BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
beberapa hal di bawah ini:
1. Guru SD Negeri 1 Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari pada umumnya
memiliki kompetensi paedagogik yang baik. Hal ini didasarkan pada 4
(empat) indikator, yakni: (a).keterampilan guru dalam menilai karakteristik
peserta didik, (b) keterampilan guru dalam mengimplementasikan teoriteori belajar dalam pembelajaran, (c) keterampilan guru merancang
pembelajaran (RPP), (d) keterampilan guru dalam mengimplementasikan
metode yang variatif dan hasil belajar guru
a) keterampilan guru dalam menilai karakteristik peserta didik
Pada dasarnya guru di SD Negeri 1 Poasia Kecamatan Poasia Kota
Kendari berusaha untuk memahami karakteristik peserta didiknya,
terutama tingkat kemampuan daya serap peserta didiknya. Hal ini tentu
saja sangat penting mengingat peserta didik memiliki daya serap materi
pembelajaran yang berbeda-beda terutama pemanfaataan media
pembelajaran. Peserta didik memiliki berbagai karakteristik. Ada yang
cenderung lebih mudah memahami ketika menggunakan media audio,
visual, atau audio visual sehingga beberapa guru cenderung lebih sering
menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media audio
visual. Hal ini dilakukan dengan didasari pemikiran dan penglaman
guru pada saat mengajar dengan hanya menggunakan media audio
apalagi sekedar menggunakan metode ceramah, murid cenderung susah
memahami materi ajar meskipun tidak bisa dinaifkan bahwa beberapa
siswa bisa memahami akan tetapi jumlah 2 atau 3 siswa saja jika
melihat hasil evaluasi belajarnya. Hal di atas menunjukkan indikasi
bahwa berdasarkan kemampuan mengenal karakteristik peserta
didiknya, guru berusaha melakukan inovasi dengan lebih sering
menggunakan media audio visual. Hal tersebut tentu saja sangat baik
karena selain lebih disukai murid SD, juga lebih cepat dan mudah
dipahami oleh peserta didik.
b) keterampilan guru dalam mengimplementasikan teori-teori belajar
dalam pembelajaran
Pada dasarnya guru memahami dengan baik teori-teori belajar karena
latar belakang pendidikannya memang dari fakultas atau jurusan
pendidikan sehingga tentu saja mereka paham dasar-dasar teori belajar.
Hal ini tentu sangatlah baik karena memang pada dasarnya seorang
guru haruslah dari latar belakang disiplin ilmu pendidikan. Seorang
guru yang tidak memahami teori belajar akan sangat keawalahan dalam
menjalankan tugasnya terutama dalam menciptakan suasana belajar
yang kondusif
c) keterampilan guru merancang pembelajaran (RPP)
Demikian pentingnya perencanaan bagi guru, sehingga salah kalau ada
anggapan bahwa guru cukup mengembangkan silabus. Silabus itu
masih umum dan masih perlu dijabarkan ke dalam perencanaan atau
RPP yang lebih khusus. Dalam hal ini, silabus belum memuat secara
rinci apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, apa yang harus
dilakukan guru dalam membantu peserta didik membentuk kompetensi,
apa yang harus digunakan, bagaimana caranya, serta berapa lama waktu
yang diperlukan. Berdasarkan kesadaran akan pentingya RPP tersebut
maka guru SD Negeri 1 Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari
senantiasa menyusun RPP minimal sehari sebelum proses pembelajaran
berlangsung agar dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran yang
akan dilaksanakan dan apa saja yang perlu disiapkan.
d) keterampilan guru dalam mengimplementasikan metode yang variatif
dan hasil belajar guru
Pada dasarnya telah dipahami dengan baik oleh semua guru SD Negeri
1 Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari bahwa evaluasi pembelajaran
sangat diperlukan untuk mengetahui perkembangan-perkembangan
yang dialami oleh seorang peserta didik. Dengan mengevaluasi
pembelajaran di akhir, maka seorang tenaga pendidik dapat menarik
banyak
sekali
kesimpulan
penting
terutama
terkait
dengan
perkembangan-perkembangan yang bisa dilihat dari seorang peserta
didik. Selain itu dengan mengetahui perkembangan peserta didiknya
maka tenaga pendidik dapat memetakan bagaimanakah perbandingan
perkembangan antara peserta didik yang satu dengan lainnya. Tentu
dengan kesadaran tersebutlah yang menjadi dasar utama semua guru SD
Negeri 1 Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari menerapkan evaluasi
hasil belajar yang tentu saja dengan teknik yang berbeda-beda
tergantung mata dan materi pelajaran yang diajarkan oleh guru.
Misalnya yang diterapkan kebanyakan guru menggunakan test tertulis
evaluasi belajar, ada yang lisan dan adapula yang praktik.
Pada dasarnya telah dipahami dengan baik oleh semua guru SD Negeri
1 Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari bahwa evaluasi pembelajaran
sangat diperlukan untuk mengetahui perkembangan-perkembangan
yang dialami oleh seorang peserta didik. Dengan mengevaluasi
pembelajaran di akhir, maka seorang tenaga pendidik dapat menarik
banyak
sekali
kesimpulan
penting
terutama
terkait
dengan
perkembangan-perkembangan yang bisa dilihat dari seorang peserta
didik. Selain itu dengan mengetahui perkembangan peserta didiknya
maka tenaga pendidik dapat memetakan bagaimanakah perbandingan
perkembangan antara peserta didik yang satu dengan lainnya. Tentu
dengan kesadaran tersebutlah yang menjadi dasar utama semua guru SD
Negeri 1 Poasia Kecamatan Poasia Kota Kendari menerapkan evaluasi
hasil belajar yang tentu saja dengan teknik yang berbeda-beda
tergantung mata dan materi pelajaran yang diajarkan oleh guru.
Misalnya yang diterapkan kebanyakan guru menggunakan test tertulis
evaluasi belajar, ada yang lisan dan adapula yang praktik.
B. Saran
1. Para guru hendaknya senantiasa trerus berusaha melakukan berbagai upaya
dalam meningkatkan kompetensi profesionalnya guna mewujudkan proses
pembelajaran yang berkualitas.
2. Pihak Kepala sekolah hendaknya memperhatikan secara seksama
kompetensi professional yang dimiliki oleh guru.
3. Para mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan hendaknya lebih
banyak membaca berbagai referensi dan literatur terutama yang terkait
dengan profesionalisme guru
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Data Guru, (Yogyakarta: Balitbang Depdiknas, 2009),
Arikonto,Suaharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipta, 2002
Daryanto, Standar Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru professional,
Yokyakarta: Gava Media Cet. 1 2013
Hamzah, Profesi kependidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
Hamzah B Uno, Profesi kependidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
Lexy
J Moleong, Metodologi
Rosdakarya,1998
Penelitian
Kualitatif,
Bandung:
Remaja
Muhibbin syah, Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, (Jakarta: Logos
Wacana Ilmu.1997),
Nurdin, Syarifudin. Profesionalisme Guru dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta :
Quantum teaching, 2005),
Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & b, (Bandung: CV
Alfabeta, 2000),
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif: (Bandng: Alfabeta, 2005),
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & B (Bandung: Alfabeta
cet.19 2013),
Sudjana, Nana. Pengantar statistik pendidikan. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2004)
Suharsimi, Managemen pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993),
UU RI No. 14 Tahun 2005, UU Guru dan Dosen, (Jakarta: Cemerlang, 2005
Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Pasal 1
Usman M. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya,2002
Donni juni Priansa,Kinerja Dan Profesionalisme Guru,Bandung: Alfabeta,2014
Dr. Jejen Musfaah, M.A. Meningkatakan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Dan
Sumber Belajar, Jakarta: Prenadamedia Group. 2011
Dr. Wina Sanjaya. M. Pd.Starategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana.2008
Sardiman A. M.Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada. 2010
Download