Lima Langkah Pembenahan Kualitas Aset

advertisement
Lima Langkah Pembenahan Kualitas Aset
Bramantyo Djohanputro, PhD
Penulis:
Dosen dan konsultan manajemen bidang keuangan, investasi, dan risiko
Lecturer and consultant of management in finance, investment, and risk
Sekolah Tinggi Manajemen PPM (PPM School of Management)
Contact:
[email protected]
[email protected]
Blog: www.bram39.wordpress.com
Sejalan
dengan
hancurnya
ekonomi,
hancur
pula
perusahaan.
Tapi
sebaliknya, sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi, tetap hancur pula
perusahaan. sebagian harus dibuang, sebagian masih berkualitas untuk
diteruskan.
Katakanlah manajemen telah berhasil menghilangkan aset yang tidak
berkualitas, baik melalui divestasi maupun likuidasi. Lalu, apa langkah
berikutnya? Jawabannya, perbaiki aset yang berkualitas tersebut. Ada
beberapa permasalahan yang harus mendapat perhatian manajemen
terhadap aset-aset yang ada. Misalnya, ketidak-sinkronan antar aset
menyebabkan kemacetan aliran kerja, atau bottle neck. Pekerjaan lancar di
satu bagian tetapi tidak lancar di bagian lain.
Uraian berikut ini menyajikan langkah-langkah perbaikan perusahaan yang
terdiri dari sekumpulan aset berkualitas supaya menjadi semakin berkualitas.
Pada akhir cerita, tujuan perbaikan perusahaan adalah untuk memaksimalkan
nilai perusahaan. Nilai bisa berarti nilai jual perusahaan atau nilai tambah
bagi pemegang saham. Ada lima langkah: sinkronisasi aset, efisiensi kerja,
Lima Langkah Pembenahan Kualitas Aset#
1
perbaikan produktivitas, perbaikan profitabilitas, perbaikan arus kas, dan
peningkatan nilai.
Pertama, sinkronisasi aset.
Berarti menciptakan keserasian antar aset. Manajemen perlu memastikan
bahwa antara proses operasi tahap pertama, kedua, dan selanjutnya,
menggunakan ssistem dan teknologi yang sejalan dan compatible. Demikian
juga perlu dilakukan sinkronisasi antara unit, antar divisi, dan antar
direktorat. Perlu dipastikan bahwa apa yang dikerjakan di suatu unit kerja
sejalan dengan apa yang dikerjakan oleh unit kerja lain.
Ada dua macam hubungan antara unit kerja perusahaan. Hubungan jenis
pertama, unit kerja yang satu memasok produk ke unit kerja lainnya. Produk
tersebut bisa berupa barang atau jasa. Unit produksi, misalnya, menjadi
npemasok produk bagi unit pemasaran. Unit sumber daya manusia
merupakan pemasok ke semua unit dalam perusahaan. Manajemen perlu
memastikan kualifikasi pasokan supaya sesuai kebutuhan.
Hubungan jenis kedua, hubungan komplementer. Misalnya, unit pemasaran
memasarkan produk. Sebagai akibatnya, menghasilkan piutang (account
receivable). Kredit penjualan ini kemudian menjadi tanggung jawab unit
penaagihan. Masalah ketidak-sinkronan terjadi bila kedua unit yang
berurusan dengan piutang tersebut memiliki kriteria yang berbeda dalam hal
menentukan siapa yang layak berhak membeli secara kredit.
Kedua, efisiensi kerja.
Peningkatan efisiensi, biasanya, membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Lebih panjang dibandingkan dengan waktu untuk melakukan sinkronisasi.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha peningkatan
efisiensi: dukungan sistem kerja seperti tata letak atau layout pabrik, proses
Lima Langkah Pembenahan Kualitas Aset#
2
pembelanjaran atau learning process karyawan pelaksana, dan manajemen
manusianya.
Ketiga, produktivtas perusahaan.
Sinkronisasi dan efisiensi merupakan syarat perbaikan produktivitas. Artinya,
perusahaan dapat bekerja secara efisien dan efektif. Semakin sedikit sumber
daya untuk menghasilkan sejumlah keluaran atau produk dan produk tersebut
sesuai dengan spesifikaci yang diharapkan.
Keempat, perbaikan profitabilitas.
Kinerja yang baik perusahaan nampak pada peningkatan profitabilitas.
Lamanya periode sampai dihasilkannya perbaikan profitabilitas tergantung
pada permasalahan yang perusahaan dan karakter dari industri di mana
perusahaan tersebut berada. Pada umumnya, paling tidak diperlukan waktu
satu tahun untuk dapat melihat hasil perbaikan perusahaan sampai
menunjukkan peningkatan laba.
Kelima, perbaikan arus kas.
Sejalan dengan sasaran pengelolaan keuangan perusahaan, keberhasilan
sebuah perusahaan buka saja berdasarlan laba tetapi arus kasnya, terutama
kas operasional (operating cash flow). Sebaiknya tidak terlalu percaya pada
angka laba yang ditunjukkan dalam laporan keuangan. Besar kecilnya laba
sangat tergantung pada sistem akuntansi yang diterapkan. Perubahan
kebijakan akuntansi secara otomatis mengubah angka profitabilitas.
Tidak demikian dengan arus kas. Angka arus kas diperoleh dengan dua cara,
cara tidak langsung dan cara langsung. angka arus kas yang dihitung dengan
dengan cara langsung tidak mengalami kontaminasi kebijakan akuntansi. Jadi
angka ini lebih netral dibandingkan angka laba. Dalam analisis dan
pengaambilan keputusan, cash is the king.
Lima Langkah Pembenahan Kualitas Aset#
3
Keenam maksimalisasi nilai perusahaan.
Nilai sebuah perusahaan didasarkan atas kesehatan arus kas operasionalnya.
Maksimalisasi nilai berarti upaya manajemen supaya proyeksi arus kas
perusahaan akan selalu sehat dan membaik dari waktu ke waktu.
Manajemen perlu memastikan tiga faktor dalam memaksimalisasi nilai
perusahaan. Faktor pertama, pastikan bahwa tidak ada aset potensial
perusahaan yang tersimpan. Manajemen sering mengabaikan aset tidak
berwujud (intangible asset). Nama baik perusahaan merupakan salah satu
kekayaan yang bisa hilang bila tidak mendapat perhatian serius. Kemampuan
dalam melakukan penelitian dan pengembangan juga merupakan salah satu
potensi yang perlu dipertimbangkan. Demikian juga kekayaan tersembunyi
berupa dampak dari tindakan pemasaran yang bisa berjangka panajng.
Misalnya, promosi yang gencar dapat memposisikan produk di benak
konsumen secara kuat. Bila kekuatan positioning ini tidak dimanfaatkan
dengan baik, perusahaan akan kehilangan potensinya.
Faktor kedua, pastikan bahwa pendanaan perusahaan juga sehat. Pendanaan
yang baik menekan biaya modal yang, otomatis, menigkatkan nilai
perusahaan. Dan faktor ketiga, manajemen perlu memastikan bahwa
organisasi
mendukung
segala
memaksilamisasi perusahaan.
strategi
yang
diterapkan
dalam
Sinkronisasi aset
Efisiensi kerja
Perbaikan produktivitas
Perbaikan profitabilitas
Perbaikan arus kas
Peningkatan nilai perusahaan
********
Lima Langkah Pembenahan Kualitas Aset#
4
Download