PENERAPAN PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DENGAN METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI BERBASIS BIOEDUTAINMENT DI SMP NEGERI 1 GABUS KABUPATEN PATI skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Dwi Ariyani 4401408039 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul “ Penerapan Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah dengan Metode Simulasi Taman Sirkulasi Berbasis Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati “ disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi ataup kutipan yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun. Semarang, Dwi Ariyani 4401408039 ii September 2013 PENGESAHAN Skripsi yang berjudul : “ Penerapan Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah dengan Metode Simulasi Taman Sirkulasi Berbasis Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati “ disusun oleh nama : Dwi Ariyani NIM : 4401408039 telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Unnes pada tanggal 2 September 2013. Panitia Ujian Ketua Sekretaris Prof. Dr. Wiyanto, M.Si NIP. 196310121988031001 Andin Irsadi, S.Pd, M.Si NIP. 197403102000031001 Penguji Utama Dra. Aditya Marianti, M.Si NIP. 196712171993032001 Anggota Penguji/ Pembimbing I Anggota Penguji/ Pembimbing II Ir. Nur Rahayu Utami, M.Si NIP. 196210281988032002 Andin Irsadi, S.Pd, M.Si NIP. 197403102000031001 iii ABSTRAK Ariyani, Dwi. 2013. Penerapan Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah dengan metode Simulasi Taman Sirkulasi Berbasis Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Ir. Nur Rahayu Utami, M. Si dan Andin Irsadi, S. Pd, M. Si. Materi sistem peredaran darah tidak dapat dipelajari secara langsung karena struktur dan fungsinya berada dalam tubuh, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi. Pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi akan membuat siswa lebih mudah memahami materi sistem peredaran darah. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa adalah dengan menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment. Metode simulasi adalah metode mengajar untuk menjelaskan sesuatu melalui perbuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses tingkah laku imitasi atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/ 2013. Populasi penelitian adalah semua kelas siswa VIII SMP Negeri 1 Gabus. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan cara purposive sampling dan terpilih tiga kelas yaitu VIII C, VIII D, dan VIII E. Rancangan penelitian ini adalah pre experiment design dengan bentuk one shot case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar dari ketiga kelas mencapai ketuntasan klasikal sebesar 84,46%. Rata-rata aktivitas siswa dari ketiga kelas sampel mencapai 87,20%. Hasil penelitian tersebut sudah melampaui kriteria minimum yang ditetapkan yaitu sebesar ≥ 80%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa. Kata kunci : metode simulasi, taman sirkulasi, bioedutainment, Sistem Peredaran Darah iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah dengan Metode Simulasi Taman Sirkulasi Berbasis Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati ”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih setulus hati kepada : 1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelasaikan studi di UNNES. 2. Dekan FMIPA yang telah memberikan ijin penelitian. 3. Ketua Jurusan Biologi yang telah memberikan ijin penelitian dan membantu kelancaran ujian skripsi. 4. Ir. Nur Rahayu Utami, M.Si dan Andin Irsadi, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran dalam membimbing, memberi arahan, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Dra. Aditya Marianti, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan motivasi kepada penulis demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini. 6. Dra. Endah Peniati, M.Si selaku dosen wali yang senantiasa memberikan inspirasi dan motivasi. 7. Bapak/Ibu dosen dan karywan FMIPA khususnya Jurusan Biologi atas segala ilmu, pengalaman, dan bantuan yang diberikan. 8. Kepala SMP N 1 Gabus yang telah memberikan ijin penelitian dan kemudahan dalam pelaksanaannya. 9. Bapak Herry Susanto , S.Pd., M.M selaku guru mata pelajaran Biologi yang telah memberikan bantuan selama penelitian. 10. Siswa siswi SMP N 1 Gabus yang telah terlibat aktif selama penelitian. 11. Kedua orangtuaku Bapak Kastur dan Ibu Siti Kustiyah, serta kakak dan adikadikku yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang, motivasi, dan segala pengorbanan selama ini. 12. Sahabat-sahabatku yang senantiasa memberikan motivasi dan doa. 13. Pihak-pihak lain yang telah ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini. v Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi untuk oranglain. Semarang, Penulis vi September 2013 DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...................................................... PENGESAHAN............................................................................................ ABSTRAK.................................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................. DAFTAR ISI................................................................................................ DAFTAR TABEL........................................................................................ DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................... B. Rumusan Masalah.................................................................... C. Penegasan Istilah...................................................................... D. Tujuan Penelitian..................................................................... E. Manfaat Penelitian................................................................... ii iii iv v vii viii ix 1 4 4 5 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka..................................................................... B. Kerangka Berpikir................................................................... C. Hipotesis.................................................................................. 7 15 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................ B. Populasi dan Sampel.............................................................. C. Variabel Penelitian................................................................. D. Rancangan Penelitian............................................................. E. Prosedur Penelitian................................................................ F. Data dan Metode Pengumpulan Data..................................... G. Metode Analisis Data............................................................. 16 16 16 16 17 23 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian...................................................................... B. Pembahasan........................................................................... 26 30 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan............................................................................... B. Saran..................................................................................... 37 37 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. LAMPIRAN............................................................................................. 38 40 vii DAFTAR TABEL Tabel 1. Hasil analisis validitas soal uji coba materi Sistem Peredaran Halaman Darah............................................................................................... 19 3. Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba materi Sistem Peredaran Darah.............................................................................. Hasil analisis daya beda soal uji coba............................................ 20 21 4. Daftar soal yang digunakan untuk penelitian.................................. 22 5. Rekapitulasi aktivitas siswa kelas VIII C, VIII D, dan VIII E...... 26 6. Hasil belajar siswa kelas VIII C, VIII D, dan VIII E...................... 27 2. 7. Hasil analisis angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan metode simulasi berbasis bioedutainment................................................................................ 8. Tanggapan guru terhadap pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment........................................ 9. Kinerja guru pada pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment.................................................. 10. Rekapitulasi hasil penelitian penerapan pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan metode simulasi taman simulasi berbasis bioedutainment di SMP N 1 Gabus...................... viii 28 29 29 30 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Silabus .............................................................................................. 41 2. Rencana Pelaksaan Pembelajaran .................................................... 43 3. Kisi-kisi soal evaluasi ...................................................................... 49 4. Soal Uji Coba ................................................................................... 50 5. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ......................................................... 59 6. Soal evaluasi .................................................................................... 60 7. Kunci Jawaban Soal Evaluasi .......................................................... 67 8. Format Lembar Jawab Soal Evaluasi ............................................... 68 9. Skenario Simulasi 1 ......................................................................... 69 10. Skema Taman Sirkulasi .................................................................. 72 11. Lembar Diskusi Siswa (LDS) .......................................................... 74 12. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LDS .................................... 76 13. Skenario Simulasi 2 ......................................................................... 77 14. Skenario Simulasi 3 ......................................................................... 79 15. Lembar Kerja Siswa 1 ...................................................................... 81 16. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LKS 1 ................................. 82 17. Skenario Simulasi 4 ......................................................................... 83 18. Lembar Kerja Siswa 2 ...................................................................... 85 19. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LKS 2 ................................. 86 20. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 1 ............................................... 87 21. Rubrik Penskoran Aktivitas Siswa 1 ................................................ 88 22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 2 ............................................... 90 23. Rubrik Penskoran Aktivitas Siswa 2 ................................................ 91 24. Lembar Observasi Kinerja Guru ...................................................... 93 25. Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran.......................... 94 26. Lembar Wawancara Tanggapan Guru ............................................. 96 27. Analisis soal uji coba ....................................................................... 97 28. Contoh perhitungan validitas butir soal uji coba ............................. 102 ix 29. Contoh perhitungan reliabilitas soal uji coba................................... 104 30. Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal uji coba ....................... 105 31. Contoh perhitungan daya pembeda soal uji coba............................. 106 32. Daftar nama siswa kelas VIII C, VIII D dan VIII E ........................ 107 33. Daftar nama siswa yang mengikuti uji coba soal............................. 109 34. Rekapitulasi Aktivitas Siswa ........................................................... 110 35. Data hasil belajar siswa .................................................................... 113 36. Analisis hasil tanggapan siswa ......................................................... 116 37. Rekapitulasi Tanggapan Siswa ........................................................ 119 38. Rekapitulasi Hasil Observasi Kinerja Guru ..................................... 121 39. Contoh Jawaban Soal Evaluasi ........................................................ 122 40. Contoh Jawaban LDS ...................................................................... 124 41. Contoh Jawaban LKS 1 ................................................................... 126 42. Contoh Jawaban LKS 2 ................................................................... 127 43. Dokumentasi Penelitian ................................................................... 128 44. Surat Penetapan Dosen Pembimbing ............................................... 130 45. Surat ijin penelitian .......................................................................... 132 46. Surat keterangan selesai penelitian. ................................................. 134 x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran di sekolah saat ini yaitu rendahnya daya serap siswa yang dibuktikan dengan rerata hasil belajar siswa yang senantiasa masih sangat memprihatinkan (Suharyanto 2009). Penyebabnya yaitu kondisi pembelajaran yang masih konvensional dan masih bersifat teacher centris sehingga tidak menyentuh dimensi ranah siswa itu sendiri. Metode pembelajaran yang ditampilkan oleh guru lebih banyak didominasi guru, sehingga siswa cenderung pasif dan tidak diberi akses untuk berkembang secara mandiri. Hal tersebut menggambarkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung belum optimal. Belum optimalnya proses pembelajaran diduga berasal dari berbagai faktor, diantaranya adalah guru kurang menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Selama proses kegiatan belajar mengajar, guru masih sering menggunakan metode ceramah. Metode ceramah merupakan cara menyampaikan meteri kepada siswa yang dilakukan secara lisan. Kelemahan metode ceramah adalah membosankan, siswa tidak aktif, informasi hanya satu arah, feed back relatif rendah, menggurui dan melelahkan, kurang melekat pada ingatan siswa, kurang terkendali baik waktu maupun materi, monoton, tidak mengembangkan kreativitas siswa, menjadikan siswa hanya sebagai objek didik, tidak merangsang siswa untuk membaca (Zaini 2007). Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi di SMP Negeri 1 Gabus diperoleh keterangan bahwa kondisi pembelajaran masih berlangsung satu arah karena guru masih sering menggunakan metode ceramah dan kurang menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah pada Tahun Ajaran 2011/2012 masih rendah yaitu sebanyak 44% siswa belum mencapai KKM = 72. Penelitian Huda (2010) menunjukkan nilai ulangan harian siswa pada materi sistem peredaran darah Tahun Ajaran 2007/2008 di SMP N 10 Semarang ketuntasan klasikal ulangan harian hanya 53% dengan KKM sebesar 66. Pada 1 2 penelitian Pujiyatmi (2011) hasil belajar siswa pada materi sistem peredaran darah Tahun Ajaran 2009/2010 di SMP N 5 Ungaran terdapat 51,8% siswa belum mencapai KKM (KKM= 65) dan dari data angket sebanyak 73% siswa menyatakan bahwa materi sistem peredaran darah adalah materi yang sulit. Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran biologi seperti yang telah diuraikan di atas, guru harus menerapkan metode pembelajaran yang lebih bervariasi. Untuk itu perlu dikembangkan suatu bentuk atau metode pembelajaran yang menyenangkan, berpusat pada siswa dan mampu meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem peredaran darah. Berdasarkan silabus kelas VIII, materi sistem peredaran darah pada manusia merupakan materi yang mempelajari tentang macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia, fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah, mendata penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. Oleh karena itu perlu diupayakan pembelajaran yang menyenangkan yang mampu membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa agar aktivitas dan hasil belajar siswa tinggi. Pemahaman siswa terhadap materi sistem peredaran darah dapat ditingkatkan dengan proses pembelajaran yang dapat menanamkan konsep dengan benar, mudah diingat dan menyenangkan. Guru perlu memberikan perhatian kepada siswa dengan merancang suatu aktivitas dan desain pembelajaran untuk mengefektifkan proses belajar mengajar serta membangkitkan motivasi belajar siswa agar mampu menumbuhkan interaksi antara siswa dengan siswa, guru dan lingkungannya. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa adalah dengan menggunakan metode simulasi berbasis bioedutainment. Metode simulasi mampu memudahkan siswa dalam memahami materi sistem peredaran darah, karena dalam metode ini siswa melakukan kegiatan bermain peran untuk melakukan simulasi sebagai organ penyusun sistem peredaran darah dan simulasi jalannya peredaran darah dalam tubuh. Simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses 3 tingkah laku imitasi, atau bermain peranan mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya (Sudjana 2000). Kejadian atau proses analogis yang dimunculkan dalam simulasi akan memudahkan siswa untuk memahami proses atau kejadian sebenarnya yang tidak dapat diamati secara langsung. Simulasi merupakan jenis permainan yang cukup menyenangkan. Selain siswa harus memainkan peran tertentu, melalui permainan ini siswa juga dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan temannya. Pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi akan membuat siswa lebih aktif dan lebih termotivasi sehingga hasil belajarnya akan lebih baik. Metode simulasi merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan dalam strategi pembelajaran berbasis bioedutainment. Strategi pembelajaran berbasis bioedutainment merupakan strategi pembelajaran Biologi yang menghibur dan menyenangkan. Pada strategi pembelajaran berbasis bioedutainment ini terkandung unsur pembelajaran ilmu, proses keilmuan, keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan, dan sportivitas. Semuanya dikemas dalam bentuk yang menghibur dan menyenangkan (Mulyani et al. 2008). Strategi pembelajaran bioedutainment dapat diterapkan di luar kelas (outdoor classroom), di dalam kelas (in door classroom), maupun di tempat pariwisata, atau dimanapun tempatnya dan dapat dipadukan dengan metode seperti diskusi, pembelajaran luar ruang, eksperimen, permainan edukatif, bermain peran, simulasi, word square, menjelajah atau bereksplorasi di lingkungan sekitar sekolah. Metode simulasi merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan dalam strategi pembelajaran berbasis bioedutainment. Berdasarkan permasalahan di atas, maka timbul keinginan peneliti untuk menerapkan pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan menggunakan metode simulasi berbasis bioedutainment. Melalui penerapan metode ini, diharapkan nantinya akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. 4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat dikaji dalam skripsi ini adalah “ Apakah pembelajaran materi Sistem Peredaran Darah dengan menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis Bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa? C. Penegasan Istilah Sehubungan dengan adanya masalah di atas, agar permasalahan tidak berkembang perlu adanya penegasan istilah antara lain : 1. Metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seolah-olah. Simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya (Sudjana 2000). Taman sirkulasi adalah taman yang sengaja dibuat sebagai arena untuk melakukan kegiatan simulasi, dalam hal ini adalah kegiatan simulasi jalannya peredaran darah (sirkulasi) di dalam tubuh manusia. Taman sirkulasi ini dibuat di luar ruangan kelas, taman ini berbentuk seperti ruangan pada jantung. Taman ini dibuat sebagai penunjang kegiatan pembelajaran berbasis bioedutainment, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Pembelajaran berbasis bioedutainment adalah strategi pembelajaran Biologi yang menghibur dan menyenangkan melibatkan unsur ilmu/sains, proses penemuan ilmu (inkuari), keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan, dan sportivitas. Metode simulasi taman sikulasi berbasis bioedutainment adalah suatu metode pembelajaran dengan cara bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya yang di lakukan di “taman sirkulasi” dengan melibatkan unsur-unsur bioedutainment sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. 5 2. Materi sistem peredaran darah manusia Materi sistem peredaran darah manusia adalah suatu materi mata pelajaran sains yang diajarkan pada siswa kelas VIII Semester Genap. Konsep ini mempelajari tentang macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia, fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah, mendata penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 3. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar diwujudkan dalam bentuk kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi sesuatu, menyusun laporan, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini aktivitas siswa meliputi aktivitas siswa ketika melakukan simulasi, berdiskusi, dan mengerjakan LKS. 4. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, hasil belajar siswa adalah sesuatu hal yang diadakan kepada pelajar atau siswa sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, latihan, perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan pengalaman. Penelitian ini dikatakan berpengaruh positif apabila aktivitas siswa dengan kategori aktif dan sangat aktif mencapai ≥ 80% dan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa mencapai ≥ 80%. D. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran materi Sistem Peredaran Darah dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment di SMP Negeri 1 Gabus terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa. 6 E. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa Meningkatkan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan siswa lebih tertarik pada pelajaran Biologi karena bioedutainment menawarkan pembelajaran yang menyenangkan. 2. Bagi guru Sebagai alternatif pembelajaran Biologi yang menarik dan menyenangkan pada materi Sistem Peredaran Darah sehingga dapat dikembangkan pada materi pelajaran Biologi yang lain. 3. Bagi sekolah Bagi sekolah dalam upaya perbaikan proses pembelajaran sehingga prestasi siswa lebih meningkat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Pembelajaran Biologi Biologi sebagai ilmu dapat diidentifikasikan melalui objek, gejala alam, serta proses penemuan konsep-konsep biologi. Pembelajaran Biologi akan lebih bermakna jika pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung pada siswa. Oleh karena itu, siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan supaya siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan ini meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh indera, menerapkan sikap-sikap ilmiah dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan atau memecahkan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Interaksi siswa dengan lingkungannya dalam pembelajaran Biologi merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan. Pelajaran Biologi yang hanya diajarkan dengan hafalan, maka siswa tidak akan mampu menggunakan pengetahuan mereka selama proses pembelajaran yang dikembangkan guru. Pembelajaran Biologi akan lebih bermakna jika memungkinkan siswa memahami konsep materi yang mereka pelajari daripada sekedar menghafal materi. Agar tercipta pembelajaran Biologi yang efektif, maka harus diperhatikan beberapa prinsip yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Biologi sebagai berikut (Saptono 2003). a. Student centered learning (pembelajaran berpusat pada siswa) b.Learning by doing (belajar dengan melakukan sesuatu) c.Joyful learning (pembelajaran yang menyenangkan) d.Meaningful learning (pembelajaran yang bermakna) e.The daily life problem solving (pemecahan masalah sehari-hari) Salah satu prinsip yang dapat diterapkan untuk lebih memotivasi siswa agar mengikuti pembelajaran adalah joyful learning (pembelajaran yang menyenangkan). Joyful learning ini dapat diterapkan dengan cara pemberian kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dalam kelompok-kelompok kecil 7 8 (Saptono 2003). Interaksi siswa dalam kelompok saat melakukan kegiatan simulasi akan membuat siswa merasa senang mengikuti pembelajaran, apalagi pembelajaran yang di lakukan di luar ruang kelas akan semakin membuat suasana belajar yang menyenangkan. 2. Pembelajaran berbasis Bioedutainment Nuryani (2005) mengatakan bahwa strategi belajar mengajar atau strategi pembelajaran (teaching strategy) merupakan pola pembelajaran yang berurutan yang diterapkan dan diarahkan untuk mencapai suatu hasil belajar siswa yang diinginkan. Biologi adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam. Biologi merupakan terminologi yang berasal dari kata bios,bios yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu/pengetahuan. Pengertian tersebut biologi mencakup ilmuilmu atau pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan di alam semesta. Agar pembelajaran biologi tercapai perlu disusun strategi pembelajaran biologi yang menarik, menantang dan menyenangkan. Strategi yang memiliki karakteristik ini adalah bioedutainment. Menurut Yiyu et al. (2006) permainan simulasi yang berbasis bioedutainment mampu meningkatkan motivasi siswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mereka. Bioedutainment (asal kata bio=biology, edu=education, dan tainment= entertainment), yakni merupakan strategi pembelajaran Biologi yang menghibur dan menyenangkan melibatkan unsur ilmu/sains, proses penemuan ilmu (inkuari), keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan, dan sportivitas. Melalui penerapan strategi pembelajaran bioedutainment aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik pada diri siswa dapat diamati (Mulyani et al. 2008). Bioedutainment merupakan salah satu strategi pembelajarn biologi yang dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar. Bioedutainment merupakan strategi pembelajaran dimana dalam pendekatannya melibatkan unsur utama ilmu dan pengetahuan ilmu, keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan, dan sportivitas dapat menjadi salah satu solusi dalam menyikapi perkembangan Biologi saat ini dan masa yang akan datang. Melalui penerapan strategi pembelajaran bioedutainment, asper kognitif, afektif, dan psikomotorik pada diri siswa dapat diamati. Strategi bioedutainment 9 menekankan kegiatan pembelajaran yang dikaitkan dengan situasi nyata, sehingga dapat membuka wawasan berfikir yang beragam dari seluruh siswa. Pembelajaran Biologi dengan menerapkan strategi bioedutainment memungkinkan siswa untuk menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan akademik. Strategi pembelajaran bioedutainment dapat diterapkan di luar kelas (outdoor classroom), di dalam kelas (indoor classroom) maupun ditempat pembelajaran lainnya (Mulyani 2005). Rigas dan Ayad menyatakan bahwa penggunaan edutainment dalam pembelajaran akan membuat pembelajaran itu semakin efektif dan menyenangkan. 3. Materi Sistem Peredaran Darah pada Manusia Berdasarkan silabus KTSP kelas VIII SMP N 1 Gabus, konsep Sistem Peredaran Darah pada Manusia merupakan salah satu konsep yang diajarkan di kelas VIII Semester Genap. Konsep ini mempelajari tentang macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia , fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah, mendata penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. Kompetensi dasar yang ada dalam silabus SMP, disebutkan bahwa dari konsep sistem peredaran darah pada manusia adalah siswa mampu mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan, sedangkan indikator yang harus dicapai oleh siswa dalam konsep Sistem Peredaran Darah pada Manusia adalah membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia, menjelaskan fungsi jantung, pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah pada manusia, serta mendata penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. 4. Metode Simulasi Metode simulasi menurut Suwono dan Andari (1999) menampilkan simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian atau benda yang sebenarnya. Metode simulasi terutama dipakai untuk menjelaskan proses atau kejadian yang tidak dapat diamati secara langsung atau yang diprediksi akan terjadi. Kejadian atau proses analogis yang dimunculkan dalam simulasi akan 10 memudahkan siswa untuk memahami proses atau kejadian sebenarnya yang tidak dapat diamati secara langsung. Simulasi dalam metode mengajar dimaksudkan sebagai cara untuk menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui perbuatan yang bersifat pura-pura atau melalui proses tingkah laku imitasi, atau bermain peranan mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya (Sudjana 2000). Simulasi merupakan jenis permainan yang cukup menyenangkan. Selain siswa harus memainkan peran tertentu, melalui permainana ini siswa juga dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan temannya. Apron (karton bertuliskan nama peran) yang dikalungkan pada siswa sesuai perannya digunakan untuk memperjelas peran seorang siswa (Saptono 2003). Pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran menurut Rustaman dkk (2003) adalah pembelajaran dengan cara seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu konsep. Metode simulasi (bermain peran) adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi. Siswa memerankan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi selama memerankan peran terbuka. Metode ini dapat dipergunakan di dalam mempraktikkan isi pelajaran, mereka diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memerankan sehingga menemukan kemungkinan masalah yang akan dihadapi dalam pelaksaan sesungguhnya (Yamin 2006). Metode simulasi (bermain peran) menurut Djamarah dan Zain (2002) mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut: a. Kelebihan metode simulasi (bermain peran) 1) Siswa melatih didrinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan. 2) Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. 3) Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga memungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni dari sekolah. 4) Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina sebaik-baiknya. 11 5) Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya. 6) Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain. b. Kelemahan metode simulasi (bermain peran) 1) Banyak memakan waktu. 2) Memerlukan tempat yang cukup luas. 3) Sering kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk tangan penonton. 5. Penelitian-penelitian yang mendukung Penelitian Susanti (2009) yaitu penelitian tentang strategi pembelajaran bioedutainment pada materi sistem gerak kelas XI menunjukkan keberhasilan dengan keaktifan siswa meningkat dari siklus ke siklus demikian juga dengan ketuntasan belajar secara klasikal. Kusumowati (2010) dalam penelitiannya tentang penerapan pembelajaran biologi berbasis bioedutainment pada materi ekosistem di SMP Filial Negeri 23 Bubakan Semarang menunjukkan bahwa dari ketiga kelas yang dijadikan sampel ketuntasan belajar klasikanya sebesar 98,15% dan aktivitas siswa 89,8% masuk kategori aktif dan sangat aktif. Hal ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran bioedutainment efektif diterapkan pada proses pembelajaran. Fauriya (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “ Penerapan Metode Role Playing Berbantu Media Slide Presentation pada Materi Alat Indera Manusia di SMPN 5 Kudus ” menunjukkan hasil ketuntasan belajar klasikal sebesar 97,20% dan aktivitas siswa 89,8% siswa berkategori aktif dan sangat aktif. Penelitian Huda (2010) tentang penerapan pendekatan JAS (Jelajah Alam Sekitar) dengan metode role playingpada materi sistem peredaran darah di SMPN 10 Semarang menunjukkan bahwa ketuntasan secara klasikal kelas VIII A mencapai 90% dan kelas VIII C mencapai79,49%. Sedangkan aktivitas siswa kelas VIII A mencapai 82,50% dan kelas VIII C mencapai 82,05%. Dari data tersebut disimpulkan bahwa metode role playing efektif diterapkan pada pembelajaran biologi. Menurut Yiyu et al. (2006) permainan simulasi yang berbasis 12 bioedutainment mampu meningkatkan motivasi siswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mereka. 6. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar diwujudkan dalam bentuk kegiatan seperti mendengarkan, berdiskusi, memproduksi sesuatu, menyusun laporan, memecahkan masalah dan lain sebagainya. Aktivitas siswa tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, akan tetapi juga ditentukan aktivitas nonfisik seperti mental, intelektual, dan emosional. Seorang siswa itu berfikir sepanjang ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti siswa itu tidak berfikir. Oleh karena itu, agar siswa berfikir sendiri maka harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri. Berfikir pada taraf verbal baru akan timbul setelah siswa itu berfikir pada taraf perbuatan (Piaget dalam Sardiman 2009). Aktivitas belajar menurut Paul Bierdrich dalam Sardiman (2009) dapat digolongkan sebagai berikut. a. Aktivitas visual (visual activities), diantaranya aktivitas membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. b. Aktivitas bicara (oral activities), seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. c. Aktivitas mendengar (listening activities), sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. d. Aktivitas menulis (writing activities), seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e. Aktivitas menggambar (drawing activities), misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram. f. Aktivitas motorik (motor activities), antara lain melekukan percobaan, membuat konstuksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. g. Aktivitas mental (mental activities), misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusanpert. 13 h. Aktivitas emosional (emosional activities), seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. 7. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, hasil belajar siswa adalah “Sesuatu hal yang diadakan kepada pelajar atau siswa sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, latihan, perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan pengalaman”. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran (Catharina 2007). Hasil belajar yang dicapai oleh siswa tidak dapat terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Menurut Majid (2006) faktor-faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar antara lain. a. pemahaman siswa terhadap tujuan belajar b. minat dan bakat siswa terhadap bahan belajar c. kesehatan siswa d. kecakapan siswa dalam mengikuti pelajaran e. sikap dan kebiasaan belajar f. motivasi belajar 14 B. Kerangka Berpikir . Pembelajaran bersifat konvensional Hasil belajar pada materi sistem peredaran darah manusia masih rendah Metode dan media pembelajaran kurang bervariasi Penelitian-penelitian yang mendukung Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran Aktivitas belajar rendah Hasil belajar rendah Siswa tertarik dalam pembelajaran Penerapanpembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis Bioedutainment : menyenangkan melibatkan unsur ilmu/sains kerjasama permainan yang mendidik kompetisi sportivitas Aktivitas belajar tinggi Hasil belajar tinggi Gambar 1. Kerangka berpikir pembelajaran Biologi berbasis Bioedutainment C. Hipotesis Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah pembelajaran materi Sistem Peredaran Darah di SMP Negeri 1 Gabus dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati. Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap TA 2012/2013. B. Populasi dan Sampel 1.Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus Kabupaten Pati TA 2012/2013 yang terdiri dari lima kelas yang di ajar oleh guru yang sama. 2. Sampel Sampel penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling (Sudjana 2008) karena dari populasi kelima kelas tersebut dua kelas diantaranya merupakan kelas unggulan yaitu kelas VIII A dan kelas VIII B. Sampel penelitian ini adalah tiga kelas yaitu kelas VIII C, VIII D, dan VIII E. C. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : strategi pembelajaran biologi berbasis Bioedutainment 2. Variabel terikat : aktivitas dan hasil belajar siswa. D. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian Pre Experiment Design, dengan desain One Shot Case Study yang bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran berbasis Bioedutainment terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1Gabus. Adapun pola rancangannya adalah sebagai berikut (Arikunto 2006) : Pola : X O Keterangan : X adalah kelas yang diterapkan pembelajaran berbasis bioedutainment. O adalah data aktivitas dan hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran berbasis bioedutainment. 15 16 E. Prosedur Penelitian 1. Persiapan penelitian Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan adalah : a. Melakukan observasi awal Observasi awal dilakukan untuk mengetahui model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran sistem peredaran darah yang berlangsung di kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus. Hasil observasi awal melalui pengamatan dan wawancara menunjukkan bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru karena model pembelajaran yang digunakan masih berupa ceramah. Hal ini menyebabkan aktivitas siswa rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan model pembelajaran yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut, model pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran berbasis Bioedutainment. b. Memilih subjek penelitian secara purposive samplingdalam suatu populasi Populasi penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gabus tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Teknik purposive sampling dipilih karena kelas VIII SMPN 1 Gabus memiliki dua kelas unggulan yaitu kelas VIII A dan VIII B, sehingga populasi tidak homogen. Oleh karena itu dipilih kelas VIII C, VIII D, dan VIII E sebagai kelas sampel. c. Merancang strategi pembelajaran yang akan diterapkan dan menyusun perangkat pembelajaran yaitu silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana pelaksaan pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari 4 kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran (4 X 40 menit) dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi akhir (2 jam pelajaran). d. Membuat instrument penelitian yang terdiri atas soal evaluasi, lembar jawaban soal, tugas individu siswa, LDS, LKS, lembar tanggapan siswa, lembar tanggapan guru, dan lembar observasi kinerja guru. e. Melakukan uji instrumen penelitian Instumen penelitian berupa soal-soal, diujicobakan terlebih dahulu di luar sampel penelitian untuk menentukan validitas, reabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Soal yang dapat digunakan sebagai alat ukur yaitu soal-soal 17 yang valid, reliabel, dan mempunyai daya pembeda cukup, baik, atau baik sekali. Soal-soal yang tidak valid dan mempunyai daya pembeda jelek tidak dapat digunakan. Hasil uji coba soal selanjutnya dianalisis. Metode analisis instrument yang digunakan untuk menganalisis soal yaitu dengan rumus validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. 1) Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran validitas yang dimaksud. Untuk mengetahui kevalidan butir soal ditentukan dengan menghitung koefisien korelasi skor total dengan skor soal dengan rumus korelasi product moment angka kasar (Arikunto 2006), yaitu sebagai berikut. rxy N XY ( X )(Y ) N X ( X N Y Y 2 2 2 2 Keterangan : rxy= koefisien korelasi antar skor item N = jumlah peserta tes Σ X = jumlah skor item Σ Y = jumlah skor total Σ XY= jumlah perkalian skor item dengan skor total Σ X2= jumlah kuadrat skor item Σ Y2= jumlah kuadrat skor total Harga rxy yang diperoleh dari tiap – tiap item kemudian dikonsultasikan dengan harga rtabelproduct momentdengan taraf signifikasi 5%, jika rhitung ≥ rtabel item soal tersebut dinyatakan valid dan jika sebaliknya maka soal tersebut dinyatakan tidak valid (Arikunto 2007). Soal yang digunakan adalah soal yang valid. Hasil analisis validitas soal uji coba disajikan pada Tabel 1. 18 Tabel 1 Hasil analisis validitas butir soal uji coba materi Sistem Peredaran Darah di kelas IX D SMP N 1 Gabus No Kriteria Jumlah Nomor Soal 1. Valid 33 1, 4, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42 2. Tidak Valid 12 2, 6, 12, 18, 21, 24, 27, 31, 36, 43, 44, 45 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27. 2) Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul datakarena instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Untuk menghitung reliabilitas dapat menggunakan rumus K-R.21 (Arikunto 2007), sebagai berikut. k M (k M ) 1 kVt k 1 r11 Dengan keterangan : r11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir soal M = skor rata-rata Vt = varians total Untuk menentukan tinggi rendahnya koefisien reliabilitas ( r) dapat ditentukan dengan kriteria : 0,81– 1,00 = sangat tinggi 0,61 – 0,80 = tinggi 0,41 – 0,60 = cukup 0,21 – 0,40 = rendah 0,00 – 0,20 = sangat rendah Jika r11 hitung > r tabel maka perangkat soal tersebut reliabel dan jika r11hitung< r tabel maka soal tidak reliabel (Arikunto 2007). Harga r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5%, jika harga r hitung> r tabelmaka instrumen yang diuji cobakan bersifat reliabel.Hasil analisis reliabilitas soal menunjukkan bahwa rtabel = 0,404 19 sedangkan rhitungsebesar 0,7522 sehingga soal tes tersebut bersifat reliabel. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9. 3) Taraf kesukaran soal Taraf kesukaran butir soal dihitung dengan cara membandingkan siswa yang menjawab benar dengan jumlah seluruh peserta tes. Didalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P (proporsi).Taraf kesukaran butir soal dapat dihitung dengan rumus P. P= Keterangan : P = indeks kesukaran B = jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran modifikasi Arikunto (2007) sebagai berikut. TK = 0,00 0,00 < TK ≤ 0,30 0,30 < TK ≤ 0,70 0,70 < TK ≤ 1,00 : Terlalu sukar : Sukar : Sedang : Mudah Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal uji coba materi Sistem Peredaran Darah di kelas IX D SMP N 1 Gabus No. Kriteria Jumlah Nomor soal 1. Terlalu Sukar 0 2. Sukar 2 11, 22 3. Sedang 35 2, 4, 6, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45 4. Mudah 8 5. Terlalu mudah 0 1, 3, 5, 7, 8, 16, 17, 38 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27. 4) Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan siswa yang telah menguasai materi dan belum menguasai materi. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat DP. 20 Kriteria daya pembeda instrumen soal uji coba 0,00-0,20 = jelek 0,21-0,40 = cukup 0,41-0,70 = baik 0,71-1,00 = sangat baik (Arikunto 2007) Rumus mencari indeks diskriminasi (DP) adalah: DP BA BB JA JB Keterangan: DP : daya pembeda Soal BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB :banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar JA : banyaknya peserta kelas atas JB : banyaknya peserta kelas bawah Hasil analisis daya beda soal uji coba disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil analisis daya beda soal uji coba No Kriteria daya beda Jumlah 1. Sangat jelek 0 2. Jelek 13 Nomor Soal 2, 6, 12, 16, 18, 21, 24, 27, 31, 36, 43, 44, 45 3. Cukup 12 4, 8, 11, 17, 19, 22, 23, 28, 38, 39, 40, 41 4. Baik 20 1, 3, 5, 7, 9, 10, 13, 14, 15, 20, 25, 26, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 42 5. Baik sekali 0 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 27. Soal yang baik dan layak digunakan harus mencapai kriteria validitas dan reliabilitas yang tinggi (valid dan reabel) dengan tingkat kesukaran mudah, sedang, dan sukar, sedangkan daya beda soalnya mempunyai kriteria yang cukup dan baik. Berdasarkan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah dapat dilihat pada Tabel 4. 21 Tabel 4 Daftar soal yang digunakan untuk penelitian Jenis soal Nomor butir soal Digunakan Pilihan ganda Tidak digunakan 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 2, 4, 6, 12, 16, 18, 21, 24, 27, 15, 17, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 28, 31, 36, 43, 44, 45 29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 38, 39, 40, 41, 42 Jumlah 30 15 2. Pelaksanaan penelitian Penelitian dilaksanakan dalam 6 jam pelajaran yaitu 3 kali pertemuan yang tersusun dalam Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dan 1 kali pertemuan (2 jam pelajaran) untuk evaluasi. Pelaksaan penelitian adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b. Melaksanakan pembelajaran. pengamatan Pada setiap terhadap aktivitas pertemuan data siswa aktivitas selama proses siswa diambil menggunakan lembar aktivitas siswa. c. Memberikan evaluasi di akhir pembelajaran. Evaluasi ini berupa tes tertulis denganbentuk soal pilihan ganda. d. Memberikan angket tanggapan siswa dan guru pada akhir pembelajaran. 3. Pengambilan data Pengambilan data digunakan untuk mengambil data : a. Aktivitas siswa selama pembelajaran b. Hasil belajar siswa c. Tanggapan siswa dan tanggapan guru F. Data dan Metode Pengumpulan Data 1. Data Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru, sedangkan jenis data yang diperoleh berupa aktivitas siswa selama proses pembelajaran, hasil belajar siswa (berupa nilai tes tertulis, nilai penugasan, penilaian LDS, penilaian LKS, 22 dan penilaian aktivitas siswa), dan tanggapan siswa dan guru terhadap proses pembelajaran berbasis bioedutainment. 2. Metode pengumpulan data a. Metode tes Tes pada umumnya digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian tujuan atau prestasi. Melalui tes guru dapat memperoleh informasi tentang berhasil tidaknya siswa dalam menguasai tujuan-tujuan pembelajaran (Surapranata 2004). Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda. Data tentang hasil belajar diambil dari nilai tes tertulis, nilai penugasan, penilaian LDS, dan penilaian aktivitas siswa. b. Metode observasi Dalam penggunaan metode observasi cara yang paling efektifadalah dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto 2007). Data tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis Bioedutainment diambil dengan menggunakan lembar observasi siswa selama proses pembelajaran. c. Metode angket/kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang baru digunakan untuk memperoleh data dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal yang diketahuinya (Arikunto 2007). Data tentang tanggapan siswa dan tanggapan guru terhadap proses pembelajaran diambil dengan metode angket di akhir pembelajaran. G. Metode Analisis Data 1. Analisis data hasil belajar a. Analisis tes hasil belajar 1) Menghitung skor evaluasi menggunakan rumus (Sudijono 2006) Nilai = x 100 23 2) Menghitung hasil belajar siswa secara individu dengan rumus: Nilaiakhir = 3) Menghitung persentase ketuntasan siswa secara klasikal x Tuntas belajar klasikal = 100% Angka persentase selanjutnya dikonfirmasikan pada kriteria sebagai berikut (dimodifikasi dari Sudijono 2009) : Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Jelek = 85% – 100% = 70% – 84% = 60% – 69% = 50% – 59% = < 50% b. Analisis data aktivitas siswa Data aktivitas siswa secara dianalisis dengan menggunakan analisis rumus : Aktivitas = x 100% Keterangan : N = Jumlah skor maksimal keaktifan siswa n = Jumlah skor yang diperoleh siswa Kategori aktivitas siswa adalah sebagai berikut (dimodifikasi dariSudijono 2009). Sangat aktif = 85% – 100% Aktif = 70% – 84% Cukup aktif = 60% – 69% Kurang aktif = 50% – 59% Tidak aktif = < 50% 2. Analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran Analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran dihitung dengan rumus : P = X 100% Keterangan : P = persentase F = banyak responden yang memilih jawaban N = banyak responden yang menjawab kuesioner 24 Angka persentase selanjutnya dikonfirmasikan pada kriteria sebagai berikut (dimodifikasi dari Sudijono 2009) : Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Jelek = 85% – 100% = 70% – 84% = 60% – 69% = 50% – 59% = < 50% 3. Analisis kinerja guru Tingkat kinerja guru = x 100% Kategori kinerja guru adalah sebagai berikut (dimodifikasi dariSudijono 2009). Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Jelek = 85% – 100% = 70% – 84% = 60% – 69% = 50% – 59% = < 50% 4. Data hasil wawancara (tanggapan guru terhadap pembelajaran) Data ini dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu dengan melihat kecenderungan–kecenderungan yang ada dari data hasil wawancara tentang tanggapan guru terhadap proses pembelajaran yang berlangsung sehingga dapat ditarik kesimpulan dari data-data tersebut. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data yang meliputi data aktivitas siswa dalam pembelajaran, hasil belajar siswa, tanggapan siswa dan tanggapan guru terhadap pembelajaran sistem peredaran darah menggunakan metode simulasi taman sirlukasi berbasis bioedutainment. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Hasil observasi aktivitas siswa pada 3 kelas yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Rekapitulasi aktivitas siswa kelas VIIIC, VIII D, dan VIII E Kriteria aktivitas siswa Kelas VIII C Jumlah skor Tidak aktif (TA) Kurang aktif (KA) Cukup aktif (CA) Aktif (A) Sangat aktif (SA) Jumlah siswa ∑ SA + A SA+A (%) Rata-rata dari ketiga kelas (%) Kelas VIII D Jumlah skor Juml 0 0 11 31 36 26 67 86 87,20 0 0 10 43 31 28 74 88 Kelas VIII E Jumlah skor 0 0 9 36 27 24 63 87,70 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 34. Berdasarkan Tabel 5, persentase aktivitas siswa pada 3 kelas yang diteliti lebih dari 80% siswa dalam kategori aktif dan sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment. Persentase rata-rata keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dari ketiga kelas tersebut yaitu 87,20%. 2. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa kelas VIII C, VIII D,dan VIII E SMP Negeri 1 Gabus pada materi pokok sistem peredaran darah manusia menggunakan metode 25 26 simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013, diukur berdasarkan hasil nilai tugas, penilaian LKS, penilaian LDS, dan nilai tes evaluasi pada akhir pertemuan. Nilai tersebut kemudian dianalisis dan diperoleh nilai hasil belajar siswa seperti tercantum pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil belajar siswa kelas VIII C, VIII D,dan VIII E Data Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata Jumlah siswa Jumlah siswa yang tuntas Ketuntasan klasikal (%) Rata-rata ketuntasan klasikal (%) Kelas VIII C 90 63 80 28 25 89,28 Kelas VIII D 94 65 80 26 21 80,76 Kelas VIII E 90 65 81 24 20 83,33 84,46 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 35. Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa kelas VIII C, VIII D, dan VIII E menunjukkan tingkat ketuntasan klasikal siswa yaitu sebesar 89,28%, 80,76%,dan 83,33%. Rata-rata ketuntasan klasikal siswa dari kelas VIII C, VIII D, dan VIII E adalah 84,46%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia dapat berpengaruh positif terhadap kualitas hasil belajar siswa. 3. Tanggapan Siswa Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusiadiperoleh dari angket yang diberikan kepada siswa yaitu siswa kelas VIII C, VIII D, dan VIII E. Angket tanggapan siswa diberikan pada saat akhir pembelajaran. Hasil angket tanggapan siswa dapat dilihat pada Tabel 7. 27 Tabel 7 Hasil analisis angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan metode simulasi berbasis bioedutainment No. VIII C Aspek yang ditanyakan VIII D VIII E ∑ %∑ %∑ ∑ % ∑ 20 71 18 69 18 75 2. Siswa belajar materi yang akan diajarkan oleh guru Siswa tertarik mengikuti pembelajaran 28 100 26 100 24 100 3. Pembelajaran menyenangkan 28 100 24 92 24 100 4. Siswa bisa bekerjasama dengan baik dengan kelompok saat kegiatan simulasi Pembelajaranbisa meningkatkan kerjasama dengan kelompok Siswa bermain secara sportif (tidak membaca naskah skenario) pada saat melakukan kegiatan simulasi Siswa merasa tertantang untuk berkompetisi dengan kelompok lain pada saat melakukan kegiatan simulasi Siswa menyukai suasana kelas Pembelajaran dapat meningkatkan aktivitassiswa Siswa lebih memahami materi dengan metode simulasi berbasis bioedutainment 28 100 24 92 24 100 23 82 22 85 22 92 24 86 22 85 22 92 24 86 24 92 24 100 26 25 93 89 24 24 92 92 24 24 100 100 24 86 24 92 24 100 Rata-rata kelas 25 89 23 89 23 96 1. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Rata-rata dari ketiga kelas (%) 91,33 Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 37. Berdasarkan Tabel 7 menunjukkan bahwa siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia. Kelas VIII C, VIII D, dan VIII E menunjukkan tanggapan yang sangat baik terhadap pembelajaran menggunakan Metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment dengan persentase berturut-turut yaitu 89%, 89%, dan 96%. Ratarata tanggapan siswa dari ketiga kelas yaitu 91,33% dengan kriteria sangat baik. % 28 4.Tanggapan Guru Hasil tanggapan guru terhadap pembelajaran materi sistem peredaran darah menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Tanggapan guru terhadap pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment No. 1. 2. 3. 4. 5. Pernyataan Kesan terhadap pembelajaran Jawaban Sangat mengesankan karena anak lebih jelas dan mudah memahami materi Lebih meningkat Lebih meningkat Aktivitas siswa selama pembelajaran Hasil belajar siswa setelah pembelajaran Kelebihan pembelajaran menggunakan metode simulasi berbasis bioedutainment Ketertarikan menggunakan metode simulasi berbasis bioedutainment Siswa lebih antusias dan sangat tertarik mengikuti pembelajaran Tertarik menggunakan metode simulasi berbasis bioedutainment untuk materi yang lain Tabel 8 menunjukkan bahwa guru memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia. 5. Kinerja guru Hasil kinerja guru pada pembelajaran materi sistem peredaran darah menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment disajikan pada Tabel 9. Tabel 9 Kinerja guru pada pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment Data Skor total Tingkat kinerja guru (%) Kriteria Kelas VIII C 28 93 Sangat baik Data selengkapnya disajikan pada Lampiran 38. Kelas VIII D Kelas VIII E 28 93 Sangat baik 28 93 Sangat baik 29 Hasil penelitian pada pembelajaran materi sistem peredaran darah manusia dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada kelas VIII C, VIII D,dan VIII E di SMP N 1 Gabus secara ringkas terangkum pada Tabel 10. Tabel 10 Rekapitulasi hasil penelitian penerapan pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan metode simulasi taman simulasi berbasis bioedutainment di SMP N 1 Gabus. Aspek Ketuntasan klasikal Aktivitas Tanggapan siswa Kelas VIII D 80,76 Rata-rata % VIII C 89,28 VIII E 83,33 Kriteria Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik % 88 86 87,70 87,20 Kriteria Sangat aktif Sangat baik Sangat aktif Sangat aktif % 89 89 96 91,30 Kriteria Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik 84,46 B. Pembahasan Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment dan diskusi. Metode simulasi taman sikulasi berbasis bioedutainment adalah suatu metode pembelajaran dengan cara bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya yang dilakukan di “taman sirkulasi” dengan melibatkan unsur-unsur bioedutainment sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Data-data hasil penelitian yang telah disajikan akan dibahas secara lebih rinci sebagai berikut. 1. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa pada saat proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar. Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini antara lain kegiatan siswa yang menunjukkan perhatian terhadap penjelasan guru, kegiatan siswa dalam diskusi kelompok, kemampuan siswa membangun ide, menghargai dan memberi tanggapan terhadap pendapat teman, kemampuan siswa dalam melakukan simulasi dan kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis 30 bioedutainment menuntut siswa aktif dalam proses pembelajaran, karena masingmasing siswa dalam kelompok harus bisa melakukan simulasi sesuai dengan peran mereka masing-masing. Berdasarkan analisis hasil observasi aktivitas siswa pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa rata-rata aktivitas siswa dari ketiga kelas penelitian dalam kategori aktif dan sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran, yaitu sebesar 87,20%. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam pembelajaran, siswa aktif berinteraksi dengan guru maupun siswa lainnya dan siswa mengikuti pembelajaran sesuai yang diharapkan guru. Pada penelitian ini, siswa diminta berkelompok untuk memainkan suatu skenario yang berhubungan dengan materi sistem peredan darah. Masing-masing kelompok mendapatkan skenario yang berbeda, kelompok 1 melakukan simulasi organ penyusun sistem peredaran darah, kelompok 2 melakukan simulasi proses peredaran darah kecil, kelompok 3 melakukan simulasi proses peredaran darah besar, kelompok 4 melakukan simulasi komponen darah dan leukemia. Penugasan untuk melakukan simulasi dengan skenario yang berbeda pada tiap kelompok dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa baik secara individu maupun kelompok dan tidak bergantung pada kelompok lain, sedangkan kegiatan diskusi secara klasikal dapat menciptakan situasi kondusif karena belajar dengan teman sebaya memudahkan untuk saling bertukar pikiran dan pendapat sesuai pengalaman yang didapat dalam pengamatan. Aktivitas siswa yang tergolong sangat aktif ini dipicu oleh penerapan metode pembelajaran yang menyenangkan. Hal itu juga didukung dengan penelitian Fauriya (2009) dan penelitian Huda (2010) yang membuktikan bahwa kebosanan siswa dapat teratasi melalui gerak aktif saat siswa melakukan kegiatan role playing atau dalam penelitian ini disebut sebagai kegiatan simulasi. Selain kegiatan simulasi siswa juga melakukan kegiatan diskusi, melalui kegiatan diskusi siswa dapat membahas hasil diskusinya dan bertukar pikiran dengan siswa lainnya. Dalam hal ini guru menyarankan pada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya kepada teman yang sedang presentasi. Siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan ataupun mengajukan pertanyaan dalam proses pembelajaran. Sehingga 31 situasi kelas saat itu menjadi hidup ketika siswa yang lainnya bertanya dan memberi tanggapan terhadap presentasi tersebut. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia dapat menjadikan siswa lebih aktif karena masing-masing siswa melakukan kegiatan simulasi tersebut. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar ruang kelas juga membuat siswa lebih aktif karena suasana kelas lebih menyenangkan. Guru Biologi SMP N 1 Gabus juga berpendapat bahwa dengan pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi sistem peredaran darah, membuat siswa lebih aktif, menyenangkan serta kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup, sehingga siswa termotivasi untuk belajar biologi. 2. Hasil Belajar Siswa Pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment merupakan variasi pembelajaran yang dapat mengurangi kejenuhan siswa, sehingga lebih tertarik untuk aktif dalam memahami materi yang dipelajari. Pemahaman siswa terhadap materi akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil belajar siswa pada penelitian ini diukur dari 3 komponen yaitu nilai LDS dan LKS dengan bobot 1, nilai penugasan dengan bobot 1, dan nilai tes tertulis (evaluasi) dengan bobot 2. Tes tertulis yang digunakan adalah tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda. Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa rata-rata ketuntasan klasikal siswa dari ketiga kelas tersebut adalah 84,46%. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah melampaui kriteria minimum yang telah ditetapkan yaitu 80% siswa mencapai KKM (72). Hasil belajar yang positif tersebut dipicu oleh oleh beberapa faktor, antara lain karena suasana pembelajaran yang menyenangkan. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat sangat antusias mengikuti pelajaran karena pembelajaran dengan metode simulasi berbasis bioedutainment ini bersifat student center learning. Suasana pembelajaran yang berpusat pada siswa akan 32 membuat siswa lebih aktif, percaya diri, dan lebih tertarik mengikuti pelajaran. Selain menggunakan metode simulasi, pada penelitian ini juga menggunakan metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah dan diskusi digunakan dalam penelitian ini karena tidak semua materi dapat disampaikan menggunakan metode simulasi. Metode simulasi diterapakan pada setiap pertemuan dalam penelitian ini. Pada pertemuan pertama, siswa melakukan kegiatan simulasi tentang organ-organ penyusun sistem peredaran darah. Dari kegiatan tersebut siswa mendapatkan pengetahuan mengenai organ-organ penyusun sistem peredaran darah beserta deskripsi dari masing-masing organ seperti jantung, aorta, arteri, vena, dan darah. Akan tetapi, sebelum melakukan kegiatan simulasi guru juga menggunakan ceramah untuk menyampaikan morfologi jantung dengan bantuan charta. Setelah melakukan kegiatan simulasi, siswa berdiskusi tentang kegiatan simulasi yang telah dilakukan sekaligus membahas LDS (Lembar Diskusi Siswa) yang telah mereka kerjakan. Hal tersebut dilakukan sebagai penguatan materi untuk siswa. Pada pertemuan kedua siswa melakukan simulasi tentang peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Dari kegiatan tersebut siswa mendapatkan pengetahuan mengenai urutan peredaran darah besar dan peredaran darah kecil, siswa juga mendapat pengetahuan mengenai katup bikuspidalis dan katup trikuspidalis. Setelah melakukan kegiatan simulasi siswa berdiskusi membahas LKS yang telah dikerjakan, kemudian guru memberikan penguatan-penguatan. Pada pertemuan ketiga, siswa melakukan simulasi tentang darah beserta komponen-komponennya, juga simulasi tentang leukemia. Pada pertemuan ketiga ini siswa mendapat pengetahuan mengenai komponen-komponen darah beserta fungsi dan ciri-ciri dari masing-masing komponen darah, siswa juga mendapat pengetahuan mengenai leukemia. Kegiatan simulasi yang dikombinasikan guru dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi membuat siswa semakin paham dengan materi sistem peredaran darah. Metode simulasi merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan dalam strategi pembelajaran berbasis bioedutainment. Strategi pembelajaran berbasis bioedutainment merupakan strategi pembelajaran Biologi yang menghibur dan menyenangkan. Pada strategi pembelajaran berbasis 33 bioedutainment ini terkandung unsur pembelajaran ilmu, proses keilmuan, keterampilan berkarya, kerjasama, permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan, dan sportivitas. Semuanya dikemas dalam bentuk yang menghibur dan menyenangkan (Mulyani et al. 2008). Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment mampu memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan metode yang tepat dan menarik banyak mengandung sumber belajar, informasi, dan komunikasi akan membuat siswa lebih mudah menangkap isi materi pelajaran. Selain itu juga dapat menumbuhkan perhatian dan aktivitas siswa dalam belajar sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Hal ini didukung oleh pendapat siswa yang menyatakan bahwa mereka tertarik mengikuti pembelajaran tersebut karena dengan adanya metode diskusi, tanya jawab, dan kegiatan simulasi dalam pembelajaran. Mereka dapat bertukar pikiran maupun pengetahuan dengan teman sekelompoknya sehingga mereka mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru melalui kegiatan simulasi yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Pengalaman langsung yang mereka dapat akan memberikan kesan yang utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu. Dengan demikian diharapkan siswa dapat mengetahui dan memahami konsep atau prinsip melalui kegiatan simulasi tersebut, sehingga pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa bukan hasil mengingat seperangkat fakta melainkan hasil temuan mereka sendiri. Siswa mendapatkan kebenaran suatu konsep melalui pengalaman yang konkret sesuai objek yang telah dilihatnya dalam pengamatan. Pengalaman tersebut memberikan wawasan, pamahaman, dan teknik-teknik yang sulit untuk dipaparkan melalui pembelajaran ceramah saja. Mereka juga berpendapat bahwa dengan penerapan metode simulasi berbasis bioedutainment mereka lebih memahami proses-proses yang bersifat abstrak dalam materi sistem peredaran darah. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sudjana (2000) yang menyatakan bahwa kejadian atau proses analogis yang dimunculkan dalam metode simulasi akan memudahkan siswa untuk memahami proses atau kejadian 34 sebenarnya yang tidak dapat diamati secara langsung. Djamarah dan Zain (2002) menyebutkan salah satu kelebihan metode simulasi (bermain peran) adalah siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan didramakan. Selain itu, menurut Yiyu et al. (2006) permainan simulasi yang berbasis bioedutainment mampu meningkatkan motivasi siswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mereka. Hasil penelitian di atas sejalan dengan penelitian Susanti (2009) yaitu penelitian tentang strategi pembelajaran bioedutainment pada materi sistem gerak kelas XI menunjukkan keberhasilan dengan keaktifan siswa meningkat dari siklus ke siklus, demikian juga dengan ketuntasan belajar secara klasikal. Kusumowati (2010) dalam penelitiannya tentang penerapan pembelajaran biologi berbasis bioedutainment menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal dapat meningkat. Fauriya (2009) dalam penelitiannya yang menerapkan metode role playing menunjukkan hasil yang positif terhadap hasil belajar siswa. Penelitian Huda (2010) tentang penerapan pendekatan JAS (Jelajah Alam Sekitar) dengan metode role playing pada materi sistem peredaran darah menyimpulkan bahwa metode tersebut mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terjadi karena penerapan metode role playing dalam pembelajaran materi sistem tersebut siswa dituntut melakukan kegiatan simulasi sesuai dengan perannya masing-masing sehingga siswa mudah memehami materi yang mereka pelajari. 3. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Hasil analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah memperoleh respon yang positif. Siswa sangat senang dengan adanya kegiatan simulasi dalam pembelajaran materi sistem peredaran darah karena suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dibanding saat pembelajaran dengan metode yang biasa diterapkan sehingga dapat membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment menjadi lebih menarik dan tidak membosankan karena pembelajarannya dilakukan di luar ruangan. Selain itu kegiatan simulasi juga bisa meningkatkan sportivitas, kerjasama, dan kompetisi pada diri siswa. Hal ini bisa 35 dilihat pada persentase hasil angket siswa dimana rata-rata tanggapan siswa dari ketiga kelas sampel adalah 91,33% dalam kriteria sangat baik. Siswa menyatakan bahwa mereka senang belajar dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment karena menjadikan mereka lebih aktif, kreatif, dan mandiri. Selain itu mereka juga berpendapat bahwa dengan adanya metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment mereka bisa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang materi yang dipelajari. 4. Tanggapan Guru Terhadap Pembelajaran Berdasarkan hasil wawancara dengan guru terhadap pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment, diperoleh respon yang positif. Menurut guru, pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment lebih menarik dan lebih memahami suatu konsep karena siswa dapat memperoleh pengetahuan dengan melakukan kegiatan simulasi. Selama pembelajaran berlangsung kondisi kelas kondusif dan aktivitas siswa tergolong aktif karena siswa sibuk melakukan simulasi dan siswa yang tidak sedang bertugas melakukan simulasi sibuk mengerjakan LKS, diskusi dalam kelompok, sehingga tidak hanya mendengar ceramah. Hasil belajar siswa juga meningkat karena siswa tidak sekedar mengahafal materi yang ada dalam buku tetapi siswa dapat belajar menemukan serta membangun pengetahuannya sendiri, sehingga konsep yang diperoleh lebih lama diingat. Melihat dari sejumlah keberhasilan dalam pembelajaran menggunakan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment guru pun tertarik untuk menerapkan model pembelajaran ini pada materi lain seperti materi sistem pencernaan, sistem pernafasan, dan materi-materi lainnya, karena pembelajaran dengan metode ini lebih menyenangkan sehingga materi lebih mudah dipahami oleh siswa. Guru juga berpendapat bahwa terdapat kekurangan-kekurangan dalam penerapan pembelajaran menggunakan metode ini, antara lain waktu dan tempat perlu dipersiapkan secara lebih matang agar pembelajaran berjalan lancar. Guru juga menyarankan harus lebih kreatif dalam membuat taman untuk arena simulasi, begitu pula dengan skenario yang akan dipakai dalam kegiatan simulasi agar lebih menarik dan membuat siswa lebih antusias. 36 5. Kinerja Guru Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dan data yang telah dianalisis, kinerja guru pada pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini bisa dilihat pada persentase tingkat kinerja guru di kelas VIII C, VIII D, dan VIII E yaitu sebesar 93%. Pada pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment, guru hampir melakukan semua aspek-aspek yang diamati oleh observer. Dalam pembelajaran dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment ini memang terdapat beberapa kendala karena pembelajaran dilakukan di luar ruang kelas. Penerapan pembelajaran ini membutuhkan tempat yang cukup luas dan pengkoordiniran kelas yang baik. Untuk itu guru sangat dituntut untuk memiliki kesiapan dan kecakapan yang baik agar pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana. BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan uraian pembahasan yang disampaikan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment pada materi sistem peredaran darah manusia berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa di SMP N 1 Gabus. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 1. Penggunaan metode simulasi berbasis bioedutainment pada materi lain seperti materi sistem pencernaan dan sistem pernafasan, perlu kiranya dipertimbangkan sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 2. Guru perlu meningkatkan kreativitasnya dalam menyusun taman arena simulasi dan skenario yang akan digunakan untuk simulasi sehingga materi akan tersampaikan lebih jelas, lengkap, dan lebih menarik perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran. 37 DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Catharina A. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES Press. Djamarah S & Zain A. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Fauriya F. 2009. Penerapan Metode Role Playing Berbantuan Media Slide Presentation pada Materi Alat Indera Manusia di SMP N 5 Kudus (Skripsi). Semarang: FMIPA Unnes. Fitzgibbon JW & Thomson TL. 1996. Design Role-playing at The School of Architecture. Journal of Architectural Education 23 (4):36-39. Huda I. 2010.Penerapan Pendekatan JAS dengan Metode Role Playing pada Materi Sistem Peredaran Darah di SMP 10 Semarang (Skripsi). Semarang: FMIPA Unnes Kusumowati TE. 2010. Penerapan Pembelajaran Biologi Berbasis Bioedutainment pada Materi Pokok Ekosistem di SMP Filial Negeri 23 Bubakan Semarang (Skripsi). Semarang: FMIPA Unnes Mulyani ES, A Marianti, T Widianti, S Saptono, KK Pukan, & SH Bintari. 2008. Jelajah Alam Sekitar Pendekatan Pembelajaran Biologi. Jurusan Biologi FMIPA Unnes. Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang (UNM Press). O’Donnell A.M., Dansereau D.F., Hall R.L., & Rocklin T.R. 1987. Cognitive, Social/ Affective, and Metacognitive Outcomes of Scripted Cooperative Learning. Journal of Psychology, 79, 431-437 Priyono W, Indriharti B & Suprihationo. 2008. Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA Negeri 5 Semarang Menggunakan Peta Konsep Berorientasi JAS pada Materi Biologi dan Organisasi Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan 24(1): 1-12. Pujiyatmi A. 2011. Efektivitas Metode Permainan di Dukung dengan Media Slide Presentation pada Materi Sistem Peredan Darah di SMP N 5 Ungaran (Skripsi). Semarang : FMIPA UNNES. Rustaman & Nuryani Y. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. 38 39 Rigas & Ayad.2010. Using Edutainment in E-learning Application. International Journal of Computers. 4(1): 1-8 Saptono S. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: UNNES Sardiman AM. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada. Sudijono A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2008. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana N. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Alegensindo. Suharyanto A. 2009. Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Konstruktivistik. Jurnal Lembaran Ilmu Kependidikan 38(1): 68-77. Susanti F. 2009. Pembelajaran Sistem Gerak Berbasis Bioedutainment dengan Menerapakan MIC (Music in Concert) di SMA Negeri 5 Semarang (Skripsi). Semarang: FMIPA UNNES. Suwono H & Andari Pri. 1999. Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran Fungsi Darah Melalui Metode Simulasi pada Siswa Kelas V SDN Bunulrejo V Malang. Jurnal Biologi dan Pengajarannya 4(1): 21-36. Tessier J. 2007. Small-Group Peer Teaching in an Introductory Biology Classroom. Journal of College Science Teaching January/ February 2007. New Britain: Connecticut. Wiyanto, Sopyan, Nugroho & Wibowo. 2007. Potret Pembelajaran Sains di SMP dan SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. 40(2): 386-394. Yamin M. 2006. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. Yiyu C, Lu, Zheng & Lin Li. 2006. Simulation and Gaming. Agency for Science, Technology. and Reasearch, Sage Publication. 37(4): 466-475. Online at http://sag.sagepub.com/cgi/reprint/37/4/466.pdf [ diakses tanggal 25 Juli 2012 ]. Zaini H, B Munth & SA Aryan. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center for Teaching Staff Development (CTSD) Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga. Zaman S, Dyan R.H, & Gibasa Team. 2010. Games Kreatif Pilihan untuk Meningkatkan Potensi Diri & Kelompok. Jakarta: Gagas Media. On line 40 at http://books,google.co.id/books?id=poIDugzDbvIC&pg=PAI&dq=meng apa+memakai+metode+permainan [di akses tanggal 21 Oktober 2012]. LAMPIRAN 41 Lampiran 1. Silabus SILABUS 41 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu Kompetensi Dasar 1.6 1. Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. : SMP Negeri 1 Gabus : Biologi : VIII/2 (Genap) : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia : 6 X 40 menit Indikator Materi Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Menyebutkan Sistem 1. Studi pustaka dan macam organ peredaran menyimak penjelasan penyusun darah. dari guru tentang organ sistem 1. Organ-organ penyusun sistem peredaran penyusun peredaran darah darah pada sistem manusia. manusia. peredaran darah pada manusia. 2. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem 2. Struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem 2. Secara berkelompok, siswa melakukan simulasi organ penyusun sistem peredaran darah manusia. Penilaian Teknik Instrumen - Tes tertulis - Soal pilihan ganda -Tes tertulis -penilaian LDS -Observasi -Lembar observasi aktivitas siswa Alokasi Waktu 6 X 40’ Sumber Belajar 1. Syamsuri, I.2009. IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga 2. LDS 3. Artikel dari internet 4. Charta sistem peredaran darah 42 peredaran darah. 3. Menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah pada manusia. 4. Menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia. peredaran darah manusia. 3. Mekanisme sistem peredaran darah pada manusia. manusia 3. Siswa secara berkelompok melakukan simulasi jalannya peredaran darah yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. 4. Contoh penyakit yang 4. -Siswa secara individu berhubungan mencari informasi dengan tentang penyakit yang sistem berhubungan dengan peredaran sistem peredaran darah darah manusia. manusia. - Siswa secara berkelompok melakukan simulasi komponen darah dan simulasi leukemia. 43 44 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 1 Gabus Kelas/Semester : VIII/2 (Genap) Mata Pelajaran : IPA Biologi Waktu : 6 X 40 menit (3 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. B. Kompetensi Dasar 1. 6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. C. Indikator 1. Menyebutkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia (Pada pertemuan 1) 2. Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah (Pada pertemuan 1) 3. Menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah pada manusia. (Pada pertemuan 2) 4. Menjelaskan komponen darah dan menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia. (Pada pertemuan 3) D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia. (Pertemuan 1) 2. Siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi jantung, dan pembuluh darah dalam sistem peredaran darah. (Pertemuan 1) 3. Siswa dapat menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah pada manusia. (Pertemuan 2) 4. Siswa dapat menjelaskan komponen darah dan menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia. (Pertemuan 3) E. Materi Pembelajaran 45 Materi yang akan di pelajari dalam sistem peredaran darah meliputi : Organ penyusun sistem peredaran darah : jantung dan pembuluh darah. Proses peredaran darah : peredaran darah besar dan peredaran kecil. Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari: jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung manusia terdiri dari empat ruangan, yaitu bilik kiri, bilik kanan, serambi kiri, dan serambi kanan. Pembuluh darah yang berperan dalam proses peredaran darah adalah pembuluh arteri, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler. Komponen darah manusia terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit), dan plasma darah. Peredaran darah manusia disebut sebagai peredaran darah tertutup dan ganda. Penyakit pada sistem peredaran darah manusia antara lain: anemia, hemofili, leukimia, varises, hipertensi, sklerosis. F. Strategi Pembelajaran Metode : Simulasi berbasis bioedutainment, diskusi. G. Langkah-Langkah Kegiatan 1. Pertemuan Pertama (2X40 menit) a. Pendahuluan (10 menit) Apersepsi dan motivasi : Memberi pertanyaan tentang tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya untuk mempelajari materi tentang macam, struktur, dan fungsi organ-organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia. “Coba pegang pergelangan tangan kalian, apa yang kalian rasakan? Terasa berdenyut bukan? Nah, kira-kira apa yang menyebabkan hal itu terjadi?”. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. b. Kegiatan inti (60 menit) 46 Eksplorasi Guru menjelaskan organ-organ penyusun sistem peredaran darah manusia dengan menggunakan charta. Guru menjelaskan prinsip metode simulasi pada siswa. Guru memberikan gambaran mengenai teknis pelaksanaan metode simulasi. Guru mengajak siswa keluar ruangan kelas menuju ke “taman sirkulasi” Menugaskan para pemain peran untuk melakukan simulasi yaitu kelompok 1 melakukan simulasi organ penyusun sistem peredaran darah. Elaborasi Melaksanakan kegiatan simulasi proses peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Guru meminta siswa yang tidak bertugas melakukan simulasi untuk mengerjakan LDS. Menghubungkan proses simulasi dengan isi materi pelajaran. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya. c. Penutup (10 menit) Konfirmasi Siswa membuat kesimpulan tentang materi pelajaran dengan bimbingan dari guru. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu mekanisme sistem peredaran darah. Guru mengingatkan kelompok yang akan bertugas melakukan simulasi pada pertemuan selanjutnya untuk mempersiapkan diri. 2. Pertemuan Kedua (2x40 menit) a. Pendahuluan (10 menit) Apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan “ Bagaimanakah cara darah bisa beredar keseluruh tubuh? ”. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru meminta siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. b. Kegiatan inti (60 menit) Eksplorasi 47 Guru menjelaskan mekanisme peredaran darah manusia. Guru menjelaskan prinsip metode simulasi pada siswa. Guru memberikan gambaran mengenai teknis pelaksanaan metode simulasi. Guru mengajak siswa keluar ruangan kelas menuju ke “taman sirkulasi” Menugaskan para pemain peran untuk melakukan simulasi secara bergantian, kelompok 2 melakukan simulasi proses peredaran darah kecil sedangkan kelompok 3 melakukan simulasi proses peredaran darah besar. Elaborasi Melaksanakan kegiatan simulasi proses peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Guru meminta siswa yang tidak bertugas melakukan simulasi untuk mengerjakan LKS. Menghubungkan proses simulasi dengan isi materi pelajaran. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya. c. Penutup (10 menit) Konfirmasi Siswa membuat kesimpulan tentang materi pelajaran dengan bimbingan dari guru. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling bagus dalam bermain simulasi. Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari informasi mengenai penyakit atau kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia. Guru mengingatkan kelompok yang akan bertugas melakukan simulasi pada pertemuan selanjutnya untuk mempersiapkan diri. Pertemuan Ketiga a. Pendahuluan (10 menit) Apersepsi dan motivasi dengan cara menanyakan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 48 Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. b. Kegiatan inti (60 menit) Eksplorasi Guru menjelaskan prinsip metode simulasi pada siswa. Guru memberikan gambaran mengenai teknis pelaksanaan metode simulasi. Guru mengajak siswa keluar ruangan kelas menuju ke “taman sirkulasi”. Menugaskan para pemain peran untuk melakukan simulasi, kelompok 4 untuk melakukan simulasi komponen darah dan leukemia. Elaborasi Melaksanakan kegiatan simulasi komponen darah dan leukemia. Guru meminta siswa yang tidak bertugas melakukan simulasi untuk mengerjakan LKS. Menghubungkan proses simulasi dengan isi materi pelajaran. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya, sekaligus membahas tentang tugas yang telah dikumpulkan. c. Penutup (10 menit) Konfirmasi Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari. Guru memberitahukan kepada siswa bahwa pertemuan selanjutnya adalah evaluasi. H. Sumber Pembelajaran 1. Syamsuri, I. 2009. IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga. 49 2. LDS. 3. LKS 4. Artikel dari internet. 5. Charta sistem peredaran darah manusia. I. Penilaian 1. Hasil Belajar Teknik : Tes Bentuk : - Tes tertulis pilihan ganda - LDS (Lembar Diskusi Siswa) - LKS (Lembar Kerja Siswa) Teknik : Observasi Bentuk : Lembar observasi aktivitas siswa Pati, 2013 Mengetahui,Guru IPA Biologi Peneliti, ……………………… Dwi Ariyani NIP 4401408039 50 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Ajaran KISI-KISI SOAL EVALUASI : SMP N 1 Gabus : Biologi : VIII/1 : 2012/2013 51 Materi : Sistem Peredaran Darah Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Indikator Ranah Kognitif Dasar 1. 6 Mendeskripsi kan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. C1 C2 C3 C4 Jumlah C5 C6 Soal Menyebutkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia. 1 4 Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah 2, 8, 16, 29 5, 9, 17, 19, 20, 24, 25, 28, 30 12, 21, 26 16 3, 6, 7, 10, 11, 18, 27 7 Menjelaskan mekanisme sistem peredaran darah pada manusia. Menyebutkan contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah manusia. 13, 14, 15, 22 23 2 5 Kunci Jawaban Terlampir 52 Lampiran 4. Soal Uji Coba SOA 53 L UJI COBA Mata Pelajaran : IPA (Biologi) Kelas / Semester : VIII/ Genap Waktu : 60 menit Petunjuk: 1. Bacalah soal dengan cermat dan teliti. 2. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberikan tanda silang (X) pada A, B, C, atau D pada lembar jawaban yang disediakan. 3. Tanyakan pada pengawas apabila ada hal yang belum jelas. 4. Kerjakan dengan jujur. 5. Soal tidak boleh dicorat-coret. 1. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas organ-organ sebagai berikut…. A. Jantung – ginjal – hati B. Jantung – paru-paru C. Jantung – pembuluh darah – darah D. Jantung – ginjal – paru-paru 2. Fungsi sistem peredaran darah manusia adalah sebagai berikut, kecuali…. A. Mengangkut sari-sari makanan ke dalam sel-sel tubuh B. Mengangkut sisa-sisa pembakaran sari-sari makanan ke alat pembuangan C. Mengatur suhu tubuh D. Menetralkan racun 3. Sel darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh adalah…. A. Sel darah merah C. Plasma darah B. Sel darah putih D. Keping-keping darah 4. Organ tubuh yang memproduksi sel-sel darah merah adalah…. A. Sumsum merah C. Hati B. Sumsum kuning D. Limpa 54 5. Ketika serambi berkontraksi, yang terjadi adalah…. A. Darah dipompa dari serambi ke bilik B. Darah dari seluruh tubuh menuju ke serambi C. Katup penghubung antara serambi dan bilik menutup D. Darah dari bilik dipompa ke pembuluh nadi 6. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya 3 pembuluh darah, yaitu pembuluh nadi, pembuluh balik, dan pembuluh kapiler. Pernyataan berikut ini yang benar dan berkaitan dengan pembuluh balik adalah…. A. Mengangkut darah dimana kadar O2 tinggi B. Jalannya meninggalkan jantung C. Mengangkut darah berkadar CO2 rendah D. Jalannya menuju jantung Perhatikan gambar jantung di bawah ini! Gambar tersebut digunakan untuk menjawab soal nomor 7 dan 8 1 3 2 4 7. Bilik kiri dan serambi kanan ditunjukkan oleh nomor…. A. 1 dan 2 C. 1 dan 3 B. 3 dan 4 D. 2 dan 3 8. Darah dipompa keluar jantung menuju paru-paru untuk melepaskan CO2 dan mengambil O2 dilakukan pada bagian nomor…. A. 1 C. 3 B. 2 D. 4 9. Dalam sistem peredaran darah, darah dari bilik kanan akan mengalir menuju ke…. A. Paru-paru C. Serambi kiri 55 B. Serambi kanan D. Bilik kanan 10. Darah dari dalam tubuh akan dikumpulkan oleh kapiler dan akhirnya bersatu di pembuluh balik (vena). Dari vena besar darah akan menuju ke…. A. Bilik kanan C. Serambi kanan B. Bilik kiri D. Serambi kiri 11. Golongan darah resipien universal adalah golongan darah…. A. A C. AB B. B D. O 12. Digunakan agglutinin a dan b, jika ternyata kedua serum tersebut menggumpalkan darah tersebut, berarti golongan darah tersebut adalah…. A. O C. B B. A D. AB 13. Darah yang mengandung CO2 paling banyak terdapat pada…. A. Pembuluh nadi paru-paru B. Pembuluh balik paru-paru C. Serambi kiri D. Bilik kiri 14. Urutan peredaran darah besar yang benar adalah …. A. Serambi kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan B. Bilik kanan – seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri C. Serambi kanan – seluruh tubuh – bilik kanan – bilik kiri D. Bilik kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan 15. Urutan peredaran darah kecil ditunjukkan oleh nomor…. A. Bilik kiri – paru-paru – serambi kanan – bilik kanan B. Serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri C. Serambi kanan – serambi kiri – paru-paru – bilik kiri D. Bilik kiri – bilik kanan – paru-paru – serambi kanan 16. Pembuluh nadi terbesar disebut juga dengan …. A. arteri renalis C. aorta B. arteri pulmonalis D. arteriola 56 17. Perhatikan tabel berikut. Berdasarkan tabel di bawah ini, golongan darah B ditunjukkan oleh nomor…. Golongan Aglutinin A Aglutinin B 1 Tidak memilki Tidak memiliki 2 Memiliki Tidak memiliki 3 Tidak memilki Memiliki 4 Memiliki Memiliki darah A. 4 C. 2 B. 3 D. 1 18. Saat bilik menerima darah, maka serambi dalam keadaan…. A. Menguncup C. Normal B. Mengembang D. Netral 19. Penderita kanker darah (leukemia) disebabkan oleh…. A. Darah kekurangan hemoglobin B. Darah kekurangan cairan darah C. Volume sel darah merah lebih banyak daripada sel darah putih D. Pembelahan sel darah putih yang tak terkendali 20. Kelainan menurun yang menyebabkan perdarahan seseorang tidak dapat membeku atau sukar membeku adalah…. A. Leukemia C. Hemofilia B. Talasemia D. Anemia 21. Suatu tekanan darah lebih rendah dari 90/60 mm/Hg sehingga menimbulkan gejala-gejala seperti pusing dan pingsan disebut…. A. Talasemia C. Hipertensi B. Anemia D.H ipotensi 22. Berikut merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah manusia, kecuali…. A. Pneumonia C. Anemia B. Hemofilia D. Hipertensi 23. Orang yang menerima darah disebut dengan…. 57 A. Donor C. Resipien B. Donor universal D. Transfusi 24. Berikut yang harus dilakukan oleh penderita anemia adalah…. A. Menurunkan tekanan darah B. Menurunkan berat badan C. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi D. Meningkatkan konsumsi makanan berserat 25. Pernyataan yang tidak benar tentang morfologi jantung adalah…. A. Letak di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri B. Rongga jantung terbagi menjadi 4 bagian yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri C. Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung D. Katup antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup 2 daun (bicuspidalis) 26. Pernyataan manakah yang benar mengenai kerja jantung berikut ini? A. Jika serambi menguncup, darah masuk ke dalam bilik B. Jika bilik mengembang, darah keluar dari jantung C. Jika serambi mengembang, darah masuk ke dalam bilik D. Jika bilik menguncup, darah masuk ke jantung 27. Sebelum diedarkan, darah yang kaya akan…dari paru-paru, secara berurutan akan masuk ke dalam jantung, yaitu pada ruang…lalu menuju ke … untuk dipompa ke seluruh tubuh. A. O2 – serambi kiri – bilik kiri B. CO2 – serambi kiri – bilik kiri C. O2 – serambi kanan – bilik kanan D. C O2 – serambi kanan – bilik kanan 28. Pembuluh nadi (arteri) memiliki … katup A. 0 C. 3 B. 2 D. Banyak Untuk menjawab soal nomor 29 dan 30 perhatikan tabel di bawah ini! No. Dinding Aliran Letak Denyut 58 pembuluh 1. Tipis, elastic 2. 3. darah Menuju Tersembunyi Tidak jantung agak ke dalam terasa Tipis, kurang Menuju Dekat permukaan Tidak elastic jantung tubuh Tebal, elastic Dari jantung Tersembunyi terasa Terasa agak ke dalam 4. Tebal, kurang Dari jantung Dekat permukaan Terasa elastic tubuh 29. Ciri-ciri pembuluh nadi terdapat pada nomor…. A. 1 C. 3 B. 2 D. 4 30. Ciri-ciri pembuluh vena terdapat pada nomor…. A. 1 C. 3 B. 2 D. 4 31. Fungsi pembuluh kapiler adalah…. A. Tempat pertukaran zat antara darah dan sel tubuh B. Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh C. Mengalirkan darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung D. Menyediakan O2 ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme 32. Jantung berfungsi sebagai organ pemompa darah. Untuk dapat memenuhi tugas tersebut maka…. A. Otot jantung serambi kiri lebih tebal dari serambi kanan B. Otot jantung bagian serambi lebih tebal dari bagian bilik C. Otot jantung bilik kiri lebih tebal dari bilik kanan D. Otot jantung bagian bilik lebih tebal dari bagian serambi 33. Penderita anemia dapat disebabkan oleh…. A. Berkurangnya tekanan darah B. Volume darah bertambah C. Berkurangnya Hb dalam sel darah merah 59 D. Darah kekurangan plasma 34. Berikut adalah faktor pemicu terjadinya hipertensi, kecuali…. A. Obesitas B. Stress C. Alkohol dan garam dalam makanan D. Aktif berolahraga 35. Berikut adalah pernyataan yang tidak benar tentang golongan darah adalah…. A. Golongan darah O tidak mempunyai aglutinin B. Golongan darah A mempunyai aglutinogen a dan aglutinin b C. Golongan darah B mempunyai aglutinogen b dan aglutinin a D. Golongan darah AB mempunyai aglutinogen a dan b, tidak mempunyai agglutinin 36. Bagian jantung yang digunakan untuk mencegah agar darah yang sudah masuk ke bilik jantung tidak kembali lagi ke serambi jantung adalah…. A. pembuluh darah C. perikardium B. bilik D. katup 37. Ruangan bilik jantung mempunyai otot yang lebih tebal daripada ruangan serambi jantung, karena bilik jantung mempunyai tugas yang lebih berat yaitu…. A. Memompa darah ke serambi B. Memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh C. Menerima darah dari paru-paru D. Menerima darah dari seluruh tubuh 38. Ruang jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh adalah .… A. Bilik kanan C. Serambi kiri B. Serambi kanan D. Bilik kiri 39. Pada saat serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengambang maka jantung dalam keadaan …. A. Diam 60 B. Relaksasi C. Kontraksi D. Menerima darah 40. Ruang jantung yang menerima darah dari paru-paru yaitu…. A. Serambi kanan C. Serambi kiri B. Bilik kanan D. Bilik kiri 41. Sel darah yang membawa O2 ke seluruh sel tubuh adalah…. A. Sel darah merah C. Keping darah B. Sel darah putih D. Plasma darah 42. Perhatikan cirri berikut! 1) Tidak berwarna 4) Tidak memiliki inti 2) Memiliki inti 5) Berperan dalam penutupan luka 3) Membunuh kuman penyakit 6) Mengandung hemoglobin Yang merupakan ciri sel darah merah adalah nomor…. A. 1 dan 2 C. 3 dan 5 B. 2 dan 3 D. 4 dan 6 43. Darah dapat mengangkut O2 karena dalam darah mengandung…. A. Albumin C. Fibrinogen B. Hemoglobin D. Thrombin 44. Komponen darah yang berperan dalam pembekuan darah adalah…. A. Sel darah merah C. Keping darah B. Sel darah putih D. Plasma darah 45. Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah tertutup karena darah mengalir dalam…. A. Jantung C. Pembuluh darah B. Kulit D. Tubuh SELAMAT MENGERJAKAN 61 Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Uji Coba KUNCI JAWABAN 1. C 11. C 21. D 31.A 41.A 2. D 12.D 22. A 32.D 42.D 3. A 13.A 23. C 33.C 43.B 4. A 14.D 24. C 34.D 44.C 5. A 15.B 25. D 35.A 45.C 6. A 16. C 26. A 36.D 7. D 17.C 27. A 37.B 8. C 18.A 28. A 38.D 9. A 19.D 29. C 39.C 10. C 20.C 30.B 40.C 62 Lampiran 6. Soal Evaluasi SOAL EVALUASI Mata Pelajaran : IPA (Biologi) Kelas / Semester : VIII/ Genap Waktu : 60 menit Petunjuk: 1. Bacalah soal dengan cermat dan teliti. 2. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberikan tanda silang (X) pada A, B, C, atau D pada lembar jawaban yang disediakan. 3. Tanyakan pada pengawas apabila ada hal yang belum jelas. 4. Kerjakan dengan jujur. 5. Soal tidak boleh dicorat-coret. 1. Sistem peredaran darah manusia terdiri atas organ-organ sebagai berikut…. A. Jantung – ginjal – hati B. Jantung – paru-paru C. Jantung – pembuluh darah – darah D. Jantung – ginjal – paru-paru 2. Sel darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh adalah…. A. Sel darah merah C. Plasma darah B.Sel darah putih D. Keping-keping darah 3. Ketika serambi berkontraksi, yang terjadi adalah…. A. Darah dipompa dari serambi ke bilik B. Darah dari seluruh tubuh menuju ke serambi C. Katup penghubung antara serambi dan bilik menutup D. Darah dari bilik dipompa ke pembuluh nadi Perhatikan gambar jantung di bawah ini! Gambar tersebut digunakan untuk menjawab soal nomor 4 dan 5 63 1 3 2 4 4. Bilik kiri dan serambi kanan ditunjukkan oleh nomor…. A. 1 dan 2 C. 1 dan 3 B. 3 dan 4 D. 2 dan 3 5. Darah dipompa keluar jantung menuju paru-paru untuk melepaskan CO2 dan mengambil O2 dilakukan pada bagian nomor…. A. 1 C. 3 B. 2 D. 4 6. Dalam sistem peredaran darah, darah dari bilik kanan akan mengalir menuju ke…. A. Paru-paru C. Serambi kiri B. Serambi kanan D. Bilik kanan 7. Darah dari dalam tubuh akan dikumpulkan oleh kapiler dan akhirnya bersatu di pembuluh balik (vena). Dari vena besar darah akan menuju ke…. A. Bilik kanan C. Serambi kanan B. Bilik kiri D. Serambi kiri 8. Golongan darah resipien universal adalah golongan darah…. A. A C. AB B. B D. O 9. Darah yang mengandung CO2 paling banyak terdapat pada…. A. Pembuluh nadi paru-paru B. Pembuluh balik paru-paru C. Serambi kiri D. Bilik kiri 10. Urutan peredaran darah besar yang benar adalah …. 64 A. Serambi kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan B. Bilik kanan – seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri C. Serambi kanan – seluruh tubuh – bilik kanan – bilik kiri D. Bilik kiri – seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan 11. Urutan peredaran darah kecil ditunjukkan oleh nomor…. A. Bilik kiri – paru-paru – serambi kanan – bilik kanan B. Serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri C. Serambi kanan – serambi kiri – paru-paru – bilik kiri D. Bilik kiri – bilik kanan – paru-paru – serambi kanan 12. Perhatikan tabel berikut. Berdasarkan tabel di bawah ini, golongan darah B ditunjukkan oleh nomor…. Golongan Aglutinin A Aglutinin B 1 Tidak memilki Tidak memiliki 2 Memiliki Tidak memiliki 3 Tidak memilki Memiliki 4 Memiliki Memiliki darah A. 4 C. 2 B. 3 D. 1 13. Penderita kanker darah (leukemia) disebabkan oleh…. A. Darah kekurangan hemoglobin B. Darah kekurangan cairan darah C. Volume sel darah merah lebih banyak daripada sel darah putih D. Pembelahan sel darah putih yang tak terkendali 14. Kelainan menurun yang menyebabkan perdarahan seseorang tidak dapat membeku atau sukar membeku adalah…. A. Leukemia C. Hemofilia B. Talasemia D. Anemia 15. Berikut merupakan penyakit yang berhubungan dengan gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah manusia, kecuali…. A. Pneumonia C. Anemia 65 B. Hemofilia D. Hipertensi 16. Orang yang menerima darah disebut dengan…. A. Donor C. Resipien B. Donor universal D. Transfusi 17. Pernyataan yang tidak benar tentang morfologi jantung adalah…. A. Letak di dalam rongga dada agak ke sebelah kiri B. Rongga jantung terbagi menjadi 4 bagian yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri C. Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung D. Katup antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup 2 daun (bicuspidalis) 18. Pernyataan manakah yang benar mengenai kerja jantung berikut ini? A. Jika serambi menguncup, darah masuk ke dalam bilik B. Jika bilik mengembang, darah keluar dari jantung C. Jika serambi mengembang, darah masuk ke dalam bilik D. Jika bilik menguncup, darah masuk ke jantung Untuk menjawab soal nomor 19 dan 20 perhatikan tabel di bawah ini! No. Dinding pembuluh 1. Tipis, elastic Aliran darah Menuju jantung Letak Tersembunyi agak Denyut Tidak terasa ke dalam 2. Tipis, kurang elastic Menuju jantung Dekat permukaan Tidak terasa tubuh 3. Tebal, elastic Dari jantung Tersembunyi agak Terasa ke dalam 4. Tebal, kurang elastic Dari jantung Dekat permukaan tubuh 19. Ciri-ciri pembuluh nadi terdapat pada nomor…. A. B. 2 1 C. 3 D. 4 Terasa 66 20. Ciri-ciri pembuluh vena terdapat pada nomor…. A. 1 C. 3 B. 2 D. 4 21. Jantung berfungsi sebagai organ pemompa darah. Untuk dapat memenuhi tugas tersebut maka…. A. Otot jantung serambi kiri lebih tebal dari serambi kanan B. Otot jantung bagian serambi lebih tebal dari bagian bilik C. Otot jantung bilik kiri lebih tebal dari bilik kanan D. Otot jantung bagian bilik lebih tebal dari bagian serambi 22. Penderita anemia dapat disebabkan oleh…. A. Berkurangnya tekanan darah B. Volume darah bertambah C. Berkurangnya Hb dalam sel darah merah D. Darah kekurangan plasma 23. Berikut adalah faktor pemicu terjadinya hipertensi, kecuali…. A. Obesitas B. Stress C. Alkohol dan garam dalam makanan D. Aktif berolahraga 24. Berikut adalah pernyataan yang tidak benar tentang golongan darah adalah…. A. Golongan darah O tidak mempunyai aglutinin B. Golongan darah A mempunyai aglutinogen a dan aglutinin b C. Golongan darah B mempunyai aglutinogen b dan aglutinin a D. Golongan darah AB mempunyai aglutinogen a dan b, tidak mempunyai aglutinin 25. Ruangan bilik jantung mempunyai otot yang lebih tebal daripada ruangan serambi jantung, karena bilik jantung mempunyai tugas yang lebih berat yaitu…. A. Memompa darah ke serambi B. Memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh C. Menerima darah dari paru-paru 67 D. Menerima darah dari seluruh tubuh 26. Ruang jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh adalah .… A.Bilik kanan C. Serambi kiri B.Serambi kanan D. Bilik kiri 27. Pada saat serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengambang maka jantung dalam keadaan …. A. Diam B. Relaksasi C. Kontraksi D. Menerima darah 28. Ruang jantung yang menerima darah dari paru-paru yaitu…. A. Serambi kanan C. Serambi kiri B. Bilik kanan D. Bilik kiri 29. Sel darah yang membawa O2 ke seluruh sel tubuh adalah…. A. Sel darah merah C. Keping darah B. Sel darah putih D. Plasma darah 30. Perhatikan cirri berikut! 1)Tidak berwarna 4) Tidak memiliki inti 2)Memiliki inti 5) Berperan dalam penutupan luka 3)Membunuh kuman penyakit 6) Mengandung hemoglobin Yang merupakan ciri sel darah merah adalah nomor…. A. 1 dan 2 C. 3 dan 5 B. 2 dan 3 D. 4 dan 6 SELAMAT MENGERJAKAN 68 Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal Evaluasi KUNCI JAWABAN 1. C 11. B 21. D 2. A 12.C 22. C 3. A 13.D 23. D 4. D 14.C 24. A 5. C 15.A 25. B 6. A 16.C 26. D 7. C 17.D 27. C 8. C 18.A 28. C 9. A 19.C 29. A 10. D 20.B 30. D 69 Lampiran 8. Format Lembar Jawab LEMBAR JAWAB Mata Pelajaran : BIOLOGI Nama : Materi : Sistem Peredaran Darah Kelas : Kelas/Semester : VIII/Gasal No. abs : 1 A B C D 11 A B C D 21 A B C D 2 A B C D 12 A B C D 22 A B C D 3 A B C D 13 A B C D 23 A B C D 4 A B C D 14 A B C D 24 A B C D 5 A B C D 15 A B C D 25 A B C D 6 A B C D 16 A B C D 26 A B C D 7 A B C D 17 A B C D 27 A B C D 8 A B C D 18 A B C D 28 A B C D 9 A B C D 19 A B C D 29 A B C D 10 A B C D 20 A B C D 30 A B C D 70 Lampiran 9. Skenario Simulasi 1 SKENARIO SIMULASI ORGAN PENYUSUN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA Narator : Simulasi organ penyusun sistem peredaran darah ini ada siswa yang berperan sebagai darah, aorta, arteri, kapiler, vena, serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Dalam perjanannya sampailah darah di suatu aorta. Darah : Hai aorta, perkenalkan aku darah, aku adalah jaringan yang sangat diperlukan bagi kehidupan manusia, karena aku berfungsi sebagai alat pengangkut, pembunuh kuman penyakit, membekukan darah dan penjaga suhu tubuh. Aku tersusun atas plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah ku terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Aku tadi dari jantung dan aku akan beredar ke seluruh tubuh, aku harus melintasi kamu kan aorta? Aorta : Iya darah, karena aku berfungsi memompa kamu keluar dari jantung. Darah : Tapi......aorta, kamu sebenarnya apa sih? Aorta : Aku ini pembuluh nadi utama yang berpangkal pada bilik kiri jantung. Dan aku akan bercabang-cabang kecil yang biasa disebut dengan arteri. Darah : Terus setelah ini aku harus kemana ya aorta? Aorta : Kamu harusmenuju ke arteri di setiap organ tubuh. Narator : Sampailah darah disuatu arteri. Darah : Tok..tok..tok.., halo.....permisi arteri, perkenalkan aku darah. Arteri : Iya silahkan masuk. Ada keperluan apa ya darah? Darah : Aku mau beredar keseluruh tubuh. Kalau boleh tahu kamu sebenarnya apa sih? Arteri : Aku pembuluh nadi yang terletak jauh dari permukaan kulit. Dindingku tebal dan elastis. Denyutku terasa dan aku memiliki satu katup dekat jantung agar kamu tidak mengalir kembali ke jantung. 71 Aku kasih tahu ya darah, setelah ini kamu harus pergi menuju ke kapiler. Darah : Terima kasih ya arteri, sampai jumpa lagi, daa.... (Selanjutnya darah menuju ke kapiler) Darah : Tok..tok..tok.., permisi Kapiler : Silahkan masuk. Eh darah, ada apa? Darah : Kapiler, aku mau tanya nih, kamu sebenarnya berfungsi untuk apa sih? Aku penasaran nih, kasih tahu dong. Kapiler : Oke...oke....Aku berfungsi menghubungkan arteri dan vena. Paham kan darah? Tadi kamu sudah melewati arteri kan? Narator : Selanjutnya darah pergi menuju vena. Darah : Hai hai halo......permisi vena Vena : Oh darah, ada apa? Darah : Vena, aku penasaran nih, sebenarnya fungsimu untuk apa sih? Vena : Aku yang akan membawa kamu menuju jantung. Darah : Terus bedanya kamu dengan arteri apa dong? Vena : Letakku dekat dengan permukaan kulit dan tampak kebiru-biruan . Dindingku tipis dan tidak elastis. Denyutku tidak terasa dan aku memiliki katup di sepanjang pembuluh. Aku dan teman-temanku sesama vena lainnya akan berkumpul menjadi satu di vena cava. Darah : Ooo… begitu ya. Terima kasih banyak ya vena, sampai ketemu lagi ya. Narator : Kemudian darah menuju ke serambi kanan. Darah : Tok..tok..tok.. Serambi kanan : Eh darah, selamat datang di serambi kanan, ada apa darah? Darah : Aku mau beredara keseluruh tubuh, aku harus melewati kamu dulu kan? Tapi sebenarnya kamu apa sih? Serambi kanan : Aku salah satu ruangan di dalam jantung, fungsiku menerima kamu untuk dialirkan ke bilik kanan. Aku akan mengembang ketika kamu masuk dan akan menguncup 72 ketika kamu keluar. Sekarang kamu ke bilik kanan melalui katup trikuspidalis agar kamu tidak kembali lagi ke sini. Darah : Oke, terima kasih ya. Narator : Kemudian darah menuju ke bilik kanan Darah : Hai bilik kanan, kamu salah satu ruangan jantung juga kan ? Bilik kanan : Ya benar,aku akan mengeluarkan kamu dari jantung untuk menuju ke paru-paru melalui arteri pulmonaris dan ketika kamu keluar aku akan menguncup. Nanti dari paru-paru kamu akan menuju ke serambi kiri melalui vena pulmonaris. Darah : Terima kasih ya bilik kanan, aku akan melanjutkan perjalananku, daa...... Narator : Selanjutnya darah menuju ke serambi kiri. Darah : Tok..tok..tok.. Serambi kiri : Eh darah, ada apa ya? Darah : Eh, sebenarnya kamu apa sih, aku penasaran nih? Serambi kiri : Aku serambi kiri, aku adalah salah satu ruangan di jantung, tugasku menerima kamu dari paru-paru. Dindingku tipis karena hanya memompa kamu menuju ke bilik kiri. Sekarang kamu akan menuju ke bilik kiri melalui katup bikuspidalis ya… Darah : Oke serambi kiri, terima kasih ya… Narator : Kemudian darah menuju ke bilik kiri. Darah : Permisi, kamu bilik kiri kan?Aku ingin tahu, fungsimu untuk apa ya? Bilik kiri : Ya benar, aku bilik kiri. Aku juga merupakan ruangan di dalam jantung. Dindingku tipis dan berotot karena harus memompa kamu melalui arteri keseluruh tubuh. Darah : Oh begitu, terima kasih ya, sampai jumpa lagi bilik kiri. * Diadaptasi dari Huda (2010) 73 Lampiran 10. Skema Taman Sirkulasi Skema Organ-organ Penyusun Sistem Peredaran Darah dengan Aliran Darahnya Ve Cava SKn SKr BKn BKr Ve Paru Ar Paru Aorta Arteri Vena PARUPARU Kapiler Keterangan : SKn : serambi kanan SKr : serambi kiri pulminalis) BKn : bilik kanan BKr : bilik kiri Darah yang menuju ke jantung Ve cava Ve paru : vena cava : vena paru-paru (vena Ar paru : arteri paru-paru : aliran darah akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah dari aorta – arteri – kapiler – vena – vena cava – kembali ke jantung – dan menuju paru-paru melalui arteri paru-paru akan kembali ke jantung melalui vena paru-paru. * Diadaptasi dari Huda (2010) 74 SKEMA PEREDARAN DARAH Anggota tubuh atas Paru-paru SKN SKR BKN BKR Anggota tubuh bawah Keterangan : -SKN : serambi kanan - BKN : bilik kanan -SKR : serambi kiri - BKR : bilik kiri : Peredaran darah besar dan darah banyak mengandung O2 : Peredaran darah besar darah banyak mengandung CO2 : Peredaran darah kecil darah banyak mengandung O2 : Peredaran darah kecil darah banyak mengandung CO2 75 Lampiran 11. Lembar Diskusi Siswa LEMBAR DISKUSI SISWA Nama Kelompok Anggota : : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan anggota kelompokmu! 1. Lengkapilah tabel perbedaan antara pembuluh arteri dan pembuluh vena di bawah ini! No. Perbedaan Arteri 1. Letak 2. Denyut 3. Katup 4. Dinding pembuluh 5. Arah aliran 2. Dimanakah kedudukan jantung di dalam tubuh? Jawab: 3. Berilah keterangan pada gambar di bawah ini! a b c e d f Keterangan: Vena 76 a. ........................................ b. ........................................ c. ......................................... d. ......................................... e. ......................................... f. ......................................... 4. Sebutkan 3 lapisan jantung secara urut dari luar ke dalam ! Jawab: SELAMAT BEKERJA 77 Lampiran 12. Kunci jawaban dan rubrik penskoran LDS KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENSKORAN LDS 1. No. 1. Perbedaan Letak 2. 3. Denyut Katup Arteri Lebih ke dalam permukaan tubuh (skor 1) Terasa (skor 1) 1, dekat jantung (skor 1) 4. Dinding pembuluh Tebal, kuat, elastic (skor 2) 5. Arah aliran Berasal dari jantung (skor 1) Vena Dekat permukaan tubuh (skor 1) Tidak terasa (skor 1) Banyak, disepanjang pembuluh (skor 1) Tipis, tidak elastic (skor 2) Menuju ke jantung (skor 1) Total skor : 12 2. jantung berada di dalam rongga dada (skor 1) agak kesebelah kiri (skor 1), antara kedua paru-paru (skor 1) dan di belakang sternum (skor 1). Total skor : 4 3.a. aorta (skor 1) d. ventrikel kiri ( skor 1) b. arteri pulmonalis (skor 1) e. atrium kanan (skor 1) c. atrium kiri (skor 1) f. ventrikel kanan (skor 1) Total skor : 6 4. a. pericardium (skor 1) b. myocardium (skor 1) c. endocardium (skor 1) Total skor : 3 Nilai = Jumlah skor x 4 78 Lampiran 13. Skenario Simulasi 2 SKENARIO SIMULASI PROSES PEREDARAN DARAH BESAR MANUSIA Narator : Siswa yang berperan sebagai darah masuk ke serambi kiri jantung setelah dari paru-paru. Darah ini kaya O2 untuk dibagika ke seluruh tubuh. Oleh karena itu siswa yang berperan sebagai darah dipasangi kertas berwarna merah yang bertuliskan O2. Darah : Hai serambi kiri, aku punya banyak O2 dan aku akan membagikannya ke seluruh tubuh.Tapi aku harus melewati kamu dulu ya Serambi kiri : Ya sudah, kamu lewat aku. Aku akan memompamu menuju ke bilik kiri. Awas hati-hati ya, karena di sana ada katup bikuspidalis. Narator : Siswa yang berperan sebagai serambi kiri mendorong darah menuju ke bilik kiri jantung. Bilik kiri : Darah, aku pompa kamu ke seluruh tubuh ya, biar kamu bisa membagikannya ke seluruh tubuh. Narator : Bilik kiri mendorong darah ke seluruh tubuh. Darah ada yang menuju tubuh bagian atas dan ada yang menuju ke tubuh bagian bawah. Darah Organ tubuh : Hai organ tubuh, kalian ku bawakan O2 yang banyak nih. :Terima kasih darah. Nanti O2 itu akan ku pergunakan untuk metabolisme. Narator : Siswa yang berperan sebagai darah melepaskan kertas yang bertuliskan O2 untuk dibagikan ke organ tubuh sedangkan siswa yang berperan sebagai organ tubuh menukarkannya dengan kertas yang bertuliskan CO2. Sekarang darah mengandung banyak CO2. Darah : Aduh, CO2nya banyak sekali, tubuhku jadi kotor lagi nih. Tubuhku harus bersih tapi aku harus lewat jantung dulu. Aku mau ke sana ah… 79 Narator : Darah pergi menuju ke serambi kanan jantung. Serambi kanan : Darah, biar kamu bersih dan kamu kaya akan oksigen lagi maka kamu harus ke paru-paru. Sini kamu harus lewat bilik kanan. Darah : Oke deh serambi kanan,samapi jumpa lagi,daa...... * Diadaptasi dari Huda (2010) 80 Lampiran 14. Skenario Simulasi 3 SKENARIO SIMULASI PROSES PEREDARAN DARAH KECIL MANUSIA Narator : Siswa yang berperan sebagai darah masuk ke serambi kanan setelah beredar ke seluruh tubuh. Darah ini banyak mengandung CO2 yang harus ditukarkan dengan O2 paruparu. Oleh karena itu siswa yang berperan sebagai darah di tubuhnya ditempeli dengan potongan kertas berwarna hitam yang bertuliskan CO2. Darah : Hai jantung, tubuhku penuh dengan CO2 nih. Aku harus bersihkan tubuhku ini dengan O2. Serambi kanan : Ya sudah sini kamu lewat bilik kanan, aku akan memompa kamu ke bilik kanan ya. Awas hati-hati disana ada katup trikuspidalis. Narator : Siswa yang berperan sebagai serambi kanan jantung mendorong darah ke bilik kanan. Bilik kanan : Hai darah, kamu kotor sekali, wah kamu harus pergi ke paru-paru nih biar bersih. Narator : Siswa yang berperan sebagai serambi kanan jantung mendorong darah ke paru-paru. Darah : Paru-paru aku kotor sekali. Paru-paru : Aduh darah, kamu penuh dengan CO2, sini aku bersihkan. Akan aku bersihkan CO2mu dan aku ganti dengan O2. Narator : Siswa yang berperan sebagai paru-paru melepaskan tempelan potongan kertas bertuliskan CO2 yang menempel ditubuh siswa yang berperan sebagai darah. Kemudian menempelkan potongan kertas bertuliskan O2 di tubuh siswa yang berperan sebagai darah. Paru-paru : Nah, darah sekarang kamu sudah bersih. Kamu boleh kembali ke jantung. Darah : Terima kasih paru-paru Narator : Paru-paru mendorong darah menuju jantung Serambi kiri : Darah kamu sudah bersih ya? 81 Darah : Iya benar, sekarang aku punya banyak O2 untuk aku bagikan ke semua bagian tubuh agar bisa melangsungkan proses metabolisme . Asiik....hore...horeeee....... * Diadaptasi dari Huda (2010) 82 Lampiran 15. Lembar Kerja Siswa 1 Nama/no. absen : Kelas : LEMBAR KERJA SISWA Perhatikan simulasi proses peredaran darah besar dan peredaran darah kecil yang diperankan oleh teman-temanmu! Kemudian kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Tuliskan secara skematis urutan peredaran darah kecil! Jawab : 2. Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat katup yang bernama katup …. 3. Saat berada di serambi kanan darah banyak mengadung …. 4. Tuliskan secara skematis urutan peredaran darah besar! Jawab : 5. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup yang bernama katup …. 6. Saat berada di serambi kiri darah banyak mengadung …. SELAMAT MENGERJAKAN 83 Lampiran 16. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LKS 1 KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENSKORAN LKS 1 1. serambi kanan (skor 1) → bilik kanan (skor 1) → paru-paru (skor 1) → serambi kiri (skor 1) Total skor : 4 2. trikuspidalis (skor 1) 3. CO2/karbondioksida (skor 1) 4. Serambi kiri (skor 1) → bilik kiri (skor 1) → organ tubuh (skor 1) → serambi kanan (skor 1) Total skor : 4 5. bikuspidalis (skor 1) 6. O2/oksigen (skor 1) Nilai = x 100 84 Lampiran 17. Skenario Simulasi 4 SKENARIO SIMULASI KOMPONEN DARAH DAN LEUKEMIA Narator Plasma darah Narator Eritrosit 1 Leukosit 1 Trombosit Eritosit 2 Leukosit 2 Eritrosit 1 Leukosit 1 Trombosit Eritrosit 2 Leukosit 2 Trombosit Plasma darah Narator Eritosit 3 Eritrosit 4 Narator : Di suatu pembuluh darah berkumpulah berbagai komponen darah, yaitu plasma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit. : Hai teman-teman, perkenalkan aku adalah plasma darah, aku adalah cairan darah. Kalau kamu siapa? : Siswa yang berperan sebagai plasma darah bertanya pada eritrosit. : Aku eritrosit atau biasa disebut sel darah merah. Kalau kalian berdua ini siapa? Ayo kenalan dong. : Aku leukosit atau sel darah putih. : Kalau aku trombosit alias keping-keping darah. : Oo….begitu, salam kenal semuanya…. : Eh plasma darah, eritrosit, dan juga kamu trombosit, berarti kita ini komponen penyusun darah ya? Aku ingin tahu peran dari kalian itu apa sih? : Aku berperan sebagai pengangkut O2 dan CO2, selain itu juga pengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh. : Oo…., kalau aku berperan melawan kuman-kuman penyakit yang akan menyerang tubuh. : Aku juga berperan bagi tubuh lho, aku berperan dalam proses pembekuan darah saat terjadi pendarahan. : Oke deh,aku paham peran kalian masing-masing. Hei kalian tahu nggak, aku punya satu inti sel lho, aku juga mengandung hemoglobin, bentukku cakram bikonkaf dan tetap, dan aku berwarna merah. : Wah wah…., aku juga punya inti sel, bentukku tidak tetap, dan aku tidak berwarna alias bening. : Hei,aku juga nggak mau ketinggalan, kalau aku tidak punya inti sel dan bentukku tak beraturan. : Kalian tahu tidak? Aku berupa cairan yang berwarna kekuningkuningan, aku berperan sebagai antibodi dan juga berperan dalam proses pembekuan darah. : Eritrosit berkumpul bersama teman-temannya sesama eritrosit, mereka sedang jalan-jalan seperti biasanya untuk beredar ke seluruh tubuh.namun tiba-tiba mereka terkejut karena di tubuh yang meraka tempati sedang menderita leukemia. : Aduh aduh ….. kenapa ini? Ada apa ini? : Iya nih, kanapa ya? Kok tiba-tiba leukosit menjadi banyak sekali, lebih banyak dari biasanya. : Siswa-siswa yang berperan sebagai leukosit yang semula bergandengan diibaratkan sebagai satu sel leukosit kemudian 85 memisahkan diri sehingga terpisah menjadi sel-sel leukosit sendiri-sendiri yang jumlahnya menjadi banyak sekali. Keadaan ini adalah ketika pembelahan leukosit yang tak terkendali sehingga jumlahnya melebihi jumlah normal dan leukosit tidak bisa berfungsi secara normal. Leukosit 3 : Hahahaha…..hai para eritrosit, kalian kaget ya? Aku dan temantemanku sekarang menjadi buanyaaaak sekali Leukosit 4 : Dan sebentar lagi kami juga akan memakan kalian para eritosit,hahahaha…… Narator : Tiba-tiba masuklah para kuman penyakit. Siswa yang berperan sebagai kuman penyakit masuk ke dalam pembuluh darah. Eritrosit 3 dan 4 : Aduh ….. ada kuman masuk, bahaya nih! Kuman penyakit : Hahahaha …. Aku siap menyerang tubuh ini, aku akan membuat tubuh ini sakit, hahahaha…… Eritrosit 3 : Ahuh…bagaimana ini. Hei leukosit itu kan tugasmu untuk melawan si kuman. Leukosit 3 dan 4 : Wah wah wah …., aku dan teman-temanku sudah tidak bisa berperang melawan si kuman. Kuman penyakit : Asiiik….aku bisa bebas menginfeksi dan menyebar ke tubuh ini, hahaha….. 86 Lampiran 18. Lembar Kerja Siswa 2 Nama/no. absen : Kelas : LEMBAR KERJA SISWA Perhatikan simulasi proses peredaran darah besar dan peredaran darah kecil yang diperankan oleh teman-temanmu! Kemudian kerjakan soal-soal di bawah ini! 1. Sebutkan komponen-komponen penyusun darah! Jawab : 2. Sebutkan fungsi dan ciri-ciri dari eritrosit! Jawab : 3. Sebutkan fungsi dan ciri-ciri dari leukosit! Jawab : 4. Sebutkan fungsi dan ciri-ciri dari trombosit! Jawab : 5. Apakah yang menyebabkan terjadinya leukemia? Jawab : SELAMAT MENGERJAKAN Lampiran 19. Kunci Jawaban dan Rubrik Penskoran LKS 2 87 KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENSKORAN LKS 2 1. Plasma darah (skor 1), eritrosit/sel darah merah (skor 1), leukosit/sel darah putih (skor 1), trombosit/keping-keping darah (skor 1) Total skor : 4 2. - fungsi : mengangkut oksigen (skor 1) dan karbondioksida (skor 1), mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh (skor 1). - Ciri-ciri : mempunya satu inti sel (skor 1), mengandung hemoglobin (skor 1), berwarna merah (skor 1), bentukku cakram (skor 1), bikonkaf (skor 1) dan tetap (skor 1). Total skor : 9 3. – fungsi : melawan kuman-kuman penyakit (skor 1) - ciri-ciri : mempunyai inti sel (skor 1), bentuk tidak tetap (skor1), tidak berwarna/bening (skor 1) Total skor : 4 4. – fungsi : perperan dalam proses pembekuan darah (skor 1). - ciri-ciri : tidak mempunyai inti sel (skor 1), bentuk tidak beraturan (skor 1) Total skor : 3 Nilai = x 10 88 Lampiran 20. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 1 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA SAAT GURU MENJELASKAN DAN DISKUSI KELOMPOK Nama Kelompok/ Kelas : ………………………/……..….. Anggota Kelompok : 1. ………………………… 4. ………………………… 2. ………………………… 5. ………………………… 3. ………………………… 6. ………………………… Berikan skor 1-4 pada kolom skor yang tersedia sesuai jawaban yang anda pilih berdasarkan rubrik penskoran! Kode Aspek yang diamati Jumlah siswa skor A B C D E F Jumlah skor total A = Perhatian siswa terhadap penjelasan guru B = Ketrampilan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru C = Aktivitas siswa pada saat mengamati pemeranan di depan kelas D = Ketrampilan siswa dalam bertanya E = Aktivitas siswa dalam diskusi F = Membuat kesimpulan Pati, Observer 2013 Kriteria 89 Lampiran 21. Rubrik Penskoran Aktivitas Siswa 1 RUBRIK PENSKORAN AKTIVITAS SISWA PADA SAAT GURU MENJELASKAN DAN DISKUSI KELOMPOK No. A B Indikator Skor Perhatian siswa terhadap penjelasan guru a. Memperhatikan dan membuat catatan materi 3 b. Memperhatikan tetapi tidak membuat catatan materi 2 c. Kurang memperhatikan dan tidak membuat catatan materi 1 d. Tidak memperhatikan dan tidak membuat catatan materi 0 Ketrampilan siswa dalam menjawab pertanyaan a. Menjawab dengan jelas, lancar, jawaban benar sesuai dengan 3 konsep b. Menjawab dengan benar sesuai dengan konsep, namun kurang 2 lancar dan jelas C c. Menjawab dengan lancar dan jelas namun jawaban salah 1 d. Tidak berusaha menjawab pertanyaan 0 Aktivitas siswa pada saat mengamati pemeranan di depan kelas a. Memperhatikan pemeranan dan membuat catatan materi 3 b. Memperhatikan pemeranan tetapi tidak membuat catatan 2 materi D c. Kurang memperhatikan dan tidak membuat catatan materi 1 d. Acuh tak acuh terhadap pemeranan 0 Ketrampilan siswa dalam bertanya a. Pertanyaan jelas dan berhubungan dengan materi 3 b. Pertanyaan kurang jelas 2 c. Berani tunjuk jari meskipun belum memperoleh kesempatan 1 mengemukakan pertanyaan d. Tidak pernah berusaha mengajukan pertanyaan 0 90 E Aktivitas siswa dalam diskusi a. Mengemukakan ide, bertanya, maupun menjawab pertanyaan 3 b. Mengemukakan ide tetapi tidak bertanya dan menjawab 2 pertanyaan c. Tidak mengemukakan ide,bertanya dan menjawab pertanyaan tetapi mau berakitivitas saat disuruh teman 1 0 d. Pasif, tidak mau beraktivitas sama sekali F Membuat kesimpulan a. Membuat kesimpulan dengan benar dan runtut 3 b. Membuat kesimpulan dengan benar tetapi tidak runtut 2 c. Membuat kesimpulan namun kurang tepat 1 d. Tidak membuat kesimpulan 0 91 Lampiran 22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 2 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA SAAT MELAKUKAN SIMULASI Nama Kelompok : ……………………….. Kelas : ……………………….. Anggota Kelompok : 1. ………………………… 4. ………………………… 2. ………………………… 5. ………………………… 3. ………………………… 6. ………………………… Berikan skor 1-4 pada kolom skor yang tersedia sesuai jawaban yang anda pilih berdasarkan rubrik penskoran! Kode Aspek yang diamati Jumlah skor Kriteria siswa A B C D E F Jumlah skor Keterangan: A = Ketepatan dalam memerankan tugas B = Kejelasan suara C = Kerjasama saat melakukan simulasi D = Ekspresi saat melakukan simulasi E = Intonasi dan kelancaran dalam berdialog F = Improvisasi dialog saat simulasi Pati, Observer 2013 Lampiran 23. Rubrik Penskoran Aktivitas Siswa 2 92 RUBRIK PENSKORAN AKTIVITAS SISWA PADA SAAT MELAKUKAN SIMULASI No. A Indikator Ketepatan dalam memerankan tugas a. Siswa memerankan tugasnya dan beradaptasi dengan baik Skor 3 sesuai dengan perannya b. Siswa memerankan tugasnya namun kurang bisa beradaptasi 2 dengan perannya c. Siswa masih kebingungan dalam memerankan tugasnya d. Siswa memerankan tugasnya namun tidak sesuai dengan 1 0 perannya B Kejelasan suara a. Siswa berdialog dengan suara keras dan jelas (terdengar ke 3 seluruh bagian kelas dan semua kata yang diucapkan….) 2 b. Siswa berdialog dengan suara keras namun kata-kata yang diucapkan kurang jelas 1 c. Siswa berdialog dengan suara pelan dan kata-kata yang diucapkan kurang jelas 0 d. Siswa berdialog dengan suara sangat pelan dan kata-kata yang diucapkan tidak jelas C Kerjasama saat melakukan simulasi a. Siswa dengan teman kelompoknya bekerjasama dengan baik 3 b. Siswa dengan teman kelompoknya bekerjasama namun 2 kurang baik D c. Siswa dengan teman kelompoknya kurang bekerjasama 1 d. Siswa dengan teman kelompoknya tidak bekerjasama 0 Ekspresi saat melakukan simulasi a. Bersungguh-sungguh dan menghayati peran 3 b. 2 Bersungguh-sungguh namun kurang menghayati peran c. Kurang bersungguh-sungguh 1 d. Tidak bersungguh-sungguh dan bercanda sendiri 0 93 E Intonasi dan kelancaran dalam berdialog a. Siswa berdialog dengan intonasi yang bagus dan 3 lancar 2 b. Siswa berdialog dengan intonasi yang bagus tetapi kurang lancar 1 c. Siswa berdialog dengan intonasi yang kurang bagus dan kurang lancar 0 d. Siswa berdialog dengan intonasi jelek dan tidak lancar F Improvisasi dialog saat simulasi a. Siswa melakukan tambahan dialog sehingga mengakibatkan 3 simulasi semakin jelas b. Siswa melakukan dialog sesuai dengan naskah c. Siswa melakukan dialog sesuai dengan naskah dan tambahan 2 1 dialog tetapi malah menimbulkan makna yang rancu d. Siswa melakukan dialog yang tidak sesuai dengan naskah 0 94 Lampiran 24. Lembar Observasi Kinerja Guru LEMBAR OBSERVASI KINERJA GURU Nama guru : Pertemuan ke : Berilah tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan. No. ASPEK YANG DIAMATI 1. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat siswa 2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran 3. Menguasai materi pelajaran 4. Membentuk kelompok, membagikan LKS/media pembelajaran serta memberi petunjuk pengerjaan 5. Terampil memberi penjelasan kepada siswa tentang kegiatan simulasi yang akan dilakukan siswa 6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 7. Membimbing siswa dalam berdiskusi 8. Memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari 9. Memberikan penguatan terhadap materi yang dipelajari 10. Memberi penugasan pada siswa JUMLAH Pati, Observer Ya 2013 Tidak Lampiran 25. Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran 95 NGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN Petunjuk : berilah tanda silang (X) pada huruf a atau b sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya dan kemudian tulislah alasannya. Jawablah pertanyaan dengan jujur karena jawaban kalian tidak mempengaruhi nilai. 1. Apakah sebelumnya anda mempelajari materi yang akan diajarkan oleh guru? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………............................ 2. Apakah anda tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Apakah kegiatan pembelajaran materi sistem peredaran darah dengan metode simulasi taman sirkulasi berbasis bioedutainment menyenangkan? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………... 4. Apakah dalam kegiatan simulasi anda bisa bekerjasama dengan baik dengan kelompok anda? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5. Apakah kegiatan pembelajaran dengan metode simulasi berbasis bioedutainment bisa meningkatkan kerjasama dengan kelompok anda? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….... 6. Apakah anda bermain secara sportif (tidak membaca naskah skenario) pada saat melakukan kegiatan simulasi? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………….. 96 7. Apakah anda merasa tertantang untuk berkompetisi dengan kelompok lain pada saat melakukan kegiatan simulasi? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………... 8. Apakah anda menyukai suasana kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis bioedutainment? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …… 9. Apakah dengan pembelajaran metode simulasi berbasis bioedutainment dapat meningkatkan aktivitas anda di kelas? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………... 10. Apakah dengan penerapan pembelajaran metode simulasi berbasis bioedutainment anda lebih memahami materi sistem peredaran darah? a. ya b. tidak Alasan : ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………... Terima Kasih Lampiran 26. Lembar Wawancara Tanggapan Guru 97 LEMBAR WAWANCARA TANGGAPAN GURU TERHADAP PEMBELAJARAN 1. Bagaimana tanggapan dan kesan Bapak terhadap pembelajaran Biologi dengan metode simulasi berbasis bioedutainment? Jawab : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 2. Bagaimanakah aktivitas siswa selama proses pembelajaran Biologi dengan metode simulasi berbasis bioedutainment? Jawab : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 3. Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran Biologi dengan metode simulasi berbasis bioedutainment? Jawab : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 4. Menurut Bapak, adakah kelebihan penggunaan pembelajaran Biologi dengan metode simulasi berbasis bioedutainment? Jika ada, apa kelebihannya? Jawab : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 5. Apakah Bapak tertarik untuk menerapkan pembelajaran Biologi dengan metode simulasi berbasis bioedutainment pada materi lain? Jawab : ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Terima Kasih 98 Lampiran 27. Analisis soal uji coba No ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA SOAL UJI COBA No Kode No Butir Soal Absen Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 1 7 UC_1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 8 UC_2 1 0 1 0 1 1 1 1 1 3 10 UC_3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 4 19 UC_4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 5 22 UC_5 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 6 24 UC_6 1 7 20 UC_7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 21 UC_8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 17 UC_9 1 0 1 0 1 0 1 1 0 10 4 UC_10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 6 UC_11 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12 18 UC_12 1 0 1 0 1 0 1 1 1 13 11 UC_13 1 0 0 0 1 1 1 1 1 14 15 UC_14 1 1 1 0 1 1 0 1 0 15 16 UC_15 1 1 1 0 1 0 1 0 1 16 12 UC_16 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 17 2 UC_17 0 18 13 UC_18 0 1 0 0 1 0 0 0 0 19 14 UC_19 0 1 0 1 0 1 1 0 1 20 5 UC_20 1 1 0 0 0 1 0 1 0 21 9 UC_21 1 1 0 0 0 0 0 1 0 22 1 UC_22 1 1 0 0 0 1 0 0 0 23 23 UC_23 0 1 0 1 0 1 0 0 0 24 3 UC_24 Jumlah 0 1 1 0 0 1 0 0 0 BA 19 12 17 12 17 16 17 18 1 12 2 12 8 12 8 12 12 1 B 7 10 5 4 5 8 5 6 D 0,41667 -0,6667 0,4375 0,25 0,4375 0 0,4375 0,375 DB baik jelek baik P 0,79167 TK mudah sedang rxy 0,58289 -0,6384 rtabel jelek baik 0,7083 0,6667 0,70833 sedang mudah sedang mudah 0,6213 0,4063 0,7632 -0,009 tidak valid valid valid tidak valid valid valid tidak dipakai dipakai dipakai tidak dipakai dipakai dipaka 0,70833 mudah 0,5 0,72061 cukup baik 0,75 0,62 mudah sedang 0,659 0,6909 0,404 Validitas valid M 25,5417 Vt 41,7483 k 45 r11 baik 0,5 cukup 0,43 0,75217 Reliabilitas Reliabel Keterangan dipakai 99 No Butir Soal 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 13 6 13 13 13 14 8 18 10 5 4 10 10 11 7 3 1 9 3 3 3 1 0,4375 0,25 -0,313 0,4375 0,4375 0,5 0,375 jelek baik baik baik cukup 0,5417 0,54167 0,54167 0,58333 0,333333 baik 0,54167 cukup 0,25 sedang sukar sedang sedang sedang sedang sedang 0,63364 0,4728 -0,259 0,5301 0,45244 0,60714 0,43319 valid valid tidak valid valid valid valid dipakai dipakai tidak dipakai dipakai dipakai dipakai 15 15 13 12 5 10 10 6 10 5 3 0,375 -0,3125 0,3125 0,4375 cukup 0,75 mudah Jelek 0,625 cukup 0,625 baik 0,54167 Sedang sedang sedang -0,32135 0,584428 0,58187 valid Tidak valid valid dipakai Tidak dipakai dipakai 0,659 100 No Butir Soal 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 14 6 12 12 13 13 12 21 15 15 3 5 9 2 10 10 2 12 11 11 11 1 3 10 3 3 10 9 4 4 -0,5 0,25 0,375 -0,5 0,4375 0,4375 -0,5 0,1875 0,4375 0,4375 jelek baik baik jelek 0,58333 cukup 0,25 cukup 0,5 jelek 0,5 baik baik 0,54167 0,541667 jelek 0,5 0,875 0,625 0,625 sedang sukar sedang sedang sedang sedang sedang mudah sedang sedang -0,47852 0,51752 0,43206 -0,52234 0,60775 0,478327 -0,57393 0,42166 0,624389 0,53115 tidak valid valid tidak valid valid tidak valid valid valid tidak dipakai dipakai tidak dipakai dipakai tidak dipakai dipakai dipakai 101 No Butir Soal 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 13 15 15 11 13 11 15 19 10 12 12 3 11 11 9 10 4 11 12 7 9 9 10 4 4 2 3 7 4 7 3 3 3 -0,4375 0,4375 0,4375 0,4375 0,4375 -0,1875 0,4375 0,3125 0,25 0,375 0,375 jelek baik baik baik 0,54167 0,625 sedang sedang -0,57 0,62439 0,625 sedang 0,5977 baik baik jelek cukup Cukup 0,45833 0,54167 0,45833 0,625 0,79167 0,416667 cukup sedang sedang sedang sedang mudah Sedang sedang 0,54412 0,58187 -0,2324 0,46455 0,55113 0,50468 0,6384 0,4708 0,5 cukup 0,5 sedang tidak valid valid valid valid tidak valid valid Valid valid valid tidak dipakai dipakai dipakai dipakai tidak dipakai dipakai Dipakai dipakai dipakai 102 No Butir Soal 42 43 44 45 Skor Total (Y) Y^2 0 0 1 0 35 1225 1 0 1 1 34 1156 1 1 0 0 34 1156 1 0 0 0 33 1089 1 0 1 1 33 1089 0 0 0 0 33 1089 1 1 0 0 32 1024 1 0 0 1 32 1024 1 1 1 0 29 841 1 0 0 0 28 784 1 0 1 0 26 676 1 0 0 0 26 676 1 1 1 1 26 676 0 1 0 1 23 529 0 1 1 1 22 484 0 1 1 1 22 484 0 1 0 1 21 441 1 1 0 0 20 400 0 1 1 0 19 361 0 0 0 0 19 361 1 1 1 1 18 324 0 1 0 1 17 289 0 1 0 1 16 256 0 1 1 1 15 225 613 16659 13 14 11 12 10 3 5 3 3 11 6 9 0,4375 -0,5 -0,0625 -0,375 baik jelek 0,5417 0,58333 jelek sedang sedang 0,5042 -0,5701 -0,0253 valid tidak tidak tidak dipakai tidak tidak tidak 0,4583 sedang jelek 0,5 sedang -0,355 103 Lampiran 28. Contoh perhitungan validitas butir soal uji coba erhitungan Validitas Butir Soal Rumus rxy 2 2 2 2 Butir soal Valid jika rxy > r tabel Perhitungan Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no. 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir. No Kode 1 UC_1 2 UC_2 3 UC_3 4 UC_4 5 UC_5 6 UC_6 7 UC_7 8 UC_8 9 UC_9 10 UC_10 11 UC_11 12 UC_12 13 UC_13 14 UC_14 15 UC_15 16 UC_16 17 UC_17 18 UC_18 19 UC_19 20 UC_20 21 UC_21 22 UC_22 23 UC_23 24 UC_24 Jumlah Butir soal no 1 (X) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 19 Skor Total (Y) 35 34 34 33 33 33 32 32 29 28 26 26 26 23 22 22 21 20 19 19 18 17 16 15 613 Y2 XY 1225 1156 1156 1089 1089 1089 1024 1024 841 784 676 676 676 529 484 484 441 400 361 361 324 289 256 225 16659 35 34 34 33 33 33 32 32 29 28 26 26 26 23 22 22 0 0 0 19 18 17 0 0 522 104 Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh: rxy (24x16659) (19x 613) (24x19) 19 (24x16659 ) 2 rxy = 0,583 Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah = Karena r hitung > r tabel, maka soal no 1 valid. 613 2 0,5829 105 Lampiran 29. Contoh perhitungan reliabilitas soal uji coba Perhitungan Reliabilitas Instrumen Rumus k M(k M r11 1 kVt k -1 Keterangan : k : banyaknya butir soal M : rata-rata skor total Vt : Varians total Kriteria Apabila r11 > r tabel maka instrumen tersebut reliabel Berdasarkan tabel pada analisis uji coba diperoleh k = 45 M = 25,54 Vt = 41,748 25,54 (45 25,54) 45 r11 1 45 x 41,748 45 - 1 r11 = 0,7522 Pada a = 5% dengan n = 24 diperoleh r tabel = 0.404 Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. 106 107 Lampiran 32.Daftar nama siswa kelas VIII C, VIII D dan VIII E DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII C DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII D NO Nama Kode NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 ABDUL ROQIM ADELIA DYAH PRATIWI ADITYA WIDYATMOKO ALVINA WIDIARTANTI ANGGI SUGIWANTORO AVITA IRANDA DEFITA OCTANINGTIAS DEGA MAHARDHIKA DESTIA ARNU S DEVI PUTRI MAYANG S ENDAH NUR WAHYUNI FERY SETIAWAN GAND REDO HESTIO BAYU KUMORO H JUNAEDI DWI ARMANTO M. SETYO AJI NUGROHO MAHARDIKA MEGARANI MIA ILOBIA MIRRATUNNISYA NOVIA CANDRA PUSPITA PUPUT WULANDARI RISA AYU WARDANI SHABILA SULIHASNIE N SITI IZMIASEPTI SITI MAISAROH SUSIANA ADE FREDYANA YUDA PRASETYA S YULI MAYASARI E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 107 Nama Kode ADI SUSANTO E-1 AINAYA R E-2 AKMAD MAULANA M E-3 ANDHIKA WAHYU P E-4 ANDY SUGIHARTO E-5 ANGGI LUKY A E-6 DEVI NOVITASARI E-7 GARIN NAUFAL H E-8 GITA KOMALA L E-9 GUSTRI WINDAYANI E-10 MUHAMAD ARIF W E-11 MUKHAMAD NUR S E-12 NICKO ANDRIAN E-13 NUR ALIF ALFARIJI E-14 NUROSALIA E-15 OKTAVIA MAYRANI E-16 PRIANCA TRISNA EKA E-17 PUTRI ARIYANTI E-18 RIKI HIDAYAT E-19 SAMROTULL FUADAH E-20 SITI SUNDARI E-21 TRIA ADININGSIH E-22 TUANTE M K E-23 UNTUNG CAHYONO E-24 VINKY AUDIA D E-25 WULAN PUJI NUR A E-26 107 DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII E NO Nama Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 ADE LESTARI MAHARANI AIMATUL MUFIDAH AJI PRAMONO ALDA AYU MALYAHADI ARIEF SETIAWAN ARIF MAOLANA BAYU ADI RISQI M DIAH AMELIA BELLA S W EDY ROBIYANTO FEBRIANTI SUMAWAR GILANG EKA PRADANA IDA KURNIAWATI ISTNA LUTHVIANA R MOHAMAD KUSAERI MOHAMAD NOR ARIFIN NUR ALIFAH NURJANNAH RAGIL SABILA ROSYAD RIS ZULIANA RIZKY EKA P SEPTIYAN BERLIANA D SIDIK RIFAI USWATUN KHASANAH YOGA ANTONI E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 108 DAFTAR NAMA SISWA UJI COBA SOAL KELAS IX D NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama ADHIMAS WAHYU PAMBUDI AFIZA MEGA PRATAMA AGNI SETYAWAN ANIS DEVANTY AULINA ALFIANA LESTARI CINDY SETIANI DENDI INDRA LESMANA DESI PUJI LESTARI DEWI NINIK ANGGRAENI EGO PRATENDO FILA ANGGUN PUTRI FITRIANI GEBY ROHMANA PUTRI HARISTIAWAN PRAMBUDI A IIS KUSUMASTUTI ILHAM RESTUAJI LINDA ERNAWATI MOHSAN NANDA ISTIKOMAH NUR AFIFAH SITI RUKMANASARI TIARA FITRI ERINANDA UNTUNG TRIYONO YUDIANTO Kode UC_1 UC_2 UC_3 UC_4 UC_5 UC_6 UC_7 UC_8 UC_9 UC_10 UC_11 UC_12 UC_13 UC_14 UC_15 UC_16 UC_17 UC_18 UC_19 UC_20 UC_21 UC_22 UC_23 UC_24 109 Lampiran 35.Data hasil belajar siswa DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII C No. Kode Nilai LKS 1 E-1 80 2 E-2 85 3 E-3 85 4 E-4 75 5 E-5 85 6 E-6 80 7 E-7 85 8 E-8 75 9 E-9 90 10 E-10 65 11 E-11 80 12 E-12 85 13 E-13 80 14 E-14 85 15 E-15 95 16 E-16 100 17 E-17 70 18 E-18 100 19 E-19 70 20 E-20 95 21 E-21 80 22 E-22 85 23 E-23 85 24 E-24 95 25 E-25 80 26 E-26 70 27 E-27 80 28 E-28 75 Jumlah Rata-rata kelas Nilai tertinggi Nilai terendah ∑ siswa tuntas ∑ siswa tidak tuntas Nilai tugas Nilai Evaluasi 95 100 90 85 85 80 90 85 80 80 85 90 90 100 100 75 80 85 90 85 80 80 95 80 85 85 80 75 90 77 83 87 77 87 77 60 77 57 80 77 73 70 80 80 53 77 100 80 70 97 77 77 70 80 77 50 2 x ni Evaluasi 180 154 166 174 154 174 154 120 154 114 160 154 146 140 160 160 106 154 200 160 140 194 154 154 140 160 154 100 Nilai Akhir 89 85 85 84 81 84 82 70 81 65 81 82 79 81 89 84 64 85 90 85 75 90 84 82 76 79 79 63 2251 80 90 63 25 3 Ketuntasan belajar Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas 110 DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII D No. Kode Nilai LKS 1 E-1 85 2 E-2 95 3 E-3 80 4 E-4 80 5 E-5 90 6 E-6 90 7 E-7 95 8 E-8 80 9 E-9 80 10 E-10 85 11 E-11 75 12 E-12 95 13 E-13 80 14 E-14 95 15 E-15 80 16 E-16 100 17 E-17 75 18 E-18 80 19 E-19 80 20 E-20 75 21 E-21 90 22 E-22 100 23 E-23 80 24 E-24 80 25 E-25 75 26 E-26 80 Jumlah Rata-rata kelas Nilai tertinggi Nilai terendah ∑ siswa tuntas ∑ siswa tidak tuntas Nilai tugas 80 85 90 90 100 100 80 85 75 80 85 85 90 80 80 90 75 75 85 80 80 85 90 80 85 80 Nilai Evaluasi 77 67 80 80 93 77 77 80 60 93 97 77 80 77 80 80 60 53 77 53 83 80 77 50 70 77 Nilai Persentase Kelulusan Klasikal P= X 100% P= x100% = 80,77 2 x nilai Evaluasi 154 134 160 160 186 154 154 160 120 186 194 154 160 154 160 160 120 106 154 106 166 160 154 100 140 154 Nilai Akhir 80 79 83 83 94 86 82 81 69 88 89 84 83 82 80 88 68 65 80 65 84 86 81 65 75 79 2075 80 94 65 21 5 Ketuntasan belajar Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas 111 DATA NILAI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E No. Kode Nilai LKS 1 E-1 95 2 E-2 95 3 E-3 80 4 E-4 80 5 E-5 85 6 E-6 75 7 E-7 95 8 E-8 90 9 E-9 80 10 E-10 85 11 E-11 80 12 E-12 95 13 E-13 100 14 E-14 95 15 E-15 100 16 E-16 100 17 E-17 75 18 E-18 80 19 E-19 80 20 E-20 75 21 E-21 85 22 E-22 75 23 E-23 80 24 E-24 80 Jumlah Rata-rata kelas Nilai tertinggi Nilai terendah ∑ siswa tuntas ∑ siswa tidak tuntas Nilai tugas 100 100 90 85 85 80 80 90 85 80 80 95 100 80 85 85 80 75 85 80 90 95 90 85 Nilai Evaluasi 77 67 80 80 93 60 77 80 70 93 97 77 80 77 80 80 60 53 77 53 83 60 77 77 2 x nilai Evaluasi 154 134 160 160 186 120 154 160 140 186 194 154 160 154 160 160 120 106 154 106 166 120 154 154 Nilai Persentase Kelulusan Klasikal P= X 100% P 20 x 100% = 83,33 % 24 Nilai Akhir 87 82 83 81 89 69 82 85 76 88 89 86 90 82 86 86 69 65 80 65 85 73 81 80 1939 81 90 65 20 4 Ketuntasan belajar Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 112 Lampiran 36.Analisis hasil tanggapan siswa HASIL TANGGAPAN SISWA KELAS VIII C TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DENGAN METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI BERBASIS BIOEDUTAINMENT Skor Butir Angket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah skor E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 9 9 9 10 10 10 9 10 10 10 7 10 10 10 9 8 10 10 10 9 9 9 10 9 5 5 10 10 Jumlah Skor % 14 28 28 25 25 28 26 28 28 24 Subjek 50% 100% 100% Jumlah seluruh siswa (N) = 89% 89% 100% 28 116 93% 100% 100% 86% 113 HASIL TANGGAPAN SISWA KELAS VIII D TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DENGAN METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI BERBASIS BIOEDUTAINMENT Skor Butir Angket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah skor E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9 10 10 9 10 10 9 10 10 10 7 9 10 9 10 7 9 10 7 10 7 7 9 10 10 10 Jumlah Skor % 17 26 26 22 21 26 26 26 26 22 Subjek 65% 100% 100% Jumlah seluruh siswa (N) = 85% 26 81% 100% 100% 100% 100% 85% 114 HASIL TANGGAPAN SISWA KELAS VIII E TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DENGAN METODE SIMULASI TAMAN SIRKULASI BERBASIS BIOEDUTAINMENT Skor Butir Angket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah skor E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10 10 8 10 10 10 10 10 10 9 10 10 9 10 9 10 9 10 9 10 10 9 10 Jumlah Skor % 2 20 24 24 22 22 24 24 24 24 Subjek 100% 83% 100% 100% 92% 92% 100% 100% 100% 100% Jumlah seluruh siswa (N) = 24 Lampiran 34. Rekapitulasi Aktivitas Siswa 115 REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII C SELAMA PEMBELAJARAN No. Kode siswa 1 E-1 2 E-2 3 E-3 4 E-4 5 E-5 6 E-6 7 E-7 8 E-8 9 E-9 10 E-10 11 E-11 12 E-12 13 E-13 14 E-14 15 E-15 16 E-16 17 E-17 18 E-18 19 E-19 20 E-20 21 E-21 22 E-22 23 E-23 24 E-24 25 E-25 26 E-26 27 E-27 28 E-28 Rata – rata ∑ tidak aktif ∑ kurang aktif ∑ cukup aktif ∑ aktif ∑ sangat aktif % 85 80 86 75 93 79 75 79 79 65 93 79 96 62 93 79 64 93 79 79 93 79 72 93 67 82 80 65 80 Aktivitas siswa selama pembelajaran Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Kriteria % Kriteria % Kriteria Sangat aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif Aktif 86 Sangat aktif 75 Aktif Sangat aktif 79 Aktif 86 Aktif Aktif 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif Sangat aktif 79 Aktif 82 Aktif Aktif 71 Aktif 80 Aktif Aktif 84 Aktif 80 Aktif Aktif 82 Aktif 75 Aktif Aktif 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif Cukup aktif 79 Aktif 80 Aktif Sangat aktif 96 Sangat aktif 86 Sangat aktif Aktif 84 Aktif 75 Aktif Sangat aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif Cukup aktif 84 Aktif 84 Aktif Sangat aktif 86 Sangat aktif 93 Sangat aktif Aktif 96 Sangat aktif 82 Aktif Cukup aktif 62 Cukup aktif 80 Aktif Sangat aktif 86 Sangat aktif 93 Sangat aktif Aktif 82 Aktif 67 Cukup aktif Aktif 79 Aktif 75 Aktif Sangat aktif 82 Aktif 75 Aktif Aktif 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif Aktif 65 Aktif 86 Sangat aktif Sangat aktif 90 Sangat aktif 86 Sangat aktif Cukup aktif 82 Aktif 93 Sangat aktif Aktif 80 Aktif 67 Cukup aktif Aktif 84 Aktif 67 Cukup aktif Cukup aktif 67 Cukup aktif 75 Aktif Aktif 83 Aktif 81,6 Aktif Rata Rata % 88 80,3 83,7 86 84,7 76,7 79,7 78,7 87,3 74,7 91,7 79,3 91,7 76,7 90,7 85,7 68,7 90,7 76 77,7 83,3 87,3 74,3 89,7 80,7 76,3 77 69 82 Kriteria sangat aktif aktif aktif sangat aktif sangat aktif aktif aktif aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif sangat aktif sangat aktif cukup aktif sangat aktif aktif aktif aktif sangat aktif aktif sangat aktif aktif aktif aktif cukup aktif sangat aktif 0 0 2 15 11 116 REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII D SELAMA PEMBELAJARAN No. Kode siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 % 89 75 96 89 93 71 79 89 79 89 79 79 93 86 75 86 70 65 87 63 89 75 86 24 E-24 75 25 E-25 26 E-26 Rata - rata ∑ tidak aktif 80 82 82 Aktivitas siswa selama pembelajaran Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Kriteria % Kriteria % Kriteria Sangat aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif Aktif 79 Aktif 80 Aktif Sangat aktif 89 Sangat aktif 86 Sangat aktif Sangat aktif 96 Sangat aktif 90 Sangat aktif Sangat aktif 89 Sangat aktif 86 Sangat aktif Aktif 86 Sangat aktif 75 Aktif Aktif 86 Sangat aktif 92 Sangat aktif Sangat aktif 90 Sangat aktif 86 Sangat aktif Aktif 65 Cukup aktif 80 Aktif Sangat aktif 93 Sangat aktif 88 Sangat aktif Aktif 68 Cukup aktif 82 Aktif Cukup aktif 75 Aktif 68 Cukup aktif Sangat aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif Sangat aktif 96 Sangat aktif 90 Sangat aktif Aktif 89 Sangat aktif 75 Aktif Sangat aktif 86 Sangat aktif 78 Aktif Aktif 75 Aktif 68 Cukup aktif Cukup aktif 79 Aktif 68 Cukup aktif Sangat aktif 80 Aktif 80 Aktif Cukup aktif 64 Cukup aktif 75 Aktif Sangat aktif 93 Sangat aktif 80 Aktif Aktif 79 Aktif 65 Cukup aktif Sangat aktif 96 Sangat aktif 84 Aktif Sangat Aktif 86 aktif 82 Aktif Cukup Aktif 84 Aktif 68 aktif Aktif 75 Aktif 73 Aktif Aktif 84 sangat aktif 79,7 Aktif Rata Rata % 89,3 78,0 90,3 91,7 89,3 77,3 85,7 88,3 74,7 90,0 76,3 74,0 90,7 90,7 79,7 83,3 71,0 70,7 82,3 67,3 87,3 73,0 88,7 Sangat aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif Aktif Sangat aktif Aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Cukup aktif Sangat aktif Aktif Sangat aktif 81,0 Aktif 77,3 76,7 82 Aktif Aktif Aktif 0 ∑ kurang aktif 0 ∑ cukup aktif 1 ∑ aktif 14 ∑ sangat aktif 11 Kriteria 117 REKAPITULASI AKTIVITAS SISWA KELAS VIII E SELAMA PEMBELAJARAN No. Kode siswa 1 E-1 2 E-2 3 E-3 4 E-4 5 E-5 6 E-6 7 E-7 8 E-8 9 E-9 10 E-10 11 E-11 12 E-12 13 E-13 14 E-14 15 E-15 16 E-16 17 E-17 18 E-18 19 E-19 20 E-20 21 E-21 22 E-22 23 E-23 24 E-24 Rata - rata ∑ tidak aktif ∑ kurang aktif ∑ cukup aktif ∑ aktif ∑ sangat aktif % 89 75 96 80 93 71 79 89 79 89 79 79 93 86 75 86 65 68 82 63 89 75 86 75 81 Aktivitas siswa selama pembelajaran Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Kriteria % Kriteria % Kriteria Sangat aktif 80 Aktif 78 Aktif Aktif 82 Aktif 80 Aktif Sangat aktif 86 Sangat aktif 88 Sangat aktif Aktif 96 Sangat aktif 90 Sangat aktif Sangat aktif 76 Aktif 76 Aktif Aktif 68 Cukup aktif 82 Aktif Aktif 82 Aktif 84 Aktif Sangat aktif 92 Sangat aktif 86 Sangat aktif Aktif 88 Sangat aktif 90 Sangat aktif Sangat aktif 78 Aktif 80 Aktif Aktif 65 Cukup aktif 68 Cukup aktif Aktif 75 Aktif 78 Aktif Aktif 93 Sangat aktif 86 Sangat aktif Sangat aktif 96 Aktif 80 Aktif Aktif 89 Sangat aktif 90 Sangat aktif Sangat aktif 86 Aktif 93 Sangat aktif Cukup aktif 75 Aktif 80 Aktif Cukup aktif 79 Aktif 78 Aktif Aktif 80 Aktif 93 Sangat aktif Cukup aktif 63 Cukup aktif 65 Cukup aktif Sangat aktif 93 Sangat aktif 90 Sangat aktif Aktif 68 Cukup aktif 78 Aktif Sangat aktif 90 Sangat aktif 90 Sangat aktif Aktif 82 Aktif 72 Aktif Aktif 82 Aktif 82,3 Aktif Rata Rata % 82,3 79,0 90,0 88,7 81,7 73,7 81,7 89,0 85,7 82,3 70,7 77,3 90,7 87,3 84,7 88,3 73,3 75,0 85,0 63,7 90,7 73,7 88,7 76,3 82 0 0 1 12 11 Kriteria Aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif Aktif Aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif Aktif Aktif Aktif Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif Sangat aktif Aktif Aktif Sangat aktif Cukup aktif Sangat aktif Aktif Sangat aktif Aktif Aktif 118 Lampiran 22. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 2 119 Lampiran 39. Contoh Jawaban Soal Evaluasi 120 121 Lampiran 40. Contoh Jawaban LDS 122 123 Lampiran 41. Contoh Jawaban LKS 1 124 Lampiran 42. Contoh Jawaban LKS 2 125 Lampiran 20. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 1 126 Lampiran 24. Lembar Observasi Kinerja Guru 127 Lampiran 45. Surat Ijin Penelitian 128 Lampiran 46. Surat Keterangan Selesai Penelitian 129 Lampiran 44. Surat Penetapan Dosen Pembimbing