Ringkasan Khotbah Minggu, 30 April 2017, oleh Pdt. Samuel Saputra KEHIDUPAN YANG TELAH DITEBUS Ayub 8:1-7 Kata "ditebus" artinya bukan hanya "dikembalikan" tapi "dibeli kembali" dengan hasil yang lebih dahsyat dan mulia dari sebelumnya. Jadi apa yang telah hilang dalam hidup kita telah "ditebus" kembali oleh Tuhan Yesus. Ayub telah mengalami hal tersebut, dimana ia telah kehilangan segala-galanya (rumah tangga, keluarga, harta, tanah, dlsb.) dalam satu hari saja, namun pada akhirnya Ayub menerima "penebusan" dari Tuhan. Tuhan telah "menebus" kembali apa yang telah hilang, bahkan lebih banyak, lebih hebat dan lebih mulia lagi daripada sebelum Ayub menderita. Namun sebelum "penebusan" tersebut terjadi muncul pertanyaan dalam diri Ayub: Mengapa banyak hal yang tidak adil/buruk terjadi pada orang yang baik/benar? Mengapa Allah tampak begitu baik kepada orang-orang yang tidak baik/berdosa? Ayub berpikir dirinya baik, tetapi mengapa ia menderita? Pada akhirnya Ayub mengerti tentang bagaimana mengalami kehidupan yang ditebus. Ada tiga hal yang harus dilakukan oleh kita, maka tiga hal yang dilakukan Tuhan untuk mengalami kehidupan yang ditebus. Bagaimana mengalami kehidupan yang ditebus? A. Tiga hal yang harus kita lakukan, yaitu: 1. Mencari wajah Allah (ay. 5a). Ketika kita mencari Tuhan, maka Tuhan pasti akan menyatakan diri-Nya dan memberi diri-Nya kepada kita. Ketika hati kita hancur, maka akan ada perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Tapi kalau kita berhenti mencari Tuhan, itu berarti kita berhenti percaya kepada Tuhan. Mari kita mencari Tuhan, bukan berkat Tuhan atau mukjizat Tuhan. Sebab mencari Tuhan pasti akan ada berkat dan mukjizat Tuhan. 2. Memohon belas kasihan (ay. 5b). Tuhan mau membersihkan hati kita supaya baik dan murni. Namun kadangkala kesombongan dan dosa-dosa kita membuat kita tidak mengalami penebusan dan belas-kasihan Tuhan. Disinilah perlunya kerendahan-hati kita untuk mau datang mencari Tuhan dan memohon belas-kasihan Tuhan. 3. Jujur dan bersih di hadapan Tuhan (ay. 6a). Kita harus menjaga hati, karakter dan hidup kita agar tetap baik dan bersih di hadapan Tuhan. B. Tiga hal yang Tuhan lakukan, yaitu: 1. Tuhan akan menjadi pembela kita (ay. 6b). Tuhan akan bangkit menjadi dan memberikan pembelaan guna membenarkan hidup kita. Disinilah kita harus memahami bahwa pembelaan Tuhan akan datang dalam hidup kita jika kita mau mengampuni orang lain. Kita harus melepaskan pengampunan kepada orang lain bukan karena kita benar atau salah. Tetapi pengampunan harus dilakukan karena kita mau taat kepada perintah Tuhan (untuk selalu mengampuni dosa orang lain). Kita harus mau rendah hati untuk melepaskan pengampunan, maka Tuhan akan menolong kita. 2. Tuhan memulihkan rumah kita (ay. 6b). Tuhan memulihkan rumah Ayub, artinya bukan hanya rumah-tangga Ayub, tetapi juga keluarga Ayub yang dahulu hilang akan dipulihkan Tuhan. Inilah konsep "penebusan" yang berlaku dalam diri dan hidup Ayub. Ketika orang lain berbuat curang kepada kita, jika kita tetap jaga hati dan rendah hati, maka Tuhan akan membela kita. 3. Masa depan yang mulia akan diberikan Tuhan kepada kita (ay. 7). Masa lalu kita yang kelihatan "hina" akan diganti Tuhan dengan masa depan yang jauh lebih mulia daripada sebelumnya. Tuhan juga melakukan penebusan kapasitas kita menjadi jauh lebih mulia. Amin!