60 Jurnal JIBEKA Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 : 60 - 63 PERAN OPERATING LEVERAGE DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP RETURN ON COMMON EQUITY PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK. Zainul Muchlas Yunus Handoko Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Asia Malang Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa besar peranan leverage operasi dan leverage keuangan terhadap perkembangan ROCE. Leverage operasi memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan leverage keuangan. Leverage operasi mempunyai peranan yang penting dalam pencapaian tingkat pengembalian aset operasi bersih. Pencapaian RNOA tersebut mengalami peningkatan dan juga penurunan pada tahun-tahun tertentu, karena disebabkan meningkatnya jumlah rata-rata aset operasi dibandingkan dengan laba operasi bersih setelah pajak. LEV yang diperoleh mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun terjadi penurunan pada tahun tertentu. LEV tidak bisa meningkatkan ROCE meskipun LEV memiliki peningkatan yang tinggi. Peningkatan ROCE selain dipengaruhi oleh LEV juga dipengaruhi spread. Spread yang diperoleh bernilai positif. LEV dapat menaikkan ROCE saat spread bernilai positif, maka leverage operasi memiliki peranan terbesar dalam perkembangan ROCE. Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan nilai ROCE secara terus-menerus serta leverage operasi dan leverage keuangan berpengaruh negatif dalam meningkatkan nilai ROCE. Kata Kunci: Leverage Operasi, Leverage Keuangan (LEV), Tingkat Pengembalian Aset Operasi Bersih (RNOA), Tingkat Pengembalian Saham Biasa (ROCE), Spread Abstract This study aims to assess how big the role of operating leverage and financial leverage to the development of ROCE. Operating leverage has a greater percentage than financial leverage. Operating leverage has an important role in the achievement of net operating assets returns. RNOA attainment has increased and also a decrease in certain years, mainly because of the increasing number of average operating assets compared to net operating profit after taxes. LEV obtained has increased from year to year, despite a decline in a given year. LEV can not improve ROCE despite LEV has a high increase. An increase in ROCE in addition affected by LEV also influenced the spread. Spread earned mostly positive. LEV can raise ROCE when spread is positive, then the operating leverage has the biggest role in the development of ROCE. The results showed a decrease in the value of ROCE continuously and operating leverage and financial leverage negative effect in increasing the value of ROCE Keywords : Operating Leverage, Financial Leverage (LEV), Return On Net Operating Asset (RNOA), Return On Common Equity (ROCE), Spread. Pendahuluan Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berkewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada Bursa Efek Indonesia dan para investor. Laporan tahunan merupakan sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Dari analisa laporan tahunan tersebut, investor dapat mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan dari tahun ke tahun dalam memaksimalisasi nilai perusahaan yang berkaitan dengan return yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Return tersebut terkait dengan tingkat resiko dari perusahaan yang bersangkutan, semakin tinggi resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan, maka semakin tinggi return yang diharapkan oleh investor. Hal ini cenderung investor untuk memfokuskan perhatiannya pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan, mempertahankan dan meningkatkan laba atas investasi yang telah ditanam untuk menghasilkan laba tersebut. Return On Common Equity (ROCE) merupakan salah satu faktor kemakmuran dari pemegang saham biasa yang sering digunakan untuk membantu investor mengambil keputusan investasi. Semakin tinggi ROCE menunjukkan semakin tinggi pula kemampuan perusahaan menghasilkan laba bagi pemegang saham biasa. Selain itu, ROCE juga digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaannya dari tahun ke tahun dan juga membandingkan dengan industrinya. ROCE Zainul Muchlas dan Yunus Handoko: PERAN OPERATING LEVERAGE DAN FINANCIAL LEVERAGE …..... perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan industrinya dapat mengindikasikan bahwa perusahaan telah menggunakan dana para pemegang saham biasanya dengan efisien. Seiring dengan semakin berkembang dan terintegrasinya pasar modal, maka analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi ROCE mempunyai arti yang penting bagi investor sebelum mengambil keputusan investasi. Landasan Teori Return On Net Operating Aset Menurut (Yunianti, 2010) kategori aset yaitu terdiri dari aset operasi dan aset nonoperasi. Aset operasi adalah aset yang dipergunakan dalam aktivitas operasional perusahaan yang dipakai secara berkelanjutan dan atau dipakai pada masa mendatang; dimiliki dan dikuasai/diduduki untuk digunakan atau dipakai dalam aktivitas operasional perusahaan. Aset non-operasional adalah aset yang tidak merupakan bagian integral dari aktivitas operasional perusahaan. Aktivitas operasi merupakan aktivitas inti perusahaan.Aktivitas ini meliputi seluruh aktivitas yang dibutuhkan untuk membawa produk atau jasa perusahaan ke pasar, serta melayani kebutuhan para pelanggan. Dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi biasanya meliputi penjualan, harga pokok penjualan, dan beban penjualan umum serta administrasi. Di neraca aktivitas operasi diwakili oleh asset dan kewajiban yang berhubungan dengan akunakun laporan laba rugi di atas, seperti piutang usaha, persediaan, asset tetap, utang usaha dan beban yang masih harus dibayar. Rumus RNOA dijabarkan sebagai berikut, Financial Leverage (FLEV) Financial Leverage terkait dengan kebijakan keuangan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana untuk mendanai aktivitasnya. Analisis Financial leverage merupakan suatu alat yang sangat penting bagi seorang manajer keuangan di dalam mengadakan perencanaan laba perusahaan dan dalam kaitannya untuk menentukan pilihan alternatif sumber dana yang paling tepat guna membelanjai pertambahan modal usaha perusahaan selaras dengan pertumbuhan daripada perusahaan yang diharapkan atau yang dianggarkan untuk tahun-tahun mendatang. Menurut John J. Wild dan K.R. Subramanyam 61 (Analisis Laporan Keuangan, 2010) menguraikan dua komponen efek financial leverage yang mempengaruhi perkembangan ROCE yaitu : 1. LEV LEV (degree of financial leverage) adalah komponen pertama dalam financial leverage yang diukur dengan jumlah yang relatif dalam Net Financial Obligations (NFO) dan modal pemilik saham, yang dapat digunakan perusahaan untuk membayar net operating aset. Adapun rumusnya adalah : Rata-rata ekuitas = modal inti perusahaan NFO = Kewajiban Non Operasi – Aset Non Operasi 2. Spread Spread adalah komponen kedua dalam financial leverage yang dapat dihitung dari RNOA dikurangi Net Financial Return (NFR), dimana NFR adalah jumlah rata-rata non operasional kewajiban dan aktiva. NFR dihitung sebagai Net Financial Expenses (NFE) dibagi dengan jumlah rata-rata NFO yang beredar selama tahun berjalan. Adapun rumusnya adalah : Spread = RNOA — NFR NFR = NFE / (Rata-rata NFO) NFE = (biaya bunga obligasi + bunga utang) – (pendapatan bunga + deviden saham preferen + keuntungan(kerugian) yang direalisasi/ tidak di aset keuangan dan obligasi) Return On Common Equity (ROCE) Return On Common Equity merupakan salah satu indikator kemakmuran dari pemegang sahambiasa yang sering digunakan untuk membantu investor mengambil keputusan investasi. Berkembangnya penggunaan ROCE terutama setelah ditemukan hubungan matematis antara rasio aktivitas dan rasio profitabilitas dalam menentukan tingkat profitabilitas aktiva (RNOA) yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa perusahaan. Rumus ROCE dijabarkan sebagai berikut, ROCE = RNOA + (LEV x Spread) Permasalahan dan Solusi Guna meningkatkan kemakmuran dari pemegang saham, maka pada penelitian ini PT Indoofood CBP Sukses Makmur Tbk 62 digunakan sebagai sampel untuk melihat kemampuan dari perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba bagi pemegang sahamnya. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dapat dikatakan sebagai salah satu perusahaan baru yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan berada dibawah naungan perusahaan induk yaitu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Sebagai salah satu anak perusahaan, ICBP telah menerbitkan 5.830.954.000 lembar saham yang dimiliki oleh perusahaan induk PT Indofood Sukses Makmur Tbk, komisaris dan direksi, serta publik. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi pemegang saham dapat meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut, sehingga investor tidak ragu dalam menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Berikut merupakan hasil penelitian ROCE PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk : Tabel 1. Hasil Perhitungan Rasio Pembangun Variabel ROCE (dalam juta rupiah) Tabel 2. Hasil Perhitungan ROCE Berdasarkan hasil pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai dari spread bernilai positif. Nilai spread yang positif ini dapat meningkatkan nilai ROCE. Nilai ROCE menunjukkan bahwa perusahaan mampu memberikan laba bagi pemegang sahamnya sebesar 0,065 pada Tahun 2011, 0,050 pada Tahun 2012, 0,035 pada Tahun 2013, dan 0,004 pada Tahun 2014 per lembar saham. Nilai ROCE PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan secara bertahap hingga tahun 2014, hal ini disebabkan oleh tingginya kewajiban non operasi yang dimiliki karena ICBP masih dalam tahap pengembangan usaha. Nilai spread yang positif dapat meningkatkan ROCE, akan tetapi kinerja keuangan tahunan yang dapat menentukan kenaikan maupun penurunan dari nilai ROCE. Apabila kewajiban non operasi perusahaan menurun, maka nilai dari LEV akan meningkat Jurnal JIBEKA Volume 10, Nomor 1, Februari 2016 : 60 - 63 sehingga ROCE yang dihasilkan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Kemampuan perusahaan ini masih dapat terlihat bahwa perusahaan tersebut mampu memberikan laba kepada pemegang sahamnya walaupun dalam jumlah yang berfluktuasi. Dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa leverage operasi dan leverage keuangan berpengaruh negatif dalam meningkatkan nilai ROCE PT Indofood CBP Sukses Makmur pada tahun 2011-2014. Simpulan dan Saran Perusahaan publik di Indonesia telah menunaikan tugasnya dengan baik yaitu memberikan laporan yang jelas kepada publik tentang kinerja selama tahun yang bersangkutan. Tugas tersebut telah diselesaikan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur selama tahun 2011 hingga tahun 2014. Dalam laporan tersebut dianalisis nilai ROCE yang diperuntukkan bagi pemegang saham biasa, dan hasil menunjukkan bahwa nilai ROCE mengalami penurunan secara bertahap dari tahun ke tahun. Penurunan nilai ROCE menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi pemegang sahamnya menurun, dan peran leverage operasi dan leverage keuangan berpengaruh negatif dalam meningkatkan nilai ROCE PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Perusahaan dapat meningkatkan nilai ROCE dengan meminimalkan kewajiban non operasi sehingga nilai LEV akan bernilai positif, dan investor tidak ragu untuk menanamkan modal mereka pada perusahaan tersebut, karena investor membutuhkan kepastian akan hasil dari investasi yang diterimanya. Daftar Pustaka 1. Basu, C. (2014). What Can Affect a Return on Common Stockholders' Equity? Dikutip dari http://finance.zacks.com. 2. Blocher. (2007). Manajemen Biaya 1 Ed 3. Jakarta: Salemba Empat. 3. Cahyadi, A. B. (2012). Analisis Peran Operating Leverage Terhadap Return On Net Operating Asset dan Financial Leverage Terhadap Return On Common Equity Pada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Dikutip dari https://lib.atmajaya.ac.id 4. Halim, A. (2008). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. 5. IDX. (2015). Laporan Keuangan dan Tahunan Perusahaan Tercatat. Dikutip dari www.idx.co.id 6. Indarto, L. A. (2012). Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi Pada Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar di Zainul Muchlas dan Yunus Handoko: PERAN OPERATING LEVERAGE DAN FINANCIAL LEVERAGE …..... 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009. Dikutip dari http://journal.usm.ac.id Jafar, H. (2011). Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dikutip dari http://repository.usu.ac.id K.R. Subramanyam, J. J. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat . Kadek Hendra Gunawan; I Made Sukartha. (2013). E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 5.2 (2013): 271-290 : Kinerja Pasar dan Kinerja Keuangan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia. Dikutip dari http://download.portalgaruda.org PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (2015). PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Dikutip dari www.indofoodcbp.com Sampul, G. T. (2013). ISSN 2303-1174 Jurnal EMBA 355 Vol.1 No.4 Desember 2013, Hal. 355-361 : PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI MILIK NEGARA DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Dikutip dari http://ejournal.unsrat.ac.id Sartono, A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE. Setiawan, I. A. (2013). Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Sebelum dan Sesudah Akuisisi Periode 2007-2011. Dikutip dari http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac .id Yunianti, I. (2010). Analisis Peran Operating Leverage dan Financial Leverage Terhadap RNOA dan ROCE Pada PT Ultra Jaya Milk Tbk Periode 2005-2009. Dikutip dari https://lib.atmajaya.ac.id 63