MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

advertisement
Manajemen Resiko Investasi(Bab-7)
Astried. P
MANAJEMEN RISIKO INVESTASI
A.
PENGERTIAN RISIKO
 Resiko adalah penyimpangan hasil yang diperoleh dari rencana hasil yang diharapkan

Besarnya tingkat resiko yang dimasukkan dalam penilaian investasi akan mempengaruhi besarnya
hasil yang diharapkan oleh pemodal.. Apabila perusahaan memasukkan tingkat resiko yang tinggi
pada suatu investasi yang dianggarkan, maka pemodal yang menanamkan dananya pada investasi
tersebut mengharapkan hasil atau mensyaratkan hasil (required rate of return) yang tinggi pula, dan
begitu sebaliknya.

Antara hasil dan resiko (risk and return) memiliki hubungan yang linier berkebalikan. Semakin tinggi
risiko, maka semakin tinggi pula hasil yang diperoleh. Sebaliknya, semakin rendah risiko, maka
semakin rendah pula hasil yang diperoleh atau hasil yang disyaratkan.

Resiko yang ada di perusahaan dapat dibedakan menjadi 3 jenis resiko, yaitu :
a. Resiko Individu,
o Yaitu Resiko yang berasal dari proyek investasi secara individu tanpa dipengaruhi oleh proyek
yang lain.
o Resiko ini terjadi apabila perusahaan hanya melakukan investasi pada satu jenis investasi
saja.. Resiko ini diukur dari naik-turunnya tingkat hasil investasi yang diharapkan atas
investasi yang bersangkutan
b. Resiko Perusahaan
o Yaitu Resiko yang diukur tanpa mempertimbangkan penganekaragaman (diversifikasi) atau
portofolio yang dilakukan oleh investor.
o Resiko ini diukur dengan melihat naik-turunnya hasil yang diperoleh dari investasi tertentu
yang dilakukan oleh perusahaan.
o Resiko perusahaan ini nantinya akan langsung mempengaruhi harga saham perusahaan yang
bersangkutan.
c. Resiko Pasar atau Beta
o Yaitu Resiko investasi ditinjau dari investor yang menanamkan modalnya pada investasi yang
juga dilakukan oleh perusahaan dan perusahaan lain.
o Investor melakukan diversifikasi atau penganekaragaman investasi. Besarnya resiko pasar ini
tidak dapat dieliminasi (dihilangkan) dengan melakukan diversifikasi. Hal ini karena resiko ini
tergantung pada pasar yang ada.
o Resiko ini sangat penting untuk diperhitungkan oleh perusahaan, karena resiko ini memiliki
pengaruh langsung terhadap harga saham perusahaan.
B.
PERHITUNGAN RESIKO
 Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk memasukkan unsur resiko dalam pengambilan
keputusan investasi, diantaranya : Pendekatan Analisis Aliran kas. Pada pendekatan analisis aliran
kas akan dibahas mengenai aliran kas yang mempertimbangkan probabilitas ketidakpastian (resiko)
aliran kas dari suatu proyek investasi yang umurnya satu tahun dan aliran kas untuk suatu proyek yang
memiliki aliran kas lebih dari satu tahun.

Pendekatan Analisis Aliran Kas dibedakan menjadi : Aliran kas yang independen dan Aliran kas
yang tidak independen (Tidak mempengaruhi)
Manajemen Keuangan
37
Manajemen Resiko Investasi(Bab-7)

Astried. P
Perhitungan Resiko Aliran Kas
o Perhitungan resiko ini mempertimbangkan adanya ketidakpastian yang mungkin muncul atas
aliran kas suatu investasi. Semakin tinggi ketidakpastian aliran kas, maka semakin besar tingkat
resiko investasi tersebut.
o
Rumus Nilai yang Diharapkan (Expected Value) dari suatu investasi :
n
Ev = ∑ Vi . Pi
t=0
Dimana : Ev = Expected Value atau nilai
Vi = Aliran kas pada tiap kemungkinan yang terjadi
Pi = Probabilitas (kemungkinan) dari tiap aliran kas yang terjadi
o
Rumus Besarnya Resiko/Deviasi Standar :
n
σ =√[ ∑
(Vi - Ev)2 . Pi ]
t=0
Dimana : σ
=
Vi - E v =
o
Deviasi standar dari tiap aliran kas
Besarnya penyimpangan tiap-tiap aliran kas yang terjadi yang dihitung
dari selisih antara nilai aliran kas yang terjadi dengan nilai aliran kas
yang diharapkan
Contoh :
Terdapat 2 proyek investasi yaitu proyek A dan proyek B. Besarnya aliran kas dan kemungkinan
(probabilitas) yang terjadi untuk tiap-tiap aliran kas terlihat pada tabel berikut :
Proyek A
Probabilitas
Aliran Kas
0,20
Rp. 6.000
0,30
Rp. 8.000
0,30
Rp. 10.000
0,20
Rp. 12.000
Probabilitas
0,15
0,35
0,35
0,15
Proyek B
Aliran Kas
Rp. 6.000
Rp. 6.000
Rp. 8.000
Rp. 10.000
Jawab :
a. Menghitung nilai aliran kas yang diharapkan dengan formula :
n
Ev = ∑ Vi . Pi
t=0
b. Menghitung Deviasi Standar Aliran kas
n
σ = √ [ ∑ (Vi - Ev)2 . Pi ]
t=0
Manajemen Keuangan
38
Manajemen Resiko Investasi(Bab-7)

Perhitungan Resiko Proyek
o
Ada 2 masalah yang muncul dalam menghitung resiko proyek, yaitu :
a. Sifat dari pola aliran kas
b. Penentuan tingkat bunga (discount rate) untuk menghitung nilai sekarang (present value)
aliran kas.
o

Astried. P
Ada 2 sifat atau pola aliran kas selama umur ekonomis suatu proyek investasi, yaitu :
a. Tidak saling tergantung atau tidak saling berkorelasi (independent) antara aliran kas yang
satu dengan yang lainya. Artinya bahwa aliran kas tahun tertentu (tahun ke-n) tidak
mempengaruhi aliran kas tahun berikutnya (tahun n+1)
b. Saling berkorelasi atau saling tergantung satu sama lain (dependent), artinya bahwa aliran
kas tahun tertentu (tahun ke-n) mempengaruhi aliran kas tahun berikutnya (tahun n+1)
Perhitungan Resiko Proyek untuk Aliran Kas yang Independent
o
Untuk menghitung resiko proyek yang mempunyai aliran kas yang independen maka perlu
dihitung :
a. Besarnya Net Present Value (NPV) yang diharapkan dri aliran kas proyek.
b. Besarnya Deviasi Standar dari NPV tersebut.
o
Rumus besarnya Net Present Value (NPV) yang diharapkan dari aliran kas proyek
n
Ct
E(NPV) = ∑
t=0 (1 + r)t
atau
C0
E(NPV) = -
+
(1+ r)0
C1
+
(1+r)1
…. +
Cn
(1+r)n
Dimana : Ct = Aliran kas yang diharapkan pada waktu ke t, dan t = 0, 1, 2, 3, …., n
Untuk t = 0, maka Ct merupakan aliran kas keluar
Untuk t = 1, 2, 3,….n, Ct merupakan aliran kas masuk
R = hasil (return) yang diharapkan, berupa tingkat bunga bebas resiko.
o
Rumus besarnya Deviasi Standar dari NPV proyek investasi :
N
σ =√ ∑
Dimana : σ
σ t2
t
Manajemen Keuangan
σt 2
t=1 (1 + r)2 t
= Deviasi standar nilai sekarang dari aliran kas
= Kuadrat deviasi standar nilai sekarang dari aliran kas
= 1, 2, 3, ….n, periode waktu aliran kas masuk
39
Manajemen Resiko Investasi(Bab-7)
o
Astried. P
Contoh :
Terdapat 2 proyek investasi yaitu proyek A dan proyek B yang masing-masing memiliki umur
ekonomis (r) sebesar 10%. Besarnya aliran kas dan kemungkinan (probabilitas) yang terjadi
untuk tiap-tiap aliran kas selama umur ekonomis dari kedua proyek adalah berikut :
Proyek A
Probabilitas
Aliran Kas
0,20
Rp. 6.000
0,30
Rp. 8.000
0,30
Rp. 10.000
0,20
Rp. 12.000
1.
Proyek B
Aliran Kas
Rp. 6.000
Rp. 6.000
Rp. 8.000
Rp. 10.000
Jawab :
Menghitung besarnya PV aliran kas yang diharapkan
(Proyek A & B besarnya sama)
C0
E(NPV) = -
2.
Probabilitas
0,15
0,35
0,35
0,15
C1
+
(1+ r)0
(1+r)1
+ …. +
Cn
(1+r)n
Menghitung Deviasi Standar Present Value yang diharapkan
a. Deviasi standar nilai yang diharapkan dari proyek A.
b. Deviasi standar nilai yang diharapkan dari proyek B
Manajemen Keuangan
40
Manajemen Resiko Investasi(Bab-7)

Astried. P
Perhitungan Resiko Proyek untuk Aliran Kas yang Tidak Independent
o
Aliran kas masuk yang diharapkan oleh perusahaan seringkali terkait atau saling mempengaruhi
antara periode satu dengan periode berikutnya. Artinya, aliran kas periode sekarang dipengaruhi
oleh aliran kas periode sebelumnya.
o
Dengan aliran kas yang saling berkorelasi satu sama lain, maka perhitungan resiko kasnya tidak
bebas (tidak independent). Apabila aliran kas yang terjadi diperusahaan saling berkorelasi (tidak
independen), maka ketika kita akan menghitung besarnya resiko perlu memperhatikan
koefisiensi korelasi antar waktu dari aliran kas proyek yang bersangkutan. Dengan koefisiensi
korelasi antar waktu tersebut, kita dapat menghitung besarnya probabilitas gabungan (joint
probability) antara waktu kas yang satu dengan yang lainnya untuk kemudian digunakan untuk
menghitung deviasi standar stuatu proyek.
o
Rumus besarnya Net Present Value (NPV)
C0
NPV = (1+ r)0
o
+
C1
(1+r)1
+ …. +
Cn
(1+r)n
Rumus besarnya Deviasi Standar dari NPV proyek investasi :
n
σ = √ ∑ ( NPVi – ENPV )2 . Pi
t=1
Manajemen Keuangan
41
Manajemen Resiko Investasi(Bab-7)
o
Astried. P
Contoh :
Proyek investasi ABC yang berumur 2 tahun membutuhkan dana sebesar Rp. 500 juta. Aliran
kas yang diharapkan dari proyek tersebut memiliki sifat saling berkorelasi antara aliran kas
tahun pertama dan aliran kas tahun kedua. Tingkat keuntungan bebas resiko yang diharapkan
dari investasi tersebut sebesar 15% per tahun. Probabilitas dan aliran kas tiap tahun serta
probabilitas gabungan proyek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel : Probabilitas dan aliran kas untuk proyek berumur 2 tahun
(dalam jutaan Rupiah)
Tahun Pertama
Tahun Kedua
Probabilitas
Gabungan
Probabilitas
Aliran Kas
Probabilitas
Aliran Kas
P (G)
Semula P(1)
Bersih
Kondisional (P2/1)
Bersih
(1)
(2)
(3)
(4)
(5) = (1)x (3)
0,4
720
0,12
0,4
240
0,12
0,3
240
0,2
120
0,06
0,3
240
0,12
0,4
480
0,4
480
0,16
0,3
720
012
0,2
480
0,06
0,3
960
0,4
960
0,12
0,4
1.200
0,12
Manajemen Keuangan
42
Download