pemberantasan sarang nyamuk mandiri (pesan mandiri)

advertisement
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK MANDIRI
(PESAN MANDIRI)
A. Kondisi Pemberantasan Sarang Nyamuk saat ini
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya
kebersihan lingkungan. Kepedulian masyarakat memandang perlu bahwa
kesehatan adalah barang yang mahal serta sukar dicari apabila tidak
diusahakan
untuk
mencari
dan
mendapatkannya
dengan
mudah
Kenyamanan hidup masyarakat akan tercapai dan terpenuhi dimulai dari
para anggota pesan mandiri terlebih dahulu, baru menyebar ke masyarakat
umum. Kehidupan sosial masyarakat daerah sekitar itu dalam keadaan
kondusif, tenang tidak ada suatu permasalahan apapun, dikarenakan
semua warga gumregah untuk melakukan kebersihan lingkungan rumahnya
sendiri-sendiri. Hubungan masyarakat antara anggota pesan mandiri bisa
sangat erat dan kental, sehingga saling mengingatkan andai kata tempat
tinggalnya belum dibersihkan bak kamar mandi dan tempat-tempat
penampungan air lainnya.
Perkembangan
kehidupan
masyarakat
diperkotaan
saat
ini
dalam
hubungannya sesama warga masyarakat dan tetangga sangat kurang
harmonis, baik hubungan sosial kemasyarakat timbal balik tukar pengalaman
serta
komunikasi
mengatasi
masalah-masalah
mengenai
penularan/
penyebaran penyakit. Dengan adanya masalah itu terutama komunikasi
mengenai penyebaran penyakit diperlukan adanya koordinasi untuk
mengatasi persoalan masalah penularan/penyebaran penyakit diwilayah itu
terutama penyakit yang berhubungan yang ditularkan oleh nyamuk.
140
Untuk mengurangi kesenjangan komunikasi itu diperlukan koordinasi antara
sesepuh masyarakat dengan warganya untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut,
sehingga
akan
mempermudah
penanganan
dan
pengatasanannya. Untuk mencapai tujuan itu, perlu dibentuk/ cara untuk
persoalan-persoalan seperti itu mudah diatasi, maka munculah inovasiinovasi untuk pemberantasan sarang nyamuk secara swadaya yang
dilakukan sendiri oleh pemilik rumah, seluruh anggota keluarga dan mudah
dilaksanakan efektif, efisien, murah serta tidak ada efek samping tidak
mengganggu lingkungan dan warga. Oleh karena itu inovasi itu diberi nama
“PESAN MANDIRI“ (Pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri) yang
dilakukan oleh para anggota yang ada dikeluarga itu sendiri.
B. INOVASINYA MENGHAPUS SIKLUS LIMA TAHUNAN AKAN BAHAYA DEMAM
BERDARAH
Warga masyarakat kelurahan Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron Kota
Yogyakarta, meminta untuk diadakan pemberantasan sarang nyamuk
secara mandiri (PESAN MANDIRI). Sebagai suatu gerakan untuk menghapus
siklus 5 (lima) tahunan akan bahaya demam berdarah yang mengancam
jiwa dan keselamatan hidup serta kesehatan masyarakat, kemudian bisa
menimbulkan hal-hal yang sangat meresahkan yang sampai-sampai bisa
merenggut jiwa si penderita oleh karena itu PESAN MANDIRI (Pemberantasan
Sarang Nyamuk Secara Mandiri) dimunculkan sebagai suatu inovasi yang
harus segera dilaksanakan secara berkalan dan berkelanjutan untuk
menghambat siklus dan penyebaran nyamuk demam berdarah yang
berkembang
dimasyarakat
sehingga
dapat atau
mungkin
dapat
menghilangkan penyebab penyakit demam berdarah secara total. Akhirnya
masyarakat kelurahan Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron akan
menjadi lebih tenang dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.
141
Tujuan inovasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang arti pentingnya ikut andil dalam meningkatkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.

Membangkitkan
pemahaman,
pengetahuan
dan
pengelolaan
tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan berkembangnya
nyamuk.

Membangkitkan kepedulian wilayahnya.

Masyarakat tentang arti pentingnya ikut andil dalam berperan.

Aktif pada kegiatan-kegiatan.

Membangkitkan pola fikir masyrakat agar kegiatan pembrantasan
sarang nyamuk sebagai bentuk budaya keseharian dimasyarakat.

Membangkitkan pola pikir masyarakat tentang kebersamaan dalam
kehidupan sosial.

Pemberantasan nyamuk lebih efektif dan tepat sasaran, tanpa ada
dampak yang ditimbulkan yang berakibat merugikan masyarakat.

Menghapus siklus 5 (lima) tahunan akan bahaya demam berdarah.
C. KELOMPOK
SASARAN
YANG
AKAN
MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN
DARINYA ATAU KELOMPOK SASARAN

Masyarakat
kelurahan
Suryodiningratan
Kecamatan
Mantrijeron
Kota Yogyakarta.

Kader kesehatan masing – masing RT dikarenakan keberhasilannya
dalam menjalankan ugas – tugas dilapangan dalam mengunjungi
rumah – rumah tinggal untuk memeriksa adanya jentik atau tidak.

Puskesmas
dengan
mengingatkan
keberhasilan
masyarakat untuk
inovasi
Puskesmas
melanjutkan
tinggal
pemberantasan
sarang nyamuk yang telah dilakukannya.

Kecamatan, dengan keberhasilan inovasi maka kecamatan hanya
memantau secara berkala tentang telah dilaksanakan inovasi itu
142
didalam
kehidupan
Kecamatan
masyarakat
Mantrijeron
Kota
polsek, koramil, kecamatan
Kelurahan
Suryodiningratan
Yogyakarta sehingga
kelurahan
tinggal
Puskesmas,
memantau saja
secaraberkala dan berkesinambungan.
Sisi kreatif dan inovatif dari pemberantasan Nyamuk secara Mandiri yakni
bagi rumah tangga pada waktu diperiksa kamar mandinya oleh petugas
kader kesehatan, Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan, Koramil, Polsek dan
lain sebagainya. Bila kamar mandinya ada jentiknya, maka yang punya
rumah akan merasa sangat malu, karena merasa tidak ada hasilnya
selama melakukan pemberantasan sarang nyamuk mandiri dirumahnya
sendiri.
Karena dirumah tangga ada jentiknya, maka akan di umumkan pada
pertemuan yang diwilayah diantaranya pada pertemuan RT, RW, Dasa
Wisma PKK dan pada pertemuan-pertemuan lainya dan ada dendanya
sesuai dengan kesepakataan dari wilayahnya. Karena ada kemungkinan
penyebaran
jentiknya
demam berdarah berasal dari rumah
tadi. Untuk
tangga yang ada
mengurangi malunya, maka keluarga itu akan
membersihkan kembali kamar mandinya. Selain itu, keluarga - keluarga
yang lain secara naluri atau takut malu bila kamar mandinya serta bak
penampungan air yang lainya ada jentiknya takut diumumkan pada
pertemuan-pertemuan serta
malu kena denda, meskipun tidak begitu
banyak dan tidak seberapa yang sudah ditgentukan oleh keputusan
wilayah itu.
Sedangkan sisi Kreatif yang lain adalah :

Memberikan
bintek cara – cara atau tindakan–tindakan yang harus
dilakukan oleh anggota
keluarga yang aktif untuk melakukan
pemberantasan sarang nyamuk sebagai anggota PESAN MANDIRI.
143

Memberikan REWARD atau penghargaan kepada keluarga yang paling
baik melakukan tindakan Pesan Mandirinya.

Dan memberikan SANKSI berupa denda (disesuaikan kemampuan
masing-masing wilayah).

Sebagai Shock Teraphy agar disiplin melakukan tindakan PESAN MANDIRI
secara rutin, yang Nantinya denda ini digunakan sebagai kas RT.

Setiap anggota keluarga, atau menunjuk salah satu anggota keluarga
yang menjadi petugas Pesan Mandiri.
D. MEKANISME INOVASI PESAN MANDIRI
Mekanisme Inovasi dibagi menjadi beberapa tahapan
1. Kegiatan ada 4 tahapan
2. Pelaksana ada 4 tahapan
3. Waktu pelaksanaan ada 4 tahapan
4. Output ada 4 tahapan
5. Metode ada 4 tahapan
Dari mekanisme diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
Kronologi/Tahapan Kunci Pelaksanaan Inovasi:
a. Kegiatan
1. Tahapan 1 : Sosialisasi dan memberikan Surat Edaran Pembentukan
PESAN MANDIRI yang
Dilakukan oleh anggota keluarga di setiap
rumah-rumah kepada Ketua RT se-Kelurahan Suryodiningratan.
2. Tahapan 2 : Memberikan penyuluhan cara-cara atau tindakantindakan yang harus dilakukan oleh anggota keluarga yang aktif untuk
melakukan pemberantasan Sarang nyamuk sebagai anggota PESAN
MANDIRI.
3. Tahapan 3 : Memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung
pelaksanaan PESAN MANDIRI.
144
4. Tahapan 4 : Evaluasi, dengan cara memeriksa hasil Pemantauan dari
para Relawan Pesan Mandiri
b. Pelaksanaan
1. Pelaksana Tahap 1
2. Pelaksana Tahap 2
: Sekertariat Kelurahan Suryodiningratan
: Tim Pesan Mandiri yang terdiri dari Kelurahan,
Puskesmas dan kader Jumantik Kelurahan Suryodiningratan.
3. Pelaksana Tahap 3
: Tim Pesan Mandiri yang terdiri dari Kelurahan,
Puskesmas dan kader Jumantik Kelurahan Suryodiningratan.
4. Pelaksana Tahap 4
: Tim Pesan Mandiri yang terdiri dari Kelurahan,
Puskesmas dan kader Jumantik Kelurahan Suryodingratan.
c. Waktu
1. Waktu Tahap 1 : Bulan Mei 2015(Informasi tentang Desain Inovasi Pesan
Mandiri Jauh-jauh hari sudah dilakukan pada saat Pertemuan dengan
para Ketua RT dan Ketua RW juga dengan TP.PKK)
2. Waktu Tahap 2 : Bulan Juni 2015
3. Waktu Tahap 3 : Akhir bulan Juni 2015
4. Waktu Tahap 4 : Setiap akhir bulan
d. Output
1. Output Tahap 1
: SK Tim Pelaksana Inovasi, Surat Edaran dan
Undangan
2. Output Tahap 2 : Pengetahuan dan Pemahaman
3. Output Tahap 3 : Inventarisasi Sarana dan Prasarana
4. Output Tahap 4 : Strategi dan Kendala yang dihadapi para Pesan
Mandiri
e. Metode
1. Metode Tahap 1 : Rapat Koordinasi
2. Metode Tahap 2 : Bimtek
3. Metode Tahap 3 : Dropping Sapras
4. Metode Tahap 4
: Pencatatan Data Strategi dan Kendala yang
dihadapi.
145
E. SRATEGI YANG DILAKSANAKAN
Dalam rangka melaksanakan program pemerintah tentang kesehatan
dimasarakat, terutama masalah penyakit demam berdarah yang berada
di Kelurahan Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta
diperlukan adanya pemikiran – pemikiran dan tindakan – tindakan yang
sangat diperlukan untuk memberantas sarang nyamuk , sehingga sarang
nyamuk
yang
penampungan
berada
pada
bak
kamar
mandi
atau
pada
air tidak ada lagi jentik - jentik yang kemudian akan
menetas menjadi nyamuk, seterusnya nyamuk akan menggigit manusia
dan jika apabila yang digigit satu teridentifikasi menderita demam
berdarah, maka nyamuk yang menggigit tadi sudah membawa virus
demam berdarah, maka bila menggigit orang sehat kemungkinan bisa
terkena demam berdarah bila fisiknya dalam keadaan yang sangat
lemah. Untuk itu, dalam mengupayakan keberhasilannya mendekati hasil
yang sempurna maka perlu :
1. Disosialisasikan dan memberikan surat edaran pembentukan PESAN
MANDIRI yang dilakukan oleh anggota keluarga di setiap rumah –
rumah kepada ketua RT se-kelurahan Suryodiningratan.
2. Memberikan cara – cara atau penyuluhan serta tindakan – tindakan
yang harus dilakukan oleh anggota keluarga yang aktif untuk
melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebagai anggota pesan
mandiri.
3. Diberikan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan
PESAN MANDIRI
4. Kegiatan itu dilakukan secara berkala dan terus menerus Puskesmas,
Kecamatan, Koramil, Polsek, serta kader kesehatan wilayah RT juga
melakukan
pemeriksaan
penampungan air pada
kamar
mandi
dan
tempat–tempat
rumah tangga–rumah tangga untuk
mengecek apa yang dilakukan oleh PESAMANDIRI sudah benar–benar
dilaksanakan dengan baik dan benar, sesuai dengan apa yang sudah
146
disosialisasikan kepada anggota pesan mandiri yaitu kamar mandi
yang bersih dan bebas dari jentik nyamuk. Dan kamar mandi yang
diperiksa kembali oleh tim gabungan masih ada jentiknya, maka
anggota pesan mandiri beserta keluarganya akan malu sebab nanti
selain kena denda
juga akan di umumkan bahwa keluaga
yang
ada di sebelah ada jentiknya pada pertemuan – pertemuan yang
ada diwilayah itu misalnya
pertemuan
RW, RT, Dasa wisma
dan
PKK.
Selain
ada hukuman
ada pemberian REWARD bagi keluarga
yang
dalam periode tertentu bak mandi dan penampungan air yang ada
dirumahnya tidak ada jentiknya dan juga diumumkan pada pertemuan
pertemuan yang sama bahwa keluarga bapak disebelah dekat rumah
pak RW misalnya tidak ada jentiknya selama
beberapa waktu. Hal
semacam ini bisa untuk memberi contoh keluarga yang serta memberi
semangat inovasi
bagi keluarga yang lain untuk mencontohnya.
Hal – hal yang seperti ini perlu dilestarikan, dikembangkan dalam kehidupan
dimasyarakat dan dijadikan budaya yang sangat baik untuk dilaksanakan.
F.
PEMANGKU KEGIATAN YANG TERLIBAT
Dalam suatu kegiatan atau tindakan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu pasti ada beberapa pihak yang mempunyai kepentingan demi
suksesnya
dan
keberhasilannya
berhasil suatu
suatu
kegiatan
kegiatan
tersebut, karena
itu akan maka
dengan
pihak-pihak
yang
mempunyai tugas mengurangi bahkan bisa menurunkan dengan draktis
terutama
masalah
demam
berdarah
yang
berada di Kelurahan
Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta akan mempunyai
nilai tersendiri bagi para pemangku kepentingan tersebut karena akan
menaikan kredibilitas SKPD atau lembaga-lembaga tersebut dimata
147
masyarakat
dan
pemerintah
baik
di
tingkat
bawah
kelurahan,
kecamatan maupun di tingkat kota bahkan di tingkat provinsi.
G. SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN DAN BAGAIMANA SUMBER DAYA
DIMOBILISASI
Penyakit-penyakit atau penyebarannya dilakukan oleh nyamuk misalnya
demam berdarah, laptopirosis, kaki gajah, malaria adalah merupakan
penyakit-penyakit yang kurang bonafit dibandingkan dengan penyakitpenyakit jantung, stroke atau darah tinggi. Penyakit demam berdarah tidak
langsung yang merasakan akibat yang fatal/meninggal akan tetapi melalui
proses/fase-fase yang sangat panjang untuk menanganinya beda dengan
penyakit jantung, stroke/darah tinggi harus memerlukan penanganan dan
pengobatan langsung ditangani soalnya penyakit-penyakit seperti ini kalau
tidak di tangani bisa mengakibatkan ke fatalan atau kematian bagi yang
terkena penyakit itu. Maka sumber daya yang digunakan dan cara
memobilisir sumber daya saja jauh sangat berbeda yaitu penyakit yang satu
dengan penyakit yang lain kebanyakan penyakit yang disebarkan oleh
nyamuk biasanya diderita oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah
H. KONTEKS PELAKSANAAN
1. Fogging/pengasapan
2. Psn/jumantik
3. Pemberantasan sarang nyamuk bersama
4. PESAN MANDIRI
Ada 1 Fogging (pengasapan)
Pemberantasan
sarang
nyamuk
yang
dilakukan
oleh
pemerintah,
dilaksanakan dengan secara fogging/pengasapan. Pengasapan/fogging
untuk pemberantasan sarang nyamuk untuk suatu wilayah didasarkan atas
148
laporan dari rumah sakit di mana pasien itu dirawat. Pasien yang menderita
demam tinggi dan di perkirakan menderita penyakit demam berdarah lalu
masuk ke Rumah Sakit tertentu setelah itu rumah sakit mendeteksi apakah
pasien itu menderita Penyakit demam berdarah/penyakit yang lain. Kalau
ternyata dalam diagnose/dalam tindakan yang dilakukan dilaboratorium
ternyata pasien tersebut menderita penyakit demam berdarah, maka rumah
sakit harus segera melaporkan kejadian ini ke dinas kesehatan kota, kalau
dinas
kesehatan
kota
memberitahukan
dan
menginformasikan
ke
puskesmas, dimana pasien tadi berdomisili lalu petugas puskesmas
menginformasikan
dan mengadakan kunjungan, dimana pasien itu
berdomisili, jika pasien itu betul-betul berdomisili dan perpenduduk di wilayah
tersebut, maka puskemas langsung melaporkan kembali /menginformasikan
ke Dinas Kesehatan Kota bahwa betul pasien itu menderita demam
berdarah dan berdomisili/ Berpenduduk di daerah/ wilayah tersebut lalu
puskesmas berkoordinasi dengan bapak ketua RW untuk melakukan
Fogging diwilayah tersebut.
Fogging
biasanya
banyaknya
dilakukan
pada
pagi
hari
angin sebelum diadakan pengasapan
untuk menghindari
atau
Fogging
masyarakat diberitahu bahwa fogging segera dilaksanakan masyarakat
untuk menutupi semua jenis makanan dan dimohon untuk membuka
semua pintu rumah dan memindahkan binatang piliharaannya ditempat
yang di anggap aman. Setelah Fogging dilaksanakan, maka untuk
sementara waktu pitu ditutup kembali biar nyamuk yang ada didalam
rumah itu mati semua Fogging ini hanya membunuh nyamuk saja dan
jentik nyamuk yang berada di bak, mandi dan penampungan air belum
mati. Pengasapan/Fogging ini tidak efektif dilakukan terlalu sering karena
nyamuk akan kebal terhadap pengasapan ini. Pemberantasan sarang
nyamuk seperti ini bisa dilakukan secara mandiri apabila ekonomi
149
masyarakat sudah sangat mampu, karena biaya untuk kegitan ini sangat
mahal.
Ada 2 PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK OLEH KADER KESEHATAN
Pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan oleh kader kesehatan di
tiap RT diperiksa, dilaksanakan secara berkala dan terus menerus yaitu
seminggu sekali kesinambungan para kader itu mengunjungi tiap rumah
yang ada di wilayah RT nya masing-masing untuk melihat bak kamar
mandinya atau
maupun
bak penampungan air baik yang ada diluar rumah
didalam rumah. Apabila bak kamar mandi maupun bak
penampungan air
yang
diperiksa tadi ada jentiknya, maka didalam
buku catatan yang dibawa oleh petugas tadi diberi tanda positif yang
berarti kamar mandi atau bak penampungan air ada jentiknya. Kegiatan
itu dilakukan untuk semua rumah yang ada di wilayah RT tersebut
sesudah semua rumah diperiksa, kemudian dikumpulkan buku catatan
tadi untuk diprosentasikan
berapa jumlah perbandingan antara bak
mandi keluarga yang ada jentiknya dan yang tidak ada jentiknya,
apabila bak kamar mandi yang ada jentiknya tadi, maka yang punya
rumah diberitahu
Kejadian
untuk segera membersihkan
seperti itu kemudian
bak kamar mandinya.
di umumkan pada setiap pertemuan
yang ada di RT atau pertemuan RW diwilayah tersebut baik pertemuan
rutin, dasa wisma maupun pertemuan PKK, sehingga yang bersangkutan
menjadi risih dan malu untuk selanjutnya sebelum ada petugas kader
kesehatan yang datang sudah di bersihkan lebih dahulu, sehingga bak
mandi sudah bersih dari jentik nyamuk.
Ada 3 PEMBERANTASAN NYAMUK BERSAMA
Pemberantasan sarang nyamuk ini dilakukan secara bersama-sama yaitu
dari Puskesmas, Kecamatan, Polsek, Koramil, KUA, Kelurahan, RW, RT, Kader
jumantik, dan PKK, semuanya itu dibiayai oleh anggaran dari puskesmas
150
demi suksesnya dan berhasilnya pemberantasan nyamuk yang dilakukan
secara bersama. Dalam pemberantasan sarang nyamuk bersama itu,
semuanya berkumpul dahulu di RW yang telah ditunjuk oleh kelurahan untuk
diadakan tempat pemberantasan sarang nyamuk secara bersama-sama
dari tempat itu, kemudian di beri petunjuk-petunjuk untuk pemberantasan
sarang nyamuk di tiap RT di wilayah RW tersebut. Ditiap RT ada satu regu
petugas yang melaksanakan pemeriksaan bak kamar mandi maupun bak
penampungan air yang dipunyai oleh keluarga tersebut. Tiap regu terdiri
Unsur Puskesmas, Kecamatan, Polsek, Koramil, KUA, Kelurahan serta dipandu
oleh Ketua RT atau yang mewakili dan kader kesehatan setempat, karena
mereka yang mengetahui rumah – rumah yang akan dikunjungi dan
diperiksa bak kamar mandinya setelah semua rumah di setiap RT sudah
dikunjung dan diperiksa
bak kamar mandinya, kemudian semuanya
sudah dicatat dalam lembar catatan.
Setelah semuanya dicatat di dalam FORM PEMANTAUAN JENTIK
BERKALA KADER kemudian kembali ke tempat berkumpul semula, untuk
melakukan perekapan pengumuman hasil pemantauan sarang nyamuk dan
mengumumkannya kepada para hadirin mengenai prosentase masingmasing RT yang ada MANDIRI INI jentik dan yang di bandingkan dengan
tidak ada jentiknya. Kegiatan ini dilakukan tiap hari jumat yang sudah
ditentukan untuk
masing–masing
kelurahan. Karena
Kecamatan
Mantrijeron ada tiga kelurahan maka pemantauan, sambang kampung/
pemberantasan sarang nyamuk dilakukan secara begiliran.
Ad 4 PESAN MANDIRI (PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK MANDIRI)
Pemberantasan
sarang nyamuk
secara
mandiri
ini
adalah
pemberantasan sarang nyamuk yang diusulkan oleh warga masyarakat
yang dianggap paling efektif, efesien mudah dilakukan kapan saja murah
biayanya dan langsung bisa di eksekusi bila bak kamar mandi dan bak
penampungan air, baik yang ada di rumah maupun yang ada diluar
rumah ada jentiknya. Pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri ini
151
bisa dilakukan kapan saja baik pagi, siang, sore, atau malam hari karena
ada dirumahnya sendiri.
I. MANFAAT

Meningkatkan
kasadaran
dan
kepedulian
Masyarakat
akan
pentingnya kebersihan lingkungan.

Membangkitkan
pemahaman,
pengetahuan
dan
pengelolaan
tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan berkembangnya
nyamuk

Membangkitkan kepedulian masyarakat tentang arti pentingnya ikut
andil dalam berperan aktif pada kegiatan-kegiatan di wilayahnya.

Membangkitkan pola pikir masyarakat agar kegiatan pemberantasan
sarang nyamuk sebagai bentuk budaya keseharian masyarakat.

Membangkitkan pola pikir masyarakat tentang kebersamaan dalam
berkehidupan social.

Pemberantasan sarang nyamuk lebih efektif dan tepat sasaran, tanpa
ada
dampak
yamg
ditimbulkan
yang
berakibat
merugikan
masyarakat.

Menghapus siklus 5 (lima) tahunan akan bahaya DB.
J. OUTPUT YANG DIPEROLEH DARI ADANYA INOVASI
1. Output tahap 1 : SK TIM Pelaksana Inovasi Surat Edaran dan Surat
undangan.
TIM Pelaksana PESAN Mandiri terdiri dari unsur – unsur
Kelurahan, Puskesmas
Kelurahan
pelaksanaan
dan
para Kader
Suryodiningratan. Surat
jumantik
edaran
yang
berisi
ada
di
tentang
kegiatan pemberantasan sarang nyamuk mandiri
yang segera dan telah dilaksanakan
TAHAP 1 Bulan Mei 2015
(informasi tentang desain Inovasi Pesan Mandiri jauh - jauh hari
sudah dilakukan pada saat pertemuan dengan para ketua RT dan
ketua RW juga dengan TP PKK ).
2. OUTPUT TAHAP 2 PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAAN
152

Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan
pentingnya kebersihan lingkungan.

Membangkitkan pemahaman pengetahuan dan pengelolaan
tindakan
yang
harus
dilakukan
untuk
pencegahan
berkembangnya nyamuk.

Membangkitkan kepedulian masyarakat tentang arti pentingnya
ikut andil dalam berperan aktif pada kegiatan - kegiatan di
wilayahnya.

Membangkitkan
pola
pemberantasan
sarang
berpikir
masyarakat
nyamuk
agar
sebagai bentuk
kegiatan
budaya
keseharian di masyarakat.
3. OUTPUT TAHAP 3 INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana yang harus tersedia dalam inovasi media
untuk
berkembangnya nyamuk yaitu
bak
mandi, tempat
penampungan air baik yang ada diluar maupun yang ada di
dalam rumah, serta
tempat – tempat
lainnya
yang dapat
digunaKan untuk bertelur nyamuk deman berdarah.

Senter
sebagai alat untuk menerangi
serta melihat
bahwa
tempat – tempat yang diperkirakan untuk bertelur nyamuk ada
jentik – jentiknya atau tidak.

Lembar FORM PEMANTAUAN JENTIK BERKALA digunakan untuk
mencatat nama kepala keluarganya nomor rumah, jumlah jiwa
RT berapa, jumlah yang dipantau hasil yang dipantau yaitu
positif atau negatif, bila ada jentiknya berapapun juga nilainya
positif
dan bila tidak ada jentiknya nilainya negatif semakin
sering dipantau dan hasilnya selalu negative, maka itu adalah
nilai yang sangat bagus dan perlu dipertahankan. IKANISASI
PESAN MANDIRI juga bisa dilakukan dengan cara menabur ikan
pada bak kamar mandi atau tempat penampungan air yang
153
vulome airnya agak banyak. Cara ini adalah cara yang efektif
dan paling
efsien, murah
serta
hasilnya
langsung
dapat
dirasakan oleh yang punya rumah atau anggota pesan mandiri
itu. Bollpoin
untuk
alat
tulis
mencatat
pemantauan
atau
pemeriksaan bak kamar mandi dirumahnya sendiri.
4. OUTPUT TAHAP 4 :STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI PARA
ANGGOTA PESAN MANDIRI
K. SISTEM
YANG DITERAPKAN
UNTUK
MEMANTAU
KEMAJUAN
DAN
MENGEVALUASI KEGIATAN
Sistem yang diterapkan untuk memantau hasil dari kerjaan pesan
mandiri yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan secara berkala yaitu
setiap hari atau setiap empat hari atau seminggu sekali dalam
memantau atau memeriksa bak kamar mandi atau tempat –
tempat penampungan air yang ada di rumahnya sendiri yang juga
akan di pantau lagi oleh kader jumantik RT di wilayah anggota
pesan mandiri secara berkala, karena para kader jumantik juga
akan memeriksa rumah -rumah para anggota pesan mandiri satu
persatu dan hasilnya juga dicatat. Jika nanti yang dipantau atau
diperiksa para kader jumantik RT tadi hasilnya positif, berarti tempat
penampungan air atau bak kamar mandinya
ada jentiknya
meskipun hanya satu tetapi bila dalam pementauan tadi tidak ada
jentiknya berarti nilainya negatif. Semua hasil dari pemantauan dari
para kader jumantik RT tadi akan dilaporkan semuanya dalam
setiap pertemuan, baik pertemuan di tingkat RT atau ditingkat RW
baik pertemuan rutin RT/RW maupun pertemuan –pertemuan lainnya
diantaranya pertemuan
dasa wisma serta pertemuan PKK. Bagi
rumah tangga, anggota pesan mandiri yang mempunyai nilai
154
positif berarti dalam pemantaun dan pemeriksaan yang dilakukan
kader jumantik ada jentiknya, maka nama kepala keluarga beserta
alamatnya serta RT dimana mereka
bahwa
nama
bapak
tinggal akan diumumkan
itu, alamatnya
disana
dan RT nya
itu
rumahnya ada jentiknya yang memungkinkan meskipun jentiknya
sangat sedikit akan menetas jentiknya dan menjadi nyamuk dan
apabila
daerah
sekitar
atau
daerahnya
berbatasan
dengan
kelurahan lain yang penduduknya kena demam berdarah. Nyamuk
tadi menggigit warga perbatasan
yang kena demam berdarah
berarti nyamuk yang menggigit itu sudah membawa virus demam
berdarah, andaikan nyamuk tadi menggigit warga kita yang sehat,
maka kemungkinan warga kita ini akan terkena atau tertular
penyakit
deman
berdarah. Oleh
karena
itu,
harus
adanya
koordinasi antar kelurahan atau antar perbatasan dengan daerah
untuk bersama – sama memberantas sarang nyamuk secara mandiri
demi untuk kepentingan bersama dalam membasmi sarang nyamuk
itu. Kesemua kegiatan
itu
bertujuan
untuk mengurangi bahkan
memutu Perkembangan nyamuk yang akhirnya menghapus siklus 5
(lima) tahunan akan bahaya DEMAM BERDARAH.
L. KENDALA DAN SOLUSI
Berbagai macam kegiatan atau usaha–usaha untuk mencapai
suatu
hasil yang di inginkan tentu banyak kendala–kendala atau rintangan –
rintangan yang dihadapi untuk suatu proses pencapaian tujuan yang
ditargetkan atau yang
telah
direncanakan
terlebih
dahulu
untuk
menghambat berhasilnya suatu target yang telah ditentukan.
1. Rumah kosong atau rumah yang ditinggalkan penghuninya untuk
beberapa saat atau dalam
waktu
yang sangat lama, maka
rumah yang kosong itu akan menjadi
sumber berkembangnya
kehidupan nyamuk. Oleh karena itu alangkah baiknya bila rumah
155
yang tidak ada penghuninya segera ada penghuninya, baik itu
dihuni oleh saudaranya mau disewakan kepada orang lain yang
bertanggung jawab, disini peran ketua RT / RW sangat diperlukan
sekali untuk mengatasi
keadaan – keadaan seperti hal tersebut.
Peran ketua RT/RW diperlukan
andai kata
masalah – masalah
tersebut tidak bisa diatasi dengan seksama.
2. Tempat tinggal yang dihuni oleh orang –orang yang sudah jompo.
Disini peran bapak - bapak ketua RT/RW dan tokok masyarakat
sangat diperlukan untuk pemikirannya dan jalan keluar yang terbaik
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu meminta ijin keluarga yang
ada dilain daerah atau diluar kota, untuk mendatangkan baik salah
satu anggota keluarganya yang masih kuat dan agak muda untuk
membersihkan bak kamar mandi ada dirumah yang penghuninya
jompo atau sudah tua atau keluarga itu menyediakan pembantu
rumah
tangga
yang bertugas
untuk
membersihkan
rumah
tinggalnya. Kalau memungkinkan atas ijin keluarga, akan dilakukan
pembersihan bak mandi secara berkala oleh anggota masyarakat
sekitar rumah itu secara bersama-sama.
3. Lomba kesehatan lingkungan antar RW
Dengan diadakan lomba kesehatan antar RW maka mendorong
warga masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat
(PHBS), karena takut nanti wilayahnya tidak bersih sesuai dengan
kriteria – kreteria yang tertulis dalam syarat – syarat lomba kesehatan
lingkungan. Dengan keberhasilan lomba kesehatan lingkungan
antar RW itu mendidik masyarakat untuk lebih tertib baik secara
administrasi m aupun tertib dalam kebersihan kehidupan sehari –
hari.
156
M.DAMPAK INOVASINYA
Yaitu bahwa masyarakat didalam menjalani kehidupan sehari-hari sudah
bisa agak lebih tenang yang disebabkan penyebaran penyakit terutama
yang diidentifikasikan penularannya dilakukan oleh nyamuk misalnya yang
dilakukan warga RT.65 RW.17 Kelurahan Suryodiningratan yang sebelum
melaksanakan
PESAN
MANDIRI
jentik
nyamuk
diwilayah
itu
ditiap
keluarga pasti ada jentiknya akan tetapi setelah pesan mandiri berjalan
dengan baik dan terus menerus baik dilakukan secara harian atau
mingguan jentik nyamuk semakim berkurang masyarakat anggota pesan
mandiri sangat merasakan manfaatnya tentang lingkungan yang bersih
dan sehat, karena lingkungan sehat dan bersih akan dijauhi oleh
berbagai macam
penyakit yang menular. Dengan adanya inovasi itu
kerukunan antar warga semakin tinggi bahkan saling mengingatan bila
ada yang kelupaan untuk membersihkan bak kamar mandinya. Juga
dihargai oleh warga perbatasan karena warga yang menderita
dan
opname dirumah sakit yang dikarenakan menderita penyakit demam
berdarah
semakim
berkurang, contohnya
ditahun penderita demam
berdarah sebanyak namun pada tahun sekarang setelah pesan mandiri
berjalan maka penderita penyaikt deman berdarah berkurang. Dengan
demikian, adanya korelasinya antara sebelum pesan mandiri berjan
dibandingkan dengan pesan mandiri yang sudah berjalan, hasilnya bisa
dirasakan
terutama
mengerjakan
serta
pada
anggota pesan
melakukannya
mandiri
yang
langsung
sendiri Fogging/pengasapan
yang
biasanya dilakukan hampir tiap bulan, karena berbeda RT dan bulan
berikutnya di RT lain yang masih satu RW tahun sebelelumnya tiap bulan
selama kurang lebih tiga bulan di RW itu di fogging secara terus menerus,
cuma berbeda RT KURANG LEBIH SEBANYAK. Namun beberapa bulan
terakhir fogging sudah jarang dilaksanakan atau dilakukan pengasapan
lag inilah contoh–contoh keberhasilan pelaksanaan inovasi yang secara
157
rutin dilakukan oleh para anggota pesan mandiri secara berkala terus
menerus dan rutin.
N. KEBERLANJUTAN INOVASINYA
Kebelanjutan inovasi tetap diteruskaan keberadannya bahkan diperkuat
dan dibantu dan didukung oleh para kader jumantik serta dari instansi
pemerintah dari tingkat Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan, Polsek, Koramil,
KUA, dll. Ini bukti bahwa pesan mandiri harus didukung keberadaannya
dan dipertahankan karena sangat bermanfaat sekali dalam kehidupan
sehari–hari terutama di bidang kesehatan masyarakat, serta memberi
dukungan serta semangat agar supaya para anggota pesan mandiri
tidak jenuh dan berkurang semangatnya, dijaga agar p esan mandiri
tetap exis untuk jangka panjang dan mudah – mudahan tidak hanya
menjadi sebuah slogan yang tgidak ada artinya, bahkan mungkin cuma
akan jadi munument yang tidak bermakna serta tidak ada yang
ngaruhke baik oleh warganya sendiri maupun oleh pemerinta. PESAN
MANDIRI agar supaya dibuat dengan berbagai kreasi ataupun ragam
pesona
dirumah
dalam penampilan
sendiri
dengan
pelaksanaannya
berbagai
cara
meskipun dilaksanakan
yang menarik,
berpenampilan lain dari pada yang lainnya sehingga
dengan
akan menarik
perhatian masyarakat baik dari anggota pesan mandiri yang lainnya
maupun dari masyarakat
adanya ide–ide
semacam
umum sekitar rumah tinggalnya. Dengan
itu,
akan
menambah
semangat
serta
mengurangi rasa jenuh dalam menjalankan kegiatan tersebut setelah
inovasi berjalan dengan baik, maka tinggal pemerintah bagaimana ikut
andil untuk mengendalikan inovasi yang dilakukannya oleh pesan mandiri
itu tetap exis untuk jangka waktu yang sangat panjang. Untuk itu,
pemerintah juga memberi rangsangan kepada para anggauta PESAN
MANDIRI supaya lebih greget dalam membangun wilayahnya meskipun
lewat jalan kesehatan masyarakat yang ada di wilayahnya. Dengan
campur
tangan
dari
pemerintah
serta
158
diberinya
kebebasan
para
anggota pesan mandiri untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan
hati nuraninya itu, maka segala kegiatan maupun pekerjaan bisa berjalan
dengan lancar dan berhasil dengan baik memuaskan baik secara pribadi
maupun dikalangan masyarakat.
Untuk merefleksikan inovasi kedaerah lain, perlu diadakan pengkajian–
pengkajian yang lebih mendalam, dikarenakan sosial ekonomi, keadaan
lingkungan, cara hidup cara
pandang
masyarakat
setempat
dalam
mengatasi suatu permasalahan juga berbeda– beda. Oleh karena itu,
harus
dipersamakan
persepsinya
dulu
agar
inovasi itu
dapat
di
implementasikan kedaerah tersebut. Karena bila sudah ada persamaan
persepsi dan cara pandang untuk mengatasi problem yang ada dengan
sikap kebersamaan untuk melakukan inovasi itu.
159
Download