FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KINERJA EKSPOR BATIK

advertisement
FAKTOR-FAKTOR PENGARUH KINERJA EKSPOR
BATIK PEKALONGAN
(Studi pada industri batik di Pekalongan)
Istikomah Nugrahawati, Suryadi Poerbo, Khairul Saleh
Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang
ABSTRACT
This research is aimed to know the influence of firm, relationships, marketing strategy,
environment on export performance in the city of Pekalongan batik industry.
The methods of data collection are interview and questionnair completion. The sample of this
research were 30 respondents and analytical method used were the validity test, reliability test,
multiple linear regression method, classical assumption test, t test, F test.
The result of regression analysis indicates that firm, relationships, marketing strategy and
environment have positive influence on export performance. Based on t test, indicated variable
firm, relationships, marketing strategy have positive significant influence on export performance,
whereas environment variable do not have positive significant on export performance.. Based on
F test, independent variables simutaneuosly influence the work satisfaction significantly, with
coefficient of determination (?? ) of 0,514. This means that 54,7% work statisfaction could be
explained by firm, relationships, marketing strategy and environment.
Keywords : Firm, Relationships, Marketing Strategy, Environment, export performance
Batik merupakan produk budaya
PENDAHULUAN
Sebagai suatu negara dengan ciri khas
Indonesia
yang
sangat
merupakan
tenaga kerja yang berlimpah dan murah, maka
harus dilestarikan dan dibudidayakan.
komoditi yang mempunyai daya saing tinggi
Selain itu, batik juga merupakan salah
adalah
satu
yang
bahan
bakunya
solusi
budaya
dan
terletak di daerah tropis, Indonesia mempunyai
komoditi
kekayaan
unik
potensial
yang
untuk
bersumber dari kekayaan alam tropika seperti
mendongkrak devisa negara. Hingga
kayu, hasil perkebunan seperti karet dan kopi,
kini batik digunakan sebagai pakaian
hasil tambang, hasil petro kimia, dan bahan
yang sangat eksotis. Khususnya karena
baku wilayah tropis lainnya. Selain itu juga
motifnya yang sangat unik dan beragam
komoditi hasil kerajinan rakyat , hasil industri
baik itu di mata masyarakat pribumi
padat karya, seperti garmen, sepatu, dan hasil
ataupun pendatang asing.
kerajinan kulit lainnya. Salah satu hasil karya
Dalam proses pembuatannya,
rakyat bangsa Indonesia yang sampai saat ini
Batik ternyata memakan waktu yang
masih membuat dunia terkagum-kagum dan
cukup lama dan rumit. Mulai dari
bahkan terpesona adalah Batik.
pemilihan kain yang bagus dan sesuai,
23
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
kemudian obat batik, dan penyablonan
Dalam
atau pengecatan/pelukisan seni batik.
membahas mengenai :
Kota pekalongan juga dikenal
sebagai
“Kota
potensi
besar
pembatikan
Batik”
dan
ini
akan
Faktor apa saja yang berpengaruh
pada ekspor batik Pekalongan.
kegiatan
berkembang
skripsi
terhadap kinerja ekspor kususnya
mempunyai
dalam
telah
1.
penulisan
2.
Faktor
apa
yang
paling
begitu pesat, baik dalam skala kecil
mempengaruhi kinerja ekspor (pada
maupun besar. Hasil produksi batik
batik Pekalongan).
Kota Pekalongan juga menjadi salah
Tujuan dan Kegunaan
satu penompang perekonomian Kota
1.
Pekalongan, karena batik Pekalongan
berpengaruh
mempunyai corak dan warna yang khas
batik, pusat grosir batik(pabrik), tokotoko
batik,
dan
kampong
batik
terhadap
kinerja
ekspor kususnya pada ekspor batik
menjadikan kerajinan batik pekalongan
semakin dikenal. Sementara itu museum
Menganalisis faktor apa saja yang
Pekalongan
2.
Menganalisis
paling
faktor
apa
mempengaruhi
yang
kinerja
ekspor (pada batik Pekalongan).
merupakan tempat yang telah ikut andil
dalam mendorong pemasaran batik
yang mempunyai ciri khas pesisiran.
Oleh karena itu batik Pekalongan
memiliki nilai jual yang tinggi dan
sangat berpotensi untuk ekspor.
Kegiatan ekspor dapat menjadi
pendorong perusahaan untuk tumbuh
dan mendapatkan keuntungan serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nasional.
Perumusan
Masalah
sangat
penting agar setiap bahasan mudah
dimengerti, lebih terarah dan tidak
menyimpang dari judul yang dipilih.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian dan Ruang Lingkup
Bisnis Internasional Menurut.May Rudy
(2002:p.89) yaitu Segala macam yang
menyangkut transaksi bisnis di antara
dua negara atau lebih mencangkup
kegiatan
Pemerintah
Perusahaan
internasional
Swasta.
maupun
Perdagangan
diartikan
sebagai
pertukaran barang dan jasa yang terjadi
melampaui
batas
negara.
Dengan
adanya perdagangan setiap negara akan
menggunakan sumber dayanya dengan
efisien
dan
melakukan
spesialisasi
sesuai dengan keunggulan keunggulan
24
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
komperatif yang dimilikinya (Lipsey,
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra
1997).
(2012:p.172), dalam model hibrida
kinerja ekspor elemen mendasar dari
perusahaan
Kinerja Ekspor
Fandy Tjiptono dan Gregorius
adalah
karakteristik
manajemen (komitmen, sikap, persepsi)
Chandra (2012:p.172), kinerja ekspor
dan
merupakan variabel dependen yang
pengalaman internasional, pengetahuan
diidentifikasi sebagai hasil dari sebuah
tentang pasar dan komunikasi).
aktivitas
perusahaan
dalam
kompetensi
intinya
(kualitas,
bidang
ekspor.
Hubungan (Relationships)
Kinerja perusahaan merupakan
Fandy
Tjiptono
dan
Gregorius
faktor yang umum digunakan untuk
Chandra,(2012:p.173) hubungan yang
mengukur dampak dari sebuah strategi
dimaksut disini adalah hubungan atau
perusahaan.
perusahaan
komunikasi
yang
diarahkan untuk menghasilkan kinerja
perusahaan
dengan
baik berupa kinerja pemasaran maupun
berpengaruh
terhadap
kinerja
perusahaan
untuk
Strategi
keuangan
seperti
ROI,
Ferdinand (2000:p.153).
informasi
dan
dibina
oleh
pihak
luar
kemampuan
mendapatkan
sumber
daya
dan
membantu pembuatan keputusan.
Manfaat hubungan atau terjalinnya
Perusahaan (Firm)
Perusahaan merupakan elemen
komunikasi dalam berbisnis yaitu dapat
mendasar dari kinerja ekspor. Menurut
mempermudah
penelitian
berbisnis dengan pihak luar.
Nyoman
Sudita
(2007)
menjalin
kerjasama
perusahaan yang bermain dipasar global
Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius
menghadapi lingkungan yang komplek
Chandra,(2012:p.343)
dan persaingan yang ketat. Perusahaan
mempengaruhi
perlu
komunikasi dalam pemasaran global
mengidentifikasi
faktor-faktor
strategic dan tuntutan faktor lingkungan
global
sebelum
merumuskan
dan
memilih strategi bisnis dalam bersaing
dipasar global.
25
adapun
hubungan
yaitu budaya dan media.
yang
atau
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Strategi Pemasaran
kesuksesan
Strategi memasuki pasar ekspor
infrastruktur yang kurang mendukung
Tujuan setiap usaha bisnis adalah
seperti jalan dan sistem telekomunikasi
mencari laba. Dengan laba perusahaan
merupakan penghalang potensial untuk
dapat
sukses.
mempertahankan
kehidupannya.
hidup
Secara
dan
ekspor.
Selanjutnya
matematis
pengertian laba adalah selisih antara
Hipotesis Penelitian
harga jual dengan biaya, selisih antara
Berdasarkan
selling price dengan procurement cost.
diajukan hipotesis penelitan sebagai
Dalam pengertian ini, bagaimanapun
berikut :
baiknya
komoditi,
a.
Pengaruh X1 terhadap Y.
besarnya
jumlah
b.
Pengaruh X2 terhadap Y.
akan
pernah
c.
Pengaruh X3 terhadap Y.
mendatangkan laba bila tidak laku
d.
Pengaruh X4 terhadap Y.
dijual. Amir M.S(.2000:p.13).
H??
: ?? berpengaruh
H??
: ?? tidak berpengaruh signifikan
H??
:
H??
: ?? tidak berpengaruh signifikan
H??
:
H??
: ?? tidak berpengaruh signifikan
H??
: ?? berpengaruh signifikan
mutu
suatu
bagaimanapun
produksi,
tidak
Lingkungan (Environment)
ekspor
Lingkungan
dalam
konteks
merupakan
faktor
eksternal
perusahaan yang mempunyai peranan
dalam menentukan kinerja ekspor.
Didalam
penelitian
Wahyu
Indrawanto (2003) menurut Douglas
dan
Dubois
dalam
Styles
dan
Ambler,(1994:p.24) dengan melakukan
bisnis pada lingkungan budaya local
(mengurangi
jarak
fisik)
maka
kesempatan untuk sukses menjadi lebih
baik. Perusahaan yang mengekspor
pada negara-negara dengan pemerintah
dan politik yang memberikan hambatan
seperti tarif akan dapat mengurangi
26
H??
pemikiran
dimuka
signifikan
terhadap Y
terhadap Y
??
berpengaruh
signifikan
terhadap Y
terhadap Y
??
berpengaruh
signifikan
terhadap Y
terhadap Y
terhadap Y
: ?? tidak berpengaruh
signifikan terhadap Y
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
b.
METODE PENELITIAN
diukur
Menurut Ferdinand (2006: 223),
populasi adalah gabungan dari seluruh
Kompetensi inti (X??), di mana
dari
kualitas,
internasional,
pengalaman
pengetahuan
tentang
pasar dan komunikasi.
elemen yang berbentuk peristiwa, hal
atau orang yang memiliki karakteristik
yang serupa yang menjadi pusat
perhatian seorang peneliti. Karena itu
Kedua elemen tersebut menentukan
kemampuan
perusahaan
mendapatkan
dan
untuk
menggunakan
informasi dan sumber daya lainnya.
dipandang sebagai sebuah semesta
penelitian. Jadi populasi dalam
penelitian ini adalah eksportir batik di
kota Pekalongan yang terdaftar di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan provinsi
2.
Variabel
Hubungan
(Relationship) (X2)
Hubungan yang dibina oleh perusahaan
dengan pihak luar sangat berpengaruh
jawa tengah. Dengan jumlah ekportir
terhadap kemampuan perusahaan untuk
sebanyak 30 perusahaan.
mendapatkan informasi dan sumber
Definisi Operasional Variabel
Definisi
dalam
operasi
sebuah
daya
diperlukan
penelitian
untuk
membantu menjelaskan karakteristik
dari
obyek
yang
abstrak
menjadi
indikator-indikator yang dapat
(Wiyono,
2011:91).
Definisi operasional dalam penelitian
Variabel
Perusahaan
mendasar
dari
perusahaan
di
Elemen dari variabel ini adalah
a.
Tersedianya aktor-aktor penting
dalam suatu jejaring (network) (X??)
pemasok.
b.
Intensitas
hubungan
(X??)
dimana diukur dari komunikasi dan
c.
Resiprositas
bersama
atau
pembuatan
(X??)
dimana
diukur dari tingkat hubungan timbal
balik dalam pembuatan keputusan
adalah
a.
keputusan.
keputusan
(Firm)(X1)
Elemen
pembuatan
kerja sama.
ini adalah :
1.
membantu
dimana diukur dari distributor, agen,
elemen-elemen atau
diobservasi
dan
Karakteristik manajemen (X??),
mana
diukur
dari
penilaian
bersama.
d.
Komitmen
jangka
panjang
(X??) dimana diukur dari komitmen
komitmen, sikap dan persepsi
27
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
jangka panjang antara sesama aktor-
Setelah itu juga ditetapkan tingkat
aktor yang terlibat.
pedapatan dan pendidikan dari segmen
pasar yang akan dimasuki.
3.
Strategi
Pemasaran
(Marketing Strategy) (X3)
Strategi
yang
dimaksud
mencakup
Melakukan
segmen
melakukan
upaya
konsumen
dalam
pemilihan pasar, segmentasi dan bauran
memudahkan
pemasaran yang semuanya merupakan
Kriteria yang dapat
outputdari
karakteristik
dipakai
perusahaan
beserta
eksternalnya
dengan
rekan-rekan
di
internal
hubungan
pemasok
dalam
dan
jaringan
distribusi.
a.
pasar
membagi-bagi
kelompok
dalam
untuk
berarti
untuk
melayaninya.
pengelompokan
itu
adalah geografis, demografis dan juga
psikologis serta perilaku konsumen.
c.
Bauran Pemasaran (X??)
Pakar Pemasaran McCarthy membagi
Pemilihan pasar (X??)
unsure-unsur bauran pemasaran menjadi
Kawasan atau negara yang ingin di
empat (4P) yaitu Product, Price, Place
masuki dalam pengertian geografis.
dan
Setelah menetapkan komoditi yang
pemasaran lain seperti Philip Kolter
akan
langkah
menambahkan dua unsur P yaitu Power
selanjutnya adalah menentukan ke mana
(Government Power) dan Parliament,
komoditi itu akan diekspor. Negara
sehingga menjadi 6-P.
di
ekspor,
maka
yang di pilih itulah yang disebut pasar
Promotion.
Namun
pakar
Tujuan dari penetapan strategi
sasaran (Amir M.S, 2000:54).
bauran
b.
kombinasi yang pas dari keenam unsur
Segmentasi (X??)
pemasaran
adalah
mencari
Untuk menentukan jenis konsumen
pemasarn itu, yang cocok untuk segmen
yang
dipakai
pasar tertentu. Cara yang ditempuh
Misalnya
dalam menentkan bauran pemasaran
komoditi yang akan diekspor adalah
adala dengan menentukan salah satu
pakaian
unsur
akan
pendekatan
jadi
dimasuki,
demografis.
(garmen).
Mula-mula
bauran
itu
sebagai
“inti”
ditentukan jenis konsumen yang akan
sedangkan unsur bauran yang lain
dilayani misalnya hanya pakaian pria.
dijadikan
Kemudian ditentukan usianya, misalnya
2000:58).
pria dewasa saja dan tidak pria remaja.
28
penunjang.(Amir
M.S,
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
4.
Lingkungan
(Environment)
posisi di pasar tertentu) dan ekuitas
merek (brand equity).
(X4)
Lingkungan merupakan faktor
eksternal perusahaan yang mempunyai
Skala pengukuran
peranan dalam menentukan kinerja
Dalam penelitian ini salah satu metode
ekspor. Perusahaan, realisasinya dengan
yang digunakan adalah Skala Likert.
pihak eksternal, dan strategi pemasaran
Prinsip pokok skala Likert adalah
beroperasi dalam suatu lingkungan
menentukan
pasar (market environment).
seseorang dalam suatu kontinum sikap
lokasi
kedudukan
Daya tarik pasar (X??), di mana
terhadap objek sikap, mulai dari sangat
diukur dari daya tarik pasar secara
negatif sampai dengan sangat positif.
keseluruhan dilihat dari daya tarik pasar
Penentuan lokasi itu dilakukan dengan
ekspor maupun pasar domestik.
mengkuantifikasi
a.
b.
Masalah
infrastruktur
(X??),
dimana diukur dari perijinan barang
ekspor.
seseorang
terhadap butir pernyataan/pertanyaan
yang disediakan. (Eko P.M,2012:104)
Dengan skala Likert, maka variabel
Hambatan pemerintah (X??), di
c.
respon
mana diukur kebijakan pemerintah
yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikatorvariabel
dan juga mengenai tariff dan kuota.
PEMBAHASAN
b. Kinerja ekspor (Y)
Berdasarkan
Kinerja eskpor merupakan hasil dari
kinerja
perusahaan
dalam
bidang
ekspor.Outcome atau variabel dependen
dari
penelitian
ini
adalah
kinerja
ekspor.Variabel ini dapat diukur dari
angka
penjualan,
pangsa
pasar,
pertumbuhan, intensitas ekspor (export
intensity) , tujuan strategi (misalnya,
memaksa pesaing agar menanamkan
sumber dayanya untuk mempertahankan
29
analsis
data
diperole persamaan regresi berganda
sebagai berikut: Y = 0,614 + 0,573 X1 +
0,435
X2+
Persamaan
0,424X3
+
0,134X4.
regresi
menggunakan
unstandardized karena sampai saat ini
belum ada standar dalam mengukur
tingkat
kinerja
ekspor.
Persamaan
regresi tersebut mempunyai makna
sebagai berikut:
1.
. Konstanta = 0,614
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
Jika variabel perusahaan, hubungan,
tetap maka kinerja ekspor meningkat
strategi
sebesar 0,424
pemasaran
dan
lingkungan
sama dengan nol maka besarnya kinerja
ekspor sebesar 0,614.
2.
Koefisien X4 = 0,134
Jika variabel lingkungan mengalami
Koefisien X1 = 0,573
Jika variabel perusahaan mengalami
kenaikan, sementara hubungan, strategi
pemasaran dan lingkungan tetap maka
kinerja ekspor meningkat sebesar 0,573
3.
5.
kenaikan,
sementara
perusahaan,
hubungan dan strategi pemasaran tetap
maka kinerja ekspor meningkat sebesar
0,134
Berdasarkan hasil analisis penelitian
Koefisien X2 = 0,435
Jika variabel hubungan mengalami
tentang perusahaan, hubungan, strategi
kenaikan,
perusahaan,
pemasaran, lingkungan terhadap kinerja
strategi pemasaran dan lingkungan
ekspor studi kasus industri batik di kota
tetap maka kinerja ekspor meningkat
Pekalongan diperoleh keterangan bahwa
sebesar 0,435
secara simultan, variabel “perusahaan” ,
4.
Koefisien X3 = 0,424
“hubungan” dan “straegi pemasaran”
Jika
variabel
mengalami
sementara
strategi
pemasaran
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
kenaikan,
sementara
ekspor.
perusahaan, hubungan dan lingkungan
“lingkungan”
Sedangkan
tidak
variabel
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja ekspor.
30
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
ketiga
yang dimaksut disini adalah hubungan
variabel tersebut maka industri batik
atau komunikasi yang dibina oleh
skala besar yang ada di kota Pekalongan
perusahaan dengan pihak luar, jika
sudah selayaknya mempertimbangkan
perusahaan bisa menjalin hubungan
faktor-faktor
baik dengan pihak luar maka akan
Melihat
besarnya
pengaruh
yang
mempengaruhi
mempengaruhi kinerja ekspor suatu
kinerja ekspor.
Pengaruh
strategi
perusahaan,
pemasaran
dan
hubungan,
lingkungan
terhadap kinerja ekspor studi kasus
industri batik di kota Pekalongan secara
persial
dikaji
dalam
pembahasan
dibawah ini.
1.
Pengaruh perusahaan terhadap
kinerja ekspor
Berdasarkan hasil uji t diperoleh
keterangan bahwa variabel perusahaan
berpengaruh positif terhadap kinerja
ekspor secara signifikan. Ini berarti
semakin
perusahaan
karakteristik
(komitmen,
memiliki
manajemen
sikap,
seperti
persepsi)
dan
kompetensi intinya seperti (kualitas
perusahaan,
pengalaman
internasionaal, pengetahuan tentang
pasar dan komunikasi) maka akan
mempengaruhi
kinerja perusahaan
untuk melakukan ekspor.
2.
Pengaruh
hubungan
terhadap
kinerja ekspor
Hasil penelitian menunjukkan hubungan
berpengaruh positif terhadap kinerja
ekspor secara signifikan. Hubungan
31
perusahaan dan mempermudah untuk
mengekspor suatu komoditi.
3.
Pengaruh
strategi
pemasaran
terhadap kinerja ekspor
Berdasarkan hasil penelitian diperloleh
keterangan
strategi
pemasaran
berpengaruh positif terhadap kinerja
ekspor
secara
pemasaran
signifikan.
yang
dimaksud
Strategi
disini
meliputi pemilihan pasar, segmentasi
dan bauran pemasaran yang semuanya
merupakan output dari karakteristik
internal perusahaan beserta hubungan
eksternalnya dengan pemasok dan rekan
rekan di dalam jaringan distribusi. Jika
perusahaan bisa menerapkan strategi
pemasaran dengan baik maka akan
mempengaruhi kinerja ekspor suatu
perusahaan dan mempermudah untuk
mengekspor suatu komoditi.
4.
Pengaruh lingkungan terhadap
kinerja ekspor
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
keterangan
lingkungan
tidak
berpengaruh positif terhadap kinerja
ekspor. Maka dapat disimpulkan bahwa
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
variabel lingkungan tidak berpengaruh
berpengaruh
secara
ekspor perusahaan.
ekspor.
signifikan
terhadap
Lingkungan
kinerja
disini
yang
3. Setrategi
terhadap
pemasaran
kinerja
yang
dimaksud adalah lingkungan eksternal
lakukan
perusahaan.
dari
mengekspor suatu komoditi seperti
lingkungan terdiri dari daya tarik pasar
pemilhan pasar / pemilihan negara
secara
tujuan,
Elemen
utama
keseluruhan,
infrastruktur
dan
masalah
hambatan
dari
pemerintah seperti tarif dan kuota.
perusahaan
di
segmentas
sebelum
pasar
dan
menentukan produk, price, place
dan promotion akan berpengaruh
terhadap kinerja ekspor perusahaan.
4. Lingkungan internal seperti daya
PENUTUP
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan diperoleh kesimpulan dan
saran sebagai berikut :
tarik
pasar
infrastruktur
pemerintah
terhadap
Kesimpulan
domestic,
dan
hambatan
tidak
kinerja
masalah
berpengaruh
ekspor
suatu
faktor-faktor
yang
perusahaan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian ini sebagai berikut :
Kesimpulannya
1. Perusahaan yang memilki sistem
paling berpengaruh terhadap kinerja
manajemen
yang
baik,
eskpor studi pada industri batik di
mengutamakan kualitas produk dan
Pekalongan
berpengalaman
hubungan dan strategi pemasaran.
dalam
bidang
adalah
perusahaan,
ekspor seperti pengetahuan tentang
pasar global atau luar negeri akan
mempengaruhi kinerja ekspor suatu
Saran
Saran yang dapat diambil dari penelitian
perusahaan tersebut.
2. Hubungan yang dijalin perusahaan
dengan distributor, agen, pemasok
serta memiliki komunikasi yang
ini adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya
berorientasi
perusahaan
ekspor
yang
khususnya
baik dan kerja sama dengan pihak
luar atau dengan negara lan akan
industri batik di kota Pekalongan
tetap mempertahankan hubungan
32
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
baik dengan negara lain agar
mempermudah menjalin hubungan
kinerja ekspor pada perusahaan
dengan pihak luar atau negara
berjalan dengan baik.
tujuan ekspor.
2. Sebaiknya
perusahaan
mempertahanka
perusahaan
perusahaan
manajemen
citra
atau
dengan
yang
teteap
baik
kualitas
karakteristik
meliputi
komitmen, sikap dan persepsi agar
DAFTAR PUSTAKA
.T.
May Rudy, .2002. Bisnis
Internasional.
Bandung:
PT
Refika Aditama
Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra.
2012.
Pemasaran
Global.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Fr.
Sumarwan.2010.
Menjelajah
Dahsyatnya
Pasar
Ekspor.
Yogyakarta:
Jogja
Bangkit
Publisher (Anggota lkapi)
S. Eko Putro Widoyoko,.2012.Teknik
Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Haryadi Sarjono, Winda Julianti.2011.
SPSS vs Lisrel.Jakarta: Salemba
Empat
MS, Amir. 2000.Strategi Pemasaran
Ekspor.Jakarta:
PT
Pustaka
Binaman Pressindo
33
Ferdinand.Augusty. 2006.
Metode
Penelitian Manajemen. Semarang:
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro
Muhidin. 2011. Panduan Praktis
Memahami Penelitian. Bandung:
CV PustakaSetia
Soeratno dan Lincolin. Arsyad. 2008.
Metodologi Riset. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN
Yogyakarta:
BPFE
Putu Mahardika A. Saputra. 2006.
Analisis Faktor Penentu Kinerja
Ekpsor Manufaktur (studi di Tiga
Negara Berkembang).Vol 21,No 1
JOBS (JURNAL OF BUSINESS STUDIES)
ISSN: 2461-0704 & e-ISSN: 2476-8790
34
Download