shareholders : ownership (12)

advertisement
BUSINESS ETHIC & CORPORATE
GOVERNANCE
SHAREHOLDERS :
OWNERSHIP (12)
www.mercubuana.ac.id
Daftar Isi
y Shareholder and Ownership
y Konsep awal tentang hak milik (kepemilikan)
y The Mechanics of Shareholders Rights
y Konsep awal tentang korporasi
y Hak individu dan korporat
y The Separation of Ownership and Control
y A framework for Shareholders Monitoring and
Response
y Ownership and Responsibility
SHAREHOLDERS/ STOCKHOLDES
Pemegang Saham
Shareholder berarti seseorang atau badan
hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih
saham pada perusahaan. Para pemegang saham
adalah pemilik dari perusahaan tersebut dimana
diberikan hak khusus tergantung dari jenis
saham, termasuk hak untuk memberikan suara.
SHAREHOLDER / OWNERSHIPS
Shareholder is often referred to a the owner of the corporation
Owner and Property
O has the right to use P as a wishes
Owner/Property
O has the right to transfer rights to P on
whatever term he wishes
O has the right to regulate anyone else
Use of P .
Owner(O) memiliki hak untuk menggunakan property(P) jika ia
menginginkan. Jika P itu adalah makanan maka O dapat memakan
makanan tsb atau menjualnya. Jika P tersebut tanah maka O dapat
membangun gedung atau menanami tanah tsg dengan tanaman2.
O memiliki hak untuk membuat ketentuan/aturan2 apapun bagi org yang
akan menggunakan property tersebut. Jika P tersebut makanan maka O
dapat berbagi atau membagi makanan tsb atau tidak membagi bila
berkenan. Namun jika P tsb tanah maka O dapat menetapkan siapa yg boleh
untuk melampaui batas masuk keareal tanah tsb.
O memiliki hak untuk menentukan property akan jadi apa dengan cara apapun
yang O inginkan.
Jika P itu produk, O dapat membatasi kegunaan dari apa yang dia
jual/pinjam.Contohnya O membatasi pembeli untuk menggunakan lahan untuk
tujuan tertentu. JIka P adalah tanah, O dapat mempertahankan tanahnya ketika
O memberi hak untuk menggali gas alam/ minyak dari dalam lahan tersebut. Ini
berarti propertynya terbatas untuk O gunakan/manfaatkan tidak seperti saat
masih punya si Owner. JIka ada pohon apel di property dia, dan dijual ke petani
local semua produk dari pohon itu, maka dia sudah tidak bisa ambil apel ketika
dia lapar dan juga tidak bisa lagi potong pohonnya seenaknya.
Ada satu persetujuan yang termasuk dalam komponen
kepemilikan:
O bertanggung jawab untuk memastikan kegunaan properti itu
tidak membahayakan orang lain. Jika P itu anjing. O harus
bertanggung jawab untuk berjaga jaga agar anjing tidak menggigit
orang lain.
Jadi kepemilikan adalah kombinasi antara hak dan tanggung
jawab.
Apakah yg dimaksud memiliki sesuatu? Pemegang saham
contohnya dianggap untuk memiliki perusahaan yang mereka
invest. Tapi Pemegang saham memiliki keterbatasan kewajiban
dan tanggung jawab.
Kepemilikan tidak hanya mengukur kekayaan tapi merupakan
elemen dari kepuasan personal
Pemegang saham
•
•
Pemegang saham (shareholder atau stockholder), adalah seseorang atau
badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada
perusahaan. Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut.
Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek berusaha untuk meningkatkan
harga sahamnya. Konsep pemegang saham adalah sebuah teori bahwa
perusahaan hanya memiliki tanggung jawab kepada para pemegang sahamnya
dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja demi keuntungan mereka
Pemegang saham diberikan hak khusus tergantung dari jenis saham, termasuk
hak untuk memberikan suara (biasanya satu suara per saham yang dimiliki)
dalam hal seperti pemilihan papan direktur, hak untuk pembagian dari
pendapatan perusahaan, hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh
perusahaan, dan hak terhadap aset perusahaan pada saat likuidasi perusahaan.
Namun, hak pemegang saham terhadap aset perusahaan berada di bawah hak
kreditor perusahaan. Ini berarti bahwa pemegang saham biasanya tidak
menerima apa pun bila suatu perusahaan yang dilikuidasi setelah kebangkrutan
(bila perusahaan tersebut memiliki lebih untuk membayar kreditornya, maka
perusahaan tersebut tidak akan bangkrut), meskipun sebuah saham dapat
memiliki harga setelah kebangkrutan bila ada kemungkinan bahwa hutang
perusahaan akan direstrukturisasi.
7
EARLY CONCEPT OF OWNERHIP
konsep awal KEPEMILIKAN
Kepemilikan sudah menjadi isu sejak sejarah manusia dimulai. Perselisihan terhadap
property pun sudah muncul sejak dulu dalam kitab injil. Umat Kristen jaman dahulu
sudah memaparkan ajaran bahwa permusuhan kerap terjadi demi sebuah property.
Di akhir abad ke 18, gagasan property melibatkan hubungan langsung antara pemilik
dan barang yg dimiliki. Hak dari pemiliki property dianggap penting karena itu
memastikan masyarakat dapat dilindungi kemerdekaannya dari otoritas monarki.
Prinsip Western tentang konsep kepemilikan adalah untuk memperluas property,
mereka akan memiliki insentif untuk mengatur property.
Smith percaya “dengan melanjutkan kenginannyanya, dia percaya lingkungan
masyarakat lbh efektif untuk mempromosikan dibanding dia sendiri yang promosi.
Beberapa budaya dan politik tidak berbasis kepemilikan property secara individu.
Kepemilikan telah di kritik sepanjang sejarah sebagai bentuk ekspresi ketidak samaan
dunia dan keadilan.
Ada ketegangan antara kebebasan dan keadilan. Di satu sisi, makhluk hidup harus
bebas untuk mengekspresikan individualitasnya dan perbedaannya. Disisi lain, ada
pandangan bahwa hanya keadilan yang diterima sebagai basis kepemerintahan
sipil.KOnflik antara dua pandangan ini menghasilkan keraguan tentang nilai kontribusi
indivual.
Definisi Hak Milik
y Hak Milik adalah Hak untuk menggunakan atau mengambil
keuntungan dari suatu benda yg berada dalam kekuasaan
tanpa merugikan pihak lain dan dipertahankan terhadap
pihak mana pun
y KUH Perdata Pasal 570: Hak Milik adalah hak untuk
menikmati kegunaan suatu kebendaan dengan leluasa, dan
untuk berbuat bebas terhadap kebendaan itu dengan
kedaulatan sepenuhnya, sepanjang tidak bertentangan
dengan perundang-undangan yang berlaku dan tidak
mengganggu hak-hak orang lain, dengan tidak mengurangi
kemungkinan akan adanya pencabutan hak tersebut demi
kepentingan umum berdasarkan atas ketentuan undangundang dengan disertai pembayaran ganti ruti..
HAK MILIK MENURUT PARA AHLI
A. PANDANGAN PARA AHLI FILSAFAT
LAMA
B. PANDANGAN AGAMA-AGAMA
C. PANDANGAN FILSAFAT MODERN
A. PANDANGAN FILSAFAT LAMA
y Romawi:
Hukum negara Romawi mengakui dan melindungi
hak-hak individu secara penuh, si pemilik bebas
memperlakukan hak tersebut termasuk kebebasan
untuk merusak atau membuangnya.
Hukum Romawi meletakkan dasar invididualisme
liberal di atas prinsip hak dan kebebasan.
y FILSAFAT YUNANI
A. Plato“Negara Ideal didasarkan pada prinsip-prinsip larangan
atas kepemilikan pribadi, baik dalam bentuk uang atau harta,
keluarga, anak dan istri.” Inilah yang disebut nihilisme.
Hak atas kepemilikan dianggap dapat menciptakan
kecemburuan dan kesenjangan sosial yang menyebabkan
semua orang menumpuk kekayaan, yang mengakibatkan
kompetisi tidak sehat.
:: Anak yang baru lahir tidak boleh diasuh oleh ibu yang
melahirkan tapi itu dipelihara oleh negara, sehinga seorang
anak tidak tahu ibu dan bapaknya, dengan demikian
diharapkan akan menjadi manusia unggul yang tidak terikat
oleh ikatan keluarga dan hanya memiliki loyalitas mati
terhadap negara
y Filsafat Yunani
B. Aristoteles
Membenarkan hak milik individu karena dinilai
penting untuk memberikan tanggung jawab bagi
seseorang guna mempertahankan kelangsungan
kehidupan sosial.
Negara harus mengakui hak milik individu
B. PANDANGAN AGAMA-AGAMA
y KRISTEN:
“Allah telah memberikan bumi ini kepada anakanak manusia (Mazmur 115: 16).
Ayat ini dipakai sebagai dasar manusia berhak atas
hak milik sejak lahir terhadap apa yg tersedia di
alam.
Akan tetapi secara norma, Allah juga mengingatkan:
"Again I say to you, it is easier for a camel to go
through the eye of a needle, than for a rich man to
enter the kingdom of God." King James Bible
(Cambridge Ed.) Matthew 19:24
Konsep Kepemilikan dlm Islam
• Hak milik individu diakui dan dijamin secara
hukum, namun ada kewajiban tertentu dalam
kepemilikan tersebut seperti kewajiban zakat
• Sumberdaya (resources) yang menguasai hajat
hidup orang banyak harus dikelola negara atau
secara bersama-sama, tidak boleh dimiliki
secara pribadi. Seperti air, energi dan
tambang.
ISLAM
y Allahlah yang menundukkan lautan untukmu
supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya
dengan seizin-Nya, dan supaya kamu dapat
mencari sebagian karunia-Nya dan mudahmudahan kamu bersyukur. (12) Dan Dia
menundukkan untukmu apa yang ada di langit
dan apa yang ada di bumi semuanya, [sebagai
rahmat] daripada-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda [kekuasaan Allah] bagi kaum yang
berfikir. (13) Surat Al Jatsiyah
C. Konsep Kepemilikan dlm Filsafat
Modern
• Model Lockean (teori John Locke)
• Model Utilitarian (teori asas manfaat); Jeremi
Bentham & David Hume
• Model Kontraktualis (teori kontrak); John Rawl
EARLY CONCEPT OF CORPORATION
konsep awal BADAN HUKUM/USAHA
Korporasi tidak dapat muncul tanpa adanya gagasan dari property pribadi (swasta). JIka semuanya
dimiliki oleh raja, hal ini tidak jadi masalah apakah kepemilikan ini langsung atau tidak langsung
atau apakah hal ini masuk akal untuk orang banyak untuk berbagi kepemilikan.
Tapi korporasi itu unik,diciptakan karena alasan yg unik dan memiliki karakter yang unik.
Korporasi pertama kali adalah lebih kea rah kotamadya bukan seperti bisnis. Dulu, korporasi
seperti kota, atau universitas yang didirikan di abad pertengahan. Kunci element yang membuat
menjadi sebuah korporasi adalah mereka yang bebas keanggotaan, dan semua aset dan saham
milik korporasi itu sendiri, membedakan dari korporasi lain.
John J Clancy, dalam pemikirannya tentang bahasa yang kita gunakan untuk berbicara tentang
bisnis, menulis bahwa pembangunan double entry terjadi di akhir abad pertengahan.
Perusahaan gabungan saham pertama muncul di Inggris dan Belanda di awal abad ke 17, sebagai
respon terhadap pasar yang muncul di East Indies dan West Indies. Di tahun 1602, Perusahaan
Dutch East India diberikan kerajaan dengan permanen capital dan saham dengan jangka waktu
yang tak terbatas. Perusahaan British East India telah menerima kerajaanya dari ratu elisabet dua
tahun sebelumnya.
Organisasi badan usaha merupakan property yang dapat diselenggarakan dengan peraturan yang
melampaui hak prerogative dan kekuasaan. Kekuasaan korporasi, meskipun dibatasi oleh waktu,
scope dan tujuan, didesign untuk menghadapi kekuasaan pemerintah yang tak terbatas dan
terpusat. Ini merupakan ancaman pemerintahan. Melalui korporasi kepemilikan, individual
memperoleh kesejahteraan yang memberikan kebebasan kekuatan. Munculnya “sector
swasta”mengancam tidak hanya kekuasaan turun temurun tapi juga kesejateraan gereja.
Corporation
• A legal entity that exists
independently of its owners
• Owners are called shareholders
• Three types:
– Private
– Public
– crown
ARTI DARI CORPORATION
Corporation is “An artificial or legal created by or under the
authority of the laws of a state or nation, composed, in
some rare instances, of a single person an his successors,
being incumbents of a particular office, but ordinarily
consisting of an association of numerous individuals.
(Black’s Law Dictionary).
Korporasi adalah suatu yang disahkan dan diciptakan oleh
atau di bawah wewenang hukum suatu negara atau
bangsa, yang dapat dalam bentuk orang tunggal atau
seorang pengganti, pejabat kantor tertentu, biasanya terdiri
dari suatu asosiasi dengan banyak individu.
Advantages of a corporation
• Corporations usually have a lower tax rate
than private owners
• A corporation can contninue to exist after the
death of its owners
Advantages of a corporation
• The owners are shareholders. They have
limited liability for the debts of the
corporation and share the profits
• Usually shareholders do not operate the
company – they hire employees to do so
• Corporations can usually raise funds more
easily than sole proprietors or partners
Disadvantages of a corporation
• Corporations have more complicated
structures than sole proprietorships or
partnerships
• Employees who are not owners may not be
committed to the business
Disadvantages of a corporation
• Corporations must publish annual reports,
which could give away important secrets to
competitors
• The value of company shares can change
depending on changes in the stock market
Dalam pandangan kita, korporasi adalah
mekanisme yang memungkinkan berbagai pihak
yang
berbeda
untuk
bersama-sama
menggabungkan modal, keahlian dan tenaga kerja
untuk mendapatkan keuntungan bersama secara
maksimal.
Investor bisa berpartisipasi untuk mendapatkan
keuntungan
perusahaan
tanpa
turut
bertanggungjawab (mengambil peran langsung)
terhadap operasional perusahaan. Manajemenlah
yang memungkinkan hal itu, investor hanya
menyediakan modal (menanam saham).
Individual and Corporate Rights
• Hak pekerja adalah kewajiban perusahaan, hak
perusahaan adaah kewajiban pekerja
The Mechanics of Shareholders Rights
y Hak Sesuai Undang-undang
y Menghadiri, berbicara & berpatisipasi dalam pemungutan suara RUPS
y Menerima informasi terkait Perusahaan yang akurat secara tepat waktu sebagai
referensi dalam membuat keputusan terkait dengan investasi terhadap kepada
perusahaan, kecuali informasi yang dapat dikategorikan sebagai informasi
tertutup/rahasia.
y Menerima dividen Perusahaan sesuai dengan porsi kepemiikan saham
y Hak untuk menerima penjabaran serta informasi akurat dalam Rapat Umum
Pemegang Saham.
y Hak untuk menerima perlakuan setara dari Perusahaan terlepas dari jumlah
kepemilikan saham.
y Hak sesuai Rapat Umum Pemegang Saham
y Hak kesempatan mendapatkan jatah prioritas untuk membeli Right issue
y Hak mendapatakan kesempatan prioritas membeli Saham warrant
y Hak menjual kembali saham tersebut
Co-operative
• Businesses owned and operated by a group of
people with a strong common interest
• Start-up costs are shared among the members
of the co-operative
• Members own and control the business and
make all business decisions
THE SEPARATION OF OWNERSHIP AND CONTROL
Pemisahan Kepemilikan dan Kontrol
Dewan Komisaris
Aset
Pemegang
Saham
Utang
Kreditur
Managemen
Ekuitas
29
THE SEPARATION OF OWNERSHIP AND CONTROL
Pemisahan Kepemilikan dan Kontrol
‰ Kepemilikan ada di tangan pemegang saham; kontrol ada di tangan
manajemen.
‰ Dlm kepemilikan tersebar, setiap individu pemegang saham
memiliki porsi kepemilikan yang kecil. Karena itu pemegang saham
secara individual tidak dapat mengendalikan perusahaan. Isu
pemisahan kepemilikan dan kontrol menonjol dalam situasi seperti
ini.
‰ Dalam kepemilikan terkonsentrasi, ada pemegang saham besar
dalam perusahaan. Pemegang saham besar ini bisa jadi terlibat atau
bagian dari manajemen itu sendiri.
‰ Dalam kepemilikan yang terkonsentrasi, isu yang menonjol adalah
konflik pemegang saham pengendali (controlling shareholder)
dengan pemegang saham non pengendali.
MEKANISME HAK SHAREHOLDER (PEMEGANG SAHAM)
9 Pemegang saham itu sendiri adalah seseorang atau badan hukum yang secara
sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan tersebut yang terdaftar
dalam bursa efek.
‰ Adapun hak khusus yang diberikan bagi para pemegang saham untuk
kontribusinya diperusahaan tersebut:
1.
2.
3.
4.
Hak untuk memberikan suara, missal dalam pemilihan dewan direksi
Hak pembagian pendapatan yang diperoleh dari perusahaan
Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan
Hak asset perusahaan pada saat terjadi likuidasi perusahaan
Pemisahan Kepemilikan dan Kontrol Dalam
Perusahaan
9 Pemisahan kepemilikan ini akan dapat menimbulkan konflik dalam
pengendalian dan pelaksanaan pengelolaan perusahaan yang
menyebabkan para manajer bertindak tidak sesuai dengan keinginan
para pemilik. Konflik yang terjadi akibat pemisahan kepemilikan ini
disebut dengan konflik keagenan.
9 Beberapa mekanisme yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah keagenan tersebut adalah dengan meningkatkan kepemilikan
manajerial (Jansen dan Meckling, 1976). Bernhart dan Rosenstein 1998
menyatakan beberapa mekanisme (mekanisme corporate governance)
seperti mekanisme internal, seperti struktur dan dewan komisaris,
serta mekanisme eksternal seperti pasar untuk kontrol perusahaan
diharapkan dapat mengatasai masalah keagenan tersebut.
9 Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan
mengendalikan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dan
meningkatkan nilai perusahaan kepada para pemegang saham. Dengan
demikian, penerapan good corporate governance dipercaya dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
Beberapa indikasi buruknya praktek corporate governance di
Indonesia yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Struktur kepemilikan yang masih didominasi keluarga sehingga perlindungan
terhadap investor kecil lemah,
Fungsi dewan komisaris dalam membawa aspirasi/kepentingan pemegang
saham non-mayoritas juga masih lemah,
Belum adanya kewajiban membentuk audit committee sehingga informasi
keuangan yang disampaikan diragukan kualitasnya,
Praktek fair business yang masih lemah,
Transparansi dan disclosure yang masih rendah,
Praktek manajemen risiko yang belum baik, dan
Perlindungan terhadap kreditur yang masih lemah.
Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mendefinisikan
corporate governance sebagai sistem yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan.
Sementara itu corporate governance juga memiliki beberapa prinsip dasar
yang menurut versi FCGI meliputi:
1.
2.
adanya hak–hak pemegang saham yang harus diberi informasi yang
benar dan tepat waktu, ikut berperan serta dalam pengambilan
keputusan mengenai perubahan–perubahan yang mendasar, dan
turut memperoleh bagian keuntungan,
adanya perlakuan sama terhadap para pemegang saham terutama
kepada pemegang saham minoritas dan asing, dengan keterbukaan
(transparansi) informasi penting, melarang pembagian untuk pihak
sendiri, dan melarang perdagangan saham oleh orang dalam (insider
trading),
3. Diakuinya peran pemegang saham, bersama pemegang kepentingan yang
lain, dalam menciptakan kekayaan, lapangan kerja, dan perusahaan yang
sehat,
4. adanya kemungkinan pengungkapan (disclosure) yang akurat dan tepat
pada waktunya serta transparansi atas hal penting bagi kinerja
perusahaan, kepemilikan, serta pemegang kepentingan, dan
5. adanya tanggung jawab pengurus dalam manajemen, pengawasan
manajemen serta pertanggungjawaban kepada perusahaan dan para
pemegang saham.
FRAME WORK FOR SHARE HOLDER MONITORING
AND RESPON
Kerangka peraturan yang mengatur penerbitan & perdagangan, serta
pertukaran surat berharga publik.
OWNER SHIP AND RESPONSIBILITY
‰ Pemegang saham akan mendapatkan manfaat dari performance
perusahaan termasuk resiko-resiko yang akan terjadi diperusahaan.
‰ Pelaku bisnis (Ownership) menjalankan perusahaan dengan:
kepatuhan, loyalitas, tidak melakukan tindakan diluar lingkup aturan
perusahaan, menjalankan roda perusahaan dengan I’tikad baik dan
tidak
diperbolehkan
memberikan
kepentingan-kepentingan
pribadinya mengalahkan kepentingan perusahaan.
NO INNOCENT SHAREHOLDER
‰ Tidak ada shareholder yang tidak salah.
‰ Jika dalam mengambil keputusan (shareholder) kurang tepat, maka
dampaknya akan tidak baik terhadap kehidupan perusahaan.
‰ Penetapan direksi merupakan kepatuhan yang harus diambil secara
bijaksana, harus cakap dan mempunyai wawasan luas.
PENGARUH PEMEGANG SAHAM INSTITUSIONAL
‰ Adanya kepemilikan oleh investor institusional akan mendorong
peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja
manajemen.
‰ Kepemilikan saham mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat
digunakan untuk mendukung atau sebaliknya terhadap keberadaan
manajemen.
EXECUTIVE PAY FROM THE CONSUMER SIDE – A
LEADING INDICATOR OF RISK
‰ Share holder memegang peranan penting dalam mengevaluasi resiko
investasi dan memberikan umpan balik untuk memastikan sejalan dengan
kepentingan manajemen.
‰ Kompensasi executive biasanya lebih besar, bahkan terkadang terkesan
kontra produktif Pembayaran bonus bagi karyawan, sebagai motivasi
dalam bekerja.
PENSION PLANS
‰ Rencana pensiun yang dapat memberikan nilai manfaat apabila pelaku
bisnis sudah tidak bekerja lagi (pensiun), perusahaan mempunyai tanggung
jawab moral untuk kesejahteraan karyawan dimasa yang akan datang.
‰ Pembayaran dana pensiun dapat dikelola oleh perusahaan (kondisi
keuangan).
‰ Dana pensiun dapat dikelola oleh perusahaan itu sendiri, atau dikelola
oleh institusi lain diluar perusahaan.
‰ Karena dana untuk pensiun cukup besar, maka pelaku bisnis mempunyai
tanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dan keuntungan
perusahaan.
INISIATIF DALAM BERINVESTASI
‰ Dalam berinvestasi, investor bebas memilih setiap Negara yang akan
dijadikan tempat untuk berinvestasi.
‰ Seringkali juga terjadi keputusan investasi dipengaruhi oleh politik
Negara tsb.
‰ Investasi ditujukan untuk jangka waktu yang panjang, sehingga
apabila hanya memberikan keuntungan jangka pendek maka investor
tidak menjadikannya sebagi tempat untuk berinvestasi.
PERAN DEWAN DIREKSI
•
•
•
Monitor. Dengan bertindak bersama dengan komite,
Dewan Direksi dapat bersama-sama membangun
korporasi baik dari dalam maupun dari luar, dengan
memberikan arahan kepada manajemen untuk hal
tertentu.
Evaluasi dan menentukan. Dewan Direksi dapat
memeriksa proposal manajemen, keputusan, dan
tindakan, setuju atau tidak terhadap mereka,
memberikan nasihat dan saran, dan memberikan
alternatif terhadap pihak manajemen.
Inisiasi dan menentukan. Dewan Direksi dapat
memperjelas misi dan visi korporasi dan menspesifikasi
strategi alternatif manajemen.
Prentice Hall, 2002
Chapter 1
Wheelen/Hunger
41
TUNTUTAN TERHADAP TATAKELOLA
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dewan lebih terlibat dalam meriviu, mengevaluasi, dan
membentuk strategi
Investor institusional aktif dalam dewan; menekan CEO
untuk kinerja perusahaan
Pemilik saham meminta jumlah saham yang lebih
Dewan Direksi dari luar jumlahnya bertambah
Dewan Direksi jumlahnya menjadi lebih kecil
Dewan Direksi lebih mengendalikan fungsi
Korporasi menjadi lebih global, dan mempunyai
pengalaman Internasional.
Ekspektasi sosial terhadap Dewan Direksi lebih
menyeimbangkan keuntungan dan tanggungjawab
Keanekaan latar belakang dewan dalam satu organisasi
ataupun korporasi.
Prentice Hall, 2002
Chapter 1
Wheelen/Hunger
42
TANGGUNGAJWAB PERUSAHAAN
•
•
•
•
Ekonomi. Menghasilkan barang dan jasa yang
kemudian dijual kepada pelanggan sehingga
memungkinkan perusahaan membayar kreditnya.
Tanggungjawab hukum dimana diharapkan pihak
manajemen mengikuti perundang-undangan yang
berlaku.
Tanggungjawab sosial dimana manajemen diharapkan
dapat menjaga perilakunya dalam masyarakat.
Tanggungjawab diskresionari, pihak manajemen secara
sukarela dapat melaksanakan harapan masyarakat luas
kepada mereka.
Prentice Hall, 2002
Chapter 1
Wheelen/Hunger
43
TERIMA KASIH
Download