Simpel, tapi Nggak Boleh Asal

advertisement
16
Jawa Pos
Sabtu 9 Januari 2016
Simpel, tapi
Nggak Boleh Asal
GIMANA? Seru kan bikin urban sketch
kayak yang dibuat responDet. Eits, meski
terbilang simpel, bikin urban sketch itu
tetap punya aturan. Well, Azzam
Mahaputra, urban sketcher Surabaya, mau
bagi-bagi tip buat kamu yang pengin
membuat urban sketch artikstik. Simak
baik-baik dan praktekin ya! (ivm/c14/adn)
PAKAI BERMACAM ALAT
GAMBAR
Peralatannya nggak terbatas
alias bisa pakai apa pun untuk
menggambar. Misalnya,
drawing pen, fountain pen,
Chinese ink, dan watercolor
yang hasilnya cepat.
Pemandangan Kota
Jadi Objek Utama
MELIHAT gedung-gedung pencakar langit
di New York atau menyeberangi Shibuya
Street rasanya kurang afdal bagi 46,2
persen responDet kalau cuma difoto. Yap,
mereka lebih suka menggambar apa aja
yang dilihat alias urban sketching.
Penasaran apa yang pernah mereka buat?
Let’s check! (fri/msh/c14/rat)
LATIHAN PERSPEKTIF
Sebagai pemula, kamu perlu
banyak latihan perspektif.
Kalau udah bisa, kamu bikin
sketsa hitam putih sebelum
lanjut ke tahap bikin gambar
berwarna. Tujuannya,
mempertimbangkan mana
bagian yang harus diberi
bayangan dan mana yang
harus disisakan putih.
DOK. ADRYAN
Bank Jatim Surabaya
Menjemput sang mama pulang dari kantor adalah kewajiban
Adryan Valentino Guritno. Sebab, jadwal pulang kantornya
nggak tentu. Kegiatan itu nggak jarang bikin Adryan bosan
menunggu. Tapi, nggak ada masalah karena Adryan selalu
membawa buku sketch-nya ke mana pun. ’’Biar nggak bosan.
Sambil nunggu mama pulang, aku gambar-gambar objek
di depanku. Misalnya, Bank Jatim di dekat Hotel Bumi
Surabaya,’’ jelas cowok asal SMAN 14 Surabaya tersebut.
Urban sketching emang makin menarik sejak Adryan
ikut komunitas Urban Sketch Surabaya. Udah enam bulan
Adryan aktif di komunitas tersebut. Hasilnya, dia punya
banyak pengalaman dan teman untuk sharing tentang
teknik-teknik urban sketching. Selain itu, Adryan sering
menggambar bareng dan sketchwalk bersama komunitasnya.
’’Enak aja gambar langsung di depan objek yang kita bikin.
Kesannya unik gitu. Banyak orang yang gambar bareng
di pinggir jalan he he,’’ ucapnya.
46,2 persen
responDet pernah
bikin urban
sketch. Wow!
Kapel Pernikahan, Komaneka, Ubud, Bali
Ternyata cita-cita menjadi arsitek membuat Diandra
Indira terus melatih kemampuan urban sketching-nya.
Salah satu masterpiece Diandra adalah sketsa sebuah
kapel pernikahan di Komaneka, Ubud, Bali. Saat itu
dia sedang berlibur bersama keluarga ke Ubud, Bali,
dan melihat sebuah bangunan kapel dari bambu yang
stand out di antara rerumputan.
’’Aku senang menggambar objek yang punya komposisi
bagus dan lingkungan sekitar yang atraktif,’’ ungkap siswi
SMA Labschool Kebayoran itu. Nggak cuma mementingkan
estetika, Diandra juga mengambil perbandingan besar
objek dan lingkungannya serta cahaya yang didapat.
’’Ada objek yang lebih stand out kalau dibandingkan
dengan lingkungan sekitarnya. Artinya, objek itu nggak
bisa digambar selain di sana,’’ katanya.
Apa sih kesulitannya? ’’Menentukan proporsi! Sebab, aku
harus menyesuaikan apa yang dilihat dengan apa yang
digambar. Jangan sampai distorsi,’’ terang dia. Ternyata
Diandra butuh waktu yang nggak sebentar untuk bisa fokus
meng-capture detail gambar. ’’Aku tertarik ikut komunitas
urban sketching nih, tapi belum sempat,’’ lanjutnya.
DOK. DIANDRA
MENGGAMBAR
SEMUA HAL
DI DEPAN MATA
Well, nggak semua hal
di depan mata harus
digambar. Rekam titik
fokus mana yang mau
kita gambar dan
tonjolkan dalam mata
dan otak. Objek dalam
gambar kita udah pas
punya titik fokus dan
mata kita adalah
kamera layaknya kamu
mau ngefoto objek
tersebut.
Museum Fatahillah, Jakarta Barat
Selain sibuk belajar dan sekolah, Anisa Rachmadya
bekerja freelance yang ditekuni sejak lama. Yap, hobi
menggambarnya bisa menambah uang saku Anisa loh.
Awalnya, dia cuma stalking art drawing di Instagram.
Di sana banyak banget ilustrator yang meng-upload
karya urban sketch mereka. ’’Sering banget lihat orangorang gambar potret di Instagram. Mumpung lagi gabut,
aku nyoba bikin urban sketch deh,’’ ujar cewek asal
SMAN 2 Surabaya tersebut.
Beda dengan Adryan, Anisa belajar secara otodidak dan
nggak ikut komunitas apa pun. Meski begitu, dia nggak
menemukan kesulitan apa pun tuh saat menggambar
lanskap di depannya. Annisa bilang suka jalan-jalan ke
bangunan tua hanya untuk urban sketching. Misalnya,
saat dia liburan di Jakarta tahun lalu. ’’Aku lebih suka
menggambar bangunan tua. Kesannya lebih dramatis. Ini
urban sketch pertamaku. Hasilnya masih abal-abal ya? At
least, aku udah mencoba deh,’’ tandasnya.
MODEL : DEA
(SMA CIPUTRA
SURABAYA)
FOTO : DIKA/
DETEKSI - ILUSTRASI : NINA /
FIKRI
ILUSTRASI: NINA
Psssst…. Kegiatan
urban sketching
ternyata bikin
URBAN sketching
adalah blog dalam
bentuk sketsa Nggak
heran, urban
sketchers udah
tersebar di seluruh
dunia. Ini nih dua
urban sketcher asal
Indonesia yang mau
berbagi cerita lewat
sketsanya. Let’s meet
them! (ivm/c14/wka)
Aku emang suka arsitektur
pada dasarnya. Menggambar
asitektur tuh seru. Soalnya,
orang pasti langsung ngeh
bahwa gedung itu digambar
Azzam Mahaputra,
19 tahun,
dari Frankfurt,
Jerman
37,2 persen
responDet
membawa alat
gambar ke
mana-mana loh.
Totalitas!
42,6 persen di
antaranya juga
mengikuti
komunitasnya.
dari posisi mana. Jadi, ada
kenangan tersendiri. Sketsa
jalanan satu arah atau
einbahnstraße di Frankfurt ini
aku gambar dari balkon kamarku
dengan cat air. Sebenarnya aku
belum punya style tertentu. Tapi,
saat ini aku lagi belajar painting
on the spot dan outdoor yang
namanya en plein air. Aku suka
karena teknik itu paling
ekspresif. Aku juga suka
bereksplorasi saat membuat
urban sketch. Misalnya, saat aku
bikin sketsa skyline Singapura
dengan tangan kiri. Menggambar
sketsa dengan tangan kiri bikin
garis-garis perspektifku lebih liar
dan nggak bisa diprediksi.’’
Aku bikin sketsa ini saat kali
pertama datang ke Jepang.
Banyak banget hal menarik
yang bisa diceritain dengan
sketsa. Nah, yang paling
Putri Melati Dewi,
21 tahun,
dari Kumamoto,
Jepang
@AZZAMHPTR_
KESERINGAN
MENGULANG GARIS
Jangan terlalu sering
mengulang garis ya,
guys! Urban sketching
itu bersifat spontan.
Jadi, makin cepat kita
membuat garis, hasil
gambar bakal kian
menggambarkan
bagaimana kita melihat
suatu objek.
berharga menurutku adalah
arsitektur tradisional Jepang
yang unik. Salah satunya
adalah Kastil Kumamoto dari
abad ke-16 yang terletak di
Chūō-ku, Prefektur
Kumamoto. Bisa ditempuh 30
menit dengan bersepeda dari
kampusku. Sketsa itu diambil
dari Taman Ninomaru di sisi
barat Kastil Kumamoto. Alat
yang aku gunakan adalah
drawing pen dan watercolor.
Aku cukup sering bikin daily
sketch di sela-sela ribetnya
tugas kampus hehe. Bedanya
sama gambar arsitektur
biasa, lewat sketsa itu, aku
nggak perlu terlalu detail,’’
DOK. ANNISA
Objek apa yang paling
sering digambar?
Pemandangan kota 26,5%
Binatang atau tumbuhan 25%
Lanskap 20,6%
PROFIL RESPONDET
Pendidikan
SMA
SMP
50%
50%
Jenis Kelamin
Cowok
Cewek
50%
50%
Usia
ResponDet polling terdiri atas
406
184
Surabaya
Jakarta
Metode polling: Cluster
random sampling, closed
question Toleransi: 4,5%
Instrumen: Open closed
question
19,3%
60,3%
20,4%
11–13 tahun
14–16 tahun
17–19 tahun
@PMDEWI
WOW! Nggak kerasa nih udah 2016 aja. Artinya, batas pengumpulan Balot Belanja Merk Favorit
2016 udah makin dekat. Det ingetin lagi nih, buat kamu yang pengin shopping barang-barang branded
gratis bareng Si Det, gunting dan isi balot di samping. Lalu, masukkan dalam amplop bersama fotokopi
kartu pelajar dan foto berwarna terbarumu. Terus, kirim deh ke Graha Pena lantai 4, Jalan A. Yani 88,
Surabaya. Batas terakhir pengumpulan adalah BESOK (9 Januari). Det tunggu ya! Udah nggak sabar
pengin ngabisin duit nih he he he.
Nama:
Sekolah:
Kelas:
No. Telpon:
ID Line/Instagam:
RP
Download