ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BLITAR NO.108/Pdt.G/2012/PN.BLT MENGENAI PERBUATAN MELAWAN HUKUM JUAL-BELI TANAH SENGKETA YANG TELAH MEMPUNYAI PUTUSAN DIKAITKAN DENGAN PASAL 1471 KUHPERDATA ABSTRAK Perkara perdata tentang permasalahan tanah merupakan perkara yang mendominasi di pengadilan negeri (tahap pertama) pada saat ini. Dikarenakan perkara tanah ini sulit dan memakan waktu lama dalam penyelesaiannya di pengadilan. Penumpukan perkara seperti status hukum dari tanah tersebut merupakan permasalahan dominan mencerminkan kesemrawutan dari proses pencatatan yang diakukan oleh pejabat berwenang. Sehingga dengan mudahnya hak atas tanah tersebut. Masalah seperti ini banyaknya keluhan atau perkara terhadap risalah lelang atas tanah yang bermasalah yang dibuat oleh pejabat lelang, karena banyak risalah yang bermasalah. Dalam praktik, terutama untuk lelang eksekusi barang jaminan yang telah diikatkan hak tanggungan dijumpai beberapa putusan pengadilan yang membatalkan risalah lelang termasuk risalah lelang hak tanggungan melalui pengadilan walaupun lelang tersebut telah selesai dilaksanakan. Metode pendekatan yang digunakan dalam enelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang melihat efektifitas hukum didalam masyarakat. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Dari hasil penelitian ini disimpulkan, bahwa pengaturan atas perbuatan melawan hukum atas jual-beli tanah melalui lelang yang tidak berdasarkan ketentuan umum lelang adalah batal demi hukum. Dalam hak tanggungan itu seharusnya apabila akan dimintakan proses pelelangan pada hak jaminan dalam hal ini hak tanggungan, maka didahului oleh meminta fiat pengadilan agar dapat dieksekusi secara pasti dan memiliki kekuatan hukum yang tepat dan dapat dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku. Sedangkan lelang yang dalam hal ini diluar dari apa yang terdapat pada ketentuan umum lelang maka harus dinyatakan cacat demi hukum dan dapat dimintakan pembatalan atas putusan lelang tersebut. Dalam kasus seperti ini dimana tidak terdapat fiat pengadilan maka seharusnya tidak dapat dilakukannya eksekusi dalam hal ini pelelangan seperti apa yang diminta oleh para tergugat. Oleh karena hal tersebut walaupun hak tanggungan telah diberi titel eksekutorial. Tetap tidak dapat dieksekusi ( noneksekutabel) karena di dalamnya tidak terdapat klausul yang bersifat Eksekutoir.