Materi Persiapan 05082014

advertisement
PERSIAPAN IBADAH HARI MINGGU 10 AGUSTUS 2014
Nas
: Yohanes 6 : 25 – 27
Kerangka
: Ayat 25
Orang banyak bertanya kepada Yesus tentang kedatangan Yesus di
Kapernaum (lihat Ay. 24)
Ayat 26-27 Yesus menjawab bahwa mereka hanya mencari Dia untuk
mendapatkan makanan jasmani belaka, bukan untuk makanan yang
menjamin hidup kekal, yang diperoleh dengan bekerja atas dasar
iman kepada Anak Manusia (bandingkan Ay. 29)
Inti Berita
: Pekerjaan yang dikehendaki Allah ialah percaya kepada Dia yang telah diutus
Allah (Ay. 29).
Penerapan
: - Manusia hidup membutuhkan makanan dan minuman. Untuk mendapatkan
kebutuhan itu ia harus bekerja. Diungkapkan di Kej. 3 : 17 – 19 : “dengan
susah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu...” ;
“dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali
lagi menjadi tanah…”.
Itulah hakekat manusia : bekerja untuk dapat bertahan hidup, yang dalam
bahasa Latin disebut “Homo Laborans”.
- Makanan yang diperoleh tidak dapat disimpan untuk selama-lamanya.
Semuanya akan menjadi busuk dan rusak, yang tidak ada gunanya lagi untuk
dimakan (kadaluwarsa), yang dalam bahasa Tuhan disebut : “akan dapat
binasa” (ayat 26).
- Yesus menawarkan makanan “yang dapat bertahan sampai kepada hidup
yang kekal”. Ia memberikan kenyataan yang pasti di luar kenyatan insani,
yang menuntut “percaya” (Ay. 29 ; bandingkan Ay. 47).
- Ditengah kenyataan hidup ada kenyataan yang “mengatasi” kenyataan itu,
sesuatu yang “transeden”, yang Ia nyatakan seperti ini : “Akulah roti hidup
yang telah turun d a r i s o r g a” (Ay. 51). Secara akal, biologis, bisa
dikatakan “tidak mungkin”, namun “tidak ada yang mustahil bagi Allah”.
(Lukas 1 : 37), bahkan bagi orang yang percaya (Mrk 9 : 23).
- Manusia manapun tidak “serba bisa”, apa yang dipunyainya serba terbatas
dan sementara. Dalam hubungan dekat dengan Tuhan, apa yang diluar
batasan hidup itu dikaruniakan, sama ketika kepada Abraham dijanjikan
keturunan pada usia tua (lihat Kej 17 : 19 ; 18 : 11-14). Allah berkenan
mengutus Yesus, yang sorgawi, mewujud nyata secara insani, sehingga
perjalanan hidup-Nya yang penuh pengorbanan menjadi nyata bagi mata
insani sebagai “jalan kebenaran dan hidup” (Yoh. 14 : 6). Pada sisi yang lain,
Ia pun berkata : “Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya,”
(Yoh. 20 : 29).
- Sejak semula manusia diberi amanat untuk bekerja dan berusaha demi
memperoleh rezeki. Walaupun dalam Kristus “makanan yang kekal” itu
diberikan kepada orang yang percaya, namun hidup itu penuh dengan
tantangan dan ujian iman. Yang dihadapi Gereja masa kini dan masa depan
ialah pengaruh-pengaruh kuat dunia terbuka, yang dapat menggoyahkan
insan beriman. Kristus pun mengalami pencobaan (Mat. 4), apalagi manusia
biasa! Pegangan satu-satunya ialah Dia yang telah “mengalahkan dunia”
(Yoh. 16 : 33).
Sentul City, 04 – 08 – 2014
Pdt. O. E. Ch. Wuwungan
Download