v1266 aplikasi game kuis pengetahuan umum untuk tingkat kelas vi

advertisement
APLIKASI GAME KUIS PENGETAHUAN UMUM UNTUK TINGKAT KELAS VI SD BERBASIS ANDROID
1
Herry Kurniawan1, Husni Ilyas2, Ari Usman3
Jurusan Teknik Informatika,Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia
1
[email protected]
2
[email protected]
3
[email protected],
ABSTRAK
Game mempunyai potensi yang sangat besar dalam membangun motivasi pada proses pembelajaran. Berbeda dengan
penerapan metode konvesional yang di rancang dengan menggunakan Unity dengan bahasa pemograman C#. Game
menggunakan model permainan secara random yang di sesuaikan dengan kelas VI Sekolah Dasar, memiliki batas
waktu permainan, animasi, teks dan gambar. Game kuis pengetahuan umum ini bertujuan sebagai media pembelajaran
sambil bermain untuk membantu siswa/siswi kelas VI Sekolah Dasar dalam memahami dan menguasai Ilmu
pengetahuan Umum. Game di sini di buat menggunakan Unity dan game yang sudah jadikan di eksport ke android agar
bisa di mainkan di android. Model pembelajaran melalui game menjadikan siswa/siswi lebih berperan aktif dan terlibat
langsung dalam mempelajari dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pengetahuan umum namun sistem
ini masih memilki kelemahan dimana system ini hanya mencakup operasi dasar saja, sehingga masih membutuhkan
pengembangan yang lebih lanjut.
Kata Kunci : Game Edukasi, Android
ABSTRACT
Game has a huge potential in building motivation in the learning process. In contrast to the application of convebtional
methods that are monotonous and boring. General knowdlege quiz game is designed using unity with C# programing
languange. Game uses a random game model tailored to the sixt grade elementary school.have a time limit games,
animations, text and images. general knowdlege quiz is intended as a medium of learning while playing to help students
or elementary school sixth grade students in the understanding and control of general studiets.Games here are made
using unity and the game finished going on the export to android that can play the game in android. Model of learning
through games makes students more activitely and directly involved in learning and solving problems related to
General Knowladge. However this system still has the drawback that the system includes only the basic arithmetic
operations, so that still needs further development.
Key:Education Game, Android
1.
Latar Belakang
Saat
ini
dunia
Teknologi
mengalami
perkembangan sangat pesat, program-program dan
teknologi bermunculan hampir setiap harinya. Teknologi
yang bermunculan tentu untuk memudahkan kegiatan
manusia. Salah satu program yang semakin hari semakin
berkembang adalah game. Game memang mempunyai
pesona adiktif yang bisa membuat pemainnya kecanduan,
namun yang menjadi masalah adalah alur cerita dan
tujuannya. Game tersebut masih bersifat hiburan saja,
karena hiburan hanya membuat diri senang, maka tidak
jarang ada game yang berisi hal-hal yang tidak baik.
Padahal game bisa di gunakan untuk sesuatu yang lebih
bermanfaat sebenarnya game punya peluang yang besar
untuk menjadi sarana pendidikan untuk membuat anak
menjadi betah belajar lama.
Dengan game membuat anak tidak merasa belajar
dan dia merasa tertantang dan harus menyelesaikan game
ini. Setelah memainkan dan menyelesaikan game ini
membuat pengetahuan si anak bertambah.Game bisa di
gunakan sebagai sarana pendidikan secara maksimal
tentunya hal ini akan mempermudah kegiatan belajar
mengajar bagi anak-anak dan gurunya. Apalagi
persaingan di pendidikan sudah tampak sejak tingkat
Sekolah Dasar(SD) hal ini di buktikan dari perlunya
penambahan jam belajar, seperti ekstrakulikuler dan
belajar di luar sekolah seperti bimbingan belajar atau
bimbingan studi. Untuk memasuki Sekolah Menengah
Negeri favorit juga mempunyai standarisasi untuk
penerimaan siswa baru.
Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
baik tentulah tidak mudah, perlu ada kerjasama dari guru
dan orang tua. Terkadang beberapa Sekolah Dasar masih
menerapkan metode pembelajaran yang pada umumnya
kurang menarik minat belajar anak, cenderung
membosankan dan menyebabkan potensi belajar anak
menurun. Hal ini tentunya sangat tidak di harapkan oleh
guru maupun murid.
1. Siswa kurang berani untuk mengajukan pertanyaan
kepada guru
2. Siswa kurang dapat bekerja sama dengan temantemannya
3. Siswa kurang perhatian terhadap materi pelajaran
yang sedang di sampaikan oleh guru di kelas
4. Siswa terlihat lesu dan kurang bergairah dalam
mengikuti pelajaran yang di sampaikan oleh guru; dan
banyak lagi hal-hal yang sekiranya kurang kondusif
dalam meenunjang keberhasilan kegiatan belajar
mengajar di kelas
Anak-anak lebih menyukai bermain sambil
belajar. Game merupakan pola yang baik bagi anak dalam
pembelajaran. Beberapa penelity dari University of
Rochester di New York, Amerika melakukan riset
mengenai pengaruh positif dari bermain game. Mereka
yang bermain game satu jam tiap hari selama sepuluh
hari berturut-turut memiliki fokus yang lebih terhadap
apa yang terjadi di sekeliling nya. Tentu saja game yang
dimaksud adalah game yang positif dan sesuai umur anak
tersebut.
Game adalah bentuk permainan yang di adopsi oleh guru
dalam kegiatan pembelajaran.
Pemanfaatan game
sebagai metode pembelajaran dapat di sesuaikan dengan
kebutuhan dan materi pembelajaran. Game di sajikan
sebagai alat yang dapat di nikmati dan mengasyikan bagi
setiap
orang.
Game
dapat
mengembangkan
kerjasama,membangun sikap kepemimpinan dan sosial.
Game dapat di gunakan untuk mencari fakta, menambah
kosa kata, keterampilan memecahkan masalah.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis
memiliki gagasan untuk menerapkan Aplikasi Game Kuis
Pengetahuan Umum Untuk Tingkat Kelas VI SD
Berbasis Android.
Dari masalah di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas adalah: bagaimana menyajikan materi
pengetahuan umum dalam bentuk multimedia, bagaimana
menyajikan latihan atau kuis kepada siswa dalam bentuk
pilihan berganda berbasis animasi dan membuat game
kuis pengetahuan umum berbasis android.
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari dan
mengimplementasikan
memudahkan pembelajaran
khususnya mata pelajaran IPA dan IPS untuk kelas VI
Sekolah Dasar, meningkatkan efektifitas dalam kualitas
pendidikan dengan menggunakan aplikasi visualisasi
pembelajaran berbasis multimedia, merancang dan
membangun suatu aplikasi yang menarik dan interaktif
antara manusia dan komputer dan sebagai alternatif selain
dari buku bacaan yang menarik, dan mampu menguji
anak sejauh mana pengetahuan umum yang di milikinya.
2.
Metodologi Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa
penerapan metodologi penelitian untuk menyelesaikan
penelitian ini. Metode yang dilakukan dalam penelitan ini
adalah Studi literatur dilakukan mengumpulkan
inforrmasi dari buku, jurnal yang berkaitan dengan game
edukasi, aplikasi unity serta pemograman c#, melakukan
analisa terhadap kebutuhan sistem serta fitur-fitur yang
diperlukan dalam proses pembuatan aplikasi. sesuai
dengan kebutuhan proses belajar mengajar siswa kelas VI
dan melakukan riset secara langsug untuk mendapatkan
data yang diinginkan, perancangan tahap ini dilakukan
untuk merancang aplikasi keamanan suatu game.
Termasuk di dalamnya yaitu flowchart system,interface
dan perancangan system, implementasi dan verifikasi, ini
dilakukan setelah perancangan game ini selesai, di
implementasikan menggunakan bahasa pemograman C#
dan melakukan pendokumentasian dari seluruh hasil kerja
yang telah di lakukan.
Dalam pembelajaran literatur adalah beberapa
tunjauan
kepustakaan
yang
diperlukan
dalam
menyelesaikan penelitian ini yaitu seperti mengenai game
kuis, Unity 3D, C# (C sharp), Blender dan Android.
Game diambil dari bahasa inggris yang di
terjemahkan yang artinya permainan. Permainan yang
dimaksud dalam game juga merujuk pada pengertian
sebagai ”kelincahan intelektual”(intelecctual playability).
Sementara kata”game” bisa di artikan sebagai arena
keputusan dan aksi pemainnya. Game kuis adalah bentuk
permainan atau pikiran dimana pemain(sebagai individu
atau dalam tim) berusaha untuk menjawab pertanyaan
dengan benar.
Penelitian ini telah mengacu ke beberapa
penelitian sebelumnya diantaranya membahas tentang
pembuatan game edukasi pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa
kelas VI sekolah dasar. Penelitian ini berbasis java
mobile edition (J2ME) sebagai media yang digunakan
untuk membangun aplikasi[1]
Penelitian selanjutnya yang membahas game
pembelajaran dasar untuk anak TK. Dimana pada
permainan ini tidak ada level permainaan, namun jika
pemain berhasil menyelesaikan permainan sesuai dengan
petunjuk yang diberikan, akan ada animasi atau suara
yang menandakan bahwa pemain telah berhasil
menyelesaikan permainan[2]
Penelitian tentang media pembelajaran berbasis
multimedia interaktif dengan objek penelitian siswa kelas
Vi Sekolah Dasar Penelitian ini membahas tentang
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, dimana media
yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah
Macromedia Flash, dan aplikasi ini berbasis dekstop.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan
teknik desain game dalam pembuatan game mobile
sederhana. Penulis Kemudian membuat sebuah
permainan bertemakan edukasi dalam perangkat Android
dengan topik game edukasi pengetahuan umum untuk
sekolah dasar. Permainan dapat menghibur sekaligus
memberikan pengetahuan dan kemampuan tentang
pengetahuan umum. Sehingga membuat proses belajar
yang menarik dan tidak membosankan.[3]
Unity Game Engine adalah software atau Game
engine yang digunakan untuk membuat video Game
berbasis dua atau tiga dimensi dan dapat digunakan
secara gratis, selain untuk membuat Game, Unity 3D juga
dapat digunakan untuk membuat konten yang interaktif
lainnya seperti, visual arsitektur dan real-time 3D
animasi, selain sebagai Game engine Unity 3D juga dapat
digunakan sebagai sebuah editor bagi Game yang sudah
ada. Unity 3D dibuat dengan menggunakan bahasa
perogram C++, Unity 3D mendukung bahasa program
lain seperti JavaScript, C#, dan adapaun kelebihan dari
Unity 3D,Unity dapat dioperasikan pada platform
Windows dan Mac Os dan dapat menghasilkan Game
untuk Windows, Mac, Linux, Wii, iPad, iPhone, google
Android dan juga browser.[4]
Blender adalah salah satu software open source
yang digunakan untuk membuat konten multimedia
khusunya 3D, ada beberapa kelebihan yang dimiliki
Blender dibandingkan software sejenis. Berikut beberapa
kelebihannya,
Open Source, Multi Platform, Update,Free, [5]
C# (C Sharp) adalah sebuah bahasa pemrograman
berbasis objek yang didukung oleh Microsoft NET
Framework. C# didasarkan pada bahasa pemrograman
C++, C# juga mimiliki kemiripan dengan beberapa
bahasa pemrograman seperti Visual Basic, Java, Delphi
dan C++. C# memiliki kemudahan syntax. C# didesain
oleh Anders Hejlsberg. Bahasa pemrograman C# dapat
digunakan untuk membangun berbagai macam aplikasi
seperti aplikasi web, aplikasi dekstop, aplikasi Zune,
aplikasi Permainan (Dekstop dan XBOX), dan jenis
aplikasi lainnya. Ada beberapa hal yang menjadi
kelebihan dari bahasa pemrograman C# dibandingkan
dengan bahasa pemrograman lainnya.[6]
Android adalah sebuah sistem operasi untuk
perangkat mobile yang menyertakan middleware (virtual
machine) dan sejumlah aplikasi utama. Android
merupakan sistem operasi berbasis Linux untuk telepon
selular, smart phone, dan komputer tablet. Android
adalah platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri yang bisa di pakai
bermacam-macam peranti bergerak.[7]
Dalam membangun aplikasi ini diperlukan
beberapa perangkat keras dalam implementasinya.
Berikut ialah beberapa perangkat keras yang dibutuhkan
meliputi:
1. Processor : Intel pentium core 3
2. RAM : 4 Gb
3. Hardisk : 500 Gb
4. VGA : 620 Mb
Selain perangkat keras diatas, dalam penerapan ini
diperlukan pula beberapa perangkat lunak termasuk
bahasa
pemrograman
yang
digunakan
dalam
implementasinya. Berikut adalah beberapa perangkat
lunak yang dibutuhkan meliputi:
1. Blender
2. Adobe Photoshop
3. Unity
2.1
Analisa sistem permasalahan
Pada tahap analisis masalah, selalu ada sistem
yang berjalan atau system yang sudah ada, walaupun
telah banyak game yang ada di android, game yang
bersifat hiburan, ketelitian dan edukasi. Masih minimnya
anak sekolah dasar yang ingin memainkan game edukasi
anak-anak sekolah dasar lebih suka memainkan game
yang bersifat hiburan semata. Berdasarkan hal tersebut
ditemukan adanya permasalah di game edukasi. Anak
sekolah dasar Menganggap game edukasi sama seperti
pelajaran di sekolah, sehingga dapat menyebabkan
kurangnya minat para murid untuk memainkan game
edukasi, mka di butuhkan pemahaman untuk melakukan
suatu perbaikan bahwa game edukasi itu menyenangkan
dan membuat para murid ingin memainkanya tampa
menyadari bahwa mereka bermain sambil belajar.
Pada tahap ini juga terdapat kelemahan pada
system yang sedang berjalan tersebut yaitu menampilkan
soal dalam bentuk 3D,tidak diketahuinya soal-soal yang
di sukai oleh anak SD. Hal ini juga berpengaruh pada ke
puasan murid yang berperan sebagai pemain dari game
edukasi ini sendiri. Penelitian ini di batasi hanya untuk
murid mengetahui tentang pengetahuan umum dan
membuat para murid bisa tertarik dengan game edukasi.
Berdasarkan hal inilah , maka diperlukan suatu
pemecahan masalah terhadap keinginan murid dalam
memainkan game yang lebih bermanfaat dan
menyenangkan bagi para pemainya. Pemecahan masalah
nya adalah dengan memberikan game pengetahuan umum
antara IPA dan IPS menjadi game edukasi berbasis
android agar bisa belajar dan bermain dmna saja di waktu
luang. Agar para murid dapat mengetahui tentang
pengetahuan umum tampa mereka sadari sambil bermain
dapat mendapatkan informasi yang ada tentang
pengetahuan umum.
2.2
Analisa
Sistem
kebutuhan(
Requirment
Analysis)
Tahap analisa kebutuhan bertujan untuk
mendefinisikan kebutuhan dari system yang akan di
kembangkan. Dalam proses menganalisa kebutuhan
system yang akan di kembangkan maka penulis
menggunakan use case untuk menggambarkan kebutuhan
yang ada pada game edukasi ini.
Game edukasi ini semoga dapat meningkatkan
anak-anak SD untuk lebih suka memainkan game
edukasi. Dengan adanya game edukasi dapat membantu
anak-anak sd untuk mengetahui tentang pengetahuan
umum dengan lebih mengasyikan karena belajar sambil
bermain.
Dikarenakan objek pada aplikasi ini untuk anak-anak SD
maka proses pembelajaranya yang di gunakan dengan
metode game kuis. Berupa pertanyaan dan pilihan
berganda, disajikan dalam bentuk animasi sehingga
metode pembelajaran tersebut menyenangkan dan tidak
membosankan.
2.2
Perancangan Sistem
Mengacu pada tahap analisis yang telah dilakukan,
Perancangan dilakukan untuk membuat rincian perangkat
lunak yang merupakan hasil dari analisa menjadi bentuk
perancangan agar dipahami oleh pengguna. Tahap
perancangan menggunakan design berbasis multimedia
yang menggambarkan tampilan scene, Perancangan
sistem, Perancangan tampilan.
Pada tahapan ini akan di jelaskan rancangan
system yang akan di buat berikut tahapan perancangan
system yang di bagi menjadi beberapa tahap yaitu:
2.3.1 Perancangan Use case Diagram
Usecase merupakan rancangan tampilan yang
dideskripsikan secara berturut mengenai fungsi menu
ataupun navigasi lainya dalam suatu aplikasi. Usecase
dijabarkan secara jelas sehingga mendeskripsikan
rancangan yang akan dibuat secara tepat. Hasil dari use
case akan digunakan untuk membangun aplikasi agar
lebih terstuktur. Berikut perancangan pada gambar 1.
dan
4
Sistem
User
Mulai
Kuis IPA/IPS
Proses
Jawab Pertanyaan
mulai
Pilih Level
Menampilkan Data
Hasil
pilihan ganda baik itu A,B,C dan D. Ada 20 kuis yang
harus di jawab tiap pertanyaan memeiliki waktu 10 detik.
User harus menyelesaiakan semua pertanyaan dengan
benar .
Panduan
Tentang
Gambar 3. Halaman menu kuis
Gambar 1. usecase Diagram
Dalam UseCase Diagram di atas dijelaskan bahwa dalam
sistem gsme berbasis android terdapat user , yang
mempunyai kumpulan menu, semua menu tersebut masuk
ke dalam database kemudian akan di proses oleh sistem.
2.1.1 Activity Diagram
Activity
Diagram
digunakan
untuk
menggambarkan skenario atau
rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu
kejadian untuk menghasilkan output tertentu,
Pada saat pertama sekali aplikasi dihidupkan
atau dijalankan maka akan menampilkan tampilan awal
atau home yang berisi menu mulai,tentang dan
panduan,saat memilih menu mulai maka akan berisi
menu pilihan yaitu, Kuis IPA, Kuis IPS . Avctivity
diagram menu mulai pertama yang harus dilakukan oleh
user adalah masuk kehalaman mulai. Kemudian user
memilih teori atau memilih kuis. Sistem akan
menampilkan tampilan sesuai yang di inginkan oleh
User.
1. Jika User klik tombol kuis mulai, maka akan masuk
ke frame kuis IPA/IPS dimana User akan masuk ke
dalam permainan kuis untuk kategori IPA/IPS.
2. Lalu sistem akan memproses pilihan dari user dan
sistem akan menampilkan hasil dari jawaban user.
User
Mulai
Sistem
Proses
Database
Eksekusi
Kuis IPA/IPS
2.3.3 Flowchart System
Pada tahapan ini menunjukan menunjukan usulan
alur proses dari kerja system yang akan dibuat oleh
penulis dengan mengunakan tools bagan alir system
(Flowchart) alur system berjalan yang di usulkan yaitu:
Mulai
pilih level
Jawab pertanyaan
kuis
Pilih jawaban
Ya
YA
Next level
Waktu 10 detik
per soal
Ulang
Tidak
Tidak
Berhenti
Gambar 4. Flowchart System
Pada gambar 4 diatas merupakan flowchart
system pada tampilan dari mulai sampai dengan dengan
berhenti. Dimana dimulai dengan masuk ke menu mulai ,
kemudian user memilih level yang ingin di mainkan.
Oleh system akan menampilkan pertanyaan yang akan di
tampilkan dan menunggu hasilnya apakah jawabanya
benar atau salah selama 10 detik apabila salah maka user
tidak mendapatkan nilai apbila benar user akan
mendapatkan nilai 10. Setelah level sudah selaesai maka
system akan menampilkan skor dari jawaban user dan
user bisa memilih ingin melanjutkan, mengulang atau
ingin berhenti memainkan game ini.
Menampilkan Data
3.
Gambar 2. Activity Diagram
Adapun Activity pada kuis IPA/IPS adalah sama
yang membedakan adalah pertanyaan pada kuis yang di
sesuaikan dengan kategori, Baik IPA maupun IPS seperti
pada gambar 2. Activity halaman menu kuis IPA/ IPS
Jika pada menu pilihan di halaman kuis IPA atau
halaman kuis IPS memilih tombol “Mulai” maka proses
selanjutnya seperti pada gambar 3.3 usecase halaman kuis
IPA/ IPS. Pada tampilan kuis di tampilkan pertanyaan
Hasil dan Pembahasan
Dalam membangun sebuah sistem yang sudah
didesain perlu dibuat sebuah implementasi, karena
implementasi digunakan sebagai tolak ukur atau
pengujian dan analisa hasil dari program yang telah di
buat. Tahap implementasi sistem merupakan proses
pengubahan spsefikasi sistem menjadi sistem yang dapat
dijalankan.
3.1
Tampilan Aplikasi
Pada tahap ini akan dijelaskan bagian dari semua
fungsi menu yang ada pada game edukasi seperti
tampilan splash screen, menu game, menu mulai, menu
pilihan, menu panduan, menu tentang, menu keluar, nilai,
yang akan dijelaskan pada tahapan-tahapan dibawah ini.
Agar pemain game dapat memahami secara detail cara
bermainnya.
3.1.1
Tampilan Menu Game
Merupakan tampilan menu game, pada tampilan
menu game tersebeut memiliki tombol, yaitu tombol
mulai, panduan, tentang, keluar, nilai, pengaturan dan
nama pemain. Berikut gambar 6. yang merupakan
tampilan menu game
User menjawab semua pertanyaan yang ada dan
mempunyai waktu untuk menjawab sebanyak 10 detik
dan setiap pertanyaan memiliki nilai 10.
3.1.4
Tampilan Menu Panduan Game
Tampilan menu panduan game merupakan tata
cara dalam memainkan game edukasi kuis agar pemain
tidak bingung dalam memainkan game edukasi ini.
Berikut merupakan tampilan menu panduan game.
Gambar 9. gambar panduan game
Gambar 6. Tampilan Menu Game
3.1.2
Tampilan Menu level
Tampilan menu mulai merupakan tampilan
menu untuk memulai game edukasi. Berikut adalah
gambar 7 tampilan menu pilihan.
Pada gambar 9. merupakan tampilan menu
panduan game, pada menu ini berisikan tentang cara
bermain game, sehingga pemain lebih mudah memahami
gameyang ada didalam permainan ini.
3.1.5
Tampilan Menu Tentang
Tampilan menu tentang merupakan bagaimana
user bias mengenal si pembuat game karena di menu
tentang memberikan informasi si penulis dari nama si
penulis, nomor pokok mahasiswanya dan nama dimana si
penulis berkuliah. Berikut merupakan tampilan menu
tentang yang ada di gambar 10.
Gambar 7. Tampilan level game
Pada gambar 7 menunjukan beberapa pilihan level
dengan map berbeda dan dengan level musuh yang
berbedan juga. Setelah memilih level maka pemain akan
masuk ke permainan game.
3.1.3
Tampilan kuis edukasi
User menjawab pertanyaan yang sudah di
tampilkan di dalam slide seperti pada gambar 8.
Gambar 10. Gambar tentang pembuat game
Gambar 8. Tampilan kuis
3.1.6
Tampilan Hasil
Tampilan nilai yaitu tampilan hasil dari nilai
tertinggi yang didpatkan pada saat bermain game.
Berikut merupakan tampilan nilai
5.
[1]
[2]
[3]
Gambar 11. gambar hasil dari user
Pada gambar 11. merupakan tampilan menu nilai,
nilai ini berfungsi sebagai tempat menampilkan nilai
tertinggi game. Pada menu ini user dapat memilih ingin
kembali ke menu atau mau mengulangi kembali game
nya atau mau melanjutkan ke level selanjutnya.
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis
lakukan mengenai Aplikasi Game , penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Game kuis adalah bentuk permainan edukasi yang
menggunakan daya ingat, pikiran dan pengetahuan
dimana pemain berusaha menjawab pertanyaan
dengan benar.
2. Game kuis ini sebagai pilihan alternative seiring
berkembangya dunia teknologi yang mana game ini
membahas tentang edukasi dan pengetahuan.
3. Game di sajikan sebagai alat yang dapat di nikmati
dan mengasikkan bagi setiap orang.
4. Game dapat mengembangkan kerjasama, membangun
sikap kepemimpinan dan sosial.
5. Game dapat di gunakan untuk mencari fakta,
menambah kosa kata dan keterampilan memecahkan
masalah.
[4]
4.
4.1
4.2
Saran
Penelitian yang penulis lakukan masih jauh dari
sempurna.untuk penelitian selanjutnya di sarankan hal
sebagai berikut
1. Sebaiknya perlu di kembangkan penambahan skor
berupa animasi bergerak agar tampilan game kuis
lebih menarik
2. Setiap soal yang ada di berikan sebuah animasi yang
bergerak agar user bisa lebih tertarik untuk me
mainkanya
3. Menambah fitur/fasilitas pada aplikasi agar memenuhi
syarat dari aplikasi yang pernah ada sebelumnya
[5]
[6]
[7]
DaftarPustaka
Patah H, Sonjaya T, (2016) “Rancang Bangun
Game 3d “Ena Burena” Dengan Algoritma A*
Dan Collision Detection Menggunakan Unity 3d
Berbasis Desktop Dan Android” Jurnal Informasi
Volume VIII No.1 / Februari / (2016).
SiswantoY, Purnama, Sukadi, 2012 Rancang
Bangun Aplikasi Mobile Game Edukasi Ilmu
Pengetahuan Alam untuk Anak Kelas VI
Sekolah Dasar, Indonesian Jurnal on Computer
Science - Speed (IJCSS) FTI UNSA, Fakultas
Teknologi Informatika Universitas Surakarta.
Yuliyanti S, 2012, Analisis dan Perancangan
Game Edukasi Berbasis Java “Kreatif dengan
Bermain”,
Skripsi
STIMIK
AMIKOM,
Yogyakarta
Suraji 2013, Perancangan Media Pembelajaran
IPS Kelas 6 Di Sekolah Dasar Negeri 2
Rowobungkul Kabupaten Blora Berbasis
Multimedia Interaktif. Prosiding Seminar Riset
Unggulan Nasional Informatika dan Komputer.
FTI UNSA 2013, Vol-2 Maret 2013. Fakultas
Teknologi Informatika Universitas Surakarta
Yulianto, Nanang. (2012). “Pembuatan Game 3
Dimensi
Lost
In
The
Jungle
denganMenggunakan Unity 3D Game Engine”.
Darmawan H, Erico,Laurentius R. (2011).
Pemrograman Berorientasi Objek C#. Bandung
:Informatika.
H Safaat N. (2012) (EdisiRevisi). Pemograman
Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Informatika. Bandung.
Download