REAKSI PASAR ATAS PENERBITAN SUKUK KORPORASI (Studi

advertisement
REAKSI PASAR ATAS PENERBITAN SUKUK KORPORASI
(Studi Kasus Perusahaan yang Listing di BEI Periode 2007-2014)
Abdulloh Mubarok1
Afiyah2
Abstract
The purpose of this study is to determine the effect of issuance of company Islamic
bonds (sukuk) on capital market reaction. Specifically, to investigate the impact of value and
rating of sukuk issuance on cumulative abnormal stock return. The sample consist of 26 firms
listed in Indonesia Stock Exchange for period 2007-2014. The data are collected by
documentation study, while for anaylsis method, the study used linear regression analysis.
The results shows that value of sukuk issuance does not effect to capital market reaction
(cumulative abnormal stock return), while rating of sukuk issuance negatively effect to
capital market reaction.
Keywords:
1
2
Cummulative abnormal stock returns, Market Reaction, Rating of Islamic Bonds
Issuance (Sukuk), Value of Islamic Bonds Issuance (Sukuk)
Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal
Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal
pemeringkat
PENDAHULUAN
Sukuk
(obligasi
efek.
Peringkat
(rating)
syariah)
adalah suatu penilaian yang terstandarisasi
merupakan salah satu instrumen pasar
terhadap kemampuan perusahaan dalam
modal syariah. Dalam sejarahnya, sukuk
membayar kewajibannya. Nilai rating
pertama kali di Indonesia diterbitkan pada
dapat dibandingkan antara satu perusahaan
tahun 2002 oleh PT Indosat Tbk. Pada saat
dengan
itu belum ada landasan hukum yang
dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat
mendasari penerbitan sukuk, tetapi hanya
yang mendapat izin resmi dari pemerintah
mendasarkan fatwa DSN MUI
seperti Pefindo.
yang
dikeluarkan pada September 2002 (Dewi,
perusahaan
Berbeda
lain.
dengan
Rating
aturan
yang
2011). Landasan hukum baru diterbitkan
lama, aturan revisi ini mengharuskan
pada tahun 2008 yang ditandai dengan
perusahaan
pengesahan RUU SBSN menjadi UU
menginformasikan keunggulan sukuk yang
SBSN oleh DPR RI.
diterbitkan,
Terbitnya
undang-undang
penerbit
sukuk
kemampuannya
dalam
memenuhi kewajiban yang timbul dari
tersebut kemudian memicu meningkatnya
penerbitan
landasan hukum lain yang melengkapi
resiko yang timbul dari sukuk yang
sekaligus
diterbitkan.
menyempurnakan,
baik
diterbitkan oleh pemerintah, DPR ataupun
Bapepam-LK.
Dukungan
hukum
juga
ini
infrastruktur
Dari
kelemahannya
sisi
emiten,
dan
tujuan
penerbitan sukuk pada prinsipnya sama
pada
dengan penerbitan obligasi konvensional.
meningkatnya jumlah dan nilai sukuk di
Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan
Indonesia. Sampai tahun 2014 tercatat 71
dana
sukuk
perusahaan
diterbitkan
berimbas
sukuk,
dengan
total
nilai
12.956,40 miliar (Wulandari, 2015).
perusahaan.
Secara
umum
dua
sumber
memiliki
pendanaan, yaitu saham dan obligasi
Terkait dengan penerbitan sukuk,
(sukuk). Sukuk merupakan bagian struktur
berlaku ketentuan Bapepam-LK nomor
modal
IX.C.11
Efek
digunakan untuk kegiatan investasi yang
Bersifat Utang dan Sukuk. Dalam revisi
bersifat jangka panjang. Melalui sukuk,
peraturan Bapepam-LK tersebut dijelaskan
emiten harus memberi bagi hasil dan
bahwa setiap perusahaan yang terdaftar di
melunasinya pokok sukuk pada saat jatuh
pasar modal atau emiten yang akan
tempo.
tentang
Pemeringkatan
menerbitkan sukuk wajib memperoleh
peringkat
48
efek
dari
perusahaan
perusahan
yang
akan
akan
Adapun bagi investor, keberadaan
sukuk dapat direspon negatif atau positif.
Direspon
negatif
karena
penerbitan
Penelitian ini bertujuan untuk
obligasi akan menambah tingkat leverage
mengetahui
keuangan perusahaan sehingga perusahaan
mempengaruhi reaksi pasar. Secara khusus
lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan
penelitian ini berusaha menginvestigasi
pemegang
pengaruh nilai dan rating penerbitan
sukuk
daripada
pemegang
saham. Respon negatif ditandai dengan
turunnya
return
atau
harga
apakah
penerbitan
sukuk
obligasi terhadap return saham.
saham.
Direspon positif karena penerbitan obligasi
KERANGKA
dapat mengalihkan resiko investasi dari
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
pemegang saham ke pemegang sukuk
TEORITIS
DAN
Sukuk berasal dari kata dalam
etik
bahasa Arab “shakk” yang berarti sebuah
(muslim), sukuk merupakan salah satu
kertas atau catatan yang padanya terdapat
instrumen investasi pilihan yang sesuai
perintah dari seseorang untuk pembayaran
ketentuan syariah (halal). Respon positif
uang dengan jumlah tertentu pada orang
ditandai dengan naiknya return atau harga
lain (Fatah, 2011: 36). Adapun dalam
saham.
Fatwa DSN No. 32/DSN-MUI/IX/2002
(Fitrijanti,
2011).
Bagi
investor
Penelitian sebelumnya
tentang
tentang Obligasi Syariah dijelaskan bahwa
reaksi pasar atas pengumuman obligasi
Sukuk (obligasi syariah) adalah suatu surat
konvensional dan sukuk menunjukan hasil
berharga
yang beragam dan cenderung bertolak
prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten
belakang. Sebagian menemukan hasil yang
kepada pemegang Obligasi Syariah yang
positif (Fenech, 2008;
mewajibkan Emiten untuk
Ahmad,
2014),
Abd Rahim dan
negatif
panjang
berdasarkan
membayar
et
pendapatan kepada pemegang Obligasi
al.,2009; Godlewski et al., 2010; Alam et
Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta
al., 2013) dan tidak bereaksi (hubungan)
membayar kembali dana obligasi pada saat
(Abdul
jatuh tempo.
Rahim,
Fitrijanti,
2013;
2010).
(Ashhari
jangka
Mujahid
hasil
Sukuk berbeda dengan obligasi
penelitian tersebut, penulis tertarik untuk
(konvensional). Bapepam-LK menjelaskan
melakukan penelitian kembali dengan
perbedaan
sampel dan lokasi berbeda. Penelitian ini
berdasarkan
secara
penggunaan dana dan jenis penghasilan.
umum
Mendasarkan
dan
mereplikasi
penelitian
kedua
surat
prinsip
prinsip
berharga
dasar,
dasarnya,
ini
klaim,
sebelumya, khususnya penelitian Mujahid
Berdasarkan
dan Fitrijanti (2010), dengan meng-update
bukan merupakan surat utang, melainkan
sampel untuk kurun waktu 2007-2014.
kepemilikan
bersama
atas
sukuk
suatu
49
aset/proyek,
sedangkan
obligasi
Muntahiya bi al-Tamlîk (Sale and Lease
merupakan surat pernyataan utang dari
Back) dan ijarah Headlease and Sublease).
issuer.
sukuk
Sedangkan sukuk tidak diperdagangkan
didasarkan pada aset/proyek yang spesifik,
meliputi sukuk murabahah dan sukuk
adapun dalam obligasi, emiten menyatakan
istisna (Fatah, 2011).
Klaim
kepemilikan
dirinya sebagai pihak peminjam. Dana
Sukuk
merupakan
salah
satu
sukuk harus digunakan untuk kegiatan
instrumen keuangan di pasar modal (Dewi,
usaha yang tidak bertentangan dengan
2011). Sama halnya instrumen keuangan
prinsip syariah, sedangkan dana obligasi
lainya (saham, obligasi konvensional dan
dapat
lainnya) keberadaan sukuk tentunya akan
digunakan
Kepemilikan
untuk
sukuk
apa
akan
saja.
mendapat
menarik
perhatian
investor.
Kegiatan
imbalan berupa bagi hasil, margin, atau
penerbitan sukuk juga merupakan bagian
capital
kepemilikan
dari kegiatan aksi korporasi yang dapat
obligasi akan menghasilkan bunga/kupon,
mempengaruhi pemegang saham (Saleh
capital gain.
dan Fakhrudin, 2005). Sebagai salah satu
gain,
sedangan
Munculnya
sukuk
sumber
untuk
merupakan satu informasi untuk bahan
menghindari praktik riba yang terjadi pada
pengambilan keputusan investor apakah
obligasi
konvensional
tetap bertahan dengan jenis investasi yang
alternatif
instrumen
dilatarbelakangi
instrumen
oleh
upaya
dan
mencari
pembiayaan
bagi
pengusaha atau negara yang sesuai dengan
syariah.
Obligasi
diharamkan
dalam
sekarang
Islam
atau
penerbitan
mengalihkan ke
sukuk
surat
berharga hutang (sukuk).
konvensional
ekonomi
pendanaan,
Fenech (2008) menguji reaksi
harga
saham
terhadap
pengumuman
berdasarkan fatwa Majma’ al-Fiqh al-
penerbitan obligasi konversi di Australia.
Islâmî 20 Maret 1990 dan Fatwa Dewan
Temuan penelitian menyimpulkan bahwa
Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia
pasar bereaksi positif secara signifikan.
No. 32/DSN-MUI/IX/2002 (Fatah, 2011).
Temuan ini berbeda dengan temuan di
Berdasarkan
kontrak
aset
finansial di pasar sekunder, sukuk ada dua,
negara lain pada umumnya.
Ashhari
et
al.
(2009)
yaitu sukuk yang dapat diperdagangkan
menginvestigasi pengaruh pengumuman
dan
dapat
sukuk dan obligasi konvensional terhadap
diperdagangkan. Sukuk diperdagangkan
return saham pada perusahaan tercatat di
meliputi
sukuk
Bursa Malaysia periode 2001 dan 2006.
musyarakah dan sukuk ijarah (ijârah al-
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
50
sukuk
sukuk
yang
tidak
mudharabah,
rata-rata, para investor bereaksi terhadap
bereaksi negatif selama dan sesudah krisis.
pengumuman obligasi syariah, tetapi tidak
Untuk
untuk obligasi konvensional.
mempengaruhi
menjadi alasan
Hal ini
mengapa penawaran
obligasi syariah sebagai alat pendanaan
hutang
lebih
Malaysia.
populer
Dari
di
Alam
obligasi
et
obligasi
return
al.
yang
saham,
(2013)
temuan
secara
umum
memperkuat temuan Ashhari et al. (2009).
perusahaan
karakteristik
karakteristik
Abdul
Rahim
menginvestigasi
reaksi
(2013)
pasar
atas
syariah yang dianalisis, hanya ukuran
pengumuman obligasi konversi selama
penawaran
krisis
obligasi
syariah
yang
sejak
2007.
Hasil
penelitian
mempengaruhi return saham tetapi tanda
menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
koefisiennya
berarti
signifikan antara hasil sub sampel sebelum
semakin semakin besar ukuran obligasi
dan selama krisis. Hal ini mengindikasikan
syariah semakin kecil return sahamnya.
bahwa
Sedangkan untuk obligasi konvensional
mempengaruhi reaksi pasar.
negatif.
Hal
ini
memiliki arah koefisien yang diharapkan
(positif).
kondisi
secara
umum
tidak
Abd Rahim dan Ahmad (2014)
menguji apakah pengumuman berbeda
Godlewski
menginvestigasi
et
reaksi
al
(2010)
penerbitan sukuk
membawa
pasar
modal
informasi
pasar.
baru
beberapa
Temuannya
terhadap penetapan hutang di Rusia,
menjelaskan bahwa pasar bereaksi positif
khususnya mengecek apakah pengumuman
untuk periode sebelum krisis sedangkan
hutang mempengaruhi abnormal return.
bereaksi negatif untuk periode selama dan
Hasil penelitian menemukan reaksi negatif
sesudah krisis.
pasar modal terhadap penerbitan hutang.
Di Indonesia, penelitian reaksi
Alam et al. (2013) melakukan
pasar atas penerbitan sukuk salah satunya
penelitian yang sama dengan Ashhari et al.
dilakukan oleh Mujahid dan Fitrijanti
(2009) tetapi pada sampel berbeda. Alam
(2010). Dengan sampel perusahaan yang
et al. (2013) menggunakan perusahaan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk
sampel di enam pasar keuangan syariah
kurun tahun 2002-2009, penelitian ini
yang
menyimpulkan
sudah
maju.
Hasil
penelitian
tidak
pengaruh
sukuk
terhadap
menunjukan bahwa pasar bereaksi negatif
signifikan
terhadap pengumuman sukuk sebelum dan
abnormal return. Hal ini menunjukan
selama krisis global 2007. Sebaliknya pada
bahwa penerbitan sukuk di Indonesia tidak
obligasi
direspon secara baik oleh investor.
konvensional,
pasar
bereaksi
penerbitan
ada
positif untuk periode sebelum krisis dan
51
Penelitian
sebelumnya
sukuk. Nilai penerbitan obligasi diukur
menjelaskan hasil dan kesimpulan yang
dengan nilai dari hasil perbandingan antara
beragam,
nilai nominal penerbitan sukuk dengan
namun
menunjukan
bereaksi
secara
bahwa
terhadap
pasar
umum
(investor)
perusahaan (sukuk equity
sukuk.
ratio/SER). Rating obligasi diukur dengan
Penerbitan sukuk berpengaruh terhadap
nilai pemeringkatan (dalam bentuk angka
return
dan
saham
penerbitan
total ekuitas
meskipun
negatif.
huruf)
yang
Berdasarkan penjelasan tersebut, rumusan
PT.PEFINDO.
hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
Teknik Analisis Data
adalah “penerbitan sukuk mempengaruhi
reaksi pasar (return saham)”.
Pengujian
dengan
dikeluarkan
hipotesis
menggunakan
dilakukan
analisis
regresi
linier berganda yang digambarkan dalam
persamaan sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
ARTN = α + bSER + bRAT + e
Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan data
Keterangan:
sekunder berupa total nilai (jumlah) emisi
ARTN = akumulasi return tidak normal
obligasi syariah (sukuk), rating dan harga
(cummulative abnormal Return
saham dari perusahaan yang menerbitkan
saham) perusahaan sampel
obligasi syariah (sukuk) yang terdaftar di
SER
= sukuk
equity
ratio
nilai
BEI pada tahun 2007-2014. Pengumpulan
penerbitan sukuk perusahaan
data dilakukan dengan teknik dokumentasi
sampel
yang berasal dari Bursa Efek Indonesia,
RAT
PEFINDO, BAPEPAM-LK, IBPA, serta
sumber-sumber lain yang berhubungan
dengan
penelitian
ini.
Data
= rating
penerbitan
sukuk
perusahaan sampel
E
= faktor pengganggu
tersebut
Sebelumnya dilakukan uji asumsi
diambil dari 26 sampel perusahaan selama
klasik agar data memenuhi persyaratan
periode waktu 2007-2014.
analisis regresi (BLUES). Uji ini berupa
Variabel Penelitian
Uji Multikolinieritas, Uji Autokorelasi, Uji
Variabel yang dianalisis meliputi
variabel terikat berupa return saham dan
Heteroskedastisitas dan Uji Normalitas
Data.
dua varibel bebas berupa nilai penerbitan
obligasi dan rating obligasi. Return saham
HASIL
diukur dengan indikator Cummulative
PEMBAHASAN
abnormal
52
return
perusahaan
penerbit
PENELITIAN
DAN
Uji asumsi klasik yang meliputi
Uji Multikolinieritas, Uji Autokorelasi, Uji
return saham pada sampel perusahaan
tidak jauh beda.
Heteroskedastisitas dan Uji Normalitas
Hasil uji parsial variabel nilai
Data secara umum menyimpulkan hasil
obligasi dan rating obligasi tampak dalam
yang memenuhi asumsi klasik sehingga
Tabel 2. Dalam tabel tersebut, variabel
data dapat digunakan untuk melakukan
nilai penerbitan sukuk tidak berpengaruh
analisis regresi.
terhadap return saham (0.120 > 0.05).
Data statistik deskriptif
yang
Hasil
ini
menunjukan
penerbitan
tampak
kandungan informasi yang cukup terhadap
Tabel
1.
Tabel
1
tidak
nilai
menjelaskan karakteristik data penelitian
dalam
sukuk
bahwa
menunjukan bahwa unit analisis dalam
keputusan
penelitian ini (N) adalah 26 perusahaan.
Informasi nilai penerbitan sukuk secara
Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk)
tersendiri tidak dijadikan pertimbangan
dari
nilai
utama oleh investor dalam pengambilan
minimum sebesar 0.09, nilai maksimum
keputusan investasi. Hasil ini mendukung
sebesar 13.22, dan nilai rata-rata 4.11
penelitian
dengan nilai standar deviasi 4.17998
Fitrijanti, 2010; Abdul Rahim, 2013;
artinya standar deviasi lebih tinggi dari
Pratama, 2013).
26
perusahaan
memiliki
yang
memiliki
diambil
sebelumnya
investor.
(Mujahid
dan
rata-rata. Kondisi tersebut menunjukan
Adapun untuk variabel rating,
bahwa rata-rata nilai penerbitan sukuk
variabel ini menunjukan pengaruh negatif
pada perusahaan sampel adalah rendah.
terhadap return saham (0.021 < 0.05). Hal
Rata-rata
ini berarti semakin tinggi rating obligasi
rating penerbitan obligasi
syariah (sukuk) 15.23 dengan standar
justru semakin rendah return
deviasi 5.8262 dengan nilai minimum 1.00
perusahaan
tersebut.
dan maximum 19.00. Standar deviasi lebih
menunjukan
bahwa
rendah dari nilai rata-rata, menunjukan
sukuk memiliki kandungan informasi yang
bahwa untuk variabel rating penerbitan
cukup terhadap keputusan yang diambil
obligasi syariah (sukuk) pada sampel
oleh investor. Investor tampak berusaha
perusahaan tinggi. Rata-rata return saham
mengalokasi
00.36 dengan standar deviasi 0.33999 dan
berharga ekuitas ke surat berharga hutang
nilai minimum 00.00 dan maximum 00.89.
(sukuk). Rating penerbitan sukuk terbukti
Standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-
mempengaruhi
rata, menunjukan bahwa untuk variabel
pengambilan
Beberapa
Penelitian
rating
investasinya
ini
penerbitan
dari
investor
keputusan
penelitian
saham
yang
surat
dalam
investasi.
menguji
53
pengaruh karakteristik obligasi (sukuk)
memiliki
terhadap
pemerintah
reaksi
pasar
sebagian
ijin
resmi
terkait.
dari
Informasi
menemukan pengaruh dengan arah negatif
terstandarisasi
sehingga
(Ashhari et al.,2009; Godlewski et al.,
tersebut
dibandingkan
2010;
perusahaan lain.
Alam et al., 2013). Hal ini
mengindikasikan semakin tinggi
bisa
otoritas
rating
perusahaan
dengan
nilai
Arah negatif koefisien variabel
karakteristik obligasi semakin turun return
rating menunjukan hubungan kebalikan
saham perusahaan.
antara antara dua variabel yang dianalisis.
Hasil penelitian lain diperoleh
nilai R
square
menunjukan
dipengaruhi
sebesar
bahwa
oleh
0.240 yang
return
nilai
dan
Hal ini menunjukan semakin baik rating
obligasi semakin turun return saham yang
saham
dihasilkan perusahaan. Sukuk dan ekuitas
rating
merupakan dua sumber pendanaan yang
penerbitan sukuk sebesar 24.00% dan
saling
melengkapi
dalam
membentuk
sisanya 76.00% dipengaruhi oleh variabel
struktur permodalan perusahaan. Ketika
lain yang belum diteliti dalam penelitian
investor menaikan investasinya pada surat
ini.
berharga hutang (sukuk) kemungkinan
akan menurunkan investasi pada surat
berharga ekuitas.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari
variabel
penjelas
yang
Penelitian selanjutnya disarankan
dianalisis, hanya variabel rating yang
memperbanyak
data
dengan
terbukti mempengaruhi secara negatif
memperpanjang
periode
penelitian
return saham. Hal ini menunjukan bahwa
sehingga menghasilkan temuan yang lebih
rating merupakan variabel yang memiliki
representatif.
konten informasi. Variabel rating menjadi
sukuk yang lain seperti nilai jatuh tempo
salah informasi yang digunakan sebagai
sukuk, rasio total hutang dengan total aset
bahan pengambilan keputusan investor.
dan ukuran aset, juga perlu dianalisis
Informasi
sehingga menghasilkan kesimpulan yang
rating
diberikan
oleh
perusahaan yang memiliki kompetensi dan
Beberapa
karaketeristik
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahim, Norhuda. 2013. Market
Reaction to Announcements of
Convertible Bonds Issue in the
54
United Kingdom. Available at
SSRN:
http://ssrn.com/abstract=2311142.
Abd Rahim, S. dan Ahmad, N. 2014.
Stock Market Reactions Following
Sukuk Announcement: An Analysis
of Dow Jones Islamic Market Index
(2004-201). IOSR Journal of
Economics and Finance (IOSRJEF). Vol. 5, Issue 6. Ver. III., PP
29-35.
Alam, N., Hassan, M.K. dan Haque, M.A.
2013. Are Islamic bonds different
from
conventional
bonds?
International evidence from capital
market tests. Borsa _Istanbul Review
13, pp. 22-29.
Apa
perbedaan
Sukuk,
Obligasi
Konvensional
dan
Saham?.
http://www.bapepam.go.id/ syariah/
edukasi/faq.html, 7/6/2015
Ashhari, Z.M., Chun, L.S. dan Nassir,
A.M. 2009. Conventional Vs Islamic
Bonds Announcements: The Effects
on
Shareholders’
Wealth.
International Journal of Business
and Management. Vol. 4, No. 6, pp.
105-111.
A. Tariq. 2004. Managing Financial Risks
of Sukuk Structures, Loughborough
University Loughborough, UK, pp.
76.
Bapepam-LK. Keputusan Bapepam-LK
nomor IX.C.11 tentang Revisi
Pemeringkatan Efek Bersifat Utang
dan Sukuk
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia. Fatwa Dewan Syariah
Nasional
Nomor:
32/DSNMUI/IX/2002
tentang
Obligasi
Syariah
Dewi, M.K. 2011. Pasar Modal Syariah
Potensi Besar yang Membutuhkan
Perhatian
Besar.
Indonesia
Sharia’ah Economic Oulook (ISEO)
2011. PEBS – FEUI. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
S. Basir dan H. M. Fakhrudin. 2005. Aksi
Korporasi:
Strategi
untuk
Meningkatkan Nilai Saham melalui
Aksi Korporasi. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Fatah, Dede Abdul. 2011. Perkembangan
Obligasi Syariah (Sukuk)
di
Indonesia: Analisis Peluang dan
Tantangan. AL-‘ADALAH Vol. X,
No. 1, pp 35-46
Fenech, J.P. 2008. The stock market
reaction to Australian convertible
debt
issues:
new
evidence.
Investment
Management
and
Financial Innovations, Volume 5,
Issue 3, pp. 90-100.
Fitrijanti, T. 2012. Pengaruh Penerbitan
Obligasi
Syariah
(Sukuk)
Perusahaan terhadap Reaksi Pasar
(Survey terhadap perusahaan perusahaan
yang
menerbitkan
obligasi syariah dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 20022009).
https://tettetfitrijanti.wordpress.com/
2012/03/11/148/. 11 Maret 2012.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program IBM
SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Godlewski, C.J., Fungáčová, Z. dan Weill,
L. 2010. Stock market reaction to
debt financing arrangements in
55
Russia. BOFIT Discussion Papers
16/ 2010. BOFIT- Institute for
Economies in Transition Bank of
Finland, pp 1-20.
Mohamad S. 2006. Pasar Modal &
Manajemen Portofolio. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Mujahid dan Fitrijanti, T. 2010. Pengaruh
Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk)
Perusahaan terhadap Reaksi Pasar
(Survey terhadap perusahaan perusahaan
yang
menerbitkan
obligasi syariah dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 20022009). SNA VIII Purwokerto.
Pratama, M.R. 2013. Pengaruh Penerbitan
Obligasi Syariah (sukuk) terhadap
56
Reaksi Pasar Modal Indonesia.
(Survey
terhadap
perusahaanperusahaan
yang
menerbitkan
obligasi syariah dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama tahun
2011).
http://repository.widyatama.ac.id/
xmlui/
bitstream/
handle/123456789/2527/ JURNAL
% 20MOCHAMAD %20RIZKI%
20PRATAMA.pdf?sequence=2
Wulandari,
E.R.
2015.
Kurikulum
Akuntansi
Syariah
Berstandar
Nasional sebagai Pilar Pencetak
Lulusan Berkualitas – Sudut
Pandang
OJK.
Workshop
Kurikulum Akuntansi Syariah UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta – 6 Mei
2015
Tabel 1. Statistik Deskritif Data Penelitian
N
Sukuk Equity Ratio
Rating Penerbitan Sukuk
Commulative Abnormal_Return_Saham
26
26
26
Min
.09
1.00
.00
Max
13.22
19.00
.89
Mean
4.1050
15.2308
.3627
Std.
Deviation
4.17998
5.82620
.33999
Tabel 2. Hasil Uji Parsial
Model
1
(Constant)
Sukuk Equity Ratio
Rating Penerbitan Sukuk
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
.873
.199
-.025
.015
-.302
-.027
.011
-.461
t
Sig.
4.379
-1.616
-2.469
.000
.120
.021
57
58
Download