ANALISIS SEGMENTASI PASAR PUJASERA RAWASARI KARAWANG Dedi Mulyadi, Kosasih, Lispa Maspupah Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar heterogen kedalam kelompokkelompok pelanggan yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan dan karakteristik yang mengarahkan kelompok-kelompok tersebut pada respon yang sama terhadap penawaran produk dan program pemasaran tertentu. Dalam hal ini Segmentasi Pasar konsumen terdiri dari segmentasi geografi, Segmentasi demografi, segmentasi psikografi, segmentasi perilaku, dan segmentasi manfaat. Pujasera Rawasari karawang baru berdiri dan merupakan pemain baru, untuk menghadapi persaingan dengan usaha yang sejenis dalam hal ini pujasera yang lain maka pujasera rawasari harus melakukan strategi pemasaran langkah pertama dalam melakukan strategi pemasaran adalah dengan melakukan segmentasi pasar yaitu proses mengelompokkan bagian-bagian pasar yang berperilaku sama dari keseluruhan perilaku pasar yang beragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis segmentasi pasar yang dilakukan oleh Pujasera Rawasari Karawang. Metode pengumpulan data dalam melaksanakan penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS 19 dan Exel 2007 dengan kuisoner yang dibagikan kepada 301 responden. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode skala likert, rentang skala, analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas. Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari hasil analisis mengenai segmentasi pasar konsumen yang dilakukan oleh Pujasera Rawasari Karawang bahwa indikator kejadian mendapat respon tidak setuju, indikator pendapatan, status pemakai, tingkat penggunaan, status kesetiaan, sikap dan atribut (nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk mendapat respon cukup setuju dan indikator wilayah, iklim, kota atau desa, gender, ukuran keluarga, family life cycle, pekerjaan, pendidikan, suku atau kebangsaan, gaya hidup (life style), kepribadian (personality) dan kesiapan pembeli mendapat respon setuju dengan nilai rata-rata rekapitulasi 1000.7 atau berada pada garis skala cukup setuju. Kata Kunci :Segmentasi Pasar A. PENDAHULUAN Peralihan bentuk Kota Karawang dari kota pertanian menjadi kota industrimembuat kota karawang mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi, dan memunculkan kebutuhan baru yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha bagi masyarakat Karawang, para pengusaha dan pendatang baru di Karawang memerlukan tempat tinggal sementara selama mereka bekerja di Karawang sehingga masyarakat Karawang bisa menyediakan rumah sewa (kosan atau kontrakan) yang dapat disewakan kepada mereka dan memberikan penghasilan setiap bulannya kepada pemilik kosan tersebut, dan banyak peluang usaha lain yang dapat ambil untuk dijadikan usaha oleh masyarakat. Usaha makanan merupakan usaha yang banyak memberikan peluang karena setiap orang membutuhkan makan untuk mengisi tenaga atau sekedar menyalurkan hobby bagi sebagian orang. Peluang usaha makanan ini banyak di manfaatkan oleh masyarakat Karawang, terbukti dengan banyaknya berdiri tempat-tempat makan, mulai dari restaurant sampai warung makan dan penjajak makanan dipinggir jalan seperti penjual bakso, mie ayam, nasi goreng, soto ayam, dll. Fenomena yang terjadi saat ini dalam bidang usaha makanan atau kuliner yaitu berdirinya pujasera-pujasera di Karawang. Pujasera adalah singkatan dari pusat jajanan serba ada yaitu sebuah tempat makan yang terdiri dari beberapa konter makanan yang menjajakan berbagai jenis makanan yang berbeda sehingga pengunjung dapat memilih makanan atau minuman yang mereka sukai, dan merupakan Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1364 UMKM (UsahaMikro Kecil dan Menengah) . Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008tentang UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) bahwa: “Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha menengah atau besar yang memenuhi kriteria (a). memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha (b).Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00(dua milyar lima ratus juta rupiah)”. Dikarawang Kota ada tiga pujasera yang berdiri yaitu, Pujasera Dapur Bandung yang beralamatkan di Jl.Raya Teluk Jambe Kecamatan Teluk Jambe Timur, Pujasera Tuparev yang beralamat di Jl. Tuparev Karawang, dan Pujasera Rawasari Karawang yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim karawang. Dari ketiga pujasera tersebut kita dapat melihat perbandingan ketiganya dalam memenangkan pasar berdasarkan data jumlah pelanggan yang berkunjung ke pujasera tersebut dalam satu hari, perbandingan tersebut dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut: Perbandingan Pujasera yang ada di Karawang Kota Pujasera dapur Bandung 15% Pujasera Rawasari 49% Pujasera Tuparev 36% Gambar 1.1 Perbandingan pasar Pujasera yang ada di Karawang kota Sumber : Survey,2012 Dari diagram lingkaran diatas menunjukan bahwa Pujasera Rawasari merupakan market leader karena dari ketiga pujasera tersebut Pujasera Rawasari memiliki jumlah pengunjung dalam satu hari rata-rata sebanyak 171 orang (49%), sedangkan Pujasera Tuparev merupakan market challenger karena memiliki jumlah pengunjung dalam satu hari rata-rata sebanyak 127 orang (36%),dan Pujasera Dapur Bandung merupakan market follower karena memiliki jumlah pelanggan dalam satu hari rata-rata sebanyak 77 Orang(15%). Banyaknya Pengunjung yang datang Ke Pujasera Rawasari Karawang di sebabkan oleh beberapa alasan yaitu Pujasera Rawasari Karawang yang baru berdiri tanggal 29 Februari 2012 lalu, sehingga masih banyak promosi yang dilakukan oleh Pujasera Rawasari Karawang seperti setiap malam sabtu dan minggu ada bagi-bagi voucher makan gratis yang di sponsori oleh stand-stand makanan yang ada disitu, pengunjung dapat memilih berbagai macam makanan yang mereka sukai karena Pujasera Rawasari memiliki 29 stand makanan yang sudah dibuka yang menyediakan beragam makanan yang bisa dipilih, tersedia fasilitas parkir dan toilet umum, terdapat panggung hiburan setiap malam sabtu dan malam minggu, dan tempatnya luas. Sedangkan Pujasera Tuparev awalnya selalu ramai Pengunjung, namun sekarang agak berkurang walau tidak drastis karena dipengaruhi oleh terpecahnya pengunjung dengan Pujasera Rawasari yang letaknya tidak terlalu jauh dr Pujasera Tuparev, lokasinya strategis dekat dengan jalan yang banyak dilalui Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1365 kendaraan, memiliki banyak stand makanan yang menyediakan beragam makanan, Tempatnya tidak terlalu Luas, dan menyediakan parkir gratis untuk pengunjungnya. Dan Pujasera Dapur Bandung memiliki pengunjung paling sedikit ini dipengaruhi oleh banyaknya stand yang tutup dari 10 stand makanan yang ada hanya 2 stand yang masih buka, lokasinya strategis karena banyak dilalui kendaraan dan karyawan pabrik Karena berada di jalur menuju Kawasan Industri Surya Cipta dan KIM, tempatnya lumayan luas namun bentuk bangunan seperti tempat futsal. Pujasera Rawasari Karawang baru berdiridan merupakan pemain baru dalam usaha pujasera ini, dilihat dari hasil perbandingan dengan pujasera lain Pujasera Rawasari merupakan market leader karena memiliki pengunjung paling banyak dalam 1hari, untuk menghadapi persaingan dengan usaha yang sejenis dalam hal ini pujasera yang lain maka Pujasera Rawasari harus melakukan strategi pemasaran dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya agar dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. Kebutuhan dan keinginan konsumen yang sangat beragam dalam satu pasar mengharuskan Pujasera Rawasari Karawang dapat mengerti dan memahami perilaku konsumennya agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhannya sehingga konsumen menjadi puas, setelah merasa puas mereka akan kembali untuk mengunjungi Pujasera Rawasari Karawang dan merekomendasikan kepada teman-teman, keluarga, dan rekan kerjanya untuk berkunjung ke Pujasera Rawasari Karawang. Langkah pertama dalam melakukan strategi pemasaran adalah dengan melakukan segmentasi pasar yaitu proses mengelompokkan bagian-bagian pasar yang berperilaku sama dari keseluruhan perilaku pasar yang beragam. Dengan karakter perilaku yang lebih seragam (homogen) masing-masing segmen pasar dapat dipenuhi kebutuhannya lebih baik, sehingga masingmasing kelompok pasar dipenuhi oleh produk dan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Perusahaanpun akan lebih fokus dalam melayani kebutuhan masing-masing segmen pasar atau hanya beberapa kelompok pasar saja yang jelas perbedaannya. Tujuan dari segmentasi pasar ini adalah untuk menentukan target pasar yang akan dilayani oleh Pujasera Rawasari dengan mempunyai karakter dan perilaku yang sama, dalam menentukan target pasar tersebut Pujasera Rawasari harus mengevaluasi segmen-segmen pasar mana yang potensial untuk dilayani. Dengan segmentasi pasar ini Pujasera Rawasari belajar memahami perilaku, kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga dapat melayani para pelangannya lebih baik. B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Segmentasi Pasar Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2008:225) menyatakan bahwa: “Segmentasi pasar (market segmentation) mencakup pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri”. Adapun definisi segmentasi pasar menurut Nembah F. Hartimbul Ginting (2011:225) bahwa“segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi bebrapa pembeli yang berbeda kebutuhan, watak, dan perilaku yang menuntut produk berbedda dan bauran pemasaran”. Sedangkan menurut Fandi Tjiptono (2008:29) menyatakan bahwa: “Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar heterogen ke dalam kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan dan karakteristik yang mengarahkan kelompok-kelompok tersebut pada respon yang sama terhadap penawaran produk dan program pemasaran tertentu”. Titik awal pembahasan segmentasi adalah pemasaran massal.Dalam pemasaran massal, penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas produk tertentu bagi semua pembeli. Argumen bagi pemasaran massal adalah ia menciptakan potensi pasar yang terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah, yang pada gilirannya dapat menghasilkan harga lebih rendah atau marjin lebih tinggi. Ada yang mengklaim bahwa pemasaran massal sedang sekarat. Tidak mengeutkan banyak perusahaan yang beralih ke pemasaran mikro pada satu dari empat level berikut: 1) Pemasaran Segmen Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang me miliki seperangkat keinginan yang sama. Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1366 2) Pemasaran Relung Relung (niche) kalau didefinisikan lebih sempit adalah kelompok pelanggan yang mencari bauran manfaat yang terbedakan (distinctive). 3) Pemasaran Lokal Pemasaran bersasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan local (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan took tertentu). 4) Kustomerisasi Tingkat segmentasi tertinggi mengarah ke “ segmen tunggal”, pemasaran sesuai kebutuhan satu pelanggan (costumized marketing)” atau “ pemasaran satu lawan satu”. (Philip Kotler, Kevin Lane Keller dan Benyamin Molan, 2009:292-299). Variabel yang digunakan dalam melakukan segmentasi pasar konsumen berbeda dengan segmentasi pasar bisnis. Menurut M.Suyanto (2007:51-60) Segmentasi pasar konsumen terdiri dari segmentasi geografi, Segmentasi demografi, segmentasi psikografi, segmentasi perilaku, dan segmentasi manfaat. 1. Segmentasi geografi Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar menurut skala wilayah atau letak geografisyang dapat dibedakan berdasarkan: Wilayah, Iklim, Kota atau desa. a. Wilayah, dimana dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar local, pasar regional, pasar nasional, dan pasar luar negeri atau ekspor. Masing-masing pasar berdasarkan wilayah ini berbeda-beda potensinya.dan cara menanganinya. b. Iklim (climate), dengan dasar ini dipeoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah pegunungan dan dataran tinggi, serta pasar daerah pantai dan dataran rendah. Masing-masing pasar berdasarkan iklim ini berbeda-beda kebutuhan, keinginan, selera, dan preferensinya. c. Kota atau desa, di mana dapat diperoleh segmen pasar berupa pasar daerah perkotaan dan pasar daerah desa atau pertanian. Masing-masing segmen pasar ini berbeda potensi, serta motif, perilaku, dan kebiasaan pembeliannya sehingga membutuhkan cara pemasaran yang berbeda. (sofjan Assauri, 2010:155) 2. Segmentasi demografi Dalam segmentasi ini, pasar didekati dengan variabel-variabel demografi (kependudukan) seperti: a. Usia. Biasanya penduduk dibedakan menurut usia anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. b. Gender. Tidak semua produk dapat dibedakan menurut segmen ini. c. Ukuran keluarga. Segmentasi ini dapat dilakukan dengan membeda-bedakan pasar menurut besarnya anggota keluarga. d. Family life cycle. Disini konsumen dibagi-bagi menurut tahapan yang dicapai seseorang dalam life cycle (daur hidup) keluarganya. Daur hidup keluarga berkembang dari belum menikah (single), baru menikah tetapi belum punya anak, menikah dengan anak-anak balita, menikah dengan anak-anak yang sudah berusia remaja, menikah dengan anak-anak yang sudah mulai dewasa, tua dengan anak-anak dewasa dan mandiri, dan keluarga kepompong (keluarga yang sudah ditinggalkan oleh anak-anak). e. Pekerjaan. Konsumen memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya mengkonsumsi barangbarang tertentu yang berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya. f. Pendidikan. Pasar dapat pula dikelompokan menurut tingkat pendidikan yang dicapai konsumen. g. Pendapatan. Produk yang dibeli konsumen biasanya erat hubungannya dengan penghasilan yang dimiliki rumah tangga orang tersebut. h. Suku dan kebangsaan. Produsen juga dapat melakukan segmentasi berdasarkan suku atau kebangsaan konsumennya sepanjang suku-suku itu memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal kebiasaan-kebiasaan dan kebutuhan-kebutuhannya bila dibandingkan dengan suku-suku lainnya.(Rhenald Kasali, 2007:156-163) Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1367 3. Segmentasi Psikografi SegmentasiMengelompokkan konsumen atau pembeli menjadi bagian pasar menurut variabelvariabel pola atau gaya hidup (life style) dan kepribadian (personality).(Sofjan Assauri, 2010:158) 4. Segmentasi Perilaku Membagi kelompok berdasarkan status pemakaian, kejadian, tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap. (M.Suyanto, 2010:58) a. Status Pemakai. Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok non pemakai, bekas pemakai, calon pemakai, pemakai pertaman kali, dan pemakai tetap produk tertentu. (Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Benyamin molan, 2009:312) b. Kejadian. Kejadian dapat didefinisikan dari segi waktu dalam sehari, pekan, bulan, tahun, atau aspek lain dari kehidupan konsumen yang didefinisikan dengan baik. (Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Benyamin molan, 2009:311) c. Tingkat penggunaan. Pasar dapat disegmentasikan menjadi pengguna produk kelas ringan, menengah, dan berat. (Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Bob Sabran, 2009:245) d. Status Kesetiaan. Pembeli dapat dibagi menjadi empat kelompok menurut status kesetiaan merek. 1) Sangat setia – konsumen yang membeli satu merek sepanjang waktu. 2) Kesetiaan yang terbagi – konsumen yang setia pada dua atau tiga merek. 3) Kesetiaan yang berpindah – konsumen yang beralih dari satu merek ke merek yang lain. 4) Berganti-ganti – konsumen yang tidak memperlihatkan kesetiaan pada merek apapun. (Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Benyamin molan, 2009:313) e. Tahap Kesiapan Pembeli. Pasar terdiri dari orang dalam tahap kesiapan yang berbeda untuk membeli produk. Ada yang tidak sadar akan produk, ada yang sadar, ada yang mendapat informasi, ada yang tertarik, ada yang menginginkan produk, dan ada yang bermaksud membeli. (Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Benyamin molan, 2009:312) f. Sikap. Lima sikap tentang produk adalah antusias, positif, apatis, negative dan agresif. (Philip kotler, Kevin Lane Keller, dan Bob Sabran, 2009:246) 5. Segmentasi Manfaat Mengklasifikasikan pasar berdasarkan atribut (nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk. Konsumen akan mencari produk yang menyediakan menfaat khusus untuk memuaskan kebutuhannya. (M.Suyanto, 2007:60) 2. Kerangka Pemikiran Adapun dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan sistematika penelitian yang dijelaskan melalui gambar 2.3 berikut ini Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1368 C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian 1). Berdasarkan Tujuan penelitiannya Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. (Sugiyono, 2007:6) 2). Berdasarkan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.(Sugiyono, 2007:7) 3). Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain.(Sugiyono, 2007:11) 4). Berdasarkan jenis data dan model analisis datanya Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar.(Sugiyono, 2007:14) 2. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif ini menggunakakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti.Terdapat 20 instrumen penelitian dan satu variabel yaitu segmentasi pasar dalam penelitian ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.1 Instrumen Penelitian Variabel Sub Variabel A. Geografi* B. Demografi** Segmentasi Pasar C. Psikografi* D. Perilaku *** Indikator 1. Wilayah 2. Iklim 3. Kota atau Desa 4. Usia 5. Gender 6. Ukuran Keluarga 7. Family Life Cycle 8. Pekerjaan 9. Pendidikan 10.Pendapatan 11.Suku atau Kebangsaan 12. Gaya Hidup (Life Style) 13.Kepribadian (personality) 14. Status pemakai 15. Kejadian 16. Tingkat penggunaan 17. Status kesetiaan 18. Tahap kesiapan pembeli Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 No. Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1369 Variabel E. Sub Variabel Indikator Manfaat *** 19. Sikap 20. Atribut (nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk No. Pertanyaan 19 20 3. Metode Pengumpulan Data a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Pujasera Rawasari sebanyak 2052 orang, yang didapat dari perhitungan pengunjung Pujasera per hari rata-rata sebanyak 171 orang x 12 hari = 2052 orang b. Sampel Karena keterbatasan waktu dan tenaga dalam melaksanakan penelitian ini maka penentuan jumlah sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini berdasarkan rumus Isaac Micheldengan populasi 2052 orang merupakan data dari pengamatan yang dilakukan penulis selama 12 hari mulai tanggal 22 Maret sampai 2 April 2012 di Pujasera Rawasari Karawang, dengan tingkat kesalahan 5%, maka jumlah sampelnya adalah 301 orang/pengunjung c. Teknik Sampling Untuk mendapatkan jumlah sampel yang lebih representative, maka teknik sampling atau perhitungan berapa jumlah sampel, maka akan menggunakan sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.(Sugiyono, 2011:67) d. Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data bagi peneliti ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Interview (Wawancara) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. (Sugiyono, 2007:157) 2. Kuisoner ( Angket ) Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.(Sugiyono, 2007: 162) 3. Obervasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisoner. Kalau wawancara dan kuisoner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetepi juga objek-objek alam yang lain.(Sugiyono, 2007:165-166) e. TeknikAnalisis Data Untuk menentukan skala prioritas dari setiap variabel yang diukur selanjutnya dihitung skala dari skor yang diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: n(M–1) Rs = ------------------M Rs = rentang skala Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1370 M = jumlah skala sebagai alternatif jawaban = 5 1 = konstanta n = ukuran sampel =301 dari populasi 2052 301(5 – 1 ) Rentang Skala = ------------------- =240,8 5 Perhitungan skala : Skala terendah : Skor terendah x jumlah sampel (n) :1xn=x : 1 x 301 = 301 Skala tertinggi : Skor tertinggi x jumlah sampel (n) :5xn=x : 5 x 301 = 1505 Sumber : Sugiyono(2007:109) Tabel 3.3 Analisa Rentang Skala dan Kriteria Skor Skala Rentang Skala Keputusan Responden 1 301 – 541,8 STS ( Sangat Tidak Setuju ) 2 541,9 – 782,6 TS ( Tidak Setuju ) 3 782,7 - 1023,4 CS ( Cukup Stuju ) 4 1023,5 – 1264,2 S ( Setuju ) 5 1264,3 - 1505 SS ( Sangat Setuju ) Sumber : Sugiyono (2007 : 109) STSTS CS 301 S SS 541,8 782,6 1023,4 Gambar 3.3 Rentang Skala Sumber : Sugiyono (2007 : 110) 1264,2 1505 D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. REKAPITULASI HASIL SUB VARIABEL 1. Sub Variabel Geografi Tabel 4.49 Rekapitulasi Sub Variabel Geografi No 1 2 3 Indikator Wilayah Iklim Kota atau Desa Total Rata-rata Sumber : Olah data exel 2007 Berdasarkan tabel 4.49, menunjukan bahwa variabel geografi sebesar 1063. 2. Nilai 1056 1076 1057 3189 1063 Keterangan Setuju Setuju Setuju Setuju nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi sub Sub Variabel Demografi Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1371 Tabel 4.50 Rekapitulasi Sub Variabel Demografi No Indikator Nilai Keterangan 1 Usia 1040 Setuju 2 Gender 1128 Setuju 3 Ukuran Keluarga 1080 Setuju 4 Family Life Cycle 1099 Setuju 5 Pekerjaan 1147 Setuju 6 Pendidikan 1069 Setuju 7 Pendapatan 942 Cukup Setuju 8 Suku atau Kebangsaan 1028 Setuju Total 8533 Rata-rata 1066.63 Setuju Sumber : Olah data exel 2007 Berdasarkan tabel 4.50, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi sub variable demografi sebesar 1066.63. 3. Sub Variabel Psikografi Tabel 4.51 Rekapitulasi Sub Variabel Psikografi No Nilai Keterangan 1 Indikator Gaya Hidup (Life Style) 1048 Setuju 2 Kepribadian (personality) 1043 Setuju Total 2091 Rata-rata 1045.5 Setuju Sumber : Olah data exel 2007 Berdasarkan tabel 4.51, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi sub variabel Psikografi sebesar 1045.5. 4. Sub Variabel Perilaku Tabel 4.52 Rekapitulasi Sub Variabel Perilaku No Indikator Nilai Keterangan 1 Status pemakai 862 Cukup Setuju 2 Kejadian 693 Tidak Setuju 3 Tingkat penggunaan 848 Cukup Setuju 4 Status kesetiaan 931 Cukup Setuju 5 Tahap kesiapan pembeli 1041 Setuju 6 Sikap 955 Cukup Setuju Total 5330 Rata-rata Sumber : Olah data exel 2007 888.33 Cukup Setuju Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1372 Berdasarkan tabel 4.52, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari hasil rekapitulasi sub variabel perilaku sebesar 888.33 5.Sub Variabel Manfaat Tabel 4.53 Rekapitulasi Sub Variabel Manfaat No Indikator Nilai Keterangan 1 Atribut ( nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk 871 Cukup setuju Sumber : Olah data exel 2007 Berdasarkan tabel 4.53, menunjukan nilai sebesar 871 untuk sub variable manfaat. 2. Rekapitulasi Data Variabel Segmentasi Pasar Tabel 4.54 Rekapitulasi variabel segmentasi Pasar No Indikator 1 Wilayah 2 Iklim 3 Kota atau Desa 4 Usia 5 Gender 6 Ukuran Keluarga 7 Family Life Cycle 8 Pekerjaan 9 Pendidikan 10 Pendapatan 11 Suku atau Kebangsaan Gaya Hidup (Life Style) 12 13 Kepribadian (personality) 14 Status pemakai 15 Kejadian 16 Tingkat penggunaan 17 Status kesetiaan 18 Tahap kesiapan pembeli 19 Sikap 20 Atribut ( nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk Total Rata-rata Sumber : Olah data exel 2007 Nilai 1056 1076 1057 1040 1128 1080 1099 1147 1069 942 1028 1048 1043 862 693 848 931 1041 955 Keterangan Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Cukup Setuju Setuju Setuju Setuju Cukup Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju Setuju Cukup Setuju 871 Cukup setuju 20014 1000.7 Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1373 Berdasarkan tabel 4.54, menunjukan bahwa dari 20 pernyataan tentang segmentasi pasar menunjukan nilai rata-rata 1000.7.yang artinya responden cukup setuju dengan variabel segmentasipasar PUjasera Rawasari Karawang. E. SIMPULAN DAN SARAN 1.Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data kuisoner yang telah dilakukan maka simpulan yang dapat diambil mengenai Analisis Segmentasi Pasar Pujasera Rawasari Karawang sesuai dengan tujuan segmentasi pasar yaitu: Dari hasil analisis mengenai segmentasi pasar konsumen yang dilakukan oleh Pujasera Rawasari Karawang bahwa indikator kejadian mendapat respon tidak setuju, indikator pendapatan, status pemakai, tingkat penggunaan, status kesetiaan, sikap dan atribut (nilai) atau manfaat yang terkandung dalam suatu produk mendapat respon cukup setuju dan indikator wilayah, iklim, kota atau desa, gender, ukuran keluarga, family life cycle, pekerjaan, pendidikan, suku atau kebangsaan, gaya hidup (life style), kepribadian (personality) dan kesiapan pembeli mendapat respon setuju dengan nilai rata-rata rekapitulasi 1000.7 atau berada pada garis skala cukup setuju. 2. Saran a. Saran bagi Pengelola Pujasera Rawasari Karawang Berdasarkan pembahasan dan informasi-informasi yang telah diuraikan sebelumnya, dijelaskan bahwa segmentasi Pasar Pujasera Rawasari berdasarkan hasil rekapitulasi terhadap variabel segmentasi mendapat respon cukup setuju dengan nilai rata-rata sebesar 1000.7 dimana nilai tersebut mendekati respon tidak setuju, maka peneliti menyarankan kepada Pujasera Rawasari Karawang yang diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan Bagi Pujasera Rawasari Karawang sebagai berikut: dalam upaya peningkatan, maka pengelola Pujasera Rawasari perlu memperhatikan indikator-indikator yang memiliki skor rendah, indikator yang dinilai pengunjung Pujasera Rawasari Karawang belum baik dan mendapat nilai paling kecil diantara indikator lainnya yaitu dari indikator yang mendapat respon cukup baik dan tidak baik rata-rata berasal dari sub variabel perilaku untuk memperbaiki hal tersebut pengelola pujasera Rawasari untuk lebih memperhatikan perilaku konsumen dengan cara memahami dan mengerti keinginan dan kebutuhan konsumen, dengan melakukan hal tersebut akan menciptakan kepuasan konsumen, apabila konsumen sudah merasa puas mereka akan loyal (setia) terhadap Pujasera Rawasari Karawang sehingga akan kembali menggunakan atau membeli produk Pujasera Rawasari Karawang yang kemudian dapat meningkatkan penjualan produk Pujasera Rawasari Karawang. b. saran bagi peneliti selanjutnya Segmentasi pasar Pujasera Rawasari Karawang yang telah diteliti saat ini masih kurang baik, untuk peneliti selanjutnya dapat menindaklanjuti agar lebih baik lagi, maka peneliti menyarankan kepada Peneliti selanjutnya yang diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan Bagi Peneliti selanjutnya yaitu menambah variabel penelitian menjadi 2 variabel atau lebih, merubah metode penelitian menjadi penelitian deskriptif verifikatif, dan menambah jumlah sampel lebih banyak lagi agar penelitian mendapatkan hasil lebih baik lagi. F. DAFTAR PUSTAKA Buchari Alma (2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Cetakan Kedelapan. Alfabeta. Basu Swastha dan Irawan (2008).Manajemen PemasaranModern. Liberty Yogyakarta. Yogyakarta. Fandy Tjiptono ( 2008 ). Strategi Pemasaran. Edisi Tiga. CV Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1374 Fandy Tjiptono (2008). Service Management MewujudkanLayanan Prima.Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Ginting, Nembah F. Hartimbul (2011). Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. CV Yrama Widya. Bandung. Kotler, Philip dan Gary Amstrong (2008).Prinsip-prinsip Pemasaran.Edisi Kedua Belas. Erlangga. Jakarta. M.Suyanto ( 2007 ). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. PT Andi Yogyakarta. Yogyakarta. Philip Kotler, Kevin Lane Keller, dan Benyamin Molan( 2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Erlangga.Jakarta. Philip Kotler, Kevin Lane Keller, dan Bob Sabran (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Erlangga. Jakarta Rhenald Kasali (2007). Membidik Pasar Indonesia.Edisi kedelapan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta. Simamora, Bilson(2003). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sofjan Assauri ( 2010 ). Manajemen pemasaran. Edisi sepuluh. PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta. Dermawan Wibisono (2003). Riset Bisnis Panduan bagi Praktisi dan Akademis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Husein Umar (2003). Metode Riset Bisnis. Cetakan kedua. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Sugiyono (2005). Metode Penelitian Administrasi. Penerbit CV Alfabeta. Bandung. Sugiyono (2011).Statistik untuk Penelitian. Cetakan ke sembilan belas. CV Alfabeta. Bandung. http://www.smecda.com/Files/infosmecda/uu_permen/UU_2008_20_TENTANG_USAHA_MIKRO_KE CIL_DAN_MENENGAH.pdf. Di unduhtanggal 26Maret 2012 http://researchreport.umm.ac.id/research/download/abstract_research_report_213.pdf. Di unduh Tanggal 26 Maret 2012. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/17151. Di unduh Tanggal 26 Maret 2012. http://eprints.undip.ac.id/19784/1/cover%2Cabstrak_dan_Bab_1.pdf. Di unduh Tanggal 26 Maret 2012. Jurnal Manajemen Vo. 10 No. 4 Juli 2013 1375