kata pengantar - PPID Kota Pariaman

advertisement
KATA PENGANTAR
Penataan kelembagaan menjadi sangat penting sejalan dengan pelimpahan sebahagian
wewenang Pemerintah Pusat kepada Daerah, sebagaimana yang terkandung dalam UU No. 32
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) yang didasarkan pada
prinsip-prinsip Good Governance.
Badan lingkungan hidup Kota Pariaman sebagai Instansi Pemerintah di daerah juga
berkewajiban mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang
diberikan berdasarkan perencanaan strategis (RENSTRA) yang telah ditetapkan sebelumnya
dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) selama satu
tahun (Januari s/d Desember 2015) sebagai upaya untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan
datang.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini kami
sampaikan sebagai bahan menilai Kinerja Badan lingkungan hidup Kota Pariaman terhitung
bulan Januari s/d Desember 2015. Terimakasih.
Pariaman,
Januari 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KOTA PARIAMAN
DEFINAL, SP, M.SI
Pembina Utama Muda/ NIP. 19580812 198002 1 003
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .........................................................................................................
i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I.
PENDAHULUAN
A. KEDUDUDKAN......... …….............................................................................. 1
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ...................................................................... 1
C. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................ 24
D. PERMASALAHAN UTAMA YANG SEDANG DIHADAPI BLH ............. 25
BAB II.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS BLH 2014 – 2018 ................................................... 26
B. RENCANA KINERJA BLH TAHUN 2015 ................................................... 33
C. PENETAPAN KINERJA BLH TAHUN 2015................................................ 39
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015................................. 40
B. ANALISA PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 ..................................... 40
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN .................................................................. 40
D. KEBERHASILAN DAN PENGHARGAAN-PENGHARGAAN ................
BLH YANG DIPEROLEH TAHUN 2013 DAN 2015.................................... 41
BAB IV
PENUTUP
ii
A. KESIMPULAN ................................................................................................. 42
B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH ........................................................ 43
C. SARAN ............................................................................................................ 43
LAMPIRAN
1. FORMAT 1 RENCANA KINERJA BLH TAHUN 2015
2. FORMAT 2 PENETAPAN KINERJA BLH TAHUN 2015
3. FORMAT 3 PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA BLH TAHUN 2015
4. FORMAT 4 ANALISIS CAPAIAN KINERJA BLH TAHUN 2015
5. PERMASALAHAN, SOLUSI dan SARAN
iii
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA BADAN
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PARIAMAN
DEFINAL,SP,M.Si
NIP.19580812 198002 1 003
SEKRETARIS
Drs. MAYFALDI
NIP. 19611009 198103 1005
KABID ANWASDAL
SUB BAG PROGRAM DAN
PELAPORAN
SUB BAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
HENNY HERAWAT Y, SE
NIP.19740314 200604 2 003
EFNI YETTI
NIP.19621231 198509 2 007
SUB BAG KEUANGAN
ZULHIMRA, SE
NIP. 10670314 200604 1 005
KABID KONSERVASI SUMBER
DAYA ALAM
KABID HUKUM & INFORMASI
LH
KABID PERTAMANAN &
KEBERSIHAN
Drs. BUSRIZAL
EVI IRMA, SH
BAKRI, S.Pd
NIP. 19600913 198103 1 004
NIP.19660408 199308 2 002
NIP.19640404 198403 1 006
KASUB BID PEMANFAATAN
SDA & LH
KASUB BID PENATAAN
HUKUM INFORMASI
KASUB BID PENGELOLAAN
KEBERSIHAN
YUSTRIVIKASI, S.Hut
DIAN HAYATI, ST, M.Si
M. ARSAD LUBIS, SE
NIP.19790221 200801 2 001
NIP.19791217 200501 2 009
NIP.19741126 200312 1 003
KASUB BID PEMULIHAN SDA
& LH
KASUB BID KELEMBAGAAN &
INFO
KASUB BID PENGELOLAAN
PERTAMANAN
FIFI ASFRIDA, ST
MUMARDI HERMAN, SP
SETIADY KUSUMA, SP
NIP.19770603 200501 2 004
NIP.19830721 201101 1 004
NIP.19790401 200604 1 006
ANUSIRWAN, SH
NIP. 19641231 198703 1 368
KASUB BID PENGAWASAN DAN
PEMANTAUAN LH
RENI AFRIANI, SP
NIP. 19770409 201001 2 004
KASUB BID B3 AMDAL
INNAFALIA IFERTA, ST
NIP.19830224 20090 2 003
KEPALA UPTB.
LABORATORIUM
FERRY ABIDIN, ST
NIP.19790323 200501 1 010
BAB I
PENDAHULUAN
A. KEDUDUKAN
Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dibentuk melalui Peraturan Daerah Kota
Pariaman Nomor
06 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Perda No.4 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, maka perlu menetapkan
Peraturan Walikota Pariaman Tentang Rincian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja
Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman. Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh
Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
B.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(1). Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah
dibidang lingkungan hidup.
(2). Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik.
(3). Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
Lingkungan Hidup.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Lingkungan Hidup, dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(4). Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
1
Susunan Organisasi
(1). Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup, terdiri dari :
a. Kepala Badan
b. Sekretariat membawahkan:
1. Sub Bagian Program dan Pelaporan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
3. Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan (Bid Anwasdal)
1. Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan hidup
2. Sub Bidang B3 dan Amdal
d. Bidang Konservasi SDA dan LH (Bid Konsdaling);
1. Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH
2. Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH
e. Bidang Hukum dan Informasi LH (Bid Hinfoling)
1. Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan
2. Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan
f. Bidang Pertamanan dan Kebersihan (Bid Tamsii)
1. Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan
2. Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan
KEPALA BADAN
(1).Kepala Badan memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
(2).Kepala Badan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian urusan
wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Lingkungan
Hidup.
(3).Uraian Tugas Kepala Badan :
a.Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Badan.
b.Menyusun dan merumuskan kebijakan teknis Badan
sebagai pedoman
2
untuk penyelenggaraan kegiatan Badan meliputi penetapan kebijakan
teknis Badan, Pembinaan dan penataan ketatausahaan, penyusunan
program lingkungan hidup sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah
Daerah di bidang Lingkungan Hidup.
c.Menyelenggarakan perumusan kebijakan, penetapan program dan rencana
kerja atas penyelenggaraan program di bidang lingkungan hidup.
d.Mengkoordinasikan Sekretaris, para Kepala Bidang dan Kelompok Jabatan
Fungsional di lingkungan Badan agar terjalin kerjasama yang baik dan
saling mendukung dalam pelaksanaan tugas.
e.Membagi tugas kepada Sekretaris, para Kepala Bidang dan Kelompok
Jabatan Fungsional, UPTB di lingkungan Badan agar melaksanakan tugas
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
f.Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sekretaris, para Kepala
Bidang, Kelompok Jabatan Fungsional dan Kepala UPTB, guna
mengetahui perkembangan dan permasalahannya.
g.Merumuskan masalah yang timbul di lingkungan Badan untuk merumuskan
konsep lebih lanjut.
h.Mengusulkan pejabat pengawas lingkungan hidup.
i.Meneliti dan memaraf konsep serta menandatangani surat yang menjadi
kewenangannya berdasarkan data dan peraturan perundang-undangan.
j.Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan dibidang Lingkungan
Hidup sebagai bahan informasi Lingkungan Hidup dalam Pengambilan
Keputusan.
k.Membuat laporan kegiatan Badan secara periodik dengan menghimpun data
Lingkungan Hidup, Informasi Lingkungan Hidup, dan Laporan setiap
Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional, UPTB untuk disampaikan
kepada atasan.
l.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3
SEKRETARIAT
(1).Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan kebijakan teknis pengelolaan
urusan ketatausahaan Badan Lingkungan Hidup dalam arti melaksanakan
administrasi umum, dan kepegawaian, penyusunan rencana program keuangan,
urusan persuratan, arsip, dokumentasi, rumah tangga perlengkapan, humas dan
protokol.
(2).Untuk menyelenggarakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi :
a.Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran.
b.Penyelenggaraan pengkajian, kooordinasi dan evaluasi perencanaan program
Badan.
c.Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan Program kesekretariatan.
d.Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum.
e.Pelaksanaan urusan persuratan, arsip, dokumentasi, kepegawaian, rumah
tangga, perlengkapan, humas dan protokol.
(3).Uraian Tugas Sekretaris :
a.Menyusun rencana kegiatan sekretariat baik rutin maupun pembangunan
sebagai bahan dan pedoman untuk melaksanakan kegiatan pembinaan dan
penataan keskretariatan Badan.
b.Menyelenggarakan pengkajian, koordinasi dan evaluasi perencanaan
dibidang Lingkungan Hidup.
c.Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan.
d.Menyelenggarakan
pengkajian
anggaran
belanja
dan
pengelolaan
administrasi keuangan.
e.Membagi tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat Badan
sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan.
f.Memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan Sekretariat
Badan sesuai dengan permaslahan yang dihadapi agar dapat melaksanakan
tugas dengan baik.
g.Mengkoordinasikan para Kepala Bidang dan Kepala Sub Bagian di
Lingkungan Sekretariat Badan melalui rapat atau langsung agar terjadi
kerjasama yang saling mendukung dalam pelaksanaan tugas.
h.Memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja Kepala Sub Bagian di
4
Lingkungan Sekretariat Badan agar sesuai dengan rencana dan sebagai
bahan pembinaan dan peningkatan karir.
i.Mengatur pengelolaan program dan pelaporan, administrasi umum,
perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan pengelolaan kearsipan Badan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
j.Meneliti dan memaraf konsep di lingkungan Badan untuk terdapat
kesesuaian dengan petunjuk dan perundang-undangan yang berlaku.
k.Mengkoordinasikan penyusunan anggaran dengan masing-masing Kepala
Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan.
l.Memberi
saran
kepada
atasan
mengenai
permasalahan
di
bidang
kesekretariatan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan.
m.Menyusun dan membuat laporan kegiatan sekretariat Badan baik rutin
maupun pembangunan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
n.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN
(1).Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan
koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran, menyelenggarakan
program umum dalam arti melaksanakan pengelolaan administrasi program
kegiatan dan pelaporan dan pelaksanaan program yang dimaksud.
(2).Uraian tugas Sub Bagian Program dan Pelaporan adalah:
a.Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan penyusunan rencana program dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan sebagai pedoman dan landasan kerja.
b.Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja
berdasarkan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Program dan Pelaporan
berpedoman kepada rencana strategis Badan.
c.Membagi tugas kepada bawahan di lingkungan Sub Bagian Program dan
Pelaporan sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara
lisan.
5
d.Memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Sub Bagian
Program dan Pelaporan berdasarkan petunjuk pelaksanaan kerja.
e.Menghimpun dan menyusun Rencana Strategis (Renstra), LAKIP, LKPJ
Badan.
f.Memeriksa hasil kerja bawahan untuk mengetahui kesesuaian dan upaya
tindak lanjutnya.
g. Melakukan inventarisasi data Badan Lingkungan Hidup.
h.Menganalisis hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan
sebagai bahan penyusunan Laporan.
i.Menyusun langkah kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan baik rutin
maupun pembangunan dengan berpedoman data dan peraturan perundangundangan.
j.Menghimpun usulan rencana program dan kegiatan seluruh Bidang di
lingkungan Badan baik rutin maupun pembangunan dengan berpedoman
data dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
k.Menyusun langkah-langkah perumusan program dan pelaporan berdasarkan
kebutuhan sebagai bahan pelaksanaan kegiatan berikutnya.
l.Mengendalikan pelaksanaan kegiatan penyusunan program agar terlaksana
sesuai dengan rencana.
m.Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan urusan evaluasi
pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
n.Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan penyusunan program
dan pelaporan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan.
o.Membuat laporan kegiatan Sub Bagian Program dan Pelaporan sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
p.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
(1).Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggarakan
program umum dalam arti melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan
dokumentasi,
ekspedisi,
penggandaan,
administrasi
perjalanan
dinas,
6
kerumahtanggaan,
peralatan
dan
perlengkapan
kantor,
melaksanakan
pengelolaan administrasi kehumasan, protokol dan menyelenggarakan kegiatan
kepegawaian dalam arti penyiapan bahan administrasi kepegawaian.
(2).Uraian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah:
a.Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, petunjuk data
dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
ketatausahaan, urusan rumah tangga, perlengkapan, keuangan, pendataan,
evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman dan landasan kerja.
b.Menginventarisir
ketatausahaan,
permasalahan
kepegawaian,
yang
berhubungan
urusan rumah
dengan
tangga,
urusan
perlengkapan,
keuangan, pendataan, evaluasi pelaporan serta menyiapkan bahan petunjuk
pemecahan masalah.
c.Menyusun rencana program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan
tugas pokok dan fungsi sub bagian umum dan kepegawaian berpedoman
kepada rencana strategis badan.
d.Melaksanakan administrasi surat masuk dan surat keluar, perjalanan dinas,
keprotokoleran, penyimpanan berkas kerja, data dan bahan, penggandaan
dan mendistribusikannya serta melakukan pengelolaan kearsipan dan
dokumentasi.
e.Menyusun dan melaksanakan pengadaan barang, mengusulkan pelelangan
barang dan penghapusan barang di lingkungan sekretariat badan.
f.Menyiapkan bahan dan mengatur administrasi alat tulis kantor, penyaluran
serta pemakaian dan penggunaan inventaris kantor dan kepustakaan badan.
g.Menjaga dan memelihara kebersihan, ketertiban, keindahan, kenyamanan,
kelestarian lingkungan dan keamanan kantor.
h.Menyiapkan barang dan perlengkapan kantor, penyiapan bahan pembinaan
ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan badan.
i.Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan tempat rapat-rapat,
pengelolaan hubungan masyarakat dan pelayanan umum.
j.Melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian, dan administrasi
kepegawaian di lingkungan badan seperti pengusulan gaji berkala dan
peningkatan
kesejahteraan
pegawai
dan
jabatan,
penyiapan
dan
7
pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pengusulan
pemberian penghargaan serta tugas izin belajar, pendidikan/pelatihan
kepemimpinan teknis dan fungsional.
k.Melaksanakan administrasi perjalanan dinas pegawai.
l.Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai.
m.Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana
pengurusan rumahtangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan kantor,
kendaraan dan aset lainnya.
n.Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan sub bagian umum dan
kepegawaian.
o.Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas umum dan
kepegawaian.
p.Melaksanakan koordinasi dengan sub bagian kerjanya.
q.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
SUB BAGIAN KEUANGAN
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan program urusan
keuangan dalam arti melaksanakan penyusunan anggaran, pembukuan,
verifikasi,
pertanggungjawaban
laporan
keuangan
dan
pengelolaan
administrasi di lingkungan badan.
(2) Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan adalah :
a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan keuangan sebagai pedoman dan landasan kerja.
b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan keuangan dan
menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
c. Menyusun rencana, program kerja anggaran berbasis kinerja berdasarkan
tugas pokok dan fungsi sub bagian keuangan yang berpedoman pada
rencana strategis badan.
d. Menyiapkan dan mengkoordinasikan bahan dalam rangka penyusunan
8
rencana anggaran satuan kerja.
e. Meneliti laporan SPJ bendahara di lingkungan ketatausahaan.
f. Menyelenggarakan anggaran belanja badan dengan berpedoman kepada
DPA yang telah ditetapkan.
g. Menyiapkan daftar gaji, tunjangan, honor tenaga harian lepas, perjalanan
dinas badan, transport serta kesejahteraan pegawai.
h. Menyusun anggaran kepegawaian daerah dan belanja badan.
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran satuan kerja, penerimaan,
penyimpanan, pengeluaran, pertanggungjawaban, pembukuan keuangan
dan menyiapkan laporan hasil verifikasi.
j. Menyiapkan
bahan
serta
memberikan
pelayanan
dalam
rangka
pemeriksaan keuangan.
k. Memfasilitasi tindak lanjut hasil temuan.
l. Membuat laporan kegiatan keuangan, semester dan tahunan sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BIDANG PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN
(1) Bidang Pertamanan dan Kebersihan mempunyai tugas menyusun program,
melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan strategi bidang pertamanan
dan kebersihan berdasarkan kebijakan daerah, menyelenggarakan pengelolaan
sampah skala kota sesuai dengan standar, prosedur dan kontrol yang
ditetapkan
oleh
pemerintah,
melaksanakan
kegiatan
pembinaan
dan
pengawasan, monitoring, teguran dan peringatan serta melaksanakan
administrasi data dan pelaporan Bidang Pertamanan dan Kebersihan.
(2) Uraian Tugas Bidang Pertamanan dan Kebersihan adalah:
a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pertamanan dan Kebersihan baik rutin
maupun pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan Bidang Pertamanan dan
Kebersihan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
b. Membagi tugas kepada para kasubid dilingkungan bidang pertamanan dan
9
kebersihan sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara
lisan.
c. Memberi petunjuk kepada para kasubid dan bawahan dilingkungan bidang
pertamanan dan kebersihan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi
agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
d. Mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan stakeholder
dalam pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penelitian dalam
rangka pengembangan program pertamanan dan kebersihan.
e. Melakukan konsultasi dengan unit kerja terkait agar terdapat pemahaman
yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan Bidang Pertamanan dan
Kebersihan.
f. Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan di bidang
pertamanan dan kebersihan sebagai bahan informasi dalam pengambilan
keputusan.
g. Menyusun dan membuat laporan kegiatan bidang pertamanan dan
kebersihan baik rutin maupun pembangunan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
h. Menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap darurat pengelolaan
sampah sesuai dengan kewenangannya.
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
(3) Bidang Pertamanan dan Kebersihan membawahi :
a. Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan
b. Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan
(4) Sub-sub bidang, masing-masing dipimpin oleh seorang kepala sub bidang
yang bertanggungjawab kepada kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan.
(1) Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang
Pengelolaan Pertamanan.
(2) Uraian tugas sub Bidang Pengelolaan Pertamanan adalah :
a.Menyusun rencana kegiatan pengelolaan pertamanan baik rutin maupun
pembangunan serta sumber daya yang ada sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan bidang pertamanan sesuai
10
dengan peraturan yang telah ditetapkan.
b.Mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan stakeholder dalam
pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penelitian dalam rangka
pengembangan program pengelolaan pertamanan.
c.Melakukan konsultasi kepada unit kerja terkait agar terdapat pemahaman
yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan pertamanan.
d.Memberikan saran kepada atasan mengenai permasalahan di lingkungan Sub
Bidang Pengelolaan Pertamanan sebagai bahan informasi dalam
pengambilan keputusan.
e.Menyusun dan membuat laporan kegiatan pengelolaan pertamanan baik rutin
maupun pembangunan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
f.Menyelenggarakan program penghijauan kota dalam arti melaksanakan
pembangunan dan penataan taman hijau kota.
g.Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk teknis, data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan penghijauan kota, perawatan dan dekorasi taman
sebagai pedoman dan landasan kerja.
h.Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan penghijauan kota
dan dekorasi kota serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
i.Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja berdasarkan
tugas pokok dan fungsi berpedoman kepada rencana strategis badan.
j.Menyusun rencana penataan dan penghijauan, perawatan dan dekorasi taman
dalam kota.
k. Menyelenggarakan taman hijau dalam kota.
l.Menyelenggarakan program perawatan dan dekorasi kota dalam arti
melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, penyelenggaraan,
program
pengendalian
dan
pencegahan
pencemaran
lingkungan,
pemeliharaan/perawatan taman-taman dalam kota.
m.Melaksanakan pemeliharaan/perawatan dan dekorasi taman dalam kota.
n. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perawatan dan dekorasi
kota serta penyuluhan kepada masyarakat.
o.Melaksanakan kebersihan aliran drainase dalam kota.
p.Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
11
(1) Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
pengelolaan kebersihan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan adalah :
a.Menyusun rencana kegiatan pengelolaan kebersihan baik rutin maupun
pembangunan serta sumber data yang ada sebagai bahan untuk
melaksanakan kegiatan pembinaan dan penataan bidang kebersihan sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan.
b.Mengusulkan kerjasama dengan unit kerja pelaksana dan pendukung
pengumpulan, pengolahan, analisis data, dan penelitian dalam rangka
pengembangan program peningkatan kebersihan.
c.Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait agar terdapat pemahaman
yang sepadan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan kebersihan.
d.Memberi saran kepada atasan mengenai permasalahan di bidang pengelolaan
kebersihan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan.
e.Menyelenggarakan program sarana dan prasarana dalam arti melaksanakan
pengadaan, pemeliharaan, pembinaan, pengawasan sarana dan prasarana
pengangkutan sampah dan penyediaan tempat pembuangan sampah akhir.
f.Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan pedoman,
petunjuk teknis, data dan informasi yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana sebagai pedoman dan landasan kerja dibidang kebersihan.
g.Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan sarana dan
prasarana serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah dibidang
kebersihan.
h.Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan, pembinaan dan pengawasan sarana
dan prasarana kebersihan.
i.Melaksanakan operasional pengelolaan persampahan sampai ke TPAS.
j.Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
k.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
12
BIDANG ANALISA DAN PENGAWASAN DAMPAK LINGKUNGAN
(1) Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan mempunyai tugas
menyusun program, melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang analisa
dan pengawasan dampak lingkungan, melaksanakan kegiatan pembinaan,
pengawasan, monitoring, teguran dan peringatan serta melaksanakan
administrasi data dan pelaporan Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak
Lingkungan;
(2) Uraian tugas Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan adalah:
a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja di Bidang Analisa dan
Pengawasan Dampak Lingkungan.
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan di
Bidang Analisa dan Pengawasan Dampak Lingkungan.
c.
Menyusun perencanaan dan pembangunan fasilitas peningkatan fungsi
lingkungan atau minimalisasi dampak pencemaran.
d.
Melakukan pembinaan penerapan system manajemen lingkungan,
ekolabeling, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan.
e. Menyelenggarakan pengkajian di Bidang Analisa dan Pengawasan
Dampak Lingkungan.
f. Meyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Analisa dan
Pengawasan Dampak Lingkungan.
g. Menetapkan pelaksanaan dan pembinaan pengaturan serta pengawasan
dan pelaksanaan pengendalian kerusakan lahan bagi usaha dan/atau
kegiatan pertambangan.
h. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
i. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan atasan.
(1) Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan Hidup mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan
dan pelaksanaan di Sub Bidang Pemantauan dan Pengawasan Lingkungan
Hidup.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemantauan Dan Pengawasan Lingkungan Hidup:
a. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemantauan
13
dan pengawasan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah.
b. Menganalisis data sumber pencemar dan perusakan lingkungan sebagai
bahan penetapan mekanisme operasional pemantauan dan pengawasan
lingkungan.
c. Melakukan pengawasan dan pemantauan pencemaran dan perusakan
lingkungan akibat usaha dan/atau kegiatan manusia dan alam.
d. Melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan lingkungan oleh usaha
dan/atau kegiatan yang telah disetujui AMDAL, UKL/UPL dan SPPL-nya.
e. Melakukan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan,
ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang
mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan pada skala
kota.
f. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan Limbah B3.
g. Melakukan pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah
akibat kegiatan yang berdampak atau yang diperkirakan dapat berdampak.
h. Menyusun rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja sesuai
tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemantauan Dan Pengawasan
Lingkungan dengan berpedoman pada rencana strategis badan.
i. Membuat
laporan
kegiatan
sebagai
bahan
pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
(1) Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
di Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Bahan Berbahaya Beracun dan Amdal:
a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan pengelolaan bahan beracun dan berbahaya (B3), limbahnya dan
Amdal sebagai pedoman dan landasan kerja.
b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pengelolaan
bahan beracun dan berbahaya (B3), limbahnya dan Amdal serta
menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
14
c. Mengumpulkan data dan bahan tentang :
-
Izin pengumpulan limbah B3 skala kota kecuali minyak pelumas/oli
bekas.
-
Izin lokasi pengolahan limbah B3.
-
Izin penyimpanan sementara limbah B3 suatu usaha dan/atau
kegiatan.
-
Izin pembuangan air limbah ke badan air atau sumber air.
-
Izin pemanfaatan air limbah ke tanah untuk aplikasi pada tanah.
-
Rekomendasi persetujuan AMDAL suatu usaha dan/atau kegiatan.
-
Rekomendasi persetujuan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) suatu usaha dan/atau
kegiatan.
d. Menyiapkan bahan, menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan
pelaksanaan teknis penilaian AMDAL, UKL/UPL dan SPPL.
e. Melakukan penilaian AMDAL bagi usaha dan/atau kegiatan yang
memiliki dampak penting terhadap lingkungan sesuai dengan Norma,
Standar, Prosedur dan Ketentuan (NSPK) yang ditetapkan pemerintah.
f.
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan koordinasi skala kota
mengenai penetapan :
- Baku mutu dan kualitas air pada sumber air yang berada dalam
wilayah kota.
- Baku mutu air laut.
- Baku mutu dan status udara ambient.
- Baku mutu dan status udara emisi sumber bergerak (kendaraan
bermotor) dan sumber tidak bergerak (industri).
- Kawasan rawan bencana lingkungan.
g. Mengelola/melakukan pengelolaan laboratorium lingkungan dalam
rangka
pemantauan,
penetapan,
pengawasan
dan
pengendalian
pencemaran dan perusakan lingkungan.
h. Menetapkan dan melaksanakan KLHS (Kajian Lingkungan
Hidup
Strategis).
i. Melakukan pengelolaan kualitas air, dan penetapan kelas air pada sumber
15
air yang berada dalam wilayah kota.
j. Menerbitkan tanda bukti lisensi untuk komisi penilai Amdal, dan surat
keputusan kelayakan lingkungan.
k.
Menyampaikan isian lembar pertanyaan kinerja komisi penilai Amdal
Kota kepada Provinsi.
l. Melakukan proses izin lingkungan pada tingkat kota.
m. Melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Bahan Berbahaya
Beracun dan Amdal dengan berpedoman pada rencana strategis badan.
n. Melakukan penelitian dan pemantauan kualitas air, tanah, udara ambien,
emisi sumber bergerak dan tidak bergerak dan tingkat kebauan suatu
kawasan atau akibat usaha dan/atau kegiatan.
o. Melakukan inventarisasi dan penelitian kemungkinan dampak yang akan
timbul pada suatu kawasan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.
p. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BIDANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM
DAN LINGKUNGAN HIDUP
(1) Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Dan Lingkungan Hidup (LH)
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,
pembinaan dan pelaksanaan di Bidang Konservasi Sumber Daya Alam
(KSDA) Dan Lingkungan Hidup (LH).
(2) Uraian tugas Bidang Konservasi SDA dan LH :
a. Menyusun dan menyelenggarakan pengkajian program dan rencana kerja
Bidang Konservasi SDA dan LH.
b. Menyelenggarakan fasilitasi dan koordinasi Bidang Konservasi SDA dan
16
LH.
c. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi dalam rangka menuju Indonesia
hijau.
d.
Melakukan
perencanaan
pengelolaan
kawasan
konservasi
keanekaragaman hayati.
e. Memberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan.
f. Membuat laporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Konservasi SDA dan
LH.
g. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
h. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan atasan.
(1) Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan
untuk perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang
Pemanfaatan SDA dan LH.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH
a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan pemanfaatan SDA, energi dan lingkungan sebagai pedoman dan
landasan kerja.
b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemanfaatan
SDA, energi dan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah.
c. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan
konservasi keanekaragaman hayati skala kota.
d. Melakukan pemantauan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati.
e. Menyiapkan
bahan
rumusan
kebijakan
teknis
dan
operasional
pengendalian kemerosotan keanekaragaman hayati skala kota.
f. Menyelenggarakan inventarisasi, pemanfaatan dan monitoring sumber
daya alam dan energi pada tingkat kota.
g. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan efisiensi sumber daya alam dan
energi untuk kelestarian lingkungan skala kota.
h. Melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja
17
sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemanfaatan SDA dan LH
dengan berpedoman pada rencana strategis badan.
i. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
(1.) Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di Bidang
Pemulihan SDA dan LH.
(2.) Uraian tugas Sub Bidang Pemulihan SDA dan LH:
a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan pemulihan SDA, energi dan lingkungan sebagai pedoman dan
landasan kerja.
b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pemulihan
SDA, energi dan lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah.
c. Melakukan upaya pengendalian dampak perubahan iklim skala kota.
d. Meyiapkan bahan dan analisis penetapan kawasan penyangga, kawasan
rawan bencana lingkungan, dan kawasan yang beresiko menimbulkan
bencana lingkungan hidup.
e. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis rencana kerja pemulihan
SDA dan energi untuk kelestarian lingkungan.
f. Menyiapkan bahan dan langkah kerja (protap) pengendalian kerusakan
hutan dan lahan.
g. Melakukan upaya pemulihan/rehabilitasi ekosistem akibat pencemaran
dan perusakan lingkungan.
h. Menyiapkan bahan dan kebijakan teknis operasional inovasi SDA dan
energi yang dapat diperbaharui.
i. Menyiapkan bahan dan koordinasi penyusunan rencana pemulihan kualitas
hutan, lahan, daerah aliran sungai, wilayah pesisir pantai dan laut.
j. Melaksanakan rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja
sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Pemulihan
SDA dan LH
18
dengan berpedoman pada rencana strategis badan.
k. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BIDANG HUKUM DAN INFORMASI LINGKUNGAN
(1) Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan pengkajian peraturan perundangan di bidang lingkungan
hidup sebagai bahan merumuskan kebijakan teknis dibidang lingkungan
hidup, penataan hukum lingkungan hidup, pengawasan penaatan dan
penegakan
hukum
lingkungan,
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
lingkungan hidup, merumuskan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Sistim
Informasi Lingkungan hidup daerah, memfasilitasi penyelesaian sengketa
lingkungan hidup daerah, pembinaan hukum dan perizinan pengelolaan
lingkungan.
(2) Uraian tugas Bidang Hukum dan Informasi Lingkungan:
a. Menyelenggarakan perumusan pengkajian program kerja Bidang Hukum
dan Informasi Lingkungan.
b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis Bidang Hukum dan
Informasi Lingkungan.
c. Menyelenggarakan Penataan Hukum lingkungan Hidup.
d. Menyelengarakan
pengawasan
penaatan
dan
penegakkan
hukum
lingkungan hidup daerah.
e. Melaksanakan peningkatan kapasitas kelembagaan lingkungan hidup.
f. Menyelenggarakan perumusan Status Lingkungan Hidup Daerah dan
Sistim Informasi Lingkungan Hidup Daerah.
g. Menyelenggarakan fasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan hidup
daerah.
h. Menyelenggarakan pembinaan hukum dan administrasi pengelolaan
lingkungan hidup.
19
i. Memberikan masukan kepada atasan sebagai bahan pengambilan
kebijakan teknis hukum lingkungan.
j. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan di Bidang Hukum dan
Informasi Lingkungan.
k. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
l. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
(1)
Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, dan pelaksanaan di
Bidang Penataan Hukum Lingkungan meliputi: pengkajian dan penyiapan
produk hukum lingkungan, penataan dan penaatan hukum lingkungan,
penegakan hukum dan penyelesaian kasus-kasus lingkungan, menghimpun
data Status Lingkungan Hidup Daerah dan menyelenggarakan Sistem
Informasi Lingkungan Hidup Daerah skala kota.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan:
a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan penataan hukum lingkungan sebagai pedoman dan landasan kerja.
b. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan penataan dan
penaatan hukum lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah.
c. Menyiapkan bahan dan melakukan proses administrasi dalam rangka
penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.
d. Menyiapkan pembentukan dan pengembangan produk hukum daerah
dalam upaya pelestarian fungsi dan perlindungan lingkungan hidup.
e. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan dan
koordinasi
(P3SLH),
pelaksanaan
kebijakan,
mensosialisasikan,
pembentukan
pemantauan,
Pos
analisis,
Pengaduan
evaluasi
dan
rekomendasi hasil verifikasi pengaduan, penyusunan laporan tentang
pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
hidup.
f. Melakukan pengumpulan bahan, data dan keterangan penyiapan bahan
negosiasi dan mediasi di bidang kerugian daerah dan masyarakat akibat
20
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan.
g. Melakukan penelitian dan koordinasi pengujian terhadap kebenaran
laporan pelaksanaan pengelolaan dan pengandalian pencemaran dan
pengrusakan lingkungan hidup.
h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, melakukan koordinasi dan
proses administrasi, melaksanakan media kliring sanksi administrasi
lingkungan,
berkoordinasi
penyiapan
dengan
bahan
unit
pemberian
yang
terkait
sanksi
serta
administrasi
pembinaan
dan
pengembangan hukum administrasi lingkungan.
i. Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau
kegiatan di bidang penerapan dan pengembangan hukum administrasi
lingkungan.
j. Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan
kebijakan, pelaksana fungsi teknis, pemantauan, analisis, evaluasi dan
pelaporan tentang masalah atau kegiatan di bidang penegakan hukum
lingkungan.
k. Penyusunan
data
dan
Status
Lingkungan
Hidup
Daerah
dan
Pengembangan manajemen Sistem Informasi dan Pengelolaan Data base
Lingkungan skala kota.
l. Melaksanakan koordinasi penindakan pelanggaran hukum lingkungan.
m. Melaksanakan koordinasi penyelesaian konflik dalam pengelolaan
lingkungan.
n. Melakukan penerapan paksa pemerintah dan/atau uang paksa terhadap
pelaksanaan penanggulangan pencemaran skala kota dalam keadaan
darurat atau keadaan tak terduga lainnya.
o. Penegakan hukum terhadap peraturan pengendalian pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan yang dikeluarkan oleh daerah kota atau yang
dilimpahkan kewenangannnya oleh pemerintah.
p. Pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol skala kota.
q. Mengembangkan dan menerapkan instrument ekonomi lingkungan hidup.
r. Menyusun rencana dan program kerja dan anggaran berbasis kinerja
sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Penataan Hukum Lingkungan
dengan berpedoman pada rencana strategis badan.
21
s. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
(1)
Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan, yang
meliputi:
pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan
pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi
kelembagaan dan informasi lingkungan, Penyiapan bahan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan dan peningkatan kapasitas kelembagaan BLH, dan
penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan
dibidang peningkatan kapasitas.
(2)
Uraian tugas Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi Lingkungan:
a. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, pedoman,
petunjuk data dan informasi serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan kelembagaan dan informasi lingkungan sebagai pedoman dan
landasan kerja.
b. Melakukan
penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan,
koordinasi
pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan
tentang masalah atau kegiatan di bidang tata laksana.
c. Melaksanakan peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan serta
fasilitas laboratorium LH rujukan daerah.
d. Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
manajerial dan fungsional, serta pengkajian kompetensi bagi SDM di
lingkungan BLH di bidang perlindungan dan pengelola Lingkungan
Hidup.
e. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan kelembagaan
dan informasi lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan
masalah.
b. Menyiapkan bahan dan melakukan proses administrasi dalam rangka
penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.
c. Menyiapkan bahan dan kebijakan teknis operasional, dan melakukan
22
penyuluhan, pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan
partisipasi masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
d. Melakukan pembinaan dan koordinasi dalam rangka pemberian
perhargaan Kalpataru.
e. Melakukan pembinaan dan koordinasi manajemen sekolah berbasis
lingkungan dalam program Adiwiyata.
f. Menyelenggarakan
program
pengembangan
dan
penyebarluasan
informasi lingkungan.
g. Melaksanakan program pengembangan kapasitas dan kelembagaan
pengendalian lingkungan.
h. Menyusun rencana dan program kerja serta anggaran berbasis kinerja
sesuai tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Kelembagaan dan Informasi
Lingkungan dengan berpedoman pada rencana strategis badan.
i. Membuat laporan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
23
D.
PERMASALAHAN UTAMA YANG SEDANG DIHADAPI BLH
24
25
26
27
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A.
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
Lingkungan Hidup adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib
dilestarikan,
dipelihara
dan dikembangkan
agar tetap
menjadi
sumber
kelangsungan hidup rakyat dan masyarakat Kota Pariaman.
Undang – Undang Dasar 1945 (Pasal 33 ayat 3) menyebutkan bahwa “ Bumi, air
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat”. Kemakmuran
yang dimaksud dapat berlangsung terus menerus atau berkesinambungan dari
generasi ke generasi. Agar kekayaan alam dapat lestari dan dapat dimanfaatkan
secara terus menerus diperlukan upaya pelestarian, penggunaan yang terukur yang
tidak melebihi daya dukung lingkungan itu sendiri.
Pada umumnya pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya alam kurang
memperhatikan keselarasan, keserasian dan keseimbangan fungsi lingkungan
hidup dan pengelolaannya belum dilakukan secara efektif dan efisien, disamping
itu perlakuan terhadap sumber daya alam cenderung eksploitatif tanpa diimbangi
upaya konservasi dan rehabilitasi yang memadai sejalan dengan konsep
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Kecenderungan ini
selain beresiko menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup juga
dapat merusak struktur dan fungsi ekosistem.
Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman melalui Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah Tahun 2013 – 2018 mengarah pada program pengembangan
kinerja pengolahan persampahan, pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, perlindungan dan
konservasi sumber daya alam, peningkatan kualitas dan akses informasi sumber
daya alam dan lingkungan hidup, peningkatan pengendalian polusi, pengelolaan
26
ruang terbuka hijau (RTH) dan Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium
yang dijabarkan lebih lanjut dalam program tahunan dengan mengusulkan
kegiatan untuk mendapatkan dukungan dana APBD Kota, Propinsi, APBN dan
Sumber Lain yang sah.
1.
Visi
Kota Pariaman sebagai Kota Tujuan Wisata dan Ekonomi Kreatif berbasis
Lingkungan, Budaya dan Agama.
2.
Misi
Misi yang harus dijalankan sebagai penjabaran dan pelaksanaan Visi adalah :
a.
Meningkatkan perencanaan dan pengembangan konsep pembangunan
kawasan wisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan (berwawasan
lingkungan) dalam pembangunan Kota Pariaman ke depan.
b.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
c.
Meningkatkan pengendalian pencemaran lingkungan hidup.
d.
Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dengan upaya konservasi,
pengawasan, dan penerapan hukum lingkungan hidup.
3.
Tujuan
a.
Optimalisasi peranan lembaga pengelola lingkungan hidup.
b.
Mengembangkan upaya pengelolaan lingkungan hidup.
c.
Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran.
d.
Konservasi Sumber Daya Alam.
4.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah :
a.
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran.
b.
Meningkatnya upaya pengelolaan lingkungan hidup.
c.
Meningkatnya kualitas lingkungan dengan mengembangkan
partisipasi antar dan inter komunitas.
27
d.
Adanya perlindungan terhadap SDA dan lingkungan.
e.
Adanya sistem informasi lingkungan.
f.
Terkendalinya pencemaran lingkungan akibat pembangunan.
g.
Meningkatnya RTH yang dimiliki Kota Pariaman.
5.
Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi dalam pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup menggambarkan
kekuatan (strenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman
(Threath) dengan mempertimbangkan faktor – faktor kunci.
a.
Kekuatan
Man

Money
Material
Methode
bidang lingkungan.

Tersedianya dana operasional program.

Tersedianya sarana penunjang berupa bahan.

Tersedianya peraturan perundang – undangan di
Tersedianya sumber daya manusia dengan keahlian di
bidang lingkungan.

Machine
Environment
b.
Adanya komitmen pimpinan dalam pengelolaan dan
pengendalian lingkungan.

Tersedianya peralatan laboratorium dan kendaraan.

Sumber daya alam yang besar dan beragam.
Kelemahan
Man

Kuantitas sumber daya manusia dengan keahlian di
bidang lingkungan dan keahlian lain yang diperlukan masih
perlu penambahan.

Perlunya peningkatan kualitas dan keahlian di bidang
lingkungan.

PPNS belum ada.
Money


PPLH dua orang.
Dana operasional program terbatas pada dana APBD
Material
Kota Pariaman.

Alat/Bahan
pemeriksaan
parameter
lingkungan
28
terbatas.
Machine

Environment
penunjang kegiatan.

Sosialisasi kepada masyarakat masih kurang.
c.
Terbatasnya kendaraan operasional dan peralatan
Peluang
Man

Adanya Perguruan tinggi, LSM Lingkungan, Pecinta
Alam dan kelompok Masyarakat yang konsen pada kegiatan
Money
lingkungan.

Adanya peluang mendapatkan dana hibah atau
bantuan dari donatur dalam dan luar negeri untuk masalah
Material
lingkungan.

Terbukanya peluang mendapatkan bantuan program
Methode
Machine
Environment



dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Adanya peraturan baru bidang lingkungan.
Adanya penambahan peralatan baru.
Belum tergali sepenuhnya keanekaragam hayati di
Kota Pariaman.
d.
Ancaman
Man

Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
lingkungan.

Money
Masih rendahnya tanggapan masyarakat dalam
pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup.

Dana operasional terbatas terutama jika terjadi kasus
pencemaran yang harus segera ditangani tetapi tidak terdapat
Material
dalam rencana kegiatan.

Penyimpanan
yang
kurang
baik
menyebabkan
material pemeriksaan rusak dan tidak dapat terpakai atau
Methode
mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Proses penyidikan lingkungan sangat panjang dan
berbelit.
Environment

Perubahan iklim dan cuaca mengganggu kestabilan
29
lingkungan.
Upaya penambahan tenaga teknis dalam pencegahan pencemaran lingkungan dan
pengelolaan lingkungan, pendayagunaan tenaga yang ada memalui on the job
training, dan pelatihan – pelatihan kedinasan.
Dengan pendayagunaan sumber daya yang ada dan membangun kemitraan dengan
kelompok masyarakat lainnya guna mewujudkan kelestarian dan sumber daya
alam.
Untuk Mencapai Tujuan dan Sasaran dalam strategi di tuangkan dalam bentuk
kebijakan. Adapun kebijakan Badan Lingkungan Hidup sesuai RPJMD tahun
2013 – 2018 sebagai berikut:
Meningkatnya kinerja lembaga pengelola LH.
Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan.
Menurunnya tingkat pencemaran lingkungan.
Adanya pengelolaan lingkungan yang partisipatif.
Menciptakan taman yang indah dan nyaman.
6.
Program dan Kegiatan
Program pada urusan wajib Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman Tahun
Anggaran 2015, antara lain :
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.
Penyediaan jasa surat menyurat
2.
Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik
3.
Penyediaan
jasa
pemeliharaan
dan
perizinan
kendaraan
dinas/operasional.
4.
Penyediaan jasa administrasi keuangan.
5.
Penyediaan jasa kebersihan kantor.
6.
Penyediaan Alat Tulis Kantor.
7.
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.
30
9.
Penyediaan makanan dan minuman.
10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
11. Penyediaan Jasa Jaminan Asuransi Kecelakaan Kerja.
b.
c.
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
1.
Pengadaan perlengkapan gedung kantor.
2.
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
3.
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional.
4.
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor.
5.
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor.
6.
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya.
d.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1. Pendidikan dan pelatihan formal.
e.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.
f.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
1. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan.
2. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan.
3. Pengembangan Kawasan Pengelolaan Persampahan Terpadu (TPST).
g.
Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
tanah.
1. Fasilitasi Pengadaan Tanah.
h.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.
31
1.
Koordinasi penilaian kota sehat/adipura.
2.
Pemantauan Kualitas Tanah dan Produksi Biomassa.
3.
Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup.
4.
Pengkajian dampak lingkungan.
5. Penyusunan
kebijakan
pengendalian
pencemaran
dan
perusakan
lingkungan hidup.
6. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan
hidup.
7. Penyusunan dan pemeriksaan Dokumen Lingkungan.
8. Pemantauan kualitas udara.
9. Pembinaan
terhadap
usaha/kegiatan
yang
berpotensi
mencemari
lingkungan.
10. Pembinaan Adiwiyata.
11. Pembinaan Kalpataru.
12. Pembinaan bank sampah.
I
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
1. Pengendalian Dampak Perubahan Iklim (DAK).
2. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA.
3. Program Kampung Iklim.
4. Administrasi Pengendalian Dampak Perubahan Iklim (DAK).
j.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup.
1. Pengembangan data dan informasi lingkungan.
2.
Penyusunan data sumberdaya alam dan neraca sumberdaya hutan
(NSDH) nasional dan daerah.
k.
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
32
1. Penataan RTH ( DAK).
2. Pemeliharaan RTH.
3. Pengembangan taman rekreasi.
4. Belanja Administrasi DAK Penataan Ruang Terbuka Hijau.
B.
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015
Rencana Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator
kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana stratejik. Rencana kinerja yang disusun oleh suatu organisasi akan sangat
berguna untuk menetapkan prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang
terbatas sehingga dapat realistis dalam mengarahkan dan pengelolaan program.
Rencana Kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman
tahun 2015
merupakan rencana kinerja yang menjabarkan Rencana Stratejik (RENSTRA)
tahun 2013–2018 yang dilaksanakan secara bertahap dengan dukungan
pembiayaan APBD Kota Pariaman sesuai dengan skala prioritas.
Rencana kinerja ini merupakan salah satu alat yang bermanfaat untuk menilai
apakah Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dapat melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan mengukur tingkat pencapaian target-target yang telah
ditetapkan.
1.
Isu-Isu Strategis yang Dihadapi
Pada penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Lingkungan Hidup 2015 ini,
sengaja ditelaah kembali kondisi/informasi objektif beberapa permasalahan di
sektor perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup daerah Kota Pariaman
pada akhir-akhir ini. Perkembangan Kota Pariaman yang relatif cepat beberapa
tahun belakang ini (80.771 jiwa pada tahun 2011 dan 83.610 jiwa pada tahun
2014 dengan rasio 1,04% pertahun), dipastikan akan terus memiliki konsekuensi
logis terhadap potensi degradasi atau penurunan kualitas daya dukung dan daya
tampung sumber daya dan komponen lingkungan hidup Kota Pariaman. Proses
33
degradasi tersebut dapat saja berlangsung dalam kurun waktu yang panjang atau
dalam kurun waktu yang pendek jika tidak dikelola secara baik dan efektif.
Beberapa indikasi awal dari potensi permasalahan itu, secara sederhana dan
faktual dilapangan dapat diuraikan sebagai berikut:
a.
Perkembangan penduduk Kota Pariaman secara perlahan, akan terus
menggerakkan status kualifikasi Kota Pariaman sebagai Kota Kecil ke arah
Kota Sedang. Pergerakan itu, tentunya akan berimplikasi kepada
meningkatnya kebutuhan wilayah terbangun untuk perumahan/permukiman
masyarakat itu sendiri, beserta sarana dan prasarana umum penunjang
kehidupan masyarakat kota. Status rawan gempa dan tsunami disepanjang
Wilayah Barat Pesisir Pantai Kota Pariaman yang pada RTRW Nasional,
Propinsi dan Daerah, menjadi pemandu atau pengarah pergerakan
pertumbuhan ruang wilayah terbangun ke daerah ketinggian yang dominan
berada di Bagian Timur Kota Pariaman sebagaimana halnya yang
diharuskan di dalam upaya mitigasi bencana gempa dan tsunami. Daerah
Cubadak Mentawai, Sungai Rotan, Padang Birik-Birik, Sikapak, Padusunan
dan lokasi-lokasi lainnya di Bagian Timur Kota Pariaman, merupakan
contoh wilayah yang telah mengalami perubahan menjadi wilayah
terbangun dengan pusat-pusat perumahan dan akan terus berkembang ke
lokasi-lokasi lainnya dari tahun ke tahun.
Fenomena perubahan tutupan lahan yang berada dominan di wilayah timur
kota menjadi wilayah terbangun, dengan sendirinya akan berdampak kepada
beberapa komponen lingkungan hidup kota dimasa mendatang, seperti:
1).
2).
Akan terus menurunnya luasan lahan dengan tutupan vegetasi kayukayuan, semak belukar, ataupun sawah dan perladangan, yang secara
ekologi berfungsi sebagai tahanan air untuk wilayah hulu dan
sekitarnya.
Akan terjadi perubahan kooefisien run off lahan (air limpasan) dari
wilayah yang memiliki tahanan air menjadi wilayah terbuka, dan ini
akan berimplikasi kepada gangguan keseimbangan air tanah dalam
kurun waktu jangka panjang, serta dengan sendirinya akan
mengancam ketahanan air di daerah, baik dalam prespektif kualitas,
kuantitas dan kontinuitas, khususnya pada saat musim kemarau.
34
3).
4).
b.
c.
d.
Penambahan luasan lahan terbuka di wilayah timur, juga diprediksi
akan memiliki kontribusi kepada perubahan iklim mikro Kota
Pariaman di masa mendatang, yakni mengurangi kelembaban,
peningkatan suhu kawasan/panas dan mengurangi kesejukan kota.
Gangguan terhadap ketahanan air daerah ini, juga akan sangat
mempengaruhi sektor pembangunan kota yang lainnya, seperti: irigasi
di sektor pertanian, sistem pembuangan air dan sistem penyediaan air
bersih disektor ke-PU an, budidaya ikan tawar pada sektor perikanan,
dan sektor-sektor lainnya.
Disamping fenomena alih fungsi lahan yang ada, pola pemanfaatan
sumber daya pasir, batuan, dan kerikil (sirtukil) di beberapa ruas Batang
Mangguang, Batang Mangau dan Batang Piaman, serta di daerah daratan
untuk keperluan tanah timbunan (urug) dan bahan baku batu bata, yang
tidak berbasis kepada strategi perlindungan dan pengelolaan lingkungan,
juga akan memiliki dampak kepada kerusakan DAS (Daerah Aliran
Sungai) dalam aspek kualitas, kuantitas dan kontinuitas aliran.
Pola atau prespektif pemanfaatan badan air penerima, “dimana sungai
sebagai media penerima pembuangan aktifitas yang ada di Kota
Pariaman”, seperti: pembuangan air limbah dan sampah, juga akan
mampu menambah nilai penurunan kualitas perairan di sungai, dilaut,
dan kawasan payau yang dengan sendirinya akan menggangu habitat
ekosistem air tawar, pesisir dan laut.
Dan beberapa indikasi lainnya yang harus disikapi untuk 5 Tahun
mendatang yang menjadi pertimbangan dalam perumusan rencana kerja
BLH ke depan adalah sebagai berikut :
1) Belum optimalnya pelaksanaan pengelolaan limbah (air limbah dan
sampah) secara terpadu dan sistematis berbasis kawasan atau
kelompok, baik untuk aktifitas domestik maupun non domestik,
seperti: kawasan pasar, pelayanan kesehatan, bengkel atau tempat
pencucian, penginapan dan industri kecil lainnya.
2) Belum optimalnya pelaksanaan kebijakan terhadap perubahan iklim
(climate change) dan pemanasan global (global warming) di Kota
Pariaman.
35
3) Belum adanya alternatif pendanaan pembangunan di sektor
lingkungan, seperti: CSR dari perusahaan, pendanaan dari swasta,
NGO atau LSM dan stakeholder lainnya.
4) Isu lingkungan global yang belum dipahami dan diterapkan dalam
pembangunan kota.
5) Masih rendahnya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam
pemeliharaan lingkungan.
6) Aspek, perencanaan, regulasi dan kelembagaan dalam penerapan
peraturan di sektor perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
(PPLHD) yang belum maksimal.
7) Serta, yang tidak kalah pentingnya adalah keterbatasan sumber daya
daerah dalam menunjang pelayanan perkotaan itu sendiri.
Adapun Rencana Kinerja Tahunan Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman
tahun 2015 adalah sebagai berikut :
No.
1.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Peningkatan
pengelolaan
kualitas lingkungan
1
1 tahun
2
Terpenuhinya armada dan alat
penunjang kebersihan
Persentase Operasional
pemeliharaan sarana prasarana
persampahan yang dilaksanakan
3
Jumlah TPST 3 R yang dikelola
5 TPST
4
Jumlah taman hijau yang
dibangun
3 lokasi
5
Jumlah kawasan pemeliharaan
RTH yang dilaksanakan
6
Jumlah tugu yang dibangun
100%
12 kawasan
1 lokasi
36
7
Terpenuhinya belanja
administrasi DAK penataan RTH
100%
8
Terpenuhinya kebutuhan
perlengkapan kerja laboratorium
(peralatan kerja, alat2 gelas dan
bahan kimia)
1 Tahun
9
Jumlah titik pemantauan kualitas
air dan limbah cair yang
dilakukan
185 titik
10 Terpenuhinya kebutuhan
peralatan utama pengujian
Laboratorium (DAK+APBD)
33 Jenis
11 Terpenuhinya belanja
administrasi DAK Peningkatan
sarana dan prasarana pemantau
kualitas lingkungan
100%
12 Jumlah dokumen yang
diselesaikan (dokumen
perencanaan pengadaan tanah
Hutan Kota)
13 Jumlah dokumen yang
diselesaikan(dokumen profil
Adipura/Buku Data Non fisik
Adipura 2014/2015)
1 dokumen
14 Terpenuhinya data kualitas tanah
dan produksi biomassa
1 dokumen
15 Jumlah dokumen yang
diselesaikan(dokumen laporan
pengawasan 2015)
1 dokumen
16 Jumlah unit usaha yang
direkomendasikan kelayakan
lingkungannya
100 unit usaha
17 Jumlah ranperda dan ranperwako
yang disusun
18 Jumlah kasus yang diselesaikan
1 dokumen
2 dokumen
4 kasus
37
19 Jumlah dokumen yang
diselesaikan (Lap. Semesteran
UKL/UPL, RPH, Labling dan
TPAS)
20 Jumlah titik pemantauan kualitas
udara yang dilakukan
21 Jumlah peserta yang telah
memahami tentang kewajiban
kegiatan fisik untuk menyusun
dokumen lingkungan
22 Jumlah sekolah yang dibina
23 Jumlah pembinaan yang
dilakukan
24
2.
Jumlah kelompok masyarakat
yang dibina pengelolaan sampah
berbasis bank sampah
3 dokumen
10 titik
50 orang
51 sekolah
3 kali pembinaan
4 kelompok
25 Terpenuhinya data dan informasi
lingkungan
1 tahun
26 Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi data SLHD
1 tahun
Peningkatam
layanan
pengelolaan
lingkungan kepada
masyarakat dengan
mengoptimalkan
peran masyarakat
1
Jumlah IPAL Biodigester yang
dibuat
3 unit
2
Jumlah dokumen yang
diselesaikan(dok laporan
pelaksanaan kegiatan koordinasi
pengelolaan konservasi SDA)
4 dok
3
Jumlah desa yang dibina
10 desa
38
4
C.
Terpenuhinya belanja
administrasi DAK pengendalian
dampak perubahan iklim
100%
PENETAPAN KINERJA / PERJANJIAN KERJA TAHUN 2015
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya. Penetapan Kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara
penerima amanah dengan pemberi amanah dan sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Adapun
Penetapan Kinerja Badan Lingkungan Hidup tahun 2015 sebagai berikut : (format
2 terlampir).
39
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Pengukuran kinerja capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman
tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian
indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan Kinerja Badan
Lingkungan Hidup Kota Pariaman Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman
tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman dengan realisasinya.
Tingkat capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kota Pariaman tahun 2015
berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel sbb : (format 3
terlampir)
B.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
(Format 4 terlampir)
C.
AKUNTABILITAS KEUANGAN
1.
Pagu anggaran Badan Lingkungan Hidup Tahun 2015 sebesar Rp.
15.331.920.742,- (Lima Belas Milyar Tiga Ratus Tiga Puluh Satu Juta
Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Rupiah),
dan pagu anggaran UPTB. Laboratorium Lingkungan Tahun 2015 sebesar
Rp. 3.370.016.500,- (Tiga Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Enam Belas
Ribu Lima Ratus Rupiah), sehingga totalnya menjadi Rp. 18.701.937.242,(Delapan Belas Milyar Tujuh Ratus Satu Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh
Tujuh Ribu Dua Ratus Empat Puluh Dua Rupiah) dengan rincian :
Belanja Tidak Langsung
Rp.
4.287.111.339,-
 Belanja Pegawai
Rp.
682.852.500,-
 Belanja Barang dan Jasa
Rp.
9.299.977.328,-
 Belanja Modal
Rp.
4.431.996.075,-
Belanja Langsung
40
2.
Realisasi per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 17.325.502.590,(Tujuh Belas Milyar Tiga Ratus Dua Puluh Lima Juta Lima Ratus Dua Ribu
Lima Ratus Sembilan Puluh Rupiah), dengan perincian realisasi Badan
Lingkungan Hidup sebesar Rp. 14.086.939.243,- (Empat Belas Milyar
Delapan Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Dua
Ratus Empat Puluh Tiga Rupiah) dan realisasi UPTB. Laboratorium sebesar
Rp. 3.238.563.347,- (Tiga Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Juta
Lima Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Rupiah)
atau 92.64 % dari pagu anggaran, dengan rincian :
Belanja Tidak Langsung
Rp.
3.852.417.845,-
 Belanja Pegawai
Rp.
617.018.000,-
 Belanja Barang dan Jasa
Rp.
8.599.644.226,-
 Belanja Modal
Rp.
4.256.422.519,-
Belanja Langsung
D.
KEBERHASILAN DAN PENGHARGAAN-PENGHARGAAN BLH
YANG DIPEROLEH TAHUN 2015
No.
Jenis Penghargaan
1. Adiwiyata Tk. Nasional
- SMKN 2 Pariaman
- SMAN 1 Pariaman
- SMPN 2 Pariaman
- SMPN 4 Pariaman
- SDN 07 Kp. Jawa Kota
Pariaman
2.
Gerakan Sumbar Bersih Tk.
Propinsi
Lembaga yang memberikan
Kementerian LH dan
Kehutanan
Tahun
2015
Gubernur Sumatera Barat
2015
41
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Kinerja kegiatan Badan lingkungan hidup Kota Pariaman dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2015 adalah 98,87 %.
b. Rata-rata realisasi keuangan untuk kegiatan Badan lingkungan hidup Kota
Pariaman adalah sebesar 92,64% dengan demikian kinerja keuangan dinyatakan
cukup baik dengan capaian kinerja kegiatan 92,64 %
Dalam penyelenggaraan kegiatan Badan lingkungan hidup Kota Pariaman dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2015, ditemukan beberapa hambatan dan kendala yang
mengakibatkan tidak tercapainya beberapa target kinerja yang diharapkan, adapun
permasalahan tersebut antara lain adalah :
1. Kurangnya tenaga teknis, sehingga proses kegiatan sedikit berjalan lambat.
2. Kurangnya tenaga Aparatur (terutama staf), sehingga sangat mengganggu proses
pelaksanaan kegiatan.
3. Tidak terealisasi secara maksimalnya kegiatan
Pengembangan Kawasan Pengelolaan
Persampahan Terpadu (TPST) yaitu pembuatan beberapa TPST, dikarenakan belum
mendapatkan izin dari pemilik tanah untuk dijadikan tempat pengolahan sampah, karena
kepemilikan tanah masih dimiliki oleh pribadi warga, sehingga menghambat operasional.
4. Kurang terealisasinya kegiatan pembayaran pajak dan KIR Kendaraan bermotor baik roda
dua maupun roda empat, dikarenakan adanya beberapa kendaraan yang pajaknya sudah
habis lebih dari 5 tahun. Pembayaran bisa dilakukan, asalkan denda keterlambatannya
harus serta dibayarkan. Sedangkan biaya denda keterlambatan tidak termasuk didalam
anggaran, sehingga tidak bisa dibayarkan.
42
B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
1. Disarankan pada Pemerintah Kota Pariaman untuk memberikan peluang kepada
Aparat terutama Pejabat Pelaksana untuk mengikuti Bintek dan Pelatihan sesuai
dengan Tupoksinya.
2. Disarankan kepada Pemerintah Kota Pariaman agar menempatkan Aparatur
Pemerintah sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki dan kecakapan dalam bekerja.
3. Disarankan agar menempatkan beberapa orang staf yang mampu dan cakap dalam
bekerja.
4. Disarankan agar Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran melakukan
pengawasan lebih tajam baik segi keuangan maupun pelaksanaan kegiatan.
5. Disarankan kepada Pemerintah Kota Pariaman untuk membuat peraturan mengenai
pembayaran biaya denda pajak kendaraan bermotor.
C. SARAN
LAKIP ini dibuat adalah atas hasil Kinerja Badan lingkungan hidup Kota Pariaman
dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015 yang bersumber dari laporan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan seluruh staf Badan lingkungan hidup Kota Pariaman,
kami yakin dan percaya bahwa LAKIP ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan, terima kasih.
Pariaman,
Januari 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP
KOTA PARIAMAN
DEFINAL, SP, M.SI
Pembina Utama Muda/ NIP. 19580812 198002 1 003
43
44
Download