dasar ekologi - WordPress.com

advertisement
DASAR EKOLOGI



Ekologi merupakan cabang ilmu
biologi yang mempelajari
hubungan timbal balik antara
makluk hidup dan lingkungannya.
Kata ekologi pertama diusulkan
oleh Ernst Haeckel (1869; German),
dari kata dasar: “oikos” = rumah; &
“logos” = ilmu.
Ia mendifinisikan ekologi sebagai :
”Suatu keseluruhan pengetahuan
yang mempelajari hubungan total
antara organisme dengan
lingkungannya yang bersifat
organik maupun anorganik”.
 Definisi yang lain dikemukakan oleh Krebs (1985) sangat
sederhana, modern, dan komprehensif bahwa ekologi
adalah penelaahan ilmiah mengenai interaksi yang
menentukan penyebaran dan kelimpahan organisme.
 Eugene P. Odum (1983) menguraikan defenisi ekologi
jauh lebih kompleks yaitu interaksi antara organisme
dengan lingkungannya, baik lingkungan yang sifatnya
hidup (biotis) maupun lingkungan yang tak hidup
(abiotis).
RANAH EKOLOGI
 Ekologi mempunyai perkembangan
yang berangsur-angsur. Dari
perkembangan itu semakin terlihat
bahwa ekologi mempunyai hubungan
dengan hampir semua ilmu-ilmu
lainnya.
 Guna memahami ruang lingkup dan
sangkut-pautnya ekologi,
persoalannya harus dipandang
dalam hubungannya dengan ilmuilmu lain.
 Untuk mengerti hubungan antara
organisme dan lingkungan, semua
bidang ilmu yang menerangkan
tentang komponen-komponen
makhluk hidup dan lingkungan itu
sangat diperlukan.



Jika berbicara mengenai
pencemaran hutan, perkembangan
penduduk, masalah makanan,
penggunaan energi, kenaikan suhu
bumi karena efek dari rumah kaca
atau pemanasan global, ozon
berlubang dan lainnya, ini berarti
juga harus berbicara mengenai ilmu
kimia, fisika, pertanian, kehutanan,
ilmu gizi, klimatologi, dan lainnya.
Dapat dikatakan bahwa semakin hari
semakin terasa hubungan ekologi
dengan hampir semua bidang ilmu
yang ada.
Semakin terasa bahwa semua orang
harus memahami ekologi.
Peristilahan Ekologi
 Individu: satu kesatuan fungsi organ-organ yang
bekerjasama untuk membentuk fungsi kehidupan
 Populasi : sekumpulan makhluk hidup yang sejenis
yang hidup pada habitat terentu
 Komunitas : sekumpulan populasi berbagai jenis
makhluk hidup yang hidup bersama di suatu habitat
tertentu
 Ekosistem : sekumpulan beberapa komunitas yang
saling berinteraksi dengan lingkungan membentuk
suatu sistem ekologi





Ekosistem : sekumpulan beberapa komunitas
yang yang saling berinteraksi dengan
lingkungan membentuk suatu sistem ekologi
Bioma : sekumpulan beberapa komunitas
yang saling berinteraksi dengan lingkungan
membentuk suatu sistem ekologi yang khas
sesuai dengan iklim daerah tertentu
Lingkungan : segala sesuatu yang berada di
sekitar mahkluk hidup
Lingkungan abiotik : lingkungan yang terdiri
dari benda mati/tidak hidup
Lingkungan biotik : lingkungan yang terdiri
dari mahkluk hidup
Jenjang Kehidupan yang Kompleks
Apa yang dimaksud dengan :
 Simbiosis
 Simbion
 Simbiosis parasistisme
 Simbiosis komensalisme
 Simbiosis mutualisme
 Produsen
 Konsumen
 Dekomposer
 Organisme autotrof
 Organisme heterotrof
 Adaptasi
Ekologi Sebagai Subdisplin Ilmu Biologi
• Ekologi merupakan cabang atau bagian kecil dari Biologi.
• Secara mudahnya seolah-olah kita mempunyai kue lapis
yang dapat dipotong dalam dua cara yang berbeda.
• Yang pertama dipotong secara mendatar disebut sebagai
pembagian dasar karena disini akan terdapat ilmu-ilmu
dasar seperti morfologi, fisiologi, genetika, ekologi,
evolusi, biologi molekuler, dan biologi perkembangan
(Odum,1983 cit. Samingan,T.1993).
• Yang kedua dipotong secara tegak disebut sebagai
pembagian taksonomi yaitu ada zoology, botani,
bakteriologi dan lain lain.
Pembagian Ekologi
Ekologi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1.
Autekologi: membahas pengkajian individu organisme
atau spesies. Sejarah-sejarah hidup dan prilaku
sebagai cara-cara penyesuaian diri terhadap
lingkungan biasanya mendapatkan penekanan.
2.
Synekologi: membahas pengkajian golongan atau
kumpulan organisme-organisme yang berasosiasi
bersama sebagai satuan.
 Contoh : bila diadakan suatu studi mengenai hubungan
suatu jenis pohon terhadap lingkungan, pengkajian itu
akan bersifat autekologi. Apabila studi itu
memperhatikan atau mengenai hutan di mana jenis
pohon itu tumbuh, pendekatannya bersifat sinekologi.
 Pembagian ekologi seperti ini sangat berguna dalam
penelitian. Seseorang yang akan melakukan penelitian
dapat memusatkan diri pada proses-proses, tingkattingkat, lingkungan-lingkungan, organisme-organisme,
atau masalah-masalah dan membuat sumbangansumbangan yang bernilai terhadap keseluruhan
mengenai biologi lingkungan.
PERKEMBANGAN ILMU EKOLOGI
Peradaban Masyarakat Primitif (api dan logam), di
mana setiap individu untuk hidup perlu memiliki
pengetahuan yang pasti tentang lingkungan
(hukum alam, tenaga-tenaga alam, dan mengenai
tumbuhan serta binatang di sekitarnya).
 Thn 1700, Anton van Leewenhoek menemukan
mikroskop dan memelopori pengkajian “rantairantai makanan” dan “pengaturan populasi”
 Thn 1869, Ernst Haeckel mengenalkan istilah
ekologi.

Thn 1900, perbendaharan istilah Ekologi terpisah
dari Biologi dan kehutanan (forestry) dalam hal
materi dan sudut pandangnya.
 Abad 20, pemisahan ekologi dan ilmu lingkungan
(environment of science ) terutama pengelolaan SDA
dan pelestariannya (misal regulasi dan
keberlanjutan).
 Awal abad 21, merupakan era informasi di mana
ruang dan waktu tidak merupakan sebagai pembatas
di dalam mengkaji Biologi, Kehutanan, Ekologi dan
Ilmu Lingkungan yang saling melengkapi informasi
tersebut (lihat Agenda 21 mengenai Lingkungan
Hidup).

Agenda 21 Indonesia terdiri atas 4
(empat) bagian, yaitu:
Bagian I. Pelayanan masyarakat :
* Pengentasan Kemiskinan
* Perubahan Pola Konsumsi
* Dinamika Kependudukan;
* Pengelolaan dan Peningkatan
Kesehatan
* Pengembangan Perumahan dan
Pemukimam;
* Sistem Perdagangan Global,
Instrumen Ekonomi, serta Neraca
Ekonomi dan Lingkungan Terpadu.
Bagian II Pengelolaan Limbah
* Perlindungan Atmosfir
* Pengelolaan Bahan Kimia Beracun
* Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
* Pengelolaan Limbah Radioaktif
* Pengelolaan Limbah Padat dan
Cair.
Bagian III. Pengelolaan Sumber
daya Tanah
 Perencanaan Sumberdaya Tanah
 Pengelolaan Hutan
 Pengembangan Pertanian dan
Pedesaan
 Pengelolaan Sumberdaya air.
Bagian IV. Pengelolaan Sumber
daya Alam :
 Konservasi Keanekaragaman
Hayati
 Pengembangan Teknologi
 Pengelolaan Terpadu Wilayah
Pesisir dan Lautan.
 Ekologi berkembang seiring dengan perkembangan
ilmu dan teknologi.
 Perkembangan ekologi tak lepas dari perkembangan
ilmu yang lain.
 Misalnya, berkembangnya ilmu komputer sangat
membantu perkembangan ekologi.
 Penggunaan model-model matematika dalam
ekologi misalnya, tidak lepas dari perkembangan
matematika dan ilmu kornputer.
Download