Realisasi Pendapatan Negara Semester I Tahun 2014 Secara umum Pendapatan Negara terutama dari Penerimaan Perpajakan seperti yang telah diperkirakan dalam pengajuan RAPBN 2014 oleh Pemerintah, kondisi perekonomian domestik dalam tahun 2014 memang telah diperkirakan lebih baik daripada kondisi ekonomi di tahun 2013. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya adalah membaiknya kondisi perekonomian global, meningkatnya volume perdagangan dunia, dan kondisi fiskal yang lebih sehat.Selain itu di tahun 2014 hingga bulan juni, investasi dan daya beli masyarakat turut memberikan dampak positif bagi peningkatan kegiatan ekonomi domestik. Hal ini sejalan juga dengan kegiatan ekonomi yang meningkat dalam rangka periapan hari Raya Idul Fitri dan penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014. Peningkatan pendapatan dalam negeri yang meningkat rata-rata sebesar 8,0 persen dalam periode 2008—2013, terus terjaga hingga semester 1 tahun 2014 ini utamanya karena didukung oleh pertumbuhan rata-rata penerimaan perpajakan sebesar 10,5 persen dan PNBP sebesar 2,3 persen. Dimana pada APBN 2014 PNBP memberikan kontribusi rata-rata masing-masing sebesar 71,9 persen dan 28,1 persen. Kinerja pendapatan negara dalam APBN 2014 hingga semester 1 dapat dicermati dalam tabel berikut : Tabel Realisasi Pendapatan Negara 2013 -2014 2013 Uraian APBN APBN-P Semester 1 *% **% Pendapatan Negara 1.529.673,10 1.502.005,00 623.240,20 40,74 41,49 Pendapatan Dalam Negeri 1.525.189,50 1.497.521,40 622.418,00 40,81 41,56 Penerimaan Perpajakan PNBP 1.192.994,10 1.148.364,70 332.195,40 349.156,70 485.359,40 137.058,50 40,68 42,27 41,26 39,25 2014 Pendapatan Negara Pendapatan Dalam Negeri 1.667.100,00 1.635.378,50 1.665.800,00 1.633.053,40 713.962,30 713.503,00 42,83 43,66 42,83 43,69 Penerimaan Perpajakan 1.226.500,00 1.246.107,00 547.434,70 44,63 43,93 166.068,30 43,09 42,92 PNBP 385.400,00 386.946,40 Sumber : APBN dan Nota Keuangan , Laporan Pemerintah 2013 /2014 (data diolah) Penerimaan pendapatan negara pada semester I tahun 2014 menunjukkan pencapaian sebesar 43,66 %, lebih besar 2 % dari pencaian pada semester yang sama di tahun 2013 yang hanya sebesar 41,49% / yoy. Namun jika Namun jika dicermati lebih lanjut, baik dalam APBN 2013 maupun APBN 2014 pencapaian pendapatan lebih rendah jika menggunakan angka APBN (lihat tabel). Hal ini dikarenakan pemerintah telah melakukan penyesuaian (penurunan) target pendapatan negara, terutama pada sumber pendapatan dalam negeri. Tabel Persentase Pencapaian Pendapatan Negara (Semester 1 2013 -2014) 2013 2014 APBN - Realisasi Sem.1 APBN-P - Realisasi Sem.1 Sumber : APBN dan Nota Keuangan , Laporan Pemerintah 2013 /2014 (data diolah) Dalam penerimaan perpajakan, APBN 2014 diperkirakan mencapai Rp1.280,4 triliun, atau mengalami peningkatan sebesar Rp132,0 triliun atau 11,5 persen bila dibandingkan dengan targetnya dalam APBNP 2013. Target tersebut mengalami penyesuaian pada APBN-P 2014 menjadi Rp 1.246, 1 triliun. Namun pola penarikan perpajakan ini tidak berubah signifikan, karena tren pencapaian pada tengah semester relatif sama. Secara umum pencapaian pemerintah dalam pendapatan negara, khususnya penerimaan dalam negeri dari sektor perpajakan relatif sama dengan pencapaian di tahun sebelumnya, atau tren pencapaiannya sama dengan APBN 2009-2014.