93 SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

advertisement
SILABUS
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Satuan Pendidikan
: SMPN 1 WONOSARI
Kelas
: VII
Kompetensi Inti
:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
Kompetensi Dasar
1.1
Menghargai karunia Tuhan
YME yang telah menciptakan
waktu dengan segala
perubahannya.
1.2
Menghargai ajaran agama
dalam berfikir dan berperilaku
sebagai penduduk Indonesia
dengan mempertimbangkan
kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam
masyarakat.
1.3
Menghargai karunia Tuhan
YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya.
Materi Pokok
Pembelajaran
93
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Kepulauan Indonesia
1) Proses terbentuknya
kepulauan Indonesia
2) Letak wilayah Indonesia
3) Keadaan alam Indonesia
4) Potensi sumberdaya alam
daratan dan perairan
Indonesia.
5) Pengaruh kondisi
geografis terhadap
kehidupan manusia
(sosial, ekonomi, budaya,
pendidikan, dan politik).
6) Pengaruh perubahan
berbagai aspek kehidupan
terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya,
geografi, pendidikan,
dan politik di masyarakat.
Mengamati:
• Membaca buku tentang proses
terbentuknya kepulauan Indonesia.
• Mengamati Peta Indonesia, lingkungan
alam, dan masyarakat sekitar , membaca
buku paket /ensiklopedia
Indonesiatentang letak wilayah, keadaan
alam, potensi sumberdaya alam
Indonesia, pengaruh kondisi geografis
terhadap kehidupan manusia (sosial,
ekonomi, budaya, pendidikan, dan
politik) dan pengaruh perubahan
berbagai aspek terhadap kondisi
ekonomi, sosial, budaya, geografi,
pendidikan, politik, dll.
Mempertanyakan tentang:
• Bagaimana proses terbentuknya
kepulauan Indonesia.
• Apa pengaruh kondisi geografis terhadap
kehidupan manusia (sosial, ekonomi,
budaya, pendidikan, dan politik)
• Apa pengaruh perubahan berbagai aspek
kehidupan terhadap kondisi ekonomi,
Tugas Individu
Membuat Peta
Indonesia/ Peta
Persebaran Flora dan
Fauna di Indonesia/
Peta hasil tambang
Indonesia/Peta Iklim
Indonesia/dll.
Tugas kelompok
Membuat klipping
tentang pengaruh
perubahan berbagai
aspek kehidupan
terhadap kondisi
ekonomi, sosial,
budaya, geografi,
pendidikan, politik, dll.
Observasi
Menilai kegiatan
peserta didik selama
proses pembelajaran
(pada saat melakukan
pengamatan, berdiskusi,
presentasi).
10 mg x 4
jp
Sumber Belajar
2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin
bertanggung jawab, peduli,
santun dan percaya diri
2.2 sebagaimana ditunjukkan oleh
tokoh-tokoh pada masa hindu
Buddha dan Islam dalam
kehidupannya sekarang.
2.3 Menunjukkan perilaku rasa ingin
tahu, peduli, menghargai, dan
bertanggungjawab terhadap
kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik.
2.4 Menunjukkan perilaku santun,
toleran dan peduli dalam
melakukan interaksi sosial
dengan lingkungan dan teman
sebaya.
3.1
Memahami aspek keruangan
dan konektivitas antar ruang
dan waktu dalam lingkup
regional serta perubahan dan
keberlanjutan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan dan
politik).
4.1
Menyajikan hasil telaah aspek
keruangan dan konektivitas
antar ruang dan waktu dalam
lingkup regional serta
perubahan dan keberlanjutan
kehidupan manusia (ekonomi,
sosial, budaya, pendidikan dan
politik).
94
• Peta Indonesia
• Atlas Indonesia
• Buku IPS untuk
SMP/Mts kls VII
BSE
• Buku-buku dan
referensi lain yang
relevan
• Media
cetak/elektronik
• Lingkungan sekitar
Kompetensi Dasar
3.2
Memahami perubahan
masyarakat Indonesia pada
masa praaksara, masa Hindu
Buddha dan masa Islam dalam
aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan, dan
politik.
4.2
Menyajikan hasil pengamatan
tentang hasil-hasil kebudayaan
Materi Pokok
Pembelajaran
Penilaian
Portofolio
Menilai tugas-tugas/
laporan yang dibuat
peserta didik.
Tes (tulis/lisan)
Untuk menilai
kemampuan peserta
didik dalam memahami
konsep.
Asal-Usul Bangsa Indonesia
1) Pola kehidupan dan
kebudayaan pada masa
pra aksara.
2) Perkembangan dan
proses masuknya
pengaruh Hindu,
Buddha, dan Islam di
Indonesia, serta berbagai
peninggalannya.
sosial, budaya, geografi, pendidikan,
politik, dll.
Mengumpulkan:
Mengumpulkan data dan informasi lanjutan
terkait dengan hasil pengamatan dan
pertanyaan tentang materi yang dipelajarinya
baik melalui bacaan-bacaan dan berbagai
media cetak/elektronik.
Mengasosiasikan:
Menganalisis informasi dan data-data yang
didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan letak wilayah, keadaan alam,
potensi sumberdaya alam Indonesia,
pengaruh kondisi geografis terhadap
kehidupan manusia (sosial, ekonomi, budaya,
pendidikan, dan politik), dan pengaruhnya
terhadap kondisi ekonomi, sosial, budaya,
geografi, pendidikan, politik, dll.
Mengomunikasikan:
Melaporkan hasil analisis tentang letak
wilayah, keadaan alam, serta potensi
sumberdaya alam Indonesia , pengaruh
kondisi geografis terhadap kehidupan
manusia (sosial, ekonomi, budaya,
pendidikan, dan politik), dan pengaruhnya
terhadap kondisi ekonomi, sosial, budaya,
geografi, pendidikan, politik, dll.melalui
kegiatan presentasi di depan kelas, tulisan
dalam bentuk makalah atau tulisan di majalah
dinding sekolah.
Mengamati:
• Membaca buku, mengamati gambar/peta
tentang pola kehidupan dan kebudayaan
pada masa pra aksara.
• Membaca buku, mengamati gambar/peta
tentang perkembangan, proses
masuknya, dan pengaruh Hindu, Buddha,
dan Islam di Indonesia, serta berbagai
peninggalannya.
Mempertanyakan tentang:
95
Tugas Individu
Membuat Peta
Indonesia/ Peta
Persebaran Flora dan
Fauna Di Indonesia/
Peta Hasil Tambang
Indonesia/Peta Iklim
Indonesia/dll.
Tugas kelompok
Alokasi
Waktu
7 mg x 4 jp
Sumber Belajar
• Atlas Sejarah
Indonesia
• Buku IPS untuk
SMP/MTs kls VII
BSE
• Buku-buku dan
referensi lain yang
relevan
• Media
cetak/elektronik
Kompetensi Dasar
dan fikiran masyarakat
Indonesia pada masa praaksara,
masa Hindu Buddha dan masa
Islam dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, dan politik
yang masih hidup dalam
masyarakat sekarang.
Materi Pokok
3)
Perubahan masyarakat
Indonesia pada masa
praaksara, masa Hindu,
Buddha dan masa Islam
dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya,
pendidikan, dan politik.
Pembelajaran
•
Bagaimana pola kehidupan dan
kebudayaan pada masa praaksara.
• Bagaimana perkembangan dan proses
masuknya pengaruh Hindu, Buddha, dan
Islam di Indonesia.
• Apa saja peninggalan kerajaan Hindu,
Buddha, dan Islam di Indonesia.
• Perubahan apa saja yang terjadi pada
masyarakat Indonesia pada masa
praaksara, masa Hindu Buddha dan masa
Islam dalam aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan, dan politik.
Mengumpulkan:
• Mengamati gambar pada klipping yang
telah dibuat peserta didik tentang
berbagai kebudayaan pada masa pra
aksara, peninggalan-peninggalan
kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam di
Indonesia.
• Mengamati peta penyebaran agama
Hindu, Buddha, dan islam di Indonesia.
• Mengamati peta persebaran berbagai
peninggalan kerajaan Hindu, Buddha,
dan Islam di Indonesia.
• Mengidentifikasi hasil-hasil kebudayaan
dan fikiran masyarakat Indonesia pada
masa pra aksara, masa Hindu Buddha
dan masa Islam dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya dan politik yang masih
hidup dalam masyarakat sekarang.
Mengasosiasikan:
• Mendiskusikan hasil-hasil kebudayaan
dan fikiran masyarakat Indonesia pada
masa praaksara, masa Hindu, Buddha,
dan masa Islam dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya dan politik yang masih
hidup dalam masyarakat sekarang.
Mengomunikasikan:
• Mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas
96
Penilaian
Membuat klipping
berbagai kebudayaan
pada masa pra aksara,
peninggalanpeninggalan kerajaan
Hindu-Buddha, dan
Islam di Indonesia.
Observasi
Menilai kegiatan
peserta didik selama
proses pembelajaran
(pada saat melakukan
pengamatan, berdiskusi,
presentasi).
Portofolio
Menilai tugastugas/laporan yang
dibuat peserta didik.
Tes (tulis/lisan)
Untuk menilai
kemampuan peserta
didik dalam memahami
konsep.
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
• Gambar-gambar
peninggalan pada
masa pra aksara,
kerajaan Hindu,
Buddha, dan Islam.
Kompetensi Dasar
3.3
4.3
3.4
4.4
Memahami jenis-jenis
kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam
masyarakat.
Menghasilkan gagasan kreatif
untuk memahami jenis-jenis
kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik di
lingkungan masyarakat sekitar.
Memahami pengertian
dinamika interaksi manusia
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi.
Mengobservasi dan menyajikan
bentuk-bentuk dinamika
interaksi manusia dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar.
Materi Pokok
Kelembagaan Sosial
1) Pengertian kelembagaan
sosial.
2) Ciri-ciri kelembagaan
sosial.
3) Jenis-jenis kelembagaan
sosial (sosial, budaya,
ekonomi dan politik).
Dinamika Interaksi
Manusia
1)
2)
Pengertian dinamika
interaksi manusia dengan
alam, sosial, budaya, dan
ekonomi.
Bentuk-bentuk interaksi
manusia dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
Pembelajaran
• Memajang klipping di perpustakaan.
Mengamati:
Mengamati lingkungan masyarakat sekitar,
membaca buku paket/ ensiklopedia
Indonesia, tentang pengertian dan jenis-jenis
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan
politik dalam masyarakat.
Mempertanyakan tentang:
Kelembagaan sosial apa saja yang ada di
masyarakat ?
Mengumpulkan:
Mengamati lingkungan sekitar, membaca
buku teks/referensi maupun browsing
internet untuk mendapatkan informasi
lanjutan tentang jenis-jenis kelembagaan
sosial.
Mengasosiasikan:
Menganalisis informasi dan data yang
didapat baik dari bacaan maupun dari
sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan.
Mengomunikasikan:
Melaporkan hasil analisis tentang jenis-jenis
kelembagaan sosial melalui kegiatan
presentasi di depan kelas, tulisan dalam
bentuk makalah atau tulisan di majalah
dinding sekolah.
Mengamati :
Mengamati Peta Indonesia, lingkungan alam
dan masyarakat sekitar, membaca buku
paket/ensiklopedia Indonesia, tentang
pengertian dan bentuk-bentuk dinamika
interaksi manusia dengan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
Mempertanyakan tentang:
Contoh bentuk-bentuk interaksi manusia
dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan
ekonomi yang ada di masyarakat.
Mengumpulkan data:
Mengamati lingkungan sekitar, membaca
buku teks/referensi maupun browsing
97
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Tugas individu:
Membuat peta konsep
tentang jenis-jenis
kelembagaan sosial.
Observasi:
Menilai kegiatan
peserta didik selama
proses pembelajaran
(pada saat melakukan
pengamatan, berdiskusi,
presentasi).
6 mg x 4 jp
• Buku IPS untuk
SMP/MTs kls VII
BSE
• Buku-buku dan
referensi lain yang
relevan
• Internet
• Media
cetak/elektronik
• Lingkungan sekitar.
12 mg x 4 jp
•
•
•
•
Portofolio:
Menilai tugastugas/laporan yang
dibuat peserta didik.
Tes (tulis/lisan):
Untuk menilai
kemampuan peserta
didik dalam memahami
konsep.
Tugas Kelompok:
Membuat Peta
Kepadatan Penduduk
Indonesia berdasarkan
data dari BPS.
Observasi:
Menilai kegiatan
peserta didik selama
proses pembelajaran
(pada saat melakukan
pengamatan, berdiskusi,
presentasi).
Peta Indonesia
Peta Sejarah
Atlas Indonesia
Buku IPS untuk
SMP/MTs kls VII
BSE
• Buku-buku dan
referensi lain yang
relevan
• Media
cetak/elektronik
• Lingkungan sekitar.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
internet untuk menemukan contoh bentukbentuk interaksi manusia dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi yang ada
di masyarakat sekitar.
Mengasosiasikan:
Menganalisis data yang didapat untuk
mendapatkan kesimpulan.
Mengomunikasikan:
Mempresentasikan hasil di depan kelas,
tulisan dalam bentuk makalah atau tulisan di
majalah dinding sekolah.
Mengetahui,
Wonosari, 15 Juli 2013
Kepala SMP N 1 Wonosari
Guru Mata Pelajaran IPS
Bambang Pracaya, S.Pd. M.M.
Yati Siti Alinah, M.Pd.
NIP. 19631006 198403 3 1003
NIP. 19710118 199802 2 004
98
Penilaian
Portofolio:
Menilai tugastugas/laporan yang
dibuat peserta didik.
Tes (tulis/lisan):
Untuk menilai
kemampuan peserta
didik dalam memahami
konsep.
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 1 Wonosari
Kelas / Semester
: VII / 1
Tema
: 5. Interaksi manusia dan lingkungan
Sub tema
: Hakekat interaksi manusia
Pertemuan ke-
:1
AlokasiWaktu
: 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia
dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
masyarakat.
1.2.1. menunjukkan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap ciptaan
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksisosial dengan
lingkungan dan teman sebaya.
2.3.1. menghargai proses hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
3.4.1. memahami interaksi manusia dan lingkungan
3.4.2. memahami keterkaitan antara komponen lingkungan
4.1 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkungan masyarakat sekitar.
4.1.1. menyajikan dalam bentuk presentasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Dengan melalui diskusi siswa dapat :
1. menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan.
2. menjelaskan keterkaitan antar komponen lingkungan
3. menunjukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, peduli,
menghargai, dan percaya diri
D. MATERI POKOK
1. Hakekat Interaksi Manusia dan Lingkungan
2. Saling keterkaitan Antarkomponen Lingkungan
93
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah
3. Metode
: Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
Pendahuluan
ALOKASI
WAKTU
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama (menghayati ajaran agama),
2. Siswa mengamati tayangan gambar aktifitas penduduk
3. Tanya jawab tentang gambar tersebut terkait dengan
10 menit
interaksi manusia dengan lingkungan
4. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai
5. Guru
menjelaskan
kerangka
pokok
materi
pembelajaran
6. Guru menyampaikan model dan metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam KBM
Kegiatan Inti
Penutup
Mengamati
1. Siswa diminta mengamati gambar yang ada di LKS
2. Siswa mendeskripsikan gambar dan menuliskan
komponen-komponen lingkungan.
Menanya
Siswa diminta membuat pertanyaan dari gambar yang
diamati
Eksplorasi
Siswa diminta melengkapi informasi untuk menjawab
pertanyaan yang dibuat dengan mencari dari sosial info di
LKS, buku paket, dan internet.
Asosiasi
1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok (4 siswa/kelompok).
2. Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang ada
pada LKS
Komunikasi
1. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya.
2. Kelompok lain dipersilakan memberi tanggapan
3. Guru dapat memberikan tambahan informasi/penjelasan
jika diperlukan.
1. Siswa
membuat kesimpulan tentang materi
pembelajaran
2. Melakukan tes lisan.
3. Guru menugaskan siswa mengerjakan tugas di LKS
berikutnya.
4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama
dan keyakinan masing-masing.
.
G. Penilaian Hasil Belajar
- Kinerja peserta didik
- Unjuk kerja
- Tes lisan
94
10 menit
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
10 menit
H. Alat Dan Sumber Belajar :
Alat
: laptop, LCD, Spidol.
Sumber belajar
:
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Deni Eviana. (2014). LKS IPS SMP Kelas VII Interaksi Manusia dengan Lingkungan.
Yogyakarta : UNY.
Wonosari, 12 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran IPS
Bambang Pracaya, S.Pd., M.M.
Yati Siti Alinah, M.Pd
NIP 19631006 198403 1 003
NIP 19710118 199802 2 004
95
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Aktivitas diskusi.
1. Bagaimana hubungan manusia dengan alam pada masa praaksara, Hindu-Budha, dan pada
masa Islam ?
2. Lingkungan sangat mempengaruh kehidupan manusia. Apa arti penting lingkungan bagi
petani, nelayan, dan pedagang ?
3. Mengapa daya dukung lingkungan terhadap kehidupan saat ini menurun ?
4. Jelaskan dampak menurunnya daya dukung lingkungan thd kehidupan !
5. Bagaimana pendapatmu mengenai cara mengatasi permasalahan tersebut ?
6. Bagaimana sikapmu dalam menjaga lingkungan!
96
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas 7F
Aspek
No.
Nama Siswa
Gagas
an
Kerja
sama
Jumlah
Keaktif
an
Inisiatif
Kedisi
plinan
Skor
Nilai
Ket.
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Kriteria Nilai
Baik sekali = 4
Baik
= 3
Cukup
= 2
Kurang
= 1
Skor perolehan
Nilai =
Skor Maksimal
A
B
C
D
=
=
=
=
90 – 100
70 – 89
50 – 69
‹ 50
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
X 100
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek
No.
Nama
Siswa
Penampilan
Kesesuaian
Substansi
Keterampilan
menjawab
pertanyaan
Jml
Menghar
gai
pendapat
teman
Skor
Nilai Ket.
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
=
=
=
=
Kriteria Nilai
4
3
2
1
A
B
C
D
Skor perolehan
Nilai
=
X 100
Skor Maksimal
97
=
=
=
=
90 – 100
70 – 89
50 – 69
‹ 50
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 1 Wonosari
Kelas / Semester
: VII / 1
Tema
: 5. Interaksi manusia dan lingkungan
Sub tema
: Dampak Interaksi terhadap Lingkungan Alam
Pertemuan ke-
:2
AlokasiWaktu
: 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia
dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
masyarakat.
1.2.1. menunjukkan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap ciptaan.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksisosial dengan
lingkungan dan teman sebaya.
2.3.1. menghargai proses hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan.
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
3.4.1. memahami interaksi manusia dan lingkungan.
3.4.2. memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
4.1 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkungan masyarakat sekitar.
4.1.1. menyajikan dalam bentuk presentasi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Dengan melalui diskusi siswa dapat :
1. menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan.
2. menjelaskan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
3. menunjukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, peduli,
menghargai, dan percaya diri.
98
D. MATERI POKOK
Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah
3. Metode
: Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN
Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
2.
3.
4.
5.
6.
Kegiatan Inti
Penutup
ALOKASI
WAKTU
berdoa bersama (menghayati ajaran agama).
10 menit
Siswa mengamati tayangan gambar topografi suatu
wilayah .
Tanya jawab tentang gambar tersebut terkait dengan
dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
Menginformasikan tujuan yang akan dicapai.
Guru
menjelaskan
kerangka
pokok
materi
pembelajaran.
Guru menyampaikan model dan metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam KBM.
Mengamati
1. Siswa diminta mengamati gambar yang ada di LKS.
2. Siswa mendeskripsikan artikel dan menyebutkan penyebab,
dampak, dan solusi dari peristiwa yang ada dalam LKS.
Menanya
Siswa diminta membuat pertanyaan dari artikel yang
diamati.
Eksplorasi
Siswa diminta melengkapi informasi untuk menjawab
pertanyaan yang dibuat dengan mencari dari wawancara
dengan masyarakat, sosial info di LKS, buku paket, dan
internet.
Asosiasi
1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok (4 siswa/kelompok).
2. Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang ada pada
LKS.
Komunikasi
1. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya.
2. Kelompok lain dipersilakan memberi tanggapan.
3. Guru dapat memberikan tambahan informasi/penjelasan jika
diperlukan.
1. Siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran
2. Melakukan tes lisan.
3. Guru menugaskan siswa mengerjakan tugas di LKS
berikutnya.
4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
.
99
10 menit
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
10 menit
G. Penilaian Hasil Belajar
- Kinerja peserta didik
- Unjuk kerja
- Tes lisan
H. Alat Dan Sumber Belajar :
Alat
: laptop, LCD, Spidol.
Sumber belajar
:
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta
: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Deni Eviana. (2014). LKS IPS SMP Kelas VII Interaksi Manusia dengan Lingkungan.
Yogyakarta : UNY.
Wonosari, 12 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran IPS
Bambang Pracaya, S.Pd., M.M.
Yati Siti Alinah, M.Pd
NIP 19631006 198403 1 003
NIP 19710118 199802 2 004
100
DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN ALAM
Kerangka umum analisis pendekatan kelingkungan dapat dicontohkan sebagai
berikut:
Gambar 8. Citra Aliran Begawan Solo dari
Samping
Sumber : http://psb.lppm.uns.ac.id/tag/banjir/
Gambar 9. Banjir di Surakarta
Sumber :
http://www.solopeduli.com/admin/foto_berita/banjir
-solo2.jpg
Gambar 15. Citra Gunung
Merapi
Sumber : Google Eart
Gambar 16. Kontur Gunung
Merapi
101
Aktivitas diskusi.
Jelaskan penyebab, dampak, dan solusi untuk menyikapi permasalahan tanah longsor dan
banjir yang terjadi di wilayah Gunungkidul !
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas 7F
Aspek
No.
Nama Siswa
Gagas
an
Kerja
sama
Jumlah
Keaktif
an
Inisiatif
Kedisi
plinan
Skor
Nilai
Ket.
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Kriteria Nilai
Baik sekali = 4
Baik
= 3
Cukup
= 2
Kurang
= 1
Skor perolehan
Nilai =
Skor Maksimal
A
B
C
D
=
=
=
=
90 – 100
70 – 89
50 – 69
‹ 50
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
X 100
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek
No.
Nama
Siswa
Penampilan
Kesesuaian
Substansi
Jml
Keterampilan Menghargai
menjawab
pendapat
pertanyaan
teman
Skor
Nilai
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
=
=
=
=
Kriteria Nilai
4
3
2
1
A
B
C
D
Skor perolehan
Nilai
=
X 100
Skor Maksimal
102
=
=
=
=
90 – 100
70 – 89
50 – 69
‹ 50
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Ket.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 1 Wonosari
Kelas / Semester
: VII / 1
Tema
: 5. Interaksi manusia dan lingkungan
Sub tema
: Dampak Interaksi terhadap Lingkungan Ekonomi
Pertemuan ke-
:3
AlokasiWaktu
: 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia
dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
masyarakat.
1.2.1. menunjukkan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap ciptaan.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksisosial dengan
lingkungan dan teman sebaya.
2.3.1. menghargai proses hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan.
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
3.4.1. memahami interaksi manusia dan lingkungan.
3.4.2. memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
4.1 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkungan masyarakat sekitar.
4.1.1. menyajikan dalam bentuk presentasi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Dengan melalui diskusi siswa dapat :
4. menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan.
5. menjelaskan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi.
6. menunjukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, peduli,
menghargai, dan percaya diri.
D. MATERI POKOK
3. Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi.
103
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah
3. Metode
: Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN
Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdoa bersama (menghayati ajaran agama).
2. Siswa mengamati tayangan gambar aktivitas penduduk
3.
4.
5.
6.
Kegiatan Inti
Penutup
ALOKASI
WAKTU
10 menit
yang berkaitan dengan mata pencaharian.
Tanya jawab tentang gambar tersebut terkait dengan
dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan
ekonomi.
Menginformasikan tujuan yang akan dicapai.
Guru
menjelaskan
kerangka
pokok
materi
pembelajaran.
Guru menyampaikan model dan metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam KBM.
Mengamati
1. Siswa diminta mengamati kondisi ekonomi masyarakat
sekitar (minimal di lingkungan sekolah).
2. Siswa mendeskripsikan hasil pengamatan dan menyebutkan
penyebab, dampak, dan solusi dari peristiwa yang ada dalam
LKS.
Menanya
Siswa diminta membuat pertanyaan dari hasil pengamatan.
Eksplorasi
Siswa diminta melengkapi informasi untuk menjawab
pertanyaan yang dibuat dengan mencari dari wawancara
dengan masyarakat, sosial info di LKS, buku paket, dan
internet.
Asosiasi
1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok (4 siswa/kelompok).
2. Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang ada pada
LKS.
Komunikasi
1. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya.
2. Kelompok lain dipersilakan memberi tanggapan.
3. Guru dapat memberikan tambahan informasi/penjelasan jika
diperlukan.
5. Siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran
1. Melakukan tes lisan.
2. Guru menugaskan siswa mengerjakan tugas di LKS
berikutnya.
3. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
.
104
10 menit
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
10 menit
G. Penilaian Hasil Belajar
- Kinerja peserta didik
- Unjuk kerja
- Tes lisan
H. Alat Dan Sumber Belajar :
Alat
: laptop, LCD, Spidol.
Sumber belajar
:
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta
: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Deni Eviana. (2014). LKS IPS SMP Kelas VII Interaksi Manusia dengan Lingkungan.
Yogyakarta : UNY.
Wonosari, 12 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran IPS
Bambang Pracaya, S.Pd., M.M.
Yati Siti Alinah, M.Pd
NIP 19631006 198403 1 003
NIP 19710118 199802 2 004
105
DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN
EKONOMI
Aktivitas diskusi.
1. Apasaja kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat daerahmu?
2. Bagaimana kondisi ekonomi di sekitar kalian?
3. Mengapa kemiskinan dapat terjadi?
4. Bagaimana pendapatmu tentang adanya pengangguran, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
5. Apakah dampak terjadinya kemiskinan?
6. Bagaimana sikapmu ketika berada di jalan ada seorang pengemis menghampirimu untuk meminta
uang?
7. Bagaimana sikapmu sebagai seorang pelajar dalam menanggapi permasalahan kemiskinan?
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas 7F
Aspek
No.
Nama Siswa
Gagas
an
Kerja
sama
Jumlah
Keaktif
an
Inisiatif
Kedisi
plinan
Skor
Nilai
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Baik sekali = 4
Baik
= 3
Cukup
= 2
Kurang
= 1
Skor perolehan
Nilai =
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A
B
C
D
X 100
106
=
=
=
=
90 – 100
70 – 89
50 – 69
‹ 50
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Ket.
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek
No.
Nama
Siswa
Penampilan
Kesesuaian
Substansi
Jml
Keterampilan
menjawab
pertanyaan
Nilai
Menghargai
pendapat teman
Skor
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
=
=
=
=
Kriteria Nilai
4
3
2
1
A
B
C
D
Skor perolehan
Nilai
=
X 100
Skor Maksimal
107
=
=
=
=
90 – 100
70 – 89
50 – 69
‹ 50
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Ket.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
: SMP Negeri 1 Wonosari
Kelas / Semester
: VII / 1
Tema
: 5. Interaksi manusia dan lingkungan
Sub tema
: Dampak Interaksi terhadap Lingkungan Sosial
Budaya
Pertemuan ke-
:4
AlokasiWaktu
: 2 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan
politik dalam masyarakat.
1.2.1. menunjukkan sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap ciptaan.
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksisosial
dengan lingkungan dan teman sebaya.
2.3.1. menghargai proses hubungan sosial masyarakat dengan lingkungan.
3.4 Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi.
3.4.1. memahami interaksi manusia dan lingkungan.
3.4.2. memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan alam.
4.1 Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dilingkungan masyarakat sekitar.
4.1.1. menyajikan dalam bentuk presentasi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Dengan melalui diskusi siswa dapat :
1. menjelaskan interaksi manusia dengan lingkungan.
2. menjelaskan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan sosial budaya.
3. menunjukkan perilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun, rasa ingin tahu,
peduli, menghargai, dan percaya diri.
108
D. MATERI POKOK
4. Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan sosial budaya.
E. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model
: Pembelajaran Berbasis Masalah
3. Metode
: Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
KEGIATAN
Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI
WAKTU
1. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa
bersama (menghayati ajaran agama).
2. Siswa mengamati tayangan video tentang sikap individual.
3. Tanya jawab tentang video tersebut terkait dengan dampak
10 menit
aktivitas manusia terhadap lingkungan sosial budaya.
4. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai.
5. Guru menjelaskan kerangka pokok materi pembelajaran.
6. Guru menyampaikan model dan metode pembelajaran yang
akan digunakan dalam KBM.
Kegiatan Inti
Penutup
Mengamati
1. Siswa diminta mengamati sikap individual melalui tayangan
video.
2. Siswa mendeskripsikan hasil pengamatan dan menyebutkan
penyebab, dampak, dan solusi dari peristiwa yang ada dalam LKS.
Menanya
Siswa diminta membuat pertanyaan dari hasil pengamatan.
Eksplorasi
Siswa diminta melengkapi informasi untuk menjawab pertanyaan
yang dibuat dengan mencari dari wawancara dengan masyarakat,
sosial info di LKS, buku paket, dan internet.
Asosiasi
1. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok (4 siswa/kelompok).
2. Tiap kelompok mendiskusikan permasalahan yang ada pada LKS.
Komunikasi
1. Setiap kelompok mempersentasikan hasil diskusinya.
2. Kelompok lain dipersilakan memberi tanggapan.
3. Guru dapat memberikan tambahan informasi/penjelasan jika
diperlukan.
1. Siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran
2. Melakukan tes lisan.
3. Guru menugaskan siswa mengerjakan tugas di LKS berikutnya.
4. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing-masing.
109
10 menit
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
10 menit
G. Penilaian Hasil Belajar
- Kinerja peserta didik
- Unjuk kerja
- Tes lisan
H. Alat Dan Sumber Belajar :
Alat
: laptop, LCD, Spidol.
Sumber belajar
:
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Iwan Setiawan, dkk.(2013). Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Deni Eviana. (2014). LKS IPS SMP Kelas VII Interaksi Manusia dengan Lingkungan.
Yogyakarta : UNY.
Wonosari, 12 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran IPS
Bambang Pracaya, S.Pd., M.M.
Yati Siti Alinah, M.Pd
NIP 19631006 198403 1 003
NIP 19710118 199802 2
004
110
DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN
SOSIAL BUDAYA
Aktivitas diskusi.
1. Mengapa sikap individual dapat terjadi?
2. Apakah keterkaitan sikap individual dengan kecanggihan teknologi?
3. Apakah dampak terjadinya sikap individual?
4. Bagaimana sikapmu sebagai seorang pelajar dalam menanggapi sikap individual, terutama
dalam memanfaatkan teknologi?
Rubrik Penilaian Diskusi Kelas 7F
Aspek
Jumlah
No.
Nama Siswa
Nilai Ket.
Gaga Kerja
Keakti Kedisi
Skor
Inisiatif
san
sama
fan
plinan
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Kriteria Nilai
Baik sekali = 4
A
= 90 – 100
: Baik Sekali
Baik
= 3
B
= 70 – 89
: Baik
Cukup
= 2
C
= 50 – 69
: Cukup
Kurang
= 1
D
= ‹ 50
: Kurang
Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal
Rubrik Penilaian Presentasi
No.
Nama
Siswa
Penampilan
Aspek
Keterampilan
Kesesuaian
menjawab
Substansi
pertanyaan
Menghargai
pendapat teman
Jml
Skor
Nilai
1
2
3
4
Keterangan Skor :
Baik sekali = 4
Baik
= 3
Cukup
= 2
Kurang
= 1
Kriteria Nilai
A
= 90 – 100
B
= 70 – 89
C
= 50 – 69
D
= ‹ 50
Skor perolehan
Nilai
=
X 100
Skor Maksimal
111
:
:
:
:
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Ket.
Lampiran 3.
MATERI : INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
A.
Komponen Lingkungan
Tahukah kamu setiap makhluk hidup itu saling membutuhkan baik manusia,
hewan, ataupun tumbuhan. Hidup manusia tergantung pada makhluk lain. Misalnya saja
manusia memakan hewan maupun tumbuhan, dan ketika bernafas memerlukan oksigen
yang dihasilkan tumbuhan. Sehingga kalian sebagai manusia wajib bersyukur atas
karunia Allah SWT tersebut. Kehidupan setiap makhluk saling bergantung dengan
makhluk hidup yang lain. Bukan hanya manusia yang membutuhkan tumbuhan, hewan
juga membutuhkan tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan hewan dengan memanfaatkan
kotorannya untuk pupuk. Manusia dapat membantu tumbuhanuntuk tumbuh lebih subur
dan terawat.
Manusia bersama makhluk yang lain menempati suatu ruangan tertentu. Ruangan
tersebut berisi gas, tanah, batu, dan air. Ruang yang ditempati manusia, hewan, tumbuhtumbuhan (hayati) dan udara, tanah, air (non hayati). Ruang dengan segala isinya ini
disebut dengan lingkungan. Lingkungan adalah sejumlah unsur-unsur dan kekuatankekuatan di luar organisme yang mempengaruhi kehidupan organisme.
Pada bagian ini kalian akan mempelajari komponen-komponen yang ada di
lingkungan kalian. Lingkungan hidup tersusun dari lingkunagn hayati (biotik),
lingkungan fisik (abiotik), dan lingkungan sosial budaya (manusia).
1. Komponen Biotik
Komponen biotik dalam lingkungan hidup terdiri atas semua mahluk hidup
yang terdapat di bumi. Di dalam aktivitasnya setiap makhluk hidup akan terbentuk
dalam suatu populasi dan komunitas. Populasi adalah kumpulan organismedari
spesies sejenis yang hidup dan berkembangpada suatu daerah tertentu (populasi
komodo yang ada di Pulau Komodo). Sedangkan Komunitas adalah kumpulan dari
berbagai jenis organisme yang menempati suatu daerah tertentu.
Namun berdasarkan fungsinya lingkungan biotik terdiri atas produsen,
konsumen, dan pengurai (dekomposer).
a) Produsen
Produsen adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri
dari bahan organik sederhana, misalnya: tumbuh-tumbuhan hijau melalui
fotosintesis.
112
b) Konsumen
Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan
sendiri, contohnya hewan dan manusia. Mereka memperoleh makanan dari
organisme lain. Manusia termasuk omnivora karena mengkonsumsi
tumbuhan dan hewan. Sedangkan termasuk hewan herbivora karena
mengkonsumsi tumbuhan. Keduanya tidak dapat membuat makanan sendiri.
c) Pengurai/dekomposer
Pengurai adalah organisme yang mampu menguraikan bahan organik
yang berasal dari organisme mati. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.
Cacing dan Bakteri seperti pada gambar 2.8 termasuk Pengurai. Karena
kedua organisme ini dapat mempercepat pembusukan dan penguraian
organisme lain.
2. Komponen Abiotik
Komponen non hayati (abiotik) merupakan unsur-unsur yang bukan berupa
unsur kehidupan. Dengan demikian unsur-unsur ini merupakan unsur yang terdiri
dari benda-benda mati seperti udara, tanah, air, sinar matahari dan sebagainya.
Lingkungan fisik ini berfungsi sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan.
a) Unsur udara mempunyai peranan sangat penting bagi kehidupan. Tanpa ada
udara, maka tidak akan ada kehidupan. Udara di atmosfer terdiri atas berbagai
gas, terutama adalah gas nitrogen dan oksigen. Udara di atmosfer antara lain
dapat berfungsi untuk sumber kehidupan, menjadi media proses cuaca,
mengurangi radiasi sinar ultraviolet dan memberikan perlindungan dari bendabenda luar atmosfer.
b) Angin adalah udara yang bergerak. Namun kajian mengenai angin sangat luas.
Angin dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Angin dapat dimanfaatkan oleh
manusia, namun juga dapat menimbulkan kerusakan. Angin darat dan angin laut
bermanfaat bagi nelayan yang berangkat dan pulang melaut. Sedangkan angin
yang merusak misalnya:
1)
Angin yang menimbulakan Korosi (pengikisan tanah yang disebabkan oleh
angin) menyebabkan kesuburan tanah menjadi berkurang.
2)
Angin Kumbang yang merusak perkebunan teh di Cirebon dan Tegal
3)
Angin Gending, merusak pertanian dan perkebunan di Probolinggo dan
Pasuruan (Jawa Timur)
4)
Angin Brubu yang terjadi di Makassar
113
5)
Angin Bahorok merusak perkebunan tembakau di Deli, Sumatra Utara.
6)
Angin Tornado yang membentuk pusaran dan menyebabkan kerusakan di
Amerika Serikat
7)
Angin Taifun yang terjadi di Asi Timur.
c) Unsur tanah mempunyai peranan yang sangat penting. Hubungan antara mahluk
hidup dengan tanah sangat erat. Kelangsungan hidup manusia dan hewan juga
tergantung dari tanah. Tanah sebagai media tumbuhnya tanaman. Hasil dari
tanaman digunakan untuk kelangsungan hidup manusia dan hewan.
d) Air sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan kehidupan di muka bumi. Tanpa
adanya air baik manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan tidak akan dapat
hidup. Air mempunyai peranan antara lain: sebagai sumber kehidupan, habitat
tumbuhan dan hewan air, pembangkit tenaga listrik, tempat wisata, lalu lintas
air, dan sebagainya.
e) Matahari memberikan energi yang menggerakkan hampir seluruh ekosistem,
meskipun hanya tumbuhan dan organisme fotosintetik lain yang menggunakan
sumber energi ini secara langsung. Matahari menjadi sumber energi utama
karena menjadi sumber cahaya dan panas utama untuk bumi.
3. Komponen Sosial Budaya
Komponen sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara rasa,
karsa, dan cipta manusia yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat.
Lingkungan ini merupakan perwujudan dari nilai, norma, gagasan dan konsep yang
dimiliki manusia dalam menentukan perilakunya sebagai mahluk sosial.
Di dalam materi unsur sosial budaya ini kita akan mempelajari adat istiadat
dan berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
a) Adat Istiadat
Adat atau tradisi akan selalu terkait dengan kebiasaan masyarakat
setempat. Hal yang diyakini akan mengakar kuat sehingga akan mempengaruhi
setiap tindakannya. Contoh Adat Istiadat salah satunya dapat dilihat dari
peribadatan (misalnya melaksanakan upacara adat).
b) IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
Berbagai hal dapat dimungkinkan mampu mendorong terjadinya
perkembangan IPTEK. Perkembangan IPTEK tidak hanya berdasarkan pada
Sumber Daya Manusia, melainkan juga kondisi yang ada pada saat
114
tersebut.Teknologi dan lingkungan berproses dan berfungsi bersama-sama.
Manusia dalam memanfaatkan teknologi modern juga dipengaruhi lingkungan
hidupnya yang telah membentuk kultur, atau gaya beraktifitas.
Lingkungan hidup yang pembangunannya banyak dipengaruhi oleh aktivitas
manusia biasanya dikenal dengan istilah lingkungan binaan atau lingkungan budaya.
Manusia
membangun
lingkungan
selalu
berorientasi
pada
kebutuhan
dan
kepentingannya. Akibatnya keselarasan, keseimbangan dan keserasian lingkungan
sering terabaikan sehingga muncul masalah-masalah kerusakan lingkungan.
B.
Interaksi Manusia dengan Lingkungan dari Masa ke Masa
Interaksi manusia dengan lingkungan pada masa lalu memiliki banyak perbedaan
dengan saat ini.
Pada sosial info 2
kamu akan memperoleh informasi mengenai
interaksi pada masa praaksara. Masa praaksara terbagi menjadi beberapa tahap,
diantaranya
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana
2. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
3. Masa bercocok tanam
4. Masa perundagian
Secara umum masyarakat praaksara belum mengeksploitasi alam. Alam
menyediakan segala kebutuhan untuk hidup, untuk menjaga kelangsungan hidup. Sebagai
makhluk hidup, manusia mempunyai kelebihan dari makhluk hidup yang lain.Pada masa
praaksara manusia sudah menggunakan akal dan menciptakan berbagai alat untuk
membantu dan mempermudah mencari makan. Alat yang digunakan manusia masih
sederhana berupa batu, kayu, dan tulang. Peralatan tersebut kemudian digunakan untuk
memburu hewan dan memudahkan manusia memperoleh makanan berupa umbi-umbian,
buah-buahan, dan daun-daunan. Peralatan yang masih sangat sederhana tersebut belum
banyak memberikan pengaruh terhadap lingkungan alam.
Aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap keadaan lingkungan. Kehidupan
sosial-ekonomi pada masa praaksara mulai nampak terlihat pada masa bercocok tanam.
Pada masa ini masyarakat sudah mulai menempati suatu tempat dengan kelompokkelompok mereka. Selain itu dimungkinkan pada masa ini muncul bentuk perdagangan
yang bersifat barter.
Pada masa Hindu-Buddha dan masa Islam masyarakat Indonesia lebih mengenal
aktivitas ekonomi. Adanya aktivitas ekonomi seperti penjelasan di atas akan
115
mempengaruhi interaksi manusia dengan lingkungannya. Manusia tidak hanya
memanfaatkan untuk kepentingannya sendiri, tetapi juga melayani orang lain untuk
mencari keuntungan.
Aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh setiap manusia secara tidak langsung akan
menyebabkan persaingan. Hal tersebut akan berpengaruh pada sikap mereka dalam
mengolah alam. Sikap yang kurang bijak adalah ketika manusia mengeksploitasi alam
untuk kepentingan individu dan tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Seharusnya
manusia memanfaatkan alam dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
Manusia berkembang dari masa ke masa begitu juga dengan pemenuhan
kebutuhannya. Kebutuhan manusia tidak hanya sekedar kebutuhan primer saja (pangan,
sandang, dan papan), namun manusia berusaha memenuhi kebutuhan sekunder dan
tersier. Gaya hidup manusia sering memunculkan produk-produk baru seperti model
pakaian, kendaraan mulai dari kendaraan lambat seperti sepeda hingga kendaraan cepat
mulai dari mobil sampai dengan pesawat terbang. Kebutuhan akan informasi
menyebabkan munculnya teknologi baru seperti surat kabar, radio, televisi, telepon dan
internet.
Pada masyarakat modern, manusia mempengaruhi dan mengubah lingkungan sesuai
dengan kemauannya bahkan cenderung tidak terkendali. Nelayan modern tidak lagi hanya
menangkap ikan besar saja tapi dengan menggunakan kapal besar dapat menangkap
segala jenis ikan, bahkan menggunakan racun seperti pukat harimau. Nelayan tradisional
seperti nampak pada gambar 2.15 menggunakan peralatan yang sederhana berupa jaring
dan nelayan yang menggunakan bom untuk menangkapikan. Selain itu aktivitas manusia
kadang memanfaatkan huatn. Hutan dibuka untuk lahan perkebunan, lahan pertanian, dan
sebagai kawasan pemukiman.
C.
Dampak Aktivitas Manusia dengan Lingkungan Alam
Banjir dan tanah longsor merupakan bentuk bencana alam. Marilah kita pelajari
dulu mengenai peristiwa banjir. Seperti yang kamu ketahui, banjir banyak terjadi di
wilayah Indonesia.Tahukah kamu mengapa banjir dapat terjadi? Banjir yang terjadi
bukan hanya
Tahukah kamu mengapa Jakarta menjadi kota langganan banjir? Banjir terjadi
bukan hanya karena faktor alam, misalnya curah hujan yang tinggi. Aktivitas manusia juga
dapat menyebabkan banjir. Banjir sering terjadi di kawasan yang padat penduduknya,
misalnya saja kota Jakarta. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Penduduk yang banyak
akan mendorong bertambahnya fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah, pasar, rumah
116
sakit, dan fasilitas yang lain. Tidak menutup kemungkinan pembangunan fasilitas-fasilitas
tersebut akan menggunakan lahan hijau.
Pembangunan rumah, sekolah, rumah sakit, jalan raya yang tidak meperhatikan
lingkungan juga akan menyebabkan banjir. Seperti yang kamu ketahui kota Jakarta kurang
memiliki tanah resapan karena disetiap sisi sudah di bangun lantai, aspal, beton, maupun
keramik. Penduduk yang padat akan menghasilkan limbah yang lebih banyak. Selain itu
kebiasaan buruk masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan akan
menyebabkan sungai tidak dapat mengalir dengan lancar sehingga dapat meluap.
Selain banjir, tanah longsor juga sering terjadi.Tanah longsor sering terjadi di
lereng gunung yang curam termasuk di Gunungkidul. Bahkan Gunungkidul merupakan
salah satu wilayah di Yogyakarta yang rawan longsor. Seperti halnya banjir, tanah longsor
juga terjadi karena faktor alami dan faktor manusia. Kemiringan lahan dan lahan gundul
merupakan faktor alam yang menyebabkan tanah longsor. Faktor alam yang lain adalah
curah hujan yang tinggi. Selain di Gunungkidul masih banyak wilayah di Indonesia yang
sering mengalami tanah longsor.
Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam akan menyebabkan terjadinya tanah
longsor. Misalnya saja penggundulan hutan, pemotongan lereng juga merupakan penyebab
terjadinya tanah longsor.
Melalui dua penjelasan di atas banjir dan tanah longsor dapat terjadi karena
berbagai hal, dan faktor alam bukan sebagai satu-satunya penyebab banjir dan tanah
longsor. Aktivitas manusia juga dapat menyebabkan terjadinya bencana alam tersebut.
Selain penjelasan ini masih ada beberapa penyebab yang lain, kalian bisa mencari tahu
dari sumber belajar yang lain.
D.
Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Ekonomi
1. Kegiatan Ekonomi
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus menglami peningkatan.
Adanya peningkatan jumlah penduduk berpengaruh terhadap pola konsumsi.
Kebutuhan barang dan jasa semakin lama semakin banyak. Oleh karena itu kondisi
seperti ini akan berpengaruh terhadap berbagai kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi
tersebut berupa kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
a.
Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi merupakan suatu kegatan yang menghasilkan
(memproduksi) barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jenis dan
jumlah barang yang dibutuhkan sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan.
117
Dampak aktivitas manusia di bidang produksi
terhadap lingkungan
ekonomi, antara lain:
1) Banyak membuka lapangan kerja.
2) Mengurangi jumlah pengangguran.
3) Kebutuhan masyarakat akan barang-barang yang dibutuhkan terpenuhi.
4) Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5) Stabilitas keamanan lebih terjaga.
b.
Kegiatan Distribusi
Tahukah kamu yang dimaksud dengan kegiatan distribusi? Kegiatan
distribusi merupakan kegiatan pengangkutan (mendistribusikan) barang-barang
hasil produksi ke konsumen. Biasanya barang-barang hasil produksi tidak hanya
sekedar untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di sekitar produsen tetapi
sampai ke wilayah lain bahkan sampai ke pulau lain atau negara lain. Kegiatan
distribusi dapat dilakukan dengan transportasi darat maupun air misalnya (sepeda
motor, mobil, truk, kereta, pesawat, maupun kapal).
Saat ini pendistritibusian barang dari produsen ke konsumen sudah bukan
masalah lagi. Hal ini disebabkan adanya sarana dan prasarana transportasi yang
sudah baik. Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi dalam
hubungannya dengan kegiatan distribusi, antara lain:
1) Membuka lapangan kerja dalam pembuatan alat transportasi, parasarana
transportasi dan lapangan kerja dalam kaitannya dengan alat transportasi.
2) Mengurangi pengangguran
3) Dibangunnya jalan-jalan yang dapat mempermudah mobilitas penduduk.
4) Pemerataan barang-barang produksi ke berbagai tempat
5) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c.
Kegiatan Konsumsi
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kegiatan konsumsi? Kegiatan
konsumsi merupakan kegiatan pemanfaatan barang-barang dan jasa hasil
produksi dari produsen oleh konsumen. Jumlah penduduk Indonesia yang besar
berarti jumlah konsumen hasil barang dan jasa produksi juga besar. Kegiatan
konsumsi tidak hanya makan, tetapi segala jenis kegiatan yang memanfaatkan
barang atau jasa hasil produksi termasuk menggunakan pakaian.
Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan ekonomi dalam kegiatan
konsumsi antara lain:
118
1) Kesejahteraan masyarakat terpenuhi
2) Sering menimbulkan perilaku konsumtif
3) Mempengaruhi jenis dan jumlah barang produksi
4) Secara tidak langsung berpengaruh terhadap terciptanya lapangan kerja dan
mengurangi pengangguran.
2. Kemiskinan dan Pengangguran
Jumlah penduduk yang semakin pesat di Indonesia turut mempengaruhi tingkat
kesejahteraan penduduk. Salah satu dampak bertambahnya jumlah penduduk adalah
tumbuhnya pengangguran. Hal ini karena tidak semua penduduk dapat terserap di
lapangan pekerjaan. Beberapa penyebab pengangguran:
a.
Jumlah penduduk yang semakin padat itu tidak disertai dengan adanya bertambahnya
lapangan pekerjaan.
b.
Pendidikan yang tidak sesuai dengan peluang dilapangan.
Banyaknya pengangguran ini akan membawa dampak pada tingginya angka
kemiskinan. Masyarakat dikatakan miskin jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan
primer mereka. Pemukiman yang kumuh adalah salah satu potret kemiskinan yang ada di
Indonesia. Melalui gambar pemukiman yang kumuh tersebut, kamu dapat mengamati
sendiri bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan bagaimana
kesehatan mereka.
Jumlah penduduk Indonesia yang semakin padat serta kurang meratanya
persebaran penduduk menyebabkan terjadi ketimpangan dalam kehidupan ekonomi
masyarakat. Kamu dapat melihat pulau Jawa yang begitu padat sedangkan Pulau Papua
masih sangat jarang penduduknya. Pemusatan penduduk pada suatu wilayah akan
menyebabkan persaingan dalam kehidupan ekonomi semakin tinggi. Hal tersebut akan
menciptakan kesenjangan antara penduduk yang kaya dan penduduk yang miskin. Kamu
dapat menemukan penyebab kemiskinan dan pengangguran yang lain yang lain melalui
sumber lain ataupun pengamatan yang telah kamu lakukan.
E.
Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia memiliki kehidupan sosial budaya yaitu: kerukunan, kerja
sama dan gotong royong. Kelunturan budaya tersebut tidak lepas dari adanya globalisasi
yang sekarang ini tengah terjadi. Kebudayaan terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman. Pada masa praaksara, masyarakat masih meyakini kepercayaan
animisme dan dinamisme. Pada masa itu masyarakat sangat mengagungkan kepercayaan
119
yang mereka miliki. Gotong royong merupakan cerminan kehidupan sosial-budaya pada
masyarakat praaksara, salah satunya nampak pada masa bercocok tanam..
Kemudian berkembang pada masa Hindu manusia mulai mengenal sistem kasta
dalam kehidupannya. Dalam kehidupan bermasyarakat, kasta yang dimiliki seseorang
diwariskan secara turun temurun. Sistem kasta ini membagi masyarakat Hindu ke dalam
empat golongan besar, seperti berikut:
1. Kasta brahmana, terdiri dari pendeta-pendeta Hindu.
2. Kasta kesatria, terdiri dari raja dan para pegawai pemerintahan.
3. Kasta waisya, terdiri dari pedagang dan tuan tanah.
4. Kasta sudra terdiri dari petani, buruh, dan nelayan.
Sistem kasta pada masa Hindu merupakan wujud stratifikasi sosial. Statifikasi
sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke di kelas-kelas secarabertingkat
atas dasar kekuasaan, serta hak-hak istimewa yang dimiliki. Secara umum saat ini sistem
kasta sudah tidak ada kecuali dalam masyarakat yang kental dengan agama Hindu,
seperti di Bali.
Pada masa ini pula dikenalkan organisasi subak yang saat ini masih ada di Bali.
Subak merupakan organisasi sosial di Bali yang mengurus masalah pertanian. Adanya
sistem subak ini menunjukkan keteraturan hidup masyarakat di Bali.
Gotong royong merupakan suatu konsep yang erat kaitannya dengan kehidupan
rakyat sebagai petani dalam masyarakat agraris. Gotong royong merupakan suatu sistem
pengerahan tenaga tambahan dariluar kalangan keluarga untuk mengisi kekurangan
tenaga pada masa-masa sibuk. Pernahkah kalian mendengar kata sambatan? Sambatan
merupakan istilah untuk gotong royong di daerah pedesaan.
Pada masa Islam kehidupan masyarakat banyak dipengaruhi ajaran islam. Di
beberapa daerah masih dipengaruhi adanya kepercayaan animisme dan dinamisme
maupun kepercayaan pada masa Hindu Buddha, misalnya di daerah Jawa yang dikenal
dengan istilah kejawen. Kehidupan masyarakat pada masa ini masih menunjukkan
adanya kerukunan, kerjasama, dan gotongroyong.
Globalisasi adalah masalah kehidupan modern yang tidak terhindarkan. Globalisasi
dapat memberikan manfaat positif maupun membawa dampak. Proses globalisasi yang
meliputi semua aspek kehidupan modern (ekonomi, politik, kultur) tercermin dalam
kesadaran sosial.
Kebudayaan masyarakat Indonesia sebagian besar masih bercorak pertanian.
Meskipun gambaran tentang masyarakat Indonesia tersebut sudah terkontaminasi dan
120
termodifikasi oleh berbagai macam gaya hidup, umumnya pada masyarakat yang tinggal
di kota-kota besar.
Sekarang ini sudah berkembang sistem komunikasi modern sebagai salah satu
wujud globalisasi. Teknologi komunikasi modern menjauhkan hubungan antarpribadi
dan menghambat proses kebudayaan yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kita dapat
melihat kebudayaan desa yang bersifat kekeluargaan, seperti perhatian, kebersamaan,
dan tolong menolong. Namun teknologi memiliki kecenderungan sikap individual.
Kekeluargaan dan kepercayaan pada kehidupan sehari-hari masyarakat jarang terlihat
terutama di kota-kota besar. Mereka sibuk dengan rutinitas masing-masing.
Melawan arus globalisasi adalah hal yang mustahil, namun kita dapat melakukan
pengendalian dari arus tesebut. Kebudayaan adalah nilai-nilai keyakinan yang berproses
panjang yang menjadi pedoman untuk menghadapi tantangan. Teknologi yang sekarang
berkembang di lingkungan masyarakat sebenarnya juga hasil kebudayaan manusia.
Namun tidak semua hal yang menggunakan teknologi dapat bernilai guna baik, ataupun
bermanfaat bagi manusia. Kita dapat melihat perkembangan teknologi yang sangat pesat
ini mampu merubah alam kita, misalnya dengan adanya limbah-limbah industri. Namun
tidak dapat kita pungkiri semua itu memang diperlukan oleh masyarakat. Hanya saja
penggunaannya yang kurang tepat, misalnya pembabatan hutan untuk kawasan industri.
Teknologi yang paling sering kita temui adalah televisi, hampir setiap rumah
memiliki televisi. Berbagai tayangan dapat kita lihat entah itu hal yang baik maupun
yang buruk. Adanya globalisasi pada teknologi dapat membawa dampak positif dan
negatif sehingga kita perlu berhati-hati. Kita perlu waspada terhadap informasi yang kita
terima. Tidak semua informasi harus kita terima begitu saja. Banyak budaya luar yang
seharusnya kita tidak dapatkan, misalkan gaya hidup yang kurang baik, etika berbicara
yang kasar, mengikuti mode pakaian yang terlalu terbuka dan lain lain yang
menyebabkan hilangnya budaya pancasila dan aturan agama.
Manfaat globalisasi, komunikasi dapat dilakukan dengan cepat. Teknologi selalu
berkembang dengan pesat, komputer dan handphone sebagai sarana mencari informasi,
pemahaman masyarakat terhadap internet semakin tinggi dalam jaringan serta pemanfaat
komputer dan sistemnya, anak-anak semakin kreatif dalam melakukan proses
pembelajaran, mempermudah pekerjaan misalnya internet banking, membeli barang,
bersosialisasi, mencari pekerjaan dan info lainnya.
Menghadapi globalisasi demi menjaga budaya, perilaku dan jiwa, kita harus
menjadi orang yang cerdas dalam menerima informasi agar tidak terpengaruh budaya
121
yang kurang baik. Oleh sebab itu dibutuhkan usaha dari pemerintah, masyarakat dan dari
diri kita sendiri agar dapat memanfaatkan teknologi yang sangat modern dan canggih
dengan sebaik baiknya.
122
Lampiran 4
DRAF LKS BERBASIS MASALAH
A.
Desain Pengantar
Halaman Judul
Kata Pengantar
Sajian Isi LKS
Daftar Isi
Daftar Gambar
Analisis Instruksional
Petunjuk Penggunaan LKS
Pengantar
B.
Desain Isi
Interaksi Manusia dengan Lingkungan
1. Interaksi Manusia dan Lingkungan
2. Keterkaitan antar Komponen Lingkungan
3. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam
4. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Ekonomi
5. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Sosial Budaya
Berdasarkan Materi Tersebut di tentukan Permasalahan untuk tiap LKS
1. Interaksi Manusia dan Lingkungan serta Keterkaitan antar Komponen Lingkungan
didesain dalam satu LKS dengan pokok permasalahan Menurunnya Daya Dukung
Lingkungan terhadap Kehidupan.
2. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Alam didesain dengan pokok
permasalahan Banjir dan Tanah Longsor
3. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Ekonomi didesain dengan pokok
permasalahan Kemiskinan
4. Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan Sosial Budaya didesain dengan
pokok permasalahan Sikap Individual.
123
Lampiran 5 a. Hasil Revisi Sampul Depan
Sebelum Revisi
Sesudah Revisi
93
Lampiran 5 b. Hasil Revisi Sampul Dalam
Sebelum Revisi
Sesudah Revisi
94
Lampiran 5 c. Revisi Gambar Penyebab Tanah Longsor Dan Banjir
Sebelum
Sesudah
Gambar 15. Gambar yang
ditambahkan
Gambar 14. Sebelum Revisi
93
Lampiran 6. Validasi Instrumen Ahli Materi
Lampiran 7. Validasi Instrumen Ahli Media
Lampiran 8. Validasi Instrumen Guru
Lampiran 9. Validasi Instrumen Uji Coba Lapangan
94
95
96
97
98
Lampiran 10. Validasi Produk Oleh Ahli Materi I
99
100
101
102
103
Lampiran 11.Validasi Produk Oleh Ahli Materi II
104
105
106
107
108
Lampiran 12.Validasi Produk Oleh Ahli Media I
109
110
111
112
113
114
Lampiran 13. Validasi Produk Oleh Ahli Media II
115
116
117
118
119
120
Lampiran 14. Validasi Produk Oleh Guru IPS
121
122
123
124
125
126
Lampiran 15. Angket Uji Coba Lapangan
127
128
129
130
131
Lampiran 16. Konversi Data Validasi Ahli Materi
Skor validasi ahli materi tahap I : 101
Skor validasi ahli materi tahap II: 109
Skor maksimal
= 25 x 5
= 125
Skor minimal = 25 x 1
= 25
1
Rerata Skor Ideal (𝑥𝑥̅ 𝑖𝑖 )= 2 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
1
= 2 (125 + 25)
1
= 2 (150)
= 75
Simpangan Baku (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆)
1
1
= 6 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 − 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 6 (125 − 25)
1
= 6 (100)
= 16,67
Konversi Data
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Rumus
𝑋𝑋 > 𝑋𝑋� + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
X > 75 + 1,8 (16,67)
X > 75 + 30,006
X > 105, 006
�
𝑋𝑋 + 0,6 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 < 𝑋𝑋 ≤ �����
𝑋𝑋 + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
75 + 0,6 (16,67) < X ≤ 75 + 1,8
(16,67)
75 + 10,002 < X ≤ 75 + 30,006
85, 002 < X ≤ 105,006
𝑋𝑋� − 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 + 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
75 - 0,6 (16,67) <X ≤ 75 + 0,6 (16,67)
75 - 10,002 <X ≤ 75 + 10,002
64,998 <X ≤ 85,002
𝑋𝑋� − 1,8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
75 - 1,8 (16,67) < X ≤ 75-0,6(16,67)
75 – 30,006 < X ≤ 75- 10,002
44,994 < X ≤ 64,998
𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 1,8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
X ≤ 75 – 30,006
X ≤ 44,994
132
Rerata Skor
> 4,2
Kategori
Sangat Baik
> 3,4 − 4,2
Baik
> 2,6 − 3,4
Cukup
> 1,8 − 2,6
Kurang
≤ 1,8
Sangat Kurang
Lampiran 17. Konversi Data Validasi Ahli Media
Skor validasi ahli media tahap I : 128
Skor validasi ahli media tahap II: 149
Skor maksimal
= 40 x 5
= 200
Skor minimal
= 40 x 1
= 40
1
Rerata Skor Ideal (𝑥𝑥̅ 𝑖𝑖 )= 2 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
1
= 2 (200 + 40)
1
= 2 (240)
= 120
Simpangan Baku (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆)
1
1
= 6 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 − 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 6 (200 − 40)
1
= 6 (160)
= 26,67
Konversi Data
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Rumus
�
𝑋𝑋 > 𝑋𝑋 + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
X > 120 + 1,8 (26,67)
X > 120 + 48,006
X > 168, 006
�
𝑋𝑋 + 0,6 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 < 𝑋𝑋 ≤ �����
𝑋𝑋 + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
120 + 0,6 (26,67) < X
≤ 120 + 1,8
(26,67)
120 + 16,002 < X ≤ 120 + 48,006
136, 002 < X ≤ 168,006
𝑋𝑋� − 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 + 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
120 - 0,6 (26,67) <X ≤ 120 + 0,6 (26,67)
120 - 16,002 <X ≤ 75 + 16,002
103,998 <X ≤ 136,002
�
𝑋𝑋 − 1,8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
120 - 1,8 (26,67) < X ≤ 120 - 0,6(26,67)
120 – 48,006 < X ≤ 120 - 16,002
71,994 < X ≤ 103,998
𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 1,8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
X ≤ 120 – 48,006
X ≤ 71,994
133
Rerata Skor
> 4,2
Kategori
Sangat Baik
> 3,4 − 4,2
Baik
> 2,6 − 3,4
Cukup
> 1,8 − 2,6
Kurang
≤ 1,8
Sangat Kurang
Lampiran 18. Konversi Data Validasi Guru IPS
Skor validasi guru IPS : 198
Skor maksimal
= 50 x 5
= 250
Skor minimal
= 50 x 1
= 50
1
Rerata Skor Ideal (𝑥𝑥̅ 𝑖𝑖 )= 2 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
1
= 2 (250 + 50)
1
= 2 (300)
= 150
Simpangan Baku (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆)
1
1
= 6 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 − 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 6 (250 − 50)
1
= 6 (200)
= 33,33
Konversi Data
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Rumus
�
𝑋𝑋 > 𝑋𝑋 + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
X > 150 + 1,8 (33,33)
X > 150 + 59,99
X > 209,99
�
𝑋𝑋 + 0,6 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 < 𝑋𝑋 ≤ �����
𝑋𝑋 + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
150 + 0,6 (33,33) < ≤
X 150+ 1,8
(33,33)
150 + 19,998 < X ≤ 150 + 59,99
169,998 < X ≤ 209,99
𝑋𝑋� − 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 + 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
150 - 0,6 (33,33) <X ≤ 150 + 0,6 (33,33)
150 - 19,998 <X ≤ 150 + 19,998
130,002 <X ≤ 169,998
𝑋𝑋� − 1,8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
150 - 1,8 (33,33) < X ≤ 150 - 0,6(33,33)
150 – 59,99 < X ≤ 150- 19,998
90,01 < X ≤ 130,002
𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 1,8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
X ≤ 150 – 1,8 (33,33)
X ≤ 150 – 59,99
X ≤ 90,01
134
Rerata Skor
> 4,2
Kategori
Sangat Baik
> 3,4 − 4,2
Baik
> 2,6 − 3,4
Cukup
> 1,8 − 2,6
Kurang
≤ 1,8
Sangat Kurang
Lampiran 19. Konversi Data Uji Coba Lapangan
Skor Ujicoba lapangan : 106,1
Skor maksimal
= 25 x 5
= 125
Skor minimal = 25 x 1
= 25
1
Rerata Skor Ideal (𝑥𝑥̅ 𝑖𝑖 )= 2 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 + 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
1
= 2 (125 + 25)
1
= 2 (150)
= 75
Simpangan Baku (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆)
1
1
= 6 (𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 − 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚)
= 6 (125 − 25)
1
= 6 (100)
= 16,67
Konversi Data
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Rumus
�
𝑋𝑋 > 𝑋𝑋 + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
X > 75 + 1,8 (16,67)
X > 75 + 30,006
X > 105, 006
�
𝑋𝑋 + 0,6 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆 < 𝑋𝑋 ≤ �����
𝑋𝑋 + 1,8 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆𝑆
75 + 0,6 (16,67) < ≤X 7 5 + 1 ,8
(16,67)
75 + 10,002 < X ≤ 75 + 30,006
85, 002 < X ≤ 105,006
𝑋𝑋� − 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 + 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
75 - 0,6 (16,67) <X ≤ 75 + 0,6 (16,67)
75 - 10,002 <X ≤ 75 + 10,002
64,998 <X ≤ 85,002
𝑋𝑋� − 1,8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 0,6 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
75 - 1,8 (16,67) < X ≤ 75-0,6(16,67)
75 – 30,006 < X ≤ 75- 10,002
44,994 < X ≤ 64,998
𝑋𝑋 ≤ 𝑋𝑋�𝑖𝑖 − 1,8 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
X ≤ 75 – 30,006
X ≤ 44,994
135
Rerata Skor
> 4,2
Kategori
Sangat Baik
> 3,4 − 4,2
Baik
> 2,6 − 3,4
Cukup
> 1,8 − 2,6
Kurang
≤ 1,8
Sangat Kurang
Lampiran 20
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Guru Membuka Pelajaran dan
menjelaskan tentang penggunaan LKS
Gambar 2. Siswa mengamati gambar yang
ditayangkan pada slide
Gambar 3. Siswa Membentuk Kelompok
Gambar 4. Siswa dalam Kelompok membacakan
pertanyaan yang telah disusun
Gambar 5. Siswa memanfaatkan Internet untuk
mengerjakan penugasan pada LKS
Gambar 6. Siswa membentuk kelompok dan
mendiskusikan sebuah permasalahan
136
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 7. Siswa Memanfaatkan Teknologi dalam
Membuat Laporan Diskusi
Gambar 8. Siswa mengomunikasikan hasil diskusi
Gambar 9. Siswa Menanggapi Presentasi Kelompok
Lain
Gambar 10. Siswa Bertanya pada Kelompok yang
Melakukan Presentasi
Gambar 11. Siswa dan guru menyimpulkan materi
yang dipelajari
Gambar 12. Siswa Mengisi Angket Kelayakan LKS
Berbasis Masalah
137
Lampiran 21. Surat Izin Penelitian
138
139
140
141
142
Download