BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alat musik

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat, dimodifikasi, dan
digunakan untuk tujuanmenghasilkan musik. Segala sesuatu yang dapat
menghasilkan suara dan dibunyikan dengan cara tertentu dapat disebut juga
dengan alat musik ataupun secara umum orang-orang menyebutnya dengan istilah
alat yang khusus ditujukan untuk musik.
Alat musik tradisional Korea merupakan kumpulan alat musik Korea yang
terdiri dari sekitar 60 (enam puluh) buah alat musik tradisional. Beberapa alat
musik tradisional ini sebagian besar sampai saat ini masih dimainkan secara turun
temurun dari generasi ke generasi. Alat musik yang sampai saat ini masih sering
dimainkan salah satunya adalah samulnori (사물놀이).
Samulnori (사물놀이) merupakan salah satu alat musik tradisional Korea
yang terdiri dari 4 (empat) buah alat musik. Alat musik tersebut terdiri dari janggu
(gendang yang berbentuk jam pasir), kkwaenggwari (gong kecil), buk (gendang
besar), dan jing (gong besar). Keempat alat musik ini menggambarkan berbagai
macam
cuaca
di
Korea.
Janggu
melambangkan
hujan,
kkwaenggwari
menggambarkan petir, buk melambangkan awan, dan jing melambangkan suara
angin.
1
2
Tidak hanya Korea yang memiliki keberagaman dalam alat musik,
Indonesia yang terdiri dari ratusan suku dan ribuan budaya tentu alat musiknya
juga lebih beragam. Mulai dari kota Sabang di ujung barat Indonesia sampai kota
Merauke di timur Papua Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan alat musik
yang tersebar di berbagai daerah. Namun, dari berbagai alat musik tersebut ada
salah satu alat musik yang sudah terkenal hingga mancanegara, yaitu angklung.
Angklung adalah alat musik bernada ganda atau multitonal yang
berkembang secara turun temurun dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian
barat, serta diwarisi oleh hampir seluruh masyarakat Sunda. Alat musik yang
terbuat dari bambu ini dibunyikan dengan cara digoyangkan dan menghasilkan
suara yang disebabkan oleh benturan masing-masing batang bambu. Benturan
tersebut menghasilkan bunyi yang bergetar pada nada 2, 3, sampai dengan 4 nada
dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Dewasa ini, permainan alat musik angklung sedang banyak digemari oleh
anak-anak muda di Indonesia, salah satunya adalah dengan memadukan beberapa
alat musik lain dengan alat musik angklung. Berkat sebuah ide dan kreatifitas,
mahasiswa D3 Bahasa Korea Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada mampu
menciptakan sebuah perpaduan yang menarik antara alat musik tradisional khas
Indonesia angklung dengan alat musik tradisional khas Korea samulnori.
Permainan yang memadukan angklung dan samulnori ini diberi nama
“Sandal Simpul” atau Samulnori Dalam Simponi Angklung. Sandal Simpul
terbentuk pada tahun 2012 yang pada awalnya adalah sebuah PKM (Program
3
Kreatifitas Mahasiswa), setelah disahkan dan seiring berjalannya waktu Sandal
Simpul mampu berkembang hingga menjadi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
Sudah hampir sekitar 3 (tiga) tahun bergelut dalam bidang musik, Sandal Simpul
total sudah memiliki 4 (empat) lagu dan 1 (satu) lagu aransemen ulang. Fenomena
Sandal Simpulyang berkembang pesat di lingkungan mahasiswa D3 Bahasa Korea
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada juga menyebabkan minat beberapa
mahasiswa terhadap budaya Korea semakin meningkat, sehingga memunculkan
ketertarikan untuk mengikuti program UKM ini. Tidak hanya tampil di
lingkungan kampus, Sandal Simpul juga telah melakukan beberapa penampilan di
acara-acara besar, seperti“Angklung Festival” yang diselenggarakan mahasiswa
Institut Seni Indonesia di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta pertengahan
tahun 2012. Pernah juga 2 (dua) kali tampil di acara Himpunan Mahasiswa
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga pada tahun 2013. Karena banyaknya
panggilan untuk mengisi acara di berbagai event, banyak hal positif yang
didapatkan oleh Sandal Simpul. Mulai dari pengetahuan baru soal musik dari
bidang lain, teman-teman baru dari berbagai jurusan, hingga link yang
berhubungan dengan acara kolaborasi lainnya. Sandal Simpul sendiri terdiri dari
mahasiswa D3 Bahasa Korea Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, serta
melibatkan hampir seluruh angkatan yang masih aktif dalam bidang perkuliahan.
Dalam tugas akhir ini, penulis hanya akan membahas tentang apa yang
menyebabkan mahasiswa D3 Bahasa Korea Sekolah Vokasi Universitas Gadjah
Mada tertarik untuk mengikuti UKM ini dan manfaat yang diperoleh mahasiswa
D3 Bahasa Korea Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada setelah mengikuti
4
UKM Sandal Simpul. Dalam tugas akhir ini, penulis menyebut Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada dengan singkatan SV UGM.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dibahas dalam
tugas akhir ini ialah sebagai berikut.
1. Apa yang menyebabkan mahasiswa D3 Bahasa Korea SV UGM tertarik
untuk mengikuti UKM Sandal Simpul?
2. Apa manfaat yang diperoleh mahasiswa D3 Bahasa Korea SV UGM setelah
mengikuti UKM Sandal Simpul?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan yang ingin dicapai
dalam tugas akhir ini ialah sebagai berikut.
1. Mengetahui apa saja yang menyebabkan mahasiswa D3 Bahasa Korea SV
UGM tertarik mengikuti UKM Sandal Simpul.
2. Mengetahui beberapa manfaat yang diperoleh mahasiswa D3 Bahasa Korea
SV UGM setelah mengikuti UKM Sandal Simpul.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hal-hal
terkait kebudayaan tradisional Korea dan Indonesia. Serta menjelaskan
5
seberapa pentingnya kegiatan Sandal Simpul ini bagi prodi Bahasa Korea SV
UGM.
2. Manfaat Praktis
Tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penulisan selanjutnya
khususnya yang terkait dalam hal kebudayaan.
1.5 Batasan Masalah
UKM Sandal Simpul merupakan UKM hasil kreatifitas mahasiswa D3
Bahasa Korea SV UGM yang sudah berjalan hampir 3 (tiga) tahun yang
anggotanya terdiri dari mahasiswa D3 Bahasa Korea SV UGM. Tugas akhir ini,
hanya akan membahas tentang apa yang menyebabkan mahasiswa D3 Bahasa
Korea SV UGM angkatan 2012 sampai dengan 2014 tertarik untuk mengikuti
UKM ini dan manfaat yang diperoleh dari UKM ini.
1.6 Tinjauan Pustaka
Digunakan referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang
dibahas, yaitu tugas akhir dari Miko Okarna (2010) dengan judul “Teknik
Bermain dan Notasi Samulnori”. Tugas akhir tersebut menjelaskan tentang teknik
dasar bermain samulnori serta notasi bunyi setiap alat samulnori. Berbeda dengan
tugas akhir tersebut, tugas akhir ini membahas tentang samulnori yang
berkolaborasi dengan alat musik tradisional khas Indonesia, yaitu angklung dan
sudah dipatenkan dengan nama “Sandal Simpul".
6
1.7 Metode Penelitian
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan partisipan observasi yang berarti
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian
melalui pengamatan dan penginderaan, dimana observer atau peneliti benarbenar terlibat serta penulis menulis berdasarkan pengalaman yang didapat
selama bermain samulnori selama kurang lebih 2 (dua) tahun. Selain itu,
dilakukan wawancara dengan mewawancarai beberapa narasumber yang
berperan penting dan juga ikut terlibat langsung dalam kegiatan UKM Sandal
Simpul. Studi pustaka juga dilakukan untuk melengkapi data yang tidak
didapatkan dari observasi dan wawancara. Studi pustaka dilakukan dengan
mempelajari buku-buku dan situs-situs yang menjelaskan samulnori.
b. Pengolahan Data
Data yang diperoleh, yaitu hasil wawancara dianalisis, diuraikan secara
lengkap, teratur, dan teliti. Kemudian, ditarik kesimpulan dan saran yang
bermanfaat sesuai dengan rumusan masalah yang sudah diteliti.
c. Penyajian Hasil Pengolahan Data
Hasil pengolahan data disajikan secara narasi, yaitu menuliskan hasilnya
dalam bentuk tugas akhir dengan runtut dan dengan bahasa yang formal.
Selain
dengan
tulisan,
juga
dilengkapi
dengan
gambar,
sehingga
memudahkan pembaca dalam memahami tugas akhir ini. Hasil pengolahan
data akan disajikan dalam bab III.
7
1.8 Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini terdiri dari 4 (empat) bab. Bab I berisi tentang
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan masalah, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan
sistematika penulisan. Bab II berisi profil Sandal Simpul. Bab III berisi
pembahasan tentang apa yang menyebabkan mahasiswa D3 Bahasa Korea SV
UGM tertarik untuk mengikuti UKM Sandal Simpul dan manfaat yang diperoleh
setelah mengikuti UKM Sandal Simpul. Bab IV berisi kesimpulan pelaksanaan
Bab IV berisi kesimpulan pelaksanaan kegiatan dan saran.
Download