Tulisan 2 PROOF

advertisement
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
TRANSPIRASI SEMAI SllOreo leproslIlo Miq.
(Effect a/Soil Moisture Content to Growth and Transpiration of Shorea leprosula Miq. seedling)
Oleh/By:
Marjenah
Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman
ABSTRACT
The Dipferocarp forest ecosystems is habitat for hundreds of 'hoI/sands 0/plant species, especially
species ofDiplerocmpaceae. During fhe laslfew decades. DipterocaJpJorest have been exploited at
unprecedented rates, and cOl/cem aboul the ecological and economical impacts is growing. As the
most imporralll original free family, DipferOCOIpaceae will play all imporralll role ill rehabilitation of
log over area. Considering the large number ofdipterocalp species alld the variety of site cOllditions
in planting area. continued eJ}orts i/l research alld development all dipterocmp seedling production
should be given high priority. Generally, plant growth researcher main(v siluly only on measurement
of heighl growth, diameter, !lumber of leaves, brcmches. or biomass. 0" the other hand, ecophysiological needed to be considered, especially on seedling Slage. This reseach sludied some effecls
ofdifferent soil moiSlure cOlllem to growlh oJShorea leprosula Miq. seedling. Research \lias carried
0111 in l1urselY oJ Tropical Rain Forest Research eenler Mulawarman University Samarinda.
Completely Randomized Design (CRD) was used as research deSign. Growlh a/height and diameler,
lIumber oJleaves, leaJare(l, and lrallspiration rale were collected as primmy parameters. Watering
treatment carty highly Significant impact to height growth, number ofleaf transpiralioll rate; and
Significant impactta diameter growlh and leafarea. Treatment ofl 00% watering bring the bes! e}fect
10 all parameters.
Key Wortls : TrlllujJiration, soil moisture come"t, growth, physiologic(ll ecology.
ABSTRAK
Untuk dapat memulihkan kembali hutan Oiplerocarpaceae, perlu adanya peningkatan usaha pembudidayaan dari jenis-jenis tersebut. Selain itu, dalam rangka mencapai keberhasi1an permudaan butan
secara buatan dan rehabilitasi lahan kritis, perlu adanya usaha pengadaan bahan tanaman. Usaha
pengadaan bahan tanaman tidak hanya memperhalikan kuantitas, tapi juga yang tak kalah pentingnya
adalah kualitas bahan tanaman agar kegiatan penanaman di lapangan terhindar dari kegagalan. Pada
umumnya, pellelitian tentang pertumbuhan tanaman hanya berfokus pada pertumbuhan tinggi.
diameter, jumlah daun, jumlah cabang, atau biomassa. Oi sisi lain, penjelasan ten tang pemnnbuhan
tanaman ditinjau dengan pendekatan ekofisiologis juga diperlukan, khusllsnya pada tingkat semai.
Tujuan penelitian ini adalah Illcnganalisis pengaruh kandungan air tallah yang berbeda terhadap
pertumbuban semai Shorea leprosula Miq. Pertumbuhan tinggi dan diameter,jumlah daun, luas daun,
dan laju transpirasi dikumpulkan sebagai parameter utama. Perlakuan penyiraman berpengaruh sangat
signifikan terhadap pertumbuhan I'inggi, jumlah daun, dan Jaju trallspirasi; berpengaruh signifikan
II
I
JURNAl PENElITlAN OlPTEROKARPA
Vol. 4 NO.1, Juni 2010
terbadap pCltumbuhan diameter dan luas daUD. Perlakuan penyiraman 100% mcmberikan pengaruh
tcrbaik tcrhadap semua parameter yang diamati.
Kata Kunci : Transpirasi, ballan tallaman, kandungan air tanah, pertumbuhan, ckofisiologis.
I. PENDAHULUAN
Sektor kehutanan khususnya
cti Kalimantan Timur memegang peranan penting, sejalan dengan
makin mcluasllya kegiatan pengusahaan hUlan. Pembalakan sccara mekanis dalam pengusahaan
hUlan, tclah banyak Illcnimbulkan kcrusakan huran, tallah dan tata air. Untuk dapal mcmulihkan
kembali bulan Dipterocarpaceae, perlu adanya peningkat3n usaha pembudidayaan dari jenis-jenis
tersebut. Selain itu dalam rangka mencapai keberhasilan pennudaan butan secara bualan dan
rehabilitasi lahan kritis, perlu adanya lIsaha pengadaan bahan tallaman. Usaha pengadaan bahan
tanaman tidak hanya memperhatikan kuantitas, tapi juga yang tak kalah pcntingnya adalah kualitas
bahan tanaman agar kegiatan penanaman di lapangan terhindar dari kegagalan.
Dengan semakin mcningkatnya kegiatan pemanfaatan sumberdaya butan, telab menyebabkan
perubahan yang sangat besar dalam lingkungan hulan hujan tropis yang didolllinasi oleh jenis-jenis
dari suku Dipterocarpaceae, apalagi penanaman kembali hulan pada saat ini masih sangat sedikit
dibandingkan dengan luns hutan yang ditebang dan flIsak.
Pemilihan jcnis tanaman yang paling baik dan paling aman dalam mclakukan pCllunaman hutan
adalah dcngan mcnggunakan jenis lokal (illdigeniolls species) Diptcrocarpaceae seperti Sltorea spp.,
Diplerocmpus spp. Karena selain nilai komersialnya, serla tidak banyak resiko kegagalan karena
sudab diketahlli kecocokannya dengan tempat tumbuhnya, juga dala.Jll keblltuhannya akan benih atau
biji tidak sul.it dicari.
Pada tanaman l11uda sering terjadi kekurangall air yang dapat mengakibatkan gangguan-gangguan
yang serius dalam banyak proses fisiologis. Diantara proses fisiologis yang penting dalam proses
pertumbuhan tanaman adalah transpirasi dan fotosintesis. Kedua proses tersebut tidak hanya
berbubungan dengan produktivitas suatu tanaman tetapi juga dengan kemampuan adaptasinya,
sehingga stlldi mengenai kedua proses tersebut sangat penting; hal ini disebabkan oleh suatu
kenyataan bahwa kegiatan penanaman di lapangan seringkali mengalami kegagalan (tingkat kematian
tinggi) akibat transpirasi bcriebihan, ataupun karcna penyiraman anakan yang tidak mcmadai selama
berada di persemaian.
Bila lanaman terkena kondisi penurunan ketersediaan air, proses yang pertarna kali terhambat
adalah transpirasi, diikuli oleh fotosintesis, kemudian respirasi serta proses-proses lainnya. Soetrisno
(1995) mengcmukakan bahwa pcngamh kekurangan air dalam tubuh tanaman dapat mengurangi
12
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASl SEMAI Shorea leprosula
~IQ.
MarJenah
I
pemnnbuhan vegetatiftanaman, baik secara lallgsung maupun tidak langsung. Schab kekurangan air
berpengaruh hampir pacta semU8 proses yang terjadi di dalam tubuh laoaman.
Dalam proses fisiologis, air berperan penting dalam pertumbuball. Air dibutuhkan oletl lanaman
untuk bennacam-macam fungsi: 1) pelarut dan medium untuk reaksi kimia; 2) medium untuk
transport, zat terlaru! organik dan anorganik; 3) medium yang mcmberikan turgor pada sel tanaman.
Turgor mcnggalakkan pembesarall sel, struknlf lanaman dan penempatan daun; 4) hidrasi dan
Ilclralisasi muatan pada molekul-molekul koloid. Untuk enzim, air hidrasi membantu memelihara
struktur dan memudahkan flUlgsi kataIisis; 5) bahan baku untuk fotosintesis, proses hidrolisis dan
reaksi-reaksi kimia lainnya dalam tumbuhan; 6) transpirasi untuk mendinginkan pennukaan tanaman
(dann-dann) (Gardner, dkk., 1991).
Penelitian iui bert1ljuan unnlk menganalisis pengaruh kandungan air tanah yang berbeda tcrhadap
pertllmbuhan dan transpirasi semai Shorea leproslIla Miq.
u. METODE PENELITIAN
A. Tcmpat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Penelitian Hutan Tropis (PPHT) Universitas MlIlawarman.
Sedangkan analisis kandllngan air tanah dilakukan di Laboratorium IImu Tanah Fakllltas Kehutanan
Universitas Mulawarman. Waktu yang diperlukan unt11k penelitian iui ± 8 bulan, dengan alokasi
waktu I bulan aklimatisasi tanaman, 4 bulan pengamatan (Oktober 2007 sid Januari 2008) dan 3 bulan
unmk pengolahan data dan penulis3n laporal1.
B. Pcngukuran Kandungan Air Tanah
Kapasitas jenuh kandungan air tanah (KAT) ditennlkan dengan rumus:
KAT (%) = Berat tanah basah - Berat tanah kering oven xlOO
Berat tanah kering oven
Hasilnya dikonversikan per pot sam pel dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
PlY
~
P'iV'
Dimana:
P
=
volume air maksimal dalam ring
P' = volume air maksimal dalam pot
V = berat tanab pad a kondisi kapasitas lapang dalam ring
V' = berat tallah pada kondisi kapasitas lapang dalam pot
Dari data di lapangan diperoleh KAT = 30%, dan setelah dikonvcrsi diperoleh unnlk KAT dalam
polibag (I 00%) = 622 ml. Pemberian air perlakuan ke dalam pot-potJpolibag-polibag dilakukan pada
sore hari seliap 3 hari.
13
I
JURNAl PENElITlAN OlPTEROKARPA
Vol. 4 NO.1, Juni 2010
C. Pengukuran Tinggi dan Diameter Semai
Pengukuran tinggi dilakukan selama semai mendapatkan perlakuan penyiramall, data yang
dianalisis adalah data awal dan ak.hir penelitian. Sebelumnya dilakukan penandaan pada batang semai
lllltuk mcngukur diameter scmai. Penandaan dilakukall 2 em dari permukaan tanah dalam pot.
Pengukuran tinggi dilakukan menggunakan meteran. Pengukuran diameter dilakukan mcnggunakan
microcaJiper pada tanda yang sudah dibuat.
D. Pengukuran Jumlah Dann dan Luns Dann
Penghitungan jumlah daun dilakukan selama tanaman mendapat perlakuan penyiraman. Data
yang dianalisis adalah data awal dan akhir penelitian. Luas daun diukur menggunakan Leaf Area
Meter (LAM) Hitachi typc MK-2. Sampcl daun yang diukur luasnya adalah semlla daun dari semai
yang dijadikan sampelllji.
E. Pengukuran Transpirasi
Pcngukuran transpirasi dilakukan dengan metode penimbangan. Masing-masing uJangan dipilih 5
semai yang tcrlcbih dahlliu disiram berdasarkan persentasc perlakuan (kandungan air tanah).
Pennukaan tanah pada polibag ditlltup dengan lembarall plastik, sclanjlltnya kcselurllhan polibag
dibungkus dengan kalltong plastik. Perlakuan ini dimaksudkan untuk meniadakan pengllapan daTi
pennukaan tanah (media) sehingga penguapan yang terjadi hanya melcwati daUll (transpirasi).
Data kehilallgan air (selisih berat dalam I.l gr) dihitung untuk mengetahui kecepatUJl transpirasi
pada masing-masing perlakuan dcngan rumus scperti dlkemukakan oleh Farida (1996), berikut ini:
I. t l=bo -b l
2.
t2
=
b l - b2
3.tJ=b 2 -b]
Rata-rata transpirasi tiap perlakuan = [tl + t2 + IJJ/3.
Keterangan:
t1 - tJ
=
nilai transpirasi liap perlakuan (dalam I.l gr) pada hari ke-I sampai ke-3.
bo - bJ = beral (semai + media) pada awal perlakuan sampai hari ke-3.
F. Rancangan Pcnclitian
Penelitian ini dirancang dengan pola acak lengkap (Completely Randomized Desigll/CRD) yang
terdiri daTi 4 tingkat perlakuan penyiraman yang ditetapkan sebagai berikut:
Po = penyiraman lanpa ukuran
PI = penyiraman 100% kanduogan air tanah maksimum (622 ml)
P2 = penyiraman 60% kandungan air lanah maksimum (373,2 ml)
14
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASI SEMAt Shorea leprosulo
~IQ.
MarJenah
I
P3 = penyiraman 40% kandungan air tanah maksimum (248,8 ml).
Setiap perlakuan diulang 3 kali, masing-masing dengan 20 semai, sehingga diperlukan 240 semai.
G. Pcngolahan Data
Dalam pengolahan data untuk pengukuran tinggi digunakan anal isis pertumbuhan linggi relatif
(PTR) dengan
ru11111S
sebagai beril..,'ut:
PTR (%) = H,- H, .dOO
.................. (Marjenah, 1998)
H,
Dima.na:
HI
=
tinggi awal
Hz = tinggi akhir
PTR = Pcrtlllllbuhan Tinggi Relalif
Rumus di atas dapal digunakan juga untuk menghitung pertumbuhan diameter relatif, dengan
mcnggal1ti notasi H dengan D.
m. BASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pellghitungan Icrhadap parameter yang diamati (pertumbuhan tinggi relatif, pernllnbuhan
diameter relatif, jumlah daun, luas daun dan transpirasi) dari semai SIlOrea leprosula Miq. dengan
kandungan air tanah yang berbeda ditampilkan pada Tabel I.
Tabel (Table) I. HasH penghilungan terhadap panuneter pertumbllhan sema!
Shorea leprosula Miq. pada kandungan air tanah yang berbeda
selama 4 bulan pengamalan (Results of c(llclilafillg of growth
parameters Shorea leprosula Miq. seedling al difJerent soil water
COllfelltjor 4 mOlllh observation)
No.
I.
2.
J.
Parameter
Ulangan
I'c"ilalruan J{llluh.ingan AIr lanall
IRepU"arinll)
(TreutmelllS Qrsoil Wmtr COl/relit)
Pertumbuhan tinggi
1
rclatif (Re/alil'e
2
heigll/ grow/II) (%)
J
Rataan Aw/'al!e
Pertumbuhan
diameter relalif
1
(Relalil'/! diameter
2
growlh) (%)
J
Rataan AV/!I'U1!e
lumlah daun
(Number 0/ /t'{JW!.s)
1
(helai)
2
J
Rataan Avera e
P
17 67
15.45
14,77
15,96
p.
16,08
1800
17,24
1711
Po
375
2.45
2.25
2,82
P
41,29
41,47
29,17
3731
P,
3206
46 13
65,81
48.00
P,
5,35
4.85
4,70
4,97
P
33.88
30,78
22,48
29.05
P,
29.48
3414
43,75
3579
P
4.15
4 15
3,55
3,95
P
25.00
25.19
19.70
23.30
P,
24,86
3532
40.66
33.61
P,
4,20
4.35
4,00
4,18
15
I
JURNAL PENElITlAN OlPTEROKARPA
Vol. 4 NO, J, Jun; 201n
Lall)lIlan Ttlbcl I.
Ulangan
Paramelcr
No.
4.
Perlalo:uan Kandunglln
Luas daun (Leaf
area) (cm 2)
I
2
J
Ralaan
S.
AI'~ra
e
Transpirasi
I
2
(TranSpirtitiol/ )
hI gr/cm 2/dctik)
J
Rataan Al'era ('
Alr'ianan
(Tre/lllllellt.~ orSoi/ Water CUn/em)
(!?eplicatiOlI)
p
Po
]6,77
42.24
44,56
41,19
Po
0.03
0,01
0,01
0.02
p
P,
54,96
61.24
53.14
56,45
P,
0.11
0,09
p
P,
4143
54.58
49.67
48,56
P,
0,11
006
006
0,04
0,12
0,07
0,08
0,04
0,05
0,10
P
P,
51,36
48,76
47,86
49,]]
P,
Kct.; P, = pcnyirnman lanpa ukuran; P, = pcnyiraman 100% kandungan air tanah
maksimum (622 m!); PI = pcnyiram::m 60% kandungan air lanah maksimum (373,2 011);
p} = penyiraman 40% kandungan air lanah maksimum (248,8 ml).
A. Pertumbuhan Tinggi Relatif
Semai pada kandungan air tanah 100% memiliki pertumbuhan tinggi relatif yang paling baik
(37,31 %). Kcnyataan ini mcmbuktikan bahwa pada kondisi kapasitas lapang atau mcndckati kapasitas
lapang, pertumbuhan scmai Shorea /eprosu/a Mig. lebih bail dibandingkan pada kondisi kekurangan
air. Sebagaimana dikemukakan oleh Loveless (1983) bahwa pada saat kapasitas lapang wadah
penampungan air peouh, meskiplln pori-pori makro sebagian besar berisi udara yang menyediakan
oksigen bagi respirasi akar-akar tu111buhan, 111aka dala111 keadaan kapasitas lapang tallah berudara
baik, mcskipun lembab l11crata. Olch karcna itu tanah yang bcrada pada kapasitas lapang atau mcndekati kapasitas lapang adalah lallah yang bail< ulltuk sebagian besar pertumbuhan.
Pertumbuhan suatu tanaman berbanding lurus dengan jumlah air yang tersedia, sal11pai batas
tertentu. Besamya air yang diserap oleh akar sangat bergantllng pada air taoah. Hal inj terbukti dari
kandungan air tanah 40% tidak cukup lIntlik mcndorong pertumbllhan tinggi.
Sclanjutnya dari hasil penghitungan pcrtllmbuhan tinggi relatif Shorea /eprosu/a Miq.dianalisis
sccara statistik mcnggunakan anal isis sidik ragam, seperti dital11pilkan pada Tabel 2.
Tabel (Table) 2. Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Penyiraman (Kandungan
Air Tanah) Terhadap Penumbuhan Tinggi Relarir Semai Shorea
leprosula Miq. (Results ofanalysis of variance o/watering effect
(soil water content) /0 relative height growth of Shorea leprosula
Miq. seed/if/g)
Sumber Variasi
(Sow-ce of
Variation)
Pcrlakuan
I (Trt!atl1lellt.~)
Galat (Error)
Jumlah (Total)
Demjat
Bcbas
(Degree of
Jumlah
Kuadrut
(SI/mo!
Kuadmt
Rataan
(M"an (If
Fmd".,i
''''ItU';\
'"'''"';
3
,
"
733,87
244,62
192,88
926,75
24.11
Ket.:··: s:mgllt signifikan (highly significalll).
16
F hitung
(F £·al)
10,15"
Ftabcl Ftab
S',
1%
4,07
7,59
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASl SEMAt Shorea leprosula
~IQ.
M~rJ{'n3j,
I
Hasi! anal isis sidik ragam pada Tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan kandungan air tallah
memberikan pengaruh yang sangat sigl1ifikan lerlladap pertumbuhan tinggi semai Shol'ea leprosllia
Miq. Untuk mengetahui perlakuan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi, dilakukan uji
lanjutan dengan uji LSD. Hasiluji LSD ditampilkan pada Tabel 3 berikut.
Tabel (Table) 3.l-Iasil uji LSD pengaruh penyirmnan (kandungan air tanah)
terhadap penumbuhan tinggi relatifsemai SJlOrea lepros/lla Miq.
(Results of LSD test of watering effect (soil water comel/t) to
relative height grolVth a/Shorea leprosula Miq. seedling)
Perlakuan
Ralaan
[(1i·e"lment., ) I IA,'er"."
15,96
Po
P,
37,31
P,
29,05
P,
23,30
SeJisili NilailDi erenll'ulllel
P
.
21,35
13,08
7,34
P
.
.
8,26
14,01
P
·
·
·
5,75
P
·
,%
·
·
·
4,62
LSD
J%..
6,73
Ket.: ..: sanga! signifikan (highly significallt); ; *: signifikan (sigllificlllII).
Perlakuall kandungan air tanah 100% memberikan hasil yang terbaik bila dibandingkan dengan
perlak'lmn yang lain. Dari hasil uji LSD dapal dikemukakan bahwa perlakuan kandungan air tanah
100% sangat bcrpcngamh terhadap perhlmbuhan tinggi semai. Pcrtumbuhan tcrendah adalah pada
perlakl.lan penyiraman tanpa llkuran, hal ini dikarenakan penyiraman hanya dilakukan ketika tanah
pada pemlUkaan polibag terlihat kering, sebingga mengakibatkan air yang diterima semai tidak
mencukupi untl.lk perhnnbuhannya. Padahal, menurut Harjadi (1991) air bagi tanaman hams berada
dalam kcadaan berkcsinambungan, kchilangan air dapat Illcllyebabkan terhcntinya pertulllbuhan dan
defisicnsi air yang berkelanjutan dapal mCLlycbabkan kematian.
Kckurangan kandungan air dalam tanah secara tidak langsung dapat mempengamhi aktivitas
perttunbuhan pada ujung balang, terlllama terhadap pembelahan dan pemanjangan alau pembesaran
sci, seperti dikemukakan oleh Kramer dan Kozlowski (1960) bahwa akibat kekurangan air dalam
nlbuh tanaman akan tcrjadi pcnurunan aktivitas daerah pertumbuhan, dimana proses pClllbesaran sel
pcnunll1annya lebih bcsar dari proses pembe1ahan scI ataupun diferensiasi sel.
Pertumbuhan tiJlggi pohon tergantung pada energi dan perkembangall pucuk, sedangkan perkembangan pucuk itu sendiri tergantung pada kecepatan tumbub tunas setiap periode. Energi untuk
pertumbuhan tinggi tergantung pada tersedianya unsur hara dalam tanah, kandungan air tanah dan
cahaya matahari.
B. Pertumbuhan Diameter Relatif
Pada Tabel I dapat dilihal bahwa semai pada kandungan air tallah 100% memiliki pertumbuhan
diameter relatifyang paling bail< (48,0%). Hal iui sejalan dengan peneLitian yang dilakukan oleh Aziz
(1992), bahwa sernai kapur (Dlyobalanops beccarii) yang diberi perlakuall kandungan air tanah 100%
17
I
JURNAl PENElITlAN OlPTEROKARPA
Vol. 4 NO, 1, Jun; 2010
dan 60% mempullyai pertumbuhan diameter Ichill besar dibandingkan dengan kandungan air lallah
50% dan 40%.
Selanjutnya dari hasil penghitungan pertumbuhan diameter relatif Shorea leprosula Miq.
dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam, sepcrti ditampilkan pacta tabel berikut.
Tabel (Table) 4. Hasil analisis sidik ragam pengaruh penyiraman (kandungan air
tanah) lerhadap pertumbuhan diameter relatif semai SllOrea
lepmsula Miq. (Results ofanalysis of variance o/watering effect
(.wiJ wafer cOlltent) to relative diameter growth oj Shorea
leprosula Miq. seedling)
Kuadr.:ll
(Slim oj
Squan:)
1452,61
Kuadrat
Rataan
(Mean of
Square)
484,20
8
811.86
101,48
Jumlah Totaf)
II
Kcl.: *: signifikan (sigllijicolII)
2264,48
Sumbcr Variasi
(SfJllN:e oJ
11lr;lItjofl )
Dcrnjal
Bebas
Jumlah
(Degree oj
Freedom)
3
Perlakuan
F label (F tah)
F hilung
(F cal)
4,77*
1%
5%
4,07
7,59
(Treatments)
Galat (Error)
Hasil anal isis sidik ragam pada Tabcl4 mcnunjukkan bahwa pcrlakuan kandungan airtanah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemlmbllhan diameter selllai Shorea lepros/lla Miq.
Unnlk mengetahui perlakuan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan diameter, dilakukan uji
lanjutan dengan uji LSD. Hasil uji LSD ditampilkan pada Tabel 5 berikllt.
Tabe! (Table) 5. Hasil uji LSD pengaruh penyiraman (kandungan air lanah)
lerhadap pertumbuban diameter relatif semai Shorea leprosula
Mjq. (Results ofLSD test ofwatering eDixt (soil water content)
to relatille diameter growth of Shorea leprosula Miq. seedling)
Perlakuan
Ralaan
L(TrealmelltsL I lA""ra2et
Po
P,
P,
PJ
17,11
48,00
35,79
33,61
LSD
Sclisih Nilai (Different mIlle)
P
30,89
18,68
16,50
P
-
P
P,.
5%.
1%.
-
-
9,48
13,80
-
12,21
14,39
-
2,ISRS
Kcl.: n: sangat signifikan (highly sigllijicalll); *: signifikan (sigJlifiwlll);
ns: tidak signifikan (llot sigllificant).
Dari hasil uji lanjutan LSD terlihat bahwa perlakuan kandungan air tanah 100% (PI) mcmberikan
pengaruh yang terbaik. Ketersediaan air tanah yang diberikan melailli penyiraman memberikan
pengaruh yang signiflkan lerhadap pertumbllhan diameter semai, sebingga dengan cukupnya persediaan air tanah dapat memenuhi keblltuhan air dalam proses fotosintesis, karena air sangat berperan
penting untllk meJarutkan unsur ham sehingga akar
18
mel~adi
lebih mudah untuk menyerapnya.
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASl SEMAt Shorea leprosula
~IQ.
M~rJ{'n3j,
I
Sebagaimana dikemukakan olch Kramer dan Kozlowski (1969) bahwa pertumbuhan garis tengah
batang tanaman berjalan sesuai dengan besarnya produk fotosintesis dan sangat sensitif terhadap
kondisi lingkungan terutama suplai air. Lebih lanjut dikemukakan bahwa penunman pertmubuhan
diameter batang sering disebabkan oleh adanya kekurangan air pada nlbuh tauaman.
c. Jumlah DaUB
Semai pacta kandungan air tanab 100% mcmil.iki pcrtambahanjumlah daun yang paling bail< (4,97
helai), dibandingkaJl dcngan perlakuan yang lain (libat Tabel I). Perbedaan pertambahan jumlah dauJ1
pacta pemberian air yang berbeda berhubwlgan erat dcngan ketersediaan air datam tanah, dimana
kekurangan air dalam tanah akan menyebabkan kekurangan air datam tubuh tanaman.
Selanjutnya dari hasil penghitungan pcrtambahan jumlah dalln semai Shorea leprosula Miq.
dianalisis sccara statistik. menggunakan analisis sidik ragam, seperti ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel (Table) 6. Hasil analisis sidik ragam pengaruh penyiraman (kandungan air
(anah) terhadap perlambahan jumlah daun semai Shorea
leproslfla Miq. (Results o/mlt/lysis a/variance ofwatering effect
(sail water content) 1o increasing of lea lies nllmber of Shorea
leprosula Miq. seedling)
Dcrajal
Bebas
(Di.'greeof
F""dnm'
Sumbcr Variasi
(Sol/ree of
Jllriarioll )
Pcrlakuan
Jumlah
Kuadrat
(SI/m of
SlJua~)
."',a",i
7,ll
2,37
Galat (Error)
1,86
8
Jumlah (Total
11
8,97
Kct.: ..: sangat signifikan (highly significlIIlI)
0,23
3
I (Tr(!atmelll)
F label
(F lOb)
Kuadral F hilung
Rataan
Weal)
(Mea1! of
10,19**
5%
1%
4,07
7,59
Untuk mcngetahui perlakuan yang bcrpcllgaruh terhadap pcrtambahan jumlah dalln, dilakukan uji
lanjutan dengall uji LSD. Hasiluji LSD ditampilkall pada Tabel 7 berikut.
Tabel (Table) 7. HasH uji LSD pengamh penyiraman (kandungan air tanah)
lerbadap pertambahanjumlah daun semai Shorea leplYJsllla Miq.
(Results of LSD test of watering effecI (soil water content) 10
increasing oIleaves numher of Sborea leprosula Miq. seedling)
Pcrlakuan
Ralaan
I f Treatments 1 I (AI'era,,)
Po
PI
P,
P,
2,82
4.97
3,95
4,18
Kcl.: **: sangat signifikan
LSD
Schsih Ni ai Wifferrmt value
P, .
2,15"
1,13 H
1,36**
(high~y
P
1,02**
0,79**
P,.
-
0,23""
PI.
-
5%
1%
0,45
0,66
signijicant); ns: tidak signifikan (/lot SigllijiCllllt).
Hasil uji LSD mellunjukkan bahwa perlakuan kandungan air tallab 100% memberikall pengamh
sallgat siglli.ukan bila dibandingkan dcngan perlakuan yang lain. Hal ini melllll1jllkkall bahwa
19
I
JURNAL PENElITlAN OlPTEROKARPA
Vol. 4 NO, J, Jun; 201n
ketcrsediaan air yang cukup atau sesuai dengan kebutuhan tanaman dalam mclakukan metabolismenya akan memacu lanaman untuk beraktivitas, salah satu caranya adalah dengan menumbubkan daun
dan mempcrbcsar luas permukaan dauD dalam usahanya untuk mcnyesuaikan kctersediaan air yang
diserap oleh akar taoaman dcngan kemampuan taoaman melakukan proses transpirasi.
Persediaan air yang meJimpah, taoaman tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan air
bahkan kelebihan air dalam hlbuh tanaman akan lebib banyak ditranspirasikan untuk menjaga hlrgor
yang berlebihan yaitu membentuk daun dalam jumlah dan luas pemlUkaan yang Ichih besar. Pada
kondjsi ketersediaan air yang rendah, tanaman akal1 membentuk daun yang lebib kecil baik dalam
jumlah mauptm luas penllukaannya, sebagai usaha untuk memperkecil pemmkaan yang bertranspirasi
guna menghindari kekeringan.
D. Luas Daun
Semai pada kandungan air tanah 100% mellliliki luas daun yang paling tinggi (56,45
2
C111 )
dibandingkan dengan perlakuan yang lain (Iihat Tabe! I). Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar
kandungan air tanah maka scmakin bcsar pula luas daun semai SllOrea leprosula Miq. Perkembangan
luas daun akan semakin menllrun dengan berkurangnya ketersediaan air dalam tanah. Hal ini sejalan
dengan penelitian Wabyuningsih (1996), bahwa luas daun terbesar pada semai Shorea leprosllla Miq.
terjadi pada kandungan air tanah 100%.
Selanjutnya dari hasil penghitungan luas dauB semai Shorea leprosula Miq. dianalisis secara
statistik mcnggunakan anal isis sidik ragam, seperti ditampilkan pada label berikut.
Tabel (Table) 8. Hasil analisis sidik ragam penganlh penyiraman (kandungan air
tallah) terhadap lllas dalln semai Shorea leprosllla Miq.
(Results of analysis of variance of walering effect (soil waleI'
conlen!) ofleafarea of Shorea leprosula Miq. seedling)
Sumber Variasi
(Source of
Varia/ioll )
Dcrajal
Bcbas
(Deg",ea!
Jumlah
Kundrat
(Sum of
Freedom) . SU'I{l./~L
Perlakuan
3
(Trellfmellls)
Galal (Error)
8
Jumlah (Tola!)
II
Ket.: ' : signifikan (sigl1ijicam).
Kuadrat
Ralaan
F hitung
F label
<Fcan
(F tab)
(MCllI/ of
SmlUre) .
350,10
116,70
163,00
20,38
5,73"
5%
1%
4,07
7,59
Dari hasil analisis sidik ragam dapal dikemllkakan bahwa periakuan kandungan air tanah berpcngaruh signifikall terbadap luas pcrmukaan daun. Untuk mcngetahlli periakuall yang berpellgaruh
terhadap luas daun, dilakukan uji lanjutan dengan uji LSD. HasH uji LSD ditampilkan pada Tabel 9
berikllt.
20
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASI SEMAI Shorea leprosula
~IQ.
MarJenah
I
Tabel (Table) 9. Hasiluji LSD pcngamh penyiraman (kandungan air tanah)
tcrhadap luas dann scmai Shorea leproslIla Miq. (Results of
LSD lest a/watering eJJixt (soil \vafer content) ofleafarea
of Shorea leprosula Miq. seedling)
Pcrlakuan
Rataan
I(Treatments)
Po
P,
P,
P,
(AI',,·a..)
41,19
56,45
48,56
49,33
Kcl.: ..: sanga! slgmfikan
LSD
Selisih Nilai Different ,'alue)
Po.
.
15.26....
7,37**
8,14**
P
.
.
7,89**
7,12**
(high~JI significant);
P,
·
·
·
O,77 ns
P,
·
·
·
·
5%
1%
4,25
6,18
ns: tldak slgmfikan (not significant).
Dari hasiJ uji LSD diketahui bahwa perlakuall kandungan air tanah 100% memberikan pengaruh
yang lerbaik bila dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Ketersediaan air yang banyak akan
memacu tanaman membentuk daun yang lebih Iuas untuk menyesllaikan dengan ketersediaan air
dalam tubuhnya. Semakin besar jumlah air yang tersedia untuk diserap oleh akar tanaman, semakUl
mendorong tanaman untuk memperluas permukaan daunnya.
E. Transpirasi
Semai pada kandllngan air tanah 100% memiliki transpirasi yang paling besar (0,10 J.l
grlcm2/detik) dibandingkan dengan perlakuan yang lain (lihat Tabel I). Hal ini menllnjllkkan bahwa
semakin besar kandllngan air tanah maka semakin besar pula transpirasi yang terjadi pada daun.
Dengan berlangsungnya transpirasi akan mcmberikan pengamh yang baik terhadap tanaman sepcrti
mendinginkan daun·daun, meningkatkan absorpsi dan translokasi zat-zat mineral, mencegah adanya
turgor yang berlebihan dan lain-lain. NaOluD demikian bila tanaman terlalu cepat bertranspirasi maka
akan banyak sekali keh.ilangan air, dan iill akan berakibat kelayuan semen lara pada lellgah hari dan
akan plll.ih kembali pada sore hari.
Pada siang hari tumbuhan menerima radiasi matahari, sebagian dari radiasi matahari ini akan
diserap tumbuhan. Jika serapan encrgi matahari ini tidak diimbangi dengan usaha untuk mcmbebaskan energi tersebut, maka sulnl tumbuhan akan meningkat. Peningkatan suhu yang berlebihan akan
sangal mengganggll metabolisme tumbllhan. Transpirasi merupakan proses yang membutllhkan
banyak cllergi dalam tahap penguapan l1101ekul-moleklll air. Untuk menguapkan 1 gr air dibutuhkan
energi > 580 kalori (Lakitan, 2007).
Selalljlltnya dari hasil penghitungalllaju trallspirasi semai Shorealeprosula Miq. dianalisis secara
statistik menggllnakan analisis sidik ragam, seperti ditampilkan pada Tabel 10.
Pcrlakuan kandllngan air tallah berpcngaruh sangat signifikan terhadap laju transpirasi semm
Shorea leprosula Miq. Untuk mcngetahui perlakuan yang berpengaruh terhadap laju transpirasi,
dilakukan uji lanjlltan dengan uji LSD. Hasil uji LSD ditampilkan pada Tabel 11.
21
I
JURNAL PENElITlAN OlPTEROKARPA
Vol. 4 NO.1, Juni 2010
Tabel (Table) 10. Hasil analisis sidik ragam pengaruh penyiraman (kandungall air
tanah) lerhadap Jaju Iranspirasi semai Shorea leprosliia Miq.
(Results of analysis oj variance of wafering effect (soil water
content) to transpiration rale oj Shorea leprosula Miq.
seedling)
Sumtx--r Variasi
(Soun:-e of
/lariation)
Derajat
Bebas
Jumlah
Kuadrat
(Degree oj
(Sum o[
Kuadrat
Ralaan
(Mean of
:'nlw~\ .
Freed"'" \ .
Perlakuan
3 0,0129706
F hitung
(F ca/)
0,00432
I (Tremmel/fS)
Gala! (Error)
8 0,0019479
0,00024
JumJah (Total
II
Kcl.: •• : sangat slgOlfikan (lllglily sIgnificant).
17,76"
F label
(F tab)
5%
1%
4.07
7,59
Tabel (Table) 11. Hasil uji LSD pengaruh penyil1lman (kandungan air mnah)
terhadap taju transpirasi semai Shorea lepro5ula Miq. (Results
of LSD test of watering ejfect (soil water conlent) to
h'ClIIspiratioll rale of Shorea leprosula Miq. seedling)
Perlakuan
I (Trealmellls)
Po
PI
P,
P,
Rataan
(Al'eralJeJ
Selism Nilal1Di emit mlue)
Po
-
P
0,0166
0,1033
O,O867*'
0,0800
O,O634*' 0,0233**
0,0467
O,O300*' 0,0566**
..
Ket.: *': sangat slgmfikan (flighty slgniju,·ulll).
LSD
P
-
P
-
0,0334*""
-
,~
1%
0,015
0,021
Perlakuan kandungan air tanah memperlihatkan pengaruh yang sangat signifikan. Hal ini membuktikan bahwa air merupakan faktor luar yang sangat berpengaruh terbadap aktjvitas tTanspirasi
tanaman, Transpirasi merupakan faktor yang dominan dalam hubungan air-tanaman, karena dengall
pellguapan air mellghasilkan energi yang mcnycbabkan gerakall air di dalam tubllh tanaman (Kramer,
1969).
Kecepatan tTanspirasi bertambah oleh penyediaan lebih banyak air oleh tumbuhan. Eila kadar air
tanah rendah maka air yang masuk ke dalam akar menjadi sedikit sehingga tTanspirasi juga menuruo.
Dengan tercukupinya kandungan air dalam tanah ll1aka akar akan menyerap lebih banyak air melalui
l11ekanisl11c penyerapan, hingga sampai ke daun. Scmakin besar kandungan air dalam daun, sCl11akin
besar pula kecendenmgan tanaman untuk mampu menguapkan air lebih besar. Jadi dengan penguapan
air yang besar akan besar pula kebutuhan air oleh tanaman unttlk menggallti air yang telah diuapkan
tersebllt, sehingga aktivitas transpirasi meningkat.
Transpirasi bisa berlangsllng baik apabila kadar air daun yang didukung oleh kadar air tanah
tersedia secara cukup. Bila keadaan seperti ini terpenuhi, tekanan turgor akan meningkat sehingga sel
penjaga pada stomata akan Illcmbuka. Keadaan ini sclanjutnya akan tergantung pada perbcdaan
tekanan udara (VPD) antara rongga stomata (stomatal capir)') dan udara di luar stomata. Secara teoritis
22
PENGARUH KANDUNGAN AIR TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN TRANSPIRASI SEMAt Shorea leprosula
~IQ.
MarJenah
I
tekanan uap air dalam rongga stomata hams selalujenuh schingga rendahnya tekanan di luar stomata
akan mendorong lcrjadinya transpirasi. Namull tidak dapal diabaikan bahwa besarnya transpirasi juga
dipcllgaruhi oleh faktor-faktor lain selain kandungan air tanah (Hadriyanto, 1996).
Lain daripada itll, laju transpirasi juga dipengaruhi oleh luas pennukaan daun. Pada daun-daull
yang pennukaannya lebih luas mempuoyai Jaju transpirasi lehih bcsar bila dibandingkan dengan daun-
daun yang luas permukaannya Ichih keci!.
IV. KESIMPULAN
1. Perlakuan kandungan air tallah memberikan pcngaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbuban tinggi dan jumlah daun semai Shorea leprosllia Miq.
2. Perlakuan kandungan air tanah mell1berikan pengaruh yang signiflkan terbadap pertumbuhan
diameter dan luas dalln semai Shorea leprosllia Miq.
3. Perlakuan kandullgan air tanah memberikan pengaruh yang sanga! signitikan terhadap aktivitas
transpirasi semai Sltorea leprosllia Miq. Aktivitas transpirasi tertinggi adalah pada kandungan air
tanah 100%.
4. Laju transpirasi dipengaruhi oleh luas permukaan daun. Pada daun-daun yang penllukaannya lebih
luas mempunyai laju transpirasi lebih besar bila dibandingkal1 dengan daun-daun yang Inas
pennukaannya lebih kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, A. 1992. PCl1garuh Kandungan Air Tanah Terhadap Pertumbuhan, Transpirasi dan Fotosintesis
Anakan D,yobalaflops beccarii Dyer. Skripsi Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas
Mulawarman. Samarinda.
Farida, E. 1996. Study Awal Tentang Kecepatan Transpirasi dan Ketahanan Terhadap Kekeringan 4
(em pat) Jenis Pohon Pada Tingkat Semai. Bulet'in Kehutanan No. 30/1996.
Gardner,
P.F. B.R. Pearce., and L.R. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Hadriyanto, D. 1996. Hubungan Kadar Air Tanah dengan Konduktan Stomata dan Transpirasi pada
Tanaman Tiga Jenis Dipterocarpaceae di Padang Alang-alang dan Hutan Sekunder Muda.
Majalah Frontir No. 18 Universitas Mulawannan. Samarinda.
Harjadi, M.M.S.S. 1991. Pengantar Agronomi. I>T Gramedia. Jakarta.
Kramer, P. J. and T. T. Kozlowski. 1960. Physiology of Trees. Me. Graw-Hill Book Company. New
York.
23
I
JURNAL PENElITlAN OlPTEROKARPA
Vol. 4 NO.1, Juni 2010
Kramer, P. J. 1969. Plant and Soil Water Relationships: A modem Synthesis. Mc.Graw-Hill Book
Company. New York.
Lakitan, B. 2007. Dasar-dasar Fisiologi TUlllbuban. PT RajaGrafrndo Persada. Jakarta. 206 him.
Loveless, A.R. 1983. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropis. PT Gramedia Pustaka
Umum. Jakarta.
Marjenah, 1998. Pengamh Pemberian Arang Sekam dan Pupuk NPK Terbadap Pertumbuhan Tiga
Jenis Semai Meraoli. Tesis Magister Ilmu Kehutanan Pada Program Pascasarjana Universitas
Mulawamlan. Samarinda.
Soetrisno, K. 1995. Silvika. Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarmal1. Samarinda.
Wahyuningsih, D.R. 1996. Pengaruh lntensitas Cabaya dan Kandungan Air Tanab Terbadap
Pertumbuhan, Transpirasi daJ] Potcnsial Air DatUl Anakan Shorea /eproslI/a Miq. Skripsi Sarjana
Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Samarinda.
24
Download