5.2.8. Modul SINDROMA KORONER AKUT 1.Waktu Kompetensi ACS Sesi bimbingan Praktek Problem Solving (Cases) Materi * Prosedur Diagnostik ACS - Klasifikasi ACS - EKG - Ensim * Stratifikasi Risiko ACS * Tatalaksana * Penanganan ACS dengan Komplikasi - Gagal Jantung - Syok Kardiogenik - Aritmia Waktu 60 menit * Terapi Revaskularisasi - Trombolitik - PCI primer * Terapi antitrombotik * Terapi anti iskemia * Terapi Supportif - Pacu Jantung - IABP - Cardiotonik/Inotropic 60 menit 30 menit 90 menit 30 menit 30 menit 30 menit 75 kasus Evaluasi - Tengah Pelatihan - Akhirpelatihan 2.Tujuan Umum Sesi ini menguraikan tentang, batasan, prosedur diagnostic dan strategi penanganan Sindroma Koroner Akut (SKA). Batasan Prosedur keterampilan klinik yang harus dikuasai dalam membuat diagnosa, dan melakukan pemilihan strategi penanganan sesuai dengan kondisi klinis penderita SKA 3.Tujuan Khusus 1. Mengenali spectrum klinis SKA dan membedakan masing-masing spectrum tersebut 2. Mengetahui patofisiologi dari SKA sesuai dengan spektrumnya 3. Mengetahui prosedur diagnostik SKA 4. Menjelaskan karakteristik klinis penderita SKA 5. Mengevaluasi dan menginterpretasi temuan pemeriksaan penunjang 6. Mengetahui komplikasi dan prognosis penderita 7. Mengerti penatalaksanaan penderita SKA dan strategi pengobatan SKA 1 4.Kompetensi: Diagnosis dan Tata Laksana Sindroma Koroner Akut Setelah mengikuti sesi ini peserta didik diharapkan terampil * Pengetahuan : Mampu menjelaskan spectrum klinis SKA dan membedakan masing-masing spectrum tersebut,menjelaskan patofisiologi dari SKA sesuai dengan spektrumnya,menjelaskan prosedur diagnostik SKA,menjelaskana karakteristik klinis penderita SKA,menjelaskan dan menginterpretasi temuan pemeriksaan penunjang ,menjelaskan komplikasi dan prognosis penderita,Menjelaskan penatalaksanaan penderita SKA dan strategi pengobatan SKA * Psikomotor 2. Mampu melakukan penilaian terhadap gejala klinis dan pemeriksaan fisik penderita SKA 3. Mampu melakukan interpretasi tentang pemeriksaan EKG 4. Mampu menginterpretasi hasil laboratorium 5. Mampu melakukan interpretasi hasil penunjang lainnya guna keperluan pemilihan strategi pengobatan 6. Mampu melakukan penentuan stratifikasi risiko 7. Mampu melakukan pemilihan strategi pengobatan SKA-non STEMI 8. Mampu melakukan pemilihan pengobatan untuk STEMI 9. Mampu melakukan strategi pengobatan dan perawatan selama di Rumah Sakit * Sikap dan Prilaku 1. Mampu menjelaskan prosedur diagnostik dan penanganan awal terhadap penderita kepada keluarga dan penderita 2. Mampu menerangkan tujuan dan manfaat serta kemungkinan penyulit yang timbul sebagai akibat dari perjalanan penyakit atau konsekuensi dari pengobatan 5.Contoh kasus Seoroang laki-laki umur 61 tahun, BB 83 kg, TB 163 cm datng dengan keluhan terasa tidak enak didada seperti ditekan dan nafas terasa tidak plong. Keluhan tersebut dirasakan saat penderita nonton TV dan disertai dengan keringat dingin. Penderita sehari-hari merokok 20 bt sehari dan diketahui menderita diabetes sejak 5 tahun yanglalu tetapi jarang minum obat. Karene keluhannya tidak berkurang dengan istirahat maupun dikerok, pendeirta datang ke UGD. Setelahdilakukan pemeriksaan didapatkan EKG didapatkan gambaran irama sinus takikardi 108 /mnt dengan ST-depresi di anterior. Setelah melakukan pemeriksaan anamnesa dan pemeriksaan ,PPDS membuat kesimpulan; 2 1. Penderita dengan keluhan angina yang khas, timbul saat istirahat 2. Penderita mempunyai beberapa faktor risiko yaitu Obesity, Diabetes tidak terkontrol, dan perokok berat 3. Pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan yang spesifik 4. Pemeriksaan EKG meunjukkan adanya iskemia (ST-depresi) 5. Dengan data diatas PPDS menyimpulkan bahwa diagnosa penderita adalah Sindroma Koroner Akut dan untuk menentukan klasifikasi SKA PPDS harus melakukan pemeriksaan lanjutan dengan memeriksa petanda jantung dan selaajutnya menentukan stratifikasi risiko untuk menentukan strategi pengobatan yang harus dipilih. 6. PPDS harus mampu melakukan penanganan awal yang cepat dan tepat sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut. 6.Strategi Pembelajaran: Menguatakan Proses Pembelajaran : Kenalkan diri anda, jabatan dan tanggung jawab anda dalam proses pembelajaran serta bagaimana anda berupaya untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan partisipasi penuh peserta didik dengan tujuan peserta disik setelah mengikuti modul Sindroma Koroner Akut PPDS diharapkan mampu 1. 2. 3. 4. 5. Mengenali penderita yang berisiko mendapat SKA Mengenali keluhan penderita SKA Melakukan anamnesa dan pemeriksaaan fisik yang koprehensif Menginterpretasi hasil pemeriksaan EKG dengan cepat Merencanakan pemeriksaasn penunjang dan membuat interpretasi hasil pemeriksaan guna menentukan diagnosis, stratifikasi dan pemilihan strategi pengobatan 6. Membuat klasifikasi diagnosis SKA dan menentukan stratifikasi risiko 7. Memberikan pengobatan awal yang tepat 8. Menentukan pilihan strtaegi pengobatan 9. Mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh penderita kepada keluarga dan penderita 10. Menjelaskan kemungkinan penyulit yang mungkin timbul 11. Menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang pilihan pengobatan dan kemungkinan risiko yang dapat timbul akibat pengobatan tersebut tanpa membuat penderita ketakutan terhadap pengobatan yang dipilih 7.Instrument Pengukuran Kognitif Melakukan tes dengan berbagai contoh kasus 1. Mampu menentukan orang yang berisiko tinggi, sedang dan rendah untuk mendapat SKA 2. Menjelaskan perbedaan patofisiologi penderita SKA non ST-elevasi dengan SKA ST-elevasi 3. Membuat diagnosa SKA lengkap dengan spektrum klinisnya 4. Mampu menjelaskan stratifikasi risiko SKA non ST-elevasi 3 5. Menjelaskan Pengobatan awal SKA 6. Menjelaskan strategi pengobatan sesuai klasifikasi risiko penderita 8.Kuisioner Tengah Pelatihan 1. Seorang penderita wanita umur 66 tahun yang telah rutin kontrol di poli diabetes, tiba-tiba mengeleuh badan terasa lemah, keringat dingin dan dada terasa berat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/95 mmHg, nadi 110/mnt dan pernafasan 24/mnt. Pemeriksaan EKG menunjukkan irama sinus takikardi 110 /mnt dengan T-inversi di II,III, AVF a. Untuk diagnosa SKA harus menunggu pemeriksaan ensim jantung b. Risiko bahwa wanita tersebut mendapat serangan SKA adalah rendah c. Diagnosa SKA sudah dapat ditetapkan sehingga harus diberikan Aspirin, Nitrat dan Beta blocker d. Perlu memeriksa ekhokardiografi untuk menentukan pemilihan pengobatan 2. SKA yang risiko rendah a. Perlu uji latih jantung untuk diagnosa pasti b. Pemeriksaan ensim Troponin yang positif pada penderita tersebut dapat merubah strategi pengobatan c. Jika hasil pemeriksaan ensim jantung (troponin) meningkat perlu di terapi dengan Trombolitik d. Semua SKA memerlukan terapi spesifik anti thrombin 9.PENILAIAN KINERJA PENGETAHUAN ( UJIAN AKHIR) INSTRUMEN PENGUKURAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR PENCATATAN PADA KOMPETENSI SINDROMA KORONER AKUT Anamnesa Keluhan yang mendukung SKA, Faktor Risiko Mengisi Check point indikasi/kontra indikasi Trombolitik Melakukan Pemeriksaan Fisik Interpretasi EKG Interpretasi Ensim Jantung Mengisi Inform concent dan menerangkan secara detail rencana pengobatan dan kemungkinan efek samping secara proporsional Menyiapkan dan memasang monitor EKG Melakukan pemasangan dan monitoting hemodinamik Menyiapkan dan menentukan dosis antiiskemik IV Menyiapkan dan menentukan dosis trombolitik Kode Memasang akses vena sentral dan melakukan monitoringnya Memasang dan memonitor pemasangan pacu jantung sementara 4 Komentar/Ringkasan : Rekomendasi : Tanda tangan Pelatih ------------------------------------------Tanggal------------------------- 10.DAFTAR TILIK KINERJA I II III IV Anamnesa 1.Gejala- keluhan utama, waktu pertama kali serangan, pola serangan 2.Faktor Risiko 3.Riwayat yang berkaitan dengan kontraindikasi Trombolitik 4. Riwayat pengobatan sebelumnya Pemeriksaan Fisik 5. Keadaan Umum 6. Status Kardiologi dan tanda-tanda adanya komplikasi Interpretasi pemeriksaan Penunjang 7. Interpretasi EKG 8. Interpretasi pemeriksaan ensim 9. Interpretasi foto toraks 10. Interpretasi Evaluasi ekhokardiografi Pengobatan 11. Evaluasi Indikasi-kontraindikasi 12. Kecepatan pengobatan 13. Monitoring pengobatan 11.DAFTAR PERALATAN YANG DIPERLUKAN I II Pemeriksaan Fisik 1. Stetoskop 2. Tensimeter 3. Alat Ukur Tinggi dan Berat Badan 4. Mesin EKG 5. Penunjang Radiologi dan Lab 6. Ekhokardiografi Alat Kegawatan 1. DC Shock 5 III IV 2. Ventilator 3. Trolly Kegawatan dengan obat kegawatan 4. Pacu Jantung Temporer 5. IABP Pengobatan 1. Infus & Syringe Pump 2. Obat Trombolitik Monitoring 1. Monitor ECG dan hemodinamik 2. Kateter Vena sentral 12.MATERI YANG DIAJARKAN 1. Pendahuluan SKA - Epidemiologi - Social and Economic burden - Prognosis 2. Batasan dan Klasifikasi/Spektrum Klinis SKA 3. Patofisiologi SKA 4. Stratifikasi Risiko 5. Prosedur Diagnostik 6. Strtaegi penanganan a. SKA ST-Elevasi b. SKA Non-ST elevasi c. Strategi pengobatan SKA Non ST-elevasi - Stratgi invasif - Stratgi Konservatif 7. Penatalaksanaan penderita SKA dengan komplikasi a. Gagal Jantung Akut b. Syok Kardiogenik c. Aritmia 12.,Daftar Kepustakaan: 1. Braunwald E, Zipes DP, Libby. Heart Disease : A Texbook of Cardiovascular Medicine 7 th edition .Wb Saunders Company,2004 2. RyanTJ,Antman EM,Brooks NH,et al.ACC/AHA Guidelines for management of Patient with Acute Myocardial Infarction,2004 6