pengaruh produk dan harga terhadap keputusan pembelian

advertisement
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016,4 (1) : 237 - 249
ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2016
PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN LEA
PADA SHOWROOM LEA
DI SAMARINDA
Nur Faedah 1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk dan harga
secara Parsia dan Simultnl terhadap keputusan pembelian pakaian Lea pada
Showroom Lea di Samarinda, dan untuk mengetahui variabel mana yang paling
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pakaian Lea pada Shoroom Lea di
Samarinda. Alat analisis data yang digunakan uji validitas dan reabilitas, uji
Asumsi klasik, regresi linier berganda,koefisien korelasi, koefisien determinasi uji
T dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh produk dan
harga secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pakaian Lea
pada Showroom di Samarinda dan variabel produk berpengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian pakaian Lea pada SahoroomLea di samarinda.
Saran utama bagi Lea sebaiknya melakukan evaluasi kembali untuk mengetahui
konsumen yang seperti apa yang menjadi konsumen Lea, agar dapat
menyesuaikan keinginan serta produk yang seperti apa yang diharapkan.
Kata Kunci : Produk, Harga dan Keputusan Pembelian
Pendahuluan
Fenomena dalam kehidupan manusia menunjukkan bahwa, kebutuhan dan
keinginan manusia selalu bertambah. Sehubungan dengan hal tersebut,
perusahaan perlu menerapkan studi perilaku konsumen pada kegiatan
pemasarannya. Tujuan utama mempelajari perilaku konsumen bagi produsen atau
perusahaan adalah untuk memahami mengapa dan bagaimana konsumen
mengambil keputusan pembelian.
Atribut produk merupakan kunci yang paling dipertimbangkan oleh
konsumen dalam membeli produk. Semua memahami begitu pentingnya peranan
dalam dimensi produk (ukuran, kualitas, desain dan varian produk). Produk yang
unggul dapat memenuhi harapan pelanggan pada semua aspek produk yang dijual
di pasar. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba agar produknya dapat unggul
di pasaran. Sehingga perusahaan pun makin menyadari dan mempercayai adanya
keterhubungan langsung antara produk yang memiliki dimensi terbaik dan harga
yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Konsumen memiliki peran penting bagi perusahaan. Perusahaan harus
memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, agar dapat bersaing
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: [email protected]
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016 : 237 - 249
dengan perusahaan sejenis dan dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian. Dalam kondisi persaingan, sangatlah berbahaya bagi
sebuah perusahaan bila hanya mengandalkan produk tanpa usaha untuk
mengembangkannya dan harga yang sesuai dengan produk yang di hasilkan. Oleh
karena itu di dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan perlu
mengadakan penyempurnaan dan pengembangan produk yang di hasilkan lebih
baik, serta harga yang sesuai dengan produk yang ditawarkan, sehingga dapat
memberikan daya guna, daya pemuas dan daya tarik yang lebih besar.
produk busana atau fashion pada masa dahulu merupakan kebutuhan primer
belaka, namun seiring dengan berkembangnya dunia industri, hiburan, informasi
dan teknologi, gaya berbusana menjadi media untuk menunjukkan eksistensi
seseorang dalam komunitasnya. Produk fashion saat ini berkembang sangat cepat
mengikuti perkembangan zaman yang ada dan terkait dengan trend yang sedang
berlaku. Masyarakat saat ini sudah sangat menyadari akan kebutuhan fashion
yang lebih dari sekedar berpakaian, tetapi bergaya dan trend.
Pada penelitian ini peneliti meneliti dishowroom Lea yang berlokasi pada
Mall Lembuswana. Produk Lea memiliki keunggulan yaitu lisensi luar negeri
serta keunggulan dalam produk. Merek Lea cukup terkenal khususnya di kalangan
pria. Lea merupakan produk dalam negeri yang di produksi oleh PT. Lea Sanent
yang berdiri sejak tahun 1976. Lea dapat bartahan dan bersaing dengan produk
sejenis karena sampai saat ini eksistensi merek Lea dijaga dengan dua kata kunci
good product dan rational pricing. Segmentasinya pada pria dan wanita. Produk
Lea menawarkan berbagai macam produk. Adapun produk Lea dapat di lihat pada
tabel berikut:
Tabel Macam-macam Produk Lea
No
Macam-macam Produk Lea
Keterangan
1
Celana jeans
Panjang dan pendek
2
Kaos
Oblong dan polo
3
Kemeja
Lengan pendek dan panjang
4
Rok
Pendek
5
Tas
Notebook, ransel
6
Ikat pinggang
7
Topi
8
Selayer
9
Kepala ikat pinggang
Sumber: Showroom Lea Mall Lembuswan
Setiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda akan suatu produk.
Menurut Tjiptono (2008:103) atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian. Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan karakteristik dari
produk tersebut. Produk yang memiliki karakteristik akan menambah unsur yang
membedakan sebuah produk dengan produk lainnya. Produk Lea memiliki
karakteristik yang berbeda dari produk lain yaitu kualitas pada produknya dan
238
Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Lea (Faedah)
berdasarkan wawancara dengan beberapa konsumen yang ditemui oleh peneliti di
objek penelitian menyatakan Lea adalah salah satu produk yang memenuhi
keinginan mereka .Rata-rata mereka memilih keunggulan dari segi produk,
diantaranya bahan yang berkualitas nyaman digunakan dan produknya tahan lama.
Sedangkan untuk harga Lea memiliki kisaran harga mulai dari Rp. 200.000
hingga Rp. 700.000 disesuaikan dengan macam-macam produknya. Setiap
konsumen melihat kepekaan harga berbeda-beda. Maka selaku produsen perlu
memahami kepekaan konsumen.
Dari beberapa pendapat mengenai produk dan harga, setiap konsumen
memiliki persepsi yang berbeda akan suatu produk dalam melakukan keputusan
pembelian. Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan karakteristik dari
produk tersebut. Produk yang memiliki karakteristik akan menambah unsur yang
membedakan sebuah produk dengan produk lainnya dan kesesuaian harga dengan
produk tersebut.
Peneliti melihat dari banyaknya brand fahion sejenis dan semakin
bermunculan, Lea yang dari awal tetap ada dan sampai saat ini mampu bersaing
dengan produk sejenis di duga hal ini ada kaitannya dengan produk dan harga
sehingga konsumen tetap memilih produk Lea.
Berdasarkan uraian di atas akhirnya peneliti tertarik mengambil judul
“Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Lea
Pada Showroom Lea di Samarinda.
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Produk
Dasar pengambilan keputusan dapat dilihat melalui atribut produk yaitu
unsur-unsur produk yangg dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
dasar pengambilan keputusan pembelian meliputi (merek, kemasan, jaminan,
pelayanan dan da sebagainya) menurut Tjiptono (2008:103)
Menurut Swastha dan Sukotjo (2007:194) produk/barang adalah suatu sifat
yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus,
warna, harga, perstitise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan
pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhannya. Dalam hal ini, konsumen membeli sekumpulan sifat fisik dan
kimia sebagai alat pemuas kebutuhan. Setiap kombinasi dari sifat-sifst tersebut
merupakan produk tersendiri sebab setiap kombinasi akan memberikan kepuasan
yang berbeda-beda.
Kemudian produk menurut Kotler dan Amstrong (2008:266) produk adalah
semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatiaan,
akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan.
Atribut Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:272). Pengembangan suatu produk
atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan oleh produk
239
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016 : 237 - 249
atau jasa tersebut. Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut
produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain produk.
1. Kualitas Produk
Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas
mempunyai dampak langsung pada kinerja produk. Oleh karena itu, kualitas
berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
2. Fitur Produk
Sebuah produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur. model dasar, model
tanpa tambahan apa pun, merupakan titik awal. Perusahaan dapat
menciptakan tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih
banyak fitur. Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk
dari produk pesaing.
3. Gaya dan Desain Produk
Cara lain untuk menambah niai pelanggan adalah melalui gaya dan desain
produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya.
Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau
membosankan. Gaya sensasional bisa menarik perhatian dan menghasikan
estetika yang indah. Tetapi gaya tersebut tidak benar-benar membuat kinerja
produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya, desain lebih dari sekedar kulit
luar. Desain adalah jantung produk. Desain yang baik tidak hanya mempunyai
andil penampilan produk tetapi juga dalm manfaatnya.
Pengertian Harga
Menurut Tjiptono (2008:152) harga memiliki dua peran utama dalam proses
pengambilan keputsan para pembeli, yaitu peran alokasi dan peran informasi.
Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2008:345) harga adalah
sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai
yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpukan bahwa
dengan kata lain harga merupakan sejumlah nilai atas barang dan jasa yang
konsumen tukarkan untuk dimiliki atau digunakan, seta harga harus sesuai dengan
produk yang di tawarkan.
Metode penetapan harga
Menurut Mc. Carthy (2002:125) menyatakan bahwa pengukuran kesesuaian
harga yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah:
1. Tingkat Harga
Harga yang ditetapkan oleh perusahaan disesuaikan dengan strategi
perusahaan secara keseluruhan dalam menghadapi situasi dan kondisi tertentu.
Perusahaan menerapkan berbagai macam variasi harga agar terjangkau bagi
seluruh kalangan. Adapun dimensi yang digunakan adalah variasi harga.
2. Potongan Harga
Potongan harga atau diskon sering digunakan oleh perusahaan untuk
meningkatkan jumlah penjualan dan hasil penerimaan serta share pasar
240
Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Lea (Faedah)
perusahaan, perusahaan dapat memberikan potongan harga kepada pembeli
yang membeli pada jumlah basar atau kepada pembeli yang membayar
dengan uang tunai. Potongan ini dapat berbentuk harga yang dipotong atau
konsensi lain seperti sejumalah barang gratis.
3. Syarat pembayaran
Syarat-syarat pembayaran merupakan salah satu strategi harga karena
termasuk dalam pertimbangan dalam pengorbanan yang harus dihitung oleh
konsumen. Syarat pembayaran yang ditetapka sangat bervariasi, disesuaikan
dengan situasi dan kondisi pasar serta sifat dan perilaku konsumen.
Definisi Perilaku Konsumen
Menurut Kotler (2005:220)Bagi pemasar tahap keputusan pembelian ini
adalah tahap yang sangat penting untuk dipahami karena akan berhubungan
dengan keberhasilah suatu program pemasaran, secara khusus, pemasar harus
mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian dan langkah-langkah
dalam proses pembelian.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:181) Keputusan pembelian adalah
membeli merek yang paling disukai. Tetapi dua faktor bisa berada antara niat
pembeli dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor
kedua adalah faktor situasiaonal yang tidak di harapkan.
Dari beberapa definisi diatas keputusan pembelian merupakan tahap yang
sangat penting untuk dipahami karena akan berhubungan dengan keberhasilah
suatu program pemasaran.
Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan pembeli menyadari
suatu masalah atau kebutuahan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan
internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang rasa lapar, haus, seks
timbul, pada tingkat yang tinggi sehingga menjadi dorongan. Kebutuhan juga
bisa dipicu oleh rangsangan eksternal.
b. Pencarian Informasi
Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi atau
mungkin tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang
memuaskan ada di dekat konsumen itu, konsumen mungkin akan
membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen bisa menyimpan kebutuhan itu
dalam ingatannya atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan
dengan kebutuhan.
c. Evaluasi Alternatif
Kita telah melihat cara konsumen menggunakan informasi untuk sampai
pada sejumlah pilihan merek akhir. Evaluasi alternatif yaitu bagaimana
konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek.
Sayangnya, konsumen tidak menggunakan proses evaluasi yang sederhana
dan tunggal dalam semua situassi pembelian. Sebagai gantinya, beberapa
proses evaluasi dilaksanakan.
241
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016 : 237 - 249
d.
e.
Keputusan Pembelian
Pada saat tahap pengevaluasian alternatif, konsumen telah memiliki
kecenderungan untuk membuat keputusan pembelian atau tidak melakukan
pembelian. keputusan pembelian konsumen adalah membeli merk yang
paling
disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan
pembelian.
Perilaku Pascapembelian
Pekerjaan pemasar tidak berakhir ketika produk telah dibeli. Setelah
membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan terlibat
dalam perilaku pascapembelian yang harus diperhatikan oleh pemasar.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode penelitian kuantitatif adalah pendekatan ilmiah terhadap
pengambilan keputusan majerial dan ekonomi, pendekatan analisis kuantitatif
terdiri atas perumusan masalah, menyusun model, mendapatkan data, mencari
solusi, menguji solusi, menganalisis hasil dan mengimplementasikan hasil.
Uji Reliabilitas
Simamora (2004:172) menyatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat kevalidtan atau keaslian suatu instrumen. Suatu
instrumen dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Dengankata lain, mampu memperoleh bukti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Uji Validitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 Nunnally (1967) dalam Ghozali
(2005:42).
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Regresi Linier Berganda
Analisis regresi ganda digunakan peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium),
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanupulasi
(dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah
variabel independennya minimal 2 (Sugiyono, 2013:277).
242
Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Lea (Faedah)
Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubunbgan antara
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) Rangkuti (2003:1680). Untuk dapat
memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar
atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199
Sangat Rendah
0,200 – 0,399
Rendah
0,400 – 0,599
Sedang
0,600 – 0,799
Kuat
0,800 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber : Rangkuti ( 2003 : 216 )
Koefisien Determinasi ( R2)
Perhitungan koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
besar atau kuatnya pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Menurut Rangkuti (2001:68), semakin besar nilai R2 maka semakin kuat pengaruh
antara kedua variabel. Dalam menghitung R2 dapat digunakan rumus sebagai
berikut :
R2 
ESS
TSS
Keterangan :
R2
=Koefisien Determinasi
ESS
=Explained Sum of Squared
TSS
=Total Sum of Squared
Uji t (parsial)
Uji T digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan
Y,apakah variabel X1 dan X2 (Produk dan Harga) benar-benar berpengaruh
terhadap variabel Y (keputusan pembelian) secara terpisah atau parsial Ghozali
(2005:84). Uji T (parsial) ini dapat diperolah dengan menggunakan rumus
Rangkuti (2001:162) sebagai berikut:
t hitung 
bi
Sbi
Dimana :
Bi
: Koefisien regresi
Sbi
: Standart Error
Uji F (Simultan)
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi
pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap
243
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016 : 237 - 249
variabel dependen (Ghozali, 2005 : 84). Untuk mengatahui hasil uji F ini, maka
digunakan rumus Rangkuti (2001 : 162) sebagai berikut:
R 2 /( k  1)
Fh Di mana:
(1  R 2 )( N  k
Dimana:
k
: Jumlah variabel independent
n
: Jumlah anggota sampel
R2 : Koefisien korelasi ganda
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang penting karena data
merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesis. Benar atau tidaknya data sangat menentukan bermutu
tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik
tidaknya instrument pengumpulan data. Pengujian instrument biasanya terdiri dari
uji validitas dan reliabilitas.
Uji Validitas
Hasil Pengujian Validitas
Corrected
Sub
Indikator
Item Total
N
Keterangan
Variabel
Pernyataan
Correlation
Variabel X1 (1)
0,309
100
Valid
Produk (X1)
Variabel X1 (2)
0,333
100
Valid
Variabel X1 (3)
0,358
100
Valid
Variabel X2 (1)
0,388
100
Valid
Harga (X2)
Variabel X2 (2)
0,322
100
Valid
Variabel X2 (3)
0,408
100
Valid
Keputusan
Variabel X3 (1)
0,519
100
Valid
Pembelian
Variabel X3 (2)
0,548
100
Valid
(Y)
Variabel X3 (3)
0,526
100
Valid
Variabel X3 (4)
0,363
100
Valid
Variabel X3 (5)
0.578
100
Valid
Sumber: data olahan 2016
Uji Reliabilitas
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,60. Tabel reliabilitas dapat dilihat di bawah ini:
244
Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Lea (Faedah)
Hasil Pengujian Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,839
14
Sumber: data olahan spss 21
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai Alpha (Cronbach) hitung sebesar 0,839> 0,60,
berarti instrumen atau item-item pernyataan dalam penelitian ini pada tabel Alpha
(Cronbach) berada pada kategori sangat reliabel untuk mengukur variabelvariabel yang mempengaruhi keputusan pembelian pakaian Lea pada Showroom
Lea di Samarinda
Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Std.
Model
B
Error
Beta
T
(Constant)
-.101 .248
-.408
x1
.736 .151
.562 4.866
x2
.300 .138
.251 2.171
Sig.
.684
.000
.032
Collinearity
Statistics
Toleranc
e
VIF
.297 3.370
.297 3.370
a. Dependent
b. Variable: y
Sumber: Data olahan spss 21
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kolom kedua
(Unstandardized Coefficients) bagian B pada baris pertama diperoleh model
persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y= -0,101+0,736X1+0,300X2
Koefisien Korelasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model
R
R Square Adjusted R Square
Estimate
a
1
.785
.616
.608
.31107
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Sumber:
SumberData
: dataolahan
olahanspss 21
Dari hasil yang didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,785 atau
78,5% yang berarti tingkat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
terhadap keputusan pembelian pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda
pada tingkat hubungan yang kuat.
245
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016 : 237 - 249
Koefisien Determinasi (R²)
Model Summaryb
Std. Error of the
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Estimate
a
1
.785
.616
.608
.31107
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Sumber:
SumberData
: dataolahan
olahanspss 21
Nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,616, maka Koefisien
Determinasinya = 0,616 x 100% = 61,6% artinya bahwa kemampuan variabelvariabel bebas (produk dan harga) secara serentak mampu menjelaskan variasi
atau perubahan variabel terikat (Y) sebesar 61,6%, sedangkan sisanya 100% 61,6% = 38,4% ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
disertakan di dalam penelitian ini.
Uji T atau Parsial
Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
T
Sig.
1
(Constan
-.101
.248
-.408
.648
t)
x1
.736
.151
.562
4.866
.000
x2
.300
.138
.251
2.171
.032
a. Dependent
b. Variable: y
Sumber: Data olahan spss 21
a.
Produk
Nilai Sig. t-hitung X1 0,000 < Alpha 0,05, berarti produk (X1) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian(Y).
b.
Harga
Nilai Sig. t-hitung X2 0,032 < Alpha 0,05, berarti harga (X2) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian(Y).
Uji F atau Simultan
Hasil Uji F atau Simultan
ANOVAb
Sum of
Model
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
15.038
2
7.519 77.702
.000a
Residual
9.386
97
.097
Total
24.424
99
246
Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Lea (Faedah)
a. Predictors: (Constant), x2, x1
b. Dependent Variable: y
Sumber: Data olahan spss 21
Berdasarkan hasil uji F atau simultan di atas diperoleh hasil bahwa nilai Sig. Fhitung = 0,000 < Alpha 0,05, maka H0 ditolak, H1 diterima. Jadi model linier
antara variabel X1 dan X2 dengan variabel Y berpengaruh signifikan.
Variabel Yang Paling Berpengaruh
Hasil Variabel Yang Paling Berpengaruh
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
T
Sig.
1
(Constant)
-.101
.248
-.408
.684
x1
.736
.151
.562 4.866
.000
x2
.300
.138
.251 2.171
.032
a. Dependent Variable: y
Sumber: Data olahan 2015
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai standardized
coefficients beta terbesar adalah variabel produk (X1) sebesar 0,562 sehingga H0
diterima, H1 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel produk terbukti
mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel keputusan konsumen (Y).
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis dan tanggapan responden diketahui bahwa
variabel produk (X1) terhadap keputusan pembelian pakaian Lea pada showroom
Lea di Samarinda (Y) bahwa rata-rata responden dominan menjawab netral, hal
ini wajar adanya dikarenakan para konsumer Lea juga mengkonsumsi produkproduk yang tidak kalah kualitasnya seperti merek Levi’s dan Lee Cooper. Hasil
penelitian tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Tjiptono
(2008:103) atribut produk adalah unsur-unsur produk yang di pandang penting
oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan para pembeli.
Berdasarkan hasil analisis dan tanggapan responden mengenai pengaruh
harga (X2) terhadap keputusan pembelian pakaian Lea pada showroom Lea di
Samarinda (Y). Bahwa rata-rata responden menjawab netral dan lebih banyak
menjawab netral adalah pada pernyataan event-event tertentu Lea memberikan
potongan harga. Hal ini karena konsumer kurang mendapatkan informasi apabila
ada ivent-ivent potongan harga. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Teori Tjiptono (2008:152) harga memiliki dua peran utama
dalam proses pengambilan keputusan para pembeli.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel produk (X1) dan
harga (X2) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda(Y). Item
pernyataan kuisioner kedua variabel produk dan harga di pandang penting oleh
247
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016 : 237 - 249
konsumen dan di jadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Hasil
penelitian tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tjiptono
(2008:103) atribut produk adalah unsur-unsur produk yang di pandang penting
oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian Dan teori
Tjiptono (2008:152) harga memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan
keputusan para pembeli. Hal ini juga sejalan dengan kedua penelitian terdahulu
yaitu penelitian oleh Irawan (2011) yang menjelaskan bahwa kedua variabel
produk dan harga tersebut secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian hand phone merek Nokia pada Outlet Erafone Mall
Samarinda Center Plaza di Samarinda (Y) dan Tarno (2012) yang menjelaskan
bahwa secara besama-sama variabel kualitas produk dan harga berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan DC di
Balikpapan (Y)
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel produk (X1)
mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel keputusan pembelian
pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda. Hal tersebut dilihat pada hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa produk berpengaruh paling kuat atau
dominan. Konsumen akan melihat terlebih dahulu produk yang akan di beli
sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian. Produk yang ditawarkan oleh
Lea sesuai dengan yang di butuhkan oleh konsumen.
Penutup
Hasil penelitian menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian Lea pada
showroom Lea di Samarinda. Hasil penelitian menggunakan uji t menunjukkan
bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda.
Hasil penelitian menggunakan uji F menunjukkan bahwa secara bersamasama variabel produk dan harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda.
Setelah melakukan pengamatan langsung, wawancara dan mengacu pada
hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis mencoba
memberikan saran sebagai bahan masukan bagi perusahaan.
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:
Sebaiknya Lea Jeans melakukan evaluasi untuk mengetahui konsumen
seperti apa yang menjadi konsumen Lea, agar dapat menyesuaikan keinginan
serta produk yang seperti apa yang di harapkan oleh konsumen
Untuk di Lea jeans Samarinda dapat melakukan evaluasi kembali dalam
menentukan hari yang tepat sebelum melakukan potongan harga atau memberikan
produk secara gratis setelah mencapai batas minimal
Untuk harga, Lea sebaiknya meningkatkan dimensi yang terdapat divariabel
harga. Seperti potongan harga, sebaiknya lebih gencar memberikan informasi
apabila ada event potongan harga, agar tidak lagi terjadi kurang komunikasi
248
Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian Lea (Faedah)
antara pihak Lea dan konsumen.
Daftar Pustaka
Cannon P. Joseph, Perreault D. Wiliam dan McCarthy Jerome E.
2008.“Pemasaran
Dasar”. Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat
Ghozali, Imam. 2005. “Analisis Multivariat dengan Program SPSS”. Edisike-3.
Badan Penerbit UNDIP. Semarang
Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.
Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Philip Kotler dan Gary Amstrong. 2008. “Prinsip-Prinsip Pemasaran”. Jilid 1.
Edisi 12. Jakarta: Erlangga
Kuncoro Mudrad. 2011. “Metode Kuantitatif”. Edisi keempat. Yogyakarta: UPPSTIM YKPN
Riduwan. 2004. “Metode Riset”. Jakarta: Rineka Cipta.
Simamora, Bilson. 2003. “Membongkar Kotak Hitam Konsumen (falsafah, teori
dan aplikasi)”. Jakarta: Graimedia Pustaka Utama
Simamora, Bilson. 2003. “Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan
Profitabel”. Jakarta: Graimedia Pustaka Utama
Sugiyono. 2008. “Metode Penelitian Bisnis”. Cetakan Keduabelas. Bandung:
Alfabeta.
Sugyiono . 2013. “Metode Penelitian Bisnis”. Bandung: Alfabeta
Sumarwan, Ujang. 2002. “Perilaku Konsumen (teori dan penerapan dalam
pemasaran)”. Cetakan kedua. Bogor: Ghalia ndonesia
Swastha Basu dan Ibnu Sukotjo. 2007. “Pengantar Bisnis Modern(pengantar
ekonomi perusahaaan modern)” .edisi ketiga. Yogyakarta: liberty
Tjiptono Fandy. 2008. “Setrategi Pemasaran”. Edisi III. Yogyakarta: Andi
Tjiptono, Fandy. 2004. “Strategi Pemasaran. Edisi kedua”. Yogyakarta: Andi
Sumber Internet:
Tryning Rahayu Setya W. “biografi Lea”
http://profil.merdeka.com/indonesia/lea/. (diakses tanggal 26 may 2015)
Fakta tentang Lea Jeans.
http://leajeans.com/index.php?route=information/news/news&new_id=3 (diakses
tanggal 31 maret 2014)
249
Download