FDa Memberikan Persetujuan obat Baru untuk Gagal

advertisement
berita terkini
FDA Memberikan Persetujuan Obat Baru
untuk Gagal Jantung: Sacubitril/Valsartan
Obat ini telah diteliti dalam penelitian klinik
yang melibatkan lebih dari 8000 orang
dewasa dan telah terbukti dapat mengurangi
kejadian kematian karena kardiovaskuler dan
mengurangi rawat inap yang berhubungan
dengan gagal jantung dibandingkan de­
ngan enalapril. Kebanyakan pasien dalam
penelitian ini juga sedang diterapi dengan
obat-obat standar yang diberikan pada
pasien gagal jantung seperti beta blocker,
diuretik, dan antagonis mineralokortikoid.
F
DA (Food and Drug Administration)
Amerika telah memberikan persetujuan
untuk produk tablet sacubitril/valsartan
sebagai terapi gagal jantung. Penelitian
terkini memperlihatkan bahwa obat ini
mengurangi kejadian kematian karena
kardiovaskuler dan kejadian rawat inap yang
berhubungan dengan gagal jantung.
Valsartan/sacubitril merupakan kombinasi
obat yang mengandung dua macam
obat antihipertensi, yaitu valsartan dan
sacubitril. Kombinasi ini disebut sebagai
ARNI (angiotensin receptor-neprilysin inhibitor)
kerja
ganda. Valsartan
menghambat
reseptor AT1 (angiotensin 1), menyebabkan
vasodilatasi, meningkatkan ekskresi natrium
dan air melalui ginjal (mengurangi produksi
aldosteron), dan mengurangi volume darah.
Sedangkan sacubitril merupakan pro-drug
Efek samping paling umum dalam pene­
litian adalah hipotensi, hiperkalemia, dan
gangguan ginjal. Angioedema juga menjadi
salah satu efek samping yang dilaporkan.
Pasien kulit hitam memiliki risiko efek samping
lebih besar. Pasien yang mengonsumsi
obat ini direkomendasikan untuk mencari
pertolongan medis segera bila mengalami
efek samping angioedema atau kesulitan
bernapas pada saat sedang mengonsumsi
sacubitril/valsartan.
yang diaktivasi terhadap LBQ657 melalui deetilasi melalui esterase. LBQ657 menghambat
enzim neprilysin, yang bertanggung jawab
untuk penghancuran peptida atrial dan brain
natriuretic peptide, peptida yang menurunkan
tekanan darah terutama melalui penurunan
volume darah.
Tablet sacubitril/valsartan telah mendapatkan
perhatian khusus di bawah program FDA
Amerika yang memantau obat untuk penyakit
atau kondisi berat yang dapat memberikan
perbaikan bermakna di samping obat yang
telah tersedia. Persetujuan juga dalam jalur
cepat, supaya FDA juga dapat memfasilitasi
pengembangan dan mempercepat review
obat ini dalam rangka pengobatan penyakit
serius atau penyakit mengancam nyawa
dan memenuhi kebutuhan medis yang
belum terpenuhi.
Para ahli kesehatan perlu mengingatkan
pasien untuk tidak mengonsumsi sacubitril/
valsartan bersama obat golongan peng­
hambat ACE (angiotensin converting enzyme),
karena peningkatan risiko angioedema. Jika
ingin mengganti terapi sacubitril/valsartan
dengan penghambat ACE, penggunaan
kedua obat harus dipisahkan dalam 36 jam.
Simpulan:
• FDA Amerika telah memberikan per­
setujuan untuk produk tablet sacubitril/
valsartan sebagai terapi gagal jantung.
• Valsartan/sacubitril merupakan kombi­
nasi obat yang mengandung dua macam
obat antihipertensi, yaitu valsartan dan
sacubitril. Kombinasi ini disebut sebagai ARNI
(angiotensin receptor-neprilysin inhibitor)
kerja ganda. n (YYA)
Referensi:
1.
Gu J, Noe A, Chandra P, Al-Fayoumi S, Ligueros-Saylan M, Sarangapani R, et al. Pharmacokinetics and pharmacodynamics of LCZ696, a novel dual-acting angiotensin receptor-neprilysin
inhibitor (ARNi). The Journal of Clinical Pharmacology 2010; 50(4): 401-14.
2.
DG News. FDA approves new drug to treat heart failure [Internet]. 2015 July 8 [cited 2015 July 22]. Available from: http://dgnews.docguide.com/fda-approves-new-drug-treat-heart-
3.
Zouein FA, De Castro Brás LE, Da Costa DV, Lindsey ML, Kurdi M, Booz GW. Heart failure with preserved ejection fraction. Journal of Cardiovascular Pharmacology 2013; 62(1): 13-21.
failure?overlay=2&nl_ref=newsletter&pk_campaign=newsletter
CDK-232/ vol. 42 no. 9, th. 2015
693
Download