iii RINGKASAN - IPB Repository

advertisement
M. NANDA RAHADIANSYAH. F34070021. Rancang Bangun Penilaian Risiko Mutu dalam
Rantai Pasokan Minyak Sawit Kasar dengan Pendekatan Sistem Dinamis. Di bawah bimbingan
Marimin. 2011
RINGKASAN
Industri kelapa sawit Indonesia telah tumbuh secara signifikan dalam empat tahun terakhir
dan sejak tahun 2006 menjadi produsen terbesar di dunia untuk pemasok minyak sawit kasar (CPO)
mengungguli Malaysia. Menurut Deptan Republik Indonesia, pada tahun 2009, kapasitas produksi
CPO Indonesia mencapai 20,9 juta ton CPO dengan total luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai
7,5 juta ha dengan potensi ekstensifikasi lahan 26,6 juta ha. Minyak sawit Indonesia merupakan
komoditas strategis dalam pemanfaatan produk turunan yang bernilai tambah tinggi, baik sebagai
bahan pangan (minyak goreng), bahan bakar alternatif seperti biodiesel maupun pemanfaatannya pada
bidang non-pangan dalam bentuk oleokimia.
Dengan semakin meningkatnya potensi dan permintaan pasar terhadap produk sawit
Indonesia, maka akan semakin meningkat urgensi dan kebutuhan akan fungsi kualitas didalamnya.
Keragaman kualitas minyak sawit kasar ditentukan oleh beberapa faktor yang merupakan mata rantai
dari rantai pasokannya, yaitu kegiatan pasca-panen, transportasi, pengolahan dan penimbunan di
tangki timbun pabrik.
Dalam penelitian yang akan dibahas, manajemen risiko yang bersifat preventif akan
diterapkan di sepanjang aliran rantai pasokan CPO sehingga dihasilkan suatu pengelolaan terintegrasi
panen-angkut-olah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ukuran kesuksesan manajemen
terkait CPO yang diproduksi dan merancang model dinamik sebagai alat bantu untuk mengenal pola
penilaian risiko mutu perusahaan dan mensimulasikannya untuk mendapatkan susunan kebijakan pada
tingkat manajemen. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Juni 2011, bertempat di perusahaan
yang dianggap melakukan best practices dalam pengelolaan minyak sawit kasar yang diproduksi yaitu
PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Adolina. Data-data pendukung dalam pengembangan
model dinamik juga diperoleh dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan dalam rentang
periode penelitian yang sama.
Model dinamik penilaian risiko mutu PKS Unit Adolina, CPOdyn, dirancang bagi praktisipraktisi yang bergerak dalam industri kelapa sawit sebagai laboratorium belajar simulator manajemen
pabrik kelapa sawit secara umum. Model CPOdyn dikembangkan untuk membuat proyeksi skenario
kebijakan terbaik berdasarkan RKAP yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Model dinamik yang
dibangun tersebut merupakan integrasi dari tiga sub-model, yaitu sub-model produksi, sub-model
transportasi dan sub-model persediaan.
Verifikasi model dilakukan untuk pemeriksaan secara konseptual dan logis dari formulasi
matematik dan program simulasi yang dihasilkan. Dalam pengertian lain, verifikasi model juga
dimaksudkan untuk menguji apakah program komputer sudah menunjukkan perilaku dan respon
sesuai dengan tujuan model. Perangkat lunak yang digunakan dalam pemrograman adalah Powersim
Studio 2005, dimana verifikasi dilakukan sebelum hasil tersebut dapat di-running. Apabila dalam
worksheet tidak terdapat notasi “#” dan “?” maka program simulasi dinamik sudah lulus tahapan
verifikasi. Validasi model dilakukan dengan melihat validasi struktur dari bangunan teori, melihat
kinerja keluaran model dengan keluaran model dunia nyata dengan uji kondisi ekstrim, pemeriksaan
konsistensi unit analisis dan pemeriksaan konsistensi data secara statistik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perumusan ukuran kesuksesan manajemen terkait
dengan ukuran kesuksesan tiap-tiap rantai pasok CPO dan pengembangan simulasi skenario
iii
kebijakan, baik skenario dasar, skenario perilaku dinamik dan juga skenario penilaian risiko dimana
terdapat parameter probabilistik dan ketidakpastian didalamnya, sehingga dihasilkan susunan
rekomendasi kebijakan pada perusahaan terkait peningkatan kinerja.
Ukuran kesuksesan manajemen berdasarkan hasil strukturisasi sistem yang telah berhasil
dirumuskan dalam penelitian ini adalah produksi CPO dan kadar asam lemak bebas. Kedua ukuran
kesuksesan manajemen tersebut bersifat dinamik dan dipengaruhi oleh parameter produktivitas kebun,
rendemen CPO, persentase TBS restan, pengaruh kriteria panen terhadap kadar asam lemak bebas dan
kecukupan truk.
Skenario dasar berdasarkan proyeksi hasil simulasi produktivitas kebun, rendemen CPO,
TBS restan dan pengaruh kriteria panen terhadap kadar asam lemak bebas serta kecukupan truk
selama periode Mei-September 2011 menghasilkan dinamika produksi CPO PKS Unit Adolina
dengan kisaran sebesar 3846921 kg hingga 4419347 kg. Dinamika kadar asam lemak bebas yang
diperoleh dengan kisaran sebesar 3,80%- 3,84%.
Simulasi perilaku dinamik pada skenario agresif (optimis) pada periode Mei-September
2011 menghasilkan dinamika produksi CPO PKS Unit Adolina dengan kisaran sebesar 3846921 kg
hingga 4419347 kg. Dinamika kadar asam lemak bebas yang diperoleh dengan kisaran sebesar
3,80%- 3,84%.
Simulasi perilaku dinamik pada skenario lambat (pesimis) pada periode Mei-September
2011 menghasilkan dinamika produksi CPO PKS Unit Adolina dengan kisaran sebesar 2999770 kg
hingga 3563005 kg. Dinamika kadar asam lemak bebas yang diperoleh dengan kisaran sebesar
4,09%- 4,13%.
Hasil penilaian risiko akibat karakteristik ketidakpastian pada persentil 50% menunjukkan,
bahwa kinerja PKS Unit Adolina dari sisi produksi CPO bulan Mei 2011 sebesar mencapai nilai
3860158 kg dan pada bulan September 2011 meningkat menjadi 4446622 kg. Dinamika produksi
CPO pada persentil 25% periode Mei 2011 sebesar 3612941 kg dan pada September 2011 meningkat
menjadi 4148236 kg. Dinamika produksi CPO pada persentil 75% periode Mei 2011 sebesar 4084867
kg dan periode September 2011 meningkat menjadi sebesar 4698084 kg.
Hasil penilaian risiko akibat karakteristik ketidakpastian pada persentil 50% menunjukkan,
bahwa kinerja PKS Unit Adolina dari sisi kadar asam lemak bebas bulan Mei 2011 menyentuh tingkat
asam lemak bebas sebesar 3,83% dan pada September 2011 menurun menjadi 3,79%. Penurunan pada
kadar asam lemak bebas mengindikasikan bahwa kualitas CPO yang diproduksi jauh lebih baik
daripada periode sebelumnya. Dinamika kadar asam lemak bebas pada persentil 25% periode Mei
2011 sebesar 3,62% dan pada September 2011 meningkat performanya menjadi 3,55%. Dinamika
kadar asam lemak bebas pada persentil 75% periode Mei 2011 sebesar 3,99% dan periode September
2011 menurun menjadi 3,97%.
Berdasarkan simulasi skenario kebijakan optimis dapat dirumuskan beberapa prioritas yang
dapat dijadikan rekomendasi kebijakan terhadap perusahaan. Rumusan kebijakan berhubungan dengan
hal-hal yang menjadi parameter yang diuji pada model yang mempunyai korelasi signifikan terhadap
parameter utama, yaitu tingkat produksi CPO dan kadar asam lemak bebas. Rumusan kebijakan
meliputi aspek peningkatan produktivitas kebun, aspek peningkatan rendemen CPO, aspek
penanganan pasca-panen yang didalamnya terkandung penanganan TBS restan dan pemanenan TBS.
Saran terhadap pengembangan penelitian ini adalah agar penilaian risiko mutu tersebut
lebih kompleks, mendetail dan lebih merepresentasikan perilaku dinamik secara nyata, perlu
diintegrasikan sistem antrian (queueing system) dalam sub-model transportasi serta disertai dengan
penambahan sub-model finansial, dimana aspek biaya produksi, biaya kehilangan dan keuntungan
pabrik termasuk didalamnya.
iv
Download