Buku Juknis Seni Budaya Lokal.indd

advertisement
i
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
KATA SAMBUTAN
D
eklarasi Universal Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa setiap iii
orang berhak memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas
tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, golongan ataupun agama
tertentu. Pendidikan merupakan salah satu pemenuhan hak asasi manusia
untuk mengembangkan kepribadian dan karakter yang menghargai kebebasan
berpikir, menumbuhkan dan menggalakkan sikap saling pengertian, toleransi,
persahabatan dan perdamaian.
ii
Untuk memenuhi hak terhadap pendidikan bagi kelompok orang dewasa
tertentu, pendidikan masyarakat diharapkan mampu berperan untuk
mendorong tumbuhnya masyarakat belajar sepanjang hayat melalui program
pendidikan keaksaraan, pendidikan kecakapan hidup dan kewirausahaan,
peningkatan budaya baca masyarakat, Pengarusutamaan Gender dan
pendidikan perempuan, pendidikan keorangtuaan dan penataan pendidikan
nonformal. Melalui berbagai inisiatif beragam program ini diharapkan
terdapat investasi pendidikan nasional bagi pemenuhan hak warga negara
terhadap akses pendidikan bermutu yang benar-benar dapat dirasakan dan
dilihat hasilnya oleh seluruh masyarakat.
Buku petunjuk teknis pengajuan dan pengelolaan dana program pendidikan
masyarakat ini dimaksudkan sebagai acuan bagi para penyelenggara
pendidikan masyarakat untuk mengakses bantuan biaya pelaksanaan berbagai
kegiatan program pendidikan masyarakat.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
KATA PENGANTAR
Saya menyambut baik diterbitkannya petunjuk teknis ini sebagai upaya
untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan memperluas
iv
ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas layanan pendidikan masyarakat
secara terarah dan terpadu.
Jakarta, Januari 2012
Plt. Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal,,
Hamid Muhammad, Ph.D.
NIP 195905121983111001
P
endidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan
yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya
penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan v
budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat. Sejatinya
pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan
kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang
pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi
masyarakat pembelajaran dalam proses pendidikan sepanjang hayat.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat berupaya meningkatkan
keaksaraan penduduk dewasa melalui berbagai program yang terintegritasi
dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca
masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan dan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan
penyelenggara pendidikan masyarakat.
Seiring dengan kecenderungan perkembangan dan tuntutan masyarakat
yang makin kompleks, kebutuhan masyarakat terhadap layanan pendidikan
nonformal makin berkembang. Dengan demikian, untuk meningkatkan
mutu pendidikan masyarakat, maka disusun buku petunjuk teknis sebagai
acuan untuk mengajukan pelaksanaan program Pendidikan Masyarakat
melalui APBN 2012.
Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan
program disusun petunjuk teknis penyelenggaraan program pendidikan
masyarakat. Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal Tahun 2012
diharapkan dapat dijadikan acuan bagi para pembina, penyelenggara, tutor
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
DAFTAR ISI
pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan lainnya
untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan
berbasis seni budaya lokal. Semoga Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan,
dan Penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya
vi Lokal Tahun 2012 ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas
kontribusi dan perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya
semoga petunjuk teknis yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan
keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan semoga
Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua. Amin.
Jakarta, Januari 2012
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Yulaelawati M.A.,
M A Ph
D
Ella Yulaelawati,
Ph.D.
NIP.195804091984022001
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
KATA SAMBUTAN ...............................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..............................................................................
v
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................
B. Dasar Hukum ......................................................................
C. Tujuan Petunjuk Teknis ......................................................
vii vii
1
1
5
6
BAB II PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN BERBASIS
SENI BUDAYA LOKAL ...........................................................
A. Pengertian ...........................................................................
B. Sasaran Program (Penerima Manfaat) ..................................
C. Tujuan Program ..................................................................
D. Hasil yang Diharapkan ......................................................
E. Deskripsi Kegiatan ..............................................................
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ...............................
7
7
7
8
8
8
15
BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA .......
A. Lembaga Penyelenggara ......................................................
B. Persyaratan Lembaga ...........................................................
C. Tata Cara Pengajuan Dana ..................................................
D. Proses Penyaluran Dana ......................................................
E. Catatan Khusus ..................................................................
17
17
17
18
19
22
BAB IV PEMANTAUAN DAN PELAPORAN .....................................
A. Pemantauan dan Evaluasi ....................................................
B. Pelaporan ............................................................................
23
23
24
BAB V Penutup ....................................................................................
27
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
viii
Lampiran–Lampiran ...............................................................................
28
Lampiran 1. Contoh Akad Kerjasama ................................................
28
Lampiran 2. Format Cover Proposal ..................................................
33
Lampiran 3. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kab/Kota .......
34
Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak ........
35
Lampiran 5. Format Acuan Sistematika Penyusunan Proposal ...........
36
Lampiran 6. Format Profil Rincian Lembaga/Organisasi ...................
38
Lampiran 7. Format Acuan Rincian Rencana Penggunaan Dana .......
41
Lampiran 8. Format Laporan Awal Pelaksanaan Program ..................
42
Lampiran 9. Format Laporan Akhir Pelaksanaan Program ................
43
Lampiran 10. Format Rekapitulas Rincian Rencana Penggunaan Dana .
45
Lampiran 11 Format Contoh Buku Kas Umum ...............................
46
Lampiran 12 Format Contoh Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak ...
47
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan
tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf atau rangkaian abjad.
Aksara merupakan suatu sarana yang menghantar cakrawala pengetahuan
dan peradaban suatu bangsa karena aksara membentuk wacana yang dapat
dikenali, dipahami, diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban
diperlukan kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah dan
membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan meningkatkan
kemampuan masyarakat agar dapat mengarahkan, mengendalikan,
membentuk dan mengelola hidupnya. Pemberdayaan masyarakat juga akan
meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengelola hidupnya
secara mandiri sebagai indikator pemberdayaan meliputi kemampuan: 1)
memahami masalah, 2) menilai tujuan hidupnya, 3) membentuk strategi, 4)
mengelola sumber daya, 5) bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan
masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan pendekatan
holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kemudian
menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh, melibatkan, mendidik,
menjamin keseimbangan lingkungan, memastikan keberlanjutan/
kebertahanan, dan menggunakan kemitraan untuk membuka akses untuk
sumber daya dan dana.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
1
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka
kerja Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu: Ketersediaan, Keterjangkauan,
Peningkatan Kualitas, Kesetaraan Pendidikan yang nondiskriminatif, dan
Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan. Program aksara membangun
peradaban antara lain: pendidikan keaksaraan, aksara kewirausahaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender dan
anak, peningkatan budaya baca masyarakat, serta penguatan kelembagaan
pendidikan masyarakat.
2
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut perlu terus
dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif,
khususnya dalam diversifikasi layanan yang berpihak pada keluasan dan
keragaman cakupan sasaran dengan menerapkan unsur-unsur pemberdayaan
masyarakat berikut: swamanajemen, lingkungan sepanjang hayat, menghargai
norma, nilai dan budaya, program berbasis kebutuhan, masyarakat berperan
dalam pengendalian dan pengawasan program, pemberdayan sebagai ciri
utama, berakar pada nilai-nilai sosial, berbasis pengalaman, partisipatif,
demokratis, serta berbasis kecakapan hidup.
Komitmen internasional yang dikenal dengan Deklarasi Dakkar
mengamanatkan untuk menurunkan separuh jumlah penduduk buta aksara
di masing-masing negara anggota UNESCO pada tahun 2015. Kebijakan
ini direspons sangat positif oleh Pemerintah Indonesia dengan menerbitkan
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA), yang ditindaklanjuti dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan GNP-PWB/PBA. Inpres tersebut mengamanatkan
target pengurangan jumlah penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas
menjadi lima persen pada akhir tahun 2009. Ini berarti akan terjadi percepatan
pengurangan separuh jumlah penduduk buta aksara di Indonesia sesuai target
UNESCO.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2006 tersebut, telah tercapai target
sisa penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas sebesar 5% atau sekitar
8,3 juta orang, sebagian besar di antaranya adalah perempuan. Dari jumlah
tersebut, sebagian besar bertempat tinggal di daerah tertinggal (terpencil,
terisolir, pedalaman, perbatasan, pulau terluar atau pulau-pulau kecil, kawasan
pesisir, kawasan perdesaan miskin, komunitas adat terpencil, dan sejenisnya)
yang secara geografis umumnya sulit dijangkau. Umumnya mereka bermata
pencaharian sebagai: petani, buruh, nelayan dan sebagian lain merupakan
kelompok masyarakat miskin perkotaan yang bermata pencaharian sebagai
buruh serabutan atau penganggur. Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, 3
keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya,
akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka
cakrawala kehidupan mereka juga terbatas karena tidak memiliki kemampuan
keaksaraan yang memadai. Penduduk buta aksara yang berdiam diri di daerah
tertinggal tersebut, relatif sangat tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan
dan sarat dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi dan keterbatasan
hidup lainnya. Mereka merupakan kelompok masyarakat khusus (komunitas
khusus) yang perlu mendapat perhatian khusus pula, karena umumnya
mereka tidak memiliki pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan yang
memadai dalam mempertahankan hidup.
Sejalan dengan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE)
UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal sejak tahun 2009
menyediakan layanan program pendidikan keaksaraan, baik keaksaraan dasar
yang merupakan program pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan
usaha mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan program
pemeliharan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal ini dilakukan
karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru atau penduduk dewasa
yang berkeaksaraan rendah lainnya kembali buta aksara, apabila kemampuan
keaksaraannya tidak dipergunakan secara fungsional dan berkelanjutan.
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
Atas dasar itu, pada tahun 2012 Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat menyediakan berbagai layanan program, antara lain meliputi
pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga,
keaksaraan berbasis cerita rakyat, aksara kewirausahaan, dan keaksaraan berbasis
seni budaya lokal. Program-program tersebut didukung dengan bantuan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rintisan, TBM Penguatan Keaksaraan
dan TBM Ruang Publik, serta program-program pendidikan pemberdayaan
perempuan, seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan
budaya tulis melalui koran ibu, pendidikan pemberdayaan perempuan untuk
4 pembangunan berkelanjutan, pendidikan keluarga berwawasan gender, dan
program sejenis lainnya.
Salah satu program pendidikan keaksaraan yang akan dilakukan pada
tahun 2012 adalah Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal.
Program ini digulirkan dalam rangka mendorong dan memotivasi masyarakat
khususnya peserta didik (warga belajar) program pendidikan nonformal
(khususnya program pendidikan keaksaraan) dalam mengikuti program
pembelajaran pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan pengembangan
seni budaya lokal. Melalui program ini diharapkan peserta didik khususnya
para pemuda putus sekolah (pengangguran), dapat lebih mengenal, mencintai,
sekaligus melestarikan nilai-nilai seni budaya lokal yang kita miliki di berbagai
daerah, untuk mengimbangi semakin maraknya budaya asing yang masuk
ke Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat
saat ini. Program ini dapat diakses oleh berbagai lembaga/organisasi sebagai
penyelenggara program yang memiliki legalitas, kapabilitas, dan integritas
dalam melaksanakan pembelajaran dan pelatihan di bidang seni budaya lokal,
Untuk memberikan rambu-rambu dan panduan bagi para penyelenggara
program pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya lokal dan pihak-pihak
lain yang terkait dalam pengajuan dan pengelolaan dana bantuan program
keaksaraan berbasis seni budaya lokal tahun 2012, maka disusunlah ”Petunjuk
Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Program Pendidikan
Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal”.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita;
3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan
5
Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2011;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2010;
7. Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan
Gender dalam seluruh bidang pembangunan;
8. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006
tentang Petunjuk teknis Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan
Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA);
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 84 tahun 2008
tentang Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 tahun 2010 tentang
Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014;
13. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012.
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
C. Tujuan Petunjuk Teknis
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan Program
Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal ini bertujuan:
1. Sebagai panduan bagi para lembaga/organisasi calon penyelenggara
program pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya lokal untuk
menyusun dan mengajukan proposal untuk memperoleh dana
bantuan penyelenggaraan program, serta melaksanakan program
kegiatan, mengelola dan mempertanggungjawabkan dana secara
6
akuntabel dan transparan.
2. Sebagai panduan bagi petugas teknis Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dalam melakukan penilaian dan seleksi
proposal, menetapkan lembaga/organisasi penerima dana bantuan
penyelenggaraan program, menyalurkan dana, serta melakukan
pembinaan dan pemantauan terhadap lembaga/organisasi
penyelenggara program.
3. Meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan program.
BAB II
PROGRAM PENDIDIKAN
KEAKSARAAN BERBASIS SENI
BUDAYA LOKAL
7
A. Pengertian
1. Seni budaya lokal adalah salah satu karya manusia yang di dalamnya
terdapat pengetahuan, moral, dan perilaku hidup manusia serta
adat istiadat yang berkembang di masing-masing daerah yang perlu
dikembangkan dan dilestarikan.
2. Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal merupakan
kemampuan melestarikan seni budaya lokal melalui pembelajaran
dan pelatihan untuk meningkatkan keberaksaraan dan keberdayaan
masyarakat di bidang seni budaya lokal.
3. Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya lokal adalah
bantuan dana penyelenggaraan program yang diberikan oleh
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat kepada lembaga/
organisasi sebagai penyelenggara program untuk digunakan sebagai
biaya operasional penyelenggaraan pendidikan keaksaraan berbasis
seni budaya lokal.
B. Sasaran Program (Penerima Manfaat)
Sasaran program atau sebagai penerima manfaat penyelenggaraan program
Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal ini adalah penduduk
usia 15 tahun ke atas, prioritas bagi pemuda/i yang putus sekolah dan tidak
memiliki pekerjaan atau pengangguran.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
masyarakat setempat (dimana lokasi program diselenggarakan).
Sosialisasi dimaksudkan untuk menginformasikan tentang
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sosialisasi dapat
dilakukan secara langsung atau melalui surat edaran, pamflet/
leaflet atau melalui siaran radio komunitas setempat.
b. Mengidentifikasi dan menyeleksi calon peserta didik (minimal 25
orang), dengan persyaratan:
1) pemuda/i yang berusia 15 tahun ke atas, prioritas usia
produktif umur 15 – 30 tahun;
9
2) belum memiliki pekerjaan tetap atau pengangguran;
3) diutamakan bagi peserta didik yang telah menyelesaikan
salah satu program pendidikan nonformal (pasca program
pendidikan keaksaraan, atau paket A, atau Paket B, atau
Paket C);
4) bersedia mengikuti program sampai dengan selesai.
Hasil seleksi calon peserta didik ke dalam contoh tabel berikut:
C. Tujuan Program
Tujuan Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
ini adalah meningkatkan keberaksaraan penduduk usia 15 tahun ke atas
khususnya para pemuda/i yang putus sekolah dan tidak memiliki pekerjaan
melalui pembelajaran dan pelatihan yang terintegrasi dengan seni budaya
lokal tertentu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan di
bidang seni budaya lokal.
8
D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan melalui penyelenggaraan program pendidikan
keaksaraan berbasis seni budaya lokal ini adalah:
1. meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik di
bidang seni budaya lokal;
2. meningkatnya kesadaran untuk menghargai dan melestarikan seni
budaya lokal sebagai bagian dari jati diri dan kekayaan budaya bangsa;
3. terpeliharanya seni budaya/kearifan lokal di suatu daerah yang
diapresiasikan melalui pementasan seni budaya;
4. terdokumentasikannya seni budaya/kearifan lokal di suatu daerah
berupa bahan, media, atau metode pembelajaran dan pelatihan
keaksaraan berbasis seni budaya lokal.
E. Deskripsi Kegiatan
Adapun gambaran pelaksanaan atau tahapan kegiatan yang perlu
dilakukan oleh lembaga/organisasi penyelenggara program pendidikan
keaksaraan berbasis seni budaya lokal, adalah sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Sosialisasi Program
Tahapan pertama yang perlu dilaksanakan oleh lembaga/organiasi
penyelenggara program adalah melakukan sosialisasi program
kepada aparat pemerintah, tokoh agama/masyarakat, serta
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
No
Nama
Jenis kelamin
Umur
Pendidikan
Alamat
c. Mengidentifikasi dan menyeleksi calon tutor/pelatih/nara sumber
teknis, dengan persyaratan:
1) memiliki pengalaman dan keahlian tertentu sesuai bidang
atau jenis seni budaya lokal yang akan dibelajarkan dan
dilatihkan;
2) bersedia membelajarkan dan melatih peserta didik sampai
selesai;
3) bersedia atau berupaya mengarahkan peserta didik yang telah
menyelesaikan program untuk membentuk klub sebagai
peluang mencari nafkah (lapangan kerja).
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
Hasil seleksi calon tutor/pelatih/nara sumber teknis dicatat ke
dalam contoh tabel berikut:
No
10
Nama
Jenis
kelamin
Umur Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
d. Mengidentifikasi jenis seni budaya lokal yang akan dipilih sebagai
bidang atau jenis program pembelajaran dan pelatihan yang akan
dilakukan, dengan ketentuan:
1) merupakan seni budaya lokal yang masih terpelihara dan
perlu dikembangkan, seperti: seni rupa, seni pahat, seni tenun
tradisional, seni musik, seni tari, seni teater, dan sejenisnya;
2) memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai
lapangan kerja dalam mendukung pariwisata lokal.
e. Menyusun rencana pembelajaran dan pelatihan sesuai dengan
jenis seni budaya lokal yang akan dibelajarkan dan dilatihkan,
yang dirumuskan ke dalam contoh tabel berikut:
No
Pokok
Bahasan
Tujuan
Materi
pembelajaran/
pelatihan
Metode
Media/
pembelajaran/ sarana yang
pelatihan
digunakan
Evaluasi
f. Menyiapkan bahan dan media pembelajaran dan pelatihan, antara
lain: buku pegangan, alat-alat tulis, gambar/poster, alat-alat seni
budaya lokal, dan lain-lain yang diperlukan sesuai jenis seni yang
diprogramkan, untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran dan pelatihan.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
g. Menyiapkan rencana dan waktu pembelajaran/pelatihan.
Lama waktu pembelajaran dan pelatihan sangat tergantung pada
kedalaman materi yang akan dipelajari dan dilatihkan, sesuai
dengan jenis seni budaya lokal yang diprogramkan.
Misalnya, jika waktu pembelajaran dan pelatihan membutuhkan
waktu selama 66 jam @ 60 menit, dan jika pertemuan dilakukan
6 jam per minggu, maka program ini dapat dilaksanakan selama
3 bulan.
h. Menyiapkan tempat dan sarana pembelajaran/pelatihan.
Tempat pembelajaran dan pelatihan sebaiknya dilakukan di 11
sekitar lokasi lembaga penyelenggara program atau di sentra
pengembangan seni budaya lokal tersebut, dengan menyiapkan
berbagai alat, bahan dan sarana pembelajaran/pelatihan yang
dibutuhkan sesuai jenis program seni budaya lokal yang
diselenggarakan.
i. Menyiapkan hal-hal lainnya yang dibutuhkan.
2. Komponen Pembelajaran dan Pelatihan
Untuk memastikan proses pembelajaran dan pelatihan berlangsung
sesuai rencana, perlu adanya dukungan dan ketersediaan berbagai
komponen pembelajaran dan pelatihan yang harus dipersiapkan
secara baik.
Komponen-komponen pendukung pembelajaran dan pelatihan
tersebut dapat disiapkan dan dilakukan secara parsial maupun
terintegrasi, yaitu:
a. Peserta didik
Mengingat sasaran program ini adalah warga masyarakat
setempat sebagai peserta didik yang relatif masih muda, maka
perlu ditumbuhkembangkan kesungguhan mereka untuk terus
belajar, berlatih dan memberdayakan dirinya melalui aktifitas
pembelajaran dan pelatihan keaksaraan berbasis seni budaya lokal
yang diselenggarakan untuk kepentingan bersama.
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
12
b. Bahan Belajar
Berbagai potensi sumber daya di bidang seni budaya setempat
dapat dijadikan sebagai bahan belajar dalam program
pembelajaran/pelatihan. Sangat dianjurkan agar bahan belajar
menggunakan berbagai pengalaman masyarakat atau tokoh/
praktisi di bidang seni dan budaya setempat sebagai bahan/materi
pembelajaran agar memberi manfaat langsung bagi warga belajar.
Pengembangan bahan/materi pembelajaran yang sesuai konteks
lokal (fungsional), menjadi salah satu aspek yang menjadi inti
program ini.
c. Tutor/pelatih/nara sumber teknis
Tutor/pelatih/nara sumber teknis program pembelajaran/
pelatihan, memiliki peran yang sangat sentral. Idealnya adalah
seseorang yang menguasai teknik membelajarkan orang dewasa,
memahami karakteristik pendidikan orang dewasa, dan
memahami konsep dan pemanfaatan seni budaya lokal dalam
kehidupan masyarakat setempat.
d. Kelompok Belajar
Untuk mengefektifkan proses pembelajaran dan pelatihan,
penyelenggara program, dapat mengelompokkan warga
belajar dalam 2 atau 3 kelompok belajar. Pengelompokan
ini dimaksudkan untuk mempermudah pengelolaan, dan
memelihara semangat belajar bersama. Oleh karena itu, agar
pembelajaran dan pelatihan dapat berjalan secara efektif, efisien,
dan memberikan hasil yang maksimal, sangat memerlukan kiatkiat dan motivasi pembelajaran.
e. Fasilitas/Sarana Belajar
Ketersediaan sarana dan fasilitas belajar berupa alat-alat seni
budaya lokal mutlak diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran
dan pelatihan. Pemilihan alat-alat seni budaya lokal sebagai sarana/
fasilitas belajar harus disesuaikan dengan potensi seni budaya
yang tersedia dan diminati warga belajar. Namun demikian tidak
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
f.
g.
h.
i.
berarti harus yang serba bagus dan mahal. Inovasi dalam aspek
penyediaan sarana belajar yang sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan warga belajar dewasa sangat diperlukan.
Dana Belajar
Biaya pembelajaran dan pelatihan yang disediakan pemerintah
harus diperhitungkan dengan cermat sesuai peruntukkannya.
Dana sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) per
lembaga, harus dikelola sesuai rincian penggunaan dana yang
ditentukan, dengan tetap memperhatikan penyesuaian dengan
kebutuhan setempat. Lembaga penyelenggara diharapkan dapat 13
menggali sumber dana lain sebagai pendamping dana subsidi
pemerintah untuk memaksimalkan penyelenggaraan program.
Tempat Belajar/Berlatih
Tempat pembelajaran dan pelatihan dapat dilakukan dimana saja,
yang penting menyenangkan dan kondusif bagi peserta didik
untuk belajar meningkatkan kemampuan dan keterampilannya.
Kecermatan dalam memilih tempat pembelajaran/pelatihan,
sangat diperlukan agar tercipta suasana yang mencerahkan dan
memberdayakan peserta didik.
Program Pembelajaran dan Pelatihan
Program pembelajaran dan pelatihan seyogianya mengacu pada
standar keaksaraan usaha mandiri dengan lama pembelajaran
dan pelatihan minimal setara dengan 66 jam pembelajaran @
60 menit, namun tetap menyesuaikan pada kedalaman materi
yang harus dipelajari dan dilatihkan sesuai jenis program yang
diselenggarakan. Terbuka kesempatan untuk melakukan inovasi,
sehingga peluang peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
dipersyaratkan dapat terwujud dengan baik.
Penilaian Hasil Belajar
Hasil belajar diharapkan dapat dicapai sesuai standar
kompetensi yang ditentukan, yaitu penguasaan pengetahuan dan
keterampilan seni budaya lokal sesuai target materi pembelajaran
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
14
dan pelatihan yang dilakukan, sehingga memungkinkan peserta
didik dapat memanfaatkannya untuk berusaha (enterteineur)
untuk pemberdayaan diri dan lingkungannya. Oleh karena itu
perlu dilakukan penilaian hasil belajar (teori dan praktek) bagi
setiap warga belajar pada akhir program, sehingga diketahui hasil
pembelajaran dan pelatihan yang dicapai dalam penyelenggaraan
program ini. Inovasi pembelajaran dalam program ini sangat
penting, karena terkait dengan hasil belajar atau keluaran
(output), dampak program (outcomes), dan cara mengukur hasil
pembelajaran/pelatihan.
3. Pelaksanaan Pembelajaran dan Pelatihan
Kegiatan pembelajaran dan pelatihan dilaksanakan paling lambat
2 (dua) minggu setelah bantuan dana diterima oleh lembaga
penyelenggara program. Sebelum pembelajaran dan pelatihan
dilakukan, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu sosialisasi kepada
tokoh-tokoh masyarakat setempat dan pihak lain yang dianggap
perlu untuk memperoleh dukungan keberhasilan program. Untuk
kelancaran pelaksanaan program pembelajaran dan pelatihan, perlu
disusun jadwal pertemuan seperti pada contoh tabel berikut:
Hari/tanggal Pukul
Tempat
Pokok Bahasan
Pertemuan ke …
Dalam setiap pertemuan, pengelola program harus membuat daftar
hadir peserta dan daftar hadir tutor/pelatih/nara sumber teknis, serta
melakukan evaluasi hasil pembelajaran/pelatihan. Semua dokumen
pembelajaran dan pelatihan, agar diarsipkan secara tertib dan teratur.
4. Evaluasi Hasil Pembelajaran dan Pelatihan
Apabila program pembelajaran dan pelatihan telah selesai
dilaksanakan, maka perlu dilakukan evaluasi pembelajaran untuk
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
mengetahui sampai sejauhmana pencapaianrencana pembelajaran
dan pelatihan dapat dilaksanakan.
Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran dan pelatihan, pengelola
program menilai bahwa sebagian besar pencapaian hasil pembelajaran/
pelatihan belum dapat memenuhi target sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, maka pengelola harus melanjutkan pembelajaran/
pelatihan bagi peserta didik sampai dengan target yang ditentukan.
Apabila hasil pembelajaran/pelatihan dinilai telah memenuhi
target yang diinginkan, dan peserta didik dianggap telah memiliki
keterampilan seni budaya lokal, maka pengelola dapat melakukan 15
suatu pentas seni budaya pada acara-acara seremonial tertentu di
daerah.
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana
1. Alokasi Dana
Alokasi pemberian bantuan dana penyelenggaraan program
pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya lokal pada tahun 2012
ini hanya tersedia di Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp
600.000.000.- (enam ratus juta rupiah) dengan sasaran sebanyak 12
lembaga yang terpilih berdasarkan kompetisi proposal. Kepada setiap
lembaga/organisasi penyelenggara program pendidikan keaksaraan
berbasis seni budaya lokal yang terpilih, akan diberikan bantuan
dana yang digunakan untuk mendukung penyelenggaraan program
kegiatan, yaitu sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
2. Rincian Penggunaan Dana
Adapun rincian alokasi penggunaan dana, mengacu pada prosentase
yang tertera pada tabel sebagai berikut:
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
No
Komponen
Pembiayaan
Rincian Pembiayaan
1. Identifikasi
calon Pendataan calon WB dan pelatih
WB dan pelatih
Identifikasi jenis keterampilan seni budaya lokal
ATK WB dan pengelola program (pensil, pulpen,
2. Pengadaan
penghapus, buku tulis/referensi, dan lain-lain)
alat dan bahan
Pembelian jenis-jenis peralatan seni budaya lokal
pembelajaran/
Prosentase
5%
30%
BAB III
PROSEDUR PENGAJUAN DAN
PENYALURAN DANA
pelatihan
3. Penyelenggaraan
Penyusunan bahan dan media pembelajaran/
pelatihan praktik keterampilan seni budaya local
Transport tutor/pelatih/narasumber keterampilan
Transport penyelenggara/pengelola program
4. Pementasan
dan Pementasan dalam acara tertentu
Dokumentasi
Pendokumentasian kegiatan
5. Manajemen program Pemantauan dan evaluasi program
35%
program
16
A. Lembaga Penyelenggara
20%
10%
Pelaporan
17
Adapun lembaga/organisasi penyelenggaraan program pendidikan
keaksaraan berbasis seni budaya lokal sebagai penerima dana bantuan
penyelenggaraan program ini adalah lembaga/organisasi yang memiliki
legalitas, kapasitas, dan integritas dalam melaksanakan program pembelajaran
dan pelatihan keterampilan di bidang seni budaya lokal, seperti: klub atau
sanggar seni (kesenian), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang
telah memiliki nomor induk lembaga (NILEM), atau satuan pendidikan
masyarakat sejenis lainnya.
Setiap lembaga/organisasi penyelenggara program pendidikan keaksaraan
berbasis seni budaya lokal ini harus membelajarkan dan melatih peserta didik
(warga belajar) sebanyak minimal 25 (dua puluh lima) orang.
B. Persyaratan Lembaga
Persyaratan lembaga/organisasi sebagai penerima bantuan dana
penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya lokal
ini, adalah sebagai berikut:
1. memiliki akte notaris pendirian lembaga atau ijin pendirian lembaga
dari instansi berwenang, dengan alamat yang jelas;
2. memiliki rekening bank atas nama lembaga/organisasi;
3. memiliki struktur organisasi kepengurusan dan uraian tugas pengurus;
4. diutamakan yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
atas nama lembaga/organisasi;
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
5. memiliki sarana dan prasarana pembelajaran/pelatihan untuk
melaksanakan program;
6. memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan
program;
7. memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
setempat;
8. dapat menyediakan tenaga Tutor/pelatih/nara sumber teknis, sesuai
dengan jenis seni budaya lokal yang diusulkan atau diselenggarakan.
18
C. Tata Cara Pengajuan Dana
1. Penyusunan Proposal
Untuk memperoleh bantuan dana penyelenggaraan program
pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya lokal, lembaga/organisasi
harus menyusun proposal sesuai dengan sistematika penyusunan
proposal seperti yang tertera dalam lampiran petunjuk teknis ini
(lengkap dengan lampiran proposal seperti: Rekomendasi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, Akte Notaris Lembaga, Profil lembaga,
fotocopy rekening bank atas nama lembaga yang masih aktif, fotocopy
NPWP lembaga, Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan
program, dan lain-lain yang diperlukan).
2. Pengiriman Proposal
Proposal yang telah disusun, kemudian dikirim kepada:
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan u.p. Kasubag Tata Usaha, dengan
alamat: Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal
Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, dengan ketentuan:
a. Proposal dikirim selambat-lambatnya pada 31 Juli 2011, dengan
catatan apabila sampai dengan batas waktu tersebut masih tersedia
dana bantuan yang belum tersalurkan, maka waktu pengajuan
proposal dapat diperpanjang sampai dengan tersalurnya semua
alokasi bantuan yang masih tersedia.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
b. Proposal asli dikirim kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat sebanyak rangkap 2 (dua), dan tembusannya (berupa
fotocopy) dikirim kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat (masing-masing rangkap
satu).
D. Proses Penyaluran Dana
1. Penilaian Proposal
Setiap proposal yang diajukan kepada Direktorat Pembinaan
19
Pendidikan Masyarakat, akan dinilai oleh Tim Penilai Proposal
(independen) yang diangkat dan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen pada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penilaian proposal dilakukan melalui dua tahap, yaitu:
a. Tahap pertama, penilaian administratif:
1) Proposal yang tidak lolos seleksi administratif dinyatakan
gugur.
2) Proposal yang lolos seleksi administrasi, akan dilanjutkan
pada penilaian tahap kedua.
b. Tahap kedua, penilaian subtansi/isi:
1) Proposal dinilai berdasarkan bobot penilaian (score) oleh tim
penilai.
2) Tim penilai melakukan ranking menurut bobot penilaian dari
yang terbesar sampai yang terkecil, sehingga diperoleh daftar
lembaga/organisasi yang dianggap layak sebagai nominasi
calon lembaga/organisasi penerima dana.
2. Verifikasi Proposal
Untuk membuktikan kebenaran data dan informasi yang disusun
dalam proposal, serta untuk memperkuat hasil penilaian tim penilai
proposal, maka bagi proposal yang dinilai telah memenuhi syarat
dalam penilaian proposal, perlu dilakukan verifikasi terhadap calon
lembaga/organisasi penyelenggara program Hal ini dimaksudkan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
20
untuk memastikan dan meyakinkan bahwa keberadaan, kelayakan
dan kredibilitas lembaga yang bersangkutan telah sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
Verifikasi proposal dapat dilakukan dengan cara:
a. Mengundang lembaga/organisasi yang terpilih sebagai nominasi
calon penerima bantuan dana untuk mempresentasikan program
yang diusulkan pada pertemuan yang diselenggarakan oleh
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat.
b. Melakukan visitasi atau kunjungan lapangan (sesuai ketersediaan
anggaran) terhadap lembaga/organisasi yang dianggap perlu
dikunjungi untuk memastikan kebenaran (objektifitas) kondisi
dan keberadaan lembaga.
c. Klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran dokumen dalam
proposal melalui surat atau telepon kepada lembaga/organisasi
calon penerima bantuan dana atau kepada Dinas Pendidikan
setempat.
3. Penetapan lembaga/organisasi penerima dana
Berdasarkan hasil penilaian proposal dan verifikasi terhadap lembaga/
organisasi calon penerima dana, kemudian Pejabat Pembuat
Komitmen pada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
mengajukan daftar nominasi calon lembaga penerima dana kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat untuk memperoleh
persetujuan.
Berdasarkan persetujuan Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
selanjutnya Pejabat Pembuat Komitmen pada Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dapat menetapkan lembaga/organisasi
penerima dana dengan menerbitkan Surat Keputusan tentang daftar
lembaga/ organisasi penerima bantuan dana. Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat dapat mengirimkaan surat keputusan tersebut
kepada Dinas Pendidikan Provinsi setempat, untuk digunakan sebagai
bahan pembinaan terhadap lembaga/organisasi penerima bantuan
dana tersebut.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
4. Penandatanganan Akad Kerjasama
Berdasarkan Surat Keputusan tentang penetapan lembaga/organisasi
penerima bantuan dana, kemudian dilakukan penandatanganan akad
kerjasama antara Pihak Pertama (Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat) dan Pihak Kedua (Lembaga/Organisasi penerima
bantuan dana sebagai penyelenggara program), sesuai dengan konsep
akad kerjasama terlampir.
Bersamaan dengan penandatanganan akad kerjasama tersebut,
Pihak Kedua juga menandatangani kuitansi penerimaan dana, dan 21
dokumen lain yang diperlukan untuk proses pencairan dana.
5. Penyaluran Dana
Berdasarkan dokumen yang telah ditandatangan seperti disebutkan
di atas, kemudian Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
memproses penyaluran bantuan dana kepada lembaga/organisasi
(penerima bantuan dana sebagai penyelenggara program), melalui
mekanisme sebagai berikut:
a. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat mengajukan
usulan penyaluran dana kepada Biro Keuangan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperoleh Surat Perintah
Membayar (SPM).
b. Biro Keuangan Kemdikbud mengajukan SPM ke Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III untuk
proses penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
c. KPPN Jakarta III meminta bank penyalur untuk mentransfer
dana ke rekening lembaga/organisasi sesuai daftar yang tercantum
dalam surat keputusan tentang penetapan lembaga/organisasi
penerima bantuan dana.
d. Pengambilan dana harus dilakukan oleh ketua lembaga/organisasi
yang namanya tercantum dalam surat keputusan tentang
penetapan lembaga/ organisasi penerima bantuan dana.
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
E. Catatan Khusus
22
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya, tidak memungut
biaya apapun untuk proses penetapan dan pencairan dana bantuan
penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.
2. Lembaga/organisasi yang ditetapkan sebagai penerima bantuan dana
harus:
a. menggunakan dan mengadministrasikan dana secara tertib dan
teratur sesuai ketentuan yang berlaku;
b. mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara akuntabel
dan transparan, sesuai dengan Akad Kerjasama dan peraturan
yang berlaku.
3. Lembaga/organisasi penerima dana bantuan penyelenggaraan program
pendidikan masyarakat (pada tahun 2011 atau tahun sebelumnya)
yang tidak menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatannya,
tidak akan diikutsertakan dalam proses penilaian (kompetisi)
proposal untuk memperoleh dana bantuan penyelenggaraan program
pendidikan masyarakat tahun 2012.
4. Setiap lembaga/organisasi penerima bantuan dana penyelenggaraan
program pendidikan masyarakat, agar berkoordinasi dengan instansi
perpajakan setempat untuk memenuhi ketentuan yang berkaitan
dengan perpajakan.
BAB IV
PEMANTAUAN DAN
PELAPORAN
23
A. Pemantauan dan Evaluasi
Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, maka:
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat beserta jajarannya,
memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan
program secara berkala terhadap lembaga/organisasi penerima
bantuan dana penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.
2. Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota, diharapkan dapat melakukan pemantauan terhadap lembaga/
organisasi penerima bantuan dana penyelenggaraan program
pendidikan masyarakat secara berjenjang.
3. Penilik yang membidangi Pendidikan Nonformal (PAUDNI) di
tingkat kecamatan, diharapkan melakukan pembinaan secara terus
menerus terhadap lembaga/organisasi penerima bantuan dana
penyelenggaraan program pendidikan masyarakat.
Untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan program sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, maka evaluasi program dapat dilakukan
oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan pihak-pihak
terkait.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
B. Pelaporan
Setiap lembaga/organisasi penerima bantuan dana penyelenggaraan
program pendidikan masyarakat, wajib menyusun dan membuat laporan untuk
memenuhi persyaratan administrasi dan sebagai bukti pertanggungjawaban
dan akuntabilitas pengelolaan dana bantuan yang telah diterima.
24
Pelaporan dilakukan dengan dua tahap, yaitu:
1. Pertama; laporan awal, yang memuat tentang pemberitahuan bahwa
dana telah diterima, dan menjelaskan secara singkat rencana dan
jadwal pelaksanaan kegiatan. Format laporan awal, terlampir.
Laporan awal harus disampaikan kepada Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat paling lambat 1 (satu) minggu setelah
menerima bantuan dana.
2. Kedua; laporan akhir (laporan lengkap), yang memuat tentang hasil
pelaksanaan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi serta tindak lanjut program.
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan disusun sesuai dengan kondisi
obyektif di lapangan (mengacu pada format laporan akhir terlampir),
antara lain memuat tentang:
a. uraian tentang persiapan pelaksanaan kegiatan;
b. jadwal pelaksanaan kegiatan;
c. peserta didik (warga belajar) yang mengikuti program
pembelajaran dan pelatihan dari awal sampai akhir program
(persentase);
d. tutor/pelatih/nara sumber teknis yang mendukung pelaksanaan
program;
e. sarana/tempat, fasilitas, alat dan bahan pembelajaran/pelatihan
yang digunakan;
f. dukungan yang diperoleh dari pihak terkait dalam pelaksanaan
program;
g. hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program;
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
h. hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program, dan rencana
tindaklanjut kegiatan pasca program;
i. rincian penggunaan dana.
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan ini harus dilampiri dengan:
a. data dan profil lembaga/organisasi penyelenggara program;
b. bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai
ketentuan yang berlaku;
c. foto dokumentasi pelaksanaan;
25
d. dokumen pendukung lainnya yang diperlukan.
Laporan akhir pelaksanaan kegiatan disusun dan digandakan minimal
rangkap 5 (lima), dan harus disampaikan paling lambat 2 (dua)
minggu setelah keseluruhan program selesai dilaksanakan, dikirim
kepada:
• Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung E Lantai
6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270, sebanyak
rangkap 2 (dua);
• Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat, sebanyak rangkap
1 (satu);
• Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat, sebanyak
rangkap 1 (satu);
• Arsip untuk lembaga/organisasi penyelenggara program, sebanyak
rangkap 1 (satu).
Khusus bagi lembaga yang belum dapat menyampaikan laporan
akhir pelaksanaan kegiatan pada tanggal 15 Desember 2012 (karena
alasan keterlambatan penerimaan dana dari pusat, sehingga program
kegiatan masih sedang berlangsung atau belum selesai dilaksanakan),
maka lembaga tersebut wajib menyampaikan laporan sementara
paling lambat pada tanggal 31 Desember 2012 yang antara lain
memuat tentang:
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
•
kegiatan yang sudah dilaksanakan, yang disertai dengan laporan
pertanggungjawaban keuangan yang sudah digunakan, dan
• kegiatan yang masih dalam proses pelaksanaan.
Setelah semua program dan kegiatan sudah selesai dilaksanakan, maka
lembaga tersebut harus menyampaikan laporan akhir pelaksanaan
kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku (Peraturan Presiden Nomor
54 tahun 2010, pasal 28 ayat 8).
BAB IV
PENUTUP
D
emikian Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan
27
Penyelenggaraan Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis
Seni Budaya Lokal ini disajikan secara singkat dan jelas, agar
dapat dipedomani oleh para lembaga/organisasi penerima bantuan
dana sebagai penyelenggara dan pengelola program dalam mengajukan
proposal, mempersiapkan penyelenggaraan program, melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaan program, serta menindaklanjuti hasil
pelaksanaan program.
26
Melalui berbagai penjelasan yang tertera dalam petunjuk teknis ini, diharapkan
proses penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya
lokal ini dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik dan
transparan, dan memperoleh hasil yang optimal dalam upaya peningkatan
kuantitas, kualitas dan kebermaknaan penyelenggaraan program pendidikan
masyarakat ke depan.
Untuk konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut, dapat menghubungi Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dengan alamat: Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725575,
Faksimile (021) 5725039, E-mail: [email protected],
[email protected], atau Website: http///www.paudni.
kemdiknas.go.id/dikmas.
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
Lampiran–Lampiran
Lampiran 1: Contoh Akad Kerjasama
AKAD KERJASAMA
NOMOR : ...............
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NONFORMAL, DAN INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DENGAN
LEMBAGA /ORGANISASI ..........................
28
TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN
KEAKSARAAN BERBASIS SENI BUDAYA LOKAL TAHUN 2012
Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................
tahun dua ribu dua belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama
NIP
Jabatan
Alamat
:
:
:
:
…………………………
…………………………
…………………………
Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama
: …………………………
Jabatan
: …………………………
Alamat
: …………………………
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga/organisasi
.........……… dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan
pembinaan dan pengembangan program pendidikan masyarakat.
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga/organisasi yang
menyelenggarakan program pendidikan masyarakat.
PARA PIHAK bersepakat bekerjasama untuk menyelenggarakan
program pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya lokal, dengan ketentuan
sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Akad kerjasama ini bertujuan untuk:
Meningkatkan keberaksaraan penduduk usia 15 tahun ke atas khususnya
para pemuda/i yang putus sekolah dan tidak memiliki pekerjaan melalui
pembelajaran dan pelatihan yang terintegrasi dengan seni budaya lokal
tertentu untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan di
bidang seni budaya lokal.
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:
a. memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA,
setelah akad kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK;
b. memberikan bimbingan teknis pelaksanaan program kepada PIHAK
KEDUA;
c. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program yang dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA;
d. memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA melalui KPPN
Jakarta III sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku;
e. menghentikan proses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan
negara.
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
29
2. Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. menandatangani Surat Pernyataan dan Tanggung Jawab Mutlak
untuk melaksanakan program;
b. menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan program;
c. memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan program
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota setempat;
d. mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana secara transparan dan akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku;
30
e. menjamin terselenggaranya pelaksanaan program sesuai rencana
kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis
penyelenggaraan program;
f. melaporkan hasil pelaksanaan program kepada PIHAK PERTAMA
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/
Kota setempat.
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
3. Untuk melaksanakan program sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2
di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), untuk membelajarkan
dan melatih sebanyak 25 (dua puluh lima) orang peserta didik.
4. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada
anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2012, Nomor …………/-/2011 tanggal …. 2011
dengan kode anggaran ……………..
5. PIHAK PERTAMA menyalurkan dana sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 di atas kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan mentransfer kepada:
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Nama Bank
:
Nomor Rekening :
Atas Nama
:
:
NPWP
6. Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK
KEDUA untuk penyelenggaraan program sesuai rencana kegiatan dan
target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis penyelenggaraan
program.
7. Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan penyelenggaraan 31
program, ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang
berlaku.
Pasal 4
SANKSI
1. Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai rencana
kegiatan dan target sasaran yang ditentukan dalam petunjuk teknis
penyelenggaraan program, maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan
dana ke Kantor Kas Negara melalui bank pemerintah.
2. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak mengembalikan dana
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, maka PIHAK PERTAMA
dapat melaporkan PIHAK KEDUA kepada pihak berwenang.
Pasal 5
TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PIHAK KEDUA bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan program
dan pengelolaan keuangan.
Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Akad Kerjasama ini, akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Akad Kerjasama ini.
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
2. Akad Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK,
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.
Demikian Akad Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masingmasing memiliki kekuatan hukum yang sama.
PARA PIHAK
32
PIHAK PERTAMA
Lampiran 2. Format Cover Proposal
PROPOSAL PENGAJUAN, PENGELOLAAN, DAN
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN
BERBASIS SENI BUDAYA LOKAL
TAHUN 2012
PIHAK KEDUA
Materai
Rp. 6.000,-
33
Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Oleh:
Nama Lembaga/Organisasi : ............................................................
Alamat
: ............................................................
No. Telp./HP/Faks.
: ............................................................
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
Lampiran 3. Format Rekomendasi Dinas Pendidikan Kab/Kota
KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)
SURAT REKOMENDASI
Nomor: ....................
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lembaga
: .......................................................................
34
Jabatan
: .......................................................................
Alamat
: .......................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Lembaga
: .......................................................................
Ketua Lembaga
: .......................................................................
Alamat Lembaga
: .......................................................................
No. Tlp/HP/Faks. : .......................................................................
adalah benar sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas dan kemampuan
untuk melaksanakan program pendidikan masyarakat, dan dianggap
layak mengajukan dana bantuan penyelenggaraan program tahun 2012
kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Usia Dini, Nonformal, dan Informal, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
.................................................. 2012
Kepala dinas pendidikan
Kabupaten/Kota *) ..………...............
Tanda Tangan,
Stempel
(..................................................)
Lampiran 4. Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lembaga
: ..................................................................
Jabatan
: ..................................................................
Alamat Lembaga
: ..................................................................
Telp./HP/Faksimili
: ..................................................................
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya sanggup:
1. Menyelenggarakan program Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender (PKBG)
Tahun 2012, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Akad Kerjasama dan
petunjuk teknis penyelenggaraan program.
2. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku
(tidak menggunakan dana untuk kepentingan pribadi).
3. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan, yaitu:
e. Laporan awal, disampaikan paling lambat satu minggu setelah dana
diterima.
f. Laporan akhir, disampaikan paling lambat 2 (dua) minggu setelah program
selesai dilaksanakan, atau paling lambat tanggal 15 Desember 2012.
4. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat,
dan lembaga/instansi yang terkait dalam penyelenggaraan program.
5. Menerima sanksi administrasi dan/atau hukum sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, apabila di kemudian hari ditemukan pelanggaran
terhadap Akad Kerjasama dan petunjuk teknis penyelenggaraan program.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai cukup,
untuk digunakan sebagaimana mestinya.
…………………………….. 2012
Yang Membuat Pernyataan
Materai
6000
Tanda Tangan,
Stempel
(…………..………………….)
*) coret yang tidak perlu
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
35
Lampiran 5. Format Acuan Sistematika Penyusunan Proposal
PROPOSAL PENGAJUAN, PENGELOLAAN, DAN
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN
BERBASIS SENI BUDAYA LOKAL TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(antara lain memuat data dan informasi (setempat) tentang:
36
kondisi geografis dan demografi, situasi dan kondisi pendidikan
khususnya pendidikan nonformal, potensi sumber daya yang
tersedia sesuai rencana program yang diusulkan, dan perkiraan
peluang atau prospek program)
B.
C.
D.
E.
Dasar pelaksanaan kegiatan
Sasaran program
Tujuan program
Hasil yang akan dicapai
BAB II PROFIL LEMBAGA
A. Alamat lengkap lembaga
B. Kepengurusan lembaga
C. Sarana dan prasarana yang dimiliki
D. Ketenagaan (SDM) yang dimiliki
E. Program yang pernah dilakukan
F. Kemitraan yang pernah dilakukan dilakukan
C. Identifikasi dan seleksi seni budaya lokal yang akan dibelajarkan/
dilatihkan
D. Alat, bahan, dan media pembelajaran dan pelatihan
E. Materi dan sillabus pembelajaran dan pelatihan
F. Sarana dan prasarana pembelajaran dan pelatihan
G. Tempat atau lokasi pembelajaran dan pelatihan
H. Jadwal pembelajaran dan pelatihan
I. Penilaian pembelajaran dan pelatihan
37
J. Rencana biaya kegiatan (penggunaan anggaran)
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN:
1. Salinan/fotokopi akta notaris atau surat izin operasional pendirian
lembaga.
2. Salinan/fotokopi nomor rekening atas nama lembaga.
3. Salinan/fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama
lembaga.
4. Struktur organisasi kepengurusan lembaga, dan rincian tugas
pengurus.
5. Profil rinci lembaga.
BAB III RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
A. Identifikasi dan seleksi (daftar nama dan alamat) calon peserta
didik
B. Identifikasi dan seleksi (daftar nama dan alamat) calon tutor/
pelatih/narasumber teknis
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
Lampiran 6. Format Profil Rincian Lembaga/Organisasi
3.
PROFIL LEMBAGA/ORGANISASI PENYELENGGARA PROGRAM
A. IDENTITAS KELEMBAGAAN
1. Nama Lembaga/ Organisasi
2. Alamat Lembaga
3. No. Telp/HP/Fax/
38
E-mail
4. Tanggal Berdiri
5. Akte Notaris/ Perijinan
Sarana/Fasilitas • Kursi Tamu
Pembelajaran • Meja/kursi/lemari Sekretariat
dan Pelatihan • Meja/kursi Ruang Belajar Teori
• Meja/kursi Ruang Keterampilan
• Lemari/rak buku
• Mesin tik manual
• Komputer
• Printer
• Mesin faksimile/telepon
• Papan tulis
• Buku/modul/bahan belajar lain
• Alat-alat keterampilan:
• ……………
• ……………
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
............. set
............. set
............. set
............. set
............. set
........... unit
............ unit
............ unit
............ unit
............ unit
.............. set
.......... paket
.......... paket
......... paket
C. KETENAGAAN (SDM) YANG DIMILIKI
6. Rekening Bank
7. NPWP (jika ada)
8. Kepengurusan
Nama
Jabatan
Pendidikan Terakhir
Jenis/Profesi Tenaga
SMP
Tingkat Pendidikan (Orang)
SMA Dipl.
S1
S2
Jumlah
• Pengurus/Pengelola
• Tenaga Administrasi
• Tenaga Tutor
• Tenaga Pelatih/Narasumber
teknis
• ………
• ………
B. SARANA/FASILITAS YANG DIMILIKI
1.
2.
Status Lahan/
Bangunan
• Luas Tanah
• Luas Bangunan
Rincian
Bangunan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
...... m2
....... m2
Ruang Tamu
Ruang Sekretariat
Ruang Kantor Pengurus
Ruang Belajar Teori
Ruang Praktek Keterampilan
Ruang Usaha/Produksi
Ruang Perpustakaan/Taman Bacaan
.............
.............
• ……..
Milik sendiri/ sewa/
pinjam pakai
•
•
•
•
•
•
•
•
•
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
.......... ruang
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Jumlah
D. PROGRAM/PELATIHAN YANG PERNAH DILAKUKAN
Jenis Program
L
Peserta Program
P
L+P
Sumber Biaya
• ........................
• ........................
• ........................
• ........................
Jumlah
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
39
E. DUKUNGAN DAN KEMITRAAN
1. Dukungan dana yang pernah diperoleh
No.
Nama/Jenis
Program
Instansi/Lembaga
Pemberi Dana
Tahun
Lampiran 7. Format Acuan Rincian Rencana Penggunaan Dana
Jumlah Dana
Barang/Jasa Dana (Rp)
FORMAT ACUAN RINCIAN RENCANA PENGGUNAAN DANA
No
(1)
1
2. Daftar Instansi/Lembaga Organisasi sebagai mitra kerja
40
No. Nama Instansi/Lembaga/
Organisasi
Bentuk
Kerjasama/Kemitraan
Bulan & Tahun
Pelaksanaan
2
3
F.
PRESTASI YANG DIMILIKI
4
1. Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah dilaksanakan
No.
Bentuk Pengabdian
Tujuan
Lama Kegiatan
5
6
2. Penghargaan yang pernah diperoleh
No.
Bentuk Penghargaan
Diperoleh Dari
Tahun
7
8
3. Pelatihan/kursus yang pernah diikuti
No.
Jenis Pelatihan
Penyelenggara
Pelatihan
Lama
Pelatihan
Tahun
Tempat
Pelatihan
Kegiatan
Volume
(2)
(3)
Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
(3) X (4)
(4)
(5)
Identifikasi calon WB dan pelatih :
a. ....
b. dst.
ATK WB dan Penyelenggaraan:
a. ....
b. dst.
Pengadaan alat/vahan keterampilan:
a. ....
b. dst.
Pembelajaran dan Pelatihan Keterampilan:
a. ....
b. dst.
Penyelenggaraan program:
a. ....
b. dst.
Transport tutor/pelatih keterampilan:
a. ....
b. dst.
Dokumentasi dan sosialisasi:
a. ....
b. dst.
Penilaian pembelajaran pelatihan
keterampilan:
a. ....
b. dst.
Jumlah
Jumlah dana yang diajukan: Rp ........................................................
Terbilang : .........................................................................................
..........................................................................................
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
41
Lampiran 8. Format Laporan Awal Pelaksanaan Program
LAPORAN AWAL PENYELENGGARAAN PROGRAM
PENDIDIKAN KEAKSARAAN BERBASIS SENI BUDAYA LOKAL
TAHUN 2011
A. LEMBAGA
1. Nama Lembaga : ……....................…………....................
2. Alamat Lengkap: ……....................…………....................
42
3. Nama Ketua
: ...……....................…………................
4. No. Telp./HP. : ……....................……..….....................
B. LAPORAN AWAL
1. Kami laporkan bahwa bantuan dana penyelenggaraan program
pendidikan keaksaraan berbasis seni budaya lokal, telah kami
terima dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen
PAUDNI, Kemdikbud pada:
• Tanggal
: ..............................
• Jumlah
: Rp. .........................
• Melalui Bank
: ...............................
• Nomor Rekening : ……………………
2. Uraian singkat rencana pelaksanaan program, sebagai berikut: ..
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
3. Demikian laporan ini kami sampaikan, dan terima kasih.
......, ..........................., 2012
Ketua lembaga/organisasi ............
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Lampiran 9. Format Laporan Akhir Pelaksanaan Program
ACUAN PENYUSUNAN
LAPORAN AKHIR PENYELENGGARAAN PROGRAM
PENDIDIKAN KEAKSARAAN BERBASIS SENI BUDAYA LOKAL
TAHUN 2012
A. COVER / SAMPUL LAPORAN:
• Nama Program
• Nama Lembaga
• Alamat Lengkap
• Nomor Telepon/Fax/HP/ Email
• Bulan/ Tahun Laporan
: .…….......................….....
: .…….......................….....
: .…….......................….....
: .…….......................….....
: .…….......................….....
B. SISTEMATIKA LAPORAN:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar Pelaksanaan Kegiatan
3. Tujuan (Program dan Laporan)
II PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan
2. Sasaran program (peserta didik/warga belajar yang mengikuti
program pembelajaran dan pelatihan dari awal sampai akhir
program (persentase)
3. Tutor/pelatih/nara sumber teknis yang mendukung pelaksanaan
program
4. Sarana/tempat, fasilitas, alat dan bahan pembelajaran/pelatihan
yang digunakan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
43
5.
6.
7.
8.
44
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Langkah dan proses pelaksanaan kegiatan
Rincian penggunaan dana
Dukungan yang diperoleh dari pihak-pihal terkait dalam
pelaksanaan program
9. Hambatan/kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
10. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program, dan rencana
tindaklanjut kegiatan pasca program.
III KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI
IV PENUTUP
LAMPIRAN
1. Profil lembaga penyelenggara program
2. Bukti/kuitansi pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai
ketentuan yang berlaku
3. Foto dokumentasi pelaksanaan
4. Dokumen pendukung lainnya yang diperlukan.
Lampiran 10. Format Rekapitulas Rincian Rencana Penggunaan Dana
No
Jumlah
Tanggal
Bukti SPJ
(Rp)
Pengeluaran
Rincian Pengeluaran
01 Identifikasi calon WB dan pelatih:
• ………………………
• ………………………
02 ATK WB dan Penyelenggaraan:
• ……………………
• ……………………
03 Pengadaan bahan dan peralatan:
• ………………………
• ………………………
04 Pembelajaran dan Pelatihan Keterampilan:
• ………………………
• ………………………
05 Penyelenggaraan program:
• ………………………
• ………………………
06 Transport tutor/pelatih keterampilan:
• ………………………
• ………………………
07 Dokumentasi dan sosialisasi:
• ………………………
• ………………………
08 Penilaian pembelajaran pelatihan
keterampilan:
• ………………………
• ………………………
09 Penyusunan, penggandaan dan pengiriman
laporan
• ………………………
• ………………………
Jumlah
Daftar
dan Ttd.
Penerimaan
Nota &
kwitansi
31 Juli 2012
Nota &
kwitansi
05 Agustus
2012
Daftar
dan Ttd.
Penerimaan
Nota &
Kwitansi
14 September
2012
Daftar
dan Ttd.
Penerimaan
Nota &
kwitansi
12 Oktober
2012
02 Agustus
2012
01 September
2012
10 November
2012
Daftar
dan Ttd.
Penerimaan
20 November
2012
Ttd.
Penerimaan
dan Nota &
kwitansi
01 Desember
2012
Catatan:
1. Kuitansi penerimaan uang nominal > Rp. 500.000 s.d. < Rp.
1.000.000, pakai materai Rp. 3.000
2. Kuitansi penerimaan uang nominal = > Rp. 1.000.000, pakai materai
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
45
Rp. 6.000.
Lampiran 12 Format Contoh Buku Penerimaan/Penyetoran Pajak
Lampiran 11 Format Contoh Buku Kas Umum
No Tanggal
Nomor
Bukti
Uraian
Penerimaan Pengeluaran
No
Tanggal
Nomor
Bukti
Uraian
Jenis Pajak
PPn
PPh 21
PPh 22
PPh 23
Jumlah
Ket
Saldo
46
47
Catatan:
1. Pajak Pembelian Barang (= > Rp. 1 juta), dikenakan pajak: PPN
sebesar 10%, dan PPh 22 sebesar 1,5%.
2. Pajak Honorarium (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPh 21
sebesar ....% (sesuai status kepegawaian yang bersangkutan).
3. Pajak Sewa Barang/Jasa (nilai berapapun), dikenakan pajak: PPN
sebesar 10%, dan PPh 23 sebesar 2%.
4. Besarnya pajak yang harus dibayarkan, sebaiknya dikonsultasikan
dengan Kantor Pajak setempat.
Jumlah
Mengetahui
Ketua Lembaga
Dibuat Oleh:
Bendahara
STEMPEL
LEMBAGA
Nama Jelas
…………………………,2012
Mengetahui
Ketua Lembaga
STEMPEL
LEMBAGA
Dibuat Oleh:
Bendahara
Nama Jelas
Nama Terang
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Nama Terang
Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal
48
Petunjuk Teknis Pengajuan, Pengelolaan, dan Penyelenggaraan
Download