PENGARUH ORDER GETTING COST DAN BIAYA

advertisement
PENGARUH ORDER GETTING COST DAN BIAYA LAYANAN KONSUMEN
TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PROFITABILITAS
(Studi Kasus Pada PD. Niaga Redja Abadi Kota Tasikmalaya)
Haryono Susilo (103403162)
E-mail: [email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRAK
Objek Penelitian dalam skripsi ini adalah order getting cost, biaya layanan konsumen,
volume penjualan dan profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh order getting cost dan biaya layanan
konsumen terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap profitabilitas pada PD.
Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. Dalam melaksanakan penelitian ini penulis
menggunakan penelitian deskriptif studi kasus, pengumpulan data melalui penelitian
lapangan dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara, sedangkan
penelitian keperpustakaan yaitu melalui berbagai literature yang ada kaitannya dengan
masalah yang diteliti. Untuk menganalisis data maka menggunakanm analaisis path.
Hasil pembahasan dapat diketahui bahwa order getting cost dan biaya layanan
konsumen berpengaruh terhadap volume penjualan dan berdampak kepada profitabilitas
sebesar 89% pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
Kata Kunci : order getting cost, biaya layanan konsumen, volume penjualan dan
profitabilitas.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 1
ABSTRACT
The research object in this paper is the cost of getting the order, the cost of customer
service, sales volume and profitability in PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya. The
purpose of this study was to determine the effect of getting the order cost and the cost of
customer service to sales volume and the impact on profitability in PD. Commerce
Redja Eternal Tasikmalaya. In carrying out this study the authors use descriptive
research case study, collecting data through field research conducted through
observation, documentation, and interviews, while research Librarianship is through
various literature related to the problems examined. To analyze the data the analysis
The menggunakanm path. The result of the discussion it can be seen that the cost of
getting the order and customer service costs affect the sales volume and the impact on
profitability by 89% in PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
Keywords: cost of getting the order, the cost of customer service, sales volume and
profitability.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 2
PENDAHULUAN
Seiring meningkatnya tuntutan dan kebutuhan masyarakat saat ini telah terjadi
pula kemajuan dalam berbagai bidang. Keadaan ini memacu setiap pengusaha untuk
menciptakan hasil yang lebih baik. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan
yang sama yaitu memperoleh keuntungan yang tinggi dan mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan yang tentu saja hal tersebut sangat bergantung pada
kondisi yang baik dari perusahaan.
Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dapat diukur oleh kemampuan
manajemen dalam mengendalikan perusahaan. Ketika suatu perusahaan mengalami
tahap perkembangan dan pertumbuhan, persaingan dengan perusahaan lain tidak dapat
dihindarkan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu alat untuk melaksanakan perencanaan
dalam kegiatan perusahaan yaitu biaya.
Biaya mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan untuk
mendapatkan laba. Dalam hal ini, biaya dibagi menjadi beberapa golongan diantaranya
adalah dalam hubungannya daengan produk, biaya operasi total terdri dari biaya pabrik
dan biaya komersial. Yang termasuk dalam biaya pabrik meliputi prime cost dan
conversion cost. Sedangkan biaya komersial terdiri dari biaya administrasi dan biaya
pemasaran.
Untuk meningkatkan volume penjualan guna mencapai laba yang maksimal,
maka kegiatan pemasaran sangatlah penting peranannya. Akan tetapi agar kegiatan
pemasaran tersebut berjalan efektif, maka harus ditunjang dengan biaya pemasaran yang
memadai. Menurut Mulyadi (2007 : 488) biaya pemasaran adalah “biaya pemasaran
meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan
dalam gudang sampai produk diubah kembali menjadi uang tunai”.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 3
Biaya pemasaran digolongkan oleh Mulyadi (2005 : 488) menjadi “order getting
cost (biaya untuk mendapatkan pesanan) dan order filling cost (biaya untuk memenuhi
pesanan)”. Dari penggolongan biaya pemasaran tersebut, order getting cost mempunyai
pengaruh langsung terhadap konsumen dalam menjual kualitas barang atau jasa yang
dihasilkan.
Dalam kegiatan pemasaran, sasaran utama dari perusahaan yaitu mendapatkan
konsumen. Setelah konsumen didapatkan, perusahaan harus bisa melayani konsumen
dengan baik agar konsumen bisa merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan. Dalam melayani konsumen, perusahaan harus menganggarkan biaya khusus
agar kegiatan pelayanan konsumen bisa terlaksana dengan efektif.
Kegiatan pelayanan konsumen bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam
mendapatkan pelayanan yang baik. “sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk
mengevaluasi, mendapatkan dan menggunakan produk atau jasa tersebut”. (Kotler 2000
: 41). Pelayanan konsumen juga digunakan sebagai komunikasi antara perusahaan dan
konsumen. Dengan memberikan pelayanan yang baik, memungkinkan konsumen
tertarik untuk membeli kembali produk yang diinginkan.
Selain itu, laba yang dihasilkan perusahaan dipengaruhi oleh tingkat penjualan
barang atau jasa dari perusahaan tersebut. Dengan adanya perencanaan biaya
diantaranya biaya pemasaran dan biaya pelayanan konsumen diharapkan akan
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengasilkan laba.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan masyarakat akan fasilitias
hidupnya semakin meningkat termasuk dalam fasilitas transportasi. Setiap perusahaan
semakin bersaing untuk mencapai tujuannya masing-masing. CV. Sinar Mas Motor
selaku salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 4
bermotor dan jasa service sepeda motor tentu mempunyai strategi dalam memasarkan
dan melayani konsumennya, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti
bagaimana order getting cost dan pelayanan konsumen pada perusahaan ini.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan dengan studi kasus, sedangkan
analisisnya menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha
untuk mengumpulkan dan menyajikan data dari perusahaan untuk dianalisis sehingga
memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Penulis mencoba untuk
menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian serta membandingkannya dengan
teori yang ada untuk kemudian dianalisis penerapannya dalam praktik (Sugiyono :
2007)
Operasionalisasi Variabel
Variabel merupakan sarana untuk memperoleh pemahaman terhadap masalah
yang sedang diteliti secara benar. Dengan menggunakan variabel-variabel tertentu,
peneliti menguji benar atau tidaknya asumsi dan rumusan masalah yang sebelumnya
sudah dibuat. Untuk meneliti apakah order getting cost, biaya layanan konsumen
berpengaruh terhadap tingkat penjualan dan berdampak terhadap profitabilitas
perusahaan, maka penulis membagi objek penelitian menjadi tiga variabel yaitu:
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas atau independent variable merupakan variabel yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel terikat atau dependent variable, dimana untuk
penelitian-penelitian, penulis menempatkan order getting cost dan biaya layanan
konsumen sebagai independent variable (X).
2. Variable antara (Intervening Variable)
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 5
Variable antara atau intervening Variable merupakan variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat menjadi hubungan yang
tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel
penyela atau antara independent variable dengan dependent variable sehingga
independent variable tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya
variable dependent. Penulis menempatkan volume penjualan sebagai intervening
variable (X).
3. Variable terikat (Dependent Variable)
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel
bebas. Penulis menempatkan profitabilitas perusahaan sebagai dependent variable
(Y).
Operasionalisasi Variabel
VARIABEL
DEFINISI
INDIKATOR
UKURAN
SKALA
Order
Getting
Cost
(X1)
Semua biaya yang dikeluarkan dalam
usaha untuk memperoleh pesanan
(Mulyadi, 2005:488)
-biaya gaji dan
wiraniaga
- Komisi penjualan
-advertensi dan
promosi
Rupiah
Rasio
Biaya
Layanan
Konsumen
(X2)
Sekumpulan biaya yang dikeluarkan
untuk
Mengevaluasi, mendapatkan dan
menggunakan produk atau jasa tersebut.
(Kotler, 2000:41)
-biaya kemudahan
pemesanan
-biaya pengiriman
-biaya pemasangan
-biaya pelatihan
konsumen
-biaya konsultasi
konsumen
-biaya pemeliharaan
dan perbaikan
Rupiah
Rasio
Volume
penjualan
(X3)
Ukuran yang menunjukan banyaknya
atau besarnya jumlah barang atau jasa
yang terjual
(Mulyadi, 2001:239)
kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungannya dengan
penjualan, total aktiva maupun modal
sendiri.
(Sartono 2001:119)
-Jumlah / kuantitas
produk yang terjual
Rupiah
Rasio
ROA:
-laba sebelum pajak
Rupiah
Rasio
Profitabilitas
(Y)
-total aset
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 6
Prosedur Pengumpulan Data
1. Penelitian lapangan (field research)
Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian dengan
tujuan memperoleh data-data primer. Pengumpulan data-data primer tersebut
dilakukan melalui:
a. observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap
objek yang diteliti
b. wawancara, yaitu suatu metode penelitian yang meliputi pengumpulan data
melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dengan responden
atau pihak perusahaan yang terkait.
2. Studi kepustakaan
Tekhnik ini dilaksanakan untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung
data-data primer yang diperoleh selama penelitian. Data sekunder ini diperoleh dari
buku-buku serta referensi-referensi lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 7
Paradigma Penelitian
Order
Getting
Cost
Profitabilitas
(X1)
Volume
(Y)
Penjualan
(X3)
Biaya
Layanan
Konsumen
(X2)
Gambar 1.1
Paradigma Penelitian
Teknik Analisis Data
Pengujian Validitas Alat Ukur
Teknik yang digunakan adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan
analisa jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X
(independent variable) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam
analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain
itu, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung
atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai
variabel terikat.
Path analysis (analisa jalur) menggunakan korelasi dan regresi dimana dalam
gambar struktural path analysis diatas dijelaskan bahwa ada hubungan antara X1 (order
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 8
getting cost) dan X2 (biaya layanan konsumen), terhadap X3 (volume penjualan) dan Y
(profitabilitas)
Dari Struktur Path Analysis diatas, terdapat langkah-langkah yang digunakan
yaitu :
1. Menghitung koefisien korelasi (r)
n
n
n
n
n
xih
h 1
2
ih
xih
h 1
x jh
h 1
2
n
x
h 1
n
xih x jh
h 1
r xi x j
n
n
2
n
x
2
jh
h 1
x jh
h 1
(sumber : Sugiyono : 2007)
Koefisien korelasi ini akan besar jika tingkat hubungan antar variabel kuat.
Demikian jika hubungan antar variabel tidak kuat maka nilai r akan kecil,
besarnya koefisien korelasi ini akan diinterpretasikan sebagai berikut
Tabel 3.3
Tingkat Keeratan Hubungan
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 1,99
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,00
Sangat kuat
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 9
1. Pengujian secara simultan menggunakan rumus sebagai berikut:
n
xih2
Pyx1
byxi
;i = 1, 2,...,k……
h 1
n
y
2
h
h 1
(Sugiyono : 2007)
Keterangan :
PYXi = Koefisien jalur dari X1 terhadap Y
bYXi = Koefisien regresi dari variabel X1 terhadap variabel Y
2. Pengujian faktor residu atau sisa
yxi = 1 R 2 y1 x1 x2 ......xk
2
Dimana: R YX
=
1 ........... X k
k
PYX 1 rYX 1
i 1
(Sugiyono : 2007)
3. Pengujian Hipotesis Operasional
Menguji keberartian (signifikan) dari hubungan variabel bebas Xi dengan variabel
Xj
Ho : r X
2 X1
Ha : r X
2 X1
<0
0
Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung > t tabel
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 10
a. Pengujian secara simultan
Ho : PYX1 = PYX2 < 0
Ha : PYX1 = PYX2 0
Dengan kriteria penolakan Ho jika F
hitung
> F tabel
Uji signifikansi menggunakan rumus:
F=
2
n k 1 RYX
1 X 2 ... X k
2
k 1 RYX
1X 2
(Sugiyono : 2007)
Statistik uji ini mengikuti distribusi F dengan derajat bebas V1 = k dan V2 =
n-k-l
b. Pengujian secara parsial
Hipotesis operasional:
Ho : PYXi < 0
Ha : PYXi
0
Uji signifikan menggunakan satu arah, dimana kaidah keputusannya sebagai
berikut :
Terima Ho jika t
tα
Tolak Ho jika t < t hitung
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 11
Uji statistik menggunakan rumus :
PYX1
ti
; i = 1, 2, ...,k
1 R YX1 ... X k
n k 1 1 R Xi X1 ... X i ... X k
(Sugiyono : 2007)
Statistik uji di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-l
4. Untuk mengetahui pengaruh variabel lain atau faktor residu dapat
ditentukan
melalui:
y = 1 R y21x1x2 ... xk
( Sugiyono : 2007)
5. Untuk mencari pengaruh langsung variabel X1 dan X2 terhadap X3
Tabel 3.4
Total Pengaruh X1 dan X2 Terhadap X3
No
.
1.
Pengaruh Langsung
X3
X1
X3 = (PX3X1)2
Pengaruh Tidak Langsung
X3
X1
X2
X3
(A)
(PX3X1)(rX2X1)(PX2X3) +(PX3X1)(rX2X1)(PX2X3)
Total Pengaruh X1 Terhadap X3
2.
X3
X2
X3 = (PX3X2)2
Total
Pengaruh
(B)
(A + B) =
(C)
(D)
Total Pengaruh X1 dan X2 Terhadap X3
(E)
3.
Pengaruh Residual ( )
1 – (E)
(F)
4.
Total Pengaruh
(E) + (F)
1
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 12
6. Untuk mencari pengaruh langsung variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y
Tabel 3.5
Total Pengaruh X1 X2 dan X3 Terhadap Y
No.
1.
Pengaruh Langsung
Y
X1
Pengaruh Tidak Langsung
Y = (PYX1)2
Total
Pengaruh
(A)
Y
X1
X2
Y
(PYX1)(rX2X1)(PYX2)+(PYX1)(rX2X1)(PYX2)
Y
X1
X3
(B)
(C)
Y
(PYX1)(rX3X1)(PYX3)+(PYX1)(rX3X1)(PYX3)
Total Pengaruh X1 Terhadap Y = (A) + (B) + (C)
2.
Y
X2
(D)
Y = (PYX2)2
(E)
Y
X2
X3
Y
(PYX2)(rX2X3)(PYX3)+(PYX2)(rX2X3)(PYX3)
Total Pengaruh X2 Terhadap Y = (E) + (F)
X3
Y = (PYX3)2
3.
Y
4.
Total Pengaruh X1 X2 dan X3 Terhadap Y
(F)
(G)
(H)
(I)
(D) + (G) + (H)
5
Pengaruh Residual ( )
6.
Total Pengaruh = (I) + (J)
1 – (I)
(J)
1
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 13
PEMBAHASAN
Tempat penelitian penulis adalah PD. Biaga Redja Abadi. Dengan data yang
diperoleh dari perusahaan yang kemudian diolah oleh penulis. Sebelum melakukan
penelitian lebih lanjut, terlebih dahulu penulis melakukan uji validitas. Penelitian ini
menggunakan pengujian korelasi product moment dengan SPSS 19.0 for Windows.
Adapun hasil uji validitas untuk item pernyataan Order Getting Cost, Biaya Layanan
Konsumen, Volume Penjualan, dan Profitabilitas diperoleh nilai
dengan nilai signifikansi 0,059 dan nilai
diperoleh hasil bahwa
=
dari perhitungan tersebut
dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi
sebesar 0,059> 0,05 , dengan demikian berarti
berada pada daerah penerimaan dan
terdapat di daerah penolakan dengan kata lain order getting cost,biaya layanan
konsumen, volume penjualan berpengaruh 89,1%profitabilitas pada PD. Niaga Redja
Abadi Tasikmalaya.
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa
variabel order getting cost (
, biaya layanan konsumen (
dan (
secara
simultan tidak berpengaruh signifikan pada Profitabilitas (Y) Perusahaan PD. Niaga
Redja Abadi Tasikmalaya dengan total pengaruh secara simultan sebesar 0,944 dengan
nilai total pengaruh sebesar 0,891 dan sisanya sebesar 0,11 profitabilitas dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Tingginya pengaruh tersebut
lepas dari kontribusi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan yakni meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan.
Pengaruh Order Getting Cost Secara Parsial Terhadap Biaya Layanan Konsumen
Pengaruh order getting cost terhadap biaya layanan konsumen pada PD. Niaga
Redja Abadi Tasikmalaya dilakukan dengan menggunakan pengujian koefisien korelasi
kedua variabel teresebut.
Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan bantuan program SPSS diperoleh
seperti gambar sebagai berikut :
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 14
0,970
Struktur Hubungan Order Getting Cost dengan Biaya Layanan Konsumen
Hasil pengolahan data dari hasil analisis yang dapat dilihat pada lampiran
menunjukan bahwa nilai korelasi sebesar 0,970 yang menunjukan besarnya hubungan
atau korelasi antara variabel X1dengan X2. Hal ini berarti bahwa order getting cost
berpengaruh signifikan terhadap biaya layanan konsumen yaitu sebesar 0,970 atau 97%
sedangkan besar pengaruh koefisien determinannya yaitu 94,2% artinya bahwa 94,2%
variabilitas dari X2 dipengaruhi X1 sebesar 94,2%.
Untuk menguji hipotesis atau signifikasi hubungan secara parsial order getting
cost (X1) terhadap biaya layanan konsumen (X2) pada PD. Niaga Redja Abadi dilakukan
dengan menggunakan uji t. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada
hasil perhitungan SPSS yang tersaji pada lampiran untuk variabel biaya layanan
konsumen diperoleh nilai thitung = 8,972 dengan nilai signifikasi 0,000 dan dk = (n-k-1)
= 4 maka nilai ttabel = 2,776 dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa nilaithitung>ttabel
dan berdasarkan probabilitas nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,005 dengan demikian
hal ini Ho ditolak atau dengan kata lain order getting cost berpengaruh signifikan
94,2% terhadap biaya layanan konsumen.
Pengaruh Order Getting Cost Secara Parsial Terhadap Volume Penjualan
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSSpada untuk
analisis jalur, besar pengaruh order getting cost terhadap volume penjualan dapat dilihat dari
koefisen beta atau koefisien standar (standardizedcoefficient) untuk variabel X1 terhadap X3.
Untuk pengolahan data dapat dilihat pengaruh secara parsial dengan cara menghitung besarnya
pengaruh langsung antara X1 terhadap X3.
Nilai koefisien βX1
X3 yaitu 0,397 yang artinya bahwa jika X1 mengalami kenaikan
maka X3 akan naik sebesar 39,7% sedangkan pengaruh koefisien determinasinya yaitu (0,397)2
= 0,158 yang berarti bahwa variabilitas dari X3 dipengaruhi oleh X1 sebesar 15,8%. Dan untuk
nilaithitung= 1,129 dengan berarti lebih kecil dari ttabel= 2,776 dan nilai signifikasi 0,322> 0,05
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 15
maka Ho diterima yang berarti pengaruh dari order getting cost terhadap volume penjualan
tidak signifikan karena banyak faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan lebih besar
pengaruhnya dibanding order getting cost.
Pengaruh Biaya Layanan Konsumen Secara Parsial Terhadap Volume Penjualan
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSSpada untuk
analisis jalur, besar pengaruh biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan dapat dilihat
dari koefisen beta atau koefisien standar (standardizedcoefficient) untuk variabel X2 terhadap
X3. Untuk pengolahan data dapat dilihat pengaruh secara parsial dengan cara menghitung
besarnya pengaruh langsung antara X2 terhadap X3.
Nilai koefisien βX2
X3 yaitu 0,595 yang artinya bahwa jika X2 mengalami kenaikan
maka X3 akan naik sebesar 59,5% sedangkan pengaruh koefisien determinasinya yaitu (0,595) 2
= 0,354 yang berarti bahwa variabilitas dari X3 dipengaruhi oleh X1 sebesar 35,4%. Dan untuk
nilai thitung = 1,691 dengan berarti lebih kecil dari ttabel= 2,776 dan dengan nilai signifikasi
0,166> 0,05 maka Ho diterima yang berarti pengaruh dari biaya layanan konsumen terhadap
volume penjualan tidak signifikan karena banyak faktor lain yang mempengaruhi volume
penjualan lebih besar pengaruhnya dibanding biaya layanan konsumen.
Pengaruh Order Getting Cost Secara Parsial Terhadap Profitabilitas
Dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh langsung variabel X terhadap Y secara
parsial. Order getting cost mempunyai pengaruh secara langsung terhadap profitabilitas dan
berdasarkan hasil pengolahan data yang telah peneliti lakukan bisa dilihat secara langsung
pengaruh dari X1 terhadap Y.
Nilai koefisien βX1
Y yaitu 0,434 yang artinya bahwa jika X1 mengalami kenaikan
maka Yakan naik sebesar 43,4% sedangkan pengaruh koefisien determinasinya yaitu (0,434)2 =
0,188 yang berarti bahwa variabilitas dari X3 dipengaruhi oleh X1 sebesar 18,8%%. Dan untuk
nilai thitung = 0,479 dengan berarti lebih kecil dari ttabel= 3,182 serta dengan nilai signifikasi
0,664> 0,05 maka Ho diterima yang berarti pengaruh dari order getting cost terhadap
profitabilitas tidak signifikan karena banyak faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas lebih
besar pengaruhnya dibanding order getting cost.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 16
Pengaruh Biaya Layanan Konsumen Secara Parsial Terhadap Profitabilitas
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi profitabilitas sehingga ada beberapa faktor
yang berpengaruh tetapi tidak signifikan seperti order getting cost. Dan berikut akan dibahas
perhitungan mengenai pengaruh biaya layanan konsumen terhadap profitabilitas.
Pengaruh dari X2 terhadap Y berdasarkan hasil perhitungan SPSS yang dicantumkan
pada lampiran, nilai dari βX2
Y yaitu -0,461 yang berarti bahwa biaya layanan konsumen
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Dengan besarnya pengaruh (-0,461)2 = 0,213 yang
berarti biaya layanan konsumen berpengaruh negatif terhadap profitabilitas sebesar 21,3%.
Karena biaya secara langsung bisa menjadi beban. Dari nilai thitung = -0,446 dengan berarti lebih
kecil dari 3,182 dan Ho diterima dan nilai signifikasi 0,686> 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
biaya layanan konsumen berpengaruh negatif terhadap profitabilitas dan mempunyai dampak
yang tidak signifikan.
Pengaruh Volume Penjualan Secara Parsial Terhadap Profitabilitas
Setelah membahas hasil dari perhitungan variable X1 dan X2 kini peneliti akan
membahas hasil perhitungan pengaruh dari variable X3 terhadap Y. Volume penjualan akan
mempunyai pengaruh besar terhadap profitabilitas, karena tanpa adanya penjualan, perusahaan
tidak akan bisa menghasilkan laba.
Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa βX3
Y sebesar 0,966 yang berarti saat
volume penjualan mengalami kenaikan maka profitabilitas akan naik sebesar 96,6%. Sedangkan
pengaruh koefisien determinasinya sebesar 93,3% yang artinya pengaruh variabilitias dari X3 ke
Y yaitu sebesar 93,3%. Dari hasil thitung = 0,862 yang lebih kecil dari ttabel = 3,182 dan
probabilitas nilai signifikasi 0,452< 0,05. Dapat disimpulkan bahwaHo diterima, volume
penjualan meskipun pengaruhnya besar tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas.
Pengaruh Order Getting Cost dan Biaya Layanan Konsumen Secara Simultan
Terhadap Volume Penjualan
Untuk mengetahui pengaruh order getting cost dan biaya layanan konsumen
terhadap volume penjualansecara simultan, maka sebagaimana hasil perhitungan pada
lampiran berdasarkan SPSS, dapat diperoleh bahwa nilai β = 0,985 dan besarnya
pengaruh yaitu (0,985)2 = 0,971. Jadi total pengaruh biaya promosi dan volume
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 17
penjualan terhadap kinerja perusahaan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya adalah
0,971 atau 97,1%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Total Pengaruh Variabel X1 dan X2 Terhadap X3
No.
Pengaruh Langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Total
Pengaruh
1.
X3
X1
X3 = (PX3X1)2
= (0,397)
0,158
2
X3
X1
X2
X3
(PX3X1)(rX2X1)(PX2X3)+(PX3X1)(rX2X1)(PX2X3)
0,458
(0,397) (0,970) (0,595) + (0,397) (0,970)
(0,595)
Total Pengaruh X1 Terhadap X3 (A) + (B)
0,158 + 0,458
2.
X3
X2
0,616
X3 = (PX3X2)2
0,354
= (0,595)2
Total Pengaruh X1 dan X2 Terhadap X3
0,616 + 0,354
0,97
3.
Pengaruh Residual ( )
1 – 0,97
0,03
4.
Total Pengaruh
0,97 + 0,03
1
Interprestasi
1. Besarnya pengaruh langsung
terhadap X3 sebesar 15,8 %
2. Besarnya pengaruh tidak langsung
terhadap variabel X3, melalui variabel
sebesar 45,8 %
3. Besarnya pengaruh total variabel
4. Besarnya pengaruh total
5. Total pengaruh
dan
terhadap X3 sebesar 61,6 %
terhadap X3sebesar 35,4 %
terhadap X3 secara simultan
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 18
6. sebesar 97%
7. Pengaruh faktor residu sebesar 3 %
8. Total 100 %
Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara simultan order getting cost
dan biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi
Tasikmalaya dilakukan dengan menggunakan uji F dengan hasil pengolahan yang disajikan
dalam lampiran.
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS V.16 yang disajikan dilampiran, diperoleh nilai
dengan nilai signifikansi 0,001dan nilai
tersebut diperoleh hasil bahwa
=
dari perhitungan
dan berdasarkan probabilitas nilai signifikansi
sebesar 0,001< 0,05 , dengan demikian berarti
berada pada daerah penolakan dan
terdapat di daerah penerimaan dengan kata lain order getting cost dan biaya layanan konsumen
berpengaruh signifikan 97,1% terhadap volume penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi
Tasikmalaya.
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa variabel
order getting cost (
dan biaya layanan konsumen (
secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan (X3) pada Perusahaan PD. Niaga Redja Abadi
Tasikmalaya dengan total pengaruh secara simultan sebesar 0,971. Dengan nilai total pengaruh
sebesar 0,971 dan sisanya sebesar 0,029volume penjualan dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.Tingginya pengaruh tersebut lepas dari kontribusi kegiatankegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yakni
meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan.
Pengaruh Order Getting Cost dan Biaya Layanan Konsumen Terhadap Volume
Penjualan dan Dampaknya Terhadap Profitabilitas
Untuk mengetahui pengaruh order getting cost, biaya layanan konsumen
terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap profitabilitas secara simultan,
maka sebagaimana hasil perhitungan pada lampiran berdasarkan SPSS, dapat diperoleh
bahwa nilai R = 0,944 dan besarnya pengaruh yaitu (0,944)2 = 0,891. Jadi total
pengaruh biaya promosi dan volume penjualan terhadap kinerja perusahaan pada PD.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 19
Niaga Redja Abadi Tasikmalaya adalah 0,891 atau 89,1%. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar tabel berikut:
Total Pengaruh Variabel X1, X2 dan X3 Terhadap Y
No.
Pengaruh Langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Total
Pengaruh
1.
Y
X1
Y = (PYX1)2
0,188
= (0,434)2
Y
X1
X2
Y
(PYX1)(rX2X1)(PYX2) + (PYX1)(rX2X1)(PYX2)
(0,434) (0,970) (-0,461) + (0,434) (0,970)
-0,388
(-0,461)
Y
X1
X3
Y
0,818
(PYX1)(rX3X1)(PYX3) + (PYX1)(rX3X1)(PYX3)
(0,434) (0,975) (0,966) + (0,434) (0,975)
(0,966)
Total Pengaruh X1 Terhadap Y = 0,188 – 0,388 + 0,818
2.
Y
0,618
Y = (PYX2)2
X2
0,212
= (-0,461)2
Y
X2
X3
Y
(PYX2)(rX2X3)(PYX3) + (PYX2)(rX2X3)(PYX3)
(-0,461) (0,981) (0,966) + (-0,461) (0,981)
-0,874
(0,966)
Total PengaruhX2 Terhadap Y = 0,212 – 0,874
3.
Y
X3
Y = (PYX3)2
-0,662
0,933
= (0,966)2
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 20
4.
Total Pengaruh X1 X2 dan X3 Terhadap Y
0,618 – 0,662 + 0,933
0,89
1 – 0,89
5
Pengaruh Residual ( )
6.
Total Pengaruh = 0,89 + 0,11
0,11
1
Interprestasi:
1. Besarnya pengaruh langsung
terhadap Y sebesar 18,8 %.
2. Besarnya pengaruh tidak langsung
terhadap variable Y, melalui variabel
sebesar -38,8 %.
3. Besarnya pengaruh tidak langsung
terhadap Y melalui variabel
sebesar
81,8%.
4. Besarnya pengaruh total variabel
5. Besarnya pengaruh langsung
6. Besarnya pengaruh
terhadap X3 sebesar 61,8 %.
terhadap Y sebesar 21,2 %.
terhadap Y melalui variabel
7. Besarnya pengaruh total
sebesar -87,4%.
terhadap variabel Y sebesar -66,2%.
8. Besarnya pengaruh variabel
terhadap variabel Y sebesar 93,3%.
9. Besarnya pengaruh total
dan
terhadap Y sebesar 89%.
10. Besarnya pengaruh variabel residu terhadap Y sebesar 11%.
11. Total pengaruh 100%
Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara simultan order
getting cost, biaya layanan konsumendanvolume penjualan terhadap profitabilitas pada
PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya dilakukan dengan menggunakan uji F dengan hasil
pengolahan yang disajikan dalam lampiran.
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS V.18 yang disajikan dilampiran, diperoleh
nilai
dengan nilai signifikansi 0,059 dan nilai
perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa
=
dan berdasarkan
probabilitas nilai signifikansi sebesar 0,059> 0,05 , dengan demikian berarti
pada daerah penerimaan dan
getting
cost,biaya
layanan
dari
berada
terdapat di daerah penolakan dengan kata lain order
konsumen,
volume
penjualan
berpengaruh
89,1%profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 21
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa
variabel order getting cost (
, biaya layanan konsumen (
dan (
secara
simultan tidak berpengaruh signifikan pada Perusahaan PD. Niaga Redja Abadi
Tasikmalaya dengan total pengaruh secara simultan sebesar 0,944dengan nilai total
pengaruh sebesar 0,891 dan sisanya sebesar 0,11 profitabilitas dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Tingginya pengaruh tersebut lepas dari
kontribusi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan yakni meningkatkan laba yang diperoleh oleh perusahaan.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh order getting
cost dan biaya layanan konsumen terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap
profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Order getting cost, biaya layanan konsumen, volume penjualan dan profitabilitas
tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 cenderung mengalami peningkatan. Hal
tersebut dikarenakan perusahaan berupaya untuk terus mengambangkan usahanya
dan menjaga kestabilan penjualan.
2. Order getting cost mempunyai hubungan yang positif dengan biaya layanan
konsumen pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
3. Order getting cost secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap volume
penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
4. Biaya layanan konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan
pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
5. Order getting cost secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
6. Biaya layanan konsumen secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
volume penjualan pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
7. Volume penjualan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi Tasikmalaya.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 22
8. order getting cost dan biaya layanan konsumen secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan.
9. Order getting cost, biaya layanan konsumen dan volume penjualan secara simultan
tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada PD. Niaga Redja Abadi
Tasikmalaya.
Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis memberikan
saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagu kemajuan
perusahaan dimasa yang akan datangyaitu sebagai berikut :
1. Perusahaan perlu mempertimbangkan besarnya order getting cost dan biaya
layanan konsymen untuk mengendalikannya supaya tidak terjadi penyimpangan
yang tidak diharapkan, seperti pembengkakan biaya
yang tidak mendukung
peningkatan volume penjualan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan
periode waktu ke waktu besarnya pengeluaran.
2. Perusahaan harus mempertahankan dan menjaga kualitas layanan kepada konsumen
untuk meningkatkan volume penjualan.
3. Untuk mencapai kinerja yang baik, perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan
asset yang dimiliki, karena semakin besar asset yang dimiliki besar pula laba yang
harus dihasilkan.
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 23
DAFTAR PUSTAKA
Aliminsyah dan Pandji. 2003. Kamus Istilah Akuntansi. Bandung : CV. YRAMA
WIDYA.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba
Empat.
Kotler, Philips. 2002. Manajemen Pemasaran, Alih bahasa Hendra Teguh dan
Ronny A. Rusli. Jakarta : PT. Prendahallindo.
Kotler, Philips. 2000. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Terjemahan Ancella Anitawati Hermawan,
Edisi 8. Jakarta : Salemba Empat.
Moeljadi, 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
Malang : Bayumedia Publishing.
Jilid 1,
Budi Raharjo. 2007. Memahami Laporan Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan.
Yogyakarta : Andi Offset.
Mulyadi. 2007. Akuntansi Biaya, Cetakan Ketiga. Yogyakarta : Ghalia Indonesia.
Henry Simamora. 2002. Akuntansi Bisnis Pengambilan Keputusan Bisnis,
Yogyakarta : Uup.AMK.YKPN.
Skousen, Fred. 2000. Akuntansi Intermediate, Terjemahan Tim Penerjemah Penerbit
Erlangga, Jakarta : Salemba Empat.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya
serta Pembuatan Keputusan, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.
Basu Swastha. 2001. Azas-azas Marketing, Cetakan Keenam. Yogyakarta
Liberty.
Yusnizal Firdaus. 2011. Peranan Biaya Promosi Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan (Studi Kasus Pada Salah Satu Perusahaan Pembiayaan di
Palembang). JURNAL. EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI
(JENIUS). Vol. 1 No. 2 Mei 2011.
Welsch, Hilton And Gordon. 2002. Anggaran Perencanaan dan Pengenendalian Laba,
Edisi 2, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.
Zaki Baridwan. 2004. Intermediate Accounting, Edisi Keenam, Yogyakarta : BPFE
Jurnal Akuntansi 2014
Universitas Siliwangi | 24
Download