Artikel penilaian pe.. - BDK ACEH

advertisement
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
KOMPETENSI GURU KELAS MADRASAH IBTIDAIYAH MENDESAIN
PENILAIAN PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS
KURIKULUM 2013
Oleh :Salmiah,S.Ag,M.Pd Widyaiswara Bdk Provinsi Aceh
ABSTRAK
Artikel ini berjudul: “ Kompetensi Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah
Menyusun Penilaian
Pengetahuan dalam Pembelajaran Berbasis
Kurikulum 2013” Judul ini membicarakan ha-hal yang berkaitan dengan:
(1).Prinsip Penilaian Pengetahuan,(2)Teknik
Pengolahan Nilai Aspek Pengetahuan.
Penilaian
Pengetahuan,
(3)
Kata kunci: Kompetensi , Penilaian pengetahuan, Kurikulum 2013
Abstract
This article is title “Teacher’s Madrasah Competency to Arranging Knowledge
Evaluation of Lesson Based Curriculum 2013”. This title discussed things related
to (1) principles of knowledge assesment , (2) annual of knowledge assessment
(3 ) Score processing on knowledge aspect.
Key words: Competency, Knowledge Assessment, Curriculum 2013
I. Pendahuluan
Penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
dapat menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan
1
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
Penilaian kurikulum 2013 disebut sebagai penilaian otentik, yang
bertujuan untuk menjamin terlaksananya penilaian peserta didik sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip
penilaian secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan
sesuai dengan konteks sosial budaya; dan pelaporan hasil penilaian
peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.
Saat ini guru sebagai fasilitator dituntut untuk dapat melakukan pola
pendidikan dan pengajaran dengan mengedepankan
thingkin
skill
(HOTS),
yaitu
suatu
pola
high order
pembelajaran
yang
mengharuskan fasilitator atau pendidik untuk bisa menciptakan pola
interaksi belajar-mengajar yeng menuntut peserta didik melakukan pola
berfikir tingkat tinggi. Tidak hanya sekedar pada tahap hafalan atau
pemahaman, tapi lebih jauh dari itu yaitu berfikir analisis, sintesis, atau
bahkan lebih tinggi dari itu.Namun kenyataan di lapangan, masih
banyak pendidik di sekolah/Madrasah yang belum melakukan penilaian
sesuai dengan kondisi nyata dan standar penilaian.
Tujuan dan kebermaknaan tulisan ini adalah untuk membantu para
pelaku pendidikan umumnya dan para guru Madrasah khususnya dapat
menyusun Penilaian dengan membca artikel ini walupun belum
mendapat “ In House Training (IHT)” dari pihak yang berkompeten.
II. Pembahasan
A. Kompetensi
Kompetensi menurut undang-undang guru dan dosen NO 14Tahun
2005 adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
2
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
Salah satu dari kompetensi guru adalah Kompetensi Pedagogik
Kompetensi
pedagogik
meliputi
evaluasi
hasil
belajar,
dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
Untuk ini guru harus menguasai materi esensial yang akan dievaluasi
terkait dengan ranah pengetahuan yaitu dari tingkat rendah, sedang
dan sampai pada tingkat tinggi yang disesuaikan dengan karakteritik
siswa mempedomani prinsip-prinsip penilaian, memilih teknik penilaian,
keterampilan menyusun instrument penilaian serta cara mengolah nilai
aspek pengetahuan menjadi nilai rapor.
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan,
dan penugasan.
1. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi
pedoman penskoran.
2. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik
tugas.
C. Teknik Penilaian Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
1. Tes tulis
Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda,
isian, Benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap
(oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga,
3
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase,
kalimat maupun faragraf yang diucapkan.
3. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa
pekerjaan rumah baik secara individu maupun kelompok.
D. Pengolahan Nilai Aspek Pengetahuan
Pengolahan nilai aspek pengetahuan dapat diolah secara kuantitatif, namun
yang diisikan di buku rapor adalah deskripsi kualitatif. Deskripsi tersebut
berupa kalimat positif tentang kompetensi apa yang menonjol dalam setiap
mata pelajaran dan upaya apa yang harus dilakukan bila belum mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan. Untuk itu sebelum melaksanakan ulangan
harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester diperlukan
langkah-langkah seperti berikut:
1. Menyusun kisi-kisi:
Untuk ulangan harian kisi-kisi bersumber dari muatan mata pelajaran pada KD
dari aspek pengetahuan (K-3) yang terangkum dalam satu sub tema yang
sesuai.
Untuk UTS kisi-kisi bersumber dari mata pelajaran pada KD dari aspek
pengetahuan (K-3) yang terangkum dalam dua tema yang sesuai. Untuk UAS
kisi-kisi bersumber dari mata pelajaran pada KD dari aspek pengetahuan (K3) yang terangkum dalam seluruh tema dalam seluruh tema yang ada dalam
satu semester.
2. Menyusun soal sesuai kisi-kisi
3. Melaksanakan ulangan
4. Menganalisis hasil ulangan yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan setiap peserta didik dalam suatu mata pelajaran melalui perangkat
soal yang telah diujikan.
4
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
Contoh analisis soal pada tema 1/ sub tema 1
Kelas/ semester
: IV/ 1
Tema
: Indahnya kebersamaan
Sub tema
: keberagaman bangsaku
Mata pelajaran
Indikator
Nomor butir
soal
PPKN
3.4.1. Menjelaskan keberagaman
yang ada di Indonesia dalam bentuk
tulisan
1-5
3.4.2. Menjelaskan cirri khas suku
Minang dalam bentuk peta pkiran
6-10
Bahasa Indonesia
3.1.1 mengolah informasi dari teks
mengenal suku Minang dalam bentuk
peta pikiran
11-15
IPS
3.5.1. Menjelaskan sikap yang harus
ditunjukkkan dalam bentuk tulisan
16-20
Setelah dilaksanakan ulangan, untuk mengetahui kemajuan dan kelemahan
dalam mengukur kemampuan siswa maka kita mengadakan suatu analisa
yang dikenal dengan analisis butir soal, sehingga dapat diketahui siswa mana
yang sudah tuntas dengan materi yang telah diberikan dan siswa mana yang
belum mencapai nilai batas minimal harus dicapai. Sebagai contoh dapat
dilakukan dengan cara seperti berikut :
No
Nama
Nomor soal
PPKN
BAHASA INDONESIA
IPS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
ANA
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
2
ALI
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
Keterangan:
Hasil analisis ulangan harian sub tema 1 :
NO
Nama
Indikator yang perlu remedial
5
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
1
ANA
3.1.1(B.I)
2
ALI
3.4.1(PPKN)
3
Dst
Hasil analisis ini dignakan untuk program remedial dan pengayaan.
Demikian juga untuk UTS dan UTS, dengan menggunakan langkah
yang sama tetapi dengan cakupan KD yang lebih luas
Untuk mengisi deskripsi pada buku rapor dengan mempertimbangkan
kecendrungan anak (kekuatan dan kelemahan tentang muatan mata
pelajaran yag terangkum dalam ulangan harian, UTS dan UAS.
Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta didik secara kuantitatif
dilakukan untuk mengetahui kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai
pertimbangan untuk melakukan program remedial.
Penghitungan nilai capaian kompetensi peserta didik dalam satu
semester secara kuantitatif, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Menghitung nilai harian (NH). Nilai harian diperoleh dari hasil ulangan
harian. Nilai harian dapat diperoleh dari hasil tes tulis, tes lisan, dan
penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir satu sub- tema
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pendidik.
b. Menghitung nilai ulangan tengah semester (NUTS). Nilai UTS diperoleh
dari hasil tes tulis yang dilaksanakan pada tengah semester. Materi
ulangan Tengah Semester mencakup seluruh kmpetensi yang telah
dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS
c. Menghitung nilai ulangan akhir semester (NUAS),Nilai UAS diperoleh
dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di akhir semester,. Materi UAS
mencakup seluruh kompetensi pada semester tersebut.
d. penghitungan nilai pengetahuan diperoleh dari rata-rata nilai harian
(NH), ulangan tengah semester (NUTS), ulangan akhhir semester
(NUAS).
6
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
e. Penilaian rappor untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif
1-4, dengan kelipatan 0,33, dengan 2(dua) desimal di belakang koma
seperti berikut:
No
Rentang nilai
Keterangan
Predikat
1
0 D ≤ 1, 0
Nilai D = lebih dari 0 dan kurang dari atau sama dengan 1
D
2
1.00 D+ ≤ 1.33
Nilai D+ = lebih dari 1 dan kurang dari atau sama dengan 1.33
D+
3
1.33 C- ≤ 1.66
Nilai C- = lebih 1.33 dan lebih dari atau sama dengan 1.67
C-
4
1.67 C ≤ 2.00
Nilai C = lebih dari 1..67 dan kurang dari atau sama dengan 2.00
C
5
2.00 C+ ≤ 2.33
Nilai C+ = lebih dari 2.00 dan kurang dari atau sama dengan 2.33
C+
6
2.33 B- ≤ 2.66
Nilai B- = lebih dari 2.33 dan kurang dari 2.67
B-
7
2.67B ≤ 3.00
NILai B = lebih dari 2.67 dan kurang dari atau sama dengan 3
B
8
3.00 B+ ≤ 3.33
Nilai B+ = Lebih dari 3.00 dan kurang dari atau sama dengan 3.33
B+
9
3.33 A- ≤ 3.67
Nilai A- = lebih dari 3.33 dan kurang dari atau sama dengan 3.67
A-
10
3.67 A ≤ 4.00
Nilai A = lebih dari 3.67 dan kurang dari atau sama dengan 4.00
A
Contoh rekap nilai aspek pengetahuan semester 1:
Nama
Siswa
Rekap nilai setiap tema
UTS
UAS
Nilai
Akhir
Tema 1
Tema 2
Tema 3
Tema 4
Ana
78
88
70
79
89
68
79
Ali
86
88
90
88
98
90
92
Rekap di atas menunjukkan bahwa untuk tema 1,2,3, dan 4 angkanya
ditetapkan hanya sebagai contoh
Nilai aspek pengetahuan :
1. Ani NH
78+88+70+79
4
= 78.75
NUTS = 89
NUAS = 68
7
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
Nilai Rapor Ani
78.75+89+68
3
= 78.58
Pembulatan menjadi 79
Dikonversikan 79 : 100 x 4 = 3.16 (B+)
2. Ali NH
86+88+90+88
4
= 88
NUTS = 98
NUAS = 90
Nilai Rapor
88+98+90
3
= 92
Nilai konversi 92 : 100 x 4 = 3.68 (A)
Dengan cara pengolahan yang dilakukan di atas maka akhirnya
guru tinggal memindahkan nilai hasil belajar siswa ke rapor siswa
masing-masing sesuai dengan bidang study hasil yang dicapainya.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat diyakini bahwa Guru Madrasah
Ibtidaiyah dapat melaksanakan penilaian aspek pengetahuan
sesuai dengan bidang mata pelajarannya dengan format penilaian
yang berlaku pada kurikulum 2013.
DAFTAR PUSTAKA
Permendikbud, No 66 Tahun 2013
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi kurikulum
8
bdkaceh.kemenag.go.id/
15 January 2015
Penduan Teknis di Madrasah Ibtidaiyah, Kementerian Agen
Pendidikan Agama RI, Dirjen Pendidikan Islam Direktorat
Pendidikan Madrasah, Tahun 2014
https://ibnufajar75.wordpress.com/2012/12/27/empat-kompetensiyang-harus-dimiliki-seorang-guru-profesional/
9
Download