simulasi low density parity check pada standar dvb

advertisement
SKRIPSI
SIMULASI LOW DENSITY PARITY CHECK PADA
STANDAR DVB-S2 MENGGUNAKAN MODULASI
QPSK
JUDUL
I KADEK DENA BAHARI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015
SKRIPSI
SIMULASI LOW DENSITY PARITY CHECK PADA
STANDAR DVB-S2 MENGGUNAKAN MODULASI
QPSK
I KADEK DENA BAHARI
NIM 1104405008
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015
SIMULASI LOW DENSITY PARITY CHECK PADA STANDAR DVB-S2
MENGGUNAKAN MODULASI QPSK
Tugas Akhir Ini Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana S1
(Starata1) Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana
I KADEK DENA BAHARI
NIM 1104405008
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015
ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
: I Kadek Dena Bahari
NIM
: 1104405008
Tanda Tangan
:
Tanggal
: 18 Desember 2015
iii
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu puji syukur kehadapan Ida SangHyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas segala limpahan berkat dan Rahmat-Nya, sehingga
proposal yang berjudul ʻʻ SIMULASI LOW DENSITY PARITY CHECK
PADA STANDAR DVB-S2 MENGGUNAKAN MODULASI QPSK” ini
dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Proposal ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (S1) pada
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak memperoleh petunjuk dan
bimbingan dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini perkenankan saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph.D selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
2.
Bapak Wayan Gede Ariastina, ST.,MEngSc.,Ph.D selaku Ketua Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana.
3.
Bapak Dr. I Made Oka Widyantara,ST.,MT. selaku dosen pembimbing
I yang telah banyak memberikan arahan, waktu, semangat serta saransaran selama penyusunan laporan.
4.
Ibu Ir. Linawati, MEngSc.Ph.D selaku dosen pembimbing II yang telah
banyak memberikan arahan, waktu, semangat serta saran-saran selama
penyusunan laporan.
5.
Ibu Prof. Ir. Rukmi Sari Hartati.,MT.,Ph.D selaku pembimbing
akademik yang telah membimbing dari semester 1, memberikan semangat
dan dukungan dalam menjalani perkuliahan.
6.
Bapak I Wayan Pica dan Ibu Ni Wayan Murni tersayang yang selalu
memberikan kasih sayang dan doa tulus kepada penulis.
7.
Cokorda Istri Handayani (pacar) tersayang yang selalu memberikan
dukungan dan doa tulus kepada penulis
v
8.
Keluarga besar atas motivasi, dukungan, serta saran-saran yang selalu
diberikan.
9.
Rekan - rekan mahasiswa Elektro angkatan 2011 di Fakultas Teknik
Universitas Udayana.
10. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu atas
bantuan dan saran yang diberikan sehingga laporan ini bisa selesai tepat
pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan proposal ini.
Akhir kata, penulis mohon maaf kepada semua pihak jika dalam pembuatan
proposal ini melakukan kesalahan baik disegaja maupun tidak disengaja. Semoga
Ida SangHyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmatNya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian
skripsi ini.
Bukit Jimbaran, 14 Desember 2015
Penulis
vi
ABSTRAK
Sistem siaran digital telah dikembangkan dibanyak negara maju dengan
standar tersendiri. Standar yang digunakan pada skripsi ini yaitu standar DVB-S2
(Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation), standar DVBS2(Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation) merupakan standar
yang dikembangkan dari standar DVB-S (Digital Video Broadcasting Satellite),
standard DVB-S (Digital Video Broadcasting Satellite ) mulai ditinggalkan dan
beralih menggunakan standard DVB-S2 (Digital Video Broadcasting Satellite
Second Generation) karena kapasitas yang lebih besar, dan 30% lebih baik dari
pada DVB-S. DVB-S2 (Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation)
tidak hanya terbatas pada MPEG-2 untuk pengkodean video dan audio, namun
dapat menangani format audio-video lain yang lebih maju seperti MPEG-4.
LDPC (Low Density Parity Check) merupakan teknik pengkodean untuk
mengkoreksi bit yang telah terdistorsi noise. Pada system LDPC menggunakan
ukuran matrik yang bergantung pada nilai code rate, ada 11 nilai code rate pada
LDPC yaitu, 1/4, 1/3, 2/5, 1/2, 3/5, 2/3, 3/4, 4/5, 5/6, 8/9, 9/10. Nilai code rate ini
lah yang akan mempengaruhi sedikit atau banyaknya ukuran matrik padal LDPC.
Pada simulasi yang kan ditampilkan adalah nilai BER dari code rate yang
berbeda, code rate yang dimaksudkan adalah nilai yang akan menentukan ukuran
matrik yang akan digunakan. Ukuran matriks LDPC dapat mempengaruhi ukuran
laju bit eror karena matriks LDPC merupakan matrik pembentuk bit parity sebagai
bit kode pembawa informasi. Hasil nilai BER LDPC pada code rate 1/2 dan 9/10,
pada code rate 1/2 nilai BER LDPC adalah 0 dan pada code rate 9/10 nilai BER
LDPC adalah 0,1312 pada SNR 0,9988, BER 0,1032 pada SNR 2,0029, BER
0,0793 pada SNR 2,9809, BER 0,00560 pada SNR 4,0059, BER 0,0348 pada
SNR 5,0102 dan BER 0,0129 pada SNR 5,9874 dengan menggunakan inputan bit
adalah 64800.
Maka dapat disimpulkan, semakin kecil ukuran matriks maka bit parity
semakin sedikit sehingga informasi mudah dikodekan dan dikoreksi. Sebaliknya
semakin besar ukuran matriks maka semakin panjang bit paritynya sehingga
informasi akan semakin sulit dikodekan dan informasi yang dikirim akan
berukuran semakin besar, sehingga mempengaruhi proses decodingnya. Hasil ini
menunjukkan bahwa penurunan nilai BER jika nilai SNR semakin besar.
Kata Kunci: DVB-S2, LDPC, BER, SNR
vii
ABSTRACT
Digital broadcast systems have been developed in many developed
countries with its own standards. The standard used in this paper is a standard
DVB-S2 (Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation), standard
DVB-S2 (Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation) is a standard
that was developed from the standard DVB-S (Digital Video Broadcasting
Satellite), standard DVB -S (Digital Video Broadcasting Satellite) becoming
obsolete and switching using the standard DVB-S2 (Digital Video Broadcasting
Satellite Second Generation) due to greater capacity, and 30% better than in
DVB-S. DVB-S2 (Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation) is not
only limited to the MPEG-2 for video and audio encoding, but can handle other
audio-video format which is more advanced such as MPEG-4.
LDPC (Low Density Parity Check) is a technique for correcting encoding
bits that have been distorted noise. In the system using the LDPC matrix size that
depends on the value of code rate, there are 11 values in the LDPC code rate ie,
1/4, 1/3, 2/5, 1/2, 3/5, 2/3, 3/4, 4/5, 5/6, 8/9, 9/10. Value code rate is the one that
will affect few or many sizes of matrix in the LDPC.
In the research that will be shown is the value of the BER of a different
code rate, code rate that is meant is the value that will determine the size of the
matrix to be used. LDPC matrix size can affect the size of the bit error rate
because the matrix is a matrix-forming LDPC parity bits as bits of code
information carrier. LDPC BER values result in code rate 1/2 and 9/10, the 1/2
code rate LDPC BER value is 0 and the code rate is 9/10 LDPC BER value BER
= 0.1312 at 0.9988 SNR, SBER = 0.1032 at 2.0029 SNR, BER = 0.0793 at 2.9809
SNR, BER = 0.00560 to 4.0059 SNR, BER = 0.0348 at 5.0102 SNR and BER =
0.0129 at 5.9874 SNR using input bit 64800.
It can be concluded, the smaller the size of the matrix, the parity bit is
getting a bit so that the information is encoded and corrected. Instead the larger
matrix size then the length of the bit parity so that the information will be
increasingly hard coded and the information sent will be the greater size, thus
affecting the decoding process. These results suggest that a decrease in the value
of BER if the SNR increases.
Keywords: DVB-S2, LDPC, BER, SNR
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN GELAR............................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN REVISI ............................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3
1.3 Tujuan.............................................................................................. 3
1.4 Manfaat ............................................................................................ 3
1.5 Batasan Masalah .............................................................................. 3
1.6 Sistematika Penulisan ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 5
2.1 Tinjauan Mutakhir ........................................................................... 5
2.2 Satelit ............................................................................................... 6
2.2.1 Orbit Satelit ........................................................................... 8
2.3 Low Density Parity Check ............................................................... 9
2.3.1 Kode Paritas .......................................................................... 11
ix
2.3.2 Sum-Product Decoding ......................................................... 12
2.4 Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation ............... 14
2.4.1 Karakteristik Teknis .............................................................. 16
2.4.2 Mode Modulasi dan Forward Error Correction .................... 17
2.5 BCH (Bose-Chaudhuri-Hocquenghem) .......................................... 17
2.5.1 Dekoding BCH...................................................................... 18
2.6 AWGN............................................................................................. 18
2.6.1 Pembangkitan Noise Kanal AWGN...................................... 19
2.7 Bit Error Rate (BER)....................................................................... 21
2.8 Quatenary Phase Shift Keying (QPSK)........................................... 21
2.8.1 Modulator QPSK................................................................ 22
2.8.2 Demodulator QPSK ........................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 24
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................... 24
3.2 Sumber dan Jenis Data Penelitian ................................................... 24
3.2.1 Sumber Data.......................................................................... 24
3.2.2 Metode Pengumpulan Data ................................................... 24
3.2.3 Jenis Data Penelitian ............................................................. 25
3.3 Alat Penelitian ................................................................................. 25
3.4 Tahapan Penelitian .......................................................................... 26
3.4.1 Alur Penelitian ...................................................................... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 28
4.1 Stuktur LDPC dengan Standar DVB-S2 Menggunakan
Modulasi QPSK............................................................................... 29
4.2 Perancangan Simulasi Encoding-Decoding LDPC Pada Standar
DVB-S2 Menggunakan Modulasi QPSK ........................................ 29
4.2.1 Penentuan Nilai Parameter System ....................................... 29
4.2.2 Perancangan Program Utama Simulasi................................. 30
4.3 Simulasi LDPC Pada Standar DVB-S2 Menggunakan
Modulasi QPSK............................................................................... 32
x
4.3.1 Analisis Hasil Simulasi Encoder-Decoder LDPC................. 32
4.3.2 Analisis Nilai BER Pada Modulasi QPSK............................ 33
4.3.3 Analisis Pengaruh Code Rate Terhadap BER dan SNR... 34
BAB V PENUTUP........................................................................................... 43
5.1 Simpulan.......................................................................................... 43
5.2 Saran ................................................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 44
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Jadwal Kegiatan .......................................................................... 45
Lampiran 2: Source Code................................................................................. 46
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Tanner Graph dan Marked Path .............................................. 10
Gambar 2.2
Model Kanal............................................................................. 19
Gambar 2.3
Sinyal QPSK ............................................................................ 21
Gambar 2.4
Blok Diagram Modulator QPSK.............................................. 22
Gambar 2.5
Blok Diagram Demodulator QPSK......................................... 23
Gambar 3.1
Blok Diagram Tahapan Penelitian ........................................... 26
Gambar 3.2
Flowchart Simulasi Encoding-Decoding ................................. 27
Gambar 3.3
Flowchart Analisa Code Rate dan Kanal ................................. 28
Gambar 4.1
Blok diagram LDPC dengan Standar DVB-S2
pada MATLAB ........................................................................ 29
Gambar 4.2
Parameter Utama Simulasi....................................................... 30
Gambar 4.3
Fungsi utama LDPC pada Simulasi ......................................... 30
Gambar 4.4
Variabel Untuk Menentukan Nilai BER .................................. 31
Gambar 4.5
Variabel hasil simulasi ............................................................. 31
Gambar 4.6
Hasil Simulasi Encoder-Decoder LDPC pada
Workspace Matlab .................................................................. 32
Gambar 4.7
Nilai BER Modulator .............................................................. 33
Gambar 4.8
Kurva BER Modulator vs SNR............................................... 33
Gambar 4.9
Kurva BER (LDPC) vs SNR dengan code rate 1/2.................. 35
Gambar 4.10 Nilai BER (LDPC) dengan code rate 1/2 ................................. 35
Gambar 4.11 Kurva BER(LDPC) vs SNR dengan code rate 2/3................... 36
Gambar 4.12 Nilai BER(LDPC) dengan code rate 2/3 .................................. 37
xii
Gambar 4.13 Kurva BER(LDPC) vs SNR dengan code rate 3/4................... 37
Gambar 4.14 Nilai BER(LDPC) dengan code rate 3/4.................................. 38
Gambar 4.15 Kurva BER(LDPC) vs SNR dengan code rate 4/5................... 38
Gambar 4.16 Nilai BER(LDPC) dengan code rate 4/5 .................................. 39
Gambar 4.17 Kurva BER(LDPC) vs SNR dengan code rate 5/6................... 39
Gambar 4.18 Nilai BER(LDPC) dengan code rate 5/6 .................................. 40
Gambar 4.19 Kurva BER(LDPC) vs SNR dengan code rate 9/10................. 40
Gambar 4.20 Nilai BER(LDPC) dengan code rate 9/10 ................................ 41
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbandingan DVB-S dan DVB-S2................................................. 15
Tabel 2.2 Coding Parameter............................................................................ 16
Tabel 2.3 Keluaran Modulaor QPSK ............................................................... 22
Tabel 4.1 Ukuran Matrik LDPC ...................................................................... 34
xiv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
BCH
: Bose Chaudhuri Hocquenghem
LDPC
: Low Density Parity Check
DVB-S2
: Digital Video Broadcasting Satellite Second Generation
BER
: Bit Error Rate
AWGN
: Additive White Gaussian Noise
DMC
: Discrete Memoryless Channel
QPSK
: Quatenary Phase Shift Keying
OFDM
: Orthogonal Frequency Division Multiplexing
ACM
: Adaptive Coding and Modulation
CCM
: Constan Coding and Modulation
FEC
: Forward Error Correction
HDTV
: High Devinition Television
SNR
: Signal to Noise Ratio
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Jadwal Kegiatan .......................................................................... 45
Lampiran 2: Source Code................................................................................. 46
xvi
Download