etika profesi

advertisement
ETIKA PROFESI
OLEH
HJ. Djumiati, SKM, MKes
A. PENDAHULUAN
PELAYANAN KESEHATAN :
DOKTER, BIDAN, PERAWAT (PROFESI)
HUBUNGAN
- PASIEN
- KESEJAWATAN
- ANTAR PROFESI
- LINGKUNGAN
NORMA
ATURAN
NORMA
SANKSI
KESUSILAAN
MORAL
(ETIKA)
B. NORMA DAN ETIKA
NORMA
A. PENGERTIAN
PATOKAN/UKURAN/PEDOMAN UNTUK
BERPERILAKU BAGI SESEORANG
B. JENIS NORMA
NORMA KEPERCAYAAN
- NORMA PRIBADI
- MENGATUR HUBUNGAN SESEORANG
DENGAN TUHANNYA
UNTUK KESUCIAN
PRIBADI






NORMA KESUSILAAN
NORMA PRIBADI
MENGATUR NORMA PRIBADI SESEORANG
UNTUK KEMURNIAN /INTEGRITAS HIDUP PRIBADI
NORMA KESOPANAN
NORMA ANTAR PRIBADI
MENGATUR PERILAKU PRIBADI DIKAITKAN DENGAN
LINGKUNGANNYA
UNTUK KENYAMANAN HIDUP BERSAMA
NORMA HUKUM
NORMA ANTAR PRIBADI
MENGATUR HUBUNGAN ANTARA SESEORANG DAN
ORANG LAINNYA DAN MASYARAKAT
UNTUK
KEDAMAIAN HIDUP BERSAMA
SANKSI DAPAT
DIPAKSAKAN NEGARA
C. NORMA-NORMA
ASPEK HIDUP PRIBADI
 NORMA KEPERCAYAAN UNTUK MENCAPAI
KESUCIAN HIDUP PRIBADI
 NORMA KESUSILAAN UNTUK KEBAIKAN
HIDUP PRIBADI DAN ANAK


ASPEK HIDUP ANTAR PRIBADI
NORMA SOPAN SANTUN DENGAN TUJUAN :
PLEASANT LIVING TOGETHER
NORMA HUKUM DENGAN TUJUAN :
PEACEFUL LIVING TOGETHER
2. ETIKA

PENGERTIAN
- NORMA KESUSILAAN
- SIKAP MORAL
- ALTRUISME

PRINSIP MORAL PROFESI
AUTONOMY
BENEFIENCE
NON MALEFICIENCE
JUSTICE
VERACITY
FIDELITY
CONFIDENTIALLY
MENGHORMATI HAK PASIEN
BERORIENTASI PD KEBAIKAAN PASIEN
TIDAK MENCELAKAKAN / MEMPERBURUK
KEADAAN PASIEN
TIDAK MEMBEDAKAN
KEBENARAN
KESETIAAN
MENJAGA KERAHASIAAN
PERBEDAAN ETIK DAN HUKUM
ETIK
HUKUM
TUJUAN HIDUP
WIBAWA PROFESI
KEDAMAIAN
PEMBENTUKAN
KELOMPOK PROFESI
PENGUASA
MATERI
KEWAJIBAN
HAK & KEWAJIBAN
SANKSI
KELOMPOK PROFESI
PENGUASA
TANGGUNG JAWAB
PELANGGAR
PELANGGAR
ATASAN PERDATA
ETIKA HUKUM DAN PERILAKU
MANUSIA
ETIKA
HUKUM
PERILAKU
MANUSIA
PERBEDAAN ETIKA PROFESI, DISIPLIN
PROFESI, DAN HUKUM
ETIKA





MASALAH MORAL
BAIK-BURUK
DILEMMA NORMA
INTERNAL (ETIKA
PROFESI)
KEHORMATAN PROFESI
KULITAS MORAL
MKKEK-ORG.PROFESI
ANGGOTA PROFESI
LINGKUP-SASARAN
DIRI SENDIRI
DISIPLIN
STANDART PROFESI
PERILAKU PELAYANAN
PELANGGAN STANDAR
PROFESI (BENAR-SALAH)
KUALITAS PROFESI
(PELAYANAN PERILAKU)
HUKUM
NORMA HUKUM
PELANGGARAN NORMA
(BENAR SALAH)
KEDAMAIAN (MENCEGAH
MENGATASI KONFLIK)
PERDATA-PIDANA
KONSIL-JOINTCOMMISION PENGADILAN
ANGGOTA PROFESI
HAKIM
MASYARAKAT
PENGGUGAT/JAKSA
PEMERINTAH
TERGUGAT/TERDAKWA
LINGKUP-SASARAN
LINGKUP-SASARAN
PASIEN/KLIEN
DOKTER
UNDERSKILLED
RUMAH SAKIT
COMMUNICATION PROBLEM KELALAIAN
SEXUAL
PROFESIONALISME
 PENGERTIAN
SUATU JABATAN DIMANA ELEMEN INTINYA ADALAH
BEKERJA BERDASARKAN PENGUASAAN TUBUH
PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN YANG KOMPLEKS.
SUATU LAPANGAN KERJA DIMANA PENGETAHUAN
DAN BEBERAPA BIDANG ILMU ATAU
PEMBELAJARAN ATAU PRAKTEK SENI YANG
DITEMUKAN DIGUNAKAN UNTUK MELAYANI SATU
SAMA LAIN. ANGGOTANYA MENYATAKAN
KOMITMEN PADA KEMAMPUAN, INTEGRITAS,
MORAL, KEPENTINGAN ORANG LAIN DAN
MENGEMBANGKAN KEBAIKAN PUBLIK DALAM
KEBERADAANNYA
PROFESIONALISME (lanjutan)
KOMITMEN INI MEMBENTUK DASAR KONTRAK
SOSIAL ANTARA PROFESI DAN MASYARAKAT,
DIMANA SEBALIKNYA MASYARAKAT
MEMBERIKAN PADA PROFESI OTONOMI DALAM
PRAKTEK DAN HAK DALAM PENGATURAN DIRI
MENJADI BEGIAN DARI SUATU PROFESI
MEMERLUKAN KONTROL SOSIAL.
PADA PROFESI DIBERIKAN MONOPOLI ATAS
PENGGUNAAN TUBUH PENGETAHUAN DAN HAK
DALAM PENGATURAN DIRI.
SEBALIKNYA, MENJAMIN KEMAMPUAN
PROFESIONAL SOSIAL, INTEGRITAS DAN
KETETAPAN MELAYANI KEPENTINGAN ORLA.
PROFESIONALISME (lanjutan)
HAK PENGATURAN DIRI MENUNTUT
KEWAJIBAN ABSOLUT UNTUK MENJAMIN
KEMAMPUAN PARA ANGGOTANYA.
SERTIFIKASI ULANG DAN VALIDASI ULANG
TANPA DIRAGUKAN LAGI, SAAT INI
DIANGGAP SEBAGAI KEWAJIBAN
PROFESIONAL.
KETERTIBAN ATAS NON ETIS
KETIDAKMAMPUAN PRAKTISI HARUS
TEGAS DAN TERBUKA.
OTONOMI PROFESIONALISME
•
•
SECARA INDIVIDU PERAWAT DAN BIDAN
DIBERIKAN OTONOMI YANG CUKUP UNTUK
BERTINDAK BERDASARKAN KEPENTINGAN
TERBAIK PASIENNYA.
SAMPAI AKHIR ABAD 20 OTONOMI
DINYATAKAN DENGAN GAYA
PATERNALISTIK
MASYARAKAT MODERN MENGAKUI
OTONOMI PASIEN,SAAT INI MEMANDANG
HUBUNGAN PERAWAT/BIDAN-PASIEN
SEBGAI PARTNER



PROFESI JUGA MEMBERIKAN OTONOMI
KOLEKTIF MELALUI PENGATURAN DIRI
MEMILIKI HAK DAN KEWAJIBAN UNTUK
MENGATUR DAN MENJAGA STANDAR
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, TAHAP AWAL
UNTUK PRAKTEK DAN STANDAR UNTUK
PRAKTEK.
HARUS MENGGARANSI KEMAMPUAN
PRAKTISINYA
MEMPUNYAI KEWAJIBAN MUTLAK UNTUK
MENERTIBKAN KETIDAKPROFESIONALAN,
KETIDAKMAMPUAN DAN TINGKAH LAKU
YANG TIDAK ETIS
OTONOMI PROFESIONAL BERSANDAR PADA TIGA
TUNTUTAN :
BAHWA ADA TINGKATAN PENGETAHUAN YANG
TIDAK BIASANYA DAN KEAHLIAN YANG TERLIBAT
DALAM PEKERJAAN MEDIS DIMANA NON
PROFESIONAL TIDAK MELENGKAPI KEMAMPUAN
UNTUK MENGEVALUASI DAN MENGATURNYA
BAHWA PROFESI BERTANGGUNG JAWAB,
DIPERCAYA UNTUK BEKERJA DENGAN SUNGGUHSUNGGUH TANPA SUPERVISI
BAHWA PROFESI SENDIRI DAPAT DIPERCAYA
UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN REGULASI YANG
DIPERLUKAN KETIKA INDIVIDU TIDAK
MELAKUKAN SECARA KOMPETEN ATAU TIDAK
MELAKUKAN DENGAN ETIS
MELAYANI ORANG LAIN
 ADA PERSETUJUAN BAHWA KEPERCAYAAN
TERLETAK PADA PROFESI
 HAK STATUS MEREKA AKAN DIADILI
DENGAN HARAPAN BAHWA MEREKA AKAN
MELAYANI ORANG LAIN
 BAGI PROFESI INI ARTINYA SECARA
KONSISTEN MENEMPATKAN KEPENTINGAN
PASIEN DAN MASYARAKAT DI ATAS
KEPENTINGAN PRIBADI
 PROFESI INI DIABDIKAN UNTUK KEBAIKAN
PUBLIK
PROFESIONALISME-BAGAIMANA ?




STATUS PROFESIONAL TIDAK MERUPAKAN HAK
YANG MELEKAT HANYA DENGAN KUALIFIKASI
TAPI JUGA DIBERIKAN KEPERCAYAAN OLEH
MASYARAKAT
PUBLIK HARUS PERCAYA DAN MELIHAT PARA
PROFESIONAL SEBAGAI DAPAT DIPERCAYA
UNTUK DAPAT DIPERCAYA PARA PROFESIONAL
HARUS MEMENUHI KEWAJIBAN YANG
DIHARAPKAN OLEH MASYARAKAT
KEGAGALAN UNTUK MEMENUHI KEPERCAYAAN
DAN TINGKAH LAKU DAN STANDAR
PROFESIONAL AKAN MENGAKIBATKAN
KEHILANGAN STATUS PROFESI TERSEBUT







SOMBONG
TAMAK
PENYALAHGUNAAN KEKUASAAN
REPRESENTASI YANG SALAH
PERUSAKAN
KONFLIK KEPENTINGAN
KETIDAKSUNGGUHAN
PENUTUP
ETIKA PROFESI
PROFESI
PEDOMAN
DITERAPKAN
PADA
PROSES
SOCIAL CONTRACT
PROFESIONAL
AUTONOMY
COMMUNITY
PRIVILEGE
SELF
REGULATION
MORAL RESPONSIBILITY (ETHICS)
HIGH STANDARD COMPETENCE
MARKET KONTROL
WORKING CONDITION
PROFESIONALISM
Download