ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN HYPERTENSI

advertisement
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN
HYPERTENSI DI POLI KEBIDANAN DAN
KANDUNGAN RSUD dr. SOEKARDJO
TASIKMALAYA
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli
Madya Kebidanan
Oleh :
KHOERUNISA
NIM 13DB277022
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
CIAMIS
2016
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN HYPERTENSI ESENSIAL
DI POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RSUD dr. SOEKARDJO
TASIKMALAYA
Khoerunisa2Rosidah Solihah3Asep Gunawan4
INTISARI
Hypertensi esensial dalam kehamilan adalah hypertensi yang di dapatkan
sebelum timbulnya kehamilan. Apabila tidak di ketahui adanya hypertensi sebelum
kehamilan, maka hypertensi esensial didefinisikan bila di dapatkan tekanan darah
sistolok 150 mmHg dan tekanan darah diastolik 110mmHg sebelum umur kehamilan.
Tujuan penyusun anlaporan tugas hypertensi esensial dengan menggunakan
pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah varney. Asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan hypertensi esensial ini dilakukan selama 4 kali kunjungan di RSUD dr .Soekardjo
Kota Tasikmalaya. Dari hasil penyusunan laporan tugas akhir ini mendapat gambaran
dan pengalamannyata dalam pembuatan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
hypertensi esensial. Kesimpulan dari hasil pelaksana an asuhan kebidanan pada ibu
hamil
dengan
hypertensi
esensialdi
RSUD
dr.
Soekardjo
Kota
Tasikmalayadilaksanakancukupbaik. Pengkajian data dasar, interpretasi data, diagnose
potensial, identifikasi dan kebutuhan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
terdapat kesesuaian dantidak terdapat kesenjangan antara teori dan kewenangan bidan
dengan praktek yang dilakukan.
Kata Kunci
: AsuhanKebidanan, IbuHamil, Hypertensi Esensial
Kepustakaan
: 10buku (2004 – 2015) 2 jurnal, 1 webset
Halaman
: i-x,34halaman, 8lampiran
1
Judul PenulisanIlmiah, 2Mahasiswa STIKesMuhammadiyahCiamis,
Dosen STIKesMuhammadiyahCiamis, 4Dosen STIKesMuhammadiyahCiamis
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Angka kematian ibu merupakan ukuran penting dalam menilai
keberhasilan pelayanan kesehatan di suatu negara karena apabila angka
kematian ibu dan bayi masih sangat tinggi berarti pelayanan kesehatan di
suatu negara belum dilaksanakan secara optimal. Menurut laporan WHO
tahun 2014 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Amerika
Serikat yaitu 9300 jiwa, Afrika Utara 179.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000
jiwa. Angka kematian ibu di Negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia
214 per 100.000 kelahiran hidup, Filiphina 170 per 100.000 kelahiran hidup,
Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand 44 per 100.000 kelahiran
hidup, Brunei 60 per 100.000 kelahiran hidup, dan Malaysia 39 per 100.000
kelahiran hidup (WHO, 2014).
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan
pada saat hamil
atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama dan tempat persalinan yang di sebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab sebab lain, per
1000.000 kelahiran hidup.Target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah
102 kematian per 100.000 kelahiran hidup .Sementara itu berdasarkan
survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka
kematian ibu (AKI) yang Komplikasi pada saat kehamilan, melahirkan, dan
paska persalinan, merupakan penyebab utama kematian ibu. Komplikasi
obstetri sering terjadi yaitu perdaharan, infeksi, eklampsi, abortus dan partus
lama (BPPN, 2010). Penyebab masalah tingginya AKI dan AKB di Indonesia
ada dua, yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Beberapa penyebab
tidak Komplikasi pada saat kehamilan, melahirkan, dan paska persalinan,
merupakan penyebab utama kematian ibu. Komplikasi obstetri sering terjadi
yaitu perdaharan, infeksi, eklampsi, abortus dan partus lama (BPPN, 2010).
Penyebab Angka kematian Ibu (AKI) di provinsi Jawa barat mencapai
83 per 100.000/KH disebabkan dengan pendarahan (31,7%) hypetensi
esensial dalam kehamilan (29,3%), infeksi (5,6%), partus lama (0,64%),
abortus (0,12%), lain-lain (32,5%).
1
2
Berdasarkan studi pendahuluan yang di laksanakan oleh penulis Di
RSUD dr.Soekardjo TASIKMALAYA dari tahun 2015 jumlah ibu hamil yang
melakukan ANC berjumlah 14400 orang dan yang mengalami hipertensi 41
oranghypertensi esensial 33orang, PEB 196 orang, PER 7,hamil dengan
keluhan lain 123 orang dan hamil normal 14299 jumlah ibu hamil dengan
hypertensi, maka penulis tertarik mengambil studi kasus dengan judul
Asuhan Kebidanan ibu hamil G2P1A dengan hypertensi Esensial DI RSUD
Dr.Soekardjo TASIKMALAYA.
Menurut
jurnal
Depkes
RI
1998
pelayanan
antenatal
ialah
pengawasan pelayanan kesehatan terhadap wanita hamil oleh para
profesional (dokter ahli kandungan ,bidan dan perawat )Setandar pelayanan
antenatal
adalah
mengukur
tinggi
badan,tekanan
darah
yang
tinggi(hypertensi esensial) dan memberikan sedikit zatbesi,Wanita hamil di
berikan perawatan antenatal minimal empat kali;sekali pada trimester
pertama dan trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga akan tsetapi
di kota kota besar jumah kunjungan antenatal tergantung kebijakan dan
prosedur yang di gunakan di rumah sakit.
Hypertensi esensial adalah penyakit hypertensi yang di sebabkan
oleh factor herediter, factor emosi dan lingkungan. Wanita hamil dengan
hypertensi esensial memiliki tekanan darah sekitar 140/90mmHg sampai
160/100 mmHg.
Gejala-gejala lain seperti kelainan jantung,perdarahan
otak,dan penyakit ginjal akan timbul setelah dalam waktu yang lama dan
penyakit
terus
berlanjut
hypertensiesensial
dalam
kehamilan
akan
berlangsung normal samapai usia kehamilan aterm sekitar 20% dalam
wanita hamil akan menunjukan kenaikan tekanan darah, dapat di sertai
proteinurin dan odema.
Dampak hypertensi esensial pada ibu dan janin.Dengan tingginya
tekanan darah makan arus darah akan mengalami gangguan begitu pula
pada organ ginjal,hati,otak,rahim dan juga plasenta.Hal ini di sebabkan
karena pembuluh darah akan mengalami penyempitan,dan kepada bayi juga
akan mengalami prematur.
Sedangkan ciri ciri hypertensi esensial mempunyai tekanan darah
tinggi sebelum masa kehamilan 140/90-160mmHg-160/100mmHg. Tetapi
pada trimester II kehamilan tekanan darah tinggi turun di batas normal
3
namun tanpa gejala kira kira 20% dari masa kehamilan akan menunjukan
kenaikan tekanan darah yang mencolok yang di sertai protein urine.
Berdasarkan pemaparan di atas penulis tertarik untuk melakukan
Asuhan Kebidanan pada ibu hamil Ny R umur 21 tahun G 2P1A0 Hamil 27-28
minggu dengan Hypertensi esensial
di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya
Ruang Poli Kebidanan.
Berdasarkan ureian di atas dapat di ketahui bahwa Hypertensi
esensial merupakan kasus yang perlu penanganan yang cukup serius,maka
dari itu penulis tertarik untuk mengambil studi kasus dengan judul Hypertensi
esensialdi RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil
rumusan masalah yaitu “Bagaimana Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan
Pada ibu Hamil
dengan Hypertensi Esensial
di RSUD dr Soekardjo
Tasikmalaya?
C.
Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat melaksanakan manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan hypertensi
esensial di RSUD dr.Soekardjo TASIKMALAYA
dengan pendekatan manajmen asuhan kebidanan 7 langkah varney
dengan pendokumentasian dalam bentuk SOAP
2. Tujuan Khusus
a.
Melaksanakan pengkajian secara lengkap yang berkaitan
dengan ibu hamil dengan hypertensi esensial
b.
Menginterpretasikan data pada ibu hamil dengan hypertensi
esensial
c.
Mengidentifikasi diagnosa potensial atau masalah ibu hamil
dengan hypertensi esensial
d.
Menetapkan kebutuhan tindakan segera,konsultasi,kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan pada ibu hamil
dengan hypertensi esensial.
e.
Menyusun rencana asuhan kebidanan secara menyeluruh ibu
hamil dengan hypertensi esensial
4
f.
Melaksanakan perencanaan secara efesian dan aman pada ibu
hamil dengan hypertensi esensial.
g.
Mengevaluasi pada pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan hypertensi esensial
D. Manfaat studi kasus
1. Manfaat teoritas
Hasil
penelitian
ini
di
harapkan
dapat
bermanfaat
bagi
pengembangan pengetahuan di bidang ilmu kebidanan.Khususnya
tentang kasus hipertensi esensial di RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi D-III Kebidanan STIKes Muhammadiyah ciamis
Dapat memberikan masukan dalam sistem pendidik terutama untuk
materi perkuliahan dan memberikan informasi bagi mahasiswa
selanjutnya dalam melakukan asuhan kebidanan pada Hypertensi
esensial
b) Bagi RSUD dr.Soekardjo Tasikmalaya
Meningkatkan pelayanan kebidanan pada klien secara komprehensif
hingga klien dapat merasa puas dan senang atas pelayanan yang
telah di berikan.
c) Bagi peneliti
Memberikan pengalaman secara nyata dan sebagai perbandingan
teori dan praktik dalam pnerapan asuhan kebidanan pada Hipertensi
esensial.
d) Bagi Ibu hamil
Dengan melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil di harapkan ibu
dapat melewati kehamilan dengan sehat dan selamat sampai proses
persalinan.
e) Bagi Mahasiswa
Studi kasus ini sebagai bahan masukan atau informasi untuk
mahasiswa mampu mengaplikasikan seluruh teori ilmu yang telah di
dapat selama perkuliahan mengenai asuhan kebidanan pada ibu hamil
terhadap praktik di lapangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Konsep Dasar Kehamilan
a. Definisi Kehamilan
Masa kehamilan di mulai dari konsepsi sampai lahirnnya
janin.Lamaya
dari haid pertama haid terakhir. Kehamilan di bagi 3
trimester pertama di mulai dari hasil konsepsi samapai 3 bulan,trimester e
kedua dimulai dari bulan ke empat sampai 6 bulan, triester ketiga di mulai
dari bulan ke tujuh sampai 9 bulan (saefuddin.2008;89)
Menurut Frederasi obstetri genekologi nternasional dalam buku
ilmu kebidanan
(2009:2014) Kehamilan didefinisikan sebagai fertilasi
atau penyatuan spermatozoa dan ovum da di lanjutkan dan nidasi atau
implatasi.bila di hitung dari saat
Seperti dalam Al- Qur’an dan hadist :
"Wanita yang meninggal karena melahirkan anaknya, anaknya menariknya
dengan tali pusar untuk masuk ke surga" (H.R. Ahmad).
a. Alloh swt. Menciptakan manusia dari saripati tanah.artinya alloh swt.
Menciptakan
manusial
peremupuan,keduannya
berasal
dari
mengkonsumsi
seorang
makanan
laki
yang
laki
dan
berasal
tumbuhan dan hewan yang juga memperoleh makanan dai tanah,sari
pati makanan yang di makan,oleh kedua orang tua kita menjadi sperma
dan sel telur
b. Hasil pembuahan menjadi segumpal darah dan yang selanjutnya menjadi
segumpal daging hingga tulang belulang yang di bungkus daging,sesusah
itu Aloh menciptakan anggota-anggota badan dan mnyusun menjadi
mahluk yang berbentuk seorang bayi manusia
c. Air mani yang berasal dari saripati tanah, juga mengandung makna
bahwa
manusia
pada
akhirnya
akan
kembali
pada
tempatnya
semula,yaitu tanah.Tanah yang di maksud adalah liang lahat. Artinya
manusia yang berasal dari tanah da akan kembali tinggal menyatu
dengan tanah.

Pembagian Kehamilan
Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,Atiwulan kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai
9 bulan (Prawirohardjo,2011).

Tanda dan gejala kehamilan
Tanda dan gejala kehamilan menurut Prawirohadjo (2008)Dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu:

Tanda-Tanda kehamilan
1) Amennorhea (tidak dapat haid)
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak
dapat haid lagi. Dengan diketahuinya tanggal hari prtama haid
terakhir supaya dapat di taksir umur kehamilan dan taksiran
tanggal persalinan akan terjadi, dengan emakai rumus Neagle:HT3 (bulan +7).
2) Mual dan muntah
Biasa terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir
triwulan pertama. Sering terjadi pada pagi hari disebut morning
sickness.
3) Mengidam ( ingin makanan khusus)
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan,akan tetapi
menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
4) Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat.
Biasanya hilang sesudah kehamilan 16 minggu.
5) Anoreksia (tidak ada selera makan)
6) Varises (pemekaran vena-vena)
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron terjadi
penampakan pembuluh darah vena. Penampakan pembuluh
darah itu terjadi disekitar genetalia ekterna,kaki dan betis,dan
payudara
d. Tanda kemungkinan hamilan
1) Perut membesar
Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari luar dan
muali pembesaran perut.
2) Uterus membesar
Terjadi perubahan dalam entuk, besar, dan konsistensi dari rahim.
Pada pemeiksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan
bentuknya makin lama makin bundar.
3) Tanda hegar
Tanda hegar dapat di ketahui pada saat kehamilan berusia 6-8
minggu dengan melakukan angkaian test bimanual. Tanda ini di
ketahui ketika meletakan dua jari pada forniks posterior dan satu
tangan lainnya di bgagian dingding perut atas simpisis pubis.
Kondisi ibu hamil maka akan terasa korpus uteri yang seakan
terpisah dengan serviks karena istmus sangat lembek pada saat
hamil.
4) Tanda piskacek
Merupakan suatu pembesaran uterus dimana kondisi tidak rata
hingga
mnonjol
jelas
dimana
jurusan
uterus
mengalami
pembesaran. Kondisi ini karena uterus tumbuh cepat pada tempat
implantasi ketika wanita hamil
5) Tanda Braxton Hiks
Kontraksi yang berlangsung tidak teratur dan tanpa mengalami
nyeri di sebut juga dengan kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi ini
menunjukan bahwa kehamilan
6) Tanda Ballotement dan tanda Chadwick
Tanda ballotment yaitu khamilan muda pada usia 20 minggu
dimana air ketuban jauh lebih baik untuk janin.ketika uterus ditekan
maka janin akan mengalami melenting di dalam uterus.kondisi ini
dinamakan ballottment.
7) Reaksi kehamilan positif
Cara khas yang dipakai dengan menentukan adanya human
chorionic gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing
pertama pada pagi hari. Dengan tes ini dapat membantu
menentukan diagnosa kehamilan sedini mungkin.
Gerakan janin yang dapat dilihat, dirasa atau diraba,juga bagianbagian janin.
e. Tanda kehamilan pasti
a. Didengar dengan stetoskop-monoral Laennec
b. Dicatat dan didengar dengan alat doppler
c. Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
d. Dilihat pada ultrasonograf
e. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto-rontgen
Peruahan perubahan pada ibu hamil
1. Trimester pertama
Segera
setelah
terjadi
peningkatan
hormon
ekstrogen
dan
progesteron dalam tubuh,maka akan muncul bebagai macam ketidak
nyamanan secara fisiologis pada ibu misalnya mual muntah keltihan
dan pembesaran pada payudara hal ini akan memicu perubahan
pisiologi seperti berkut :
a) Ibu
untuk
membenci
kehamian,
merasakan
kekecewaan,penolakan,kecemasan dan kesedihan
b) Mencari tahu secara aktip apakah memang benar hamil
dengan mempertahankan perubahan pada tubuhnya dan
sering memberitahu kepada orang lan apa yang dia rasakan
c) Hasrat makukan seks berbeda-beda pada setiap wanita
d) Sedangkan bagi suami sebagai calon ayah akan timbul
kebanggaan,tapi
bercampur
degan
keprihatinan
kesiapan untuk mencari nafkah untuk keluarga.
akan
2. Trimester kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sudah terbiasa
dengan kadar hormon yang tinggi,serta rasa tidak nyama akibat
kehamilan sudah mulai berkurang. Perut ibupun belum terlalu besar
sehigga belum di rasakan ibu sebagai beban,ibu sudah menerima
kehamilanya dan dapat di mulai menggunakan energi dan pikirannya
secara lebih konstruktif.Pada trimester ini pula ibu dapat merekam
gerakan janinnya dan ibu mulai merasakan keadirannya bayinya
sebagai seseorang di luar dirinya sendir.Banyak ibu yang merasakan
terlepas dari rasa kecemasan dan tidak nyaman seperti yang di
rasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya
libido (marjati 2011)
3.
Trimester ketiga
a) Sakit punggung di sbabkan karena meningkatnya beban berat
yang anda bahwa yaitu bayi dalam kandngan
b) Pernapasan pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil yang
sudah bernapas,ini karena tekanan bayi ini yang berada di bawah
diagfagma menekan paru ibu,tapi setelah kepala bayi yang sudah
turun kerongga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu sebelum
persalinan maka akan merasa lega dan bernafas lebih mudah
c) Sering buang air kcil pembesaran rahim dan penurunan bayi ke
PAP membua tekanan pada kandng kemih ibu.
d) Kontraksi perut, brackton – hikcks ontraksi palsu berupa rasa sakit
yang ringan tidak teratur dan kadang hilang bla duduk atau
istirahat
1. Tanda bahaya pada ibu hamil Menurut Saryono (2010) ada 7 tanda
bahaya kehamilan, yaitu;
1). Pendarahan pervaginan
2) Sakit kepala yang hebat
3) Penglihatan kabur
4) Bengkak di wajah dan jari-jari tangan
5) Keluar cairan pervaginam
6) Gerakan janin tidk terasa
7) Nyeri abdomen yang hebat
2.
Diagnosa banding kehamilan
.Diagnosa banding kehamilan menurut Manuba (2007), meliputi:
a. Hamil palsu
Dijumpai tanda gunaan hamil,tetapi dengan pemeriksaan alat
canggih dan tes biologis tidak menunjukkan kehamilan.
b. Tumor kandungan atau mioma uteri
Terdapat pembesaran rahim tetapi tidak disertai tanda hamil,
bentuk pembesaran tidak merata dan perdarahan banyak saat
menstruasi.
c. Kista ovarium
Terjadi pembesaran perut tetapi tidak disertai tanda hamil,bentuk
pembesaran peurut dapat melampaui umur kehamilan, dan
pemeriksaan tes biologis kehamilan dengn tes negatif.
d. Hematometra
Terlambat datang bulan dapat melampaui umur kehamilan,perut
terasa sakit setiap bulan, terjadi tumpukan darah dalam
rahim,tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukan hasil yang
positif.
e. Kandung kemih yang penuh
Dengan melakukan kateterisasi, maka pembesaran perut akan
menghilang.
3. Penyulit yang menyertai kehamilanMenurut (Manuba,2012) sebagai
beikut:
a. Keluhan ringan hamil muda
Keluhan ringan hamil muda ini adalah emesis gravidaum,
kram pada kaki, varises hiperemesis gravidarum dan hipersalivasi
(ptialismus).
b. Kehamilan remaja
Masyarakat menghadapi kenyataan bahwa kehamilan
pada remaja makin meningkatdan menjadi masalah.Tedapat dua
faktor yang mendasari prilaku seks pada remaja. Pertama,
harapan untukmenikah dalam usia relatif muda (20 tahun) dan
kedua,makin derasnya arus informasi yang dapat menimbulkan
rangsangan seksual remaja teutama remaja daerah perkotaan
yang mendorong remaja melakukan hubungan seksual pranikah
yang akhirnya memberikan dampak berupa penyakit hubungan
seks dan kehamilan di luar perkawinan pada remaja.
c. Anemia pada kehamilan
Anemia
kekurangan
pada
kehamilan
adalah
zat besi dan merupakan
anemia
jenis
anemia
karena
yang
pengobatannya relatif mudah.
d. Kehamilan dengan resiko tinggi
Keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu
maupun janin pada kehamilan yang di hadapi.
e. Perdarahan antepartum
Perdarahan antepartum adalah pedarahan pervaginam
pada kehamilan diatas 28 minggu atau lebih.
B.Konsep Dasar Hipertensi esensial
1. Pengertian
Hipertensi esensial adalah penyakit hipertensi yang di sebabkan
oleh faktor herediter faktor emosi dan lingkungan Wanita hamil dengan
hipertensi esensial memiliki tekanan darah sekitar 140/90 mmHg sampai
160/100 mmHg.Hipertensi esensial dalam kehamilanakan berlangsung
normal sampai kehamilan aterm.sekitar 20% dari wanita hamil akan
menunjukan kenaikan tekanan darah dapat di sertai pretouria dan edema
2. Penyebab hipertensi pada ibu hamil
a. Faekromositoma
jarang terjadi pada ibu hamil ,tetapi angka mortalitas ibu mencapai >
50%.
b.Koartasio Aorta
Angka moeritas pada ibu hamil tinggi
c. Sindrom Chusing
Sulit di dignosis karena manifestasinya dapat menyerupai kehamilan
Normal, berhubungan dengan tingginya angka kematian janin.
d.Sindrom conn
Hipertensi yang berhubungan dengan hipoglekimian
3. Etilogi hipertensi
Semua teori yang menjelaskan tentang pereklamsi harus dapat
menjelaskan pengamatan bahwa hipertensi pada kehamilan jauh lebih
besar kemungkinan timbul pada wanita dengan keadaan. Lebih dari 90%
adalah hipertensi esensial yang lainnya di sebabkan oleh;Endokrin
(sindrom cushing, sindrom conn, feokromositoma, CHH, akromongali )
4. Faktor resiko /penyerta hipertensi
Usia
etnisitas
(Afro-karibia),
obesitas,
merokok
diabetes,
riwayat
keluarga, hipertensi saat minimum pil COC asupan tinggi garam
5. Epidemiologi Hipertensi
Pada 5% wanita hamil tidak termasuk pre-eklampsia dan hipertensi yang
di induksi kehamilan
6. Anamnesis hipertensi
Tidak
menimbulkan
gejala
kecuali
jika
ada
penyebab
yang
mendasari.Kadang-kadang muncul dalam komplikasi, misal :CVA, solusio
plasenta.
7. Patologi hipertensi
Dalam
khamilan
normal,aliran
darah
menuju
uterus
mengalami
peningkatan yang di sebabkan oleh curah jantung sebsar 40% dan
tahanan pembuluh darah sistemik sebesar 50% peningkatan aliran darah
ini pada khamilan hipertensi tdak sebesar pada kehamilan normotensif.
2. Faktor Predispsisi
Wanita hamil cenderung dan mudah mengalami pre
eklamsia bila terjadi faktor-faktor sebagai berikut :
a. Nulipara
b. Kehamilan ganda
c. Usia <20 tahun atau >35 tahun
d. Riwayat pre-eklamsi pada kehamilan sebelumnya
e. Riwayat pada keluarga pernah mengalami pre-eklamsi
f.
Penyakit ginjal,diabetes militus dan hipertensi yang sudah ada
sebelum kehamilan
g. Obesitas
3. Patofsiologi Hifertensi
Mengenai patofisiologi hipertensi masih bayak terdapat ketidak
pastia. Sebagaian kecil pasien ( 2% -5% ). Pada sisanya tidak
dijumpai penyebabnya dan keadan ini disebut hipertensi esensial.
Beberapa mkanisme fisiologis terlibat dalam mempertahanakan
tekanan darah yang normal, dan gangguan pada mekanisme ini
dapat menyebabkan terjadinya hipertensi esensial. Paktor yang
banyak diteliti adalah: aupan garam, obesitas, resistensi terhadap
insulin, sistem renin –angiotensin dan sistem sarap simpatis (
Lumbatobing,2008).
4. Penanganan umum Hipertensi
a)
Istirahat yang cukup,menjauhi emosi dan jangan bekerja
terlalu cape
b)
Mengatur diet yang eningkatkan konsumsi makan yang
mengandung
protein
dan
mengurangi
makanan
yang
berkarbohidrat serta lemak
c)
Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan doktor
akan mempertimbangkan untuk segera mengambiltindakan demi
keselamatan ibu dan bayi
PENATALAKSANAAN
Telah di buktikan oleh para peneliti,bahwa dengan mengendalikan
tekanan darah maka akan mortalitas dapat di turunkan.oleh
karena itu walaupun seorang doktor belu menemukan etiologi dari
hipertensi yang di dapat pada penderita,pengobatan sudah boleh
di laksanakan
Yang menjadi masalah adalah saat yang tepat untuk memulai
pengobatan hipertensi adalah pengobatan seumur hidup.
a.
Prinsip penatalaksanaan
1.
Menurunkan tekanan darah sampai normal atau sampai
level paling rendah yang masih dapat di toleransi pendrita
2.
Meningkatkan kemungkinana kwalitas dan harapan hidup
penderita.
3.
Mencegah
komplikasi
yang
mungkin
timbul
dan
menormalkan kembali seoptimal mungkin komlikasi yang sudah
terjadi
PENATALAKSANAAN UMUM
Adalah usaha untuk mengurangi faktor resiko terjadi peningkatan
tekanan darah,penatalaksanaan umum adalah penatalaksanaan
tanpa obat obatan yang menurut beberapa ahli sama pentingnya
dengan
penatalaksaan
farmakologik
bahkan
mempunyai
beberapa keuntungan,terutama pada pengobatan hipertensi
esensial
b.obat anti hypertensi
Alasan utama untuk mengobati hypertensi pada
kehamilan adalah untuk mengurangi morbilitas ibu terkait
hypertensi sebuah meta analisis termasuk 28 uji acak
pebanding pengobatan dengan anti hypertensi baik dngan
plasebo maupun
tanpa
pengobatan
dengan
mengurangi
hypertensi
pengobatan menunjukan
anti
hypertensi
berat,
secara
namun
bahwa
signifikan
pengobatan
tidak
mengurangi resiko preeklamsia berlapis.
c.Management Kebidanan
1. Pengertian management
Dalam pelayanan kebidanan management adalah proses
pemberian pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan
kebidanan
kepada
kesejahteraan
ibu
klien
dan
dengan
tujuan
anak,kepuasan
menciptakan
pelanggan
dan
kepuasaan bida sebagai provider.Aktivitas management dalam
pelayanan
melaksanakan
perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,kordinasi,dan
pegawasan(supervisi dan evaluasi).
Management
masalah
yang
kebidanan
di
gunakan
adalah
proses
sebagai
pemecahan
metode
untuk
mengorganisasikan pikiran da tindakan berdasarkan teori ilmiah
dalam rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan
yang berfokus pada klien.
Prosese management menurut Helen Varney ada tujuan
langkah
yang
beruruta,yang
setiap
langkahnnya
di
sempurnakan secara periodik.Tujua langkah Varney yaitu :
a.Langkah I (pengumpulan data dasar )
Pada
langkah
pengumpulan
ini,dilakukan
semua
data
pengkajian
yang
di
dengan
perlukan
untuk
mengevaluasi keadaan klien secara lengkap yaitu:
1)Riwayat kesehatan
2)Pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan
3)Meninjau catatan terbaru atau catatan sebelumnya
4)meninjau data labolatorium dan membandingkan
dengan hasil studi
b.Langkah II (Interpretasi data dasar)
Pada langkah ini di lakukan identifikasi yang benar
terhadap
diagnosa
atau
masalah
da
kebutuhan
klien
berdasarkan interprestasi yang benar atas data –data yang di
kumpulkan.
C.Langkah
III
(mengidentifkasi
diagnosa
atau
masalah
potensial)
Pada langkah ini klien mengidentifikasikan masalah atau
diagnosisi potensial berdasarkan
rangkaian
asalah
atau
diagnosis yang memungkinkan atau pencegahan,sambil klien
dan bidan di harapkan dapat bersiap diri bila diagnosa masalah
potensial ini benar-benar terjadi,pada langkah ini pentng sekali
yang melakukan asuhan yang aman.
d.Langkah IV (identifikasi perlunya penanganan segera)
Mengidentifikasi perlunya indakan segera oleh bidan atau
doktor dan atau untuk di konsulkan atau ditangani bersama
dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi
klien,langkah ke empat ini mencerminkan kesinambungan dari
proses management kebidanan.
e.Langkah V (perencanaan asuhan komprehensif)
Pada langkah ini dilakukan asuhan yang menyeluru yang
di tentukan
oleh langkah angkah sebelumnnya,Langkah ini
merupakan kelanjutan management terhadap diagnosa atau
masalah yang telah di identifikasikan atau diantisifasi.pada
langkah ini informasi atau data dasar yang tidak lengkap dapat
di lengkapi
Dengan kata lain asuhan terhadap wanita tersebut sudah
mencakup
hal
yang
berkaitan
dengan
semua
aspek
asuhan.Setiap rencana asuhan di setujui oleh kedua belah
pihak
yaitu oleh bidan da klien agar dapat dilaksanakan
dengan
efeksitif
karena
klien
merupakan
bagian
dari
pelaksanaan rencana tersbut .Oleh karena itu pada langkah ini
tugas bidan adalah merumuskan rencana asuhan sesuai
dengan
pembahasan
rencana
bersama
klien
kemudian
membuat keputusan bersama sebelum melaksanakannya.
f.Langkah VII(Evaluasi)
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan asuhan
asuhan yang sudah diberikan,meliputi pemenuhan kebutuhan
terhadap masalah yang telah diidentifikasi di dalam asalah dan
diagnosa
Download