Pantai Ternate
advertisement
JELAJAH Upaya Mengamankan Pantai Ternate Warga sedang bersantai di tepian pantai, Ternate. (Foto: Lis) Provinsi Maluku Utara merupakan daerah kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil yang dikelilingi oleh laut, salah satunya Pulau Ternate dengan panjang garis pantai 49,58 km. Peningkatan jumlah penduduk yang menetap di pesisir pantai juga meningkatkan kegiatan reklamasi pantai sehingga ancaman abrasi pun tak terelakkan. Berbagai upaya pengamanan pantai di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara, khususnya di Pulau Ternate, pun tengah dilakukan. T ernate, pulau nan indah, menyimpan sejuta pesona. Keindahannya terlihat dari pemandangan pantaipantai yang ada di sekeliling pulau itu. Pantai yang ada di Ternate antara lain Pantai Sulamadaha, Pantai Dorpedo, Pantai Kastela, Pantai Tabanga, dan Pantai Bubane Ici. Pesisir pantai menjadi tempat yang dihuni oleh sebagian besar warga Ternate. Penduduk yang semakin berkembang menempati lahan-lahan di pesisir pulau itu sehingga memaksa adanya kegiatan reklamasi pantai. Namun, rupanya perubahan 56 Volume 41 • KIPRAH guna lahan di pesisir pantai memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perubahan garis pantai, selain faktor alam seperti gelombang, badai, arus, dan lainnya. Kini, Ternate harus menghadapi ancaman abrasi pantai. Jika dilihat dari seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut), panjang garis pantainya adalah 6.298,475 km dan ± 47% dari panjang pantai tersebut, atau sekitar 2.989 km, mengalami kerusakan. Dari jumlah itu, kondisi garis pantai Pulau Ternate sendiri, 20 km rusak ringan dan 10 km rusak berat. Bukan tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Sejak tahun 2001, telah dimulai kegiatan pengamanan pantai di Provinsi Malut berupa studi perencanaan dan konstruksi. Proyek pertama yang dikerjakan adalah pembuatan tembok penahan ombak Pantai Gambesi dengan total panjang 250 m. Pada tahun berikutnya, beberapa proyek pengamanan pantai telah dilakukan di Ternate. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2008, melalui dana APBN Departemen Pekerjaan Umum, dana APBN Program Penanganan Pasca Ben-
