M3370 ? Lukas 2:42-52 Anak

advertisement
Page 1 of 8
08/08/10 - M3370 ? Lukas 2:42-52 Anak-anak Bisa Menjadi Rohani
PUTRA MANUSIA YESUS, ANAK 12 TAHUN YANG ROHANI
Umur-Nya hanya 12 tahun, ternyata hidup-Nya indah yaitu:
1. Lukas 2:42-45 Ikut dalam ibadah ke Yerusalem. Beberapa anak
tidak suka ibadah, apalagi kalau hanyut atau mabuk dengan anggur
lama Luk 5:39. Lebih-lebih kalau ada roh-roh setan di dalamnya,
mereka akan melawan ibadah (lebih-lebih ibadah yang betul, ada
Kristus), mereka takut dan benci, tidak mau dekat. Kadang-kadang
tampak penolakan yang jelas, menyebut nama Kristuspun tidak mau,
baca Alkitab tidak mau, dsb.
2. Lukas 2:46-47 Bisa mengerti Firman Tuhan dan dapat
menjelaskan pada orang-orang yang ahli Taurat. Putra manusia Yesus
tidak hidup sebagai Allah, tetapi sebagai putra manusia, anak Maria, Ia
merasakan segala kelemahan-kelemahan manusiawi Ibr 4:15. Sebab
itu untuk mengerti Firman Tuhan, ia perlu belajar dan orang tuanya
yang cinta Tuhan mendidiknya menurut Taurat.
3. Lukas 2:48-50 Dipimpin Roh sejak kecil, sebab itu pengertiannya
akan Firman Tuhan dan kuasa-Nya lebih dari biasa meskipun masih
kanak-kanak. Roh Kudus memberi kemampuan yang lebih dari biasa.
Juga ada tanda-tanda dipimpin Roh yaitu karunia-karunia Roh seperti
dalam ayat ini sehingga orang tua tidak mengerti kata-kataNya. Anak
kecil yang dipimpin Roh bisa menyampaikan karunia-karunia Roh dan
punya kemampuan yang lebih dari biasa sampai luar biasa, sebab
Roh Kudus adalah Allah yang maha besar dan tidak terbatas.
4. Lukas 2:51 Taat akan orangtuanya, tidak nakal. Sejak kecil Ia
menjadi anak yang manis, tidak pernah melawan dan tidak nakal.
Berdasar Ibrani 4:15 Ia tidak pernah berdosa dan ini berarti sejak kecil
sudah mahir pikul salib. Ada beberapa hal-hal indah yang
dilakukan-Nya sehingga Maria menyimpan semua yang heran ini
dalam hatinya seperti dalam Lukas 2:19,33. Tentu orang tuanya pasti
senang mempunyai anak yang manis sebab taat penuh, tidak
membuat problem. Rata-rata anak-anak pernah berbuat salah, tetapi
anak yang rohani sangat sedikit, bahkan seperti Putra manusia tidak
pernah berdosa.
Anak-anak yang pintar, ranking, tetapi seringkali di rumah dan
pergaulan kadang-kadang membuat banyak problem dan tingkahnya
jelek seperti sombong, tidak taat, merasa diri unggul dan pintar dll,
Page 2 of 8
sebab anak kecil juga sudah bisa berdosa, apalagi kalau ada roh
setan (akhir zaman pekerjaan setan makin banyak), dosanya sangat
nyata dan limpah, bahkan bisa nubuat dari setan Kis 16:16-18
(seorang anak perempuan di Filipi).
5. Lukas 2:51 Makin besar, makin berhikmat dan diperkenan Allah
dan manusia. Putra manusia Yesus adalah contoh anak kecil yang
rohani, yang makin besar makin penuh dengan hikmat Allah dan
hidupnya itu berkenan kepada Allah dan manusia. Ini manis dan indah,
bahkan dalam kasus Putra manusia Yesus Ia tidak pernah berdosa
menurut Ibrani 4:15. Di mana-mana saja, di rumah, dalam pergaulan di
luar rumah, Ia bersikap bijaksana, kata-kata-Nya juga penuh hikmat
dan berkenan pada mereka semua.
Mengapa ini bisa terjadi ?
1. Peran orangtua sangat menonjol yaitu Maria, ia adalah orang yang
sangat berkenan kepada Tuhan Luk 1:28. Begitu juga Yusuf
kesaksiannya baik dan selalu taat akan Firman Tuhan Mat 1:19. Allah
Bapa tidak sembarangan memilih orangtua untuk mengasuh dan
mendidik Putra manusia Yesus sebagai manusia. (Juga anak-anak
yang kita lahirkan itu tidak sembarangan atau kebetulan, tetapi semua
sudah diperhitungkan Allah dan Allah tahu lebih dahulu sebelum dunia
ini jadi Ef 1:4. Juga anak-anak ini membawa campuran sifat dan
keadaan orang tuanya dalam diri, khas dari orang tuanya, tidak ada
duanya, sebab itu juga tanggung jawab untuk anak-anak ini
diserahkan Tuhan kepada orangtuanya Kel 20:12, Ef 6:1-3).
2. Mendidik dengan baik. Ada orangtua yang rohani tetapi tidak
mendidik anaknya dengan baik seperti Daud, Samuel, imam Eli
bahkan Musa juga kurang sebab terlalu sibuk dengan
pelayanannya.Ini semua adalah cacat yang tidak baik, yang harus
dihindari oleh setiap orang tua. Kalau mau menuai anak yang rohani,
harus menabur dengan kelimpahan Firman Tuhan dan Roh Kudus
(doa dalam Roh dan kebenaran) serta orang tua sendiri memberi
contoh yang baik, hidup yang berkenan pada Tuhan.
3. Teladan hidup orang tua yang betul dan baik itu juga
penaburan bagi si anak yang meniru apa yang didengar dan dilihat,
bahkan seringkali yang dilihat dari teladan orang tua itu lebih banyak
Page 3 of 8
ditiru!
4. Pekerjaan Roh Kudus itu luar biasa. Kalau orang tua penuh dan
dipimpin Roh seperti Yusuf-Maria, lebih-lebih kalau si anak juga penuh
Roh Kudus, maka Roh Kudus yang menjadi Penolongnya bisa
mendorong dengan kuat sekali dan memberi segala yang dibutuhkan
(misalnya hikmat, kekuatan, sukacita, sejahtera, berkat dll yang perlu)
sehingga menjadi anak-anak yang sangat rohani seperti Putra
manusia Yesus, Yohanes Pembaptis dll. Roh Kudus memberi
kemampuan ekstra yang luar biasa Zak 4:6. Tetapi peran orang tua
itu sangat penting. Kalau anak itu indah, tetapi orang tuanya jelek, itu
membatasi pertumbuhan rohani si anak, sebab dapat contoh yang
jelek dari orang tua. Sebab itu anak Yerobeam yang baik dan rohani
(mungkin dididik ibunya dan waktu kecil bapaknya masih mendidik
dengan baik, tetapi menjadi rusak sesudah menjadi raja seperti Saul).
Sebab Tuhan sudah melihat lebih dahulu pengaruh jelek dari
bapaknya, maka anak itu dipetik lebih dahulu dalam keadaan yang
terbaik 1Raj 14:13. Meskipun anak itu baik, ia mudah dipengaruhi
bapak yang jahat. Sebab belum bisa membedakan Ibr 5:13. Oleh
karena itu untuk mendapatkan anak yang rohani orang tua juga
harus tumbuh menjadi rohani, berkenan kepada Tuhan Kol 1:10.
Biasanya kalau ada ini semua, menabur baik, pasti ada penuaian yang baik seperti
Putra manusia Yesus, Yohaens pembaptis dll.
CONTOH-CONTOH ANAK KECIL YANG ROHANI
1. Yohanes 6:9 Anak yang membawa 5 roti dan 2 ikan. Tampaknya
anak ini pergi sendiri mendengarkan Tuhan Yesus berkhotbah dan
membuat mujizat, sebab ibunya memberi bekal itu. Anak ini sendiri
yang mempunyai kerinduan mendengar Firman Tuhan dan ingin
bersekutu dengan Tuhan Yesus, sekalipun perbedaan umur banyak
(juga dengan murid-murid dan orang-orang lain).
Anak kecil sudah bisa mempunyai kasih akan Firman Tuhan, ini
untung Yoh 14:21, 23, hadiah istimewa bagi orang tua, tetapi harus
dipelihara dan kehausan ini harus terus dikenyangkan sehingga makin
bertambah-tambah.
Juga anak ini rela diminta semua perbekalannya sampai habis, ia akan
kelaparan tetapi ia mau. Ia tidak mengerti kalau bekalnya itu akan
menjadi banyak. Anak-anak yang rohani bisa berkorban. Ini tanda
Page 4 of 8
anak-anak yang rohani seperti orang dewasa yang rohani juga mahir
pikul salib dan berkorban. Betapa indah mempunyai anak-anak yang
rohani, sebab masa depannya menjadi indah, bahkan mengalami
rencana Allah yang indah-indah. Pasti Allah tidak akan
mengecewakan orang yang berkenan kepadanya, tetapi
mengangkatnya tinggi seberapa ia sanggup, lebih-lebih di Surga.
2. Anak Yefta, rela mengorbankan seluruh hidupnya Hak 11:36-40.
Bapaknya bernazar dan ia kena, itu berarti seluruh hidupnya harus
dipersembahkan pada Tuhan (ada penafsir yang mengatakan ia
dibunuh sebagai korban, tetapi itu tidak betul, sebab ini melawan
hukum-hukum Tuhan. Yang betul, ia tidak menikah tetapi hidup
membujang untuk Tuhan dalam bait Allah seperti Simeon, Hana dll).
Anak ini sangat rohani, ia tidak melawan bahkan mendorong bapaknya
memegang nazarnya sebab Tuhan sudah memberi kemenangan
baginya dan ia mengerti bahwa semua kemampuannya itu dari Tuhan.
Anak-anak yang rohani itu penuh dengan pengorbanan, tahu
menyangkal diri sehingga menjadi orang-orang rohani yang berkenan
pada Tuhan. Orang rohani itu tidak bisa lepas dari salib, hidup atas
mezbah Rom 12:1; 6:6 dan anak-anak yang rohani dengan sukacita
taat pada Tuhan dan Firman-Nya, apalagi kalau penuh Roh Kudus,
mereka menjadi kuat untuk taat pada Tuhan.
3. Anak perempuan budak Naaman 2Raj 5:2-3 Anak ini mempunyai
iman yang kuat. Ia yakin Naaman bisa sembuh oleh kuasa Allahnya,
sekalipun ia sendiri tidak pernah melihat seorang kusta sembuh di
negerinya sendiri Luk 4:27. Imannya begitu kuat, sehingga dengan
yakin anak kecil ini bisa mendorong jenderal yang besar ini pergi ke
Israel hanya berdasar kata-kata budak perempuan ini. Hasilnya luar
biasa, Naaman sembuh. Pasti budak ini dipermuliakan oleh Naaman,
mungkin diangkat anak. Anak kecil bisa punya iman yang kuat, bisa
berdoa untuk kesembuhan dan keperluanyang lain, betapa indah,
lebih-lebih dalam kesulitan. Kalau anak kecil bisa menjadi rohani,
apalagi orang dewasa. Kita semua harus hidup berkenan pada Tuhan
Kol 1:10 dan melakukan kehendak-Nya selalu Mat 7:21.
4. Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Meskipun mereka
masih kecil (KJ: children) mereka sudah mempunyai pendirian yang
kuat untuk tidak menajiskan diri dengan segala hal-hal yang najis
dari orang-orang kafir (orang dunia waktu itu) Dan 1:4,8. Ini
membutuhkan pengorbanan. Sebab mereka harus berpada, menolak
makanan yang lezat yang dipersembahkan pada berhala. Anak-anak
sudah bisa dibawa dalam hidup penyangkalan diri dan taat akan
Firman Tuhan Nud 3:27 (Rat 3:27). Hasilnya luar biasa, sukses cara
Page 5 of 8
duniawi dan menang atas setiap pencobaan. Anak-anak yang rohani
akan makin banyak berbuah-buah dan sebab bisa dipercaya ini untuk
hal-hal yang besar, juga sukses duniawi diberikan sejauh itu tidak
membuatnya berdosa.
5. Daud masih sangat muda 2Sam 16:12; 17:34-37, tetapi sudah bisa
berjalan dengan iman sendirian, ia menang melawan singa dan
beruang. Bisa dipimpin Roh sehingga dalam pimpinan Roh ia bisa
mengambil keputusan sendirian dan tindakan untuk mengalahkan
Goliat. Suatu prestasi yang luar biasa, lebih dari orang dewasa. Jadi
anak kecil bisa menjadi rohani dan dipimpin Roh serta membuat
prestasi rohani yang lebih dari orang dewasa seperti Daud, Putra
manusia Yesus dll. Sebab itu anak-anak yang rohani juga perlu diberi
kesempatan dalam pelayanan yang sesuai dengan kemampuan dan
pengurapannya sebab anak dan orang dewasa di hadapan Tuhan
sama-sama berharga satu jiwa.
6. Ishak taat, tidak melawan orang tuanya, sekalipun mau
dikorbankan Kej 22:7. Meskipun ia tidak setuju kebijakan dan
tindakan bapaknya, ia tetap taat. Seringkali kalau anak-anak tidak
setuju, permintaannya tidak dikabulkan, ia marah dan tidak mau taat.
Tetapi Ishak taat senantiasa sesuai dengan Firman Tuhan Ef 6:1-2
(tetapi ini bukan alasan untuk orang tua mengambil keputusan dan
tindakan yang ngawur, itu bisa membinasakan seluruh rumahnya).
Biasanya orang tua lebih mengerti, lebih tahu mana yang baik dan
jahat, yang boleh dan tidak, sehingga seharusnya anak-anak memang
taat pada orang tuanya. Kalau anak-anak sudah besar, baru ia bisa
berpikir dewasa, sekalipun begitu kalau orangtua tidak setuju, ia harus
menjelaskan dengan baik, taat dan tidak kurang ajar, maka Tuhan
akan memberkati anak-anak yang rohani seperti Ishak ini.
7. Samuel 1Sam 2:18,26. Samuel taat akan Imam Eli dan hidupnya
berkenan pada Allah dan manusia seperti Putra manusia Yesus.
Sebab itu Tuhan memakai Samuel lebih dari Hofni Pinehas sekalipun
mereka keturunan Imam (kelebihan yang tidak bisa dikejar oleh orang
lain dalam Perjanjian Lama). Samuel dipakai Tuhan luar biasa
sepanjang umur hidupnya tetapi Hofni Pinehas dibunuh mati oleh
Tuhan sebab kejahatannya dan kemurtadannya (sampai sekarang
hukuman mati dari Tuhan masih berlaku, lebih-lebih atas
hamba-hamba Tuhan yang tidak mau bertobat).
8. Yohanes Pembaptis Luk 1:80. Hidupnya sangat taat dan disiplin
dan bisa dipimpin Roh, sehingga ia mau dipimpin Roh masuk ke
padang gurun (hidup yang sulit) mempersiapkan pelayanannya. Tentu
Zakharia dan Elisabet juga mendidiknya baik-baik sehingga menjadi
Page 6 of 8
indah di hadapan Allah.
9. Timotius 2Tim 3:15. Ia dididik baik-baik oleh nenek dan ibunya
2Tim 1:5 sehingga imannya bertumbuh dengan baik dan rajin belajar
Firman Tuhan dari kecil. Tuhan punya rencana yang indah-indah bagi
anak-anak yang cinta Tuhan, apalagi sejak kecil, sebab Tuhan akan
sempat mengolahnya. Ingat untuk tumbuh itu perlu banyak waktu.
Rata-rata kita melihat orang-orang diolah sampai umur 30 tahun
seperti Yusuf, Daud, Yohanes Pembaptis, Putra manusia Yesus, dll.
Musa diolah selama 40 tahun di padang gurun sebagai gembala.
Meskipun sanggup pelayanan, Putra manusia Yesus umur 12 tahun
belum boleh pelayanan keluar, baru umur 30 tahun, apalagi pelayanan
Putra manusia Yesus tidak boleh ada cacat sama sekali. Kalau dari
kecil sudah rohani, maka dengan cepat ia bisa menjadi orang-orang
yang indah dan dipakai Tuhan seperti Yusuf, Daud, Putra manusia
Yesus. Umur 30 tahun sudah bisa dipercayai untuk melakukan hal-hal
yang besar dari Tuhan.
Orang dunia yang dipimpin daging berkata: Mudah hanya satu kali
untuk bersenang-senang. Orang muda duniawi yang sedikit pintar
lebih memilih untuk belajar dan kerja keras waktu muda supaya waktu
dewasa mereka sudah mencapai posisi yang baik dalam dunia, tetapi
inipun tanpa Kristus akan sia-sia dalam kekekalan Mat 16:26.
Anak-anak yang rohani bisa hidup menyangkal diri waktu muda
sehingga siap dipakai dengan indah dan berkenan pada Tuhan untuk
seumur hidupnya dan mulia untuk kekal di Surga Nud 3:27 (Rat 3:27).
10. Anak Yerobeam, anak Ahas (Hizkia), anak Saul (Yonatan) dll
meskipun bapaknya jahat, mereka masih bisa menjadi orang yang
rohani. Ini lebih sulit, suatu perkecualian, sebab itu jangan menuntut
anak-anak menjadi rohani sekalipun orangtuanya jahat, tetapi dengan
kemurahan Tuhan (dan dengan bantuan tubuh Kristus) hal ini masih
mungkin.
CONTOH-CONTOH ANAK-ANAK KECIL YANG JAHAT
Kalau orang tuanya jahat hampir semua anak-anaknya dengan sendirinya menjadi
jahat. Semua raja-raja Israel turun temurun jahat, karena orang tuanya jahat dan
keji, tidak ada seorangpun yang takut dan berbakti kepada Tuhan. Beberapa contoh
lain:
1. Kain, rupa-rupanya ia dimanja sebagai anak pertama yang lahir di
Page 7 of 8
dunia, akibatnya kalau keinginannya tidak dicapai ia marah bahkan
berani berbuat jahat.
2. Esau kena pergaulan yang jahat sehingga rusak kelakukannya.
Ishak tidak tegas, Yakub yang terus di rumah menjadi orang yang
rohani.
3. Hofni Pinehas, anak manja, bapaknya tidak mendidik dengan
benar dan mereka mati bersama dalam satu hari.
4. Yoel dan Abia, anak-anak Samuel, seperti anak-anak orang rohani
lainnya, sebab tidak dididik, mereka menjadi rusak. Rupa-rupanya
didikan si isteri tidak cukup 1Sam 8:1-3, didikan orang tua itu sangat
penting. Apalagi orang yang rohani, harus mendidik anaknya sendiri.
Anak-anak orang rohani menjadi jahat, biasanya karena tidak dididik
cukup.
5. Anak terhilang Luk 15:12 Hanya bisa minta uang dan diberi terus,
itu merusaknya sampai menuntut warisannya padahal orang tuanya
belum mati dan ia menjadi rusak. Untung masih sempat bertobat.
Hati-hati dengan memberi uang pada anak-anak, lebih-lebih yang
hanya bisa bersenang-senang tetapi tidak bisa menyangkal diri, uang
membuatnya makin rusak.
6. 10 anak Ayub yang hanya bisa pesta tetapi tidak bisa membuat
mezbah dihukum mati oleh Tuhan, pasti sebabnya serius, tetapi Tuhan
tidak pernah salah Ay 1:4-5. Untuk menyangkal diri harus belajar,
untuk berpesta tidak perlu belajar. Sebab itu jangan mengulangi
kesalahan Ayub sebab anak-anaknya mati itu ada sebabnya.
7. 42 anak dimakan beruang Elisa 1Raj 2:23-24. Orang tua yang
suka maki-maki hamba Tuhan, menuai kematian anak-anak yang
meniru sebab anak-anak tidak bisa membedakan. Mulut orangtua
yang jahat sekalipun disembunyikan atau pura-pura, akan dibongkar
oleh anak-anaknya yang menirunya sehingga 42 anak itu mati.
8. Anak Herodiah Mrk 6:22-25 yang hanya bisa berhias dan
menyenangkan daging akhirnya membunuh Yohanes pembaptis,
sekalipun sebetulnya ia belum mengerti membedakan tetapi ini terjadi
oleh pengaruh ibu dan bapaknya yang jahat.
9. Dan lain-lain
KESIMPULAN
Orang tua wajib mendidik anaknya, sambil beribadah bersama-sama ke Gereja.
Page 8 of 8
Anak-anak bisa menjadi orang rohani, jangan tunggu dewasa, taburi dengan Firman
Tuhan dan pekerjaan Roh Kudus. Kalau betul, pasti ada penuaian yang manis Maz
126:5-6, Gal 6:7-8. Hidupnya bisa indah, berarti mengalami rencana Allah dan mulia
untuk kekal.
Yang tidak mau mendidik, akan mendapat telaga air mata Ams 19:13. Jangan lupa
orang tua sendiri harus bertobat dan berkenan pada Tuhan.
Nyanyian
Tabur menuai
Download