ANALISIS PROMOSI YANG MEMPENGARUHI

advertisement
ANALISIS PROMOSI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
PENJUALAN SPEEDY PT. TELEKOMUKASI (TELKOM)
INDONESIA DI KOTA BOGOR
Oleh
MIRFAT FARIED
H 24076080
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
ANALISIS PROMOSI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT
PENJUALAN SPEEDY PT. TELEKOMUKASI (TELKOM)
INDONESIA DI KOTA BOGOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
MIRFAT FARIED
H 24076080
PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
Judul Skripsi
: Analisis Promosi Yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan
Speedy PT. Telekomunikasi (TELKOM) Indonesia di Kota
Bogor
Nama
: Mirfat Faried
NIM
: H 24076080
Menyetujui
Pembimbing,
(Dr. Ir. Jono M Munandar, M.Sc.)
NIP : 196101231986011002
Mengetahui
Ketua Departemen,
(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc)
NIP : 196101231986011002
Tanggal Lulus :
ABSTRAK
Mirfat Faried H24076080. Analisis Promosi yang Mempengaruhi Tingkat Penjualan
Speedy di Kota Bogor pada PT. Telekomunikasi (TELKOM) Indonesia. Di bawah
bimbingan Jono M. Munandar.
Di Indonesia ada banyak penyedia jasa di bidang internet termasuk PT. Telkom
yang merupakan suatu perusahaan BUMN. Di kota Bogor PT.Telkom termasuk penyedia
jasa internet yang cukup besar, khususnya kota Bogor peminat internet Speedy sangatlah
pesat di tahun 2008 hingga mencapai kisaran 11.000 pengguna. Hal ini sangat berbeda
jauh dibandingkan pada tahun 2006 yang hanya mencapai kisaran 700 pelanggan (Telkom
Bogor, 2009). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi kegiatan promosi
yang dilakukan oleh PT. Telkom dalam penjualan Speedy. 2) Menganalisis efektivitas
promosi yang dilakukan PT. Telkom dalam meningkatkan penjualan Speedy. Metode
analisi menggunakan Regresi Berganda. Dari hasil Analisis Regresi berganda yang
digunakan dengan data time series untuk mengamati pengaruh promosi terhadap tingkat
penjualan Speedy di peroleh hasil Y= 8.222,554+ (-1127)X1 + 919X2 + (-1398)X3 +
633X4.
Berdasarkan hasil olah data yang diperoleh dapat diinterpretasikan sebagai
berikut 1) Harga koefisien konstanta adalah 8.222. Hal ini berarti jika segala sesuatu pada
variabel independen dianggap konstan maka nilai penjualan (Y) sebesar 8.222 unit
artinya jika tanpa promosi apapun maka nilai penjualan adalah sebesar 8.222 unit.
2) X1 memiliki t hitung -2.739 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 (α hitung < 0,1)
maka variabel promosi X1 (advertising) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
penjualan internet speedy. Nilai koefisien X1 sebesar -1127. Ini menjelaskan bahwa
apabila terjadi penambahan biaya promosi dari advertisisng sebesar Rp. 1.000.000,- maka
penjualan speedy (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1127 unit, artinya kegiatan ini
berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan speedy. 3) X2 memiliki t hitung 5.222
dengan tingkat signifikansi sebasar 0,000. (α hitung < 0,1) maka variabel promosi X2
(sales promotion) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy.
Nilai koefisien X2 sebesar 919 dan memiliki hubungan positif terhadap Y. Ini
menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari Sales Promotion
sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami peningkatan sebesar
919 unit. 4) X3 memiliki t hitung -3.790 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. (α
hitung < 0,1) maka variabel promosi X3 (personal selling) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X3 sebesar -1398. Ini
menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari personal selling
sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami penurunan sebesar
1398 unit, artinya kegiatan ini berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan speedy.
5) X4 memiliki t hitung 2.388 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,021. (α hitung < 0,1)
maka variabel promosi X4 (direct marketing) memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X4 sebesar 633. Ini menjelaskan
bahwa apabila terjadi penambahan biaya dari promosi direct marketing sebesar Rp.
1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 633 unit.
Dalam hal ini variabel X4 (direct marketing) merupakan kegiatan yang berpengaruh
dalam meningkatkan penjualan speedy.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Januari 1986. Penulis
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Faried Ahmad, dan
Muniroh A.
Penulis menyelesaikan pendidikan formalnya di SD Papandayan I Bogor
pada tahun 1992-1998. Setelah itu penulis terdaftar di SLTP Negeri 2 Bogor pada
tahun 1998-2001, lalu dilanjutkan ke SMU Negeri 3 Bogor pada tahun 2001-2004.
Tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui ujian seleksi
regular, pada Program studi Diploma III Komunikasi Pembangunan, Departemen
Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Peternakan. Pada tahun 2007
penulis diterima di program sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen di Institut Pertanian Bogor. Selain itu penulis
juga pernah melakukan Praktek Kerja Lapang di Radio Megaswara dengan
membuat Tugas Akhir berjudul Proses Penjaringan Iklan di Radio Megaswara
Bogor.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
anugerah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Hasil
skripsi ini didasarkan pada kegiatan penelitian yang dilaksanakan selama kurang
lebih Empat bulan di PT. Telkom Bogor yang bergerak di bidang Telekomunikasi.
PT. Telkom tersebut berlokasi di Jalan Pajajaran No 39. Bogor, Jawa Barat.
Skripsi ini berisi tentang Analisis Promosi yang Mempengaruhi Tingkat
penjualan Speedy PT. Telkom, yaitu melalui analisis tentang promosi dan tingkat
penjualan yang telah di lakukan Telkom dalam mempromosikan Speedynya.
Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai informasi dan
referensi, dan juga bahan pertimbangan bagi PT. Telkom Bogor dalam
menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.
Bogor, Juli 2010
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
HidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Dalam penyusunan Skripsi ini banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi,
tetapi penulis banyak mendapatkan bantuan baik berupa bimbingan, saran – saran,
fasilitas maupun kesempatan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Untuk itu secara khusus penulis
mengucapkan terimakasih serta penghargaan kepada :
1. Orang tua penulis, Bapak Faried Ahmad dan Ibu Muniroh terimakasih untuk
kasih sayang dan bantuannya baik secara moril maupun materil untuk
mengantarkan penulis pada satu titik menuju masa depan. Serta Adik penulis
Reyhan dan Hariz yang sangat membantu dalam penyusunan Skripsi ini.
2. Bapak Dr. Ir. Jono. M. Munandar, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pada penulis.
3. Bapak R. Dikky Indrawan S.P MM dan Ibu Wita Juwita Ermawati S.TP, MM
selaku dosen penguji.
4. Bapak dan Ibu Pimpinan Program Sarjana Manajemen Departemen
Manajemen yang telah memberikan bimbingan selama penulis menempuh
studi.
5. Sekretariat Fakultas Ekonomi Manajemen, Mba Fitri, Mba Zakia, Mas
Nurman, Mas Budiman, dan Babeh atas pelayanan yang telah diberikan.
6. Karyawan PT. Telkom Bogor yang bersedia memberikan tempat, arahan dan
informasi kepada penulis dalam melaksanakan penelitian.
7. Untuk Andi Saputra, terima kasih atas perhatian, dukungan dan bantuannya
selama menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabatku Hanifah Balfas, Yola Primadianthi, Miranti Okki, Juliarti Setyo,
dan Fitria Artyani terimakasih sudah menjadi sahabat yang selalu mensupport
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
9. Untuk Erdi, Adys, Risyda, Retno, Dina, Arief, Penyok, Rakeyan, Indradi,
Icha, Indah, Rida, Lukman Geanova, Denny, Andri, Bupet, Devan, Una,
terimakasih atas persahabatan dan kenangannya selama di FEM tercinta,
semoga segala cita – cita kalian tercapai. Love u all.
10. Semua teman-teman FEM Ekstensi Angkatan 3 yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, yang telah banyak membantu penulis baik selama penyusunan
Skripsi ini maupun dalam masa - masa kuliah yang penuh dengan kenangan.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
Skripsi ini, terima kasih.
Bogor, Juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iv
DAFTAR ISI .................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xi
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................................
1.2. Perumusan Masalah .....................................................................
1.3. Tujuan Penelitian .........................................................................
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pemasaran ..................................................................
2.2. Bauran Pemasaran ........................................................................
2.3. Bauran Promosi ............................................................................
2.4. Produk ...........................................................................................
2.5. Segmentation, Targeting, Positioning ..........................................
2.5.1 Segmentasi Pasar ..............................................................
2.5.2 Target Pasar ......................................................................
2.5.3 Posisi Pasar .......................................................................
2.6. Pengertian Internet ........................................................................
2.6.1 Sejarah Internet.................................................................
2.6.2 Manfaat Internet ...............................................................
2.7. Pengertian Speedy .........................................................................
2.7.1 Keunggulan speedy...........................................................
2.8. Analisis Regresi ............................................................................
2.8.1 Analisis Regresi Berganda ...............................................
2.9. Penelitian Terdahulu ......................................................................
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ....................................................
3.2. Metode Penelitian.........................................................................
3.2.1 Loaksi dan Waktu Penelitian ............................................
3.2.2 Jenis dan Sumber Data .....................................................
3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data.........................................
3.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda ....................................
3.3.2 Analisis Time Series.........................................................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Industri Internet ..............................................
4.2. Gambaran Umum Perusahaan ......................................................
1
4
4
4
5
5
6
10
11
11
11
12
13
13
14
15
15
16
18
18
20
23
23
23
23
23
24
26
26
4.2.1 Sejarah PT. Telkom ..........................................................
4.2.2 Visi dan Misi PT. Telkom ................................................
4.2.3 Struktur Organisasi PT. Telkom.......................................
4.2.4 Struktur Organisasi Unit Speedy .....................................
4.2.5 Produk Telkom .................................................................
Gambaran Umum Speedy ............................................................
4.3.1 Fitur Speedy ......................................................................
4.3.2 Tarif Internet Speedy ........................................................
4.3.3 Speedy Land .....................................................................
Program Promosi Produk Telkom Speedy.........................……..
Analisi Time Series Pada Penjualan Speedy................................
4.5.1 Time Series Promosi Advertising .....................................
4.5.2 Time Series Promosi Sales Promotion .............................
4.5.3 Time Series Promosi Personal Selling .............................
4.5.4 Time Series Promosi Direct Marketing ............................
Pengaruh Promosi TerhadapTingkat Penjualan...........................
4.6.1 Hasil Analisis Regresi Berganda ......................................
4.6.2 Uji F dan Uji T .................................................................
Implikasi Manajerial ....................................................................
26
28
28
29
30
31
33
33
37
37
40
40
41
42
43
44
44
46
48
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan...................................................................................
2. Saran .............................................................................................
50
51
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
52
LAMPIRAN ...................................................................................................
53
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
DAFTAR TABEL
No
1.
2.
3.
4.
5.
Halaman
Data penjualan speedy ................................................................................
Tarif layanan speedy ..................................................................................
Paket free modem........................................................................................
Model regresi linier berganda ....................................................................
Hasil uji F ....................................................................................................
1
34
34
44
47
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1. Data perkembangan internet Global pertahun.............................................
2. Kerangka pemikiran ...................................................................................
3. Struktur organisasi DVAS Telkom Bogor ..................................................
4. Costumer base dari produk Telkom ............................................................
5. Time series promosi advertising .................................................................
6. Time series promosi sales promotion .........................................................
7. Time series promosi personal selling .........................................................
8. Time series promosi direct marketing ........................................................
9. Time series penjualan speedy tahun 2006-2009 ..........................................
2
22
29
30
41
42
42
43
44
DAFTAR LAMPIRAN
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman
Hasil analisis regresi berganda ....................................................................
Data penjualan speedy .................................................................................
Analisis time series advertisisng .................................................................
Analisis time series sales promotion ...........................................................
Analisis time series personal selling ...........................................................
Analisis time series direct marketing ..........................................................
Data anggaran promosi ...............................................................................
Pemasukan pendapatan melalui penjualan per unit ....................................
54
55
56
58
60
62
64
66
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Seiring dengan meningkatnya persaingan bisnis secara global, serta
kemajuan teknologi yang semakin pesat, menimbulkan berbagai dampak
dalam semua bidang usaha. Banyak industri baru yang bermunculan, tetapi
tidak sedikit juga perusahaan mengalami kegagalan. Perkembangan teknologi
yang semakin pesat ini memaksa perusahaan–perusahaan yang ada di
dalamnya untuk terus berinovasi, mengembangkan produknya supaya dapat
tetap bertahan di segmen pasar. Investasi meningkat pada berbagai
perusahaan di Indonesia yang sejalan dengan peningkatan produksi, di mana
tujuan peningkatan produksi tersebut untuk menambah jumlah produk dalam
memenuhi kebutuhan konsumen dan memperluas pangsa pasarnya. Salah satu
industri yang melakukan peningkatan produk adalah industri Komunikasi.
Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah penyedia jasa
komunikasi khususnya layanan internet seperti Speedy, M2, Flash, Bonet,
CBN, serta berbagai jenis lainnya.
Salah satu penyedia layanan internet adalah PT. Telkom dengan jenis
produk Speedy. Data statistik menunjukan bahwa tingkat persentase pemakai
internet di Indonesia terus meningkat, khususnya kota bogor peminat internet
Speedy sangatlah pesat di tahun 2008 hingga mencapai kisaran 11.000
pengguna hal ini sangat berbeda jauh dibandingkan pada tahun 2006 dimana
speedy baru pertama kali dikeluarkan yang hanya mencapai kisaran 700
pelanggan (Tabel 1).
Tabel 1. Data penjuala speedy per tahun
Tahun
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nop
Des
2006
106
171
410
290
212
102
317
520
305
220
406
710
2007
548
655
706
775
1,013
1,010
1,006
399
467
204
322
227
2008
505
2,412
1,038
1,447
1,111
2,249
2,265
3,604
3,454
6,448
6,529
11,358
2009
1,747
2,696
1,765
2,079
4,511
5,122
5,011
4,800
4,579
4,930
5,378
3,877
(Sumber : Telkom, 2009)
Terlepas dari itu semua akses internet saat ini sudah semakin mudah
diperoleh apalagi makin maraknya provider yang mengeluarkan jasa internet
menggunakan modem yang lebih fleksibel untuk dibawa kemana saja.
Internet merupakan dunia maya yang sudah merasuk di kehidupan kita.
Banyak orang yang telah mengenal internet, namun banyak juga orang yang
masih bingung provider apa yang dapat mengakses internet dengan cepat dan
praktis. Speedy telah merajai Indonesia karena menurut orang, banyak
kelebihan yang dimiliki oleh Speedy di Indonesia salah satunya Bandwithnya
sudah mendekati kecepatan maksimal. Speedy banyak juga di pakai sekolahsekolah di Indonesia sebagai penyedia jasa akses internet, alasannya
memakai Speedy karena Speedy merupakan provider yang sangat cepat dan
sangat terjangkau. Kebanyakan internet Speedy digunakan untuk mencari
data-data ataupun digunakan untuk mengupload dan mendownload data.
Baru-baru ini Speedy menambah kecepatan hingga 3 Mbps dan ini telah
dilaksanakan di wilayah Jabo
Jabodetabek
detabek untuk lebih memuaskan layanan kepada
konsumennya.
Sedangkan untuk data perkemnbangan internet di dunia dapat dilihat
pada Gambar 1. Dimana tingkat pemakaian internet dari tahun ke tahun
semakin meningkat tajam seiring dengan perkembangan dunia.
Gambar 1. Data perkembangan internet Global pertahun
(internetworldstarts.com, 2010)
Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan,
setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari
adanya perluasan pasar secara langsung adalah meningkatnya penjualan,
sehingga perusahaan akan memiliki lebih banyak konsumen. Dalam
menjalankan penjualan diperlukan faktor promosi, dimana dengan strategi
promosi yang tepat sesuai dengan target pasarnya, diharapkan tingkat
penjualan produk perusahaan dapat meningkat dan bersaing dengan produk
lain yang sejenis. Usaha untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan
volume penjualan ini dapat juga ditempuh oleh perusahaan dengan cara
melakukan strategi promosi yang tepat. Tujuan dari promosi adalah
menumbuhkan stimulasi atau rangsangan dan image pada orang terhadap
produk yang bersangkutan. Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk
agar dapat laku di pasaran, perlu melakukan peninjauan terhadap situasi pasar
sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan
dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan
transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya
(Majidbsz,
2008).
Melalui
kegiatan
promosi,
perusahaan
dapat
menyampaikan mengenai keunggulan dan keistimewaan produk yang
ditawarkan kepada konsumen sasarannya, agar pada akhirnya dapat
meningkatkan penjualan produk, mendapatkan pelanggan baru dan menjaga
kesetiaan pelanggan, menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
serta membentuk citra produk dimata konsumen sesuai dengan yang
diinginkan.
Untuk mengukur jenis promosi apa saja yang dapat mempengaruhi
penjualan speedy, maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai promosi
apa yang paling berpengaruh terhadap tingkat penjualan. perusahaan dapat
memperoleh informasi mengenai promosi yang dapat meningkatkan
penjualan speedy sehingga di kemudian hari dapat memberikan bahan
masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penjualan speedy.
1.2. Perumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang dapat diajukan antara lain :
1. Apa saja kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Telkom dalam
penjualan Speedy ?
2. Promosi apa saja yang mempengaruhi dalam meningkatkan penjualan
Speedy ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Telkom dalam
penjualan Speedy.
2. Menganalisis efektivitas promosi yang dilakukan PT. Telkom dalam
meningkatkan penjualan Speedy.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dan
informasi bagi yang berminat melakukan penelitian tentang pemasaran,
khususnya promosi pemasaran.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
merencanakan strategi promosi produk Speedy di masa yang akan datang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat
penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan perkembangan
terhadap perusahaan dan untuk pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh
laba (Majidbsz, 2008). Masyarakat awam pada umumnya seringkali menyamakan
pemasaran dengan penjualan. Pandangan ini terlalu sempit karena penjualan
hanya satu dari beberapa aspek yang ada pada pemasaran. Pemasaran berusaha
mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginana konsumen pasar sasarannya serta
bagaimana memuaskan mereka melalui proses pertukaran dengan tetap
memperhatikan semua pihak dan tujuan yang terkait dengan kepentingan
perusahaan.
Pengertian pemasaran oleh para ahli dikemukakan berbeda-beda dalam
penyajian dan penekanannya, tetapi semua itu sebenarnya mempunyai pengertian
yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Menurut Kotler (2007)
pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya individu atau kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak
lain.
2.2. Bauran Pemasaran
Analisis pemasaran berhubungan dengan analisis bauran pemasaran.
Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler,
2007). Menurut Lovelock dan Wright (2005), bauran pemasaran dibagi menjadi 8
komponen, yaitu produk (product), tempat dan waktu (place and time), proses
(process), orang (people), produktivitas dan kualitas (productivity and quality),
promosi (promotion), bukti fisik (physical evidence), dan harga (price).
1. Produk (product)
Semua komponen kinerja jasa yang merupakan nilai bagi pelanggan.
2. Tempat dan Waktu (place and time)
Keputusan
manajemen
tentang
kapan,
dimana
dan
bagaimana
menyampaikan jasa kepada pelanggan.
3. Proses (process)
Metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya
berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah
ditetapkan.
4. Orang (people)
Karyawan dan pelanggan yang terlibat dalam proses produksi.
5. Produktivitas dan kualitas (productivity and quality)
Produktivitas adalah seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi
output yang menambah nilai bagi pelanggan.
Kualitas yaitu sejauh mana suatu jasa memuaskan pelanggan dengan
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan mereka.
6. Promosi dan Edukasi (promotion and education)
Semua aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi yang dirancang
untuk membangun preferensi pelanggan terhadap jasa dan penyedia jasa
tertentu.
7. Bukti Fisik (physical evidence)
Petunujuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas
kualitas jasa
8. Harga (price)
Pengeluaran uang, waktu dan usaha oleh pelanggan untuk membeli dan
mengkonsumsi jasa.
2.3. Bauran Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel dalam marketing mix yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
Menurut Kotler (2007), promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk mengkonsumsikan manfaat dari produknya, membujuk dan
mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Tujuan
utama promosi adalah member informasi, menarik perhatian dan untuk
selanjutnya member pengaruh terhadap meningkatnya penjualan. Bauran promosi
atau promotional mix mencakup kumpulan alat-alat untuk mempromosikan
produk yang terdiri dari:
1. Periklanan (advertising)
Menurut Kotler (2007), menyebutkan bahwa periklanan adalah
segala bentuk penyajian non personal atau promosi ide, barang atau jasa
oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Manfaat iklan
yang terbasar adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh
produsen kepada khalayak ramai. Contoh kegiatan periklanan adalah iklan
pada media cetak ataupun pada media elektronik.
2. Promosi penjualan (sales promotion)
Menurut Kotler (2007), promosi penjualan adalah insentif jangka
pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau
jasa, dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menarik para pembeli baru.
2. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen-konsumen lama.
3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama.
4. Menghindarkan konsumen berpindah ke merek lain.
5. Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas kepada merek.
6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka
meningkatkan pangsa pasar jangka panjang.
3. Hubungan masyarakat dan publisitas
Publisitas adalah rangsangan non personal demi permintaan akan
sebuah produk jasa atau unit usaha dengan cara menyebarkan berita niaga
penting mengenai produk atau jasa di media cetak atau dengan
memperkenalkan produk atau jasa tersebut melalui radio, televisi atau
pentas tanpa dibayar oleh sponsor (Kotler, 2007).
4. Penjualan Perseorangan (Personal Selling)
Penjualan perseorangan merupakan penyajian secara lisan kepada
konsumen baik satu orang atau lebih yang dilakukan seorang
sales/pemasar dengan tujuan untuk menjual
barang atau jasa (Kotler,
2007). Cara penjualan personal selling adalah cara yang paling tua dan
penting. Cara ini adalah unik, tidak mudah untuk diulang, dapat
menciptakan komunikasi dua arah antara ide yang berlainan dari seorang
penjual dan pembeli. Cara ini adalah satu-satunya cara dari sales
promotion yang dapat menggugah hati pembeli dengan segera, dan pada
tempat dan waktu itu juga diharapkan konsumen dapat mengambil
keputusan untuk membeli.
Untuk bentuk yang digunakan dalam personal selling ada berapa macam,
yaitu :
1. Di toko (salesman yang bekerja pada pedagang besar dan bertugas
menggunjugi retiller).
2. Di rumah-rumah (salesman yang mengunjungi dari rumah ke rumah)
3. Across the counter selling, biasanya para toko-toko pengecer, dimana
salesman melayani calon pembeli yang datang.
4. Order taker, salesman yang tidak mencari order karna mereka ditugaskan
oleh produsen untuk memperkenalkan produk baru; mengatur display,
membangkitkan kembali minat pengecer terhadap produk lama, serta
memberikan nasihat, petunjuk dan bimbingan kepada pelanngan.
5. Pimpinan perusahaan yang mengujungi para langganan yang penting
untuk melakukan penjualan. Hal ini sering terjadi pada chain store dan
perdagangan industri dalam jumlah besar.
6. Salesman yang bekerja pada suatu pabrik yang bertugas menghubungi
pabrik lain, pedagang besar atau pedagang eceran.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing)
Menurut Buchari (2007), direct marketing merupakan sistem
pemasaran interaktif yang menggunakan berbagai media komunikasi untuk
meningkatkan respon langsung yang sifatnya spesifik dan terukur. Metodemetode pemasaran langsung dapat melalui katalog, pos, telepon, TV, TV
kabel, TV interaktif, mesin fax, internet dan lain-lain.
Program direct marketing dapat dirancang untuk mencapai beberapa
alternatif tujuan berikut :
1. Mendorong leads atau percobaan produk (product trial).
Direct marketing dapat dimanfaatkan untuk memperluas basis pelanggan
perusahaan dengan jalan menarik para non pemakai ke kategori produk tertentu
atau merebut pelanggan pesaing. Sejumlah alternatif pendekatan dapat digunakan
untuk mewujudkan tujuan ini, diantaranya direct response advertising, tele
marketing, direct mail, point of purchase coupons (menawarkan kupon khusus
kepada konsumen yang membeli merek pesaing), referral programme
(menawarkan insentif kepada pelanggan saat ini agar mereka bersedia
memberikan daftar nama teman atau kenalannya yang dapat menjadi pelanggan)
dan inquiry generation through direct respone (menyediakan saluran telepon
bebas pulsa atau web site agar memudahkan pelanggan mendapatkann informasi
tambahan).
2. Meningkatkan kualitas relasi dengan pelanggan
Melalui pengembangan data base pelanggan yang memuat sejarah
pembelian pelanggan, perusahaan dapat melakukan seleksi segmen pasar secara
lebih akurat, menstimulasi pembelian ulang dan mendapatkan gambaran lebih
jelas mengenai level dan jenis bisnis tambahan yang dapat dikembangkan dari
masing-masing pelanggan individual.
Bentuk-bentuk bisnis tambahan tersebut dapat berupa : (1) cross selling
program, yaitu program yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik
perhatian pelanggan untuk mencoba dan membeli produk-produk komplementer
yang ditawarkan perusahaan, (2) upgrading program, yaitu mengarahkan
konsumen dari produk yang kurang mahal ke yang lebih mahal.
3. Mempertahankan pelanggan
Program yang dapat dirancang untuk memperthankan pelanggan, antara
lain : (1) targeted discount, yaitu menawarkan kupon atau insentif kepada
pelanggan saat ini untuk keperluan pembelian yang akan datang, dan (2)
frequency program, yaitu insentif yang
disediakan untuk mempertahankan
pelanggan agar kembali lagi, namum tanpa aktifitas yang berhubungan dengan
kupon misalnya melalui keanggotaan.
4. Mengaktifkan kembali mantan pelanggan
Program ini dirancang untuk merebut kembali pelanggan yang hilang
karena tidak adanya variasi produk yang diinginkannya atau karena pengalaman
buruk sebelumnya yang pernah dialami.
2.4. Produk
Menurut Buchari (2007), produk adalah seperangkat atribut baik berwujud
maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik
pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta
pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya.
Jadi produk itu bukan hanya berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti
makanan, pakaian dan sebagainya, akan tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud
seperti pelayanan jasa.
Menurut Kotler (2007), produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan di pasar, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tiap
produk berkaitan dengan produk-produk lain tertentu.hierarki produk terentang
mulai dari kebutuhan dasar sampai produk-produk khusus yang memuaskan
kebutuhan khusus. Kita dapat mengidentifikasi tujuh level hierarki produk :
1. Rumpun kebutuhan (need family)
Kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk.
2. Rumpun produk (product family)
Semua kelas produk yang dapat memenuhi suatu kebutuhan inti dengan
efektivitas yang memadai.
3. Kelas produk (product class)
Sekelompok produk dalam rumpun produk yang diakui mempunyai
persamaan fungsional.
4. Lini produk (product line)
Sekelompok
produk dalam
suatu
kelas produk yang berkaitan erat
karena produk-produk itu melaksanakan fungsi yang serupa, dijual pada
kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui saluran distribusi
yang sama, atau berada dalam rentang harga tertentu.
5. Jenis produk (produk type)
Sekelompok produk dalam lini produk yang sama-sama memiliki sejumlah
kemungkinan bentuk produk.
6. Merek (brand)
Nama, yang diasosiasikan dengan satu atau beberapa produk, yang
digunakan untuk mengidentifikasi sumber atau karakter produk tersebut.
7. Unit produk (item, juga disebut stockkeeping unit atau product variant)
Satu unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat
dibedakan menurut ukuran, harga, penampilan, atau atribut lain.
2.5. Segmentation, Targeting, Positioning
2.5.1 Segmentasi Pasar
Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal,
misalnya keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian dan praktekpraktek pembeliannya. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk
atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan
segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli
di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar (Mycopypast,
2009). Sedangkan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih
kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon
pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya
secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik
pemasarannya.
2.5.2 Target pasar
Setelah
segmen-segmen
pasar
diketahui,
selanjutnya
perusahaan
menetapkan target pasar atau sasaran. Menetapkan sasaran adalah tindakan
mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang diidentifikasi dan kemudian
memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon target dengan potensi
paling besar (Mycopypast, 2009). Evaluasi dilakukan dengan menelaah tiga
faktor, yaitu :
1. Ukuran dan pertumbuhan segmen
Perusahaan harus mengumpulkan dan menganalisis data tentang penjualan
terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang
diharapkan untuk berbagai segmen, lalu pilih segmen yang diharapkan
paling sesuai.
2. Kemenarikan stuktural segman
Suatu segmen mungkuin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang sesuai
dengan yang diharapkan, akan tetapi belum tentu menarik dari sisi
profitabilitasnya, jadi perusahaan harus tetap mempelajari faktor-faktor
struktural yang utama yang mempengaruhi daya tarik segmen dalam
jangka panjang.
3. Sasaran dan sumber daya
Perusahaan harus mempertimbangkan sasaran dan sumber dayanya dalam
kaitan dengan segmen pasar. Walau ada segmen yang bagus, akan tetapi
dapat ditolak jika tidak prospektif dalam jangka panjang. Selanjutnya,
walau segmen itu bagus dan prospektif dalam jangka panjang, tetap harus
dipertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan sumber
dayanya, misalnya keterampilan tenaga pelaksananya untuk masuk ke
pasar itu lebih baik dari pesaingnya.
2.5.3 Posisi Pasar
Menurut Kotler (2007), penetapan posisi (positioning) adalah tindakan
merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas (di
antara para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Setelah perusahaan
memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki, selanjutnya diputuskan pula
posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan
bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan menghargai apa
yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Bagi
perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi pesaing dan
memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari
kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing
lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih
lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri (Mycopypast, 2009).
2.6. Pengertian Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang
mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara
lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya
informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif (Octa Haris,
2009).
2.6.1 Sejarah internet
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan
sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini
dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang
berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi
dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail
yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu
mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada".
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika
Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luarb Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun
yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas
Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment
di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,
Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan
meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil
berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,
maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada
tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet
Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan
komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan
komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan
Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS
atau Domain Name sistem. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.
Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990
adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan
program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan
komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang
disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the
internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,
dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.
Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga
sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0 (Octa Haris, 2009).
2.6.2 Manfaat internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang
mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di
internet: 1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby,
pengembangan
pribadi,
rohani,
sosial.
2.
Informasi
untuk
kehidupan
profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita
bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal
batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya
dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia
yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap
anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi
atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,
sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan
menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. (Octa Haris, 2009).
2.7. Pengertian Speedy
Speedy adalah produk layanan internet akses end-to-end dari PT. Telkom
dengan teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat
menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa
dengan kecepatan yang dijaminkan sesuia dengan paket layanan yang diluncurkan
dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server). Dengan produk
diharapkan
merupakan
solusi
untuk
mempercepat
akses
internet
(www.telkomspeedy.com, 2009).
2.7.1 Keunggulan Speedy
1. Layanan komunikasi suara/fax dan data/internet kecepatan tinggi dapat
dilakukan pada saat yang bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan).
2. Koneksi 24 jam
Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus
menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan
koneksi dengan kecepatan tinggi.
3. Aman
Saluran/jalur yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan
tidak dibagi dengan pengguna lainnya (not shared), sehinggan keamanan
lebih baik. Hal ini penting untuk aplikasi e-business.
4. Kecepatan
Karena infrastruktur tidak terbagi dengan pengguna lainnya, maka
kecepatan tidak terpengaruh oleh jumlah pelanggan dan pertambahan
jumlah pelanggan yang akses. Koneksi lebih stabil karena masing-masing
pengguna mempunyai jalur tersendiri ke peralatan multiplexer di sisi
Telkom. Anda dapat menikmati pengalaman akses internet dengan
kecepatan download sampai dengan 3 Mbps.
5. Tarifflat-rate
Anda dapat memilih paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang
paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan penagihan dilakukan secara flat
setiap bulan. Jika trafik Anda melebihi kuota yang dipilih, maka Anda
harus membayar kelebihan sesuai jumlah trafik (dalam megabyte).
6. Karakteristik
Mempunyai mode transmisi yang bersifat asimetris karena berbasis
teknologi ADSL, maka kecepatan download bisa lebih tinggi dari upload.
Hal ini disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan akses internet, dimana
pengguna internet melakukan download yang lebih banyak daripada
upload (www.telkomspeedy.com, 2009)
2.8. Analisis Regresi
Menurut Firdaus (2007), Analisis regresi adalah suatu tehnik yang
digunakan untuk membangun sutu persamaan yang menghubungkan antara
variable dependen (Y) dengan variable independen (X). analisis regresi juga dapat
digunakan untuk menentukan nilai ramalan atau dugaan dari Y. Dalam analisis
Regresi, akan dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu formula matematika
yang mencari nilai variabel tergantung (dependen) dari nilai variabel bebas
(independen) yang diketahui. Analisa regresi terutama digunakan untuk tujuan
peramalan. Pengolahan data dengan analisis regresi dapat menggunakan software
SPSS ataupun Microsoft Excel.
Iriawan dan Astuti (2006), mengemukakan bahwa analisis regresi sangat
bermanfaat dalam berbagai penelitian dikarenakan beberapa hal berikut:
1.
Model atau persamaan regresi dapat digunakan untuk mengukur
kekuatan hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen.
2.
Model regresi dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau
beberapa variabrel independen terhadap variabel dependen.
3.
Model regresi berguna untuk memprediksi pengaruh satu atau
beberaopa variabel indenpenden terhadap varainel dependen.
Analisis regresi juga dapat digunakan untuk meramalkan nilai suatu
variabel dependen. Hasil peramalan disusun atas pola hubungan antara variabel
yang
diramalkan
(variabel
dependen)
dengan
variabel-variabel
yang
mempengaruhinya (variabel independen) yang bukan waktu.
Analisis regresi akan menghasilkan sebuah persamaan regresi atau model
regresi. Analisis regresi dinyatakan dalam bentuk suatu model atau persamaan
garis. Dalam kegiatan mencocokan persamaan garis dengan titik-titik kombinasi
Y dan X, dapat diperoleh persamaan garis yang bentuknya linier dan non-linier.
Linier apabila persamaan garis berbentuk sebuah garis lurus dan non-linier apabila
bentuk garisnya tidak lurus.
Dari bentuk persamaan garis yang linier dan non-linier tersebut, maka
dalam regresi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
dapat dibedakan menjadi dua (Suharyadi dan Purwanto 2004, dalam Dini 2006),
yaitu:
1. Regresi linier
Regresi linier adalah suatu fungsi atau model yang menghubungkan
variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X) yang sifatnya
konstan untuk setiap perubahan nilai X.
2. Regresi non-linier
Regresi non-linier adalah suatu fungsi atau model yang menghubungkan
variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X) yang sifatnya tidak
konstan untuk semua perubahan nilai X.
Analisis regresi sederhana atau regresi dua variabel, yang mempelajari
ketergantungan satu variabel tak bebas hanya pada satu variabel bebas. Bentuk
umum regresi linier, yaitu:
Y = a + b X......................................................................................(1)
Keterangan :
Y = Nilai dugaan atau ramalan dari variabel Y berdasarkan nilai variabel
X yang di ketahui.
a = Intersep yaitu titik potong garis dengan sumbu Y atau nilai perkiraan
bagi Y pada saat nilai X sama dengan nol.
b = Slope atau kemiringan garis yaitu perubahan rata-rata pada Y untuk
setiap unit perubahan pada variabel X.
X = Sembarang nilai bebas yang dipilih dari variabel bebas X.
2.8.1 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda atau regresi lebih dari dua variabel, yang
mempelajari ketergantungan suatu variabel tak bebas pada lebih dari satu variabel
bebas. Bentuk umum regresi berganda, yaitu :
Y=a+ ∑bi Xi……………………………………………………………..(2)
Keterangan :
Y = Nilai dugaan atau ramalan dari variabel Y berdasarkan nilai variabel
X yang di ketahui.
a = Intersep yaitu titik potong garis dengan sumbu Y atau nilai perkiraan
bagi Y pada saat nilai X sama dengan nol.
b = Slove atau kemiringan garis yaitu perubahan rata-rata pada Y untuk
setiap unit perubahan pada variabel X.
i = 1,2,3,……..dst.
2.9. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa terdapat pengaruh yang
sangat kuat antar kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dengan tingkat
penjualan yang diperoleh. Berdasarkan penelitian Yustia (2008) mengenai
Analisis pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan produk Simpati PT.
Telkomsel, Tbk. Diperoleh bahwa pengaruh promosi dengan sistem ATL (Above
The Line) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penjualan SimPATI
dengan signifikansi t sebesar 0,04 dan nilai koefisien 0.39. Sedangkan promosi
BTL (Below The Line) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
penjualan karena memiliki signifikansi t > 0.05 (alpha yang ditetapkan), yaitu
sebesar 0,1.
Penelitian Dini (2006) mengenai analisis pengaruh promosi terhadap
tingkat penjualan produk busi beserta peramalan penjualannya (studi kasus PT.
XYZ, Jakarta) bahwa pengaruh promosi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut
berefek positif terhadap tingkat penjualan pertahunnya. Kegiatan promosi yang
dilakukan berupa periklanan baik promosi penjualan maupun penjualan
perorangan memiliki kontribusi yang tinggi terhadap perusahaan.
Berdasarkan penelitian Cici (2007) mengenai analisis pengaruh promosi
pada California Fried Chiken (CFC) cabang Dramaga menunjukan bahwa hasil
analisis lingkungan internal menunjukan bahwa faktor internal yang menjadi
kekuatan, dengan memiliki merk, cita rasa internasional, serta memiliki standar
SOP (Standar Operation Procedure) yang baik. Sedangkan faktor internal yang
menjadi kelemahan dari CFC adalah kurang melakukan kegiatan promosi,
kebijakan mengenai inovasi produk ditentukan oleh kantor pusat, kurangnya
pelatihan, tidak ada divisi pemasaran. Sementara untuk faktor eksternal pemasaran
menunjukan bahwa faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang CFC adalah
segmen pasar yang besar, perubahan gaya hidup masyarakat, perkembangan
teknologi, dan usaha pemasaran melalui anak-anak mulai terbuka. Untuk faktor
eksternal yang menjadi ancaman bagi CFC adalah persaingan tinggi, brand image
dari pesaing, kekuatan tawar menawar pembeli, kenaikan biaya promosi.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Perkembangan industri teknologi saat ini sangatlah pesat khususnya di
bidang internet, pada tahun 2009 pengguna intertnet di Indonesia semakin pesat.
Hal ini membuktikan bahwa internet sudah merupakan salah satu kebutuhan yang
berpengaruh dan bukan lagi sebagai kebutuhan pelengkap atau penunjang. Saat ini
banyak perusahaan yang bargerak di bidang jasa untuk pelayanan penyedian
internet diantaranya PT. Telkomsel, PT. Indosat, PT. Telkom, dan masih banyak
lagi penyedia lainnya. Hal ini semakain mendorong terjadinya persaingan pasar di
dalam industri telekomunikasi.
Strategi promosi yang tepat adalah salah satu cara untuk menghadapi
gejolak persaingan yang semakin ketat. Pentingnya promosi bagi perusahaan
membuat perusahaan harus mengeluarkan suatu strategi yang sangat efektif.
Strategi promosi harus memperhitungkan kesesuaian antara biaya yang di
keluarkan untuk melakukan promosi dengan hasil yang didapatkan. Hal ini guna
mendapatkan market share tertinggi. Promosi merupakan salah satu kegiatan
penting dalam pemasaran. Promosi dapat digunakan untuk memperkenalkan
produk kepada konsumen, agar konsumen mengetahui, mengenal dan tertarik
dengan produk, hingga akhirnya melakukan pembelian terhadap produk tersebut.
Promosi bisa juga dijadikan sebagai alat untuk membedakan produk yang
ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan yang ditawarkan oleh pesaing.
Di Indonesia PT. Telkom merupakan satu-satunya perusahaan yang
bergerak di bidang industri telekomunikasi yang merupakan perusahaan BUMN,
sehingga PT. Telkom mutlak tidak memiliki pesaing dalam bidang yang sama
(teknologi dengan berbasis telepon rumah). Selain itu juga PT. Telkom selalu
meningkatkan mutu, fasilitas dan pelayanan agar dapat merebut pelanggan
terbanyak, minimal dapat mempertahankan pasar yang telah mereka kuasai,
seiring dengan berkembangnya teknologi dan makin banyaknya muncul
perusahaan yang bergerak di bidang teknologi khususnya penyedia jasa internet.
Saat ini, di kota Bogor PT. Telkom adalah pemegang market share
tertinggi dalam industri jaringan internet berbasis Adsl, dibandingkan dengan
pesaing-pesaingnya terhitung PT. Telkom dengan produk Speedynya mampu
menguasai pangsa pasar ≥ 50 persen untuk daerah Bogor dan sekitarnya. Dengan
Speedy yang memiliki 7 jenis produk diharapkan mampu meraup konsumen dari
kalangan ekonomi lemah sampai dengan ekonomi atas. Walaupun Speedy sebagai
pemegang market share tertinggi, tetapi kegiatan promosi tetap penting untuk
dilakukan, hal ini ditujukan untuk mempertahankan pelanggan yang ada,
menambah pelanggan baru, dan memberikan informasi tentang promo yang
sedang dilakukan oleh produk Speedy.
Kajian penelitian ini berfokus pada salah satu produk dari PT. Telkom
yaitu Speedy yang merupakan produk internet dari PT. Telkom. Peneliti ingin
mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap tingkat penjualan dari
produk Speedy. Bentuk promosi yang dilakukan berupa iklan, sales promotion,
public relation, personal selling, direct marketing.
Dengan analisis yang dilakukan diharapkan dapat terlihat pengaruh
promosi terhadap tingkat penjualan, baik secara simultan (keseluruhan) maupun
parsial, serta alat promosi mana yang paling berpengaruh terhadap tingkat
penjualan produk Speedy. Sehingga dengan hasil yang didapatkan, dapat menjadi
masukan bagi perusahaan. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2.
PT. TELKOM
SPEEDY
Promosi
Bauran Promosi
1. Advertising : - Iklan TV
- Iklan Radio
Tingkat Penjualan
- Iklan Koran/media cetak
2. Sales Promotion :
- SPG
- Pameran/Grai
3. Personal selling
4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas
5. Direct Marketing
Analisis Regresi Berganda
Hasil Analisis Pengaruh Promosi terhadap tingkat Penjualan
Masukan bagi Perusahaan
Keterangan:
= dilakukan analisi regresi berganda
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
3.2. Metode Penelitian
3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Telkom yang beralamat di jalan Pajajaran,
Bogor, Jawa Barat. Adapun waktu penelitian dilakukan selama bulan Januari
sampai dengan April 2010.
3.2.2 Jenis dan Sumber Data
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya
dalam bentuk tabel-tabel Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses
lebih lanjut. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai buku, majalah, koran,
dan internet. Data sekunder berguna untuk memahami masalah secara lebih
mendalam dan digunakan juga untuk membantu mendukung data yang sudah
diperoleh. Data sekunder yang digunakan merupakan data penjualan dan promosi
dalam hitungan bulan yang diambil selama 4 tahun.
3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Proses pengolahan data dapat dilakukan menggunakan software Excel,
Minitab 14, dan SPSS. Data yang telah diolah kemudian di analisis. Analisis data
merupakan kegiatan memberi arti dan makna pada data mentah yang telah
dikumpulkan, sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah penelitian.
Melalui analisis, data dikelompokkan, diurutkan, dimanipulasi dan disingkat
sehingga mudah untuk dibaca. Data mengenai kegiatan promosi yang dijalankan
oleh PT. Telkom dianalisis secara deskriptif. Data mengenai pengaruh promosi
terhadap penjualan internet Speedy dianalisis menggunakan regresi.
3.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis linier berganda digunakan untuk melihat hubungan 2 variabel
yaitu variabel independen dan variabel dependen. Dalam regresi berganda,
persamaan regresi mempunyai lebih dari satu variabel independen. Untuk
memberi simbol variabel independen yang terdapat dalam persamaan regresi
berganda adalah dengan melanjutkan simbol yang digunakan pada regresi
sederhana, yaitu dengan menambah tanda bilangan pada setiap variabel
independen tersebut, dalam hal ini X1,X2,X3,X4.
Dalam penelitian ini, ada lebih dari satu variabel independen yang
mempengaruhi satu variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda. Variabel dependen yang dimaksud
adalah tingkat penjuualan dari speedy. Sedangkan variabel-variabel independen
tersebut diantaranya:
1. Promosi advertising
2. Sales promotion
3. Personal selling
4. Direct marketing
Rumusnya yaitu :
Y= a+b1X1+b2X2+ b3X3 + b4X4 Dimana :………………………………….. (3)
Y
= tingkat penjualan speedy
X1
= promosi advertising
X2
= sales promotion
X3
= personal selling
X4
= direct marketing
Formulasi di atas diolah menggunakan software SPSS untuk mendapatkan
hasil dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model
regresi linier berganda yang diperoleh kemudian di uji apakah layak digunakan
atau tidak. Pengujian ini dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu uji
autokorelasi (uji hubungan antar data dalam penelitian). Pengujian tersebut
dilakukan dengan bantuan software SPSS Data Editor.
3.3.2 Analisis Time series
Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dan diamati atas rentang
waktu tertentu untuk melihat perkembangan suatu
objek (Firdaus, 2007).
Eksplorasi data menekankan pada bagaimana perilaku data sepanjang periode
pengamatan. Untuk menghindari pekerjaan yang sia-sia, yang diperlukan adalah
suatu pendekatan yang sistematis untuk menganalisis series tersebut. Metode
dekomposis klasik adalah suatu metode yang didasrkan pada asumsi bahwa data
tersebut dapat didekomposisikan seperti trend, siklus, dan ketidakberaturan,
berikut penjelasannya :
1. Komponen siklus, datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang
seperti berhubungan dengan siklus bisnis. Komponen siklus adalah fluktuasi
seperti gelombang disekitar trend yang biasanya dipengaruhi oleh perubahanperubahan keadaan ekonomi secara umum. Pola siklus cenderung untuk
berulang setiap dua tahun, tiga tahun atau lebih. Fluktuasi siklus biasanya
dipengaruhi oleh perubahan ekonomi (ekspansi atau kontraksi), yang biasanya
kita kenal sebagai siklus usaha (business cyle).
2. Komponen musiman, suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya
kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu).
Komponen ini yang menunjukan pola perubahan yang berulang setiap tahun.
Untuk data serial bulanan, komponen musiman mengukur variabilitas serial
tersebut untuk setiap januari, februari, dan seterusnya. Untuk data runtut
kuartalan, ada 4 elemen musiman untuk setiap kuartalan.
3. Komponen ketidakberaturan, mengukur variabilitas runtut waktu setelah
komponen-komponen
lainnya
dipindahkan
(removed).
Komponen
ini
memperhatikan variabilitas acak dalam suatu data deret waktu yang disebabkan
oleh faktor-faktor yang tidak dapat diramalkan dan tidak dapat dikendalikan.
Hampir semua komponen ketidakberaturan ini terjadi karena varibilitas acak.
Namun demikian, kadang kala peristiwa-peristiwa yang dapat diramalkan,
seperti mogok kerja, perubahan cuaca, atau musim yang tiba-tiba serta
pemilihan umum yang juga menyebabkan suatu variable menjadi tidak teratur.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Industri Internet di Indonesia dan di Kota Bogor
Industri internet di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam
setahun terakhir ini. Dimana internet yang dulunya merupakan barang mewah,
sehingga hanya kelompok tertentu yang bisa menikmatinya, sekarang dapat
dengan mudah kita mendapatkannya, baik menggunakan sistem fixedline wireline
ataupun fixedline wireless. Semua lapisan masyarakat memiliki akses untuk
menggunakan sarana internet untuk berbagai keperluan, baik untuk urusan bisnis,
keluarga, ataupun keperluan lainnya.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya perkembangan di
sektor industri internet yaitu; faktor pertama adalah internet yang merupakan salah
satu cara berkomunikasi yang mudah dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana
saja, dimana komunikasi merupakan suatu jawaban atas persoalan globalisasi,
faktor kedua adalah kemajuan teknologi yang terus dikembangkan. Perusahaan
yang berkembang di bidang industri internet sangatlah
penting untuk
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk membuat
fitur-fitur dan atribut-atribut produk yang menarik sehingga dapat member value
added (nilai tambah) bagi produknya, faktor ketiga adalah terbukanya pasar
pesaingnya sektor industri internet di Indonesia, baik bagi kepemilikan swasta
maupun untuk para investor asing.
4.2. Gambaran Umum Perusahaan
4.2.1 Sejarah Umum PT. Telkom
Berawal pada tahun 1884 pemerintah Kolonial Belanda mendirikan
perusahaan swasta untuk menyediakan layanan pos dan telegram domestik dan
telegram internasional. Kemudian pemerintah Kolonial Belanda membentuk
instansi pemerintah untuk mengontrol seluruh layanan pos dan telekomunikasi di
Indonesia pada waktu itu sekitar tahun 1906. Setelah 55 tahun berjalan di tahun
1961 sebagian besar dari layanan ini dialihkan ke perusahaan milik Negara yang
baru didirikan untuk menyediakan layanan pos dan telekomunikasi di Indonesia.
Tahun 1965 pemerintah memisahkan layanan pos dan telekomunikasi menjadi dua
perusahaan milik Negara, yaitu PN Pos dan Giro serta PN Telekomunikasi. Di
tahun 1974, PN Telekomunikasi selanjutnya dipecah menjadi dua perusahaan
milik Negara, yaitu Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang berguna
untuk menyediakan layanan komunikasi domestik dan internasional, serta PT.
Industri Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT. INTI) uttuk menyediakan
manufacturing peralatan komunikasi. Perkembangan di mulai pada tahun 1991
Perumtel di ubah menjadi Persero, atau perseroan terbatas milik Negara dengan
tujuan komersial dan diganti namanya menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
PT. Telekomuniakasi Indonesia, yang di kenal sebagai TELKOM. Setelah itu di
tahun 1995 pemerintah melakukan penjualan saham TELKOM melalui penjualan
saham perdana (Initial Public Offering). Yang mengakibatkan saham TELKOM
tercatat di bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya, dan tercatat dalam bentuk
ADCS di bursa efek New York dab bursa efek London. Selain itu saham Telkom
juga terdaftar di Jepang dalam bentuk Public Offering Without Listing.
Setelah berhasil di tahun 1995 TELKOM mengadakan perjanjian
kerjasama pada tahun 1997 dengan operasi (KSO) untuk memperoleh kendali atas
mitra KSO di wilayah I, III dan VI serta mengubah perjanjian KSO wilayah IV
dan
VII.
Pada
tahun
1999
pemerintah
mengeluarkan
undang-undang
telekomunikasi no 36 tentang panduan utama bagi reformasi industri, termasuk
liberalisasi industri, fasilitasi pemain baru dan persaingan yang ditingkatkan.
Dengan step by step di tahun 2001 TELKOM memperoleh kepemilikan 35 persen
Indosat di Telkomsel. Telkom memiliki 77,72 persen saham Telkomsel dan
Indosat memperolah 22,5 persen kepemilikan hak TELKOM di Satelindo dan
37,7 persen kepemilikan di Lintasarta. Tidak lama sekitar berjalan satu tahun, di
tahun 2002 TELKOM menjual 12,72 persen Telkomsel kepada Singapore
Telecom Mobile Pte Ltd (SingTel Mobile), yang membuat kepemilikan TELKOM
berkurang menjadi 65 persen saham Telkomsel.
Perkembangan zaman pada tahun 2004 TELKOM menerima lisensi
komersial untuk menyediakan layanan sambungan telepon tidak bergerak SLI.
Dan terakhir tahun 2005 para pemegang saham mengesahkan rencana untuk
membeli kembali hingga maksimum 5 persen dari 20.159.999.279 saham seri B
yang dikeluarkan dan beredar dari TELKOM
4.2.2 Visi dan Misi Telkom
Adapun visi dan misi yang diterapkan pada pihak perusahaan TELKOM.
a. Visi
To become a leading InfoCom player in the region. Telkom berupaya
untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia
Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b. Misi
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom
Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model
as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan
akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan
berkualitas, dengan harga kompetitif. Telkom akan mengelola bisnis melalui
praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang
unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang
saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
4.2.3 Struktur Organisasi PT Telkom
Struktur organisasi PT Telkom memiliki sebuah Dewan komisaris yang
terdiri dari 1 ketua dan 4 anggota serta Dewan Direksi lainnya yang memiliki
fungsi dan tanggung jawab yang berada seperti Direktur Sumber Daya dan Bisnis
Pendukung atau CIO. Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi, Direktur Bisnis
dan Jasa Telekomunikasi, dan Direktur Keuangan atau CFO.
PT Telkom juga memiliki beberapa buah anak perusahaan terafilliasi
seperti
PT
Telekomunikasi
Selular
Indonesia
yang
bergerak
sebagai
penyelenggara jasa Telekomunikasi bergerak selular, PT Indonusa Telemedia
yang menangani bisnis multimedia penyiaran dan internet dengan nama produk
TELKOMVision dan PT Infomesia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan
Buku Petunjuk Telepon (YellowPages) dan Call Centre. Dalam menjalankan
operasi perusahaan PT Telkom. Telah mengelompokkan unit-unit yang ada dalam
organisasi kedalam bentuk Divisi.
4.2.4 Struktur Organisasi Unit Speedy PT Telkom Bogor
Speedy PT Telkom Bogor sejak bulan Februari 2009 dipimpin oleh Sigit
Shalako Abdurajak. Bagian pengolahan Speedy pada PT Telkom. Kantor Daerah
Bogor dibagi menjadi 2 unit, adapun unit itu adalah Data Value Added Service
Data and Sales Promotion (DAVAS) yang dipimpin oleh Rustam E Marpaung
dan Data Value Added Service Content (DIVAS) yang dipimpin oleh Sugiarto.
Unit DAVAS karyawan bekerja sebagai pengolah data pada speedy serta
bertanggung jawab pada promosi serta penjualan speedy dan pada unit DIVAS
karyawan bertanggung jawab mengolah Content atau isi aplikasi pada Speedy.
MANAGER DATA & VAS SALES
ASSISTANT MANAGER DATA &
INTERNET SALES & PROMOTION
ASSISTANT MANAGER CONTENT &
VAS SALES & PROMOTION
OFFICER 2 SALES
PLANNING (1)
OFFICER 2 SALES (2)
OFFICER 3 SALES
PLANNING (1)
OFFICER 3 SALES (8)
OFFICER 2 SALES
PLANNING (2)
OFFICER 2 SALES (2)
OFFICER 3 SALES (5)
STAFF SALES (1)
Gambar 3. Struktur Organisasi DVAS Telkom Bogor
( PT. Telkom Bogor 2010)
4.2.5 Produk Telkom
Telkom memiliki 5 produk yaitu Telepon rumah, Telepon coin, Telkom
Flexi, Yes TV, dan Telkom Speedy. Saat ini pelanggan telkom berkisar 68,8 juta
pelanggan. Di antara ke lima produk tersebut, pemakaian telpon rumah memiliki
costumer base terbesar kemudiaan diikuti oleh telkom speedy (Gambar 4).
The image part w ith relationship ID rId11 w as not found in the file.
Gambar 4. Costumer Base dari produk Telkom (dalam persentase)
(PT. Telkom Bogor 2010)
Pada tahun 2009, dua penghargaan bergengsi dalam waktu hampir
bersamaan dianugerahkan kepada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom).
Penghargaan pertama berupa Gold Award kepada Plasa Telkom, dan penghargaan
kedua berupa The Best Good Corporate Governance Award Non Financial
Sector. Penghargaan Gold Award kepada Plasa Telkom diberikan Majalah
Marketing Indonesia dan Carre-CCSL (Center for Customer Satisfaction and
Loyalty) dianugerahkan dalam ajang Service Quality Award 2009 di Jakarta,
Kamis 7 Mei 2009. Sedangkan The Good Corporate Governance Non Financial
Sector diberikan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) dan
Majalah Business Review awal Mei lalu Bali.
Gold Award diraih Plasa Telkom berdasarkan empat kriteria penilaian,
yaitu: Branch Accessibility (kemudahan mengakses), Service Process (proses
pelayanan), People (sumber daya manusia), dan Service Complaint Handling .
Dari keempat kriteria tersebut, didapat hasil Indonesian Service Satisfaction Index
(ISSI), yang mana Plasa Telkom – service point/walk in centre Telkom – berhasil
mencatat skor ISSI sebesar 3,9659 . Skor tersebut diperoleh berdasarkan dua
indikasi, yakni Perceived Service Quality (PSQ) 3,9578 dan Perceived Service
Value (PSV) 4,0141. Skor tersebut jauh di atas rata-rata industri telekomunikasi di
Indonesia sehingga Plasa Telkom berhak menerima Gold Award (ISII 3,50004.0000). Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy
Kurnia menjelaskan menyongsong era industri telekomunikasi berbasis mutu
pelayanan (quality of service) , keberhasilan Telkom dalam hal ini melalui Plasa
Telkom memperoleh Gold Award pada ajang Service Quality Award tentu
merupakan sesuatu yang membanggakan.
4.3. Gambaran Umum Speedy
Speedy adalah produk layanan internet akses end-to-end dari PT. Telkom
dengan teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat
menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa
dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan
dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server). Dengan produk
diharapkan
merupakan
solusi
untuk
mempercepat
akses
internet
(www.telkomspeedy.com).
Keunggulan Speedy
1. Layanan komunikasi
Suara/fax dan data/internet kecepatan tinggi dapat dilakukan pada saat yang
bersamaan tanpa saling mengganggu (simultan). Artinya dalam pengguna
layanan internet Speedy, masyarakat dijamin akan mutu kecepatan Speedy yang
tidak terganggu akan penggunaan Speedy walau dilakukan secara bersamaan.
Kecepatan Speedy tidak berkurang walau ada pertambahan jumlah pengguna
dalam satu area.
2. Koneksi 24 jam
Layanan internet broadband ADSL menyediakan koneksi secara terus menerus
selama 24 jam dan 7 hari seminggu, serta mampu menyalurkan koneksi dengan
kecepatan tinggi. Layanan internet Speedy tidak dibatasi oleh waktu. Pelanggan
dapat menggunakan internet Speedy pada saat mereka membutuhkan tanpa
mengurangi kecepatan Speedy walau penggunaan di jam kerja atau jam sibuk.
3. Aman
Saluran/jalur yang digunakan pengguna Speedy digunakan sendiri dan tidak
dibagi dengan pengguna lainnya (not shared), sehinggan keamanan lebih baik.
Hal ini penting untuk aplikasi e-business. Penggunaan Speedy tidak
dipengaruhi oleh banyaknya jumlah pelanggan, semakin banyak pelanggan
tidak mempengaruhi sistem kerja Speedy karena Speedy menggunakan
teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line.
4. Kecepatan
Karena infrastruktur tidak terbagi dengan pengguna lainnya, maka kecepatan
tidak terpengaruh oleh jumlah pelanggan dan pertambahan jumlah pelanggan
yang akses. Koneksi lebih stabil karena masing-masing pengguna mempunyai
jalur tersendiri ke peralatan multiplexer di sisi Telkom. Anda dapat menikmati
pengalaman akses internet dengan kecepatan download sampai dengan 3 Mbps.
5. Tarif flat-rate
Paket layanan berdasarkan kuota trafik internet yang paling sesuai dengan
kebutuhan dan penagihan dilakukan secara flat setiap bulan. Jika trafik
melebihi kuota yang dipilih, maka harus membayar kelebihan sesuai jumlah
trafik (dalam megabyte). Namun harga pada Speedy jika melebihi kuota masih
dapat terjangkau oleh kantong pelanggan.
6. Karakteristik
Mempunyai mode transmisi yang bersifat asimetris karena berbasis teknologi
ADSL, maka kecepatan download bisa lebih tinggi dari upload. Hal ini
disesuaikan dengan karakteristik kebutuhan akses internet, dimana pengguna
internet
melakukan
download
yang
lebih
banyak
daripada
upload
(Hendratelkom, 2008).
Manfaat bagai keunggulan yang dimiliki Speedy juga memberikan beberapa
manfaat penting yang dapat diperoleh bagi pelanggan internet Speedy,
diantaranya:
1. Dapat dengan mudah mengakses internet kapan saja.
2. Memudahkan pencarian informasi secara cepat dan praktis.
3. Melancarkan penyelesaian tugas dan pekerjaan.
4. Mempermudah bisbis (dengan teknologi not share, keaamanan untuk
aplikasi e-business terbilang cukup baik).
5. Hiburan dan gaya hidup (online games, music, video on demand,
friendster, my space, facebook, twitter, belanja online, dsb).
4.3.1 Fitur Speedy
Speedy sebagai produk unggulan telkom dalam bidang internet memiliki
beberapa fitur pendukung. Adapun fitur yang disediakan oleh Telkom Speedy
antara lain :
1. Speedy alert fungsi aplikasi ini adalah semacam program yang
membantu anda dalam menghitung kuota bandwith yang sudah anda
gunakan tanpa harus login ke portalwebnya telkom Speedy.
2. Speedy protector ini adalah layanan anti virus on-line yang berfungsi
mencari dan memperbaiki serangan virus ketika anda terkoneksi ke
internet.
3. Blog gratis ini adalah layanan untuk membuat Blog secara gratis di
Speedyland.
4. Test Bandwitch adalah layanan untuk mengukur seberapa besar
bandwitch yang disediakan untuk kota anda dan kota-kota lainnya.
5. Facility Highlights meliputi games, entertainment, internet tools, dan
lain sebagainya.
4.3.2 Tarif Internet Speedy
Tarif merupakan salah satu daya tarik bagi kalangan konsumen Indonesia.
Hal ini disebabkan karena konsumen Indonesia masih sangat sensitive dengan
harga. Sejauh ini telkom Speedy terus meyakinkan para konsumen Indonesia
dengan memberikan tarif yang kompetitif dibanding dengan para pesaingnya.
Pada tahun 2008 Speedy mengeluarkan layanan baru yaitu speedy prepaid
sebagai salah satu program untuk memanjakan konsumennya dalam hal tarif.
Dinamakan prepaid karena layanan Speedy ini dapat diakses dengan mengisi
voucher sama halnya dengan menggunakan pulsa pada voucher selular, dimana
konsumen dapat melakukan on-line pada saat diperlukan saja tanpa bingung
memikirkan biaya bulanan.
Sedangkan tarif yang berlaku untuk layanan Speedy saat ini adalah :
Tabel 2. Tarif Layanan Speedy
Paket
Speedy
Kecepata
n(up to)
Abonemen
Tarif normal
Mail
1 Mbps
75.000
-
Chat
1 Mbps
145.000
Family
384 Kbps
Load
Abonemen
Bulan ke-1
Abonemen
(bulan ke-2 s/d
ke-4)
Kuota
(jam/bulan
)
Kelebihan
Pemakaian
(Rp/menit)
75.000
15
75
-
110.000
50
25
195.000
-
125.000
Unlimited
Unlimited
512 Kbps
295.000
-
176.000
Unlimited
Unlimited
Game
1 Mbps
645.000
-
330.000
Unlimited
Unlimited
Executive
2 Mbps
995.000
-
725.000
Unlimited
Unlimited
Biz
3 Mbps
1.695.000
-
1.200.000
Unlimited
Unlimited
(Sumber: PT.Telkom 2009)
Tabel 3. Paket Free Modem
Paket
Kecepatan
Speedy
Tarif
Harga
Biaya
Kuota
Kelebihan
Maksimal
normal(Rp)
Modem
Bulanan
(jam/bulan)
Pemakaian
Tagihan
(Rp/menit)
*(Rp)
ke-1 s/d 3
Family **
195.000
0
125.000
Unlimited
Unlimited
-
295.000
0
176.000
Unlimited
Unlimited
-
Game
Up to 384
Kbps
Up to 512
Kbps
Up to 1 Mbps
645.000
0
330.000
Unlimited
Unlimited
-
Executive
Up to 2 Mbps
995.000
0
725.000
Unlimited
Unlimited
-
Biz
Up to 3 Mbps
1.695.000
0
1.200.000
Unlimited
unlimited
-
Load **
(Sumber: PT.Telkom 2009)
Untuk memperoleh paket Speedy dikenakan biaya modem sebesar Rp.
99.000, biaya tersebut sudah termasuk biaya aktivasi dan biaya instalasi. Biaya
modem hanya dibayar satu kali pada saat pemasangan Speedy internet. Biaya
modem yang sama berlaku juga untuk seluruh paket Speedy, baik yang limited
maupun yang unlimited. Pada paket Speedy mail pelanggan dikenakan biaya
abonemen sebesar Rp. 75.000 tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak
dikenakan biaya abonemen, pelanggan dikenakan biaya pada bulan ke-2 sampai
seterusnya, dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan 256 kbps upstream dan
harga yang murah, paket ini ditujukan untuk pengenalan internet atau untuk
pengguna yang jarang menggunakan internet tetapi menginginkan koneksi yang
cepat, untuk tiap bulannya biaya tersebut sudah termasuk pemakaian internet
hingga 15 jam, apabila ada kelebihan pemakaian pelanggan dikenakan biaya
sebesar Rp. 75/menit. Untuk Speedy paket chat dengan kecepatan 1 Mbps
downstream dan 256 kbps upstream dan harga yang terjangkau, dapat melakukan
koneksi internet dengan kecepatan tinggi dengan durasi yang lebih panjang,
pelanggan dikenakan biaya abonemen sebesar Rp. 145.000 pada tarif normal
namun dikarenakan ada program promosi maka pelangan hanya membayar
Rp.110.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-4, pada bulan ke-5
pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak
dikenakan biaya abonemen, untuk tiap bulannya biaya tersebut termasuk
pemakaian internet hingga 50 jam, apabila ada kelebihan pemakaian pelanggan
dikenakan biaya Rp.25/menit.
Sedangkan untuk paket Speedy unlimited, yaitu Speedy family, Speedy
load, Speedy game, Speedy executive dan Speedy biz. Sesuai namanya untuk
semua paket Speedy ulimited akses penggunaannya tidak dibatasi sehingga
pelanggan dapat mengakses internet selama 24 jam penuh tiap harinya tanpa harus
khawatir tagihan Speedy akan membengkak, sebab tarif yang dibayarkan setiap
bulannya tetap, sesuai dengan paket pilihan pelanggan. Untuk paket Speedy family
pelanggan harus membayar biaya abonemen sebesar Rp. 195.000 pada tarif
normal, namun dikarenakan ada program promosi maka pelangan hanya
membayar Rp.125.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-4, pada bulan ke5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak
dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 384 kbps downstream dan
96 kbps upstream tanpa batas waktu Anda dapat berinternet sepuasnya untuk
browsing maupun chatting selama masih dalam batas kuota 3 GB per bulan.
Ketika kuota usage tercapai, kecepatan efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps
hingga akhir bulan dan akan kembali ke kecepatan semula pada awal bulan
berikutnya.
Untuk paket Speedy Load pelanggan dikenakan biaya abonemen sebesar
Rp.295.000 pada tarif normal namun dikarenakan ada program promosi
pelanggan hanya membayar Rp.176.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke4, pada bulan ke-5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama
pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 512 kbps
downstream dan 128 kbps upstream tanpa batas waktu dapat berinternet
sepuasnya untuk browsing yang lebih cepat, download, maupun chatting selama
masih dalam batas kuota 3 GB per bulan. Ketika kuota usage tercapai, kecepatan
efektif akan diturunkan menjadi 128 kbps hingga akhir bulan dan akan kembali ke
kecepatan semula pada awal bulan berikutnya. Untuk paket Speedy game
pelanggan dikenakan biaya abonemen sebesar Rp.645.000 pada tarif normal
namun dikarenakan ada program promosi maka pelanggan hanya membayar
Rp.330.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-4, pada bulan ke-5
pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak
dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 1 Mbps downstream dan
256 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih
besar cocok untuk para profesional atau penggunaan internet yang dishare hingga
ke sekitar 10 pengguna.
Untuk paket Speedy executive dikenakan biaya abonemen sebesar
Rp.995.000 pada tarif normal namun dikarenakan ada program promosi mala
pelanggan hanya membayar Rp.725.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke4, pada bulan ke-5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama
pelanggan tidak dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 2 Mbps
downstream dan 512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway
internasional yang lebih besar cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran
dengan penggunaan internet yang dishare hingga ke sekitar 20 pengguna. Terakhir
untuk paket Biz pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp.1.695.000 pada tarif
normal namun dikarenakan ada program promosi mala pelanggan hanya
membayar Rp.1.200.000 pada bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-4, pada bulan
ke-5 pelanggan dikenakan tarif normal tetapi pada bulan pertama pelanggan tidak
dikenakan biaya abonemen (gratis), Dengan kecepatan 3 Mbps downstream dan
512 kbps upstream serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih
besar cocok untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet
yang dishare hingga ke sekitar 30 pengguna.
4.3.3 Speedy Land
1. Definisi
Speedy land adalah wadah komunitas bagi pemakai internet Speedy
yang berupa fasilitas blog gratis yang dapat digunakan sebagai wadah
atau forum sesama pengguna internet Speedy. Pelanggan dapat saling
berkomunikasi serta bertukar informasi pula di layanan ini.
2. Keanggotaan
Keanggotaan komunitas Speedy land bersifat sukarela, setiap pemakai
Speedy dapat menjadi anggotannya hanya dengan cara melakukan
registrasi terlebih dahulu melalui saluran-saluran yang disediakan oleh
telkom Speedy dari waktu ke waktu.
3. Fasilitas Speedy Land
Anggota Speedy Land dapat memperoleh hal-hal sebagai berikut :
a. Gratis iuran keanggotaan
b. Gratis biaya pendaftaran keanggotaan
c. Gratis newsletter setiap bulan, berisikan berita terkini mengenai Speedy.
d. Gratis Download beberapa picture, ringtones yang diberitahukan
sebelumnya
4.4. Program Promosi Produk Telkom Speedy
Telkom melakukan berbagai bentuk promosi untuk menarik konsumen
maupun untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Promosi tersebut dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan
oleh telkom untuk produk Speedy antara lain adalah:
1. Periklanan pada media cetak dan elektronik (Advertising)
Dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen iklan merupakan
salah satu alat promosi yang paling baik untuk dilakukan. Hal ini disebabkan
karena dengan mengiklankan produk melalui media cetak maupun elektronik,
maka produk yang ditawarkan bisa dilihat oleh banyak orangyang akan menjadi
target pasar. Dalam melakukan kegiatan promosi, salah satu kegiatan kegiatan
yang dilakukan oleh PT. Telkom adalah dengan mengiklankan produk speedy,
baik pada media cetak maupun media elektronik. Kegiatan promosi melalui iklan
ini dianggap sebagai kegiatan promosi paling baik. Iklan melalui media cetak
maupun elektronik dilakukan tidak hanya untuk mempromosikan produk atau
inovasi baru, melainkan juga untuk mengigatkan pelanggan akan keberadaan
produk.
Iklan ditempatkan dibeberapa chanel TV swasta nasional, seperti RCTI,
Trans TV, SCTV, TPI, Indosiar, Trans 7, ANTV. Selain penempatan iklan di
Televisi, iklan juga ditempatkan di berbagai media cetak, diantaranya Kompas,
Radar Bogor, Jurnal Bogor, F-Magazine, Tempo, Bisnis Indonesia, Aneka, dan
beberapa media cetak lainnya.
2. Promosi Penjualan (sales promotion)
PT.Telkom dalam memasarkan produk speedy memiliki sebuah tim yang
khusus menjalankan program promosi dalam bentuk sales promotion beberapa
kegiatan diantaranya melakukan pameran di tempat umum seperti Mall, Pasar,
serta tempat-tempat yang dianggap ramai dan strategis. Selain itu juga sales
promotion bekerja untuk membagikan brosur, brosur dicetak dan disebarkan
berdasarkan jenis produk yang ditawarkan. Promosi penjualan mencakup
pajangan-pajangan di titik penjualan, bingkisan diskon, transaksi banting harga,
bingkisan, kupon, pemasangan iklan khusus dan demonstrasi. Telkom Speedy juga
melakukan berbagai cara promosi dalam memasarkan produknya yaitu Speedy
Multispeed. Seperti memberikan tariff-tarif promosi dan diskon khusus bagi
pelanggan baru. Dalam memproduksikan produknya, PT Telkom mengeluarkan
tarif-tarif khusus yang disebut dengan gimmick. Tujuannya adalah untuk menarik
minat calon pelanggan. Gimmick ini biasanya berupa diskon khusus untuk harga
modem yang dibeli pada waktu-waktu tertentu.
a) Free Modem.
Biasanya calon pelanggan baik calon pelanggan Speedy maupun penyedia
layanan internet lainnya (kompetitor), selalu terbentur masalah harga modem
yang sangat mahal ketika mereka ingin memasang internet dirumah mereka.
Hal inilah yang dimanfaatkan Telkom Speedy untuk menarik minat pelanggan
baru, yaitu memberikan diskon harga modem ADSL, dengan harapan banyak
calon pelanggan yang tertarik.
b) Trial
Selain memberikan gimmick berupa diskon harga modem ADSL, Telkom
Speedy juga beberapa kali memberikan program trial kepada pelanggan baru
untuk pemakaian bulan pertama. Program trial ini maksudnya adalah
pelanggan Speedy Multispeed yang diperbolehkan untuk menggunakan jasa
layanan internet Speedy secara cuma-cuma atau gratis, selama satu bulan,
tanpa biaya apapun. Dengan cara ini diharapkan pelanggan baru tersebut akan
merasakan manfaat dan keuntungan memiliki internet di rumah sehingga
mereka tertarik dan menjadi pelanggan Speedy. Program trial di PT Telkom
Tbk. Ini biasanya disebut dengan program Edukasi.
c) Gratis Abonemen
Gratis dalam pemasaran dipergunakan untuk menarik minat pembeli untuk
menggunakan produk layanan sebuah perusahaan. Produk gratis diberikan
sebagai daya tarik orang untuk membelinya. Telkom Speedy memberi layanan
gratis yaitu berupa gimmick gratis abonemen untuk pemakaian satu bulan
pertama unuk pelanggan baru. Karena, hal ini juga yang selalu dijadikan
alasan oleh calon pelanggan ketika sales speedy pekat Speedy kepada mereka.
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas
PT. Telkom melakukan interaksi secara tidak langsung kepada orangorang dengan melakukan pemasangan billboard di berbagai tempat yang strategis,
diantaranya di beberapa jalan bisnis dan jalan protocol di pusat kota, untuk di
daerah bogor spanduk atau billboard biasanya dipasang pada Jalan padjajaran,
Jalan Raya Tajur, Jalan Baru, serta beberapa jalan-jalan strategis lainnya yang
dianggap tempat keramaian yang memungkikan untuk menarik perhatian orang
banyak. Billboard yang ditampilkan biasanya berupa program promosi baru.
Dalam menjalankan kegiatan programnya hubungan masyarakat dan publisitas
disatukan dengan kegiatan direct marketing.
4. Penjualan Perseorangan (Personal selling)
Penjualan perseorangan merupakan penyajian secara lisan kepada
konsumen baik satu orang atau lebih yang dilakukan seorang sales/pemasar.
Beberapa kegiatan diantaranya dengan melakukan penawaran via telpon, ataupun
dengan cara mendatangi calon konsumen ke rumah-rumah.
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Kegiatan promosi speedy juga dilakukan dengan melakukan kerjasama
dengan berbagai pihak dan sebagai pendukung dalam berbagai kegiatan, seperti
menjadi sponsor dalam suatu acara atau event tertentu. Dengan melakukan
kerjasama diharapkan perusahaan mendapatkan publikasi dari berbagi media,
sehingga membuat kredibilitas perusahaan baik dimata masyarakat dan bisa
meningkatkan hubungan masyarakat yang lebih baik. Speedy memberikan sponsor
apabila dianggap dapat membawa keuntungan untuk Speedy itu sendiri, seperti
media publishing, menambah jumlah pelanggan Speedy, meningkatkan loyalitas
pelanggan terhadap Speedy, menguatkan citra merek Speedy dibenak pelanggan.
Selain itu juga Speedy melakukan kegiatan amal yang diadakan di hari
raya tertentu, dan memberikan bantuan serta sumbangan kepada daerah yang
terkena musibah. Berbagai bantuan amal yang diberikan oleh Speedy seperti
bantuaan dana, obat-obatan, makanan dan lain sebaginnya.
4.5. Analisis Time series Pada Penjualan Speedy
Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dan diamati atas rentang
waktu tertentu untuk melihat perkembangan suatu objek (Firdaus, 2007).
Eksplorasi data menekankan pada bagaimana perilaku data sepanjang periode
pengamatan. Untuk menghindari pekerjaan yang sia-sia, apa yang perlu dilakukan
adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk menganalisis series tersebut.
Metode dekomposisi klasik adalah suatu metode yang didasarkan pada asumsi
bahwa data tersebut dapat didekomposisikan seperti trend, siklus, dan
ketidakberaturan. Bentuk time series pada penjualan speedy perbulan periode
2006-2009 dikategorikan ke dalam trend.
4.5.1 Time series Promosi Advertising
Berdasarkan grafik di bawah dapat dilihat bahwa hasil dari promosi
melalui media cetak dan elektronik mendapatkan nilai yang naik turun terhadap
tingkat penjualan speedy hal ini disebabkan adanya faktor dari promosi penjualan
maupun faktor dari penyampaian iklan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena
adanya promosi besar-besaran oleh produk speedy seperti pemberian modem
secara gratis maupun pemberian free aktivasi pada bulan Oktober dan November
2008, ini merupakan salah satu alasan untuk meningkatkan penjualan speedy.
Promosi seperti ini mempengaruhi peningkatan pemasukan penjualan dari
promosi advertising karena dengan adanya promo seperti diatas pihak manajemen
pemasaran speedy semakin gencar melakukan iklan baik di media cetak maupun
elektronik dimana dengan melalui media tersebut semua orang dapat melihat atau
mendengarkan promosi tersebut. Pada awal tahun 2009 atau pada periode JanuariFebruari 2009 penjualan speedy mengalami penurunan secara tajam hal ini
disebabkan karena penghapusan pemberian modem secara gratis maupun
pemberian aktivasi secara gratis dengan alasan pemakai speedy sudah cukup
banyak sehingga PT Telkom lebih fokus kepada mempertahankan pelanggan yang
sudah ada daripada mencari pelanggan baru lagi.
The image part w ith relationship ID rId12 w as not found in the file.
Gambar 5. Time Series Penjualan dengan Promosi Advertising Tahun 2006-2009
4.5.2 Time series Promosi Sales Promotion
Berdasarkan grafik di bawah dapat dilihat bahwa hasil dari promosi
melalui kegiatan pameran mendapatkan nilai yang naik turun terhadap tingkat
penjualan speedy hal ini di sebabkan adanya faktor dari promosi penjualan speedy
yang berupa free modem dan free aktivasi sehingga pada saat melakukan kegiatan
promosi seperti pameran di tempat umum orang-orang akan tertarik dengan hal
tersebut. Pada awal tahun 2009 atau pada periode Januari-Februari 2009 penjualan
speedy mengalami penurunan secara tajam hal ini disebabkan karena penghapusan
pemberian modem secara gratis maupun pemberian aktivasi secara gratis
The image part w ith relationship ID rId13 w as not found in the file.
Gambar 6. Time Series Penjualan dengan Promosi Sales Promotion Tahun 2006-2009
4.5.3 Time series Promosi Personal Selling
Berdasarkan grafik di bawah dapat dilihat bahwa hasil dari promosi
melalui penjualan secara langsung kepada konsumen, mendapatkan nilai yang
naik turun terhadap tingkat penjualan speedy. Pada bulan Oktober-November
tingkat penjualan mengalami peningkatan yang pesat hal ini di sebabkan adanya
faktor dari promosi penjualan speedy berupa pemberian modem secara gratis
maupun pemberian free aktivasi hal ini memicu para sales untuk gencar
melakukan penjualan, semangat dari para sales akan memicu tingkat penjualan.
Tetapi Pada awal tahun 2009 atau pada periode Januari-Februari 2009 penjualan
speedy mengalami penurunan secara tajam hal ini disebabkan karena penghapusan
pemberian modem secara gratis maupun pemberian aktivasi secara gratis.
The image part w ith relationship ID rId14 w as not found in the file.
Gambar 7. Time Series Promosi Penjualan dengan Personal Selling Tahun 2006-2009
4.5.4 Time series Promosi Direct Marketing
Berdasarkan grafik di bawah dapat dilihat bahwa hasil dari promosi
melalui kegiatan kerja sama kepada perusahaan atau sekolah-sekolah, kampus
yang sedang mengadakan event, mendapatkan nilai yang naik turun terhadap
tingkat penjualan speedy hal ini di sebabkan adanya faktor dari promosi penjualan
speedy berupa free modem dan free aktivasi sehingga pada bulan Oktober dan
November 2008 penjualan mengami peningkatan yang pesat, hal ini juga dapat
dijadikan kekuatan dalam menawarkan produk speedy terhadap perusahaanperusahaan yang berminat untuk bekerjasama. Tetapi Pada awal tahun 2009 atau
pada periode Januari-Februari 2009 penjualan speedy mengalami penurunan
secara tajam hal ini disebabkan karena penghapusan pemberian modem secara
gratis maupun pemberian aktivasi secara gratis.
The image part w ith relationship ID rId15 w as not found in the file.
Unit
Bulan
Gambar 8. Time Series Promosi Penjualan dengan Direct Marketing Tahun 2006-2009
Komponen trend atau musiman adalah suatu deret dipengaruhi oleh faktor
musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu
tertentu). Komponen ini menunjukan pola perubahan yang berulang setiap tahun.
Pada Mei 2007 penjualan meningkat pesat (Gambar.9) hal ini disebabkan karena
adanya peluncuran produk Speedy prepaid yaitu fasilitas internet Speedy dengan
menggunakan layanan isi ulang. Pada Desember 2008 terjadi juga peningkatan
penjualan yang pesat hal ini disebabkan oleh adanya paket program pemasangan
Speedy dengan modem gratis dan free aktivasi serta free abodemen selama 3
bulan kedepannya. Serta ada beberapa peningkatan pada bulan-bulan lainnya yang
disebabkan adanya promosi.
The image part w ith relationship ID rId16 w as not found in the file.
Unit
Gambar 9. Time Series Penjualan Speedy Tahun 2006-2009
(PT.Telkom Bogor 2009)
4.6. Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Speedy
4.6.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah advertising, sales promotion, personal selling, direct
marketing. Sedangkan variabel dependen yang dimaksud pada penelitian ini
adalah jumlah penjualan internet speedy di kota Bogor. Hasil analisis data yang
telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS data editor dapat dilihat
dalam tabel 4.
Tabel 4. Model regresi linier berganda (pengaruh promosi terhadap penjualan speedy)
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
Standardized
Coefficients
B
8222.544
Std. Error
2799.906
-1127.284
411.529
SP
919.572
176.087
PS
-1398.087
368.896
633.649
265.317
1.133
(Constant)
AD
DM
a Dependent Variable: PNJUALAN
t
Sig.
Beta
2.937
.005
-2.739
.009
2.142
5.222
.000
-1.523
-3.790
.000
2.388
.021
-1.216
Berdasarkan hal tersebut maka model regresi pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y= 8.222,554+ (-1127)X1 + 919X2 + (-1398)X3 + 633X4..............................(4)
Untuk membaca besaran koefisien regresi pada variabel dapat digunakan
signifikansi t dengan membandingkan α hitung terhadap α yang ditetapkan. X1,
X2, X3, dan X4 dinyatakan memiliki pengaruh terhadap Y apabila α hitung < 0,1
(alpha yang ditetapkan). Berdasarkan hasil olah data yang diperoleh dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:
1. Harga koefisien konstanta adalah 8.222. Hal ini berarti jika segala sesuatu
pada variabel independen dianggap konstan maka nilai penjualan (Y)
sebesar 8.222 unit artinya jika tanpa promosi apapun maka nilai penjualan
adalah sebesar 8.222 unit.
2. X1 memiliki t hitung -2.739 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009 (α
hitung < 0,1) maka variabel promosi X1 (advertising) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai koefisien X1
sebesar -1127. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya
promosi dari advertisisng sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy
(Y) akan mengalami penurunan sebesar 1127 unit. Penurunan ini
disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi
advertising berbanding terbalik dengan pemasukan penjualan yang
diterima. Hal ini diduga disebabkan oleh tidak efektifnya advertising,
karena semakin meningkatnya iklan cenderung terjadi pemborosan,
sementara penjualan terfluktuasi.
3. X2 memiliki t hitung 5.222 dengan tingkat signifikansi sebasar 0,000. (α
hitung < 0,1) maka variabel promosi X2 (sales promotion) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai
koefisien X2 sebesar 919 dan memiliki hubungan positif terhadap Y. Ini
menjelaskan bahwa apabila terjadi penambahan biaya promosi dari Sales
Promotion sebesar Rp. 1.000.000,- maka penjualan speedy (Y) akan
mengalami peningkatan sebesar 919 unit. Dalam hal ini variabel X2 (sales
promotion) merupakan kegiatan yang paling berpengaruh dan efektif
dalam meningkatkan penjualan speedy.
4. X3 memiliki t hitung -3.790 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. (α
hitung < 0,1) maka variabel promosi X3 (personal selling) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai
koefisien X3 sebesar -1398. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi
penambahan biaya promosi dari personal selling sebesar Rp. 1.000.000,maka penjualan speedy (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1398 unit,
artinya kegiatan ini berbanding terbalik dengan peningkatan penjualan
speedy. Penurunan ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan promosi personal selling tidak sebanding dengan pemasukan
penjualan yang diterima. Hal ini diduga terjadi karena personal selling
belum meraih penjualan, melainkan justru menimbulkan citra yang kurang
baik, sehingga cenderung menurunkan penjualan.
5. X4 memiliki t hitung 2.388 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,021. (α
hitung < 0,1) maka variabel promosi X4 (direct marketing) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap penjualan internet speedy. Nilai
koefisien X4 sebesar 633. Ini menjelaskan bahwa apabila terjadi
penambahan biaya dari promosi direct marketing sebesar Rp. 1.000.000,maka penjualan speedy (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 633 unit.
Dalam hal ini variabel X4 (direct marketing) merupakan kegiatan yang
berpengaruh dalam meningkatkan penjualan speedy.
4.6.2 Uji f dan uji t
Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen berpengaruh
secara simultan terhadap variabel dependen, yang dalam penelitian ini apakah
faktor promosi berpengaruh secara menyeluruh terhadap tingkat penjualan
internet speedy. Sedangkan uji T merupakan uji yang digunakan untuk melihat
apakah variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel
dependen.
a. Hasil Uji F
Pengolahan uji F dilakukan dengan software SPSS, untuk memunculkan
tabel ANOVA. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan. Hasil uji F dalam
penelitian ini dapat dilihat dalam tabel. Nilai signifikan f hitung < dari
pada α yaitu 0,000 < 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan
(keseluruhan) promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan internet
Speedy. Sedangkan F hitung memiliki nilai 23.668 > dari F tabel 3.257.
Tabel 5. Model uji F regresi linier berganda
ANOVA(b)
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of Squares
177348803.942
df
4
Mean Square
44337200.985
80552285.037
43
1873308.954
257901088.979
47
F
23.668
Sig.
.000(a)
a Predictors: (Constant), DM, PS, SP, AD
b Dependent Variable: PENJUALAN
b. Hasil Uji T
Uji t dilakukan dengan melihat pengaruh variable independen
terhadap variabel dependen secara parsial. Pada penelitian ini, uji t
digunakan untuk melihat variable promosi terhadap tingkat penjualan
secara parsial. Pengolahan uji t dilakukan dilakukan dengan melihat nilai t
hitung
dari
masing-masing
variabel
independen
yang
kemudian
dibandingkan dengan nilai alpha yang telah ditentukan. Data hasil uji t
dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan data pada tabel terlihat bahwa X1,
X2, X3, dan X4 memiliki pengaruh terhadap Y (penjualan) dengan nilai
signifikansi < dari alpha yang ditentukan (0,1). Nilai t hitung X1 sebesar
-2,739 < dari t-tabel 2,025 artinya tidak signifikan atau tidak memiliki
hubungan yang positif karena berbanding terbalik dengan pemasukan
penjualan yang diterima. Nilai t hitung X2 sebesar 5,222 > dari t-tabel
2,025 artinya signifikan karena memiliki hubungan positif terhadap
penjualan speedy. Nilai t hitung X3 sebesar -3,790 < dari t-tabel 2,025
artinya tidak signifikan atau tidak memiliki hubungan yang positif karena
berbanding terbalik dengan pemasukan penjualan yang diterima. Nilai t
hitung X4 sebesar 2,388 > dari t-tabel 2,025 artinya signifikan karena
memiliki hubungan positif terhadap penjualan speedy.
4.7.Implikasi Manajerial
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diperoleh beberapa informasi yang
sangat berguna bagi PT. Telkom dalam rangka meningkatkan penjualan speedy.
Promosi diidentifikasi ke dalam empat variable yaitu : advertising, sales
promotion, personal selling dan direct marketing.
Hasil dari Analisis Regresi berganda menunjukan bahwa variabel yang
memilki tingkat signifikansi yang paling baik hendaknya menjadi perhatian untuk
tetap dipertahankan dalam melaksanakan penjualan speedy. Variabel tersebut
adalah Sales promotion (X2) dan direct marketing (X4) dengan tingkat
signifikansi yaitu 0,000 (X2) dan 0,021 (X4) dengan Coefficients Beta 919 (X2)
dan 633 (X4).
Secara umum dunia manajemen menggunakan prinsip POAC (planning,
organizing, actuating dan controlling) yang dianut oleh perusahaan dan pada
penelitian ini menghasilkan POAC sebagai berikut :
Perencanaan: program promosi yang berpengaruh positif adalah sales promotion
dan direct marketing, maka dalam melaksanakan kegiatan promosi di kota Bogor,
sebaiknya menjadikan sales promotion dan direct marketing sebagai basis utama
kegiatan. Program sales promotion berupa kegiatan melakukan pameran di
tempat-tempat umum seperti pasar, mall, sekolah, serta tempat yang dianggap
ramai dan dapat menarik konsumen yang banyak, sedangkan progam direct
marketing berupa kegiatan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan maupun
lembaga pendidikan yang akan mengadakan event. Dengan strategi promosi
seperti gratis modem terbukti meningkatkan penjualan tanpa melupakan
efektivitas lain.
Pengorganisasian: pelaksanaan kegiatan promosi dalam bentuk sales promotion
dan direct marketing harus dilaksanakan dengan pengorganisasian yang baik
dengan bauran promosi lainnya, mengingat strategi promosi lain (advertising dan
personal selling) justru menurunkan penjualan. Oleh karena itu, pengorganisasian
mengenai promosi dan kegiatannya harus dilakukan secara terorganisir karena
dapat menentukan nilai jual. Kegiatan advertising dan personal selling harus
diorganisasi lebih baik agar ikut berpengaruh positif terhadap penjualan, dengan
cara melakukan penekanan biaya yang dikeluarkan dan mengefektifkan kegiatan
promosi yang sudah ada.
Actuating: pelaksanaan kegiatan promosi harus cepat dan tepat dengan
memanfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk melaksanakan tujuan dari
kegiatan promosi dan program yang sudah di tentukan oleh PT Telkom
Controlling: kegiatan promosi harus dikendalikan dengan melihat keunggulan
dan kelemahan, didasarkan pada apa yang telah ditentukan oleh pihak manajemen
PT Telkom dalam melakukan kegiatan pemasaran speedy, dengan cara
mempertahankan dan meningkatkan kegiatan promosi yang sudah baik serta
melakukan evaluasi terhadap kegiatan promosi yang bernilai negatif atau
merugikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan pemasalahan dan pembahasan mengenai pengaruh promosi
terhadap tingkat penjualan produk internet speedy PT. Telkom Cabang Bogor,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Dalam melakukan promosi speedy PT Telkom membagi ke dalam 4 kegiatan
promosi yaitu advertising, sales promotion, personal selling, dan direct
marketing, dengan kegiatan berupa iklan di media elektronik dan media cetak,
pemasangan billboard di tempat yang strategis, penyebaran brosur pada saat
melakukan pameran, melakukan kerjasama berupa sponsorship dalam suatu
event. Hasil time series data penjualan internet speedy tahun 2006-2009 dapat
dikategorikan trend. Hal ini didasarkan pada hasil data yang telah diolah,
terlihat bahwa pada bulan Desember 2008 terjadi tingakat penjualan speedy
yang sangat drastis hal ini dikarenakan oleh beberapa hal, yaitu adanya paket
program pemasangan speedy secara gratis, pemberian modem secara gratis,
serta pemberian free abodemen selama 3 bualan ke depannya. Tetapi terjadi
penurunan pada awal tahun 2009 antara bulan Januari-Februari 2009 hal ini
disebabkan karena adanya penghapusan dari paket promosi yang berupa free
modem serta free aktivasi dengan alasan untuk mempertahankan pelanggan
yang sudah ada.
b. Hasil dari Analisis Regresi berganda menunjukan bahwa variabel yang
memilki tingkat signifikansi yang paling baik hendaknya menjadi perhatian
untuk tetap dipertahankan dalam melaksanakan penjualan speedy. Variabel
tersebut adalah sales promotion (X2) dan direct marketing (X4) dengan
tingkat signifikansi yaitu 0,000 (X2) dan 0,021 (X4) dengan Coefficients Beta
919 (X2) dan 633 (X4) yang artinya apabila terjadi peningkatan biaya untuk
promosi
X2 sebesar Rp.1.000.000,- maka akan meningkatkan penjualan
speedy sebesar 919 unit, serta memiliki nilai t hitung sebesar 5.222.
Sedangkan apabila terjadi peningkatan biaya untuk promosi X4 sebesar Rp.
1.000.000,- maka akan meningkatkan penjualan speedy sebesar 633 unit, serta
memiliki t hitung sebesar 2.388. Hal ini juga menunjukkan bahwa kegiatan
promosi dari variabel X2 (sales promotion) dan X4 (direct marketing)
merupakan kegiatan yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan
speedy.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan maupun bagi pembaca demi
tercapainya kondisi yang lebih baik yaitu antara lain:
a. Dalam penyampaian iklan, baik melalui media elektronik, media cetak,
billboard, dan brosur sebaiknya speedy menyajikan informasi dengan jelas
sehingga dapat dengan mudah diterima oleh konsumen. Kreatifitas dalam
iklan juga harus ditingkatkan agar lebih menarik dan menimbulakn pesan uang
baik di mata konsumen.
b. Untuk lebih meningkatkan penjualan speedy sebaiknya PT Telkom
mempertahankan apa yang sudah baik dan memperbaiki atau meningkatkan
faktor-faktor yang dianggap masih lemah khususnya pada kegiatan promosi.
c. Variabel promosi yang dianggap tidak mempengaruhi kegiatan promosi
sebaiknya dihilangkan atau diganti dengan kegiatan lain yang bisa lebih
meningkatkan penjualan.
d. Pengukuran efektifitas promosi hendaknya dilakukan secara berkala, karena
hasilnya bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan penjualan dari
speedy agar memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit Alfabeta.
Bandung.
Cici,
2007. Analisis Strategi Pemasaran California Fried Chicken Cabang
Darmaga Centre. Skripsi Pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Dini, 2006. Analisi Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Produk Busi
Beserta Peramalan Penjualannya (Studi kasus PT. XYZ Jakarta). Skripsi
pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor.
Firdaus, M. 2007. Analisis Deret Waktu Satu Ragam. IPB Press. Bogor.
Iriawan dan Astuti. 2006. Mengolah Data Statistik. ANDI, Yogyakarta.
Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12 jilid 1. PT. Macanan Jaya
Cemerlang, Jakarta.
Lovelock, C dan L. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa (Edisi Bahasa
Indonesia Cetakan II).Indeks, Jakarta.
Yustia, 2008. Analisis Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Penjualan Produk
Simpati PT. Telkomsel. Skripsi Pada Departemen Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
(http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi
pemasaran)
(http://mycopypast.blogspot.com/2009/07/apa-itu-positioning-pengertian.html)
(http://members.tripod.com/octa_haris2009/internet.html)
(http://www.internetworldstarts.com, 2010).
(http://e-speedy.blogspot.com/2009/04/pengertian.html).
(http://hendratelkom.blogspot.com/2008/07/keunggulan-speedy.html).
(www.telkomspeedy.com, 2009)
Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Berganda
Variables Entered/Removed(b)
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed
DM, PS, SP,
AD(a)
Method
.
Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: PENJUALAN
Model Summary(b)
Model
1
R
R Square
Adjusted R
Square
.829(a)
.688
a Predictors: (Constant), DM, PS, SP, AD
b Dependent Variable: PENJUALAN
Std. Error of
the Estimate
.659
1368.68877
df
Mean Square
F
4
44337200.985
23.668
43
1873308.954
ANOVA(b)
Sum of
Squares
Regression
177348803.
942
Residual
80552285.0
37
Total
257901088.
979
a Predictors: (Constant), DM, PS, SP, AD
b Dependent Variable: PENJUALAN
Model
1
Sig.
.000(a)
47
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
8222.544
2799.906
-1127.284
411.529
SP
919.572
PS
AD
DM
Standardized
Coefficients
Beta
t
Sig.
2.937
.005
-1.216
-2.739
.009
176.087
2.142
5.222
.000
-1398.087
368.896
-1.523
-3.790
.000
633.649
265.317
1.133
2.388
.021
a Dependent Variable: PeNJUALAN
Lampiran 2. Data Penjualan speedy dalam hitungan unit
Bulan
Penjualan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
106
171
410
290
221
102
317
520
323
220
409
715
552
672
719
887
1080
1010
1006
522
506
204
322
227
505
2427
1058
1451
1111
2249
2265
3604
3454
6448
6529
11358
1747
2696
1765
2079
4511
5122
5011
4800
4579
4930
5378
3877
Advertising
13
10
4
3
6
7
4
8
15
4
3
2
3
9
10
77
39
60
3
101
30
4
0
18
76
8
13
4
67
257
300
835
684
996
752
1360
453
439
390
457
699
288
544
446
553
1099
485
664
Sales Promotion
84
159
398
287
212
93
312
508
305
215
400
710
548
655
706
775
1013
891
1001
399
467
199
320
186
400
2400
1000
1400
900
1751
1754
1905
2000
3558
4253
8756
893
1799
966
1305
2886
4554
3984
3905
3533
2866
4665
2555
Personal Selling
9
2
8
1
3
2
1
4
3
1
6
3
1
8
3
35
28
59
2
22
9
1
2
5
4
6
7
3
61
192
134
291
375
840
687
787
157
303
198
167
453
103
229
335
269
743
115
362
Direct Marketing
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
25
13
38
44
83
49
77
573
395
1054
567
455
244
155
211
150
473
177
254
114
224
222
113
296
Lampiran 3. Analisis Time series penjualan Advertisisng
bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
Penjualan
106
171
410
290
221
102
317
520
323
220
409
715
552
672
719
887
1080
1010
1006
522
506
204
322
227
505
2427
1058
1451
1111
2249
2265
3604
3454
6448
6529
11358
1747
2696
1765
2079
4511
5122
5011
4800
4579
4930
5378
3877
Advertising
13
10
4
3
6
7
4
8
15
4
3
2
3
9
10
77
39
60
3
101
30
4
0
18
76
8
13
4
67
257
300
835
684
996
752
1360
453
439
390
457
699
288
544
446
553
1099
485
664
advertising
1600
1400
1200
1000
800
Advertising
600
400
200
0
1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941 434547
Lampiran 4. Analisis Time series penjualan Sales Promotion
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
Penjualan
106
171
410
290
221
102
317
520
323
220
409
715
552
672
719
887
1080
1010
1006
522
506
204
322
227
505
2427
1058
1451
1111
2249
2265
3604
3454
6448
6529
11358
1747
2696
1765
2079
4511
5122
5011
4800
4579
4930
5378
3877
Sales Promotion
84
159
398
287
212
93
312
508
305
215
406
710
548
655
706
775
1013
891
1001
399
467
199
320
186
400
2400
1000
1400
900
1751
1754
1905
2000
3558
4253
8756
893
1799
966
1305
2886
4554
3984
3905
3533
2866
4665
2555
sales promotion
10000
9000
8000
7000
6000
5000
sales promotion
4000
3000
2000
1000
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46
Lampiran 5. Analisis Time series penjualan Personal selling
bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
Penjualan
106
171
410
290
221
102
317
520
323
220
409
715
552
672
719
887
1080
1010
1006
522
506
204
322
227
505
2427
1058
1451
1111
2249
2265
3604
3454
6448
6529
11358
1747
2696
1765
2079
4511
5122
5011
4800
4579
4930
5378
3877
personal selling
9
2
8
1
3
2
1
4
3
1
0
3
1
8
3
35
28
59
2
22
9
1
2
5
4
6
7
0
61
192
134
291
375
840
687
787
157
303
198
167
453
103
229
335
269
743
115
362
personal selling
900
800
700
600
500
400
personal selling
300
200
100
0
1 3 5 7 9 11131517192123252729313335373941434547
Lampiran 6. Analisis Time series penjualan Direct Marketing
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
Penjualan
106
171
410
290
221
102
317
520
323
220
409
715
552
672
719
887
1080
1010
1006
522
506
204
322
227
505
2427
1058
1451
1111
2249
2265
3604
3454
6448
6529
11358
1747
2696
1765
2079
4511
5122
5011
4800
4579
4930
5378
3877
Direct marketing
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
25
13
38
47
83
49
77
573
395
1054
567
455
244
155
211
150
473
177
254
114
224
222
113
296
direct marketing
Unit
1200
1000
800
600
direct marketing
400
200
Bulan
0
1
4
7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46
Lampiran 7. Data Anggaran Promosi speedy dalam hitungan rupiah
Bulan
Penjualan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
106
171
410
290
221
102
317
520
323
220
409
715
552
672
719
887
1080
1010
1006
522
506
204
322
227
505
2427
1058
1451
1111
2249
2265
3604
3454
6448
6529
11358
1747
2696
1765
2079
4511
5122
5011
4800
4579
4930
5378
3877
advertising
(dalam jutaan
rupiah)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
sales promotion
(dalam jutaan
rupiah)
5
5
5
5
5
5
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
personal selling
(dalam jutaan
rupiah)
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
12.5
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
direct marketing
(dalam jutaan
rupiah)
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
Keterangan pengeluaran
1. Advertising = Media cetak dan Elektronik
Media cetak meliputi Jurnal Bogor, Pakuan Raya, Koran Jual Beli, F-Magazine
Media Elektronik meliputi RRI Bogor, Megaswara, KISI, dan Radio pertanian Ciawi
2006 = Rp. 5.000.000 x 12 Bulan = Rp. 60.000.000
2007 = Rp. 5.000.000 x 12 Bulan = Rp. 60.000.000
2008 = Rp. 10.000.000 x 12 bulan = Rp. 120.000.000
2009 = Rp. 10.000.000 x 12 bulan = Rp. 120.000.000
2. Sales Promotion = Pameran
Kegiatan di di Mall, Stasiun, dan tempat umum lainnya
Januari-Juni 2006 = Rp. 5.000.000 x 6 Bulan = Rp.30.000.000
Juli-Desember 2006 = Rp.7.500.000 x 6 Bulan = Rp. 45.000.000
2007 = Rp. 10.000.000 x 12 Bulan = Rp. 120.000.000
Januari-Oktober 2008 = Rp. 15.000.000 x 10 Bulan = Rp. 150.000.000
November 2008-Desember 2009 = Rp.20.000.000 x 14 Bulan = Rp. 280.000.000
3. Personal Selling = Door to door, Canvasing, Visiting
2006 = Rp. 8.000.000 x 12 Bulan = Rp. 96.000.000
2007 = Rp. 12.500.000 x 12 Bulan = Rp. 150.000.000
2008 = Rp. 12.500.000 x 12 Bulan = Rp. 150.000.000
2009 = Rp. 15.000.000 x 12 Bulan = Rp. 180.000.000
4. Direct Marketing = Kerja sama dengan perusahaan ataupun sekolah-sekolah, kampus-kampus yang sedang mengadakan event
2006 = Rp. 5.000.000 x 12 Bulan = Rp. 60.000.000
2007 = RP. 10.000.000 x 12 Bulan = Rp. 120.000.000
2008 = Rp. 15.000.000 x 12 Bulan = Rp. 180.000.000
2009 = Rp. 15.000.000 x 12 Bulan = Rp. 180.000.000
Lampiran 8. Pemasukan pendapatan melalui penjualan/unit
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
Harga speedy per unit (
Rp)
337500
337500
337500
337500
337500
337500
337500
337500
337500
337500
337500
337500
286500
286500
286500
286500
286500
286500
286500
286500
286500
286500
286500
286500
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
50000
99000
99000
99000
99000
99000
99000
99000
99000
99000
99000
99000
99000
Penjualan (unit)
106
171
410
290
221
102
317
520
323
220
409
715
552
672
719
887
1080
1010
1006
522
506
204
322
227
505
2427
1058
1451
1111
2249
2265
3604
3454
6448
6529
11358
1747
2696
1765
2079
4511
5122
5011
4800
4579
4930
5378
3877
Total pemasukan penjualan (Rp)
35775000
57712500
138375000
97875000
74587500
34425000
106987500
175500000
109012500
74250000
138037500
241312500
158148000
192528000
205993500
254125500
309420000
289365000
288219000
149553000
144969000
58446000
92253000
65035500
25250000
121350000
52900000
72550000
55550000
112450000
113250000
180200000
172700000
322400000
326450000
567900000
172953000
266904000
174735000
205821000
446589000
507078000
496089000
475200000
453321000
488070000
532422000
383823000
Keterangan : Harga speedy per unit
2006 = Rp. 250.000 (modem) + Rp. 87.500 (biaya aktivasi) = Rp. 337.500
2007 = Rp. 199.000 (modem) + Rp. 87.500 (biaya aktivasi) = Rp. 286.500
2008 = Free modem + Free aktivasi + Rp. 50.000 (instalasi) = Rp. 50.000
2009 = Rp. 99.000 (modem) + Free aktivasi dan free instalasi = Rp. 99.000
Download