SISTEM INFORMASI SHONIA FASHION STORE BERBASIS CLIENT

advertisement
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015
ISSN : 1693-590x
SISTEM INFORMASI SHONIA FASHION STORE BERBASIS
CLIENT SERVER PADA JARINGAN MAN
Andri Yanto, Ernes Cahyo Nugroho
STMIK AUB Surakarta
ABSTRACT
This research aims to develop software sales information system web-based fashion store fashion shonia
wonogiri. This information system has been tested to be able to process sales data in general such as user
data, master, transaction, penjalan, reports. In this study also determined the feasibility of the software has
been made to test the feasibility of fashion information system strore shonia fashion wonogiri. This research
method is a research and development. The steps - steps of the research: analysis of the old system
weaknesses, the new system requirements analysis, design, implementation and evaluation. The method of
data collection is done with literature study, observation and interviews. The method used to analyze the
weaknesses of the system is PIECES, UML and design method using blackbox method for testing the system.
The results showed that the information system is capable of processing fashion store sales data and
inventory in general such as user data, master, transaction, sales, reports. It can be concluded that the
information system fashion store has a good and decent quality for data processing fashion store
Keywords : Information System Fashion Store
I. Latar Belakang
Fashion adalah jenis toko yang
menjual produk barang berbagai macam
pakaian lengkap berbagai macam model,
termasuk aksesoris,dan lain-lain. Arti dari
kata fashion itu sendiri memiliki banyak sisi.
Menurut Troxell dan Stone dalam bukunya
Fashion Merchandising, fashion didefinisikan
sebagai gaya yang diterima dan digunakan
oleh mayoritas anggota sebuah kelompok
dalam satu waktu tertentu. Dari definisidefinisi tersebut dapat terlihat bahwa fashion
erat kaitannya dengan gaya yang digemari,
kepribadian seseorang, dan rentang waktu.
Maka bisa dimengerti mengapa sebuah gaya
yang digemari bulan ini bisa dikatakan
ketinggalan jaman beberapa bulan kemudian.
Baju fashionmemiliki jenis yang berbedabeda,daricorak, jenis warna khas,dan lain-lain.
Sedangkan untuk cara pembelianpun bisa
datang ke outlet-outlet dan mempertimbangkan atau mencoba terlebih dahulu atau
menyesuwaikan.
Shonia Fashion adalah toko dan
distributor yang terletak di wonogiri yang
menjual barang-barang berbagai macam
model baju, pakaian busana, tas, sepatu dan
lain-lain, Shonia Fashion juga menjual sistem
eceran dan partai. Saat ini Shonia Fashion
telah memiliki distributor dan beberapa outlet,
namun dilihat dari sistem penjualan yang
berjalan di Shonia Fashion saat ini masih
secara konvensional seperti dalam pembuatan
data barang, monitoring outlet, data
persediaan barang, transaksi penjualan, dan
data laporan masih dilakukan dengan cara
mencatat akhirnya banyak terjadi kesalahankesalahan yang terjadi pada pengolahan data
yang berada di outlet ataupun di gudang, hal
ini terjadi karena pada Shonia Fashion ini
belum mempunyai sebuah sistem informasi
yang mendukung dalam proses pengolahan
data dan penjualan sehingga menyebabkan
tidak efektif dan efisien kinerja perusahaan.
Dengan adanya masalah yang
dihadapi oleh perusahaan yang ada di Shonia
Fashion tersebut maka dibutuhkan berupa
sistem informasi untuk mempermudah kinerja
perusahaan, hal ini sangat penting karena
keberadaan aplikasi yang akan dibuat
berperan penting untuk pemilik dan pegawai
yang berada di Shonia Fashion dalam
pengolahan data penyimpanan, pembelian,
pengiriman, manajemen harga, penjulan, dan
pelaporan data barang. Pada pegawai yang
berada di gudang bisa lagsung memonitoring
transaksi yang berada di outlet-outlet melalui
web server sehingga pegawai dapat dengan
cepat dan tepat untuk mengolah data-data
tersebut. Selain itu pegawai outlet dapat
melihat stok barang yang berada di gudang
ataupun barang yang berada di outlet,
pencarian barang dan transaksi kepada
konsumen.
Melihat permasalahan tersebut, untuk
dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan
pemanfaatan internet untuk mempermudah
komunikasi antara distributor (gudang)
Halaman-7
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015
ISSN : 1693-590x
kepada outlet mendorong penulis untuk
merancang dan mengimplementasikan sistem
informasi shonia fashion store berbasis web
yang menyediakan fitur sesuai kebutuhan
pengguna agar proses penjualan yang ada di
Shonia Fashion berjalan lebih efektif dan
efisien.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Perancangan
Sistem
Informasi
Penjualan Dan Pemesanan Produk Berbasis
WEB (Viktor Nicolas Nore, 2013), sistem
informasi yang dihasilkan mengenai penjualan
produk dan pemesan produk. Sistem tidak
memiliki data supplier sehingga tidak jelas
proses pembelian barangnya.
Komputerisasi
Sistem
Persediaan
Barang Pada Grahadita Komputer Sukoharjo
(Yuri Prasetyo, 2007), Sistem informasi yang
dihasilkan berupa pengolahan data stokdan
keluar, masuk barang. Sistem program yang
dihasilkan belum meliputi penjualan.
Pengembangan
Sistem
informasi
Inventory Pada PT.Dwiwarna Inti Sejahtera
(Arisma Susanto, 2010), Sistem informasi
yang dihasilkan informasi secara online,
pendataan barang gudang dan order stok.
Sistem tidak memiliki transaksi penjualan
seperti jenis partai.
2.2. Penjualan Dan Persediaan
Persedian ditujukan untuk barangbarang yang tersedia untuk dijual dalam
kegiatan bisnis normal, dan dalam kasus
perusahaan manufaktur, maka kata ini
ditujukan untuk proses produksi atau yang
ditempatkan dalam kegiatan produksi. (Stice,
2004).
Penjualan adalah suatu usaha yang
terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada usaha
pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli,
guna
mendapatkan
penjualan
yang
menghasilkan laba. (Marwan, 1991)
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Profil Shonia Fashion Wonogiri
Shonia Fashion adalah toko fashion
dan persediaan yang terletak di Kecamatan
Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Riwayat
singkat Shonia Fashion yang berdiri tahun
2010 oleh Andri Susanto, saat ini Shonia
Fashion mempunyai beberapa cabang outlet
yang ada di kawasan Wonogiri antara lain
berada di Purwantoro, slogohimo Jatisrono,
dan untuk rencana ingin mengembangkan
outlet di Bandung.
3.2. Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Sumber
data
diperoleh
melalui
peninjauan langsung ke lokasi penelitian di
Shonia Fashion Wonogiri untuk mengetahui
informasi mengenai profil, data barang,
harga, dan proses penjualan.
2. Wawancara
Sumber data
diperoleh melalui
wawancara dengan pengelola Shonia Fashion.
Wawancara digunakan untuk memperoleh
data-data yang memang diketahui oleh nara
sumber sehingga data yang diperoleh dari
wawancara adalah data yang nyata (real).
3. Studi Pustaka
Sumber data diperoleh dari buku-buku,
jurnal, dan internet. Studi Pustaka digunakan
sebagai referensi atau acuan yang valid
dimana data-data tersebut terdapat di bukubuku, jurnal dan internet dan data yang
diperoleh berupa dasar, konsep ataupun
penelitian terdahulu.
3.3. Analisis Kelemahan Sistem
Tabel 1 Analisis PIECES
Analisis
Sistem yang ada
Kinerja
(Performance)
Pendataan untuk membuat
laporan masih dengan cara
mencatat
sehingga
harus
melakukan
pengechekan
ulang, dan
untuk hasil
laporan keada pengelola toko
memerlukan waktu 6 – 7 hari .
Data informasiantar gudang
dan outlet
menggunakan
pencatatan
dan
telpon
sehingga terkadang tidak
sesuai
dengan
spesifikasi.Untuk
proses
penjualanpundata
yang
digunakan tidak disimpan
dalam database
Untuk pengecekan spesifikasi
stok di gudang menggunakan
telepon, hal ini membutuhkan
biaya untuk berkomunikasi,
terkadang barang yang dicari
habis pada stok gudang
Keamanan yang digunakan
saat ini belum tergolong
aman,
karena
data-data
tersimpan dalam aplikasi
Informasi
(Information)
Ekonomi
(Economy)
Kontrol
(Control)
Halaman-8
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015
Efisiensi
(Eficient)
Pelayanan
ISSN : 1693-590x
office dan pencatatan pada
buku dimana akses untuk
kekomputer tidak terdapat
password yang berarti siapa
saja dapat mengaksesnya.
Pencarian stok barang yang
ada di toko dan di gudang
secara tidak langsung, yaitu
petugas harus melakukan
pengechekan dengan dilihat
satu persatu, belum lagi
mengenai manajemen harga
yang terdapat jenis eceran dan
partai, hal ini membutuhkan
waktu yang relatif lama
Penjualan dan persediaan
gudang pada Shonia Fashion
masih menggunakan sistem
yang bersifat konvensional
sehingga menghambat proses
penjualan terhadap konsumen
karena belum menggunakan
aplikasi khusus untuk proses
tersebut
3.4. Flowchart Sistem Yang Diusulkan
3.5. Use case Diagram Fashion Store
Use case diagram merupakan gambaran
dari beberapa atau semua actor, usecase, dan
interaksi
diantara
komponen-komponen
tersebut yang memperkenalkan suatu sistem
yang akan dibangun. Usecase diagram
menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat
menurut pandangan orang yang berada diluar
sistem.
Gambar 2. Use case Diagram Shonia Fashion
3.6. Class Diagram Shonia Fashion
Class diagram digunakan untuk menggambarkan suatu class lainya dalam sebuah
sistem yang sedang dibuat dan bagaimana
caranya agar saling dapat berkolaborasi untuk
mencapai suatu tujuan .
Gambar 1. Flowchart sistem yang diusulkan
Gambar 3. Class Diagram Shonia Fashion
Halaman-9
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015
ISSN : 1693-590x
3.7. Relasi Antar Tabel
tombol tambah data, data akan di tampilkan
detail sementara di tabel. Pilih Check dan
pilih tombol proses transaksi.
Gambar 5 Form Pembelian
Menu data pengiriman menyediakan layanan
new untuk masuk ke proses form pegiriman ke
outlet, hapus untuk hapus data yang
sebelumnya telah disimpan dan cetak faktur
untuk melakukan cetak data.
Gambar 4. Relasi Antar Tabel
IV. Hasil Dan Pembahasan
4.1. Cara Pengoperasian Sebagai Admin
Pada aplikasi ini terdapat dua macam
pengguna berdasarkan hak aksesnya, yaitu
admin dan petugas outlet. Bagian admin
bertugas mengelola Aplikasi Penjualan
Fashion Store, hak aksesnya meliputi semua
data yang ada dalam sistem ini seperti
memasukan data pengguna, data master, data
transaksi dan data pelaporan. Bagian petugas
outlet hak aksesnya meliputi penjualan kepada
konsumen.
Halaman beranda admin berisi menumenu antara lain:
a. User: data admin, data outletdandata
supplier
b. Master : jenis penjualan, jenis barang,
spesifikasi dan data barang
c. Transaksi : pembelian, pengiriman, retur
beli
d. Laporan: pembelian, pengiriman, penjualan, retur pembelian, retur pengiriman dan
data stok
Setelah masuk new halaman form
pembelian isi id supplier tekan tombol load
untuk menentukan kode barang yang akan di
input, tekan tombol cari maka akan tampil
data pada kolom kode barang, nama barang,
warna, jenis barang, kategori, ukuran, harga
stok dan isikan kolom jumlah beli. Tekan
Gambar 6 Form Pengiriman
Gambar 7 Form Retur Pembelian
Tambah data retur terdapat tampil data,
antaralain kode barang, nama barang, jumlah
masuk, harga beli dan jumah retur. Isikan
jumlah retur kemudian tekan tombol simpan
untuk proses ke tabel selanjutnya, tekan batal
untuk membatalkan proses, untuk keluar
tekan tombol x untuk tutup form.
Halaman-10
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015
ISSN : 1693-590x
4.2. Cara Pengoperasian Sebagai Outlet
Halaman beranda outlet berisi menumenu antara lain: Penjualan gudang,
Penjualan outlet, Pelanggan, Stok gudang,
Stok outlet, Cari barang gudang, Cari barang
outlet dan Logout. Untuk masuk kedalam
menu-menu yang tersedia tekan pada menu
yang ingin diakses.
Gambar 8. Halaman Cari Data Barang
4. Scan terlebih dahulu perangkat USB
yang masuk kekomputer ,untuk
menghindari adannya virus, spyware
atau sejenisnya.
b. Pemeliharaan Perangkat Keras
1. Menggunakan UPS (Uninterruptable
Power Supply), untuk antisipasi jika
sewaktu-waktu listrik mati maka
komputer akan tetap standby dalam
beberapa waktu dan bisa mematikan
komputer dengan prosedur yang benar.
2. Secara berkala bersihkan disk drive
dengan menggunakan disk cleaner atau
sejenisnya.
3. Menempatkan perangkat komputer di
tempat yang bersih dan terjaga suhu
dan kelembaban udaranya.
4. Menggunakan perangkat stabiliser yang
berguna untuk menjaga stabilitas
tegangan listrik ke power supply
V. KESIMPULAN
a. Telah dirancang dan dibuat Aplikasi
Fashion StroreBerbasis Web menggunakan
PHP dan Mysql.
b. Tahap-tahap perancangan dari sistem yang
dikembangkan adalah membuat use case
diagram, activity diagram, sequence
diagram, class diagram dan desain basis
data.
c. Aplikasi pengolahan data persediaan dan
penjualan yang telah dibuat berbasis web,
penyajian pencarian berupa kode barang
untuk pencarian inputan data penjualan.
d. Aplikasi Fashion store membantu dalam
proses penjualan dan persediaan gudang.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 9. Halaman Transaksi Penjualan
4.3. Pemeliharaan Sistem
a. Pemeliharaan Perangkat Lunak
1. Menghidupkan dan mematikan OS
(Operating System) komputer sesuai
prosedur yang benar.
2. Menggunakan program antivirus.
3. Backup data secara berkala ,bisa
menggunakan partition hard disk,
CD,atau software untuk backup –
restore.
Arisma Susanto 2010, Pengembangan sistem
Informasi Inventory Pada
PT.Dwiwarna Inti Sejahtera.Jakarta :
Universitas Islam Negri Syarif
Hidayatullah.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen
Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Jogiyanto HM.2005.Analisa & Desain sistem
informasi pendekatan terstruktur teori
dan praktek aplikasi
bisnis.Yogyakarta : Andi Offset.
Halaman-11
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 1, Juni 2015
ISSN : 1693-590x
Mutmainah, Siti. 2005. Proyek Desain Web
Berbasis Grafis dengan Dreamweaver
dan Firefox. Yogyakarta : Andi.
Sulistyawan, Rubianto, Rahmad Saleh. 2008.
Modifikasi Blog Multiply dengan CSS.
Jogjakarta : Mediakom.
Victor Nicolas Nore 2013, Perancangan
Sistem Informasi Penjualan Dan
Pemesanan Produk Berbasis WEB.
Bandung : Universitas Widyatama
Sukarno, Mohamad. 2006. Membangun
Website Dinamis Interaktif dengan
PHP MySQL. Jakarta : Eksa Media.
Supriyanto, Aji. 2005. “Pengantar Teknologi
Informasi”. Jakarta: Salemba Infotek.
Yuri Prasetyo 2007, Komputerisasi Sistem
Persediaan Barang Pada Grahadita
Komputer.Sukoharjo : Universitas
Sebelas Maret.
Halaman-12
Download