PEHANTAPAN HETODE TANAHAN DAN TANAH ANALISIS NITROGEN DALAM JARINGAN * Elsje L. Sisworo ABSTRAK PIOfAMTAPAH dilakukan melihat beberapa 15N yang digunakan adalah a 1am tanah nelitian i dan truksi. Data ada1ah adalah dengan ini dan perbedaan diterapkan pada menunjukan penggunaan nilai penentuan proses untuk persentase corong persentase e.a. pada e.a. persentase Perlakuan suhu ISH e.a. untuk tanah. yang yang bagi jaringan labu destruksi des- sangat jaringan tidak alami jaringan 15 N pada tanah pe- diterapkan destruksi destruksi ekses Tansman digunakan menutupi ISH alamai labu perlakuan persentase digunakan destruksi tingkatan Telah tanah pernah ISH. TAHAB. 15N e.a. suhu dalsm proses bahwa dan yang bertanda tingkatan dan Sedangkan lahan DAN berbagai N-total persentase gandum. dari saat H-total tanpa pada serta pupuk pada menerapkan persentase sp. dan berasal berbagi corong dengan tanaman Lupin yang persentase DALAIt .JARINCAH TAHAKAM analisis menggunakan percobaan Perlakuan an yang yang tanaman nilai terjadinya tanaman olah penggunaan pengaruhi hasil 15N ) Jarlngan .. (e.a. lapisan analisis NITROCEN laboratorium terhadap pemupukan tansman AHALISIS percobaan pengaruhnya atom pada tuTODB mem- tansman. menyebabkan tansman. ada1ah Perlaku- penggunaan berbagai taraf katalisator (K2S04) dan larutan destruksi ("25°4) Walaupun berbagai taraf katalisataor dan larutan destruksi tidak saling berbeda secara nyata bagi . 15 penentuan persentase e.a. N tanah, namun khusus untuk larutan destruksi, penambah15 an volume dapat menyebabkan perbedaan pada persentase N tanah. Banyaknya katalisator dan maupun 1arutan destruksi harus ditetapkan agar menguntungkan baik dari segi teknis biaya. ABSTRACT IHPROVBttBHT Several their influence abundance material top OP experiments on 15 (a.e. were of fields fertilizer. destruction FOR percentage Lupin Treatllents Igotop NITROGBN of sp. and employed and out, tota1-N tissues, previously temperature • Pusat Aplikaai MTROD been carried N) of plant used soil TUB have AHALYSIS and Soil used for for the for plant tissues to cover were AND SOIL. to analyse 15 excess of H atom 15 of analysis studies TISSUBS treatments of of a.e. fertilizers the use of funnels dan Radiasi. used PLAHT several percentage and percentage wheat. IN by applying N in Boil. was taken using 15N different the destruction Plant from the labelled levels flasks. of Data DATAN 179 obtained from sienificant While effect were of percentage applied for soil truction solution significant effect significant effect, and the volume the technical showed that the level of destruction 15 on the percentage of total-N and a.e. no difference the value mens this experiment found e.a. were between the 15 of N natural abundance the use of several "25°4' Apparently on the percentage attention has of the destruction application treatments still levels with N natural and without of plant of the temperature tissues. catalyst has a abundance. funnels The K2S04 on treat- and des- levels of the destruction solution has a of a.e. of the soils. Regardless of this to be paid solution in the laboratory to the to be used quantity especially and the cost of the catalyst in connection of the items with mentioned. PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan produksi berbagai tanaman pangan, industri, hortikultura, dan tanaman lainnya diperlukan berbgai penelitian dengan spektrum yang sangat luas, yang antara lain mencakup penelitian pemupukan. Dalam penelitian pemupukan untuk menunjang produksi tan aman , banyak dipelajarai mengenai taraf pemupukan yang tepat bagi beragai tanaman yang dalam kelanjutanya akan menghemat pemakaian pupuk. Peneli tian yang demikian dapat meliputi berbagi nutrisi tanah seperti, nitrogen, fosfor, kalium, besi, borium, tembaga dan unsur lainnya yang masih banyak sekali. Unsur hara" N merupakan unsur hara tanaman yang paling banyak diteli ti. Hal ini mungkin karena unsur ini merupakan unsur yan~ paling menentukan bagi pertumbuhan dan produksi tanaman. Dalam pene,' litian unsur hara tanaman yang manapun, umumnya dibutuhkan analisis mengenai unsur hara bersangkutan yang terkandung dalam jaringan tanaman atau tanah. Khusus untuk unsur hara N dalam jaringan tanaman maupun tanah telah di kembangkan berbagai analisis (1). Ter lebihlebih akhir-akhir ini tersedianya berbagai sarana yang canggih. Dengan menerapkan metode analisis yang tepat bagi penentuan N di jaringan tanaman atau lapisan tanah dapat diharapkan pengambilan keputusan yang tepat mengenai misalnya taraf pupuk, penempatanya di berbagai lapisan tanah, dan untuk berbagai tujuan lainnya. Berdasarkan semua uraian di atas telah dilakukan berbagai percobaan untuk menentukan metode analisis bagi N dalam jaringan tanaman dan tanah. 180 BAHAN DAN METODE Bahan Tanallan. Bahan yaitu sejenis ini dipanen tanian legum untuk Jarak setiap ~.'angdigunakan makanan dari empat tempat Meredian. 500 m. Dari tanaman dan yang saUlg antara tempat ternak gandum. berjauhan satu ke tempat pengambilan contoh Bahan tanaman adalah sekitar dipilih tanaman Perlakuan kan N-to) untuk menentukan jaringan persentase tanaman N-total dengan (% berbagai tanaman dari daerah per- lainnya Lupin sp. dan gandum yang saling berdekatan. truksi Lupin sp., adalah yang diterap- adalah tingkatan. suhu Tingkatan dessuhu ini berturut-turut adalah, 300°C, 320°C, dan 360°C. Bagi penentuan persentase ekses atom alami (% e.a. alami) hanya diterapkan perlakuan yang telah corong. Sedangkan e.a. alami dengan disebutkan perlakuan adalah dengan menggunakan kan sebelumnya tanaman pada mulut labu destruksi lain yang diterapkan dan tanpa suhu destruksi corong pada 360°C. untuk mulut Bahan diletakkan menentukan % labu destruksi tanaman yang diguna- di dalam oven pada suhu 600C selama telah dikeringkan 24 jam dan kemudian bahan ini, digiling halus sampai melalui yang digunakan dalam percobaan ayakan adalah 1 Mm. Bobot sekitar setengah gram. Metode KHJEDAL, e. a. yang digunakan sedang 15N metode alami Tujuan tepat dan penggunaan umum menentukan digunakan ini adalah untuk alat yang sebelum digiling halus diguakan bantu bagi berasal digunakan digunakan sehingga dari ambil, yang katalisator dapat lapisan sebelumnya telah 15 urea bertanda N. tingkat untuk adalah metode persentase untuk penentuan memilih destruksi suhu yang paling jaringan tanaman kadar N-nya. dan Perlakuan yang N-to % (2). Tanah. Tanah Geraldson, seperti dari percobaan untuk ditentukan menentukan yang digunakan adalah 15N yang diperkaya untuk telah melalui olah. dilakukan di terapkan K2S04, berasal dari pertanian dikeringanginkan, saringan Pada lahan percobaan pada lahan mm. asal ini serta Tanah tanah pemupukan percobaan I, 2, dan 4 gram, 1 kemudian yang ini di- menggunakan adalah berbagai berbagai tingkat larutan destruksi H2S04, 5, 8, 10, dan 12 mI. Bobot setiap contoh tanah sekitar 2 gram. Sebelum proses destruksi, tanah dengan bobot sekitar 2 g yang telah dimasukkan ke dalam labu ukur ditambahi K2S04 181 dan katalisator lainnya, 10 : 1, sebanyak ~UAn nilAi persenlase spektrometer yaitu eus04 dan Se 400 mg, dan yang terakhir dengan perbandingan, adalah H2S04, Pada penen- lQ~ un~uk lanaman maupun tanah dlgunakan e.a. massa tipe VG Micromass Sira 9. HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase sentase N-to N-total Lupin ragam persentase tanaman dan untuk kedua sp., yang gandum. yang tanaman Tabel nyata dihi tung legum, lain. dad Untuk satu terdahulu, berjauhan. gandum tanaman tanaman Keadaan unsur hara N pada sebut yang berupa bed a hanya bahan untuk terkecilnya hanya tanaman persentase N-to tidak banyak Lupin perbedaan nyata sidik untuk nilai persentase persentase tanaman yang (P(O.Ol) yang N-to menyebabkan tumbuh persentase dari yang N-to. berbe- lebih Seperti bertelah tempat perbedaan ditempat Lupin N-to jauh di ini lainnya. sp. dan gandum per- perhi tungan bahwa ini dapat tanaman pada nilai 1 terlihat nilai ke 1 disajikan Karena untuk Lu-2, yang mempunyai disebutkan saling Pada yang berbeda maka adalah yang vadasi dan hal ini. Dari Tabel da, kecuali atas sp. N-to suhu Tanaman. kandungan berlainan Selain yang itu, ter- nampak bahwa untuk tanaman yang dapat menfiksasi N2-udara, seperti Lupin sp. perbedaan dalam persentase N-to tidak begitu bervariasi. Hal ini diduga karena kemampuan menfiksasi N2-udara. tanaman gandum yang an tara satu dengan tanaman gandum tersebut. hanya Data Tabel pengaruhi adalah pada secara terhitung. Pada nurun disebabkan 182 Lupin suhu suhu lainnya. bahwa sp. maupun bagi penentuan 3000e sempurna, dibandingkan kekurangannya pada N-tanah 1 menunjukan suhu yang optimal destruksi tanaman bergantung N-to tanaman an ini. Diduga sp. menutup ear a seperti ini tidak menyebabkan persentase tanaman dad Lupin yang dengan tinggi, suhu Hal suhu Nampaknya tanaman 3600e adalah tersedia perbedaan belum noOe. ini yang persentase yai tu cara dapat dilakukan oleh N-to yang bervariasi gandum. jaringan sehingga dengan ditempat dapat mem- suhu 3200e N-to kedua tanammungkin keseluruhan persentase Keadaan karena ini belum ter- N yang N-to me- diperkirakan pada suhu 3600e sudah ada N yang mulai menguap terutama N 14 Massa atom 14 ( N) (3). dengan Hasil digunakan hasil percobaan dalam ini menunjukan proses analisis destruksi kandungan bahwa tinggi jaringan unsur hara rendahnya tanaman N dalam suhu yang sangat jaringan menentukan tanaman yang digunakan. Persentase bahan tanaman Ekses yang Atom 15N AlalJfi digunakan Tan8JIBn. hanyalah Pada percobaan ini Lupin sp. yang dapat tanaman menfiksasi N2-udara, dengan demikian tanaman ini mempunyai persentase ekses atom 15N alami dalam jaringan tanamannya. Perlakuan yang dipilih bahwa adalah pada walaupun justru suhu 300°C mungkin kan pada sempurna, suhu destruksi belum destruksi corong Dari pada terlihat jaringan bahwa sidik perbedaan variasi 15N alami yang berbeda, walaupun tidak lebih tinggi N dengan atom Massa atom Untuk yang 14 sempurna. (14N) akan Sedang- menghambat destruksi. Untuk dengan data perbedaan alami antara berlainan suhu Pada Tabel tidak 2 tanaman besar. Ke- antara yang lebih tanaman. ragam lebih tinggi Untuk tidak rendah menunjukan (300°C) dibandingkan (Tabel 2). Hal ini berarti Massa menguap ato 15 (15N) sudah pada suhu terlebih yang dahulu suhu me- dengan bahwa pada mulai meng- tinggi, N dengan daripada N dengan 15 (3). penggunaan menunjukkan bahwa sidik suhu diperkirakan diusahakan letakandi yang 15N yang suhu yang Namun, penguapan, ekses atom. 15N berbeda bahwa e.a. (360°C) meskipun e. a. perhitungan nampak persentase terlihat tempat lebih tinggi 360°C alasan disebabkan kemampuan memfiksasi N2-udara besar dan ini diwujudkan dalam persentase yang saling perbedaan, ragam suhu yang Massa belum pada persentase dari ini diperkirakan tanaman tidaklah e.a. uap, N karena tanaman persentase Lupin sp. yang berasal adanya ada kehilangan dengan labu destruksi. perhitungan tidak menyebabkan nunjukan dan 360°C, suhu 360°C diharapkan destruksi jaringan tanaman sudah dan bila penguapan N sudah terjadi hal ini dicegah dengan pemasangan adaan antara 300°C hal menerapkan mulut labu perbedaan pada Tabel penguapan corong ini N pada yang dilakukan perlakuan destruksi. antara suhu destruksi ditempatkan percobaan dengan dan pada tanpa Perhitungan perlakuan 3 memperlihatkan dan yang tinggi mulut tabung suhu destruksi corong sidik dengan bahwa pada yang ragam tanpa persentase di- tidak corong. ekses atom 183 15N alami menunjukkan sebut. Nampaknya tllnftIDJln atom percobaan destruksi 15N corong ini ada tidak perlu mengangkat destruksi. manfaatnya. mengawasi antara secara si H2S04, Pada tertinggi Tabel di temukan e.a. 4 pada b~hwa penggunaan menentukan Sedangkan selama proses semburan corong ekses destruksi tanpa destruksi untuk 15N hanya untuk volume larutan penggunaan 12 nilai ml Nilai labu perbedaan destruk- persentase H2S04, kali mulut bahwa bahwa petugas setiap cairan keluar sidik ragam menunjukkan terlihat pada persentase proses terus-menerus corong buat menghindari nilai persentase ter- ~~r~tl~ Mdikl t lebih Hnggi dalam bahwa Tanah. Data perhitungan per lakuan corong. tanaman keuntunganyahanyalah, kedua ekses atom 15N alami pada jaringan menujukkan jaringan alami antara IDQnaUUnARAn yang tidak mengg~hakan Hasil proses perbedaan bahwa persentase didgQtrukgi Yinu daripada adanya e. a. ini 15N tidak berbeda nyata dengan· bila digunakan H2S04 5 ml dan 8 ml. Namun, berdasarkan pengalaman kerja pada saat melakukan percobaan ini tidak dianjurkan untuk menggunakan H2S04 lebih dad sebabkan pada proses destilasi, yang umumnya 8 ml. Hal menggunakan ini dilarutan NaOH 10 N, bila digunakan H2S04 melebihi 8 ml maka NaOH yang digunakan harus ditingkatkan normalitasnya menjadi paling tidak 15-20 N. Hal ini akan sangat menuang laruatan larutan tanah didih pada tinggi. NaOH ke labu hasil destruksi. saat Keadaan an kandungan mengganggu dalam destilasi yang Gangguannya penl,langan larutan ini dikhawatirkan N karena pekerjaan NaOH analisis sudah adalah pada terisi larutan disertai panas akan menyebabkan saat ekstrak akan menyang hilangnya cukup sebagi- gangguan. Dari hasil percobaan ini dapat dilihat bahwa dengan volume 5 atau 8 ml sama baiknya. Namun, penggunaan dianjurkan H2S04 untuk menggunakan 5 ml H2S04 dengan tujuan untuk menghemat dana bagi pembelian senyawa ini. Hal ini adalah karena dalam penelitian misalnya pemupukan mencapai kimia terutama jumlah bila untuk yang besar, masih mungkin penelitian sehingga tanpa lapangan, penghematan mengganggu contoh tanah penggunaan hasil analisis akan larutan sangat diinginkan. Untuk perbedaan 184 K2S04, antara walaupun bobot perhitungan K2S04 yang sidik diterapkan, ragam tidak memberikan pada Tabel 4 terlihat bahwa 15N penggunaan tertinggi. dengan H2S04 K2S04 sebanyak Demikian hasilnya juga cukup 2 g memberikan bagi nilai baik. Dad nilai persentase interaksi hasil e.a. antara pengamatan K2S04 pada saat melakukan percobaan iui nampaknya K2S04 yang digunakan pada tingkat 4 g, memberikan hasil yang kurang diinginkan. Ternyata pada ban yak tabung destruksi (cakin~) yang diisi dengan K2S04 tidak berfungsi 4 g K2S04 terjadi pengerakan selama proses destruksi. KESIMPULAN Berdasarkan dapat diajukan 2. Suhu N-to lainnya, 3. Untuk penentuan bahwa penggunaan proses destruksi DAFTAR seperti beberapa setiap tanaman 15N alamiah 15N tanah % ini, umumnya satu tempat pada tanaman non- N-total tertinggi bagi tertinggi ditemukan pada yang diberi yang dari terlihat yang menyebabkan dan e.a. percobaan berikut. bagi labu destruksi % dari dan ini lebih jelas suhu sp., gandum, suhu 360°C denga diperoleh bervariasi 360°C adalah Lupin yang kesimpulan 1. Persentase ke tempat fiksasi. hasil corong. sangat rendah terlihat 5 ml H2S04 dan 2 ml K2S04 yang ditambahkan memberi hasil yang terbaik. dalam PUSTAKA and CRAASWELL, E.T., Anal itical 1. BURESH, R. J ., research, Fertilizer Research 3 (1982) 37. me thode 2. CHALK, P.M., Estimation of N2 fixatioy by isotope dilution : A appraisal of techniques involving 5N enrichment and fheir application, Soil Biochem. 17 4 (1985) 389. 3. FILLERY, I.R., CSIRO, Komunikasi pribadi. Dryland crops and soils research program, 185 Tabel 1. Persentase N- to tanaman ~LJJ;>jJ:1 21::>-'..· dan tanaman didestruksi pada berbagai tingkatan suhu gandum Ro-tanaman Tanaman 360°C •••• __ •. __ •••••.••••.• LURin ~ 3.128 3.152 3.117 Lu-l , Lu-2 Lu-3 Lu-4 0 9<: 3.191 3.177a 3.079 3.249 3.244 3.174a 3.261 ........ 3.176 3.327 3.141a 3.304b 3.252d 3.144e 3.151 1.042 1.303 1.014 1.073 1.392 1.389 1.184 1.150 1.124 1.217 0.900 0.881 l.113i 1.279j I . 03 II< 3.202a Ga I1du.!!l G-1 G-2 G-3 G-4 Keterangan 5?,; 1% : BNTLu BNTS-Lu KKL = 5% 1% = = = = 0.054 0.065 0.048 0.058 1% 1.186f 1.303g 1.033h 1. 041 h = 0.094 5% }?,; = 0.114 5% 0.082 8.45?6 BNTG = = 0.099 KKG 1,765 BNT = Beda Nyata Terkecil BNTLU' BNTG, BNTS_L' ' dan BNTS_G' bertur'utturut adalah untuk ~anaman bMl::>in sp .• gandum, suhu destruksi !,-uJ?j,i! ~P~. dan suhu destrul<s'i gandum Semua nilai adalah rata-rata dari tiga ulangan. Semua nilai yang tidak diikuti huruf yang sam a berbeda nyata pada BNT 5% atau 1%. 186 Tanaman ............. .. Tabel 2L Persentase 15H alami t,.!!ltin §R.•. yang didestruksi pada dua suhu yang berbeda % 0.36660 300·C 0.36664 0.36682 0.36656 0.36659 0.36662 0.36663 .0.36669 0.36666 -0.36658 360·C 0.36669 0.36662 0.36664 ...................................... = 0.04% 1 .............. Ro-Lu ! persent<ase e.~. 15H_5t!~J!:Ii-_ Lu~l Semua aan keterangan lain sarna BNTLuseperti dan singkatan BNTS_· u tidak nyata pada Tabel label 3. Persentase e.a ISH alami ,"-'JP-in §P..., ..tanpa dan dengan corong t.el·r>~s'H",g fHHi", 1Abu de ••.t.ruk ••. i ,-.-----------.---------------------------.--P~-,"se n!-.~.!:!!LI!.•Jt•.~.~.~_.gJ ~mj, Tanaman -c ............•................... Lu-l +c Ro-Lu % . 0.36668 0.36660 0.36667 0.36643 0.36656 0.36654 0.36666 0.36664 .............. 0.36662 0.36664 0.36665 0.36675 0.36655 KK = 0.04% BNTLu dan BNTS-Lu tidak nyat~· -c = tanpa corong +C = dengan corong Semua singkatan dan keterangan lain sarna seperti pada label 1 187 Tabel 4. Persentase ti ngka e.a. 15N dan yang didestruksi pada berbagai tan KfSO'1 ------0.00200 0.00205 0.00198 0.00199 0.00204 0.00197 0.00210 1Ro-H2S04 0.00@02 0.00188 0.00200 0.00195 0.00202 0.00207 a % 0.00201 .............................................. ab KZS04 20.00186 3 K2S04 1<25°4 b BNT BtH == 0.0001054 0.0000776 3.95% 5~' t idak H2SO4 K2S04 nya KK ta 1% Semua nilai yan9 diikuti hU/'lJf yang tid",l< sarna berbed", nyata pada BNT 5% atau 1% Sernua nilai acJ-'\lah rata'-,"at'" dar-i tin,'! u)an9C\n '-------------- -------------------.--.-------------------------- 188 ---- DISKUSI ROCHES TRY SOFYAN Pada pemantapan truksi metode ? Selain ulangannya senyawa baku BUa di lakukan, BUa destruksi Ulangan Pada berapa sudah sempurna ? tidak pertanian digunakan oleh atau adanya yang diperoleh penel itian dengan koefisien M. ISA belum di tepat Anda untuk baku, memang percobaan menyebar demikian dilakukan lapang des- bobot dan keteli tian gunakan sampai menetapkan bahwa karena menentukan destruksi di hal-hal sebesar yang analisis maupun duplo. ~reen yang yang digunakan. house, meragukan terbaca sudah Sehingga data antara lain secara normal. keteli tian Untuk yang di tetapkan sampel dari lapangan sudah sempurna mencapai adalah 20 % dengan suhu. Anda terangkan dapat dilaksanakan yang kurang di PAIR- ? dapat, analisis peralatan apa ? Mengingat N ini. L. SISWORO saja dengan 2. Heating dilakukan D. pentingnya 1. Dapat N-tanah pada berbagai metode ELSJE kali di lakukan mengetahui yang digunakan keragaman. BATAN/Indonesia 2. Kalau baik senyawa design yang untuk mengujikannya 1. Apakah metode yang sudah dianggap Dalam Kri teria secara untuk 4 kali, dan tiap ulangan N-tanaman dicover diketahui apakah L. SISWORO umumnya apakah telah ketel iUan apa penelitian umumnya yang hi teria ELSJE ini berapa ? mantap tidak, nitrogen ? Inj perlu dilakukan bobot mo lekulnya metode : dianggap analisis destruks i tanaman/tanah, peralatan yang sesuai. Block dan mass spectrometer. 18D SOETJIPTO Apakah d<1r t Lupin kegunaan d Hal/am ELSJE d i sp di Indonesia? dar a tflU rendllh Apakah Indolles j a (Jj jenis tanaman ini ? L. SISWORO Di Australia untuk ini cocok atau Indonesia. makanan tidak. ternak. Analisis Saya kurang ini dapat tahu, apakah diterapkan untuk tanaman legum di NGADIMAN 1. Seperti telah diketahui bahwa untuk analisis N-tanah digunakan 5 ml H2S04 + 2 mg KZS04' Pertanyaan tersebut untuk berapa be rat tanah yang dianalisis 2. Cara des truksi pada tersebut dijaga jernih) ? ELSJE 1. Jumlah suhu tetap 300°C, dari awal 320°C, dan destruksi saya, sebaiknya komposisi ? 360°C, sampai apakah akhir suhu larutan L. SISWORO tanah/bobot 2. Ya, dengan tanah adalah alat yang disebut sebanyak "heating 2 gram. block". Zuhdi 1. Apakah Kadar begitu juga jumlah 2. Apa peranan ELSJE 1. Kadar air dalam corong berpengaruh terhadap asam sulfat yang dipakai yang dipakai dalam dalam 15N recovery, destruksi ? anal is is ? L. SISWORO air sarna seperti tanah dimasukkan 2. Peranan sampel corong SISMIYATI bila melakukan sampel ke oven pada suhu 60°C selama untuk menghindari penguapan biasa, tanaman at au 2 x 24 jam. berlebihan. R. Dalam percobaan digunakan katalisator K2S04. Apakah pernah mencoba dengan katalis atau campuran selen dalam beberapa tahapan suhu destruksi 190 tersebut, dan bagaimana hasilnya ? ELSJE L. SISWORO Memang selain K2S04 juga nya tidak jauh berbeda. dicoba memakai campuran selen, dan hasil- HARYANTO Saya tidak begi tu tahu dalam percobaan tentang yang telah Anda penggunaan lakukan. corong Mohon dan tanpa corong penjelasan. ELSJE L. SISWORO Penggunaan corong RAHAY~ 1. Setelah dan adalah untuk diketahu1 tanaman, hasi 1 apakah bagian atau tanaman, ELSJE penel itian dengan suhu Anda 320°C, bisa diharapkan tentang ana11sis 5 ml H2S04 di Lab-Lab tanah ' 2 mg K2S04 tanah di Indo- tidak ? Misalnya kalau tidak jenisicontoh tanah, tanaman, di Balai Penelititan dll. L. SISWORO saja, heatin~ 2. Tidak penguapan. ? 2. Ada batasannya 1. Dapat terjadinya TEJASARWANA yang kata Anda terbaik, nesia mengurangi malahan block salah Tanah in1 ada. ada batasan tanahnya dalam hal misalnya kandungan N-nya dan sebagainya. 191