Bulletin Cuaca untuk Pelayaran Perairan Indonesia

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI MARITIM KLAS I TANJUNG PRIOK
Jln. Padamarang no. 4A Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta 14310
Telp. 43912041, 43901650, 4351366 Fax. 4351366
Email : [email protected]
BMKG
Bulletin Cuaca untuk Pelayaran Perairan Indonesia
Pemutakhiran :
Berlaku untuk :
28 SEPTEMBER 2016
29 SEPTEMBER 2016
A. PRAKIRAAN CUACA :
Berawan sebagian sampai berawan banyak dan hujan dengan Intensitas sedang kadang-kadang disertai
Badai Guntur dapat terjadi di : Selat Malaka, Perairan Kep. Mentawai, Perairan Barat Bengkulu hingga
Lampung, Selat Sunda, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Perairan Kep. Riau, Perairan Utara
Jawa Tengah, Perairan Timur Kalimantan Utara, Samudera Hindia Barat Nias hingga Selatan pulau Jawa, Laut
Halmahera, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat, Perairan Utara Papua.
B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN PERMUKAAN S/D 3000 KAKI :
Angin di atas wilayah Perairan Indonesia, di Utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari Selatan sampai Barat dan
di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah Timur sampai Selatan dengan kecepatan angin berkisar
antara 3 sampai 20 Knot.
C. KEADAAN LAUT :
Moderate Sea ( 1.25 - 2.5 m ) dapat terjadi di : Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Perairan Utara dan Barat
Aceh, Perairan Selatan pulau Sumba, Laut Sawu, Perairan Selatan Flores, Perairan pulau Rote hingga Selatan
Kupang, Perairan Utara Kep. Talaud, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua bagian
Barat, Perairan Utara Biak.
Daerah Laut lainnya umumnya Slight Sea ( 0.5 - 1.5 m )
REKOMENDASI (Peringatan Dini) :
Rough Sea ( 2.5 - 5.0 m ) dapat terjadi di : Laut Andaman. Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Simeuleu
hingga Kep. Mentawai, Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kep.
Mentawai Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga pulau Sumbawa, Perairan Selatan Bali,
Perairan Selatan Lombok, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga Selatan pulau Sumba.
TANJUNG PRIOK, 28 SEPTEMBER 2016