BUPATI ENREKANG RANCANGAN PERUBAHAN PERATURAN

advertisement
BUPATI ENREKANG
RANCANGAN PERUBAHAN PERATURAN BUPATI ENREKANG
NOMOR
………. TAHUN
2016
TENTANG
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL
PADA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
KABUPATEN ENREKANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI ENREKANG,
Menimbang
: a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi jabatan, perlu diatur tugas pokok,
fungsi, dan rincian tugas jabatan struktural pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah;
b. bahwa sehubungan telah berlakunya Peraturan Daerah
Kabupaten Enrekang Nomor……….
Tahun….. tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Enrekang, perlu diatur tugas pokok, fungsi
dan rincian tugas jabatan struktural pada
Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Enrekang;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati Enrekang tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan
Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Enrekang.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang
Nomor
43
Tahun
1999
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
2. Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
32
Tahun
(Lembaran
2004
Negara
tentang
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2008
Nomor
59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
3. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015
tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
2
Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5094);
7. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2010
Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Nomor 235);
8. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9
Tahun
2008
tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi
Sulawesi Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran
Daerah
Provinsi
Sulawesi
Selatan
Nomor
242)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2011 (Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011 Nomor 6)
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERATURAN BUPATI ENREKANG TENTANG TUGAS POKOK,
FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA
BADAN
KESATUAN
BANGSA
ENREKANG.
3
DAN
POLITIK
KABUPATEN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Kabupaten Enrekang.
2.
Bupati adalah Bupati Enrekang.
3.
Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Enrekang.
4.
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan
oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5.
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan
oleh Pemerintah
kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah dan/atau
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
6.
Tugas
kepada
daerah
pembantuan
dan/atau
adalah
desa
dari
penugasan
dari
Pemerintah
pemerintah
provinsi
kepada
kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
7.
Otonomi daerah adalah hak, kewenangan dan kewajiban
daerah
otonom
untuk
mengatur
dan
mengurus
sendiri
urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
8.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Enrekang.
9.
Kepala Badan adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Enrekang.
10.
Tugas pokok adalah ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan.
11.
Fungsi adalah pekerjaan yang merupakan penjabaran dari
tugas pokok.
12.
Rincian tugas adalah paparan atau bentangan atas semua
tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang
jabatan.
4
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, terdiri atas :
a.
Kepala Badan;
b.
Sekretariat;
c.
Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasiltasi Hubungan
Antar Lembaga;
d.
Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi;
e.
Sub Bagian; dan
f.
Sub Bidang
BAB III
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS KEPALA BADAN
Pasal 3
(1)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dipimpin oleh Kepala Badan yang
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik berdasarkan
asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
(2)
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala
Badan Kesatuan dan Politik mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis kesatuan bangsa dan politik meliputi
Pengembangan
Nilai-nilai
Kebangsaan,
Organisasi
Politik
dan
Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional;
b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan Kesatuan Bangsa meliputi
Pengembangan
Nilai-nilai
Kebangsaan,
Organisasi
Politik
dan
Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional;
c. pembinaan dan penyelengaraan tugas dibidang Kesatuan Bangsa
meliputi Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan, Organisasi Politik dan
Kemasyarakatan serta Ketahanan Nasional ;
5
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
(3)
Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah, sedang
dan akan dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. merumuskan
dan
menyelenggarakan
kebijakan
teknis
bidang
Kesatuan Bangsa dan Politik yang meliputi bidang Pengembangan
Nilai-nilai
Kebangsaan,
Organisasi
Politik
dan
Kemasyarakatan,
hubungan antar lembaga, kewaspadaan nasional serta Bela Negara
dan Ketahanan Ekonomi;
g. menyelenggarakan
Pengembangan
pembinaan
Nilai-nilai
pelaksanaan
Kebangsaan,
tugas
dalam
Organisasi
bidang
Politik
dan
Kemasyarakatan, hubungan antar lembaga, kewaspadaan nasional
serta Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi;
h. mengkoordinasikan
Pemerintah,
dan
Satuan
menyelenggarakan
Perangkat
Kerja
kerja
Daerah
sama
dalam
dengan
lingkup
Pemerintah Kabupaten Enrekang, Pemerintah Kecamatan serta pihak
lain dalam rangka penyelengaraan urusan kesatuan bangsa dan
politik;
i. menyelenggarakan pemantauan/monitoring dan evaluasi pelaksanaan
urusan kesatuan bangsa dan politik;
j. menyelenggarakan hubungan kerja fungsional di lingkup Badan
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik
untuk
menciptakan
harmonisasi,
keterpaduan, dan sinkronisasi guna kelancaran dan keberhasilan
pelaksanaan tugas;
6
k. menyelenggarakan kebijakan pelayanan administrasi umum yang
meliputi penyusunan program, penatausahaan keuangan, umum,
perlengkapan, dan kepegawaian dalam lingkup Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik;
l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
m. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
BAB IV
SEKRETARIAT
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 4
Sekretariat, terdiri atas :
a.
Sub Bagian Program dan Keuangan; dan
b.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Bagian Kedua
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bagian Bagian
Pasal 5
(1) Sekretariat
dipimpin
mengoordinasikan
administrasi
oleh
Sekretaris
kegiatan,
urusan
umum
yang
mempunyai
memberikan
pelayanan
dan
kepegawaian,
tugas
teknis
keuangan
pokok
dan
serta
penyusunan program dalam lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Sekretaris
mempunyai fungsi :
a. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan;
7
b. pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;
c. pengelolaan administrasi keuangan;
d. pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan
penyajian data;
e. pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; dan
f.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dirinci sebagai berikut :
a.
menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b.
mendistribusikan
dan memberi
petunjuk pelaksanaan
tugas
kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c.
memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah, sedang
dan akan dilaksanakan;
d.
membuat
konsep,
mengoreksi,
memaraf,
dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e.
mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan
bahan penyusunan program Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
g. melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan kebijakan
teknis di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
h. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkup Badan
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik
sehingga
terwujud
koordinasi,
sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;
i. mengoordinasikan
pelaksanaan,
pengendalian,
dan
evaluasi
penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik;
j. mengoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan penyajian data
dan informasi perencanaan program Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik;
k. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan ketatausahaan;
l. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi umum
dan kepegawaian;
8
m. melaksanakan
dan
mengoordinasikan
pelayanan
administrasi
keuangan;
n. mengoordinasikan
dan
melaksanakan
pembinaan
organisasi
dan
tatalaksana dalam lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
o. mengoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik;
p. melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan kehumasan;
q. melaksanakan
dan
mengoordinasikan
administrasi
pengadaan,
pemeliharaan dan penghapusan barang;
r.
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat
memberikan
saran
pertimbangan
kepada
atasan
sebagai
dan
bahan
perumusan kebijakan; dan
s.
melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran tugas.
Bagian Ketiga
Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Sub Bagian
Pasal 6
(1)
Sub Bagian Program dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang
mempunyai
tugas
pokok
mengumpulkan
bahan
dan
mengelola
penyusunan program, penyajian data dan penyusunan laporan kinerja
serta menghimpun bahan dan mengelola administrasi keuangan meliputi
penyusunan anggaran, penggunaan, pembukuan, pertanggungjawaban
dan pelaporan.
(2)
Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Keuangan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk
pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah,
sedang dan akan dilaksanakan;
9
d. membuat
konsep,
mengoreksi,
memaraf,
dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. mengooordinasikan,
menyiapkan
bahan
dan
melakukan
penyusunan perencanaan program dan anggaran;
g. menyiapkan bahan dan menyosialisasikan peraturan perundangundangan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang
penyusunan program;
h. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan menyusun rancangan
rencana stratejik;
i. mengumpulkan
bahan
dan
menyusun
pengusulan
rencana
anggaran pendapatan dan belanja Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik;
j. menghimpun dan menyajikan data dan informasi program dan
kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
k. mengelola dan melakukan pengembangan sistem penyajian data
berbasis teknologi informasi;
l. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kinerja Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik;
m. menyiapkan bahan dan melakukan pemantauan dan evaluasi
kinerja;
n. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kegiatan tahunan;
o. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen pelaksanaan kegiatan
dan anggaran;
p. menyiapkan bahan atau data untuk perhitungan anggaran dan
perubahan anggaran;
q. melakukan
verifikasi
kelengkapan
administrasi
permintaan
pembayaran;
r. meneliti kelengkapan uang persediaan, ganti uang, tambahan
uang, pembayaran gaji, tunjangan, dan penghasilan lainnya untuk
menjadi bahan proses lebih lanjut;
s. mengoordinasikan dan menyusun rencana kerja anggaran;
t. mengelola pembayaran gaji pegawai;
u. melakukan verifikasi harian atas penerimaan keuangan;
10
v. melakukan akuntansi pengeluaran dan penerimaan keuangan;
w. melakukan verifikasi pertanggungjawaban keuangan;
x. menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan;
y. menyusun realisasi perhitungan anggaran;
z. mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan;
aa.menginventarisasi sumber-sumber penerimaan keuangan;
bb.
menggali sumber-sumber penerimaan baru yang potensial;
cc. melakukan pencatatan pemungutan dan pelaporan pendapatan
asli daerah;
dd.
mengumpulkan
bahan,
mengoordinasikan
dan
menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan;
ee. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Program
dan Keuangan serta memberikan saran pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
ff. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai
bidang
tugasnya
untuk
mendukung
kelancaran
pelaksanaan tugas;
Pasal 7
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas pokok
melakukan urusan ketatausahaan,
administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan
rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian.
(2)
Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan
tugas-tugas
tertentu
dan
memberi
petunjuk
pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan
belum dilaksanakan;
11
d. membuat
konsep,
mengoreksi
dan
memaraf,
dan/atau
menandatangani naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melakukan pengklasifikasian surat menurut jenisnya;
g. melakukan administrasi dan pendistribusian naskah dinas masuk dan
keluar;
h. menata dan melakukan pengarsipan naskah dinas dan pengelolaan
perpustakaan;
i. mempersiapkan
pelaksaanaan
rapat
dinas,
upacara
bendera,
kehumasan, dan keprotokolan;
j. mengelola sarana dan prasarana serta melakukan urusan rumah
tangga;
k. mengoordinasikan
dan
melakukan
pemeliharaan kebersihan
dan
pengelolaan keamanan lingkungan kantor;
l. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan, pemeliharaan
dan penghapusan barang;
m. menyiapkan
bahan
dan
menyusun
administrasi
pengadaan,
pendistribusian, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang;
n. menyiapkan bahan dan menyusun daftar inventarisasi barang serta
menyusun laporan barang inventaris;
o. menyiapkan bahan, mengelola dan menghimpun daftar hadir pegawai;
p. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi surat tugas dan
perjalanan dinas pegawai;
q. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan
organisasi dan tatalaksana;
r. menyiapkan bahan dan menyusun rencana formasi, informasi jabatan,
dan bezetting pegawai;
s. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi kepegawaian meliputi
usul kenaikan pangkat, perpindahan, pensiun, penilaian pelaksanaan
pekerjaan, kenaikan gaji berkala, cuti, ijin, masa kerja, peralihan
status, dan layanan administrasi kepegawaian lainnya;
t. menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan dan tanda
jasa aparatur sipil negara;
12
u. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan
kompetensi, disiplin dan kesejahteraan aparatur sipil negara;
v. menyiapkan bahan dan menyusun adminstrasi tunjungan kinerja;
w. mengembangkan penerapan sistem informasi kepegawaian berbasis
teknologi informasi;
x. menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan
di bidang kepegawaian;
y. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
z.
melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
BAB V
BIDANG PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN
DAN FASILITASI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 9
Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar
Lembaga, terdiri atas :
a.
Sub Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan ;
b.
Sub Bidang Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga;
Bagian Kedua
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang
Pasal 10
1)
Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan
Antar Lembaga dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
13
di bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan
Antar Lembaga.
(2)
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang
Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar
Lembaga mempunyai fungsi :
a.
penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis Pemantapan Ideologi
Negara, Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa
serta Pengembangan Nilai-nilai Ketahanan Seni, Budaya dan Agama;
b.
penyusunan
pemantapan
program
ideologi,
dan
fasilitasi
pengembangan
pelaksanaan
wawasan
kegiatan
kebangsaan,
dan
pembauran kebangsaan, serta pengembangan nilai-nilai ketahanan
seni, budaya dan agama; hubungan dengan lembaga legislatif, lembaga
penyelenggara pemilu dan partai politik, organisasi kemasyarakatan,
organisasi
profesi,
organisasi
pemuda
dan
lembaga
swadaya
masyarakat;
c.
pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan pemantapan ideologi
negara,
pengembangan
wawasan
kebangsaan,
dan
pembauran
kebangsaan, serta pengembangan nilai-nilai ketahanan seni, budaya
dan agama dengan instansi terkait;
d.
pengkoordinasian
kebijakan
teknis
di
bidang
sistem
dan
implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan
partai politik, budaya
dan pendidikan
politik, fasilitasi pemilu,
pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah skala kabupaten;
e.
peningkatan kemandirian infrastruktur politik;
f.
penyelenggaraan
sosialisasi
pemantapan
ideologi,
pengembangan wawasan kebangsaan, dan pembauran bangsa, serta
pengembangan nilai-nilai ketahanan seni, budaya dan agama;
g.
pelaksanaan pendidikan politik masyarakat;
h.
pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan yang
berkenaan di Bidang
Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan
Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga;
i.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang
tugasnya.
14
(3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
dirinci
sebagai berikut :
a. menyusun rencana
kegiatan
Bidang Pengembangan Nilai-nilai
Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk
pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan
belum dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f.
merumuskan
kebijakan
teknis
di
bidang
Organisasi
Politik,
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), Lembaga Nirlaba Lainnya, Fasilitasi Pemilu, Hubungan
Eksekutif dengan Legislatif, ideology, wawasan kebangsaan dan
pembauran bangsa serta pengembangan budaya bangsa;
g. mengkoordinasikan
dan
melaksanakan
pemutakhiran
data
pelaksanaan kegiatan ideology dan wawasan kebangsaan serta
pembauran kebangsaan dan pengembangan nilai-nilai budaya
bangsa dengan pihak terkait;
h. mengkoordinasikan dan melaksanakan kerja sama dengan pihak
terkait dalam rangka pemantapan ideology negara dan wawasan
kebangsaan;
i.
melaksanakan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pemantapan ideologi
negara;
j.
melaksanakan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan partai
politik, Ormas dan LSM dan Lembaga Nirlaba lainnya dalam rangka
memfasilitasi pelaksanaan budaya politik dan pendidikan politik
serta pengembangan sistem politik dan kemasyrakatan;
15
k. mengkoordinasikan dan memfasilitasi proses administrasi bantuan
keuangan
partai
politik
yang
mendapatkan
kursi
di
DPRD
pengelolaan
data
Kabupaten Enrekang;
l.
mengkoordinasikan
dan
melaksanakan
pelaksanaan kegiatan hubungan partai politik, Ormas, LSM dan
Lembaga Nirlaba lainnya serta fasilitasi pemilu dan hubungan
eksekutif dan legislatif;
m. memfasilitasi administrasi pelaksanaan kegiatan hubungan partai
politik, Ormas, LSM dan Lembaga Nirlaba Lainnya serta fasilitasi
pemilu dan hubungan eksekutif dan legislatif;
n. mengkoordinasikan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi
kelembagaan partai politik dan kelembagaan sosial kemasyarakatan;
o. melaksanakan koordinasi, konsultasi dan kerja sama dengan
lembaga penyelenggara pemilu serta pihak terkait lainnya dalam
rangka penyelengaraan pemilu;
p. melaksanakan
monitoring
dan
evaluasi
penyelenggaraan
pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik, sistem dan
implementasi politik serta kelembagaan politik pemerintahan;
q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas bidang Pengembangan
Nilai-nilai Kebangsaan dan Fasilitasi Hubungan Antar Lembaga dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan; dan
r.
melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
Bagian Ketiga
Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Sub Bagian
Pasal 11
(1) Sub Bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok melakukan perencanaan dan
pengumpulan data dalam rangka penyusunan program, melakukan
koordinasi,
dan
fasilitasi,
pengawasan,
16
evaluasi,
dan
pelaporan
pelaksanaan kegiatan ideologi, wawasan kebangsaan, pembauran dan
pengembangan nilai-nilai buadaya bangsa;
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Pengembangan Nilai-nilai
Kebangsan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan
tugas-tugas
tertentu
dan
memberi
petunjuk
pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
kegiatan bawahan
untuk mengetahui tugas-tugas
dan
yang telah dan
belum dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam
pelaksanaan
kegiatan
pemantapan
pembauran
bangsa
dan
pengembangan nilai-nilai budaya bangsa, kepercayaan dan akulturasi
budaya, pemantapan ideologi negara dan wawasan kebangsaan;
g. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pemantapan pembauran bangsa
dan pengembangan nilai-nilai budaya bangsa, kepercayaan dan
akulturasi
budaya,
kebangsaan,
pemantapan
nilai-nilai
sejarah
ideologi
negara
kebangsaan
dan
dan
wawasan
penghargaan
kebangsaan;
h. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan
umat
beragama
sebagai
upaya
menciptakan
kerukunan
umat
beragama;
i. menyusun
laporan
Pengembangan
hasil
Nilai-nilai
pelaksanaan
Kebangsaan
tugas
dan
Sub
memberikan
Bidang
saan
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
dan
j. melakukan tugas kedinasan lainyang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
Pasal 12
17
(1)
Sub Bidang Fasiltasi Hubungan Antar Lembaga dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok melakukan koordinasi,
konsultasi,
dan
kerjasama
dengan
partai
politik,
Organisasi
Kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya masyarakat (LSM), lembaga
Nirlaba lainnya dalam rangka menjaga stabilitas politik, memfasilitasi
pelaksanaan budaya politik dan pendidikan politik, pengembangan sistem
politik dan kemasyarakatan, kerjasama dengan lembaga penyelenggara
pemilu dan DPRD, mengkomunikasikan kelancaran tugas-tugas legislatif
dan eksekutif.
(2)
Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Fasilitasi Hubungan Antar
Lembaga sebagai pedoman dalam pelaksanan tugas;
b. mendistribusikan
tugas-tugas
tertentu
dan
memberi
petunjuk
pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar;
c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
kegiatan bawahan
untuk mengetahui tugas-tugas
dan
yang telah dan
belum dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menghimpun dan mengolah data Pemilu dan anggota DPRD dalam
rangka menyusun kegiatan hubungan dengan penyelenggara pemilu
dan
melakukan
layanan
informasi,
koordinasi,
konsultasi
dan
kerjasama antara eksekutif dan legislatif;
g. menghimpun dan mengolah data kegiatan hubungan Parpol, Ormas,
LSM dan Lembaga Nirlaba Lainnya;
h. melakukan koordinasi, konsultasi, dan kerjasama dengan lembaga
penyelenggara pemilu serta instansi atau lembaga terkait dalam rangka
pelaksanaan pemilu;
i. melakukan koordinasi, konsultasi dan kerjasama dengan Parpol,
Ormas, LSM dan lembaga Nirlaba lainnya dalam rangka memelihara
stabilitas politik;
18
j. memfasilitasi pelaksanaan budaya politik dan pendidikan politik serta
pengembangan sistem politik dan kemasyarakatan;
k. menyiapkan bahan penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bagi
Ormas, LSM dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya skala kabupaten;
l. menghimpun dan menyusun data keberadaan Parpol, Ormas, LSM dan
Lembaga Nirlaba Lainnya;
m. melakukan
pengawasan
kelembagaan
Parpol,
Ormas,
LSM
dan
Lembaga Nirlaba Lainnya;
n. memfasilitasi proses administrasi bantuan keuangan parpol yang
mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten;
o. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan
bidang kesatuan bangsa dan politik, sistem dan implementasi politik
serta kelembagaan politik pemerintahan;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Fasilitasi
Hubungan Antar Lembaga dan memberikan saan pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
q. melakukan tugas kedinasan lainyang diperintahkan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
BAB
VI
BIDANG KEWASPADAAN NASIONAL, BELA NEGARA
DAN KETAHANAN EKONOMI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
Pasal 13
Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara dan Ketahan Ekonomi, terdiri atas:
a.
Sub Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik;
b.
Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi;
Bagian Kedua
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang
Pasal 14
19
(1) Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara, dan Ketahanan Ekonomi
dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di bidang Bela Negara
dan Ketahanan Ekonomi, mengkoordinasikan, monitoring, dan evaluasi
kegiatan kewaspadaan nasional, menganalisis potensi dan penanganan
konflik.
(2) Untuk melaksankan tugas
pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang
Kewaspadaan Nasional, Bela Negara, dan Ketahanan Ekonomi mempunyai
fungsi:
a. pengkoordinasian kebijakan teknis di bidang kewaspadaan nasional
dan analisis potensi dan penanganan konflik serta bela negara dan
ketahanan ekonomi;
b. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan fasilitasi pelaksanaan bela negara
dan ketahanan ekonomi;
c. pelaksanaan kewaspadaan nasional dan penanganan konflik;
d. pelaksanaan deteksi dini dan antisipasi dini potensi konflik serta aksi
kerusuhan massa;
e. penyusunan profil dan peta daerah rawan konflik;
f.
pelaksanaan pembinaan kesiagaan masyarakat di bidang bela negara
dan ketahanan ekonomi;
g. peningkatan kesadaran bela negara segenap warga masyarakat;
h. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang penyelenggaraan
kewaspadaan nasional, penanganan konflik, bela negara dan ketahanan
ekonomi; dan
i.
pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidnag tugasnya.
(3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Bidang Kewaspadaan Nasional, Bela Negara,
dan Ketahanan Ekonomi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. mendistribusikan
tugas-tugas
tertentu
dan
memberi
petunjuk
pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar;
20
c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas
kegiatan bawahan
untuk mengetahui tugas-tugas
dan
yang telah dan
belum dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. melaksanakan perumusan kebijakan teknis di bidang bela negara,
ketahanan ekonomi, kewaspadaan dini, intelkam, bina masyarakat
perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan,
penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing
skala kabupaten;
g. menyusun perkiraan situasi kerawanan konflik horizontal dan vertikal di
Kabupaten Enrekang;
h. melaksanakan pemeliharaan data/dokumen dan pengawasan terhadap
bekas tahanan dan bekas narapidana G 30 S/PKI serta organisasi
terlarang lainnya;
i. memfasilitasi peningkatan kapasitas aparatur Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik dibidang kewaspadaan dini, kerja sama intelkam, bina kerja
sama masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik
pemerintahan, penanganan konflik sosial dan pengawasan orang asing
dan lembaga asing skala kabupaten;
j. mengkoordinasikan
dan
melaksanakan
pengelolaan
data
kegiatan
kewaspadaan dini masyarakat serta analisis potensi dan penanganan
konflik;
k. mengkoordinasikan, monitoring dan kerja sama dengan pihak terkait
dalam rangka pengawasan kegiatan orang asing dan/atau lembaga
asing, narkotika dan obat-obatan terlarang;
l. melaksanakan deteksi dini dan antisipasi dini potensi konflik dan aksi
kerusuhan massa;
m. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelengaraan pemerintahan,
kerja sama intelkam, bina kerja sama masyarakat perbatasan dan
tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik
sosial dan pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupaten;
21
n. melaksanakan fasilitasi administrasi pemberian rekomendasi surat
pemberitahuan penelitian bagi orang asing dan/atau lembaga asing;
o. melaksanakan koordinasi dan monitoring kesiagaan masyarakat dalam
rangka bela negara;
p. melaksanakan koordinasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan
kegiatan penanggulangan bencana;
q. memfasilitasi
dan
mengkoordinasikan
peningkatan
kesadaran
masyarakat dalam mengantisipasi ancaman bencana sebagai bagian
dari upaya bela negara;
r. memfasilitasi dan mengkoordinasikan peningkatan kemampuan sumber
daya manusia dalam rangka bela negara;
s. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Kewaspadaan
Nasional, Bela Negara, dan Ketahanan Ekonomi dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
t. melasanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
Bagian Ketiga
Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Sub Bidang
Pasal 15
(1) Sub Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok melakukan kerjasama
dengan unsur instansi terkait dalam rangka pemantapan kewaspadaan
dini masyarakat, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala
kabupaten,
penanganan
konflik
pemerintahan
dan
konflik
sosial,
memfasilitasi kerjasama intelkam melalui Komunitas Intelijen Daerah
(KOMINDA), analisis
potensi dan penanganan konflik pemerintah dan
konflik sosial, serta pelaksanaan pembinaan, bimbingan, supervise, dan
konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan
evaluasi di bidang Kewaspadaan Nasional.
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Kewaspadaan Nasional dan
Penanganan Konflik sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
22
b. mendistribusikan
tugas-tugas
tertentu
dan
memberi
petunjuk
pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan
lancar;
c.
memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas
kegiatan bawahan
untuk mengetahui tugas-tugas
dan
yang telah dan
belum dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e.
mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f.
menghimpun dan mengolah data dalam rangka kegiatan kewaspadaan
dini masyarakat dan analisis potensi konflik serta penanganan konflik;
g. menyiapkan bahan dan menyusun rencana tindak lanjut penanganan
masalah kewaspadaan dini masyarakat;
h. melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam
pelaksanaan kegiatan kewaspadaan dini masyarakat;
i.
memfasilitasi kerjasama intelkam melalui Kominda;
j.
melakukan koordinasi, monitoring, dan kerjasama dengan instansi
terkait dalam pengawasan kegiatan orang asing dan lembaga asing,
narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba);
k. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat, mahasiswa, Ormas, LSM, lembaga pemerintah,
tenaga kerja asing dan organisasi lainnya dalam lintas kecamatan dan
kabupaten;
l.
melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di bidang
pembinaan masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, pengawasan
orang asing dan lembaga asing skala kabupaten;
m. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan kegiatan yang
berorientasi pada peningkatan kapasitas aparatur kesatuan bangsa
dan politik di bidang kewaspadaan dini masyarakat, kerjasama
intelkam, pembinaan masyarakat dan tenaga kerja, dan pengawasan
orang asing dan lembaga asing serta bahan rumusan kebijakan
menghadapi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan di bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan;
23
n. menyiapkan
bahan
pemberian
rekomendasi
pertunjukan
orang
asing/lembaga asing nasional maupun lokal yang akan mengadakan
hiburan/show lintas kabupaten;
o. melakukan monitoring setiap pelaksanaan kegiatan lapangan yang
berhubungan dengan izin/rekomendasi yang telah dikeluarkan;
p. menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan
pihak terkait dalam rangka penanganan penyelesaian konflik;
q. menyiapkan
bahan
dan
memfasilitasi
penanganan
konflik
pemerintahan dan konflik sosial serta menyiapkan rencana tindak
lanjut penanganan masalah konflik;
r.
menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Bela Negara
dan Ketahanan Ekonomi dan memberikan saan pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
s. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Pasal 16
(1) Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan Ekonomi dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan bimbingan,
penyuluhan, dan rumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan bela negara
dalam
menghadapi
ancaman,tantangan,
hambatan,
dan
gangguan
terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta melakukan
koordinasi, konsultasi, kerjasama dalam melakukan pemantauan situasi
perkembangan di bidang ketahanan ekonomi dan penyiapan rencana
penanganan dari aspek ketahanan ekonomi masyarakat.
(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Bela Negara dan Ketahanan
Ekonomi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas yang mengganggu
kenyamanan masyarakat;
b.
mendistribusikan
tugas-tugas
tertentu
dan
memberi
petunjuk
pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
24
c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas
dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum
dilaksanakan;
d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani
naskah dinas;
e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
f. menghimpun dan mengolah data kegiatan Sub Bidang Bela Negara dan
Ketahanan Ekonomi;
g.
menyiapkan
bahan
perumusan
pembinaan,
bimbingan,
dan
penyuluhan kesiagaan masyarakat dalam bela negara serta kebijakan
teknis bidang ketahanan ekonomi;
h. menyiapkan bahan serta melakukan koordinasi dan kerja sama dengan
pihak terkait dalam pelaksanaan bela negara;
i.
menyiapkan bahan serta
melakukan koordinasi
dalam rangka
mendukung penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana;
j. menyiapkan bahan dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur di
bidang bela negara dan ketahanan ekonomi;
k.
menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dalam rangka fasilitasi
peningkatan kemampuan SDM dalam rangka bela negara;
l.
melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan kerja sama dengan
instansi
terkait
di
bidang
ketahanan
sumber
daya
alam
dan
kesenjangan perekonomian skala kabupaten;
m. melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan kerja sama dengan
instansi terkait di bidang ketahanan perdagangan dan investasi skala
kabupaten;
n. melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan kerja sama dengan
instansi terkait perilaku perekonomian masyarakat skala kabupaten;
o.
melakukan koordinasi, fasilitasi, pemantauan, dan kerja sama dengan
instansi terkait yang berkenaan dengan kebijakan dan ketahanan
lembaga usaha ekonomi skala kabupaten;
p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bidang Bela Negara
dan Ketahanan Ekonomi dan memberikan saan pertimbangan kepada
atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan
25
q. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai
bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 25
Peraturan Bupati ini berlaku efektif pada saat pelantikan pejabat berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor..... Tahun.....tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor....Tahun..... tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Enrekang.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Enrekang
Selatan Nomor......Tahun......tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Jabatan Struktural pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Enrekang
………………………………………………….dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan
Ditetapkan di Enrekang
Pada tanggal ………………..2016
BUPATI ENREKANG
26
Drs. H. MUSLIMIN BANDO, M.Pd
Diundangkan di Enrekang
Pada tanggal ,…………….2016
27
Download