BAB II

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Gambaran Umum Perusahaan
Klinik Kardiovaskular Cinere adalah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan kesehatan yang khusus
mengobati penyakit kardiovaskular atau jantung.
Klinik ini terletak di jalan Maribaya No.1, Puri Cinere, Depok.
Klinik Kardiovaskular Cinere adalah pengembangan pelayanan dari
poliklinik jantung rumah sakit Cinere yang bekerjasama dengan Heart
Center Zwolle – Isala Klinikan, The Netherlands ( Klinik Pusat Jantung di
Belanda ), juga bekerjasama dengan PT Anadi Sarana Tatausaha (PT AST )
dan PT Diagram Healthcare Indoneisa (PT DHI ).
Klinik ini dilengkapi dengan fasilitas 7 lantai, 8 raung rawat inap,
ruang CVCU ( Cardiovascular Care Unit ) / HCU ( Heart Care Unit ). Tim
dokter yang menangani para pasien di klinik ini adalah para dokter ahli
jantung Indonesia dan didukung oleh group Cardiologist Zwolle dari negeri
Belanda yang terdiri dari tim dokter tetap, dokter tamu dan dokter konsultan
dari Heart Center Zwalle Belanda.
1. Pelayanan Klinik Kardiovaskular Cinere
Fasilitas pelayanan yang tersedia di klinik ini adalah :
a
Diagnostik Non Invasif ( Non – Invasive Diagnostic Procedures )
31
Fasilitas pelayanan ini merupakan tindakan diagnostik dengan
berbagai tes untuk mendeteksi penyebab keluhan dan penyakit
seakurat mungkin dengan menggunakan peralatan modern.
Beberapa test diagnostiknya adalah :
1) Electrocardiography ( ECG )
Perekaman aktivitas listrik
jantung untuk mendiagnosa
berbagai penyakit jantung.
2) Echocardiography ( USG Jantung )
Alat pendeteksi awal penyakit jantung koroner dan mengukur
tingkat hubungan jantung serta menilai reaksi irama jantung
saat melakukan aktivitas fisik.
3) Trans Esophageal Echocardiography ( TEE )
Pemeriksaan, Echocardiography lebih lanjut dan detil terhadap
kelainan struktur anatomi dan fungsi jantung.
4) Vascular Doppler
Pemeriksaan echocardiography untuk mendeteksi kelainan
struktur dan gangguan aliran dalam pembuluh darah.
5) Holter and Blood Preassure Monitoring ( Monitor Tekanan
Darah )
Alat untuk mendeteksi gangguan irama jantung dan perubahan
tekanan darah selama 24 jam.
32
6) Dobutamine Stress Echocardiography ( DSE )
Pemeriksaan
echocardiography
untuk
melihat
gangguan
kontraksi alat jantung yang disebabkan oleh penyempitan
pembuluh koroner.
7) Multi Slice ( 64 ) CT – Scan
Pemeriksaan CT – Scan termutakhir secara non invasif untuk
melihat penyempitan pembuluh darah koroner dan struktur
jantung.
b
Diagnostik Invasif dan Intervensi Non Bedah ( Invasive Diagnostic
Procedures and Non – Surgical Intervention )
Untuk melanjutkan diagnosa secara lebih mendalam, efektif dan
akurat, klinik Kardiovaskular Cinere menyediakan pelayanan
diagnostik invasif serta melakukan penanganan intervensi non bedah.
Bentuk pemeriksaannya adalah :
1) Coronary Angiography ( Kateterisasi Pembuluh Koroner )
Pemeriksaan gold standar untuk melihat dan menilai pembuluh
darah koroner.
2) Heart and Vascular Catheterization ( Kateterisasi jantung dan
pembuluh darah )
Pemeriksaan sedapan jantung untuk menilai struktur anatomi
jantung dan pembuluh darah serta mengukur tekanan darah
didalam jantung.
33
3) Percutaneous Coronary Intervention ( PCI )
Tindakan pengobatan invasif non bedah pada pembuluh darah
koroner yang mengalami penyempitan.
4) Primary PCI
Tindakan invasif non bedah pembuluh darah koroner pada
penderita yang mengalami serangan jantung akut.
5) Peripheral Vascular Intervention ( Intervensi pembuluh Perifer )
Tindakan invasif non bedah pembuluh darah selain pembuluh
darah koroner ( jantung )
6) Temporary Pacemaker ( Pacu jantung sementara )
Pemasangan alat pacu jantung sementara untuk menolong
penderita dengan gangguan akut irama jantung yang lambat atau
tidak teratur.
7) Permanent Pacemaker ( Pacu jantung permanen )
Pemasangan alat pacu jantung permanen pada penderita dengan
gangguan irama jantung yang lambat dan tidak teratur.
8) Electrophysiology Study ( pemeriksaan elektrofisiologi )
Pemeriksaan invasif non bedah untuk mengetahui gangguan
irama jantung.
9) Heart Ablation ( Ablasi )
Tindakan invasif non bedah pada penderita gangguan irama
jantung dengan kateter yang menggunakan radio frekuensi.
34
10) Cardial Valve Dilatation ( Dilatasi Katup )
Tindakan Invasif non bedah pada gangguan penyempitan katup
jantung.
11) PDA and Septal Occluder
( Intervensi Penyakit jantung
Congenital )
Tindakan invasif non bedah pada kelainan jantung anak.
c
Bedah jantung ( Heart Surgery )
Divisi bedah jantung memberikan pelayanan menyeluruh bagi para
pasien. Bedah jantung dilaksanakan oleh dokter ahli jantung dengan
berbagai permasalahan jantung dan pembuluh darah, seperti :
1) Coronary Artery Bypass Grafting ( CABG ) Surgery
2) Off – Pump / Beating Heart Surgery
3) Varvular Heart Surgery ( Valve Reapir of Replacement )
4) Cardiac Arrhytmia surgery ( MAZE Procedure )
5) Aneurysm Repair / Replecement Surgery
d Rawat Inap ( Inpatient Facilities )
Disamping fasilitas 120 tempat tidur yang terdapat di 4 ruang rawat
inap, juga terdapat 8 ruang inap eksekutif dengan 3 jenis kamar rawat
inap yaitu kelas superior, efektif A dan efektif B.
e
Rawat Jalan ( Outpatient Facilities )
Klinik ini didukung oleh tim dokter tetap dan dokter tamu yang
terdiri dari 20 dokter spesialis jantung, ahli bedah jantung dan
pembuluh darah, serta elektrofisiologis, yang dapat memberikan
35
diagnosa pelayanan terpadu bagi berbagai permasalahan jantung dan
pembuluh darah.
f
Medical Check Up dan Heart Screening
Medical check up untuk jantung atau heart screening penting
dilakukan oleh siapa saja yang mengalami dua atau lebih faktor
resiko penyakit jantung, seperti riwayat penyakit jantung keluarga,
diabetes, hipertensi, jantung berdebar, sesak nafas dan nyeri dada.
Pemeriksaan dini sangat perlu dilakukan untuk mendeteksi penyakit
jantung koroner agar dapat dilakukan tindakan pencegahan dan
perawatan sebelum terjadinya resiko penyakit jantung akut.
Medical check up ini didukung oleh peralatan mutakhir, terdapat 4
tipe paket pemeriksaan yaitu pemeriksaan Physical Examination,
Heart Consultation, ECG, Treadmill Test, Chest X – Ray, Multi
Slice CT – Scane, Echocardiography dan Laboratory Test.
g
Unit Gawat Darurat 24 Jam ( 24 Hours Emergency Unit )
UGD klinik Cinere siap melayani pasien setiap hari dengan dokter
spesialis jantung siaga 24 jam, dilengkapi dengan penanganan
Primary Angioplasty ( Tindakan kateterisasi jantung dan tindakan
perbaikan kondisi pembuluh darah jantung yang tersumbat dan
menyempit berupa pemasangan balon atau stent atau ring ) 24 jam
bagi pasien dengan kasus darurat. Didukung oleh tim dokter dan
perawat berkualitas dan terlatih dalam menangani kasus gawat
darurat dan kritikal.
36
Pelayanan di UGD dilengkapi dengan fasilitas pendukung lengkap
yang dapat meningkatkan kenyamanan pasien, dengan suasana yang
nyaman dan layanan prima.
h
Rehabilitasi Jantung dan Gaya Hidup ( Cardial Rehabilitation and
Lifestyle )
Adalah program yang dapat membantu pasien untuk melalui proses
penyembuhan dengan baik, sebelum atau sesudah mengalami
perawatan penyakit jantung dengan tujuan membantu mempercepat
proses penyembuhan secara fisik dan psikis, serta mengurangi resiko
masalah jantung terulang kembali dimasa mendatang.
Untuk keberhasilan penyembuhan pasien, program ini di dukung
oleh tim dokter spesialis, instruktur olah tubuh dan perawat yang
terlatih dibidang ini, yang akan memonitor perubahan dan
perkembangan kesehatan pasien.
Program rehabilitasi jantung dan gaya hidup terdiri dari :
1) Primary Prevention ( Membantu mengurangi faktor resiko primer
penyebab penyakit kardiovaskular ).
2) Secondary Prevention ( After Care ) :
a) Konsultasi dengan dokter ahli jantung
b) Konsultasi dengan psikolog / psikiater
c) Konsultasi dengan ahli gizi
d) Konsultasi dengan dokter ahli rehabilitasi medik.
37
i
Mitra Klinik Kardiovaskular Cinere
Isala Kliniken – Zwolle, The Netherlands adalah mitra kerja klinik
kardiovaskular
Cinere.
Klinik
Isala
ini
merupakan
hasil
penggabungan antara rumah sakit De Weezenlanden dan rumah sakit
Sophia pada tahun 2000, dengan kapasitas 1.100 tempat tidur. Heart
Center Zwolle merupakan salah satu dari 17 pusat kardiovaskular
resmi
di
Belanda,
dengan
kapasitas
28
unit
CCU
( Cardiac Care Unit ) / ICU ( Intensive Care Unit ) dan 130 tempat
tidur bedah Kardiologi – Kardiothoracie, yang didukung oleh 10
dokter kardiolog tetap, 6 dokter ahli bedah Kardiothoracie, serta 24
dokter tamu.
Sejak
tahun
1928,
seiring
program
intervensi
dan
bedah
kardiovaskular yang semakin berkembang pesat serta berbagai upaya
selama dekade terakhir sehingga menjadikan Heart Center Zwolle
sebagai salah satu pusat jantung terbesar di Eropa, dengan
dilaksanakannya 2.800 tindakan Interventional Cardiology dan 1.400
tindakan bedah jantung setiap tahun.
Reputasi Heart Center Zwolle kini diakui dunia internasional sebagai
pelopor “ Primary Angioplasty for Acute Myocardial Infarction “
( Tindakan kateterisasi jantung dan tindakan perbaikan kondisi
pembuluh darah jantung yang tersumbat dan menyempit berupa
pemasangan balon atau stent atau ring ), dengan sejumlah artikel
ilmiah yang telah dipublikasikan di jurnal internasional ternama.
38
Selama satu dekade terakhir ini lebih 250 karya ilmiah dan artikel
diterbitkan di jurnal kedokteran internasional serta sebanyak 12 tesis
doktorat telah berhasil direalisasikan.
Sejak tahun 1995 Heart Center Zwolle secara resmi ditunjuk bagi
pendidikan salah satu pusat kardiologi di Belanda, dengan
menyediakan program sebagai berikut :
1) Pendidikan dan pelatihan bagi kardiolog
2) Program kemitraan untuk kardiologi dan Elektrophysiologi
internasional
3) Fasilitas penelitian klinis dan program doktor
2. Rencana Kerja Klinik Kardiovaskular Cinere
Klinik Isala Zwolle memiliki suatu organisasi independen yang
tujuannya untuk mendukung kegiatan penelitian dan manajemen yang
dilaksanakan oleh klinik Isala maupun pihak ketiga.
Organisasi ini terdiri dari tiga devisi, yaitu :
a. Clinical Research ( CR )
Melaksanakan dan mengorganisir kegiatan penelitian kliniks,
khususnya dibidang penyakit kardiovaskular. Saat ini terdapat 20
makalah penelitian yang dilaksanakan secara simultan, dengan
menggunakan Clinical Reserach Management System (CRMS ) yang
telah dikembangkan sendiri oleh divisi ini.
39
b. Contract
Research
Organization
Independent
Corelab
mengembangkan dan mengatur proyek penelitian dan database CRO
dengan analisa independen terhadap hasil studi dan berbagai uji coba
( Corelab ).
c. Kegiatan Manajemen dan IT
Menyediakan informasi serta manajemen bagi praktek spesialis
medis
( Medical – Specialist Practice ) dan berbagai organisasi
lainnya.
Klinik ini akan terus bekerjasama dengan pihak klinik Isala Zwolle
Belanda, yang dikenal dunia sebagai pemimpin dan pelopor Primary PCI
bagi penderita serangan jantung akut, untuk membuka kesempatan dalam
pengembangan kerja sama di kegiatan penelitian, khususnya dalam
penanganan penyakit jantung diseluruh wilayah Asia Tenggara.
Melalui kerjasama ini, klinik Kardiovaskular Cinere bertujuan
meningkatkan pelayanan di bidang kardiologi, melalui Tehnical Know How
Transfer Agrement ( perjanjian dari klinik Isala untuk melakukan pelatihan
mengenai ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada staf medis dan
paramedis ) yang titik beratnya adalah :
1.
Cardiovascular Emergency Transfer System
2.
Cardiovascular Intensive Care System
3.
Cardiovascular Non – Invansive Imaging System
4.
Cardiovascular Intervention Program
40
Dalam rencana masa depan melalui sebuah kerja sama dalam bidang
pelatihan dan penelitian ( Joint Education and Research Agreement ), klinik
Kardiovaskular Cinere dan klinik Isala Zwolle akan bekerjasama dalam
membentuk program pelatihan dan penelitian yang lebih struktural antara
pihak Asosiasi Jantung Belanda ( NVVS / ICIN ) dan Persatuan Kardiologi
Indonesia ( PERKI ).
3. Misi dan Visi Klinik Kardiovaskular Cinere
Misinya adalah :
a. Memberikan pelayanan kardiovaskular dengan standar dan kualitas
tinggi bagi masyarakat Indonesia, yang didukung oleh tekhnologi
modern, serta dukungan tim dokter spesialis jantung nasional
maupun internasional.
b. Memperluas jaringan internasional di bidang kardiovaskular bagi
pengembangan program pelatihan khusus dan fasilitas penelitian.
c. Mengembangkan program alih pengalaman dalam bidang kardiologi
secara profesi dan teknis keseluruh dunia.
d. Menjadi salah satu aset bagi negara dalam menyediakan lapangan
kerja dan penghematan devisa keluar serta memberikan kontribusi
dalam program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kecerdasan bangsa.
41
Visinya adalah :
Menjadi pusat kardiovaskular terdepan bagi negara dan bagi wilayah
Asia Tenggara dengan reputasi mendunia dalam hal pelayanan kepada
pasien ( Patients Care ), pendidikan dan pelatihan ( Education and
Training ), serta penelitian dibidang kardiovaskular ( Cardiovascular
Reserach ).
4. Struktur Organisasi Klinik Kardiovaskular Cinere
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR EKSEKUTIF
DIREKTUR OPERASIONAL
DIREKTUR KEUANGAN &
PT. DHI
PT. DHI / KEPALA KLINIK
ADMINISTRASI PT. DHI
- KEUANGAN & AKUNTING
- TEKNOLOGI INFORMASI &
KOMUNIKASI
HUMAS & PEMASARAN
TIM AHLI
MANAJER
MANAJER MEDIK
MANAJER ADM & UMUM
KEPERAWATAN
- PELAYANAN MEDIK
- SEKRETARIAT
- PENUNJANG MEDIK
- PERSONALIA
ASISTEN MANAJER
- SEKRETARIAT MEDIK
- RUMAH TANGGA
KEPERAWATAN
- URUSAN UMUM
SEKRETARIAT
KEPERAWATAN
UNIT
RAWAT JALAN
UNIT
CATH-LAB
&
MSCT
UNIT
PERAWATAN
INTE NSIF
JANTUNG
UNIT
KAMAR
OPERASI
UNIT
RAWAT INAP
42
B.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau
lebih variable bebas (independent variable ) terhadap variable terikat
(dependent variable). Dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas
adalah biaya pendidikan dan pelatihan dan yang menjadi variable terikat
adalah pendapatan.
C.
Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang
diteliti dan kebenarannya perlu diuji secara empiris . dalam hal ini
hipotesis yang
diberikan adalah “terdapat
pengaruh peningkatan
pendapatan akibat biaya pendidikan dan pelatihan yang dikeluarkan oleh
perusahaan”.
D.
Variabel dan Pengukurannya
1. Variabel x dalam penelitian ini adalah biaya pendidikan dan pelatihan
2. Variabel y dalam penelitian ini adalah pendapatan
E.
Definisi Operasional variable
1. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan adalah proses pengembangan sumber daya
manusia dibidang pengetahuan,ketrampilan dan perilaku. Pendidikan
lebih menekankan pada pengembangan kemampuan umum yang
bersifat sistematis dan terorganisir, Sedangkan pelatihan lebih
43
menekankan pada ketrampilan khusus. Namun pendidikan dan
pelatihan merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan
memerlukan biaya yang tidak sedikit.
2. Pendapatan
Adalah pencapaian hasil kerja yang diperoleh seseorang dengan
menggunakan kemampuan yang dimilikinya dengan batasan yang telah
ditentukan perusahaan yang dapat dihitung kuantitsnya
F.
Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data pada
penelitian ini adalah dengan cara :
1. Penelitian kepustakaan (Library research)
Penelitian yang datanya diperoleh dari buku literature pelajaran
diperkuliahan, media cetak dan sumber lainnya.
G.
Metode Analisa Data
Metode analisa data yang digunakan adalah :
1. Analisis regresi linear sederhana, yaitu untuk mengetahui pengaruh
biaya pendidikan dan pelatihan terhadap pendapatan.
Rumusnya adalah :
Y = a + b.x
a = ∑x
n
44
b = n. ∑x.y - ∑x∑y
n.∑x2 – ( ∑x)2
Keterangan :
a = nilai konstan
b = koefisien regresi
x = variable bebas
y = variable terikat
n = jumlah data
Metode Analisa Data
Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis kuantitatif , yaitu analisis yang didasarkan pada pernyataan
keadaan dan ukuran kuantitas. Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilaksanakan oleh klinik kardiovaskular cinere ini akan diukur atau
dianalisa kuantitas pelaksanaannya sehingga mempengaruhi pendapatan
pada klinik kardiovaskular hospital cinere.
45
Download