Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Operasi

advertisement
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Metode Demonstrasi
2.1.1 Pengertian Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan format belajar mengajar yang secara sengaja
mempertunjukkan atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur yang
dilakukan oleh guru atau orang lain kapada seluruh atau sebagian siswa.
Pengertian
metode
demonstrasi
menurut
Fathurrahman
(dalam
Http://F/Metode_Demonstrasi_Dan_Eksperimen<<Bank_Makalah,Opini,Artikel.html).
Metode Demonstrasi ialah “metode mengajar dengan menggunakan peragaan
untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana
berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.”
Menurut Cardille (1986) mengemukakan bahwa demonstrasi adalah suatu
penyajian yang dipersiapkan secara teliti untuk mempertontonkan sebuah tindakan
atau prosedur yang digunakan. Metode ini disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan
pernyataan lisan (oral) atau peragaan (visual) secara tepat (dalam Canci, 1986 : 38).
Menurut Syaiful B. Djamarah (2007:102), ”Metode demonstrasi adalah cara
penyajian bahan pelajaran dengan meragakan dan menunjukkan kepada siswa
suatu proses, atau benda tertentu yang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan,
yang sering disertai dengan penjelasan lisan”.
Menurut Sanjaya W. (2006: 150) mengatakan, ”Metode demonstrasi adalah
metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada
siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau
hanya sekedar tiruan”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa menurut
penulis metode demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran dengan
memperagakan secara langsung proses terjadinya sesuatu yang disertai dengan
penjelasan lisan agar siswa tidak hanya mengetahui hasil pembelajaran melalui
teori saja tetapi bisa membuktikannya secara langsung melalui demonstrasi
tersebut.
4
5
2.1.2. Tujuan dan Fungsi Metode Demonstrasi
Tujuan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk
memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan cara melakukan sesuatu atau
proses terjadinya sesuatu. Menurut Nana Sudjana tujuan dari metode demonstrasi
adalah untuk memperagakan atau mempertunjukkan suatu keterampilan yang akan
dipelajari siswa. Fungsi metode demonstrasi lebih sebagai strategi mengajar yang
digunakan untuk menjalankan metode mengajar tertentu seperti metode ceramah.
2.1.3. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi :
Langkah-langkah pembelajaran demonstrasi menurut Fathurrahman (2008) adalah:
a. Perencanaan
Dalam perencanaan hal-hal yang dilakukan ialah :
- Merumuskan tujuan yang baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang
diharapkan dapat tercapai setelah metode demontrasi berakhir.
- Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan di
laksanakan.
- Memperhitungkan waktu yang di butuhkan.
- Selama demonstrasi berlangsung guru harus introspeksi diri apakah
keterangan-keterangan dapat di dengar dengan jelas oleh siswa, Apakah
semua media yang di gunakan telah di tempatkan pada posisi yang baik,
hingga semua siswa dapat melihat semuanya dengan jelas dan siswa
membuat catatan-catatan yang dianggap perlu
- Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didik
b. Pelaksanaannya
Hal-hal yang di lakukan adalah :
- Memeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekian kalinya
- Melakukan demonstrasi dengan menarik perhatian siswa.
- Mengingat pokok-pokok materi yang akan di demonstrasikan agar mencapai
sasaran
- Memperhatikan kedaan siswa, apakah semuanya mengikuti demonstrasi
dengan baik
6
- Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif
- Menghindari ketegangan
- Evaluasi : dapat berupa pemberian tugas, seperti membuat laporan,
menjawab pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut, baik di sekolah
ataupun di rumah.
Cardille
mengemukakan
bahwa
langkah-langkah
pembelajaran
dengan
menggunakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:
a. Persiapan pemakaian metode demonstrasi, meliputi:
- Kesesuaian metode terhadap tujuan yang akan dicapai,
- Analisis kebutuhan peralatan untuk demonstrasi,
- Mencoba peralatan dan analisis kebutuhan waktu, dan merancang garis-garis
besar demonstrasi.
b. Pelaksanaan pemakaian metode demonstrasi, meliputi:
- Mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan,
- Memberikan pengantar demonstrasi untuk mempersiapkan para siswa
mengikuti demonstrasi
- Memeragakan tindakan, proses, atau prosedur yang disertai penjelasan,
ilustrasi, dan pertanyaan.
c. Tindak lanjut pemakaian metode demonstrasi, meliputi:
- Diskusi tentang tindakan, proses, atau prosedur yang baru saja di
demonstrasikan, dan
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan segala hal
yang telah di demonstrasikan.
d. Guru menyiapkan segala demonstrasi dalam kelas.
e. Guru menunjukkan materi dan topik yang akan dibahas serta alat-alat yang akan
dipakai.
f. Para siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi dan peralatan.
Syaiful B. Djamarah (2007:112-113) mengemukakan bahwa penggunaan metode
demonstrasi selalu diikuti dengan metode eksperimen. Langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi yang diikuti dengan
metode eksperimen, ialah :
7
1. Persiapan
Menciptakan kondisi belajar siswa untuk melaksanakan demonstrasi dengan :
a. Menyediakan alat-alat demonstrasi
b. Tempat duduk siswa
2. Pelaksanaan
a. Mengajukan masalah dengan siswa
b. Melaksanakan demonstrasi :
- Menjelaskan dan mendemonstrasikan suatu proses
- Usahakan seluruh siswa dapat mengikuti / mengamati demonstrasi dengan
baik
- Beri penjelasan padat tapi singkat
- Hentikan demonstrasi kemudian adakan tanya jawab
c. Evaluasi / tindak lanjut
d. Beri kesempatan kepada siswa untuk tindak lanjut mencoba melakukan
sendiri (metode eksperimen)
e. Membuat kesimpulan hasil demonstrasi
f. Mengajukan pertanyaan kepada siswa.
Sanjaya W. (2006: 151-152) menyatakan langkah-langkah menggunakan metode
demonstrasi sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang perlu disampaikan :
a. Rumusan tujuan yang ingin dicapai oleh siswa setelah proses kegiatan
demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek pengetahuan, sikap
dan ketrampilan tertentu.
b. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan.
c. Lakukan uji coba demonstrasi, uji coba ini meliputi segala peralatan yang
diperlukan.
2. Tahap pelaksanaan
a. Langkah pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan
8
diantaranya:
- Aturlah
tempat
duduk
yang
memungkina
semua
siswa
dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang di demonstrasikan.
- Kemukakan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa
ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan
demonstrasi.
b. Langkah-langkah pelaksanaan demonstrasi
- Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa
untuk berfikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mendorong
siswa sehingga siswa tertarik memperhatikan demonstrasi.
- Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan.
- Yakinlah bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memperhatikan reaksi seluruh siswa.
- Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih
lanjut sesuai apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
c. Langkah Mengakhiri Demonstrasi
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
- Bimbinglah siswa ke arah pertumbuhan diskusi kelompok.
- Ambillah sejumlah kesimpulan dari hasil demonstrasi.
- Berikan kepada siswa untuk mencoba melakukan demonstrasi.
- Buatlah laporan hasil demonstrasi secara tertulis.
d. Media
Proses belajar mengajar akan bersifat positif atau negatif, itu tergantung
pada pemberdayaan sarana dan prasarana itu sendiri. Tinggi rendahnya
pengetahuan dan kemampuan guru dalam menggunakan sarana dan
prasarana pendidikan akan menentukan, serta kurangnya minat dari mereka
untuk mengetahui dan memahaminya dengan sungguh-sungguh akan
mengakibatkan keterlambatan dalam penguasaan dan pemahamannya.
Untuk itu guru dituntut untuk selalu menumbuhkan kemampuannya,
karena efektifitas pembelajaran di sekolah dipengaruhi salah satunya oleh
9
kemampuan guru dalam menerapkan asas kekonkretan dalam mengelola
pembelajaran, maksudnya guru harus mampu menjadikan apa yang
diajarkannya sebagai suatu yang nyata sehingga mudah dipahami oleh siswa.
Untuk mewujudkan semua itu dibutuhkan adanya media pembelajaran yang
tepat.
Dari beberapa langkah-langkah tentang pelaksanaan metode demonstrasi
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa menurut penulis langkah-langkah
pelaksanaan metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika adalah
sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
a. Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa setelah
proses kegiatan demonstrasi selesai.
b. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan
dilaksanakan.
c. Menyiapkan alat-alat demonstrasi.
d. Melakukan latihan pendemonstrasian termasuk cara penggunaan
peralatan yang diperlukan.
2. Kegiatan Pelaksanaan Metode Demonstrasi
a. Kegiatan Pembukaan
- Mengatur tempat duduk yang memungkinkan setiap siswa dapat
memperhatikan apa yang didemonstrasikan guru.
- Mengemukakan tujuan pembelajaran
- Melakukan apersepsi
3. Kegiatan Inti Pembelajaran
a. Memberikan pengantar demonstrasi untuk mempersiapkan para siswa
untuk mengikuti demonstrasi
b. Memeragakan tindakan, proses, atau prosedur yang disertai penjelasan,
ilustrasi, dan pertanyaan
c. Menciptakan suasana kondusif dan menghindari suasana yang
menegangkan.
d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan
10
segala hal yang telah didemonstrasikan.
e. Memperhatikan
keadaan
siswa
apakah
semuanya
mengikuti
demonstrasi dengan baik.
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
g. Melakukan tanya jawab kepada siswa.
4. Kegiatan Mengakhiri Pembelajaran
a. Meminta siswa merangkum pokok-pokok atau langkah-langkah kegiatan
demonstrasi.
b. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang
belum dipahami.
c. Melakukan evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi
bersama tentang jalannya proses demonstrasi.
2.2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar (Mulyono: 37). Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan
prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku
siswa (Hamalik: 159).
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor
dari dalam diri siswa yaitu berupa kemampuan, dan faktor yang datang dari luar diri
siswa ( Sudjana : 39). Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada
faktor lain, seperti motivasi, minat dan perhatian, keaktivan, sosial ekonomi, faktor
fisik dan psikis. Dengan demikian, untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan
operasi pengurangan siswa perlu dilakukan upaya meningkatkan motivasi
berprestasi dan aktivitas siswa.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai
melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya
adalah sebagai berikut :
1. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, penilaian.
11
2. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima aspek yaitu
menerima, menanggapi, menilai, mengelola, menghayati.
3. Ranah Psikomotor
Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan k em a m p u a n b e r t i n d a k
m eliputi 4 aspek yaitu menirukan, memanipulasi, pengalamiahan, artikulasi.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa hasil belajar
adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan
berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu yang lama atau bahkan
tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk
pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang baik.
Untuk itu, dalam
pencapaian tujuan pembelajaran pelu melibatkan peserta didik dan berbagai
peralatan serta sesuai prosedur. Maka pembelajaran harus dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui
interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi.
2.3. Kerangka Berpikir
Kondisi
Awal
Tindakan
Kondisi
Akhir
Pembelajaran dengan
menerapkan metode
ceramah
Siswa dalam menguasai
materi sangat rendah
Pembelajaran dengan
menerapkan metode
demonstrasi
Siklus I
Pembelajaran dengan
metode demonstrasi
Dengan penerapan metode
demonstrasi hasil belajar
siswa dapat meningkat
Siklus II
Pembelajaran dengan
penerapan metode
demonstrasi
Gambar 2.3 Skema Kerangka Berpikir
Pada awal pembelajaran matematika tentang pengurangan bilangan, hasil yang
diharapkan masih rendah. Hal ini disebabkan karena guru hanya memanfaatkan
12
metode ceramah, kemudian pada siklus ke 1 guru menggunakan metode demonstrasi
tetapi dalam pembelajaran siswa tidak dilibatkan secara langsung. Pada siklus ke 2
guru menerapkan metode demonstrasi tetapi dalam pembelajaran dengan melibatkan
siswa, ternyata memperoleh hasil akhir yang sangat memuaskan. Kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal matematika tentang pengurangan bilangan meningkat.
2.4.
Hipotesis
Berdasarkan kajian teori di atas dan kerangka berfikir tersebut di atas maka
dapat disimpulkan bahwa hipotesis pada penelitian ini adalah : Penerapan metode
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar dalam menyelesaikan soal matematika
tentang pengurangan bilangan bagi siswa kelas 1 semester I SD Negeri 1 Wirosari
Kecamatan Wirosari Tahun Pelajaran 2012/2013.
Download