27 BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Secara keseluruhan, bab

advertisement
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Secara keseluruhan, bab ini akan memaparkan hasil analisis dan
melakukan pembahasan terhadap data yang telah diperoleh dari key informant.
Data tersebut seputar penelitian mengenai strategi pemasaran PT. Eskimo Perdana
Niaga Wonogiri.
Kedekatan peneliti dengan beberapa informan telah terbina ketika peneliti
melakukan Praktek Kerja Lapangan. Pendekatan yang peneliti lakukan sebelum
pada tahap penelitian dan wawancara untuk memeroleh data adalah dengan cara
menghubungi narasumber.
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya PT. Eskimo Perdana Niaga
PT. Eskimo Perdana Niaga didirikan pada Maret 2013 oleh
Harmoko Agung Nugroho atau yang biasa dipanggil Koko. Koko pertama
kali mendapatkan ide membuat es kristal saat sedang makan di sebuah
restoran di Solo. Dia tertarik pada bentuk es kristal yang bentuknya seperti
tabung. Ketidaktersediaan barang sejenis di Kabupaten Wonogiri,
membulatkan tekad Koko untuk membuat mendirikan PT. Eskimo Perdana
Niaga. Sesuai dengan Tanda Daftar Perusahaan Perseorangan yang
diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Wonogiri,
PT. ini merupakan kantor tunggal yang beralamat di Jatibedug RT 02/07,
Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan
usaha pokok yang dilakukan adalah industri/ perdagangan eceran khusus es
batu kristal.
27
28
Nomor Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Besar PT. Eskimo Perdana
Niaga adalah 494/11.15/PB/X/2011 dengan Nommor Pokok Wajib Pajak
68.800.044.7-532.000.
PT. Eskimo Perdana Niaga memiliki jumlah karyawan sebanyak 18
orang dengan upah UMR (Upah Minimum Regional). Setiap hari PT.
Eskimo Perdana Niaga memproduksi sebanyak 5 ton es kristal yang dijual
ke 300 outlet dan 3 agen yang berada di Kecamatan Baturetno -Wonogiri,
Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
PT. Eskimo Perdana Niaga juga menjual produknya ke beberapa acara
resepsi baik pernikahan, khitanan, dan acara lainnya yang memerlukan es
kristal. Hal ini dilakukan oleh pemilik agar produk PT. Eskimo Perdana
Niaga semakin dikenal oleh masyarakat.
2. Struktur Organisasi
DIREKTUR
(1 Orang)
MANAJER
(1 orang)
MANDOR
PRODUKSI
(1 orang)
MANDOR SUPIR
(1 orang)
MANDOR SALES
(1 orang)
Bagian Produksi
(8 orang)
Supir
(3 orang)
Sales
(3 orang)
Gambar III.1 Struktur Organisasi
(Sumber: PT. Eskimo Perdana Niaga Wonogiri)
29
3. Manajemen Produksi PT. Eskimo Perdana Niaga
Bidang usaha yang dilakukan oleh PT. Eskimo Perdana Niaga
adalah bidang perdagangan es kristal. Secara langsung, produk es kristal
diproduksi sendiri. Mesin yang digunakan untuk memproduksi es kristal
adalah jenis Tube Ice Machine. Dalam sehari, PT. Eskimo Perdana Niaga
mampu memproduksi 5 ton es kristal. Air yang digunakan adalah air
sumur. Untuk menghilangkan kandungan kapur, air akan terlebih dahulu
dimasukkan ke dalam penampungan. Penampungan dilakukan untuk
menyaring air agar kandungan kapur hilang. Setelah itu, dilakukan lagi
penyedotan agar air higienis dan konsumen bisa merasa puas dengan es
kristal produk PT. Eskimo Perdana Niaga.
Setelah melalui proses penyaringan dan penyedotan, air kemudian
dimasukkan ke dalam mesin selama 35 menit. Setelah proses produksi, es
kemudian dikemas dengan baik agar es tidak gampang mencair saat dalam
perjalanan pendistribusian. Dengan menggunakan 2 mobil box dan 1 truk
L300, es kristal siap didistribusikan ke 300 outlet dan ke 3 agen.
Pendistribusian dilakukan setelah adanya perjanjian dengan para
pemilik
outlet
maupun agen. Jumlah kantong es
didistribusikan tergantung pada kebutuhan outlet atau agen.
B. Pembahasan
1. Strategi Pemasaran
kristal
yang
30
Maraknya para pelaku usaha yang menjual minuman dari skala
kecil hingga kelas restoran, menjadikan permintaan es batu ini semakin
besar. Tapi yang sekarang ini banyak digunakan oleh para penjual
minuman tersebut adalah es batu kristal yang sudah berbentuk potonganpotongan seragam (tube), bukan es balok yang bentuknya masih besar.
Alasannya karena, es batu kristal ini lebih praktis dan higienis
untuk digunakan. Tidak perlu lagi menghancurkan es secara manual,
cukup tinggal ambil dan tuangkan ke dalam gelas. Juga lebih higienis
karena umumnya es jenis ini sudah dikemas rapi dengan plastik khusus,
selain itu bahan air yang digunakan juga dari air mineral.
Jadi meski pun sedikit berharga lebih mahal dari es balok biasa,
dengan banyaknya kelebihan, es kristal ini lebih banyak dipilih para
pengusaha minuman. (sumber: https://infopeluangusaha.org/analisa-usahaes-batu-kristal-ice-tube/)
Munculnya pabrik-pabrik es kristal membuat beberapa orang ikut
membangun usaha es kristal. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh
pemilik PT. Eskimo Perdana Niaga Wonogiri. Melihat pasar yang besar
karena belum adanya pabrik sejenis, pemilik PT. Eskimo Perdana Niaga
Wonogiri, Harmoko Agung Nugroho mulai mendirikan usaha es kristal
pada 1 Maret 2013. Hingga saat ini, PT.. Eskimo Perdana Niaga Wonogiri
telah memiliki sekitar 300 outlet yang berada di Wonogiri dan memiliki 3
agen yang tersebar di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Pacitan, Jawa
Timur, dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
31
Menurut Manager Pemasaran PT. Eskimo Perdana Niaga
Wonogiri, Yosua Ksatria Ariashastama, tingkat penjualan dan kemampuan
untuk produk dan jasa dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar kendali,
seperti kekuatan-kekuatan demografi dan ekonomi. Menurut Kotler dan
Keller (2009: 58), tanggung jawab pokok seorang manajer pemasaran
adalah merencanakan dan melaksanakan tindakan-tindakan yang akan
membantu mencapai sasaran-sasaran penjualan, bagian pasar dan laba
untuk sebuah produk. Artinya perusahaan harus menetapkan suatu strategi
pemasaran yang dapat mencapai tujuan perusahaan.
Strategi pemasaran menentukan pendekatan yang akan diambil
oleh perusahaan untuk memastikan bahwa masing-masing produk
memenuhi
peranannya.
Strategi
pemasaran
yang
dibuat
harus
mempertimbangkan situasi dan kondisi pasar, sehingga dapat lebih
realistis dan efektif dalam mencapai sasaran yang diharapkan. Pendekatan
terinci untuk menerapkan strategi pemasaran ditentukan lewat programprogram pemasaran yang spesifik, seperti program periklanan, programprogram penjualan, program pengembangan produk, serta program
penjualan dan distribusi.
Macam-macam strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT.
Eskimo Perdana Niaga Wonogiri untuk meningkatkan jumlah pemakai dan
menaikan tingkat pembelian sebagai berikut:
a. Mengiklankan produk baik melalui radio melalui media sosial.
32
b. Meberikan bonus pada pembelian jumlah tertentu. Pada penjualan es
kristal merek ESKIMO apabila membeli dengan jumlah 10 kantong
akan diberi 1 kantong gratis berlaku kelipatannya
c. Menurunkan harga. Apabila ada warung atau agen dengan pembelian
dengan jumlah tertentu dengan rutin tiap hari akan diberi harga yang
berbeda dengan yang lainya, tentunya lebih murah dari harga dipasaran.
2. Marketing Mix
a. Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat di tawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang
dapat memenuhi sesuatu keinginan atau kebutuhan (Kotler dan
Amstrong, 2003).
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli
pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler dan
Amstrong. Menurut Kotler dan Amstrong (2003, p.451), produk dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1) Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam
dua kelompok utama, yaitu :
a) Barang. Barang merupakan produk yang berwujud fisik,
sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang,
disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b) Jasa. Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti
33
halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan
sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa
sebagai berikut: “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak
dikaitkan dengan suatu produk fisik.
2) Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu :
a) Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang
biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam
kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya:
sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
b) Barang tahan lama (durablegoods).
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang
biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun
lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
3) Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa
konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
34
a) Barang konsumsi (consumer’s goods). Barang konsumsi
merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi
tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh
manfaat dari produk tersebut.
b) Barang
industri
(industrial’s
goods).
Barang
industri
merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan
pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat
tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri
diperjual belikan kembali. Menurut Kotler (2002, p.451),
“barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk
kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah
tangga), bukan untuk tujuan bisnis”.
Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat
jenis :
1) Convenience goods, merupakan barang yang pada umumnya
memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan
dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum
(sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya
antara lain produk tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
2) Shopping goods, barang-barang yang dalam proses pemilihan dan
pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai
alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian,
furniture, mobil bekas dan lainnya.
35
3) Specialty goods, barang-barang yang memiliki karakteristik
dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok
konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.
Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal,
kamera Nikon dan sebagainya.
4) Unsought goods, merupakan barang-barang yang tidak diketahui
konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya
belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa,
ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
Dari uraian di atas, PT. Eskimo Perdana Niaga Wonogiri
sebagai produsen penyedia barang dalam bentuk es kristal, PT. Eskimo
mencoba memasarkan produknya dengan kualitas maksimal agar dapat
mempertahankan pelanggan. Sebagai barang convenience goods, es
kristal ini memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli),
dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang
minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya.
Dalam sehari sekitar 5 ton es kristal diproduksi dan kemudian
dipasarkan ke beberapa daerah di Wonogiri dan beberapa agen. Untuk
daerah Kota Wonogiri, outlet berjumlah sekitar 300, baik oulet skala
besar maupun skala kecil.
Pada umumnya kualitas es kristal merek Eskimo dengan
perusahaan lain hampir sama tetapi cara PT. Eskimo Perdana Niaga
meyakinkan konsumen bahwa produknya lebih baik dari perusahaan es
kristal lainya dengan cara meyakinkan konsumen bahwa es kristal
36
merek Eskimo lebih higienis dan kualitas esnya lebih bagus disamping
itu harganya juga lebih murah dari pada harga pesaing.
b. Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau
mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya (Swastha dan Sukotjo, 2000).
Penentuan harga merupakan salah satu keputusan yang penting
bagi manajemen. Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua
biaya yang digunakan, atau bahkan lebih dari itu, yaitu untuk
mendapatkan laba. Tetapi jika harga ditentukan terlalu tinggi akan
berakibat kurang menguntungkan. Dalam hal ini pembeli akan kurang,
volume penjualan berkurang, semua biaya mungkin tidak dapat di
tutup dan akhirnya perusahaan bisa menderita rugi.
Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini
adalah menitikberatkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah
ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya dan
menghasilkan laba.
Es kristal PT. Eskimo dihargai sebesar 7.500 rupiah per
kantong. Setiap kantong berisi sekitar 10 kilogram es kristal. Hal ini
dilakukan agar usaha makanan dan minuman skala kecil dapat
membeli es kristal Eskimo, sehingga es kristal Eskimo tidak hanya
melayani outlet dengan skala besar. Apabila ada warung atau agen
dengan pembelian dengan jumlah tertentu dengan rutin tiap hari,
37
Eskimo akan memberi harga yang berbeda dengan yang lainya. Harga
yang diberikan lebih murah dari harga di pasaran pada umumnya. Hal
ini juga dilakukan agar konsumen merasa diperhatikan dan semakin
setia pada produk es kristal Eskimo.
Jika ada masalah mengenai harga, cara penyelesaian yang
dilakukan adalah dengan cara menurunkan harganya sedikit apabila
outlet tersebut dimasuki oleh pesaing. Apabila tidak, harga masih sama
tetapi sesekali diberi bonus berupa 1 kantong es gratis.
c. Promosi
Perusahaan yang menjual barang dan jasa konsumen massa
menghabiskan waktu untuk membangun suatu citra. Pembangunan
citra menuntut pengertian yang jelas tentang konsumen sasaran,
kebutuhan yang akan dipenuhi oleh produk dan mengkomunikasikan
positionong
secara
kreatif.
Kekuatan
merk
tergantung
pada
pengembangan suatu produk dan pengemasan unggul serta dukungan
lewat iklan dan layanan handal. Tenaga pemasaran memainkan peran
dalam mendapatkan dan mempertahankan distribusi perdangan, tetapi
juga membangun citra merek.
Promosi merupakan salah satu variabel Marketing mix, yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan
pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut
karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari
perusahaan. Oleh karena itu pomosi dipandang sebagai arus informasi
38
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.
Bentuk promosi yang dilakukan PT. Eskimo adalah iklanradio
yang berada di Kota Wonogiri dan memposting segala sesuatu yang
berhubungan dengna PT. Eskimo di media sosial. Media sosial yang
digunakan adalah Facebook dalam bentuk Fanpage dengan alamat
www.facebook.com/pages/Pabrik-Es-Kristal-Eskimo.
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah
biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,
lembaga non-laba, serta individu-individu.
Periklanan ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang
banyak dilakukan oleh perusahaan maupun perseorangan. Dalam
periklanan ini, pihak yang memasang iklan disebut sponsor harus
mengeluarkan sejumlah biaya atas pemasangan iklan pada media. Di
masyarakat, berita inilah yang di sebut iklan jadi periklanan berbeda
dengan iklan. Periklanan adalah prosesnya sedangkan iklan adalah
beritanya.
d. Distribusi
Distribusi adalah suatu keinginan yang dilakukan perusahaan
untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk
konsumen sasaran.
39
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk
memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang
bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada
pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus di
pertimbangkan karena dalam bidang jasa sering sekali tidak dapat di
tentukan tempat dimana akan di produksi dan di konsumsi pada saat
bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan
organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang telibat
dalam proses penyediaan sebuah produk atau pelayanan untuk
digunakan atau di konsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa
hurus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang
tersebar luas.
Sebagai
salah
satu
variabel
marketing
mix,
distribusi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan
memastikan
produknya,
karena
tujuan
dari
distribusi
adalah
menyediakan barang dan jasa yang di butuhkan dan diinginkan oleh
konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
Setiap hari PT. Eskimo mendistribusikan es kristal di Kota
Wonogiri sekitart 300 outlet dengan rata-rata pembelian 2 kantong per
hari atau sekitar 20 kilogram es kristal. Pendistribusian dilakukan
sesuai dengan perjanjian dengan pihak konsumen dan ada juga yang
melalui telepon. Setiap hari para sales sudah memiliki jadwal harus
mengirim es kristal ke outlet mana saja. Pendistribusian dilakukan
pada pagi hingga sore.
40
3. Konsumen
a. Pasar Konsumen
Perusahaan yang menjual barang dan jasa konsumen massa
menghabiskan waktu untuk membangun suatu citra. Pembangunan
citra menuntut pengertian yang jelas tentang konsumen sasaran,
kebutuhan yang akan dipenuhi oleh produk dan mengkomunikasikan
positioning
secara
kreatif.
Kekuatan
merk
tergantung
pada
pengembangan suatu produk dan pengemasan unggul serta dukungan
lewat iklan dan layanan handal. Tenaga pemasaran memainkan peran
dalam mendapatkan dan mempertahankan distribusi perdagangan,
tetapi juga membangun citra merek.
Sebagai produsen es kristal, PT. Eskimo tentu memiliki saingan
dengan produsen es kristal dari luar Wonogiri, maupun es balok yang
berada di kawasan Kota Wonogiri. Persaingan di dunia bisnis juga
tidak dapat terelakkan. Ada lima konsep bersaing yang dijadikan
sebagai pedoman organisasi melakukan pemasaran, yaitu:
1) Konsep Produksi, konsep produksi yang dilakukan oleh PT. Eskimo
adalah kehigienisan es kristal dan pengemasan es yang rapi
sehingga tidak mengecewakan konsumen.
2) Konsep Produk, PT. Eskimo berusaha agar es kristal yang
ditawarkan tidak mudah mencair selama perjalanan untuk
41
pendistribusian, sehingga es kristal bisa sampai pada konsumen
masih utuh.
3) Penjualan, secara harga es kristal PT. Eskimo dapat dijangkau oleh
outlet skala kecil dan tidak memberatkan para pemilik outlet.
4) Konsep Pemasaran, PT. Eskimo tidak memilih-milih outlet mana
yang cocok sesuai. PT. Eskimo merangkul semua outlet yang
memerlukan es kristal.
b. Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap
kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan merupakan
fungsi dari persepsi atas kinerja dan harapan. Kinerja di bawah
harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan,
pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapa, pelanggan amat puas
atau senang.
Banyak perusahaan memfokuskan pada kepuasan tinggi karena
para pelanggan yang kepuasannyha hanya pas mudah untuk berubah
pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik. Kepuasan tinggi atau
kesenangan yang tinggi menciptakan kelekatan emosional terhadap
merek tertentu, bukan hanya preferensi rasional. Hasilnya adalah
kesetiaan pelanggan yang setia.
Sebagai satu-satunya produsen es kristal di Kabupaten
Wonogiri, PT. Eskimo terbilang tidak memiliki pesaing dan memiliki
42
banyak konsumen. Hal ini terlihat dari jumlah konsumen yang
mencapai angka 300 outlet baik outlet skala besar maupun skala kecil.
Walaupun satu-satunya produsen es kristal tidak membuat produk
yang dihasilkan bermutu jelek karena PT. Eskimo tidak ingin
mengecewakan para konsumen. Sebagai perwakilan dari 300 outlet
yang ada, penulis mencoba mewawancarai empat outlet yang dimasuki
oleh PT. Eskimo.
Dari hasil wawancara dengan pemilik Warung Ika di Wonogiri,
mereka telah menggunakan produk Eskimo selama satu tahun,
sebelumnya mereka membuat es sendiri. Alasan penggunaan produk
Eskimo karena harga yang ditawarkan murah dan bisa dijangkau oleh
konsumen. Namun, ada kendala yang dihadapi karena terkadang ada
keterlambatan pengiriman es kristal. Pihak PT.. Eskimo mengatakan,
keterlambatan pengiriman terjadi karena terkadang ada agen yang
mengambil jumlah es melebihi jumlah yang seharusnya. Hal ini
mengakibatkan es yang seharusnya dikirim ke outlet harus diproduksi
kembali.
Sama halnya dengan Warung Ika, Warung bakso Pak Doll juga
telah menggunakan produk Eskimo selama satu tahun. Sebelum
menggunakan produk dari Eskimo, warung ini menggunakan es batu
biasa. Alasan menggunakan produk Eskimo karena produknya yang
dinilai bagus.
Rumah Makan Sari Rasa juga telah menggunakan produk
Eskimo selama satu setengah tahun. Sebelumnya Rumah Makan ini
43
menggunakan es balok biasa. Alasan pemilihan produk Eskimo karena
bentuk yang lebih praktis dan tidak harus memecahkan bongkahan es
balok untuk disajikan kepada pembeli.
Sementara
Bakso
Titoti
di
wilayah
Ngadirojo
telah
menggunakan produk Eskimo selama tiga bulan terakhir. Sebagai salah
satu warung bakso terbesar yang memiliki cabang di Wonogiri, Bakso
Titoti di wilayah Ngadirojo setiap hari memesan lima kantong es
kristal Eskimo.
Berdasarkan jawaban para konsumen, es kristal produk PT.
Eskimo dinilai sangat memuaskan dan kualitasnya maksimal baik dari
segi pengemasan, pendistribusian maupun kehigienisan es kristal yang
diproduksi.
Harapan pembeli dipengaruhi oleh pengalaman pembelian
sebelumnya, nasehat kosumen, serta janji dan informasi pemasar dan
para pesaing. Beberapa perusahaan yang paling berhasil di masa kini
sedang meningkatkan harapan dan memberikan kinerja yang
memenuhinya. Perusahaan itu menuju pada kepuasan pelanggan total.
Keberhasilan perusahaan bukan hanya bergantung pada
keberhasilan masing-masing bagian dalam melakukan tugasnya, tetapi
juga pada keberhasilan dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan
bagian tersebut. Sering kali bagian-bagian perusahaan bertindak untuk
memaksimalkan kepentingan perusahaan dan pelanggan. Bagian kredit
mungkin memerlukan waktu yang panjang untuk memeriksa
kredibilitas calon pelanggan agar jangan timbul kredit macet.
44
Seperti yang telah diuraikan pada BAB II, para pembeli akan
membeli dari perusahaan yang diyakini menawarkan nilai baik
pelanggan yang tertinggi.Dari grafik di bawah ini dan dari jawaban
para pelanggan, nilai yang diberikan pada pada barang dan jasa PT..
Eskimo adalah bagus dan tidak ada keluhan karena PT.. Eskimo
berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik baik dari segi
produk (es kristal) dan jasa (pendistribusian es kristal).
Biaya
pelanggan
total
Biaya
Moneter
Biaya
Waktu
Nilai
pelanggan
total
Nilai
Produk
Nilai
Pelayanan
Biaya
Energi
Biaya
Mental
Nilai yang
diberikan kepada
pelanggan
Nilai
Karyawan
Nilai
Citra
Gambar III.2. Penentu Nilai
(Sumber: Sunarto dalam Manajemen Pemasaran)
Pembeli bertindak dengan berbagai kendala dan terkadang
membuat pilihan berdasarkan kepentingan pribadinya dan bukan
kepentingan perusahaan. Memaksimalkan nilai yang diberikan
merupakan kerangka acuan yang bermanfaat yang berlaku dalam
banyak situasi dan memberikan banyak pengertian.
Pada umumnya kualitas es kristal Eskimo dengan perusahaan
sejenis lainnya hampir sama. Namun, PT. Eskimo Perdana Niaga
meyakinkan konsumen bahwa produknya lebih baik dari perusahaan es
kristal lainya. Hal yang dilakukan adalah meyakinkan konsumen
bahwa es kristal Eskimo lebih higienis dan kualitas es lebih
bagus.Disamping itu harganya juga lebih murah dari pada harga
pesaing.
45
Dari uraian di atas dan dari jawaban perwakilan konsumen
kepuasan pelanggan telah terpenuhi sehingga tujuan akhir dari PT..
Eskimo Perdana Niaga tercapai.
Download