Presentación de PowerPoint

advertisement
ROH KUDUS
DAN JEMAAT
Lesson 9 for March 4, 2017
Selain bekerja atas masing-masing kita,
Roh Kudus juga bekerja dalam Gereja
sebagai satu tubuh.
Roh Kudus memelihara Gereja tetap
bersatu sehingga kita dapat memenuhi
tujuan untuk apa Gereja diciptakan.
“Yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus
Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia
kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam
Roh.” (Efesus 2:20-22)
Roh Kudus bekerja pada masing-masing
kita untuk memimpin kita kepada Yesus
sehingga kita dapat menerima
pembenaran dan penyucian, dan di atas
semuanya, maka kita dapat hidup bersatu
dengan Kristus.
Dalam proses itu, Dia menjadikan kita
“batu hidup” (1 Pet 2:5). Semakin kita
bersatu dengan Kristus, semakin kita dekat
kepada saudara-saudara kita.
Oleh karena itu, kita bersatu dalam
komunitas orang percaya, menjadi bagian
dari sebuah bangunan yang tersusun,
“tempat kediaman Allah, di dalam Roh.”
Bagaimanakah seharusnya kehidupan mereka yang
bersatu dengan Kristus sehingga mencapai persatuan?
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang
dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas
kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu
seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang
akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam
terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah
mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai
pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan.Hendaklah damai sejahtera Kristus
memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu
telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan
bersyukurlah.”
Kolose 3:12-15
“Sebab dalam satu Roh kita semua, baik
orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik
budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis
menjadi satu tubuh dan kita semua diberi
minum dari satu Roh.” (1 Korintus 12:13)
Baptisan adalah tindakan umum (dihadapan seluruh alam semesta)
yang menunjukkan seorang yang baru percaya menjadi bagian dari
tubuh Gereja (Matius 28:19).
Apa arti baptisan menurut Roma 6: 4-6?
1. Sebagaimana Kristus telah
dikuburkan, kita mati terhadap
hidup lama kita.
2. Sebagaimana Kristus telah bangkit,
kita dilahirkan kembali untuk hidup
baru, “jangan kita menghambakan
diri lagi kepada dosa.”
Menyangkal dunia dan kehidupan dosa,
dan kita berkomitmen untuk hidup
dalam persekutuan dengan Kristus dan
Gereja-Nya selamanya.
Bagaimana Alkitab memperkuat
persatuan orang percaya?
“Kuduskanlah mereka
dalam kebenaran; firmanMu adalah kebenaran.”
(Yohanes 17:17)
Alkitab
Alkitab
Alkitab adalah
menggerakkan membantu kita inti dari setiap
untuk
kita untuk
kebangunan
membedakan
mengenal
dan
kebenaran dari
Yesus (Yoh
kepalsuan (Kisah pembaharuan
17:11).
5:39).
(Yesaya 8:16).
Roh Kudus mengilhami Alkitab. Oleh karena itu, Dia akan membawa
persatuan baik dengan Firman yang hidup (Kristus) dan Firman yang tertulis.
BERSATU DALAM IMAN DAN DOKTRIN
“satu Tuhan, satu iman, satu
baptisan” (Efesus 4:5)
“Tetapi engkau, beritakanlah apa yang
sesuai dengan ajaran yang sehat” (Titus 2:1)
Doktrin adalah kepercayaan yang diterima oleh
seluruh anggota gereja. Kesatuan Gereja
memerlukan kesatuan doktrin.
Yesus menyarankan kita untuk memeriksa “entah
ajaran-Ku ini berasal dari Allah” (Yoh 7:17)
Gereja mula-mula bertekun “dalam pengajaran
rasul-rasul.” (Kisah Para Rasul 2:42)
Paul menyarankan kita untuk berbicara “ajaran
yang sehat.” (Titus 2: 1)
Doktrin yang Roh Kudus gunakan untuk
membuat Gereja bersatu berdasarkan pada
Alkitab: “Carilah pengajaran dan kesaksian!”
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan
perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.”
(Yesaya 8:20)
“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang
percaya berkumpul di satu tempat.” (Kisah 2:1)
Hasil pertama dari kecurahan Roh
Kudus atas Gereja yang bersatu
adalah seorang misionaris yang
berkhotbah (yang menghasilkan
3.000 orang dibaptis).
Suatu Gereja yang bersatu tidaklah
dibatasi oleh suatu bangunan. Gereja
harus pergi keluar untuk berkhotbah
dan untuk melayani masyarakat.
Bagaimana orang Kristen mula-mula
tetap bersatu setelah hari Pentakosta
(Kis 2: 42-47)?
Mereka bertekun dalam doktrin dan persekutuan,
dalam memecahkan roti, dan dalam doa.
Mereka bersatu dan segala kepunyaan mereka
adalah kepunyaan bersama.
Mereka membagikan harta mereka sesuai dengan
keperluan masing-masing.
Mereka berkumpul dengan sehati dalam Bait Suci.
Mereka makan bersama-sama dengan sukacita.
Mereka memuji Allah.
Mereka disukai semua orang.
“Pohon anggur memiliki banyak cabang, tapi
meskipun semua cabang berbeda, mereka tidak
bertengkar. Dalam perbedaan ada persatuan. Semua
cabang memperoleh makanan dari satu sumber. Ini
adalah sebuah gambaran dari kesatuan yang ada di
antara pengikut Kristus. Dalam perbedaan bentuk
pekerjaan yang mereka miliki namun hanya satu
Kepala. Roh yang sama, dengan cara yang berbeda,
bekerja melalui mereka. Ada tindakan yang
harmonis, meskipun karunia berbeda.”
E.G.W. (God’s Amazing Grace, July 22)
Download