halaman motto dan persembahan - USD Repository

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENAMPILAN
FISIK DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA PADA
REMAJA PEREMPUAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Natalia Woro Kesuma B
119114084
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
JURUSA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Suatu usaha tidak akan selesai tanpa adanya kerja keras dan doa. Saat semua upaya
telah dilakukan maka, manusia tinggal menyerahkannya kepada Tuhan.
.
Kupersembahan karya ini untuk
Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas belas kasihNYA
Papa dan ibu yang selalu sabar dan tak hentinya memberi dukungan
Semua keluarga yang selalu memberi bertanya kapan lulus
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENAMPILAN FISIK DAN
DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PADA REMAJA PEREMPUAN
Natalia Woro Kesuma B
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi penampilan fisik
dengan persepsi dukungan sosial teman sebaya pada remaja perempuan. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif korelasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu remaja
perempuan berusia 14 s/d 16 tahun. Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu 108 orang yang
duduk di kelas X SMA. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala dukungan
sosial dan skala persepsi penampilan fisik yang dibuat oleh peneliti. Reliabilitas skala
dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik yaitu 0,908 dan 0,878. Data kemudian
dianalisis dengan menggunakan Pearson Product Moment Correlation dengan nilai r =
0,285 dan p = 0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara
dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik pada remaja perempuan
Kata kunci : dukungan sosial, persepsi penampilan fisik, remaja perempuan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RELATIONSHIP BETWEEN PYHSICAL APPEARANCE PERSEPTION
AND PEER SOCIAL SUPPORT AMONG GIRL
Natalia Woro Kesuma B
ABSTRACT
This research had purposes to see the relationship between social support and
physical appearance perception among girls. This research used quantitative correlation
method. Subject of this research was girls who 14 until 16 years old. The number of subjects
were 108 girls sitting in class X senior high school. Data of this research came from social
support scale and physical appearance perception scale which made by writer. The reability
of this scale were 0,908 and 0,878. Data were analyzed using Pearson Product Moment
Correlation with r = 0,285 and p = 0,001. Result of this analysis showed that there was a
positive relationship between social support and physical appearance perception among
girls.
Keys : social support, pyhsical appearance perception, girl
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih dipanjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda
Maria yang selalu memberikan belas kasih, berkat dan perlindungan selama
proses pembuatan skripsi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Persepsi Penampilan Fisik dan
Dukungan Sosial pada Remaja Perempuan” ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelas Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Penulis skripsi ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam mengerjakan skripsi ini. Oleh karena itu, oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma, telah mengizinkan saya untuk mengerjakan
dan menyelesaikan skripsi ini
2.
Bapak Paulus Edy Suhartanto, M. Si.,
Kepala Program Studi Fakultas
Psikologi, terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya telah
membimbing saya selama berkuliah.
3.
Ibu Alm. Dra. Lusia Pratidarmanastiti, M.S., Dosen Pembimbing Skripsi,
terima kasih sekali sudah dengan sangat sabar membimbing saya selama
ini. Maaf bu saya lama sekali menyelesaikannya. Saya berharap ibu bisa
berumur panjang.
4.
Ibu Debri Pristinella, S. Psi., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik,
terima kasih atas bimbingan dan masukkannya saat saya sedang
mengalami kebingungan selama kuliah.
5.
Seluruh staf Sekre dan Lab, Mas Gandung, Bu Nanik, Mas Doni, dan
Mas Muji. Terima kasih atas dinamikannya selama saya kuliah di
kampus tercinta ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
SMA Stella Maris, BSD Serpong dan SMA Mardi Waluyo, Cibinong,
terima kasih telah memberikan saya ijin untuk melakukan penelitian.
7.
Papa dan ibu yang selalu mendukung lia baik secara moral, materil dan
doa. Terima kasih sekali karena Papa dan Ibu tidak pernah bertanya
kapan Lia lulus. Papa dan Ibu percaya bahwa Lia bertanggung jawab
atas pilihan Lia.
8.
Yangkung dan Yangti yang selalu menyambut Lia dengan tangan
terbuka setiap kali Lia berkunjung ke rumah Eyang. Terima kasih sekali
atas wejangan yang telah diberikan. Itu sangat membangun sekali.
9.
Mas Bram dan Leksi yang membuat Lia termotivasi untuk menjadi lebih
dewasa.
10. Mbak Melisa, ibu guru galak, yang telah membantu saya agar bisa
melakukan penelitian di sekolahnya.
11. Nety, Silla, Hervy, Yoan, Iyah, Tea, Riana dan Shandy yang selalu
mendengarkan keluh kesah, memberikan semangat dan masukkan
selama mengerjakan skripsi. Mungkin kalau kalian tidak ada, saya bisa
tersesat dan butuh waktu yang lebih lama.
12. Nizam, Emak, Dika dan Butet yang menjadi tempat pelarian kalau saya
sedang jenuh mengerjakan skripsi karena mereka yang selalu mau diajak
main atau nongkrong.
13. Pak Azwar dan Pak Supratiknya, telah memberikan jalan keluar saat
saya sedang mengalami kesulitan dalam menganalisis data yang jauh
dari kata sempurna ini.
14. Teman-teman angakatan 2011, kalian luar biasa sekali. Sedih rasanya
kalau sebentar lagi berpisah dengan kalian. Terima kasih telah
memberikan warna dalam kehidupanku dan membantuku untuk
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRACK......................................................................................................vii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. xi
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR SKEMA ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
1. Manfaat Teoritis ............................................................................... 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manfaat Praktis .............................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 7
A. Dukungan Sosial Teman Sebaya............................................................. 7
1. Definisi .......................................................................................... 7
2. Bentuk-bentuk Dukungan Sosial ................................................... 9
3. Komponen-komponen Dukungan Sosial ...................................... 10
4. Faktor-faktor Dukungan Sosial ..................................................... 11
5. Dampak Dukungan Sosial ............................................................. 13
B. Persepsi Penampilan Fisik
1. Definisi .......................................................................................... 14
2. Aspek-aspek Penampilan Fisik
................................................... 15
3. Faktor-faktor Persepsi Penampilan Fisik ...................................... 17
4. Dampak Penampilan Fisik Menarik ............................................. 18
C. Remaja Perempuan ................................................................................ 19
D. Hubungan Antara Persepsi Penampilan Fisik dan Dukungan Sosial Teman
Sebaya Pada Remaja Perempuan......................................................... 21
E. Hipotesis ................................................................................................ 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 25
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 25
B. Variabel Penelitian ............................................................................... 25
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 25
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Subjek Penelitian ................................................................................. 27
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data .................................................... 27
F. Prosedur Penelitian ................................................................................ 32
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 33
1. Validitas ....................................................................................... 33
2. Seleksi Aitem Alat Ukur ............................................................. 34
3. Reliabilitas ...................................................................................37
H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 37
1.
Uji Asumsi ................................................................................. 37
2.
Uji Hipotesis .............................................................................. 38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................... 40
A. Persiapan Penelitian .......................................................................... 40
B. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 45
C. Deskripsi Subjek Penelitian .............................................................. 46
D. Deskripsi Data Penelitian ................................................................. 46
E. Hasil Penelitian.................................................................................. 47
1. Uji Asumsi .............................................................................. 47
2. Uji Hipotesis .........................................................................
48
F. Pembahasan ..................................................................................... .49
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 53
A. Kesimpulan ..................................................................................... 53
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Saran ............................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 55
LAMPIRAN ........................................................................................ 58
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Blue-print Skala Dukungan Sosial ...................................................... 29
Tabel 2. Skor Penilaian Skala Dukungan Sosial ...............................................30
Tabel 3. Blue-print Skala Persepsi Penampilan Fisik ...................................... 31
Tabel 4. Skor Penilaian Skala Persepsi Penampilan Fisik ............................... 32
Tabel 5. Blue-print Distribusi Sebaran Aitem Skala Dukungan Sosial Sebelum
Seleksi Aitem35
Tabel 6. Blue-print Distribusi Sebaran Aitem Skala Persepsi Penampilan Fisik
Sebelum Seleksi Aitem ............................................................................36
Tabel 7. Blue-print Distribusi Sebaran Aitem Skala Dukungan Sosial Setelah
Seleksi ...................................................................................................... 42
Tabel 8. Blue-print Distribusi Sebaran Aitem Persepsi Penampilan Fisik Setelah
Seleksi Aitem ............................................................................................ 43
Tabel 9. Uji Coba Reliabilitas Skala Dukungan Sosial.......................................44
Tabel 10. Uji Coba Reliabilitas Skala Persepsi Penampilan Fisik..................... 45
Tabel 11. Deskriptif Data Penelitian ................................................................. 46
Tabel 12. Uji Normalitas ................................................................................... 47
Tabel 13. Uji Linearitas .....................................................................................48
Tabel 14. Uji Hipotesis ...................................................................................... 49
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA
Skema 1. Skema Dinamika Antara Persepsi Penampilan Fisik dan Dukungan
Sosial .............................................................................................. 23
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skala Penelitian ............................................................................. 58
Lampiran 2. Analisis Reliabilitas dan Kualitas Skala ........................................69
Lampiran 3. Hasil Analisis Data ........................................................................82
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa perkembangan yang sering menimbulkan
permasalahan selama masa perkembangan manusia. Masa remaja sering
disebut masa pancaroba atau masa peralihan dari masa anak-anak menuju ke
arah kedewasaan. Pada masa ini, remaja sedang mengalami suatu
pematangan fisik dan pematangan sosial. Dalam pematangan fisik ini, remaja
mengalami proses perubahan struktur dan fungsi jasmaniah yang akan
mengarah pada penyempurnaan fisik. Sedangkan dalam pematangan sosial,
remaja menghadapi proses belajar untuk menyesuaikan diri pada kehidupan
sosial orang dewasa (Rifai, 1984).
Psikologi sosial memandang kebutuhan dan sikap remaja dalam
hubungannya dengan pemuasan kebutuhan remaja dalam kelompoknya
dimana remaja menjadi anggotanya. Taraf dan kualitas pemuasan itu akan
menentukan suasana aman dari remaja tersebut. Rasa aman penting bagi
remaja karena mencegah remaja untuk melakukan kenakalan remaja. Rasa
aman didapatkan oleh remaja dari terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan
psikologis. Kebutuhan psikologis tersebut meliputi kebutuhan untuk
menerima afeksi dari kelompok atau individual, kebutuhan untuk
memberikan sumbangan kepada kelompoknya, kebutuhan untuk memahami
dan kebutuhan untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu (Rifai, 1984).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kebutuhan afeksi dari kelompok atau individu dapat dipenuhi dari
dukungan sosial yang diberikan oleh lingkungan sekitar remaja. Dukungan
sosial yaitu kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh
kelompok atau lingkungan disekitarnya (Baron dan Byrne, 2005). Sedangkan
menurut Johnson dan Johnson (1991), dukungan sosial merupakan
keberadaan orang lain yang dapat diandalkan untuk memberi bantuan,
penerimaan dan perhatian sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup
individu yang bersangkutan.
Pada masa transisi ini remaja dipandang dari dua sisi yang berlainan, di
satu sisi remaja ingin menjadi seorang yang mandiri tanpa bantuan orang
tuanya lagi. Namun, di sisi lain remaja masih membutuhkan bantuan dari
orang tua untuk membantunya dalam mengatasi masalah yang penting
(Agustiani, 2002). Akan tetapi, intensitas ketergantungan tersebut telah
berkurang dan remaja mulai mendekatkan diri pada teman-teman sebayanya.
Hal ini senada dengan pendapat Mappiare (dalam Maman, 1993) yang
menyatakan bahwa selain dengan orang tua, remaja dapat memenuhi
kebutuhan dirinya melalui teman sebaya. Selain menimbulkan rasa aman,
dukungan sosial juga dapat membantu remaja dalam membentuk identitas
diri (Ristianti, 2008). Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima atau
dirasakan maka akan semakin optimal proses pembentukan identitas diri.
Dengan adanya dukungan sosial yang bersumber dari lingkungan dapat
memberikan informasi terkait dengan hal apa yang harus dilakukan remaja
dalam upaya membentuk identitas diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Bagi remaja, pembentukan identitas sangatlah penting. Remaja berusaha
untuk menemukan siapakah mereka sebenarnya, apa yang ada dalam diri
mereka, dan arah mereka dalam menjalani hidup. Apabila pada tahap ini
remaja belum berhasil menemukan dan menyelesaikan krisis identitasnya
akan mengalami kebimbangan akan identitas dimana dapat menyebabkan
penarikan diri individu, mengisolasi dirinya dari teman sebaya dan keluarga,
atau meleburkan diri dengan dunia teman sebayanya dan kehilangan identitas
dirinya (Santrock, 1996).
Selama remaja mencari identitas diri yang sesuai dengan dirinya, remaja
mencoba peran dan kepribadian yang berbeda-beda sebelum pada akhirnya
remaja mencapai suatu pemikiran yang stabil. Oleh karena itu, remaja
membutuhkan dukungan dari lingkungan di sekitarnya khusunya lingkungan
teman sebaya. Hal ini dikarenakan bahwa kelompok teman sebaya
merupakan tempat yang nyata bagi remaja unuk menguji dirinya sendiri dan
orang lain (Benimof, dalam Al-Mighwar, 2006). Kelompok teman sebaya
berfungsi sebagai tempat untuk mencoba berbagai hal baru serta saling
mendukung satu sama lain (Cairns & Neckerman, 1988).
Remaja akan memperoleh dukungan sosial apabila memiliki penampilan
fisik yang baik. Hal ini dikarenakan remaja memiliki persepsi bahwa mereka
yang menarik biasanya diperlakukan dengan baik daripada mereka yang
kurang menarik (Hurlock, 1980). Selain itu, Penampilan fisik sangat penting
untuk melakukan interaksi sosial. Menurut Cross dan Cross (dalam Saguni,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2012), dalam interaksi sosial, penampilan fisik yang menarik merupakan
potensi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya. Orang yang menarik
lebih mudah diterima dalam pergaulan dan dinilai positif oleh orang lain
dibandingkan teman-teman yang memiliki penampilan yang kurang menarik.
Hal ini dikarenakan seseorang menilai kepribadian dan karakter orang lain
berdasarkan penampilan fisik yang ditampilkan (Risnawati, 2014).
Kepribadian dan karakter individu termasuk ke dalam faktor pendukung
seseorang untuk mendapatkan dukungan sosial yaitu potensi penerima
dukungan. Namun, tidak selamanya penampilan fisik mencerminkan
kepribadian seseorang. Seorang pembunuh berantai dapat saja sangat cantik
atau tampan dan banyak orang yang penampilannya dianggap tidak menonjol
ternyata pintar, baik hati, lucu, sensual dan lain-lain. Penampilan fisik tidak
secara langsung berkaitan dengan atribut-atribut psikologis (Baron dan
Byrne, 2004)
Penampilan fisik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
penampilan luar seseorang yang mudah diamati dan dinilai oleh orang di
sekelilingnya. Penampilan fisik mencakup karakter fisik, penampilan dan
keterampilan dalam berpakaian serta kesehatan dan daya tahan tubuh
(Saguni, 2012). Pengertian lain tentang penampilan fisik yaitu tampilan luar
manusia yang bisa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar (fenotipe).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Penilaian penampilan fisik berdasarkan persepsi yang dimiliki oleh remaja
itu sendiri terhadap penampilan fisik yang mereka miliki.
Remaja memiliki cara-cara tertentu agar terlihat menarik bagi
lingkungan sekitarnya. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan riasan
pada wajah dan menggunakan busana yang sedang mengikuti trend.
Biasanya remaja perempuan usia 12 sampai dengan 16 tahun memiliki
kecenderungan
yang
lebih
tinggi
untuk
berpenampilan
menarik
dibandingkan dengan remaja laki-laki (Letianingsih,2002). Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial sangat penting bagi
remaja. Hal ini dikarenakan dukungan sosial membantu remaja menuju
proses kedewasaan karena dengan adanya dukungan sosial membantu remaja
untuk mendapatkan rasa aman dan pembentukan identitas diri. Salah satu
cara agar mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan sekitarnya, remaja
mampu menampilkan fisik secara baik ketika melakukan interaksi sosial
dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan remaja memiliki persepsi
bahwa semakin baik penampilan fisik sesorang maka akan mendapatkan
perlakuan yang baik pula dari lingkungan di sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, muncul sebuah pertanyaan
penelitian yaitu apakah terdapat hubungan antara persepsi penampilan fisik
terhadap dukungan sosial.
C.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan yang positif antara persepsi penampilan fisik dengan
dukungan sosial pada remaja perempuan
D.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
psikologi, terutama pada psikologi perkembangan.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi
remaja tentang hal-hal yang dibutuhkan agar remaja mendapatkan
dukungan sosial dari teman sebaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab II
Landasan Teori
A. Dukungan Sosial Teman Sebaya
1.
Pengertian Dukungan Sosial Teman Sebaya
a. Dukungan Sosial
Dukungan sosial yaitu keberadaan orang lain yang dapat
diandalkan untuk memberi bantuan, semangat, penerimaan dan
perhatian, sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup bagi
individu yang bersangkutan (Johnson dan Johnson, 1991). Selain itu,
menurut Sarafino (2007) dukungan sosial merupakan suatu
kesenangan yang dirasakan sebagai perhatian, penghargaan, dan
pertolongan yang diterima dari orang lain atau suatu kelompok.
Dukungan sosial bisa didapatkan dari keluarga,teman sebaya, atau
anggota masyarakat. Sedangkan menurut Baron dan Byrne (2005)
dukungan sosial adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis
yang diberikan oleh teman atau anggota keluarga. Weiss (dalam
Taylor, dalam Nathania dan Godwin, 2011) mengatakan dukungan
sosial yaitu pertukaran interpersonal dimana salah seorang
memberikan bantuan atau pertolongan kepada yang lain. Jadi,
dukungan sosial yaitu keberadaan orang lain yang memberikan
dukungan berupa perhatian, penghargaan, dan
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pertolongan sehingga membuat seseorang sejahtera secara fisik
dan psikologis.
b.
Teman Sebaya
Ada dua sumber dukungan sosial yaitu sumber artifisial dan
sumber natural. Sumber artifisial adalah dukungan sosial yang
dirancang ke dalam kebutuhan primer seseorang. Sedangkan
sumber natural adalah dukungan sosial yang diterima seseorang
melalui interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan dengan
orang-orang yang berada disekitarnya, misalnya : anggota keluarga,
teman sebaya atau relasi, guru dan sebagainya. Dukungan sosial
yang diterima bersifat informal (Rook dan Dolley, 1985).
Penelitian ini menggunakan teman sebaya sebagai sumber
dukungan sosial. Hal ini dikarenakan remaja banyak menghabiskan
waktu dengan teman sebayanya dibandingkan dengan orang tua.
Teman sebaya yaitu anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau
tingkat kedewasaan yang sama dimana mereka memainkan peran
yang unik di masyarakat (Santrock, 2003). Teman sebaya
merupakan sumber afeksi, simpati, pemahaman, panduan moral,
tempat bereksperimen dan tempat untuk mendapatkan otonomi dan
independensi dari orang tua (Papalia, 2008). Selain itu, teman
sebaya merupakan tempat untuk membentuk hubungan intim yang
berfungsi sebagai “latihan” bagi intimasi orang dewasa (Buhrmester,
Gecas, Seff, Laurens, dalam Papalia, 2008). Jadi, teman sebaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
yaitu anak-anak atau remaja dengan tingkat usia dan kedewasaan
yang
sama dimana individu mendapatkan afeksi,
simpati,
pemahaman moral dan menjadikan individu belajar mandiri dari
orang tua.
c.
Dukungan Sosial Teman Sebaya
Dukungan sosial teman sebaya yaitu keberadaan orang lain
yang memiliki usia dan tingkat kedewasaan yang sama dalam
memberikan
dukungan
berupa
perhatian,
penghargaan,
dan
pertolongan sehingga membuat seseorang sejahtera secara fisik dan
psikologis.
2.
Bentuk-bentuk Dukungan Sosial
Menurut Sarafino (2007), ada empat jenis dukungan sosial yaitu :
a. Dukungan Emosional
Dukungan emosional merupakan dukungan yang melibatkan
ekspresi rasa empati dan perhatian terhadap individu, sehingga
individu tersebut merasa nyaman, dicintai dan diperhatikan.
Dukungan ini meliputi perilaku seperti memberikan perhatian dan
afeksi serta bersedia mendengarkan keluh kesah orang lain.
b. Dukungan Penghargaan
Dukungan penghargaan yaitu dukungan yang melibatkan ekspresi
yang berupa pernyataan setuju dan penilaian positif terhadap ide-ide,
perasaan dan performa orang lain.
c. Dukungan Intrumental
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dukungan instrumental yaitu bentuk dukungan yang melibatkan
bantuan langsung, bantuannya bisa berbentuk benda atau jasa.
d. Dukungan Informasi
Dukungan informasi yaitu dukungan dalam bentuk memberikan
informasi berupa saran, pengaraham dan umpan balik tentang
bagaimana cara memecahkan masalah.
3.
Komponen-komponen Dukungan Sosial
Menurut Weiss(dalam Cutrona, 1994), ada enam komponen
dukungan sosial yaitu:
a.
Instrumental Support
1) Reliable Alliance
Individu mendapatkan jaminan bahwa ada individu lain yang
dapat diandalkan bantuannya saat individu itu membutuhkan
bantuan yang bersifat nyata dan langsung. Individu yang
menerima bantuan akan merasa tenang karena ada individu lain
yang dapat diandalkan.
2)
Guidance
Individu mendapatkan dukungan berupa saran, nasehat dan
informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan
mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dukungan ini bisa juga
berupa umpan balik atas sesuatu yang telah dilakukan oleh
individu.
b.
Emotional Support
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1) Reassurance of Worth
Individu akan medapatkan pengakuan atau penghargaan atas
kemampuan dan kualitas yang dimilikinya. Dukungan tersebut
akan membuat individu yang menerimanya merasa diterima
dan dihargai.
2)
Emotional Attachment
Individu akan mendapatkan kasih sayang, cinta, perhatian dan
kepercayaan
yang
diterima
oleh
individu
dari
orang
disekitarnya. Kasih sayang, perhatian dan cinta tersebut dapat
memberikan rasa aman kepada individu yang menerimanya.
3) Social Integration
Dukungan
memperoleh
sosial
ini
perasan
memungkinkan
memiliki
suatu
individu
untuk
kelompok
yang
memungkinkannya untuk membagi minat, perhatian serta
melakukan kegiatan secara bersama-sama. Akibatnya, individu
dapat merasa aman, nyaman, serta memiliki dan dimiliki dalam
kelompok.
4) Opportunity to Provide Nurturance
Individu memperoleh perasaan bahwa orang lain tergantung
padanya untuk memperoleh kesejahteraan.
4.
Faktor-faktor Dukungan Sosial
Menurut Myers (dalam Hobfoll, 1986), dukungan sosial terjadi
karena ada tiga faktor peyebab, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Empati
Individu
merasakan
kesusahan
orang
lain
dengan
mengantisipasi emosi dan memotivasi tingkah
tujuan
laku untuk
mengurangi kesusahan dan meningkatkan kesejahteraan orang lain.
b. Norma dan Nilai Sosial
Norma dan nilai sosial berguna untuk membimbing individu dalam
menjalankan kewajiban.
c. Pertukaran Sosial
Hubungan timbal balik perilaku sosial antara cinta, pelayanan, dan
informasi. Pengalaman akan pertukaran secara timbal balik dapat
membuat
individulebih
percaya
bahwa
orang
lain
akan
menyediakan bantuan.
Selain itu, menurut Sarafino (1994), ada beberapa faktor yang
menyebabkan seseorang menerima dukungan sosial, yaitu :
a.
Potensi Penerima Dukungan
Seseorang mendapatkan atau tidak mendapatkan dukungan sosial
berdasarkan sifat yang dimilikinya seperti tidak sosial, tidak pernah
menolong orang lain, dan tidak membiarkan orang lain mengetahui
bahwa dia sebenarnya membutuhkan pertolongan.
b.
Potensi Penyedia Dukungan
Seseorang yang seharusnya menjadi penyedia dukungan bisa saja
tidak mempunyai sesuatu yang dibutuhkan orang lain, atau mungkin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengalami stress sehingga tidak memikirkan orang lain, atau bisa
saja tidak sadar akan kebutuhan orang lain.
c.
Komposisi dan Struktur Jaringan Sosial
Hubungan yang dimiliki individu dengan orang-orang dalam
keluarga dan lingkungannya. Hubungan ini dapat bervariasi dalam
ukuran, frekuensi hubungan, komposisi dan kedekatan.
5.
Dampak Dukungan Sosial
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial
mempunyai manfaat bagi perkembangan psikologis manusia. Contohnya
penelitian yang dilakukan oleh Kumalasari dan Ahyani (2012) yang
menyatakan bahwa dukungan sosial memiliki peran dalam membantu
seseorang untuk menyesuaikan diri di lingkungan baru. Selain itu,
dengan adanya dukungan sosial akan membantu seseorang untuk
mengurangi rasa depresi (Saputri dan Indrawati, 2011). Secara
keseluruhan dengan adanya dukungan sosial akan menyejahterakan
kehidupan individu baik secara psikologis maupun fisik.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan
sosial teman sebaya yaitu keberadaan orang lain yang memiliki usia dan
tingkat kedewasaan yang sama dalam memberikan dukungan berupa
perhatian, penghargaan, dan pertolongan sehingga membuat seseorang
sejahtera secara fisik dan psikologis. Ada dua komponen dukungan
sosial yaitu instrumental support yang terdiri dari ketergantungan yang
dapat diandalkan, dan bimbingan. Sedangkan komponen yang kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
yaitu emotional support yang terdiri dari pengakuan secara positif,
kedekatan emosional, integrasi sosial, dan kesempatan untuk mengasuh.
Dukungan sosial memiliki empat jenis yaitu dukungan informasi,
dukungan
instrumental,
dukungan
emosional
dan
dukungan
penghargaan. Selain itu, dukungan sosial diberikan oleh lingkungan
sekitar karena adanya empati, pertukaran sosial serta norma dan nilai
sosial.
B. Persepsi Penampilan Fisik
1.
Pengertian Persepsi Penampilan Fisik
a. Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses
penginderaan dimana diterimanya stimulus oleh individu melalui
alat indera atau juga disebut sebagai proses sensori (Walgito, 2010).
Menurut Davidoff (dalam Walgito, 2010), persepsi merupakan
stimulus yang diindera oleh individu kemudian diorganisasikan dan
diinterpretasian sehingga individu menyadari dan mengerti tentang
yang diindera. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa,
atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan (Jalaludin, 1998). Proses persepsi
diawali dengan proses fisiologis dimana sebuah objek ditangkap
oleh alat indera manusia seperti mata, hidung, lidah, telinga dan
kulit.
Kemudian,
objek
tersebut
diorganisasikan
dan
diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna (Schiffman dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kanuk, 2004). Selain itu, persepsi yaitu suatu proses tentang
petunjuk-petunjuk indrawi dan pengalaman masa lampau yang
relevan (Bilondatu, 2013). Jadi, persepsi ialah pengalaman tentang
objek bisa berupa benda atau peristiwa yang ditangkap oleh alat
indera manusia yang kemudian objek tersebut akan diorganisasikan
dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna.
b. Penampilan Fisik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penampilan fisik yaitu
proses atau cara seseorang dalam menampilkan fisik diri di
lingkungan sekitarnya. Tampilan fisik yang ditampilkan yaitu dari
ujung kepala hingga ujung kaki yang mana mencakup rambut,
wajah, bentuk tubuh dan pakaian. J
c. Persepsi Penampilan Fisik
Persepsi penampilan fisik yaitu pengalaman tentang objek
berupa penampilan fisik yang ditangkap oleh indera manusia
kemudian objek tersebut akan diorganisasikan dan diinterpretasikan
menjadi sesuatu yang bermakna. Adapun objek yang dipersepsikan
yaitu karakter fisik, penampilan dan kerapihan serta daya tahan
tubuh.
2.
Aspek-aspek Persepsi Penampilan Fisik
Menurut Jersild (dalam Collier, 1998) ada tiga aspek yang
mempengaruhi penampilan fisik seseorang yaitu:
a. Karakter Fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Karakter fisik yaitu penampilan yang mencakup bentuk tubuh dari
atas sampai ke bawah seperti ukuran dan berat badan, bentuk dan
sususnan tubuh, roman muka atau wajah serta bagian tubuh dari
pinggang ke bawah.
b. Penampilan dan Kerapihan
Penampilan dan kerapihan mencakup cara memadu padakan
pakaian, kerapihan dalam berpakaian dan penataan rambut, cara
merias diri dengan menggunakan make up atau aksesoris badan dan
gaya potongan rambut.
c. Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh
Kesehatan dan daya tahan tubuh mencakup cara seseorang dalam
menjaga kebersihan terhadap seluruh tubuh karena kebersihan
badan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh. Kebersihan tubuh
seseorang dapat dirasakan dari aroma tubuh yang dipancarkan oleh
orang tersebut.
Menurut Walgito, ada 3 aspek persepsi yaitu :
a. Kognitif
Sikap yang berisi kepercayaan individu terhadap objek sikap.
Kepercayaan itu muncul karena adanya suatu bentuk yang telah
terpolakan dalam pikiran individu. Kepercayaan itu juga datang dari
apa yang pernah individu lihat dan ketahui sehingga membentuk
suatu ide atau gagasan tentang karakteristik objek. Kepercayaan ini
dapat menjadi dasar pengetahuan bagi individu tentang suatu objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan kepercayaan ini menyederhanakan fenomena dan konsep yang
dilihat dan yang ditemui.
b.
Afeksi
Kesan atau perasaan individu dalam menafsirkan stimulus sehingga
stimulus tersebut disadari. Aspek afektif merupakan perasaan yang
menyangkut aspek emosional subjektif dari individu terhadap objek
persepsi, berisi perasaan memihak atau tidak memihak, mendukung
atau tidak mendukung terhadap objek yang dipersepsi.
c. Konatif
Perilaku dan kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri
individu berkaitan dengan objek sikap yang dihadapi. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi
perilaku. Komponen konatif meliputi perilaku yang tidak hanya
dilihat secara langsung, tetapi meliputi pula bentuk perilaku yang
berupa pernyataan atau perkataan yang diucapkan oleh seseorang
berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi
terhadap sesuatu objek yang dipersepsi.
3.
Faktor Persepsi Penampilan Fisik
Menurut Vidyarini (2007) ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi
persepsi seseorang terhadap penampilan fisik yaitu :
a. Budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Budaya merupakan salah satu faktor yang membedakan cara pandang
seseorang mengenai penampilan fisik. Contohnya masyarakat Asia
Timur menganggap mata lebar sebagai tanda kecantikan. Sedangkan
bangsa Barat menilai kulit coklat keemasan terbakar matahari
mempunyai daya tarik dan nilai kecantikan fisik tersendiri. Namun,
ada kesamaan antar budaya satu dengan yang lainnya menyangkut
beberapa aspek seperti ukuran tubuh dan wajah yang proporsional.
b. Media Masa
Media masa mempengaruhi cara pandang terhadap penampilan fisik.
Pada umumnya, media masa menyoroti wajah yang bersih, putih,
memiliki postur tubuh yang tinggi dan kurus, berambut hitam serta
memiliki kulit putih halus. Hal ini membuat masyarakat menanggap
seseorang yang memiliki penampilan fisik yang menarik apabila
berkulit putih, kurus, tinggi, wajah bersih dan sebagainya
4.
Dampak Penampilan Fisik yang Menarik
Penampilan fisik yang menarik memiliki dampak yang sangat besar
dalam melakukan interaksi sosial. Menurut Cross dan Cross (dalam
Saguni, 2012), dalam interaksi sosial, penampilan fisik yang menarik
merupakan potensi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk
memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya. Orang
yang menarik lebih mudah diterima dalam pergaulan dan dinilai positif
oleh orang lain dibandingkan teman-teman yang memiliki penampilan
yang kurang menarik. Selain itu, remaja memiliki persepsi bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mereka yang menarik biasanya diperlakukan dengan baik daripada
mereka yang kurang menarik dan daya tarik fisik berperan penting
dalam pemilihan pemimpin (Hurlock, 1980). Selain itu, Saguni (2012)
menyatakan bahwa penampilan fisik pada umumnya digunakan untuk
menilai karakteristik dan kepribadian orang lain. Contohnya, seseorang
yang menarik akan lebih sering dianggap memiliki sifat-sifat yang
menyenangan, baik dan sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, persepsi penampilan fisik
merupakan pengalaman tentang objek berupa penampilan fisik yang
ditangkap oleh indera manusia kemudian objek tersebut akan
diorganisasikan dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna.
Aspek-aspek yang dinilai dari penampilan fisik yaitu karakter fisik,
penampilan dan kerapihan, serta kesehatan dan daya tahan tubuh.
Penampilan fisik merupakan salah satu indikator penting untuk
melakukan interaksi sosial. Hal ini dikarenakan manusia akan menilai
seseorang berdasarkan penampilan fisiknya terlebih dahulu baru sikap
dan kepribadiaanya.
C. Remaja Perempuan
Remaja merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak-anak
dan masa dewasa yang mencakup perubahan bilogis, kognitif, dan
sosial-emosi. Pada masa transisi ini, remaja menjajaki berbagai alternatif dan
mencobai berbagai pilihan sebagai dari perkembangan identitas (Santrock,
1996). Selain itu menurut Hall (dalam Santrock, 1996), remaja merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sebuah masa tahap perkembangan manusia yang ditandai dengan munculnya
konflik dan perubahan suasana hati. Beberapa tokoh memiliki beberapa
pendapat mengenai rentangan usia remaja. Namun, rata-rata usia remaja
berkisar antara 12 sampai 22 tahun.
Menurut Tanner (dalam Hurlock, 1980), remaja usia dua belas sampai
enam belas tahun merupakan tahun kehidupan yang penuh kejadian
sepanjang menyangkut pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan fisik
yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental,
terutama pada awal masa remaja.
Bagi remaja, penampilan fisik merupakan salah satu aspek yang utama
untuk melakukan interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini
dikarenakan remaja memiliki persepsi bahwa remaja yang menarik akan
diperlakukan dengan baik daripada mereka yang kurang menarik. Oleh
karena itu, remaja usia 12 s/d 16 tahun memiliki kecenderungan yang tinggi
untuk berpenampilan menarik. Selain itu, remaja perempuan memiliki
kecenderungan untuk lebih memperhatikan penampilan fisik dibandingkan
dengan remaja putra.
Berdasarkan penjelasan di atas, remaja tidak memiliki batasan umur yang
pasti dikarenakan ahli psikologi memiliki pendapat yang berbeda mengenai
batasan umur remaja. Namun, rata-rata usia remaja sekitar 12 s/d 22 tahun.
Saat memasuki tahap perkembangan ini, remaja mengalami banyak
perubahan mulai dari fisik, emosi, kognitif dan sosial. Hal ini dikarenakan
remaja memasuki tahap transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Pada masa ini, remaja sangat memperhatikan sekali penampilan fisiknya,
khususnya remaja perempuan. Menurut remaja, penampilan fisik sangat
penting saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, khususnya teman
sebaya. Remaja perempuan usai 12 s/d 16 tahun merupakan masa dimana
remaja perempuan memiliki ketertarikan yang sangat tinggi terhadap
penampilan fisik yang dimilikinya.
D. Hubungan Antara Persepsi Penampilan Fisik Dengan Dukungan Sosial
Pada Remaja Perempuan
Bagi remaja, dukungan sosial sangat penting untuk menuju kedewasaan.
Salah satu syarat agar remaja bisa menuju kedewasaan yaitu remaja merasa
aman dengan lingkungan sekitarnya. Agar remaja mendapatkan suasana
aman dari lingkungan sekitarnya, maka kebutuhan untuk menerima afeksi
dari kelompok atau individu harus terpenuhi. Kebutuhan tersebut dapat
terpenuhi apabila remaja mendapatkan dukungan sosial dari kelompok atau
lingkungan sekitarmya.
Dukungan sosial berperan penting bagi pembentukan identitas remaja.
Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima atau dirasakan maka akan
semakin optimal pembentukan identitas diri pada remaja. Dengan adanya
dukungan sosial yang bersumber dari lingkungan sekitar dapat memberikan
informasi terkait dengan hal yang harus dilakukan oleh remaja dalam upaya
membentuk identitas diri. Dengan adanya dukungan sosial membantu remaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
untuk menguji coba berbagai macam peran dalam menyelesaikan krisis guna
membentuk identitas diri yang optimal.
Ada beberapa faktor penyebab seseorang mendapatkan dukungan sosial
dari teman sebaya. Faktor penyebab dukungan sosial teman sebaya yaitu
empati, norma dan nilai sosial, pertukaran sosial, potensi penerima sosial,
potensi penyedia dukungan serta komposisi dan struktur jaringan sosial.
Salah satu faktor penyebab dukungan sosial yaitu potensi penerima
dukungan. Seseorang mendapatkan atau tidak mendapatkan dukungan sosial
berdasarkan sifat yang dimiliki seperti tidak sosial, tidak pernah menolong
orang lain, dan lain-lain. Menurut, Risnawati (2014), karakter dan
kepribadian seseorang dapat dilihat berdasarkan penampilan fisik yang
dimiliki.
Penampilan fisik yang menarik dapat membuat remaja menjadi lebih
percaya diri saat melakukan interaksi dengan teman sebaya. Salah satu
indikator remaja memiliki rasa percaya diri yang tinggi yaitu remaja menjadi
kooperatif dengan lingkungan sekitarnya. Kooperatif termasuk ke dalam
salah satu potensi yang dimiliki oleh penerima dukungan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Skema Dinamika Antara Persepsi Penampilan Fisik dan Dukungan Sosial
Teman Sebaya
Persepsi penampilan fisk
Persepsi penampilan fisik
yang buruk menurut wanita
Indonesia (gemuk, pendek,
wajah berjerawat, dll)
Persepsi penampilan fisik
yang menarik menurut wanita
Indonesia (kurus, rambut
hitam, kulit putih mulus,
wajah bersih , dll)
Meningkatkan rasa percaya
diri dan harga diri
Indikator perilaku positif
yaitu perilaku kooperatif
Kooperatif termasuk ke dalam
salah satu faktor dukungan
sosial yaitu potensi penerima
dukungan sosial
Mendapatkan dukungan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
E. Hipotesis Penelitian
Ada hubungan positif antara persepsi penampilan fisik dengan dukungan
sosial pada remaja. Semakin baik persepsi penampilan fisik maka semakin
tinggi dukungan sosial yang akan diterima. Begitu pula apabila semakin
buruk persepsi penampilan fisik maka semakin rendah dukungan sosial yang
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab III
Metode Penelitian
A.
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam studi korelasional dengan pendekatan
kuantitatif. Studi korelasional merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk menetapkan besaran hubungan antar variabel. Selain itu, studi
korelasional digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam
penelitian (Kasmiadi & Sunariah, 2013). Ada atau tidaknya hubungan antar
variabel dapat dilihat berdasarkan koefisien korelasinya (Azwar, 2012)
B.
Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat, yaitu :
C.
−
Variabel bebas
−
Variabel terikat : dukungan sosial teman sebaya
: persepsi penampilan fisik
Definisi Operasional
1.
Dukungan Sosial Teman Sebaya
Dukungan
sosial
merupakan
keberadaan
orang
lain
yang
memberikan dukungan berupa perhatian, penghargaan, dan pertolongan
sehingga membuat seseorang sejahtera secara fisik dan psikologis.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Terdapat 2 komponen utama yang dijadikan indikator dukungan
sosial, yaitu instrumental support dan emotional support. Instrumental
support terdiri dari bantuan yang bersifat nyata dan langsung serta
pemberian informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan.
Sedangkan emotional support terdiri atas pengakuan secara positif,
kedekatan emosional, integrasi sosial, dan rasa ketergantungan untuk
memperoleh kesejahteraan.
Tinggi rendahnya dukungan sosial yang diberikan oleh lingkungan
sekitar dapat dilihat dari hasil skor skala dukungan sosial. Semakin
tinggi skor skala dukungan sosial dapat diinterpretasikan bahwa remaja
banyak menerima dukungan sosial dari lingkungan sekitarnya.
Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan bahwa
remaja semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh.
2.
Persepsi Penampilan Fisik
Persepsi penampilan fisik merupakan pengalaman tentang objek
berupa penampilan fisik yang ditangkap oleh indera manusia kemudian
objek tersebut akan diorganisasikan dan diinterpretasikan menjadi
sesuatu yang bermakna. Penilaian terhadap penampilan fisik dilihat
berdasarkan kombinasi aspek persepsi dan penampilan fisik yaitu
penilaian kognitif, afeksi dan konasi terhadap karakter fisik, penampilan
dan kerapihan serta kesehatan dan daya tahan tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D.
Subjek Penelitian
Peneliti menggunakan teknik random sampling dalam menentukan
subjek penelitiaan. Subje penelitian ini yaitu remaja perempuan usia 12 s/d
16 tahun. Remaja usia tersebut digunakan karena pada usia tersebut remaja
perempuan sedang memiliki minat yang tinggi untuk memperhatikan
penampilan fisiknya. Selain itu, remaja perempuan memiliki minat yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan remaja putra. Sekolah heterogen
digunakan karena saat memasuki tahap ini, remaja memiliki ketertarikan
terhadap lawan jenis.
E.
Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode skala. Ada dua jenis skala yang
akan dibuat sendiri oleh peneliti yaitu skala dukungan sosial dan skala
persepsi penampilan fisik. Jenis skala yang digunakan dalam pembuatan
skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik yaitu skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala
Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun aitem-aitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan (Sugiyono, 2014). Skala dukungan sosial dibuat untuk melihat
tinggi rendahnya dukungan sosial yang diterima oleh remaja perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Sedangkan skala persepsi penampilan fisik digunakan untuk mengetahui
persepsi remaja perempuan terhadap penampilan fisik yang dimilikinya.
1. Skala Dukungan Sosial
Skala dukungan sosial dibuat berdasarkan teori mengenai dukungan
sosial yang dikemukakan oleh Weiss (dalam Cutrona, 1994). Dukungan
sosial memiliki dua komponen utama yaitu instrumental support dan
emotional support. Kedua komponen utama tersebut akan dibagi
menjadi beberapa sub komponen yaitu reliable aliance, guidance,
reassurance of worth, emotional attachment, social integration, dan
opportunity to provide nurturance. Komponen dukungan sosial ini akan
digunakan sebagai indikator dalam pembuatan skala. Komponen
dukungan sosial tersebut akan dibuat menjadi aitem-aitem yang terdiri
dari pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable
menunjukkan bahwa bahwa subjek menerima dukungan sosial.
Sedangnkan pernyataan unfavorable
menerima dukungan sosial.
menunjukkan bahwa subjek tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 1. Blueprint Skala Dukungan Sosial
Komponen
Sub Komponen
Reliable alliance
Favorable
5
Unfavorable
5
Instrumental
support
Emotional
support
Guidance
5
5
Reassurance of
worth
5
5
Emotional
attachment
5
5
Social
integration
5
5
Opportunity to
provide
nurturance
5
5
Total
Jumlah
(Presentase)
10
(16,67%)
10
(16,67%)
10
(16,67%)
10
(16,67%)
10
(16,67%)
10
(16,67%)
30
30
60
(50%)
(50%)
(100%)
Aitem penyataan pada skala ini akan disusun dengan menyertakan 4
pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),
Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing pilihan jawaban memiliki
skor yang berbeda sesuai dengan jenis pernyataannya. Jawaban “sangat
setuju” untuk pernyataan favorable akan diberi nilai 4, demikian
seterusnya sampai dengan skor 1 untuk jawaban “sangat tidak setuju”
Sedangkan jawaban “sangat setuju” untuk pernyataan unfavorable akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
diberi nilai 1 dan seterusnya sampai dengan skor 4 untuk jawaban
“sangat tidak setuju”.
Tabel 2. Skor Penilaian Skala Dukungan Sosial
Favorable
Skor
Unfavorable
Skor
Sangat Setuju
4
Sangat Setuju
1
Setuju
3
Setuju
2
Tidak Setuju
2
Tidak Setuju
3
Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
4
2. Skala Persepsi Penampilan Fisik
Skala persepsi penampilan fisik dibuat berdasarkan teori mengenai
persepsi dan penampilan fisik. Indikator-indikator yang digunakan
merupakan kombinasi dari aspek persepsi dan aspek penampilan fisik.
Ada 3 aspek persepsi yaitu kognitif, konasi dan afeksi. Sedangkan aspek
penampilan fisik meliputi karater fisik, penampilan dan kerapihan, serta
kesehatan dan daya tahan tubuh. Indikator-indikator tersebut akan dibuat
menjadi beberapa aitem pernyataan favorable dan unfavorable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 3. Blueprint Skala Persepsi Penampilan Fisik
Aspek
Persepsi
Kognitif
Afeksi
Konasi
Aspek
Penampilan
Fisik
Favorable
Unfavorable
Karakter fisik
5
5
Penampilan dan
kerapihan
5
5
Kesehatan dan
daya tahan tubuh
5
5
Karakter fisik
5
5
Penampilan dan
kerapihan
5
5
Kesehatan dan
daya tahan tubuh
5
5
Karakter fisik
5
5
Penampilan dan
kerapihan
5
5
Kesehatan dan
daya tahan tubuh
5
5
45
45
90
(50%)
(50%)
(100%)
Total
Jumlah
10
(11,1%)
10
(11,1%)
10
(11,1%)
10
(11,1%)
10
(11,1%)
10
(11,1%)
10
(11,1%)
10
(11,1%)
10
(11,1%)
Aitem penyataan pada skala ini akan disusun dengan menyertakan 4
pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing pilihan jawaban memiliki
skor yang berbeda sesuai dengan jenis pernyataannya. Jawaban “sangat
setuju” untuk pernyataan favorable akan diberi nilai 4, demikian
seterusnya sampai dengan skor 1 untuk jawaban “sangat tidak setuju”
Sedangkan jawaban “sangat setuju” untuk pernyataan unfavorable akan
diberi nilai 1 dan seterusnya sampai dengan skor 4 untuk jawaban
“sangat tidak setuju”.
Tabel 4. Skor Penilaian Skala Persepsi Penampilan Fisik
F.
Favorable
Skor
Unfavorable
Skor
Sangat Setuju
4
Sangat Setuju
1
Setuju
3
Setuju
2
Tidak Setuju
2
Tidak Setuju
3
Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
4
Prosedur Penelitian
Prosedur atau langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Membuat Skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik
berdasarkan indikator yang telah ditentukan dan telah diuji validitas
isinya melalui pendapat ahli.
2.
Peneliti melakukan uji coba dan pillot study pada skala dukungan sosial
dan persepsi teman sebaya. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang valid dan reliabel. Selain itu, untuk melihat estimasi waktu yang
dibutuhkan untuk mengerjakan alat tes dan mencegah munculnya
ambiguitas pada aitem.
3.
Setelah
diujicobakan,
peneliti
melakukan
seleksi
aitem
pada
masing-masing skala untuk mendapatkan reliabilitas, validitas, dan daya
diskriminasi aitem..
4.
Apabila skala yang dibuat sudah valid dan reliabel, maka peneliti
melakukan pengambilan data pada subjek yang telah dipilih dengan
meminta subjek mengisi skala sesuai dengan perintah.
5.
Peneliti melakukan olah data berdasarkan data yang diperoleh peneliti
melalui proses pengambilan data. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan teknik korelasi untuk melihat hubungan antara dukungan
sosial dan persepsi penampilan fisik. Pada remaja perempuan.
6.
G.
Peneliti membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.
Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Pengujian validitas bertujuan untuk mengetahui kualitas esensial
yang menunjukkan sejauh mana suatu alat tes sungguh-sungguh
mengukur atribut psikologis yang hendak diukur (Supratiknya, 2014).
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
sebuah cara untuk melihat sejauh mana aitem dalam suatu alat ukur
menggambarkan apa yang hendak diukur. Validitas didapat melalui
penurunan konstrak ke dimensi, indikator perilaku sampai ke aitem
(Periantalo, 2015). Pengujian isi tes dengan menggunakan analisis
rasional dan prefesional judgement (Azwar, 1997). aitem-aitem pada
kedua
skala
dikonsultasikan
kepada
dosen
pembimbing,
agar
aitem-aitem yang telah dibuat sesuai indikator-indikator yang telah
ditentukan.
2. Seleksi Aitem Alat Ukur
Seleksi aitem pada penelitian ini menggunakan data hasil uji coba
masing-masing skala. aitem yang lolos seleksi apabila memiliki daya
diskriminasi yang tinggi. Daya dikriminasi memiliki fungsi untuk
melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau
kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang
diukur. Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya
komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu
kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendri. aitem yang
lolos seleksi apabila memiliki koefisien positif antara skor aitem
tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi
daya bedanya (Azwar, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 5. Blueprint Distribusi Sebaran Aitem Skala Dukungan Sosial
Sebelum Seleksi Aitem
Komponen
Sub
Komponen
Favorable
Unfavorable
Jumlah
Reliable
alliance
56, 57, 58,
59, 60
2, 10, 14, 21,
51
10
Guidance
5, 11, 12,
23, 31
9, 15, 22, 34,
40
10
Reassurance of
worth
1, 20, 29,
44, 54
18, 26, 38,
48, 49
10
Emotional
attachment
8, 16, 17,
39, 45
4, 6, 7, 30, 53
Social
integration
19, 24, 25,
50, 52
3, 42, 43, 46,
47
10
Opportunity to
provide
nurturance
13, 32, 33,
35, 41
27, 28, 36,
37, 55
10
30
30
60
Instrumental
support
Emotional
support
Total
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 6. Blueprint Distribusi Sebaran Aitem Skala Persepsi Penampilan
Fisik Sebelum Seleksi Aitem
Aspek
Persepsi
Kognitif
Afeksi
Konasi
Aspek
Penampilan
Fisik
Favorable
Unfavorable
Jumlah
Karakter fisik
27, 48, 57,
59, 60
25, 33, 63,
66, 67
10
Penampilan dan
kerapihan
42, 49, 62,
71, 72
41, 44, 61,
64, 65
10
Kesehatan dan
daya tahan
tubuh
8, 13, 32,
40, 68
1, 9, 34, 76,
86
10
Karakter fisik
2, 3, 16, 18,
19
22, 26, 37,
38, 46
10
Penampilan dan
kerapihan
28, 29, 30,
43, 45
7, 14, 36, 53,
85
10
Kesehatan dan
daya tahan
tubuh
84, 87, 88,
89, 90
35, 77, 78,
79, 83
10
Karakter fisik
4, 47, 50,
52, 81
51, 74, 75,
80, 82
10
Penampilan dan
kerapihan
54, 55, 56,
58, 73
11, 12, 15,
24, 39
10
Kesehatan dan
daya tahan
tubuh
17, 20, 21,
23, 31
5, 6, 10, 69,
70
10
45
45
90
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Reliabilitas
Tujuan dilakukannya uji reliabilitas yaitu untuk mengetahui
konsistensi hasil pengukuran jika prosedur pengetesannya dilakukan
secara berulangkali terhadap suatu populasi individu atau kelompok
(Supratiknya, 2014). Koefisien reliabilitas digunakan sebagai alat ukur
untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas suatu alat tes atau skala.
Skor reliabilitas bergerak dari angka 0 - 1. Apabila nilai koefisien suatu
alat tes mendekati nilai 1 maka alat tes tersebut memiliki tingkat
reliabilitas yang sangat bagus. Sebaliknya, koefisien yang semakin
mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 1997).
Peneliti akan menggunakan aplikasi SPSS untuk mengetahui Alpha
Cronbach.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Analisis Data
a.
Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk melihat sebaran distribusi data
dari variabel dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik normal
atau tidak. Peneliti menggunakan teknik one sample Kolmogorov
Smirnov Test (K-S) untuk uji normalitas. Apabila nilai p (taraf
signifikan) lebih besar dari 0,05 (≥0,05), maka data yang diperoleh
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika taraf signifikan lebih kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dari 0,005 (≤0,05), maka data yang diperoleh tidak dapat
membentuk kurva distribusi normal.
b. Uji Linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk melihat pola hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung merupakan garis lurus
atau tidak. Jika taraf signifikansi (p) lebih kecil dari 0,05, maka
hubungan variabel pada penelitian tersebut mengikuti garis linear.
Sebaliknya, apabila nilan p lebih besar dari 0,05 maka hubungan
variabel pada penelitian itu tidak membentuk suatu garis lurus.
2. Uji Hipotesis
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi, maka
teknik Pearson Product Moment Correlation digunakan untuk menguji
hipotesis dari penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk melihat
hubungan dari kedua variabel yaitu variabel tergantung (dukungan sosial)
dan variabel bebas (persepsi penampilan fisik). Hipotesis diterima atau
tidak dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien signifikansi. Jika nilai
signifikansi lebih besar dari 0,01 maka Ho diterima, artinya tidak ada
hubungan antar variabel. Namun, jika nilai signifikansinya lebih kecil
dari 0,01, maka Ho ditolak. Selain itu, jika nilai koefisien korelasinya
positif menunjukkan adanya korelasi yang positif. Namun, jika nilai
koefisien korelasinya negatif menunjukkan adanya korelasi yang negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
antar variabel. Sifat hipotesis sudah terarah, maka penelitian ini
menggunakan uji one-tailed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
1. Uji Coba Alat Penelitian
Uji coba dilakukan terhadap alat penelitian. Tujuannya yaitu ntuk
mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Ada 2 alat penelitian yang
diuji cobakan yaitu skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan
fisik. Kedua skala tersebut diuji cobakan kepada subjek yang memiliki
karakteristik yang sama dengan subjek penelitian yaitu remaja
perempuan berusia 14 s/d 16 tahun. Skala dukungan sosial dan skala
persepsi penampilan fisik diuji cobakan kepada 50 orang remaja
perempuan. Mereka berasal dari beberapa sekolah di Klaten dan
Yogyakarta.
2. Uji Validitas dan Relibialitas
Setelah uji coba dilakukan terhadap skala dukungan sosial dan skala
persepsi penampilan fisik, peneliti melakukan uji validitas dan
reliabilitas terhadap skala dukungan sosial dan skala penampilan fisik.
Hal ini dikarenakan, suatu alat ukur dikatakan baik apabila alat ukur
tersebut memiliki ketepatan dan konsistensi. Peneliti menggunakan
aplikasi SPSS 21 untuk mnguji validitas dan reliabilitas.
a.
Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan suatu alat
ukur dalam menjalankan fungsi alat ukurnya. Validitas isi
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
digunakan untuk menguji validitas pada skala dukungan sosial
dan skala persepsi penampilan fisik. Validitas isi merupakan
validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan
analisis rasional atau melalui profesional judgement. Sebelum
dilakukan uji coba aitem-aitem dari masing-masing skala telah
mengalami proses koreksi oleh orang yang dianggap ahli yaitu
dosen pembimbing, dimana aitem-aitem tersebut mengukur aspek
yang hendak diukur.
Analisis aitem digunakan untuk melihat daya diskriminasi
aitem Hal ini dikarenakan skala yang memiliki validitas yang baik
apabila memiliki daya diskriminasi antar aitem. Suatu aitem
memiliki daya diskriminasi yang baik apabila memiliki nilai
koefisien > 0,30. Namun, sesungguhnya tidak ada batasan universal
yang menunjuk kepada angka minimal yang harus dipenuhi agar
suatu tes dinyatakan valid (Azwar, 1997). Suatu aitem yang
memiliki nilai koefisien validitas kurang tinggi masih bisa berguna
dalam membantu pengambilan keputusan dan dalam kasus tertentu
misalnya
untuk
menyeimbangkan
banyaknya
aitem
pada
masing-masing aspek yang diukur. Hasil pengujian dari 60 aitem
pada skala dukungan sosial terdapat 35 aitem yang berhasil lolos
seleksi dan dikatakan valid. Nomor aitem yang valid dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 7. Blueprint Distribusi Sebaran Aitem Skala Dukungan Sosial
Sesudah Seleksi Aitem
Komponen
Instrumental
support
Emotional
support
Sub
Komponen
Reliable
alliance
Guidance
Reassurance of
worth
Emotional
attachment
Social
integration
Opportunity to
provide
nurturance
Total
Favorable
Unfavorable
33,34,35
5, 13
2, 6
8, 14
19, 28
11, 17, 25,
30, 31
4, 9,10, 26,
29
12, 15,16
32
3, 20
1, 27
7, 21,22
18, 23, 24
19
16
Jumlah
5
4
7
7
6
6
35
Sedangkan pada skala persepsi penampilan fisik, dari 90 aitem
yang diuji cobakan terdapat 39 aitem yang valid. Nomor aitem yang
valid dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 8. Blueprint Distribusi Sebaran Aitem Skala Persepsi Penampilan Fisik
Sesudah Seleksi Aitem
Aspek
Persepsi
Kognitif
Aspek
Penampilan
Fisik
Favorable
Karakter fisik
26,27
Penampilan dan
kerapihan
Kesehatan dan
daya tahan
tubuh
Karakter fisik
Afeksi
Konasi
b.
Penampilan dan
kerapihan
Kesehatan dan
daya tahan
tubuh
Karakter fisik
Penampilan dan
kerapihan
Kesehatan dan
daya tahan
tubuh
Total
Unfavorable
Jumlah
10
3
19, 22,
18, 21
4
3, 13
32, 36
4
1,7
11, 16
5
20
5, 15, 35
4
37,38,39
14, 33
4
2, 23, 34
30,31
5
24,25, 29
4, 17
5
6, 8,9 12
28
5
22
17
39
Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana hasil
suatu pengukuran dapat konsisten apabila dilakukan berulang kali.
Alat ukur yang konsisten apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek
memang belum berubah (Azwar, 1997). Reliablitas skala dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penelitian
ini
diuji
dengan
menggunakan
pendekatan
konsistensi internal melalui Cronbach Alpha.
Prosedur pendekatan ini hanya dilakukan satu kali dan
dilakukan terhadap sekelompok individu yang memiliki kriteria
sebagai subjek penelitian. Pendekatan ini mempunyai nilai praktis
dan efisiensi yang tinggi. Suatu skala penelitian dapat dikatakan
memiliki reliabilitas cukup baik apabila nilai koefisien Alpha
Cronbach >0,700.
Setelah dilakukan seleksi aitem dan perhitungan dengan
menggunakan program SPSS 21, skala dukungan sosial memiliki
koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,908. Hal ini menunjukkkan
bahwa skala dukungan sosial memiliki nilai reliabilitas yang tinggi
sehingga dapat dipercaya.
Tabel 9. Uji Coba Reliabliitias Skala Dukungan Sosial
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,908
35
Sedangkan skala persepsi penampilan fisik memiliki koefisien
Alpha Cronbach 0,878. Hasil ini menunjukkan bahwa skala
persepsi penampilan fisik memiliki nilai reliabilitas yang cukup
tinggi sehingga cukup dapat dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 10. Uji Reliabilitas Skala Persepsi Penampilan Fisik
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,878
39
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu SMA
Stella Maris, BSD, Tangerang, Banten dan SMA Mardi Waluyo, Cibinong,
Bogor, Jawa Barat. Subjek penelitian ini yaitu siswi kelas X.dan sesuai
dengan kriteria penelitian.
Penelitian dilakukan selama satu hari untuk masing-masing sekolah yaitu
tanggal 25 Januari 2016 di SMA Stella Maris. Sedangkan di SMA Mardi
Waluyo dilakukan pada tanggal 2 Febuari 2016. Peneliti membagikan skala
kepada subjek penelitian saat jam pelajaran berlangsung. Waktu yang
diperlukan untuk mengerjakan kedua skala tersebut yaitu ± 15 menit.
Sebelum subjek mengisi skala yang telah dibagikan, peneliti melakukan
raport dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada subjek penelitian
dan menjelaskan bahwa penelitian tersebut bersifat rahasia. Lalu setelah itu,
peneliti mengadministrasikan cara pengerjaannya yaitu pertama, subjek
diminta memberikan tanda tangan tanpa nama di tempat yang telah
disediakan sebagai tanda bahwa subjek setuju untuk mengerjakannya. Kedua,
subjek diminta untuk menuliskan identitas berupa inisial nama dan usia.
Selanjutnya, subjek mengisi skala dengan memberikan tanda silang (X) pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kolom jawaban yang telah disediakan. Dari seluruh subjek yang
diberikan skala, semua terisi dan skala-skala tersebut dapat terkumpul sesuai
dengan jumlah yang dibagikan.
C.
Deskripsi Subjek Penelitian
Sampel penelitian terdiri dari 108 remaja perempuan yang duduk di
kelas X SMA. Rentang usia sampel penelitian yaitu usia 14 s/d 16 tahun.
Dari 108 remaja perempuan tersebut terdiri dari 5% remaja perempuan
berusia 14 tahun (5 orang), 79% usia 15 tahun (85 orang) dan 16 usia 16
tahun (18 orang).
D.
Deskripsi Data Penelitian
Berikut adalah deskripsi data penelitian
Tabel 11 .Deskriptif Data Penelitian
Variabel
Dukungan Sosial
Persepsi Penampilan Fisik
Xmin
87
79
Empiris
Xmax Mean
136
108,88
127
107,53
SD
9,31
10,75
Xmin
35
39
Teoritis
Xmax Mean
140
87,5
156
97,5
Data di atas digunakan untuk mengetahui tingkat dukungan sosial dan
persepsi penampilan fisik pada subjek penelitian, maka dilakukan
perbandingan antara mean empiris dan mean teoritis (lihat tabel 11). Skala
dukungan sosial memiliki mean empiris yang lebih besar daripada mean
teoritis (108,88>87,5). Artinya, subjek cenderung mendapatkan dukungan
sosial yang tinggi dari teman sebayanya. Sedangkan mean empiris skala
persepsi penampilan fisik lebih besar daripada mean teoritis (107,53>97,5).
Artinya, subjek cenderung mempersepsikan penampilan fisiknya menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
E.
Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi Data
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk melihat sebaran distribusi data
dari variabel dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik normal
atau tidak. Peneliti menggunakan teknik one sample Kolmogorov
Smirnov Test (K-S) untuk uji normalitas. Apabila nilai p (taraf
signifikan) lebih besar dari 0,05 (≥0,05), maka data yang diperoleh
berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan, distribusi skor
skala dukungan sosial memiliki nila 0,503, artinya skala dukungan
sosial memiliki sebaran skor yang normal. Sedangkan, skala
persepsi penampilan fisik memiliki nilai 0,473, artinya, skala
persepsi pernampilan fisik memiliki sebaran skor yang normal.
(lihat tabel). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor pada
subjek normal.
Tabel 12. Uji Normalitas
Variabel
Dukungan Sosial
Persepsi Penampilan Fisik
b.
Koefisien
Kolmogorov-Smirnov
0,503
0,473
Keterangan
Normal
Normal
Uji Linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk melihat pola hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung merupakan garis lurus
atau tidak. Jika taraf signifikansi (p) lebih kecil dari 0,05, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
hubungan variabel pada penelitian tersebut mengikuti garis
linear. Berdasarkar tabel 10, pada baris linearity, uji linear memiliki
nilai signifikansi 0,02 dimana lebih kecil dari 0,05. Hasil ini
menunjukkan bahwa ada hubungan linear antara variabel dukungan
sosial dan teman sebaya.
Tabel 13. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
4108,478
Dukungan_sosial * Between (Combined)
Penampilan_fisik
Groups Linearity
754,236
Deviation from
3354,242
Linearity
Within Groups
5172,957
Total
9281,435
df
Mean
Square
39 105,346
1 754,236
38 88,270
68
107
F
1,385
9,915
1,160
76,073
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji asumsi normalitas dan lineartitas yang
menunjukkan bahwa sebaran data bersifat normal dan ada hubungan
yang linear antar kedua variabel, maka untuk menguji hipotesis
digunakan metode Pearson Product Moment Correlation.. Teknik ini
digunakan untuk melihat hubungan dari kedua variabel yaitu variabel
tergantung (dukungan sosial) dan variabel bebas (persepsi penampilan
fisik). Hipotesis diterima atau tidak dapat dilihat dari besarnya nilai
koefisien signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,01 maka
Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antar variabel. Namun, jika
nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,01, maka Ho ditolak.
Sig.
,119
,002
,292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwa
koefien korelasi yang diperoleh sebesar 0,285 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,001 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis
diterima. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial
dan persepsi penampilan fisik. Selain itu, koefisien positif menunjukkan
bahwa semakin positif persepsi penampilan fisik maka semakin tinggi
pula dukungan sosial yang akan diterima.
Tabel 14. Uji Hipotesis
Correlations
Dukungan_sosi Penampilan_fisi
al
k
Pearson
1
,285**
Correlation
Dukungan_sosial
Sig. (1-tailed)
,001
N
108
108
**
Pearson
,285
1
Correlation
Penampilan_fisik
Sig. (1-tailed)
,001
N
108
108
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
F. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan pada
penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif yang signifikan antara
persepsi penampilan fisik dengan dukungan sosial pada remaja perempuan.
Artinya, semakin tinggi persepsi penampilan fisik pada remaja perempuan
akan membuat remaja perempuan mendapatkan dukungan sosial yang tinggi
dari teman sebayanya dan begitu pula sebaliknya. Subjek pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
cenderung mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari teman
sebayanya dan memiliki persepsi yang cukup baik terhadap penampilan fisik
mereka. Hal ini dapat dilihat dari nilai mean empirik pada skala dukungan
sosial lebih besar daripada mean teoritis.
Dukungan sosial yang diperoleh subjek penelitian tergolong tinggi.
Menurut Jacobson (dalam Oxford, 1992) dukungan sosial merupakan suatu
bentuk tingkah laku yang menumbuhkan perasaan nyaman dan membuat
individu percaya bahwa ia dihormati, dihargai, dicintai dan orang lain
bersedia memberikan perhatian dan keamanan. Dengan tingginya dukungan
sosial yang didapat menunjukkan bahwa subjek mendapatkan perhatian
perasaan nyaman, dan merasa dihormati. Hal ini sesuai dengan hasil
observasi yang dilakukan peneliti saat subjek mengerjakan skala penelitian.
Ketika subjek bertanya mengenai pernyataan penelitian kepada temannya,
temannya akan memperhatikan dan membantu subjek dalam mengerjakan.
Selain itu, dukungan sosial dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki oleh
penerima dukungan sosial.
Subjek tergolong memiliki persepsi yang cukup baik terhadap
penampilan fisik yang dimilikinya. Menurut Baron dan Byrne (2004),
penampilan fisik dapat mempengaruhi penilaian kepribadian. Pada umumnya
orang percaya bahwa laki-laki dan perempuan yang memiliki penampilan
fisik yang menarik akan terlihat menyenangkan, mudah bersosialisasi,
mandiri, dominan, mampu dan mudah menyesuaikan diri dibandingkan
dengan laki-laki dan perempuan yang kurang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berdasarkan penjelasan tersebut, hasil penelitian ini sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Remaja memiliki persepsi bahwa
mereka yang memiliki penampilan yang menarik biasanya akan diperlakukan
dengan baik daripada mereka yang kurang menarik (Hurlock, 1980). Selain
itu, penampilan fisik memiliki peran penting dalam melakukan interaksi
sosial karena penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang
menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai hasil
yang menyenangkan bagi pemiliknya ( Cross dan Cross, dalam Saguni,
2012).
Bagi remaja, dukungan sosial sangat penting dalam perkembangan
mereka. Dengan adanya dukungan sosial, remaja akan merasa aman dari
lingkungan sekitarnya. Selain itu, dukungan sosial dapat membantu remaja
dalam
pembentukkan
pembentukkan
identitas
identitas
diri.
agar
Hal
remaja
ini
terhindar
dikarenakan
dari
krisis
pada
masa
perkembangannya, remaja mengalami krisis identitas. Apabila remaja
mengalami krisis identitas diri akan menyebabkan penarikan diri individu,
mengisolasi dirinya dari teman sebaya dan keluarga (Santrock, 1996).
Remaja perempuan mempersepsikan penampilan fisiknya berdasarkan
beberapa aspek. Ada tiga aspek yang dapat mempengaruhi persepsi
penampilan fisik yaitu aspek karakter fisik, penampilan dan kerapihan, serta
daya tahan dan kesehatan fisik. (Jersild, dalam Collier, 1998).
Jika melihat koefisien determinan (r2) sebesar 0,081. Hal ini berarti
persepsi penampilan fisik pada remaja perempuan memberikan sumbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
yang cukup efektif untuk mendapatkan dukungan sosial yaitu 8,1 %.
Sedangkan 91,9 % lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Faktor lain yang
mngkin dapat mempengaruhi dukungan sosial yaitu, empati, norma dan nilai
sosial, pertukaran sosial, potensi penerima dukungan, potensi penyedia
dukungan serta komposisi dan struktur jaringan sosial.
Semua
remaja
membutuhkan
dukungan
sosial
dalam
tahap
perkembangannya khususnya dukungan sosial dari teman sebayanya karena
memberikan dampak positif. Dampak positif dari dukungan sosial berupa
membantu dalam menyesuaikan diri di lingkungan baru, mengurangi rasa
depresi, mensejahterakan kehidupan individu baik secara psikologis maupun
fisik. Walaupun penampilan fisik memiliki pengaruh yang sedikit, namun
bisa dijadikan salah satu faktor pendukung agar mendapatkan dukungan
sosial dari teman sebaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1.
Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi penampilan fisik
dengan dukungan sosial pada remaja perempuan. Hal ini dibuktikan
dengan koefisien korelasi 0,285 dan nilai signifikansi sebesar 0,001
(p<0,01)
Hasil koefisien determinasi (r2) sebesar 0,081. Ini menunjukkan bahwa
2.
persepsi penampilan fisik memberikan sumbangan untuk mendapatkan
dukungan sosial dari teman sebaya sebesar 8,1%.
3.
Rata-rata subjek tergolong mendapatkan dukungan sosial yang tinggi
dari teman sebaya dikarenakan mean empirik dukungan sosial lebih
besar daripada mean teoritik (108,88>87,5).
4.
Rata-rata subjek tergolong memiliki persepsi penampilan fisik yang
yang tinggi karena mean empirik persepsi penampilan fisik lebih besar
daripada mean teoritis (107,53>97,5).
B. Saran
1. Bagi Remaja Perempuan
Penampilan fisik membantu remaja perempuan untuk mendapatkan
dukungan sosial dari teman sebayanya. Namun, remaja perempuan
sebaiknya memperhatikan faktor-faktor dukungan sosial yang lain. Hal ini
dikarenakan penampilan fisik hanya mampu membantu remaja perempuan
untuk mendapatkan dukungan sosial sebesar 8,1%. Adapun dukungan
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
sosial yang lain yaitu empati, norma dan nilai sosial, pertukaran sosial,
potensi penerima dukungan sosial, potensi penyedia dukungan, serta
komposisi dan struktur jaringan sosial.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini menggunakan remaja perempuan sebagai subjek
penelitian. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu menggunakan remaja
laki-laki sebagai subjek penelitian. Hal ini disebabkan saat ini tidak hanya
perempuan saja yang memperhatikan penampilan tetapi laki-laki juga
sudah memperhatikan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Baron dan Byrne. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga
Cultrona, C.E., Cole, V., Colangelo, N., Assouline, S.G., & Rusell, D.W. (1994).
Perceived Parental Social Support and Academic Achievement: An
Attachement Theory Perspective. Journal of Personality and Social
Psychology, Vol.6, No.2. 369-378
Ghozalt, Laura florensia, Diah, K, dan Alfisari. (Januari 2012). Hubungan Teman
Sebaya yang Berkualitas dan Pemanfaatan Media Massa Meningkatkan
Kecerdasan Sosial Atlet Muda. Jurrnal Ilmu Keolahragaan dan Konseling
Vol. 5, No.1
Gunarsa, Dr. Singgih. D, & Gunarsa, D. (1981). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
Davidoff, L.L. (1981). Introduction to Psychology. Tokyo : McGraw-Hill
International Book Company
Hurlck, Elizabeth B. (1980). Psikologi perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentag Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Kasmadi, SST. M.Pd dan Sunariah, Nia Siti, M.Pd. 2013. Panduan Modern
Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Kumala, S dan Ahyani, L. N. (2012) Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan
Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur Vol. 1,
No.1, Juni 2012.
Lutvia, Lucky. (Maret 2001). Gaya Berbusana “ABG” Dewasa Ini Fenomena
Gaya Busana Para Remaja di Kota Bandung dan Jakarta. Jurnal Seni Rupa &
Desain Vol. 2 No.1
Masruroh, Reni. (2007). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Penerimaan
Teman Sebaya pada Remaja Kelas XI MAN Malang I. Skripsi Sarjana S-1
Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Mecadinisa, Nabila. Pengaruh Tayangan Gossip Girl di Warner TV Terhadap
Fashion Style Remaja (Studi Kasus Siswi SMA Al-Azhar 3 Jakarta).
Universitas Bina Nusantara.
Nathania, L dan Godin, R. 2011. Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya
Terhadap Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasiona Pada Siswa Kelas
XII di Jakarta Barat. Jakarta : Universitas Bina Nusantara
Nisfiannoor, M., Yuni Kartika. (Desember 2004). Hubungan Antara Regulasi
Emosi dan Penerimaan Kelompok Teman Sebaya pada Remaja. Jurnal
Psikologi Vol. 2, No.2
Orford, J (1992). Community Psychology : Theory & Practice. West Sussex :
John Wiley & Suns. Ltd
Paganthi, Kardinah. (2009). Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya
dengan Citra Tubuh pada Remaja Putri. Skripsi Sarjana S-1 pada Fakultas
Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata.
Papalia, Diane E. & Feldman, Ruth Duskin. (2014). Menyelami Perkembangan
Manusia Edisi 12 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.
Periantalo, J. (2015). Penyusunan Skala Psikologi: Asyik, Mudah & Bermanfaat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rifai, Dra. Ny. Melly Sri Sulastri. (1984). Psikologi Perkembangan Remaja dari
Segi Kehidupan Sosial. Bandung: PT. Bina Aksara.
Risnawati, V Naniek. 2014. Busana Mencerminkan Kepribadian. Jurnal STIE
Semarang, Vol. 6, No. 1
Saguni, Fatimah. (Desember 2012). Persepsi Tentang Penampilan Fisik Wanita
pada Masa Remaja. Journal for Gender Studies Vol. 4, No. 2.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku.
Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Santrock, John W.. (1995).
Erlangga.
Life-Span Development Edisi 5 Jilid 2. Jakarta:
Santrock, John.W. (2003). Adolescence Perkembang Remaja Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Saputri, M.A.W. Indrawati, E.S., (April 2014). Hubungan Antara Dukungan
Sosial Dengan Depresi Pada Lanjut Usia yang Tinggal di Panti Wreda
Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip Vol. 6, No. 1.
Sarafino, E,P. (2007). Health Psychology Biopsychosocial Interaction Sixth
Edition. New York: John Willey & Sons, Inc.
Sugiyono. (2014) . Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma
Vidyarini, Titi Nur. (Juli 2007). Representasi Kecantikan dalam Iklan Kosmetik.
Jurnal Ilmiah Scriptura, Vol. 1, No. 2.
Walgito, Prof. DR. Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Woodworth, R. S dan Marquis, D. G. 1957. Psychology. New York : Henry Holt
and Company
Yuniar C, Ika., Rahmania P.N. (Juni 2012). Hubungan Antara Self-Esteem
Dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada Remaja Putri.
Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 1, No. 2.
Zayati, Aisyah Nur. Perilaku Remaja SMA TA’Miriyah Surabaya dalam
Mengkonsumsi Produk Kecantikan. Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik, Universitas Airlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
SKALA PENELITIAN
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
SKALA PENELITIAN
Disusun Oleh :
Natalia Woro Kesuma Bramanti
119114084
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dengan hormat,
Saya yang bertandatangan di bawah ini, Natalia Woro Kesuma Bramanti,
mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta. Perkenankanlah saya memohon ijin dan kesediaan dari anda untuk
mengisi skala penelitian yang saya berikan. Hal ini berkaitan dengan
penyelesaian tugas akhir saya untuk memenuhi syarat kelulusan. Skala Penelitian
ini untuk mengetahui dukungan sosial yang diterima oleh remaja. Semua jawaban
dan identitas yang anda berikan kepada saya akan dijaga kerahasiaannya. Oleh
karena iu, saya berharap anda mengisi dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan
keadaan diri anda yang sebenarnya.
Jika anda bersedia untuk terlibar dalam penelitian ini, Anda dapat
memberikan paraf (tanpa nama) pada tempat yang telah disediakan. Atas
perhatiannya dan kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Saya bersedia terlibat dalam penelitian :
..........................................
Hormat saya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
IDENTITAS
Nama
:
Usia
:
SKALA A
Instruksi Pengerjaan :
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan situasi dan
kondisi anda saat ini. Anda diharapkan untuk menjawab setiap pernyataan itu dengan
sejujur-jujurnya sesuai yang anda rasakan saat ini. Hanya ada satu jawaban untuk setiap
pernyataan dan tidak ada jawaban yang benar atau salah. Silahkan memberikan tanda
silang (X) pada kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan yang tersedia sebagai berikut:
SS
: Apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri anda
S
: Apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda
TS
: Apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri anda
STS : Apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri and
a
Di bawah ini merupakan contoh pengerjaannya :
No.
1.
Pernyataan
Jawaban
SS
Teman saya mengatakan bahwa saya
memiliki kemampuan mengontrol diri
yang baik
S
TS
STS
X
Apabila ingin mengganti jawaban cukup memberikan tanda sama dengan (=)
pada tanda silang dan pilih jawaban yang lain. Contoh:
No.
1.
Pernyataan
Jawaban
SS
Teman saya mengatakan bahwa saya
memiliki kemampuan mengontrol diri
yang baik
=SELAMAT MENGERJAKAN=
S
X
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
SKALA PENELITIAN
Jawaban
No.
Pernyataan
1
Jika saya sedang ada masalah, saya lebih
suka menyendiri
2
Bila saya tidak masuk sekolah, teman-teman
saya akan memberitahukan tentang tugas
sekolah yang harus diselesaikan
3
Saat saya sedang sakit tidak ada yang datang
mengunjungi
4
Jika saya panik
menenangkan saya
5
Teman saya sulit dihubungi ketika saya
sedang membutuhkan bantuan
6
Teman
saya
selalu
informasi-informasi yang
butuhkan
7
Teman-teman selalu menanyakan pendapat
saya mengenai pakaian yang mereka pakai
8
Teman saya tidak pernah memberikan
informasi mengenai tugas yang diberikan
oleh guru apabila saya tidak masuk sekolah.
9
Jika saya sakit,
mengunjungi saya
10
Saya dan teman-teman saya saling
berpelukan jika sudah lama tidak bertemu
11
Teman saya takut jika berada di dekat saya
karena saya suka marah-marah
12
Saya tidak pernah merasa putus asa karena
ada teman saya yang selalu mendukung
saya.
13
Saya tidak tahu harus menghubungi siapa
teman
SS
saya
akan
memberikan
sedang saya
teman-teman
akan
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ketika sedang mengalami kesulitan
14
Teman saya tidak pernah membantu saya
apabila saya kesulitan dalam mengerjakan
tugas sekolah, padahal saya selalu
membantu mereka
15
Saya memanfaatkan hari libur untuk
bermain bersama dengan teman-teman
16
Jika ada teman yang sakit, kami akan
mengunjunginya
17
Teman-teman saya tidak pernah menyapa
saya saat kami bertemu di jalan
18
Teman-teman tidak senang jika saya ikut
jalan-jalan bersama dengan mereka
19
Teman saya memberikan ucapan selamat
jika saya berhasil mengerjakan sesuatu
20
Saya tidak percaya diri saat berkumpul
dengan teman-teman saya
21
Saya selalu dijadikan tempat cerita oleh
teman-teman saya
22
Jika teman-teman saya mau jalan-jalan,
mereka selalu mengajak saya
23
Saya tidak pernah diajak jalan-jalan sama
teman-teman
24
Tidak ada teman yang mau berbagi cerita
dengan saya
25
Teman saya menyindir saya orang yang
membosankan
26
Teman saya selalu menceritakan rahasianya
kepada saya karena mereka percaya say bisa
menjaga rahasia mereka
27
Saya merasa kesepian karena tidak ada yang
mau menemani saat saya sedang sedih
28
Teman-teman menerima saya dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
karena saya selalu ramah kepada mereka
29
Teman saya memberikan semangat jika saya
sedang letih dan lesu
30
Teman saya pusing jika mengajak saya
berbicara
31
Tidak ada satupun orang yang mengucapkan
selamat ketika saya berhasil melakukan
suatu pekerjaan
32
Saya tidak sendiri karena ada teman-teman
yang selalu ada untuk mendukung saya
33
Saat saya lupa membawa pena, teman saya
meminjamkan penanya kepada saya.
34
Teman saya selalu membantu tanpa meminta
imbalan
35
Teman saya akan siap membantu jika saya
membutuhkan bantuannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
SKALA B
Instruksi Pengerjaan :
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan situasi dan
kondisi anda saat ini. Anda diharapkan untuk menjawab setiap pernyataan itu dengan
sejujur-jujurnya sesuai yang anda rasakan saat ini. Hanya ada satu jawaban untuk setiap
pernyataan dan tidak ada jawaban yang benar atau salah. Silahkan memberikan tanda
silang (X) pada kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan yang tersedia sebagai berikut:
SS
: Apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri anda
S
: Apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda
TS
: Apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri anda
STS : Apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri and
a
Di bawah ini merupakan contoh pengerjaannya :
No.
1.
Pernyataan
Jawaban
SS
Saya senang ukuran payudara sesuai
dengan bentuk tubuh saya
S
TS
STS
X
Apabila ingin mengganti jawaban cukup memberikan tanda sama dengan (=)
pada tanda silang dan pilih jawaban yang lain. Contoh:
No.
1.
Pernyataan
Jawaban
SS
Saya senang ukuran payudara sesuai
dengan bentuk tubuh saya
=SELAMAT MENGERJAKAN=
S
X
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
SKALA PENELITIAN
No.
Pernyataan
1
Saya senang ukuran payudara sesuai dengan
bentuk tubuh saya
2
Saya berusaha tidur minimal 8 jam untuk
menghindari munculnya kantung mata
3
saya bersemangat dalam melakukan aktivitas
karena saya memiliki kondisi fisik yang sehat
dan bugar
4
Saya tidak pernah membersihkan wajah
sebelum tidur sehingga muka saya berjerawat
5
Saya malas merawat rambut karena itu
merepotkan
6
Saya mengkonsumsi makanan yang berserat
agar pencernaan saya lancar
7
Saya bangga memiliki kulit yang bersih dan
sehat
8
Saya berolahraga 3 kali seminggu agar tidak
mudah sakit
9
Saya mengkonsumsi makanan 4 sehat 5
sempurna dan vitamin agar tidak mudah sakit
10
Saya memiliki kulit gelap sehingga membuat
saya jelek
11
Saya merasa tidak senang dengan ukuran
pantat saya yang besar karena membuat saya
kesulitan mencari celana
12
Saya menjaga pola tidur yaitu tidur minimal 8
jam/hari agar tidak jatuh sakit
13
Minum air putih minimal 8 gelas sehari dapat
membantu mencerahkan kulit, membuat bibir
tidak pecah-pecah, dan memperlancar
pencernaan
Jawaban
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
14
Saya senang libur karena saya bisa begadang
dan bangun siang
15
Saya tidak tertarik untuk membeli aksesoris
baru karena bisa menghabiskan uang
16
Saya malu dengan ukuran payudara saya yang
besar dan tidak sesuai dengan tubuh saya
17
Saya pergi ke salon hanya untuk potong
rambut saja
18
Kerapihan
seseorang
hanya
berdasarkan pakaian yang dipakainya
19
Akesoris seperti kalung, gelang dan cincin
dapat membuat penampilan seseorang terlihat
lebih menarik
20
Saya senang melakukan perawatan rambut
agar rambut terlihat lembut dan sehat
21
Saya tidak pernah menggunakan aksesoris
karena membutuhkan waktu yang lama untuk
mix and match aksesoris dengan pakaian
22
Saya tidak pernah mewarnai rambut saya
karena rambut hitam terlihat cantik dan elegan
23
Saya berolahraga seminggu 3 kali dan tidak
makan di atas jam 7 malam agar berat badan
saya stabil
24
Saya melakukan mix and match aksesoris agar
sesuai dengan pakaian yang sedang digunakan
25
Saya sering pergi ke salon untuk melakukan
perawatan rambut seperti creambath, hair
spa, dll
26
Ukuran pinggang dan pinggul yang normal
mempermudah saya dalam mencari celana
yang saya inginkan
27
Ukuran payudara saya sesuai dengan bentuk
tubuh saya
28
Saya
tidak
pernah
berolahraga
dinilai
karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
olahraga itu melelahkan
29
Saya sering melihat cermin untuk merapikan
rambut dan pakaian
30
Saya memilih bermalas-malasan di kasur dari
pada mencuci muka begitu sampai di rumah
31
Saya jarang memakai jaket dan sarung tangan
karena membutuhkan waktu yang lama untuk
memakainya
32
Saya selalu menjilati bibir karena bibir saya
pecah-pecah
33
Saya lebih senang tidur daripada melakukan
perawatan tubuh di rumah
34
Saya selalu berenang dan minum susu untuk
menambah tinggi badan
35
Saya tidak peduli dengan rambut saya yang
acak-acakan
36
Aroma tubuh tidak akan dipengaruhi oleh
jenis makanan yang dimakan
37
Saya senang memanfaatkan waktu luang
untuk melakukan perawatan tubuh
38
Saya tidak perlu merasa khawatir dengan
pencernaan saya karena saya menkonsumsi
makanan yang berserat dan minum air putih
minimal 8 gelas sehari
39
Saya merasa badan kembali sehat setelah
berolahraga
=Terima Kasih=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
Analisis Reliabilitas dan
Kualitas Skala
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
A.
Skala Dukungan Sosial
1.
Tabel Uji Reliabilitas Sebelum Seleksi Aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,882
2.
60
Tabel Hasil Uji Kualitas Aitem Sebelum Seleksi Aitem
Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Variance
if Item
if Item Deleted
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1
220,00
276,735
,129
,883
soal2
219,06
278,425
,073
,883
soal3
220,28
266,328
,361
,880
Soal4
219,20
276,367
,107
,884
Soal5
219,40
271,265
,353
,880
Soal6
219,82
274,191
,188
,882
Soal7
219,34
262,025
,565
,876
Soal8
219,26
267,298
,516
,878
Soal9
220,06
276,058
,127
,883
Soal10
220,02
264,632
,487
,878
Soal11
219,34
279,209
,073
,883
Soal12
219,40
271,102
,430
,879
Soal13
219,92
266,157
,519
,878
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Soal14
220,70
276,051
,185
,882
Soal15
220,22
273,155
,243
,881
soal16
219,72
265,757
,512
,878
Soal17
219,08
269,014
,474
,879
Soal18
219,26
267,747
,480
,878
Soal19
219,60
265,265
,579
,877
Soal20
219,70
277,276
,108
,883
Soal21
219,52
266,826
,467
,878
Soal22
219,36
273,133
,233
,882
Soal23
219,34
280,147
,009
,884
Soal24
219,76
264,431
,477
,878
Soal25
219,32
267,283
,507
,878
Soal26
219,14
269,388
,457
,879
Soal27
220,34
279,902
,000
,885
Soal28
219,16
268,219
,565
,878
Soal29
219,20
273,551
,402
,880
Soal30
219,44
264,823
,475
,878
Soal31
219,20
277,224
,164
,882
Soal32
219,34
266,515
,512
,878
Soal33
219,42
267,759
,642
,877
Soal34
221,56
288,619
-,360
,888
Soal35
219,74
267,951
,514
,878
Soal36
219,18
267,416
,497
,878
Soal37
218,94
271,527
,390
,880
Soal38
219,22
270,338
,366
,880
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Soal39
219,52
266,908
,511
,878
Soal40
219,46
272,090
,287
,881
Soal41
219,58
279,228
,044
,884
Soal42
219,64
269,378
,317
,881
Soal43
219,90
271,684
,246
,882
Soal44
219,40
272,163
,426
,879
Soal45
219,18
271,620
,499
,879
Soal46
219,36
270,807
,439
,879
Soal47
219,56
274,211
,189
,882
Soal48
219,34
269,902
,428
,879
Soal49
219,08
272,891
,472
,879
Soal50
219,06
270,139
,543
,878
Soal51
219,36
283,868
-,132
,886
Soal52
220,12
274,802
,225
,882
Soal53
219,54
269,396
,372
,880
Soal54
220,04
276,407
,209
,882
Soal55
219,84
276,953
,110
,883
Soal56
219,32
275,936
,286
,881
Soal57
219,70
276,663
,121
,883
Soal58
219,36
274,888
,238
,881
Soal59
219,26
274,809
,339
,880
Soal60
219,34
273,168
,439
,880
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3.
Tabel Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,908
4.
35
Tabel Uji Kualitas Aitem Setelah Seleksi Aitem
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Soal5
127,76
156,268
,335
,904
Soal7
127,70
148,092
,601
,900
Soal8
127,62
152,281
,551
,901
Soal10
128,38
152,036
,436
,903
Soal12
127,76
154,676
,502
,902
Soal13
128,28
152,410
,502
,902
soal16
128,08
150,483
,573
,901
Soal18
127,62
153,710
,456
,903
Soal19
127,96
151,917
,551
,901
Soal21
127,88
152,475
,470
,902
Soal24
128,12
151,251
,454
,903
Soal25
127,68
151,855
,565
,901
Soal26
127,50
154,418
,463
,903
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Soal28
127,52
153,806
,557
,901
Soal29
127,56
156,945
,462
,903
Soal30
127,80
152,327
,417
,904
Soal32
127,70
153,480
,453
,903
Soal33
127,78
154,216
,581
,901
Soal36
127,54
153,151
,490
,902
Soal37
127,30
156,051
,396
,903
Soal39
127,88
152,720
,507
,902
Soal42
128,00
152,816
,383
,904
Soal44
127,76
157,451
,371
,904
Soal45
127,54
154,825
,607
,901
Soal46
127,72
155,063
,473
,902
Soal48
127,70
155,071
,419
,903
Soal49
127,44
156,292
,550
,902
Soal59
127,62
157,873
,402
,904
Soal60
127,70
156,827
,488
,903
Soal50
127,42
154,575
,582
,901
Soal56
127,68
159,161
,316
,904
Soal40
127,82
157,089
,259
,906
Soal15
128,58
158,453
,189
,907
Soal22
127,72
156,532
,266
,906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
B.
Skala Persepsi Penampilan Fisik
1. Tabel Reliabilitas Sebelum Seleksi Aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
,802
N of
Items
90
2. Tabel Uji Kualitas Aitem Sebelum Seleksi
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
Soal1
290,54
315,151
,005
,804
Soal2
289,86
315,633
-,008
,804
Soal3
290,02
304,510
,391
,796
Soal4
289,76
307,492
,278
,798
Soal5
290,86
308,041
,218
,799
Soal6
289,04
316,162
-,024
,803
Soal7
290,52
310,989
,123
,802
Soal8
289,08
311,871
,223
,800
Soal9
289,26
314,768
,017
,804
Soal10
290,36
333,296
-,472
,816
Soal11
289,82
309,742
,143
,801
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Soal12
290,48
306,418
,290
,798
Soal13
289,02
311,081
,206
,800
Soal14
289,64
300,072
,426
,794
Soal15
289,48
324,581
-,339
,809
Soal16
289,96
318,896
-,106
,807
Soal17
289,66
303,780
,439
,795
Soal18
289,90
308,990
,277
,799
Soal19
290,86
312,164
,111
,802
Soal20
290,58
304,330
,333
,797
Soal21
289,96
301,141
,476
,794
Soal22
290,34
318,147
-,088
,806
Soal23
289,90
306,337
,271
,798
Soal24
290,56
316,333
-,035
,805
Soal25
289,82
304,273
,438
,796
Soal26
289,94
305,935
,311
,797
Soal27
290,30
310,582
,148
,801
Soal28
291,10
311,153
,133
,801
Soal29
290,28
314,369
,033
,803
Soal30
290,72
311,879
,124
,801
Soal31
290,20
305,755
,280
,798
Soal32
289,66
306,066
,315
,797
Soal33
289,58
310,902
,118
,802
Soal34
289,94
315,568
-,010
,804
Soal35
290,80
298,408
,398
,794
Soal36
290,58
300,330
,436
,794
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Soal37
290,02
308,102
,324
,798
Soal38
290,04
307,753
,343
,798
Soal39
290,74
304,074
,319
,797
Soal40
289,74
313,339
,084
,802
Soal41
289,76
307,941
,283
,798
Soal42
290,30
308,622
,234
,799
Soal43
289,82
302,151
,467
,795
Soal44
290,28
304,287
,382
,796
Soal45
289,30
310,867
,206
,800
Soal46
290,70
318,092
-,086
,807
Soal47
289,58
312,820
,102
,802
Soal48
290,02
316,551
-,041
,804
Soal49
289,58
306,085
,325
,797
Soal50
290,04
309,182
,232
,799
Soal51
290,14
311,715
,122
,801
Soal52
290,82
305,661
,354
,797
Soal53
290,44
307,802
,170
,801
Soal54
290,56
309,435
,171
,800
Soal55
290,34
307,494
,247
,799
Soal56
291,08
306,647
,279
,798
Soal57
290,70
313,316
,060
,803
Soal58
290,06
311,445
,149
,801
soal59
289,76
304,349
,405
,796
Soal60
289,84
307,892
,360
,798
Soal61
289,64
313,664
,067
,802
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Soal62
289,52
308,826
,228
,799
Soal63
289,84
311,484
,125
,801
Soal64
290,18
316,069
-,025
,804
Soal65
290,66
317,739
-,076
,806
Soal66
289,72
312,614
,098
,802
VAR00067
289,58
313,065
,084
,802
VAR00068
289,88
311,985
,123
,801
VAR00069
290,88
316,434
-,037
,804
VAR00070
289,80
308,816
,259
,799
VAR00071
290,58
315,555
-,005
,804
VAR00072
290,76
314,064
,036
,803
VAR00073
289,44
304,904
,387
,796
VAR00074
290,26
304,482
,338
,797
VAR00075
289,98
304,306
,312
,797
VAR00076
290,60
305,673
,261
,798
VAR00077
290,12
302,393
,381
,796
VAR00078
290,56
310,415
,174
,800
VAR00079
290,62
298,689
,431
,794
VAR00080
290,16
309,484
,200
,800
VAR00081
290,18
307,089
,286
,798
VAR00082
290,88
325,006
-,305
,810
Soal83
290,12
307,944
,219
,799
Soal84
290,60
310,571
,153
,801
Soal85
289,80
302,735
,384
,796
Soal86
290,12
308,720
,238
,799
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Soal87
290,08
304,769
,461
,796
Soal88
289,60
302,612
,478
,795
Soal89
289,30
310,541
,268
,799
So90
289,54
304,743
,496
,796
3. Tabel Reliabilitas Sesudah Seleksi Aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,878
39
4. Tabel Uji Kualitas Aitem Setelah Seleksi Aitem
Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Soal25
125,06
183,404
,413
,874
soal59
125,00
184,735
,320
,876
Soal60
125,08
185,667
,366
,875
Soal41
125,00
186,816
,231
,877
Soal42
125,54
186,294
,233
,877
Soal44
125,52
182,377
,406
,874
Soal49
124,82
183,538
,360
,875
Soal8
124,32
188,426
,256
,877
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Soal32
124,90
184,010
,327
,876
VAR00076
125,84
180,015
,405
,874
Soal86
125,36
184,194
,339
,875
Soal3
125,26
184,523
,323
,876
Soal18
125,14
185,756
,323
,876
Soal26
125,18
186,477
,211
,878
Soal37
125,26
187,421
,239
,877
Soal14
124,88
177,006
,525
,871
Soal36
125,82
178,232
,499
,872
Soal85
125,04
177,794
,545
,871
Soal35
126,04
178,488
,389
,875
VAR00079
125,86
176,735
,494
,872
Soal87
125,32
182,344
,517
,873
Soal88
124,84
182,260
,447
,874
So90
124,78
182,991
,516
,873
Soal4
125,00
181,714
,450
,873
Soal52
126,06
184,302
,338
,875
VAR00074
125,50
181,480
,402
,874
VAR00075
125,22
182,093
,341
,876
VAR00081
125,42
183,718
,347
,875
Soal12
125,72
182,165
,392
,874
Soal39
125,98
183,285
,296
,877
Soal55
125,58
184,657
,277
,877
Soal56
126,32
182,630
,367
,875
VAR00073
124,68
182,875
,412
,874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Soal17
124,90
182,378
,447
,874
Soal20
125,82
181,212
,402
,874
Soal21
125,20
181,306
,439
,874
Soal31
125,44
185,231
,231
,878
VAR00070
125,04
189,876
,087
,879
Soal43
125,06
179,445
,553
,872
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
HASIL ANALISIS DATA
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
A. Statistik Deskripsi Skala Dukungan Sosial dan Skala Persepsi Penampilan
Fisik
Descriptive Statistics
N
Minimu
m
Maximu
m
Mean
Std.
Deviation
Dukungan_sosial
108
87
136
108,88
9,314
Penampilan_fisik
108
79
127
107,53
10,750
Valid N (listwise)
108
B. Tabel Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Dukungan_s Penampilan_
osial
fisik
N
108
108
108,88
107,53
Std.
Deviation
9,314
10,750
Absolute
,079
,081
Positive
,079
,043
Negative
-,061
-,081
Kolmogorov-Smirnov Z
,826
,845
Asymp. Sig. (2-tailed)
,503
,473
Mean
Normal Parametersa,b
Most Extreme
Differences
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
C. Tabel Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
4108,478
Dukungan_sosial * Between (Combined)
Penampilan_fisik
Groups Linearity
754,236
Deviation from
3354,242
Linearity
Within Groups
5172,957
Total
9281,435
df
Mean
Square
39 105,346
1 754,236
38 88,270
68
107
76,073
D. Tabel Uji Hipotesis
Correlations
Dukungan_sosi Penampilan_fisi
al
k
Pearson
1
,285**
Correlation
Dukungan_sosial
Sig. (1-tailed)
,001
N
108
108
**
Pearson
,285
1
Correlation
Penampilan_fisik
Sig. (1-tailed)
,001
N
108
108
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
F
1,385
9,915
1,160
Sig.
,119
,002
,292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
E. Tabel Koefisien Determinan
Model Summaryb
Mode
l
R
1
,285a
R Square
,081
Adjusted R
Square
,073
a. Predictors: (Constant), Penampilan_fisik
b. Dependent Variable: Dukungan_sosial
Std. Error of the
Estimate
8,969
Download