IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI

advertisement
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA
(STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP
KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND
ANTARES INDONESIA MEDAN)
IKA LIANI MANURUNG
080904046
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja
(Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan). Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan kepuasan
kerja dikalangan karyawan operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan.
Untuk menganalisis hubungan diantara variabel digunakan teknik statistik
menggunakan analisis korelasi melalui tabel tunggal dan tabel silang. Teknik
statistik yang digunakan adalah software SPSS 16.00. Teknik penarikan sampel
menggunakan teknik total sampling, dimana semua populasi yang berjumlah 23
orang dijadikan sampel.
Uji hipotesis menggunakan rumus Rank Spearman melalui program SPSS
16.0, diperoleh hasil rs =0,545 yang berarti hubungan menunjukkan korelasi yang
cukup berarti. Ini berarti hipotesis yang diterima adalah Ha yaitu terhadapat
hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan
Operasional Hotel Grand Antares Indonesia.
Berdasarkan koefisien korelasi menggunakan skala Guilford, dimana
hasilnya 0,545 berada pada skala 0,40 – 0,70 menunjukkan adanya hubungan
yang cukup berarti antara iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja.
Kemudian berdasarkan perhitungan indeks korelasi, diperoleh hasil Kp 29,70%,
artinya pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan kerja adalah
sebesar 29,70%, sedangkan 70,30 lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Iklim Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Kepuasan Kerja, Grand
Antares
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi. Oleh karena
itu, para pimpinan organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu
memahami dan menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka (Muhammad,
2007:1). Iklim Komunikasi dalam sebuah organisasi perlu mendapat perhatian
dari setiap anggota organisasi karena baik pimpinan dan bawahan, semua anggota
dalam organisasi merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan pekerjaan, tugas
dan tanggung jawabnya.
Persoalan utama dalam iklim komunikasi adalah mengenai persepsi,
beberapa hal diantaranya bagaimana persepsi mengenai sumber komunikasi dan
hubungannya dalam organisasi, bagaimana persepsi karyawan mengenai
tersedianya informasi bagi anggota organisasi, dan bagaimana persepsi karyawan
mengenai organisasi itu sendiri. Persepsi – persepsi inilah yang akan
mempengaruhi kemudian menentukan bagaimana iklim komunikasi yang
berlangsung dalam suatu organisasi (Muhammad, 2007. P86-87).
Dengan semakin pentingnya peranan sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan, maka kinerja kerja karyawan harus ditingkatkan, dan sementara itu di
lain pihak tuntutan akan kepuasan karyawan juga akan semakin bertambah. Setiap
orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja.
Kepuasan kerja akan mempengaruhi kinerja yang sangat diharapkan oleh
perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu memahami apa yang harus dilakukan
untuk menciptakan kepuasan kerja para karyawan.
Permasalahan mengenali iklim komunikasi dan kepuasan kerja dapat
dijumpai di setiap organisasi Hotel Grand Antares Indonesia yang menjadi objek
penelitian peneliti merupakan salah satu hotel berbintang yang ada di Kota
Medan, juga merupakan sebuah organisasi. Hotel Grand Antares Indonesia
diklasifikasikan sebagai Hotel Bintang Empat, namun dengan pelayanan yang
menyerupai Hotel Bintang Lima. (27 Maret 2012:http://grandantares.com)
Keberhasilan Hotel Grand Antares Indonesia dalam bersaing dengan para
pendahulunya, tentu saja tidak lepas dari kerjasama yang baik dari anggota
organisasi, yaitu pimpinan dan karyawan sebagai satu kesatuan. Anggota
organisasi dapat bekerja dengan maksimal didukung oleh suasana kerja yang
positif pula. Suasana kerja yang positif adalah suasana kerja yang nyaman, dimana
hal ini tercipta karena adanya gabungan dari setiap pesan - pesan, media dan
hubungan - hubungan dalam organisasi yang bersinergi baik (Pace dan Faules,
2006). Peneliti tertarik untuk mengetahui tentang sejauh mana pengaruh iklim
Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Grand Antares
Indonesia.
URAIAN TEORITIS
Komunikasi Organisasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Manusia didalam
kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dalam
membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Komunikasi
juga merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam organisasi. Komunikasi
dalam organisasi adalah suatu proses penyampaian informasi, ide - ide diantara
para anggota organisasi secara timbal balik dalam kerangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan diantara unit - unit komunikasi yang merupakan bagian dari
suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit - unit komunikasi
dalam hubungan - hubungan hirarki antara yang satu dengan yang lainnya, dan
berfungsi dalam suatu lingkungan (Pace & Faules, 2006. P 31-32).
Arus Informasi Dalam Organisasi
Komunikasi organisasi, kita berbicara tentang informasi yang pindah
secara formal dari seseorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang
otoritasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah; informasi yang bergerak dari
suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada orang yang otoritasnya lebih
tinggi – komunikasi keatas; serta informasi yang bergerak diantara orang-orang
yang memiliki otoritasnya atau jabatan yang setingkat; atau informasi yang
bergerak diantara orang-orang yang tidak menjadi atasan atau bawahan satu
dengan yang lainnya atau menempati bagian fungsional yang berbeda –
komunikasi lintas saluran (Pace & Faules, 2006. P 183 – 184)
Iklim Komunikasi Organisasi
Hasil penelitian yang dilakukan Pace dan Peterson menunjukkan bawah
paling sedikit ada enam faktor besar yang mempengaruhi iklim komunikasi
organisasi (Pace & Faules, 2006). Keenam faktor tersebut adalah :
1. Kepercayaan
2. Pembuatan keputusan bersama
3. Kejujuran
4. Keterbukaan dalam bentuk komunikasi kebawah
5. Mendengarkan dalam komunikasi keatas
6. Perhatian dan tujuan - tujuan berkinerja tinggi
Iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat
dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi
tersebut mempercayai mereka dan memberi mereka kebebasan dalam mengambil
resiko, mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas – tugas mereka. Iklim komunikasi tertentu memberi pedoman
bagi keputusan dan perilaku individu.
Kepuasan Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja dapat digunakan Job
Descriptive Index (JDI) yang menurut Luthans (1995) dalam Umar (1998:36) ada
lima, antara lain :
1. Pekerjaan itu sendiri (Work It Self)
2. Atasan (Supervision)
3. Teman Sekerja (Workers)
4. Promosi (Promotion)
5. Gaji / Upah (Pay)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kuesioner disebarkan, maka penelitian menganalisis data, melalui statistik
deskriptif dengan menggunakan penganalisaan tabel tunggal dan tabel silang yang
berisikan frekuensi. Pengujian hipotesis penelitian melalui rumus uji statistic yang
telah ditentukan, yaitu uji korelasi dengan menggunakan rumus Spearman Rank.
Untuk menemukan nilai koefisien korelasi pada penelitian ini akan menggunakan
alat bantu Software SPSS 16.00. Berikut beberapa contoh tabel data yang akan
dianalisis oleh peneliti, antara lain :
Karakteristik Responden
Karakteristik responden disajikan untuk mengetahui latar belakang responden.
Tabel 4.1
Usia Responden
No
Usia Responden
Frekuensi
Persentase
1
21-30 Tahun
9
39,2
2
31-40 Tahun
7
30,4
3
41-50 Tahun
7
30,4
4
> 50 Tahun
0
0
Total
23
100
Tabel 4.1 Menjelaskan Usia produktif untuk bekerja berada dalam Usia
21-40 Tahun, yang mana merupakan mayoritas.
No
1
2
3
4
Tabel 4.2
Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat Pendidikan Responden
Frekuensi
SMA / Sederajat
10
Diploma
5
S1
8
S2
0
Total
23
Persentase
43,5
21,7
34,8
0
100
Tabel 4.2 Menjelaskan mayoritas pendidikan para karyawan masih dalam
tingkat yang rendah yaitu SMA / Sederajat, sehingga perlu pelatihan - pelatihan
untuk meningkatkan keahliannya.
Tabel 4.3
Lama Bekerja Responden
No
Lama Bekerja Responden
Frekuensi
Persentase
1
< 2 Tahun
14
61
2
2-4 Tahun
5
21,7
3
> 5 Tahun
4
17,4
Total
23
100
Tabel 4.3 Persentase lama bekerja yang terbesar adalah kurang dari 2
tahun. Maka melihat bahwa perusahaan sering berganti-ganti karyawan.
Iklim Komunikasi Organisasi (Variabel X)
Tabel 4.4
Kepercayaan terhadap Atasan
No
Kepercayaan Terhadap Atasan
Frekuensi
Persentase
1
Sangat tidak setuju
2
8,7
2
Tidak setuju
1
4,3
3
Setuju
15
65,3
4
Sangat Setuju
5
21,7
Total
23
100
Tabel 4.4 Menyatakan bahwa karyawan operasional Hotel Grand Antares
Indonesia menaruh kepercayaan yang besar terhadap atasan.
Tabel 4.5
Percaya pada Kemampuan Bawahan
Anda percaya dengan kemampuan
No
Frekuensi Persentase
bawahan dalam menyelesaikan pekerjaan
1
Sangat tidak setuju
1
4,3
2
Tidak setuju
1
4,3
3
Setuju
14
61
4
Sangat Setuju
7
30,4
Total
23
100
Tabel 4.5 Menyatakan bahwa karyawan operasional Hotel Grand Antares
Indonesia menaruh kepercayaan yang besar terhadap bawahan memiliki
kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan.
No
1
2
Tabel 4.6
Rekan Kerja Memiliki Kepercayaan
Rekan kerja anda memiliki kepercayaan
Frekuensi
kepada anda
Sangat tidak setuju
0
Tidak setuju
1
Persentase
0
4,3
3
4
Setuju
18
78,3
Sangat Setuju
4
17,4
Total
23
100
Tabel 4.6 Menyatakan bahwa karyawan operasional Hotel Grand Antares
menaruh kepercayaan yang besar terhadap rekan kerja.
Tabel 4.7
Berdiskusi Mengenai Kebijakan Organisasi
Dalam setiap pengambilan keputusan, anda
No selalu diajak berdiskusi mengenai kebijakan Frekuensi Persentase
organisasi yang relavan dengan jabatan anda
1
Sangat tidak setuju
2
8,7
2
Tidak setuju
0
0
3
Setuju
19
82,6
4
Sangat Setuju
2
8,7
Total
23
100
Tabel 4.7 Menyatakan bahwa karyawan operasional Hotel Grand Antares
setiap mengambil keputusan, responden selalu diajak berdiskusi ini adalah mampu
menciptakan komunikasi yang baik.
Tabel 4.8
Ikut Serta Dalam Pengambilan Keputusan
Responden pernah diikutsertakan dalam
No
Frekuensi
Persentase
pengambilan keputusan dalam organisasi
1
Sangat tidak setuju
1
4,3
2
Tidak setuju
3
13
3
Setuju
16
69,7
4
Sangat Setuju
3
13
Total
23
100
Tabel 4.8 Menyatakan bahwa karyawan operasional Hotel Grand Antares
mampu melakukan pengambilan keputusan secara bersama-sama.
Tabel 4.9
Dukungan atas Perbedaan
Organisasi mendukung atas perbedaan
No
Frekuensi
Persentase
pendapat diantara anggota organisasi
1
Sangat tidak setuju
1
4,3
2
Tidak setuju
3
13
3
Setuju
10
43,5
4
Sangat Setuju
9
3,2
Total
23
100
Tabel 4.9 Menyatakan bahwa karyawan operasional Hotel Grand Antares
mampu melihat perbedaan pendapat setiap organisasi kearah yang positif.
Kepuasan Kerja (Variabel Y)
Tabel 4.10
Gaji yang Diterima Tidak Sesuai
Gaji yang diterima tidak sesuai dengan
No
Frekuensi
Persentase
beban kerja yang telah dilakukan
1
Sangat tidak setuju
2
8,7
2
Tidak setuju
2
8,7
3
Setuju
17
73,9
4
Sangat Setuju
2
8,7
Total
23
100
Tabel 4.10 Menyatakan bahwa gaji yang karyawan personalia Hotel Grand
Antares terima tidak sesuai dengan beban kerja yang telah lakukan.
Tabel 4.11
Hubungan Responden dengan Rekan Kerja
Hubungan Responden dengan Rekan
No
Frekuensi
Persentase
Kerja adalah Harmonis
1
Sangat tidak setuju
2
8,7
2
Tidak setuju
1
4,4
3
Setuju
14
60,8
4
Sangat Setuju
6
26,1
Total
23
100
Tabel 4.10 Menyatakan bahwa karyawan personalia Hotel Grand Antares
memiliki hubungan yang harmonis.
Tabel 4.12
Sistem Promosi Sudah Berjalan dengan Baik
Sistem Promosi yang Dilakukan
No Perusahaan Tempat Anda Bekerja Sudah
Frekuensi
Persentase
Berjalan dengan Baik
1
Sangat tidak setuju
2
8,7
2
Tidak setuju
5
21,7
3
Setuju
11
47,9
4
Sangat Setuju
5
21,7
Total
23
100
Tabel 4.10 Menyatakan bahwa sistem promosi yang dilakukan perusahaan
sudah berjalan dengan baik.
Uji Hipotesis
Analisis tabel tunggal dan analisis tabel silang dilakukan, maka peneliti
melakukan pengujian hipotesis penelitian. Uji hipotesis ini bertujuan untuk
mengetahui hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima atau
ditolak.
Penulis menyajikan perhitungan data manual melalui uji Spearman Rank, yaitu :
Dimana :
n=23,
๐‘‹๐‘Œ = 36.928,
31.623,
๐‘‹
๐‘›
r=
2
๐‘›
r=
๐‘‹ −
2
๐‘‹ = 996,
๐‘Œ = 851,
= 992,016, ,
๐‘Œ
2
๐‘‹ 2 = 43.274,
๐‘Œ2 =
= 31.623
๐‘‹๐‘Œ−( ๐‘‹).(๐‘Œ)
๐‘‹
2
. ๐‘›
2
๐‘Œ −
๐‘Œ
2
23 36.928 − 996 (851)
995.302 − 992.016 .(23)(31.623)(724.201)
1748
r = 3206 ,3 = r = 5,45
Selanjutnya untuk menghitung sinifikasi digunakan rumus t sebagai berikut :
๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” =
๐‘กโ„Ž๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘” =
๐‘Ÿ ๐‘›−2
1 − ๐‘Ÿ2
0,545 23−2
1−0,545 2
= thitung = 3,517
Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel x terhadap
variabel Y akan ditentukan dengan rumus koefisien deteriminan yaitu :
KP = r2 x 100%
KP = (0,545)2 x 100%
KP = 29,70
Diperoleh kesimpulan bahwa, variabel iklim komunikasi organisasi
memberikan pengaruh terhadap variabel peningkatan kepuasan karyawan
operasional sebesar 29,70% dan sisanya 70,30% ditentukan oleh variabel lain
yang diteliti dalam penelitian ini, seperti Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi
Motivasi dan lain sebagainya.
Kuesioner terbuka dimana hasil jawaban dari responden yaitu karyawan
operasional Hotel Grand Antares tidak terikat yang artinya bebas untuk
menyatakan pendapat tanpa ada unsur yang berkaitan pada pernyataan benar atau
salah Pada Iklim Komunikasi Organisasi yang diberi pertanyaan.
Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan iklim
komunikasi terhadap kepuasan kerja karyawan operasional. Penelitian ini
menggunakan metode survey, yaitu dengan menggunakan instrument kuesioner
penelitian.
Hasil survey dengan menggunakan instrument kuesioner penelitian
mengenai iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja karyawan operasional,
kemudian dilakukan analisis Spearman Rank, didapat nilai koefisien korelasi
sebesar 0,0545, dan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang cukup berarti antara iklim komunikasi organisasi terhadap
kepuasan kerja karyawan operasional. Berdasarkan tabel interpretasi nilai r,
penelitian ini juga menguji tingkat signifikasi dari nilai koefisien korelasi.
Berdasarkan hasil uji signifikasi dapat disimpulkan bahwa null (Ho) yang
menyatakan bahwa tidak terdapatnya hubungan antara iklim komunikasi
organisasi terhadap kepuasan kerjapada karyawan personalia ditolak. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan hubungan antara iklim komunikasi organisasi
terhadap kepuasan kerja karyawan operasional adalah adalah signifikan pada taraf
kepercayaan 95%, maka nilai koefisien korelasi 0,545 menunjukkan korelasi yang
cukup berarti antara variabel x dan variabel y.
Besar kecilnya peranan iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan
kerja karyawan operasional didapat angkat koefisien determinan sebesar 29,70%.
Dengan demikian peranan iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan kerja
karyawan operasional cukup sedang yaitu 29,70%, dan selebihnya 70,30%
dipengaruhi oleh variabel lain (selain dari variabel iklim komunikasi organisasi).
Berdasarkan hasil – hasil yang didapat pada analisis statistik melalui
analisis korelasi, uji signifikasi dan koefisien determinan, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesa teoritis yaitu terdapat hubungan
antara iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan kerja pada karyawan
personalia.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Hasil korelasi adalah 0,545 atau r = 0,545. Berdasarkan skala Guil Ford
0,545 terletak antara 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti, maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan iklim komunikasi organisasi terhadap
kepuasan kerja menunjukkan korelasi, yaitu memiliki hubungan yang cukup
berarti .
2. Nilai Probabilitas (Sig. (2-tailed) adalah 0,000 dengan demikian angka
probabilitas yang didapat yaitu 0,000 adalah < 0,05 sehingga dapat diambil
keputusan bahwa hipotesa null (Ho) ditolak dan hipotesa alternatif (Ha)
diterima dimana terdapat hubungan yang positif antara iklim komunikasi
organisasi dengan kepuasan kerja pada karyawan Hotel Grand Antares
Medan, dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% berdasarkan tanda (*)
yang terdapat dibelakang angka koefisien korelasi.
3. Besar kecilnya peranan iklim komunikasi organisasi terhadap kepuasan
kerja karyawan operasional didapat angkat koefisien determinan sebesar
29,70%. Dengan demikian peranan iklim komunikasi organisasi terhadap
kepuasan kerja karyawan operasional cukup sedang yaitu 29,70%, dan
selebihnya 70,30% dipengaruhi oleh variabel lain (selain dari variabel iklim
komunikasi organisasi).
Saran
1. Perlu adanya perhatian terhadap fasilitas – fasilitas yang merupakan
kebutuhan penting bagi karyawan operasional. Hal ini sangat besar
perannya dalam meningkatkan kepuasan kerja.
2. Hendaknya pimpinan mengadakan pelatihan – pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan sesuai dengan perkembangan teknologi.
3. Pembinaan karir dapat memberikan kepuasan kerja pada setiap individu
karyawan operasional, yang akan berakibat pada peningkatan kinerja
karyawan operasional.
4. Dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan kinerja karyawan
operasional, atasan hendaknya bersifat objektif, adil dan konsekuen.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nawawi, Hadari. 2001, Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Muhammad, Ami. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karya.
Pace, Wayne and Don F. Faules. 2006. Komunikasi Organisasi : Strategi
Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Penerjamah dan editor Deddy Mulyana.
Bandung PT. Remaja Rosda Karya.
Umar, Husen. 1998. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sumber Lain :
www.grandantares.com (27 Maret 2012)
Download