MULTIKULTURISME BAGIAN 1. Oleh Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.

advertisement
MULTIKULTURISME
BAGIAN 1.
Oleh
Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.
Multikulturisme diterjemahkan sebagai paham
yang berkaitan dengan keragaman budaya, konsep
yang menyatakan bahwa masyarakat adalah
himpunan manusia yang memiliki latar belakang
yang beragama, kemudian menyatu; dapat saja
membentuk budaya baru dengan atau tidak
meninggalkan budaya masing-masing.
Terbentuknya budaya baru dengan atau tidak
meninggalkan budaya yang ada merupakan esensi
pokok konsep multikulturisme
Keberagaman adalah sunatullah yang merupakan
keharusan dalam bangunan sosial. Tidak ada
manusia di dunia ini yang kembar identik. Secara
individual manusia itu dilahirkan memang berbeda.
Keberbedaan inilah yang kemudian menjadikan
menusia hidup berpasang-pasangan. Karena
perbedaan ini pula terjadi proses keberlangsungan
kehidupan manusia.
Lain pihak tak dapat dipungkiri bahwa karena
perbedaan ini pula memunculkan pertikaian,
bahkan menjadi peperangan. Semula karena
perbedaan cara pandang individual menjadi
kelompok bahkan membesar menjadi bangsa.
CIRI MASYARAKAT MULTIKULTUR
Anne Ahira, menjelaskan bahwa masyarakat
multikultur itu memiliki ciri khas tersendiri yang
sekaligus menjadi titik kelemahannya.
1. Primordial (bersatu tetapi lebih memilih ikatan
yang etniknya dll)
2. Kepemimpinan tradisional (lebih menghargai,
hormat pada pemimpin dari etniknya)
3. Sulit dalam bersepakat
CIRI MASYARAKAT MULTIKULTUR
4. Rawan konflik
5. Dominasi politik (dari
terhadap kelompok lain)
kelompok
tertentu
Ciri di atas merupakan ciri yang ekstrim, karena
tidak berarti semua kondisi sosial multietnik yang
kemudian membentuk multikultur itu selalu di
dahului oleh konflik, walaupun potensi itu tetap
saja perlu diwaspadai.
Sutjipto-Lampung
Download