Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1364

advertisement
ANALISIS SEGMENTASI PASAR PUJASERA RAWASARI KARAWANG
Dedi Mulyadi, Kosasih, Lispa Maspupah
Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar heterogen kedalam kelompokkelompok pelanggan yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan dan karakteristik yang
mengarahkan kelompok-kelompok tersebut pada respon yang sama terhadap penawaran produk dan
program pemasaran tertentu.
Dalam hal ini Segmentasi Pasar konsumen terdiri dari segmentasi geografi, Segmentasi
demografi, segmentasi psikografi, segmentasi perilaku, dan segmentasi manfaat.
Pujasera Rawasari karawang baru berdiri dan merupakan pemain baru, untuk menghadapi
persaingan dengan usaha yang sejenis dalam hal ini pujasera yang lain maka pujasera rawasari harus
melakukan strategi pemasaran langkah pertama dalam melakukan strategi pemasaran adalah dengan
melakukan segmentasi pasar yaitu proses mengelompokkan bagian-bagian pasar yang berperilaku
sama dari keseluruhan perilaku pasar yang beragam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis segmentasi
pasar yang dilakukan oleh Pujasera Rawasari Karawang. Metode pengumpulan data dalam
melaksanakan penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 19 dan Exel 2007 dengan kuisoner yang
dibagikan kepada 301 responden. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode skala likert,
rentang skala, analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. Adapun hasil
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari hasil analisis mengenai segmentasi pasar konsumen yang dilakukan oleh Pujasera
Rawasari Karawang bahwa indikator kejadian mendapat respon tidak setuju, indikator pendapatan,
status pemakai, tingkat penggunaan, status kesetiaan, sikap dan atribut (nilai) atau manfaat yang
terkandung dalam suatu produk mendapat respon cukup setuju dan indikator wilayah, iklim, kota
atau desa, gender, ukuran keluarga, family life cycle, pekerjaan, pendidikan, suku atau kebangsaan,
gaya hidup (life style), kepribadian (personality) dan kesiapan pembeli mendapat respon setuju
dengan nilai rata-rata rekapitulasi 1000.7 atau berada pada garis skala cukup setuju.
Kata Kunci :Segmentasi Pasar
A. PENDAHULUAN
Peralihan bentuk Kota Karawang dari kota pertanian menjadi kota industrimembuat kota
karawang mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi, dan memunculkan kebutuhan baru yang
bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha bagi masyarakat Karawang, para pengusaha dan pendatang
baru di Karawang memerlukan tempat tinggal sementara selama mereka bekerja di Karawang
sehingga masyarakat Karawang bisa menyediakan rumah sewa (kosan atau kontrakan) yang dapat
disewakan kepada mereka dan memberikan penghasilan setiap bulannya kepada pemilik kosan
tersebut, dan banyak peluang usaha lain yang dapat ambil untuk dijadikan usaha oleh masyarakat.
Usaha makanan merupakan usaha yang banyak memberikan peluang karena setiap orang
membutuhkan makan untuk mengisi tenaga atau sekedar menyalurkan hobby bagi sebagian orang.
Peluang usaha makanan ini banyak di manfaatkan oleh masyarakat Karawang, terbukti dengan
banyaknya berdiri tempat-tempat makan, mulai dari restaurant sampai warung makan dan penjajak
makanan dipinggir jalan seperti penjual bakso, mie ayam, nasi goreng, soto ayam, dll. Fenomena
yang terjadi saat ini dalam bidang usaha makanan atau kuliner yaitu berdirinya pujasera-pujasera di
Karawang. Pujasera adalah singkatan dari pusat jajanan serba ada yaitu sebuah tempat makan yang
terdiri dari beberapa konter makanan yang menjajakan berbagai jenis makanan yang berbeda
sehingga pengunjung dapat memilih makanan atau minuman yang mereka sukai, dan merupakan
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1364
UMKM (UsahaMikro Kecil dan Menengah) . Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008tentang
UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) bahwa: “Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari Usaha menengah atau besar yang memenuhi kriteria (a).
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling
banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
(b).Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00(dua milyar lima ratus juta rupiah)”. Dikarawang Kota ada
tiga pujasera yang berdiri yaitu, Pujasera Dapur Bandung yang beralamatkan di Jl.Raya Teluk Jambe
Kecamatan Teluk Jambe Timur, Pujasera Tuparev yang beralamat di Jl. Tuparev Karawang, dan
Pujasera Rawasari Karawang yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim karawang. Dari ketiga pujasera
tersebut kita dapat melihat perbandingan ketiganya dalam memenangkan pasar berdasarkan data
jumlah pelanggan yang berkunjung ke pujasera tersebut dalam satu hari, perbandingan tersebut
dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut:
Perbandingan Pujasera yang ada di Karawang Kota
Pujasera dapur
Bandung
15%
Pujasera Rawasari
49%
Pujasera Tuparev
36%
Gambar 1.1
Perbandingan pasar Pujasera yang ada di Karawang kota
Sumber : Survey,2012
Dari diagram lingkaran diatas menunjukan bahwa Pujasera Rawasari merupakan market
leader karena dari ketiga pujasera tersebut Pujasera Rawasari memiliki jumlah pengunjung dalam
satu hari rata-rata sebanyak 171 orang (49%), sedangkan Pujasera Tuparev merupakan market
challenger karena memiliki jumlah pengunjung dalam satu hari rata-rata sebanyak 127 orang
(36%),dan Pujasera Dapur Bandung merupakan market follower karena memiliki jumlah pelanggan
dalam satu hari rata-rata sebanyak 77 Orang(15%). Banyaknya Pengunjung yang datang Ke Pujasera
Rawasari Karawang di sebabkan oleh beberapa alasan yaitu Pujasera Rawasari Karawang yang baru
berdiri tanggal 29 Februari 2012 lalu, sehingga masih banyak promosi yang dilakukan oleh Pujasera
Rawasari Karawang seperti setiap malam sabtu dan minggu ada bagi-bagi voucher makan gratis yang
di sponsori oleh stand-stand makanan yang ada disitu, pengunjung dapat memilih berbagai macam
makanan yang mereka sukai karena Pujasera Rawasari memiliki 29 stand makanan yang sudah dibuka
yang menyediakan beragam makanan yang bisa dipilih, tersedia fasilitas parkir dan toilet umum,
terdapat panggung hiburan setiap malam sabtu dan malam minggu, dan tempatnya luas. Sedangkan
Pujasera Tuparev awalnya selalu ramai Pengunjung, namun sekarang agak berkurang walau tidak
drastis karena dipengaruhi oleh terpecahnya pengunjung dengan Pujasera Rawasari yang letaknya
tidak terlalu jauh dr Pujasera Tuparev, lokasinya strategis dekat dengan jalan yang banyak dilalui
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1365
kendaraan, memiliki banyak stand makanan yang menyediakan beragam makanan, Tempatnya tidak
terlalu Luas, dan menyediakan parkir gratis untuk pengunjungnya. Dan Pujasera Dapur Bandung
memiliki pengunjung paling sedikit ini dipengaruhi oleh banyaknya stand yang tutup dari 10 stand
makanan yang ada hanya 2 stand yang masih buka, lokasinya strategis karena banyak dilalui
kendaraan dan karyawan pabrik Karena berada di jalur menuju Kawasan Industri Surya Cipta dan
KIM, tempatnya lumayan luas namun bentuk bangunan seperti tempat futsal.
Pujasera Rawasari Karawang baru berdiridan merupakan pemain baru dalam usaha pujasera
ini, dilihat dari hasil perbandingan dengan pujasera lain Pujasera Rawasari merupakan market leader
karena memiliki pengunjung paling banyak dalam 1hari, untuk menghadapi persaingan dengan usaha
yang sejenis dalam hal ini pujasera yang lain maka Pujasera Rawasari harus melakukan strategi
pemasaran dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya agar dapat bertahan ditengah
persaingan yang ada. Kebutuhan dan keinginan konsumen yang sangat beragam dalam satu pasar
mengharuskan Pujasera Rawasari Karawang dapat mengerti dan memahami perilaku konsumennya
agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhannya sehingga konsumen menjadi puas, setelah
merasa puas mereka akan kembali untuk mengunjungi Pujasera Rawasari Karawang dan
merekomendasikan kepada teman-teman, keluarga, dan rekan kerjanya untuk berkunjung ke
Pujasera Rawasari Karawang. Langkah pertama dalam melakukan strategi pemasaran adalah dengan
melakukan segmentasi pasar yaitu proses mengelompokkan bagian-bagian pasar yang berperilaku
sama dari keseluruhan perilaku pasar yang beragam. Dengan karakter perilaku yang lebih seragam
(homogen) masing-masing segmen pasar dapat dipenuhi kebutuhannya lebih baik, sehingga masingmasing kelompok pasar dipenuhi oleh produk dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Perusahaanpun akan lebih fokus dalam melayani kebutuhan masing-masing segmen pasar atau hanya
beberapa kelompok pasar saja yang jelas perbedaannya. Tujuan dari segmentasi pasar ini adalah
untuk menentukan target pasar yang akan dilayani oleh Pujasera Rawasari dengan mempunyai
karakter dan perilaku yang sama, dalam menentukan target pasar tersebut Pujasera Rawasari harus
mengevaluasi segmen-segmen pasar mana yang potensial untuk dilayani. Dengan segmentasi pasar
ini Pujasera Rawasari belajar memahami perilaku, kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga
dapat melayani para pelangannya lebih baik.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Segmentasi Pasar
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2008:225) menyatakan bahwa: “Segmentasi pasar
(market segmentation) mencakup pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang lebih
kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau
bauran pemasaran tersendiri”.
Adapun definisi segmentasi pasar menurut Nembah F. Hartimbul Ginting (2011:225)
bahwa“segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi bebrapa pembeli yang berbeda kebutuhan,
watak, dan perilaku yang menuntut produk berbedda dan bauran pemasaran”.
Sedangkan menurut Fandi Tjiptono (2008:29) menyatakan bahwa: “Segmentasi pasar adalah
proses mengelompokkan pasar heterogen ke dalam kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki
kesamaan dalam hal kebutuhan dan karakteristik yang mengarahkan kelompok-kelompok tersebut
pada respon yang sama terhadap penawaran produk dan program pemasaran tertentu”.
Titik awal pembahasan segmentasi adalah pemasaran massal.Dalam pemasaran massal,
penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas produk tertentu
bagi semua pembeli.
Argumen bagi pemasaran massal adalah ia menciptakan potensi pasar yang terbesar, yang
akan menghasilkan biaya yang lebih rendah, yang pada gilirannya dapat menghasilkan harga lebih
rendah atau marjin lebih tinggi. Ada yang mengklaim bahwa pemasaran massal sedang sekarat. Tidak
mengeutkan banyak perusahaan yang beralih ke pemasaran mikro pada satu dari empat level
berikut:
1)
Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang me miliki seperangkat keinginan yang
sama.
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1366
2)
Pemasaran Relung
Relung (niche) kalau didefinisikan lebih sempit adalah kelompok pelanggan yang mencari
bauran manfaat yang terbedakan (distinctive).
3) Pemasaran Lokal
Pemasaran
bersasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan local (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar,
bahkan took tertentu).
4) Kustomerisasi
Tingkat segmentasi tertinggi mengarah ke “ segmen tunggal”, pemasaran sesuai kebutuhan
satu pelanggan (costumized marketing)” atau “ pemasaran satu lawan satu”. (Philip Kotler, Kevin
Lane Keller dan Benyamin Molan, 2009:292-299).
Variabel yang digunakan dalam melakukan segmentasi pasar konsumen berbeda dengan
segmentasi pasar bisnis.
Menurut M.Suyanto (2007:51-60) Segmentasi pasar konsumen terdiri dari segmentasi geografi,
Segmentasi demografi, segmentasi psikografi, segmentasi perilaku, dan segmentasi manfaat.
1. Segmentasi geografi
Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar
menurut skala wilayah atau letak geografisyang dapat dibedakan berdasarkan: Wilayah, Iklim,
Kota atau desa.
a. Wilayah, dimana dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar local, pasar regional, pasar
nasional, dan pasar luar negeri atau ekspor. Masing-masing pasar berdasarkan wilayah ini
berbeda-beda potensinya.dan cara menanganinya.
b. Iklim (climate), dengan dasar ini dipeoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah pegunungan
dan dataran tinggi, serta pasar daerah pantai dan dataran rendah. Masing-masing pasar
berdasarkan iklim ini berbeda-beda kebutuhan, keinginan, selera, dan preferensinya.
c. Kota atau desa, di mana dapat diperoleh segmen pasar berupa pasar daerah perkotaan dan
pasar daerah desa atau pertanian. Masing-masing segmen pasar ini berbeda potensi, serta
motif, perilaku, dan kebiasaan pembeliannya sehingga membutuhkan cara pemasaran yang
berbeda. (sofjan Assauri, 2010:155)
2. Segmentasi demografi
Dalam segmentasi ini, pasar didekati dengan variabel-variabel demografi (kependudukan)
seperti:
a. Usia. Biasanya penduduk dibedakan menurut usia anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua.
b. Gender. Tidak semua produk dapat dibedakan menurut segmen ini.
c. Ukuran keluarga. Segmentasi ini dapat dilakukan dengan membeda-bedakan pasar menurut
besarnya anggota keluarga.
d. Family life cycle. Disini konsumen dibagi-bagi menurut tahapan yang dicapai seseorang dalam
life cycle (daur hidup) keluarganya. Daur hidup keluarga berkembang dari belum menikah
(single), baru menikah tetapi belum punya anak, menikah dengan anak-anak balita, menikah
dengan anak-anak yang sudah berusia remaja, menikah dengan anak-anak yang sudah mulai
dewasa, tua dengan anak-anak dewasa dan mandiri, dan keluarga kepompong (keluarga yang
sudah ditinggalkan oleh anak-anak).
e. Pekerjaan. Konsumen memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya mengkonsumsi barangbarang tertentu yang berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya.
f. Pendidikan. Pasar dapat pula dikelompokan menurut tingkat pendidikan yang dicapai
konsumen.
g. Pendapatan. Produk yang dibeli konsumen biasanya erat hubungannya dengan penghasilan
yang dimiliki rumah tangga orang tersebut.
h. Suku dan kebangsaan. Produsen juga dapat melakukan segmentasi berdasarkan suku atau
kebangsaan konsumennya sepanjang suku-suku itu memiliki perbedaan yang mencolok dalam
hal kebiasaan-kebiasaan dan kebutuhan-kebutuhannya bila dibandingkan dengan suku-suku
lainnya.(Rhenald Kasali, 2007:156-163)
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1367
3. Segmentasi Psikografi
SegmentasiMengelompokkan konsumen atau pembeli menjadi bagian pasar menurut variabelvariabel pola atau gaya hidup (life style) dan kepribadian (personality).(Sofjan Assauri, 2010:158)
4. Segmentasi Perilaku
Membagi kelompok berdasarkan status pemakaian, kejadian, tingkat penggunaan, status
kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap. (M.Suyanto, 2010:58)
a. Status Pemakai. Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok non pemakai, bekas pemakai,
calon pemakai, pemakai pertaman kali, dan pemakai tetap produk tertentu. (Philip kotler, Kevin
Lane Keller, dan Benyamin molan, 2009:312)
b. Kejadian. Kejadian dapat didefinisikan dari segi waktu dalam sehari, pekan, bulan, tahun, atau
aspek lain dari kehidupan konsumen yang didefinisikan dengan baik. (Philip kotler, Kevin Lane
Keller, dan Benyamin molan, 2009:311)
c. Tingkat penggunaan. Pasar dapat disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan,
menengah, dan berat. (Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Bob Sabran, 2009:245)
d. Status Kesetiaan. Pembeli dapat dibagi menjadi empat kelompok menurut status kesetiaan
merek.
1) Sangat setia – konsumen yang membeli satu merek sepanjang waktu.
2) Kesetiaan yang terbagi – konsumen yang setia pada dua atau tiga merek.
3) Kesetiaan yang berpindah – konsumen yang beralih dari satu merek ke merek yang lain.
4) Berganti-ganti – konsumen yang tidak memperlihatkan kesetiaan pada merek apapun.
(Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Benyamin molan, 2009:313)
e. Tahap Kesiapan Pembeli. Pasar terdiri dari orang dalam tahap kesiapan yang berbeda untuk
membeli produk. Ada yang tidak sadar akan produk, ada yang sadar, ada yang mendapat
informasi, ada yang tertarik, ada yang menginginkan produk, dan ada yang bermaksud membeli.
(Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Benyamin molan, 2009:312)
f. Sikap. Lima sikap tentang produk adalah antusias, positif, apatis, negative dan agresif. (Philip kotler,
Kevin Lane Keller, dan Bob Sabran, 2009:246)
5. Segmentasi Manfaat
Mengklasifikasikan pasar berdasarkan atribut (nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu
produk. Konsumen akan mencari produk yang menyediakan menfaat khusus untuk memuaskan
kebutuhannya. (M.Suyanto, 2007:60)
2. Kerangka Pemikiran
Adapun dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan sistematika penelitian yang
dijelaskan melalui gambar 2.3 berikut ini
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1368
C. METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
1). Berdasarkan Tujuan penelitiannya
Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji,
dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
praktis. (Sugiyono, 2007:6)
2). Berdasarkan Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar
variabel sosiologis maupun psikologis.(Sugiyono, 2007:7)
3). Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan,
atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain.(Sugiyono, 2007:11)
4). Berdasarkan jenis data dan model analisis datanya
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kualitatif adalah data yang berbentuk
kata, kalimat, skema, dan gambar.(Sugiyono, 2007:14)
2. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif ini menggunakakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen
penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.Terdapat 20 instrumen penelitian
dan satu variabel yaitu segmentasi pasar dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 3.1
Instrumen Penelitian
Variabel
Sub Variabel
A. Geografi*
B. Demografi**
Segmentasi Pasar
C. Psikografi*
D. Perilaku ***
Indikator
1. Wilayah
2. Iklim
3. Kota atau Desa
4. Usia
5. Gender
6. Ukuran Keluarga
7. Family Life Cycle
8. Pekerjaan
9. Pendidikan
10.Pendapatan
11.Suku atau Kebangsaan
12. Gaya Hidup (Life Style)
13.Kepribadian (personality)
14. Status pemakai
15. Kejadian
16. Tingkat penggunaan
17. Status kesetiaan
18. Tahap kesiapan pembeli
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
No.
Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1369
Variabel
E.
Sub Variabel
Indikator
Manfaat ***
19. Sikap
20. Atribut (nilai) atau manfaat yang
terkandung dalam suatu produk
No.
Pertanyaan
19
20
3. Metode Pengumpulan Data
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Pujasera Rawasari sebanyak 2052 orang,
yang didapat dari perhitungan pengunjung Pujasera per hari rata-rata sebanyak 171 orang x 12 hari
= 2052 orang
b. Sampel
Karena keterbatasan waktu dan tenaga dalam melaksanakan penelitian ini maka penentuan jumlah
sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini berdasarkan rumus Isaac Micheldengan
populasi 2052 orang merupakan data dari pengamatan yang dilakukan penulis selama 12 hari mulai
tanggal 22 Maret sampai 2 April 2012 di Pujasera Rawasari Karawang, dengan tingkat kesalahan 5%,
maka jumlah sampelnya adalah 301 orang/pengunjung
c. Teknik Sampling
Untuk mendapatkan jumlah sampel yang lebih representative, maka teknik sampling atau
perhitungan berapa jumlah sampel, maka akan menggunakan sampling insidental adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
cocok sebagai sumber data.(Sugiyono, 2011:67)
d. Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data bagi peneliti ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
1. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelitian ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/kecil. (Sugiyono, 2007:157)
2. Kuisoner ( Angket )
Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada
responden untuk
dijawabnya.(Sugiyono, 2007: 162)
3. Obervasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisoner. Kalau wawancara dan kuisoner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetepi juga objek-objek
alam yang lain.(Sugiyono, 2007:165-166)
e. TeknikAnalisis Data
Untuk menentukan skala prioritas dari setiap variabel yang diukur selanjutnya dihitung skala
dari skor yang diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
n(M–1)
Rs
= ------------------M
Rs = rentang skala
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1370
M = jumlah skala sebagai alternatif jawaban = 5
1 = konstanta
n = ukuran sampel =301 dari populasi 2052
301(5 – 1 )
Rentang Skala = ------------------- =240,8
5
Perhitungan skala :
Skala terendah : Skor terendah x jumlah sampel (n)
:1xn=x
: 1 x 301 = 301
Skala tertinggi : Skor tertinggi x jumlah sampel (n)
:5xn=x
: 5 x 301 = 1505
Sumber : Sugiyono(2007:109)
Tabel 3.3
Analisa Rentang Skala dan Kriteria Skor
Skala
Rentang Skala
Keputusan Responden
1
301 – 541,8
STS ( Sangat Tidak Setuju )
2
541,9 – 782,6
TS ( Tidak Setuju )
3
782,7 - 1023,4
CS ( Cukup Stuju )
4
1023,5 – 1264,2
S ( Setuju )
5
1264,3 - 1505
SS ( Sangat Setuju )
Sumber : Sugiyono (2007 : 109)
STSTS
CS
301
S
SS
541,8
782,6
1023,4
Gambar 3.3
Rentang Skala
Sumber : Sugiyono (2007 : 110)
1264,2
1505
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. REKAPITULASI HASIL SUB VARIABEL
1. Sub Variabel Geografi
Tabel 4.49
Rekapitulasi Sub Variabel Geografi
No
1
2
3
Indikator
Wilayah
Iklim
Kota atau Desa
Total
Rata-rata
Sumber : Olah data exel 2007
Berdasarkan tabel 4.49, menunjukan bahwa
variabel geografi sebesar 1063.
2.
Nilai
1056
1076
1057
3189
1063
Keterangan
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi sub
Sub Variabel Demografi
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1371
Tabel 4.50
Rekapitulasi Sub Variabel Demografi
No
Indikator
Nilai
Keterangan
1
Usia
1040
Setuju
2
Gender
1128
Setuju
3
Ukuran Keluarga
1080
Setuju
4
Family Life Cycle
1099
Setuju
5
Pekerjaan
1147
Setuju
6
Pendidikan
1069
Setuju
7
Pendapatan
942
Cukup Setuju
8
Suku atau Kebangsaan
1028
Setuju
Total
8533
Rata-rata 1066.63
Setuju
Sumber : Olah data exel 2007
Berdasarkan tabel 4.50, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi sub
variable demografi sebesar 1066.63.
3.
Sub Variabel Psikografi
Tabel 4.51
Rekapitulasi Sub Variabel Psikografi
No
Nilai
Keterangan
1
Indikator
Gaya Hidup (Life Style)
1048
Setuju
2
Kepribadian (personality)
1043
Setuju
Total
2091
Rata-rata
1045.5
Setuju
Sumber : Olah data exel 2007
Berdasarkan tabel 4.51, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi sub
variabel Psikografi sebesar 1045.5.
4. Sub Variabel Perilaku
Tabel 4.52
Rekapitulasi Sub Variabel Perilaku
No
Indikator
Nilai
Keterangan
1
Status pemakai
862
Cukup Setuju
2
Kejadian
693
Tidak Setuju
3
Tingkat penggunaan
848
Cukup Setuju
4
Status kesetiaan
931
Cukup Setuju
5
Tahap kesiapan pembeli
1041
Setuju
6
Sikap
955
Cukup Setuju
Total
5330
Rata-rata
Sumber : Olah data exel 2007
888.33
Cukup Setuju
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1372
Berdasarkan tabel 4.52, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi sub
variabel perilaku sebesar 888.33
5.Sub Variabel Manfaat
Tabel 4.53
Rekapitulasi Sub Variabel Manfaat
No
Indikator
Nilai
Keterangan
1
Atribut ( nilai) atau manfaat yang terkandung
dalam suatu produk
871
Cukup setuju
Sumber : Olah data exel 2007
Berdasarkan tabel 4.53, menunjukan nilai sebesar 871 untuk sub variable manfaat.
2. Rekapitulasi Data Variabel Segmentasi Pasar
Tabel 4.54
Rekapitulasi variabel segmentasi Pasar
No
Indikator
1
Wilayah
2
Iklim
3
Kota atau Desa
4
Usia
5
Gender
6
Ukuran Keluarga
7
Family Life Cycle
8
Pekerjaan
9
Pendidikan
10
Pendapatan
11
Suku atau Kebangsaan
Gaya Hidup (Life Style)
12
13
Kepribadian (personality)
14
Status pemakai
15
Kejadian
16
Tingkat penggunaan
17
Status kesetiaan
18
Tahap kesiapan pembeli
19
Sikap
20
Atribut ( nilai) atau manfaat yang terkandung
dalam suatu produk
Total
Rata-rata
Sumber : Olah data exel 2007
Nilai
1056
1076
1057
1040
1128
1080
1099
1147
1069
942
1028
1048
1043
862
693
848
931
1041
955
Keterangan
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
Cukup Setuju
Tidak Setuju
Cukup Setuju
Cukup Setuju
Setuju
Cukup Setuju
871
Cukup setuju
20014
1000.7
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1373
Berdasarkan tabel 4.54, menunjukan bahwa dari 20 pernyataan tentang segmentasi
pasar menunjukan nilai rata-rata 1000.7.yang artinya responden cukup setuju dengan variabel
segmentasipasar PUjasera Rawasari Karawang.
E. SIMPULAN DAN SARAN
1.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data kuisoner yang telah dilakukan maka
simpulan yang dapat diambil mengenai Analisis Segmentasi Pasar Pujasera Rawasari Karawang sesuai
dengan tujuan segmentasi pasar yaitu:
Dari hasil analisis mengenai segmentasi pasar konsumen yang dilakukan oleh Pujasera Rawasari
Karawang bahwa indikator kejadian mendapat respon tidak setuju, indikator pendapatan, status
pemakai, tingkat penggunaan, status kesetiaan, sikap dan atribut (nilai) atau manfaat yang
terkandung dalam suatu produk mendapat respon cukup setuju dan indikator wilayah, iklim, kota
atau desa, gender, ukuran keluarga, family life cycle, pekerjaan, pendidikan, suku atau kebangsaan,
gaya hidup (life style), kepribadian (personality) dan kesiapan pembeli mendapat respon setuju
dengan nilai rata-rata rekapitulasi 1000.7 atau berada pada garis skala cukup setuju.
2. Saran
a. Saran bagi Pengelola Pujasera Rawasari Karawang
Berdasarkan pembahasan dan informasi-informasi yang telah diuraikan sebelumnya,
dijelaskan bahwa segmentasi Pasar Pujasera Rawasari berdasarkan hasil rekapitulasi terhadap
variabel segmentasi mendapat respon cukup setuju dengan nilai rata-rata sebesar 1000.7 dimana
nilai tersebut mendekati respon tidak setuju, maka peneliti menyarankan kepada Pujasera Rawasari
Karawang yang diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan Bagi Pujasera Rawasari
Karawang sebagai berikut: dalam upaya peningkatan, maka pengelola Pujasera Rawasari perlu
memperhatikan indikator-indikator yang memiliki skor rendah, indikator yang dinilai pengunjung
Pujasera Rawasari Karawang belum baik dan mendapat nilai paling kecil diantara indikator lainnya
yaitu dari indikator yang mendapat respon cukup baik dan tidak baik rata-rata berasal dari sub
variabel perilaku untuk memperbaiki hal tersebut pengelola pujasera Rawasari untuk lebih
memperhatikan perilaku konsumen dengan cara memahami dan mengerti keinginan dan kebutuhan
konsumen, dengan melakukan hal tersebut akan menciptakan kepuasan konsumen, apabila
konsumen sudah merasa puas mereka akan loyal (setia) terhadap Pujasera Rawasari Karawang
sehingga akan kembali menggunakan atau membeli produk Pujasera Rawasari Karawang yang
kemudian dapat meningkatkan penjualan produk Pujasera Rawasari Karawang.
b. saran bagi peneliti selanjutnya
Segmentasi pasar Pujasera Rawasari Karawang yang telah diteliti saat ini masih kurang baik,
untuk peneliti selanjutnya dapat menindaklanjuti agar lebih baik lagi, maka peneliti menyarankan
kepada Peneliti selanjutnya yang diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan Bagi Peneliti
selanjutnya yaitu menambah variabel penelitian menjadi 2 variabel atau lebih, merubah metode
penelitian menjadi penelitian deskriptif verifikatif, dan menambah jumlah sampel lebih banyak lagi
agar penelitian mendapatkan hasil lebih baik lagi.
F. DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Cetakan Kedelapan. Alfabeta.
Basu Swastha dan Irawan (2008).Manajemen PemasaranModern. Liberty Yogyakarta. Yogyakarta.
Fandy Tjiptono ( 2008 ). Strategi Pemasaran. Edisi Tiga. CV Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1374
Fandy Tjiptono (2008). Service Management MewujudkanLayanan Prima.Andi Yogyakarta.
Yogyakarta.
Ginting, Nembah F. Hartimbul (2011). Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. CV Yrama Widya.
Bandung.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong (2008).Prinsip-prinsip Pemasaran.Edisi Kedua Belas. Erlangga.
Jakarta.
M.Suyanto ( 2007 ). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. PT Andi Yogyakarta. Yogyakarta.
Philip Kotler, Kevin Lane Keller, dan Benyamin Molan( 2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua
Belas. Erlangga.Jakarta.
Philip Kotler, Kevin Lane Keller, dan Bob Sabran (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas.
Erlangga. Jakarta
Rhenald Kasali (2007). Membidik Pasar Indonesia.Edisi kedelapan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.
Simamora, Bilson(2003). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sofjan Assauri ( 2010 ). Manajemen pemasaran. Edisi sepuluh. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Dermawan Wibisono (2003). Riset Bisnis Panduan bagi Praktisi dan Akademis. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Husein Umar (2003). Metode Riset Bisnis. Cetakan kedua. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Sugiyono (2005). Metode Penelitian Administrasi. Penerbit CV Alfabeta. Bandung.
Sugiyono (2011).Statistik untuk Penelitian. Cetakan ke sembilan belas. CV Alfabeta. Bandung.
http://www.smecda.com/Files/infosmecda/uu_permen/UU_2008_20_TENTANG_USAHA_MIKRO_KE
CIL_DAN_MENENGAH.pdf. Di unduhtanggal 26Maret 2012
http://researchreport.umm.ac.id/research/download/abstract_research_report_213.pdf. Di unduh
Tanggal 26 Maret 2012.
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17151. Di unduh Tanggal 26 Maret 2012.
http://eprints.undip.ac.id/19784/1/cover%2Cabstrak_dan_Bab_1.pdf. Di unduh Tanggal 26 Maret
2012.
Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013
1375
Download