BAB 6 situasi alat dan faktor pend

advertisement
SITUASI PERGAULAN, SITUASI
PENDIDIKAN, ALAT PENDIDIKAN
DAN FAKTOR PENDIDIKAN
 SITUASI PERGAULAN
Dua orang atau lebih, baik yang terdiri dari orang-orang
dewasa atau anak – anak atau orang dewasa dengan anakanak akan menciptakan suatu situasi pergaulan.
Khusus mengenai keadaan di mana komponennya terdiri dari
orang dewasa dengan orang yang belum dewasa (anak),
akan dapat tercipta dua kemungkinan pergaulan. Pertama,
Situasi pergaulan biasa yang untuk selanjutnya disebut
situasi pergaulan. Kedua,Situasi pendidikan.
Suatu situasi pergaulan dapat tercipta dari komponen –
KOTAK 18
komponen
: pergaulan dapat tercipta dari komponen – komponen :
Suatu situasi
•anak
dengan
•anak
dengananak
anak
•anak
denganorang
orang dewasa
•anak
dengan
dewasa
•orang
dewasadengan
dengan orang
dewasa
•orang
dewasa
orang
dewasa
jika dalam suatu pergaulan antara orang dewasa dengan anak,
pengaruh yang dilancarkan oleh orang dewasa terhadap anak
didasarkan pada suatu tujuan atau niat untuk memuaskan
keinginan pada orang dewasa tersebut, atau untuk tujuan mencari
keuntungan, atau mencelakakan anak , maka situasi yang tercipta
bukan merupakan situasi pendidikan melainkan situasi pergaulan.
jika dalam suatu pergaulan,antara orang dewasa dengan anak,
pengaruh yang dilancarkan oleh orang dewasa terhadap anak
didasarkan pada suatu tujuan atau niat agar anak mencapai suatu
tujuan pendidikan tertentu seperti misalnya tujuan Umum, tak
lengkap dan sebagainya, maka situasi pergaulan yang tercipta
adalah situai pendidikan dan bukan lagi situasi pergaulan.
Situasi pergaulan. Di dalam situasi ini anak memperoleh
kesempatan untuk menjadi dirinya. Di dalam diri setiap anak
ada hasrat untuk menjadi dirinya sendiri. Setiap anak
dilahirkan dengan memiliki suatu bentuk prinsip pribadi
sendiri.
KOTAK 19
Suatu situasi pendidikan hanya dapat tercipta komponen –
komponen:
anak dengan orang dewasa
situasi pendidikan
situasi pergaulan
situasi pergaulan
dari gambar di atas jelas bahwa anak lebih lama berada di
dalam situasi pergaulan daripada di dalam situasi pendidikan.
KOTAK 20
Suatu situasi pergaulan hanya mungkin tercipta jika ada rasa saling
percaya mempercayai antara komponen – komponen yang akan
membentuk situasi pergaulan itu.
Orang dewasa melindungi anak dan anak minta
perlindungan kepada orang dewasa. Dengan demikian terjadilah
suatu kegiatan yang timbal balik.
Situasi pergaulan baru dapat timbul dan
berlangsung jika satu- satunya syarat
mutlak yaitu: kepercayaan, ada pada
setiap orang yang bermaksud
membentuk pergaulan itu.
KOTAK 21
Untuk dapat percaya pada orang lain atau
mempercayai orang lain atau mempercayai orang lain
dengan siapa kita akan bergaul diperlukan
keberanian. Persoalannya ialah karena dengan percaya
kepada orang lain lalu berarti bahwa orang lain itu
telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Padahal kita
tidak akan pernah mengetahui dengan tepat
bagaimana sifat dan watak orang lain yang akan kita
percayai itu.
Dalam percaya mempercayai, kita seakan – akan
bersedia menerima orang lain disamping kita dan
dengan demikian kita sendiri bersedia untuk
menyetujui pengaruh – pengaruh yang akan diberikan
oleh orang lain itu kepada kita.
Momen – momen memungkinkan
terlaksananya kegiatan melindugi dan minta
perlindungan adalah:
• Harmoni. maksudnya ialah bahwa antara orang
dewasa yang melindungi dan anak yang meminta
perlindungan terdapat kecocokan atau kesesuaian.
• Kebersamaan. maksudnya ialah bahwa orabg dewasa ingin
agar anak berada bersamanya dan anak pun tetap ingin
berada di samping orang dewasa. Keduanya tak ingin
berpisah. Mereka tidak ingin berpisah karena saling
membutuhkan.
• Kerukunan. mengandung arti bahwa kedua belah fihak
yang telah mengadakan pergaulan itu sepakat untuk tidak
saling bertentangan atau bermusuhan.
 SITUASI PENDIDIKAN
Situasi pendidikan merupakan suatu situasi yang khusus, yang
istimewa yang diciptakan dengan sengaja karena ada suatu tujuan
pendidikan, tertentu yang hendak dicapai.
Situasi pendidikan hanya mungkin tercipta jika komponen –
komponennya orang dewasa dan anak (orang yang belum
dewasa). Jika komponen – komponennya orang dewasa dengan
orang dewasa atau anak dengan anak, maka tidak akan tercipta
situasi pendidikan dari situasi pergaulan yang semula.
Isi pengertian pendidikan kita batasi dalam batas
waktu yaitu dari lahir atau lebih tepat dari mulai mengerti
bahasa lisan sampai individu itu dewasa. Jadi pendidikan hanya
diberikan kepada orang yang belum dewasa saja. Kepada orang
yang telah dewasa kita berikan “pengaruh” , “latihan”,
“bimbingan”, “pembinaan”, “penataran”, “pelajaran”.
KOTAK 22
Jika situasi pergaulan diubah ( seringkali disebut : ditransformasikan)
menjadi situasi pendidikan maka momen kepercayaan menjelma
menjadi momen kewibawaan.
KOTAK 23
Kewibawaan adalah suatu gejala (momen) yang hanya kita temukan
dalam situasi pendidikan, yang menunjukan dalam adanya
pengakuan secara sadar, tulus dan ikhlas oleh orang yang belum
dewasa (dalam situasi ini disebut anak didik) mengenai kelebihan
nilai-nilai (kelebihan kerohanian) yang dimiliki orang dewasa (dalam
situasi ini disebut pendidik) yang dihadapinya.
 ALAT PENDIDIKAN DAN
FAKTOR PENDIDIKAN
Alat pendidikan ialah suatu tindakan atau situasi yang sengaja
diciptakan (diadakan) untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Alat pendidikan yang muncul dalam situasi pendidikan
berasal dari faktor pendidikan yang terdapat dalam situasi
pergaulan. Dengan demikian maka situasi pergaulan
memiliki momen-momen yang berpotensi untuk menjadi
alat pendidikan yang disebut faktor pendidikan.
Ilmu mendidik bukan ilmu resep yang mengenai alat
pendidikan dan dengan demikian maka
penggunaan/pemilihan suatu alat pendidikan harus selalu
dipertimbangkan menurut situasi dan kondisi nyata yang
dihadap pada saat itu.
Beberapa kriteria yang harus diperhatikan pada waktu
memilih dan menetapkan suatu alat pendidikan adalah:
1. Melihat pada tujuan pendidikan yang hendak dicapai.
2. Melihat pada orang dewasa yang hendak menggunakan
alat pendidikan itu.
3. Melihat pada media (anak) dimana alat pendidikan itu
akan bekerja.
4. Melihat bagaimana alat pendidikan itu bekerja;
cukup memuaskan hasilnya; haruskah ditambah
atau diganti?
 KESIMPULAN
Dua orang atau lebih, baik yang terdiri dari orang –
orang dewasa atau anak – anak atau orang dewasa
dengan anak – anak akan menciptakan suatu situasi
pergaulan.
Situasi pendidikan hanya mungkin tercipta jika
komponen – komponennya orang dewasa dan anak
(orang yang belum dewasa).
Alat pendidikan yang muncul dalam situasi
pendidikan berasal dari faktor pendidikan yang
terdapat dalam situasi pergaulan.
•
HATUR NUHUN
Download