FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN • Suatu fungsi f(x) dikatakan naik di titik x= xo, jika untuk h positip dan • cukup kecil, f(x0 – h) ≤ f(xo) ≤ f(xo + h), suatu fungsi f(x) dikatakan turun di x=xo jika untuk h positip dan cukup kecil, • f(x0 – h) > f(xo) > f(xo + h), • Jika f’(xo)>0, maka f(x) adalah fungsi naik di x=xo; • Jika f’(xo)<0, maka f(x) adalah fungsi turun di x=xo; • Jika f’(xo)=0, maka f(x) adalah fungsi stasioner di x=xo; SKETSA FUNGSI NAIK DAN TURUN y=f(x) y=f(x) f(x1 ) f(x 2 ) x1 x2 Fungsi Naik (a) f(x1 ) f(x 2 ) x1 x2 Fungsi Turun (b) CONTOH 1 3 Tentukan interval agar fungsi f(x) x 3 x 2 naik atau turun . 2 JAWAB : 3 f(x) x 3 x 2 f ' (x) 3x 2 3 x 2 3x(x - 1) x 0 atau x 1 1 Gambar garis bilangan dan selidiki nilai f ' (x) di titik x -1, x , dan x 2 2 f ' (-1) 3(-1)2 3(1) 6 0 (Positif) 1 1 1 3 6 3 f ' ( ) 3( ) 2 3( ) - 0 (Negatif) 2 2 2 4 4 4 f ' (2) 3(2) 2 3(2) 12 6 6 0 (Positif) - - - + + + 0 + + + 1 3 2 x naik pada interval x 0 dan x 1 dan 2 Turun pada interval 0 x 1 Jadi f(x) x3 - SKETSA GRAFIK DENGAN UJI TURUNAN SKETSA GRAFIK DENGAN UJI TURUNAN PERTAMA Syaratnya : 1. Bentuk Dasar (Linear atau kuadrat) 2. Titik potong dengan sumbu - sumbu koordinat 3. Interval definisi fungsi 4. Interval fungsi naik atau turun 5. Titik Stasioner. CONTOH 2 a. Carilah ti tik stasioner untuk fungsi y x 3 6x 2 15x 2 b. Tentukan Jenis dari titik tit ik stasioner yang diperoleh dari a c. Buatlah sketsa grafiknya. JAWAB : a. y x 3 6x 2 15x 2 y' 3x 2 12 x 15. Syarat tit ik stasioner y' 0 3x 2 12 x 15. 0 3(x 5)(x - 1) 0 (x 5)(x - 1) 0 x 5 atau x 1 Jika x -5 maka y (-5)3 6.(-5)2 - 15.(-5) - 2 y 98 Jika x 1 maka y (1) 3 6.(1) 2 - 15.(1) - 2 y -10 Jadi titik - titik stasionern ya adalah (-5,98) dan(1,-10) b. Untuk menentukan jenis titik stasioner, maka kita pakai titik uji disebelah kiri dan kanan titi k stasioner. Misalnya kita pilih x -6, x 0, dan x 2 sebagai sampel masukan kedalam fungsi turunan. x -6 maka y' 21 0 x 0 maka y' -15 dan x 2 maka y' 21 0 masukkan hasilnya dalam tabel turunan. TABEL TURUNAN X -6 -5 0 1 2 Y’ Kemiringan + / 0 - \ 0 - + / Dengan demikian (-5,98) adalah titik balik maksimum dan (1,-10) adalah titik balik minimum. c. Untuk mengsketsa grafik fungsi y x 6x - 15x - 2 3 2 dibutuhkan beberapa titik lagi 1. Titik potong dengan sumbu x maka y 0 x3 6x 2 - 15x - 2 0 (x - 2)(x2 8x 1) 0 x 2 atau x2 8x 1 0 x 2 atau x -4 15 (Pakai rumus ABC) x 2, atau x -0,127, atau x - 7,873 Jad i titik potong dengan sumbu x, adalah (2,0), (-0,127,0) , dan (-7,873,0) c. LANJUTAN Titik potong dengan sumbu y maka x=0 Y=-2 Jadi titik potong dengan sumbu y adalah (0,-2) Dari tabel turunan dapat disimpulkan bahwa: Grafik naik pada selang (-~,-5)dan(1,~) dan turun Pada interval selang (-5,1) LANJUTAN SKETSA GRAFIK (-5,98) Y y x 6x - 15x - 2 3 (-7,873,0) (-0,127,0) (2,0) (0,-2) (1,-10) 2 X Catatan : dy y y 2 y1 m tg dx x x 2 x 1 dimana m = gradien Y=f(x) y = mx + c y2 y1 y x x1 x2 X Maka dapat disimpulkan : dy y2 y1 1. f ' (x) m dx x2 x1 m suatu gradien 2. Jika terdapat persamaan kurva y = f(x) maka garis singgung kurva pada titik singgung (x1, y1) adalah y = mx + (y1 – mx1) dimana m = f’(x) 3. Beberapa keadaan garis : a. Jika m > 0, maka garis naik. b. Jika m < 0, maka garis turun. c. Jika m = 0, maka garis mendatar. 4. Beberapa keadaan di sekitar titik stasioner pada kurva : 1. f’(x ) + 0 1 Keadaan / - \ Bentuk gambarnya Berarti titik stasionernya maksimum di (x1, f(x1)), maka Nilai maksimum fungsi adalah ymaks= f(x1) 2. f‘(x2) Keadaan 0 \ + / Bentuk gambarnya Berarti titik stasioner minimum di titik (x2, f(x2)). Maka nilai minimum fungsi adalah : ymin = f(x2) 3. f‘(x3) Keadaan + / 0 + / Bentuk gambarnya berarti titik stasioner merupakan titik belok di (x3, f(x3)) 4. f‘(x2) Keadaan 0 \ \ Bentuk gambarnya berarti titik stasioner merupakan titik belok di titik (x4, f(x4)) TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI 1. Y Sinx 2. Y Cosx dan 3. Y Tanx 1. TURUNAN Y=SIN X F(X) SIN X Jika Y Sin x, maka Y'(x) Cos x BUKTI: f(x h) - f(x) Sin(x h) Sinx Limit (Gunakan Rms) Sinα - Sinβ h 0 h 0 h h 1 1 2Cos (2x h)Sin h 1 Cos(x 12 h)Sin 12 h 2 2 2 Limit x 1 Limit 1 h 0 h 0 h 2 2h f ' (x) Limit Sin 12 h Limit Cos(x h). Limit 1 Limit Cos(x 12 h).1 h 0 h 0 h 0 2h 1 2 Limit Cos(x 12 h) Cosx h 0 ( Terbukti ) 2. TURUNAN Y=COS X F(X) COS X Jika Y Cos x, maka Y'(x) - Sin x BUKTI: Cos(x h) Cosx f(x h) - f(x) (Gunakan Rms) Cosα - Cosβ Limit 0 h h 0 h h 1 1 - 2Sin (2x h)Sin h 1 - Sin(x 12 h)Sin 12 h 2 2 2 x 1 Limit Limit 1 h 0 h 0 h 2h 2 f ' (x) Limit Sin 12 h Limit - Sin(x 12 h).1 Limit - Sin(x h). Limit 1 h 0 h 0 h 0 2h 1 2 Limit - Sin(x 12 h) Sinx h 0 ( Terbukti ) 3. TURUNAN Y=TAN X Jika Y TAN X Y'(X) SEC2 X BUKTI: Sin x U(x) Y Tan x (Gunakan Rms. Hasil bagi dua fungsi) di dapat Cos x V(x) U' (x).V(x)- U(x).V'(x) Y'(x) dimana U(x) Sinx U' (x) Cosx 2 V(x) dan V(x) Cosx V' (x) -Sinx maka Cosx.Cosx - Sinx(-sinx ) Cos 2 x Sin 2 x Y'(x) 2 Cos x Cos 2 x 1 2 Sec x ( Terbukti ) 2 Cos x CONTOH 3 Tentukan Turunan dari fungsi-fungsi berikut: 1. f(x) = 4sinx – 2cosx 2. f(x) = 2sinxcosx JAWAB 1. f(x) = 4sinx – 2cosx f ‘ (x) = 4. dsinx-2.dcosx =4cosx+2sinx 2. f(x) = 2sinxcosx = sin 2x f ‘(x) = d2x.dsin2x =2cos2x PERSAMAAN GARIS SINGGUNG DISUATU TITIK PADA KURVA h Q(x+h,f(x+h)) f(x+h)-f(x) g P(X,f(X)) l x x+h Gradien Garis singgung kurva di titik P f(x h) f(x) adalah f ' (x) Limit h 0 h RINGKASAN MATERI 1. Gradien Garis Singgung di titik P(x, y) adalah 2. f(x h) - f(x) f ' (x) Limit m h 0 h Persamaan Garis singgung di titik P(x1 , y1 ) dengan gradiennya m adalah : y - y1 m(x x1 ) 3. Jika garis saling tegak lurus maka m 1 .m 2 1 4. Jika garisnya sejajar maka m 1 m 2 CONTOH 4 Tentukan persamaan garis singgung di titik (3,9) pada kurva y x 2 JAWAB : y x 2 y' 2x pada titik (3,9), maka y ' (3) 2.3 6 m persamaan garis singgung di (3,9) adalah : y - y1 m( x - x1 ) y - 9 6(x - 3) y 6x - 18 9 y 6x - 9 CONTOH 5 π 1 Tentukan persamaan garis singgung di titik ( , 2 ) pada kurva y sinx 4 2 JAWAB : y sinx y' cosx y' ( 4 ) cos 4 1 2 m 2 π 1 Persamaan garis singgung di ( , 2 ) adalah 4 2 y - y1 m(x x1 ) y- 1 1 1 1 2 2 ( x 4 ) y 2x 2 (1 4 ) 2 2 2 2 TERIMA KASIH