Default Normal Template - e

advertisement
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
PENDIDIKAN
Oleh : Fenny Purwani *)
Abstract :
The development of information communication technology (ICT) or
Information and Communication Technology (ICT) is increasingly
more active over the last two decades and has created a change in
many ways, including in education. Information technology is a
combination of computer technology, databases, networks and
improved communications, and Information Management Personnel.
The aplication of ICT in teaching and learning can be use to make
learning media (CAI), e-Learning, Virtual Library, the Virtual School
and the Virtual University
Keywords : CT, Information, Media Learning.
Pendahuluan
Dewasa ini informasi menjadi suatu kebutuhan yang hampir wajib
dipenuhi pada setiap harinya. Dengan sampainya informasi ke tangan
masyarakat publik dapat mengetahui kondisi dan perkembangan fakta yang
terjadi di daerahnya atau pun di daerah lain. Dengan demikian diharapkan
masyarakat dapat memberi respon terhadap segala fakta sehingga
masyarakat mampu berperan sebagai pengontrol. Untuk mendapatkan
informasi yang benar
maka dibutuhkan sarana dan prasana yang
menampung, memproses dan menyebarkan hasil pengolahan tersebut
menjadi informasi yang valid. Kebutuhan informasi tersebut tidak terlepas
menjadi kebutuhan perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing.
Informasi dapat menjadi pendorong institusi pendidikan untuk berlombalomba meningkatkan kemampuannya untuk memenangkan persaingan
minimal mampu bertahan.
Hal ini tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi dimana
perkembangan teknologi informasi (TI) yang makin menggiat selama dua
dasawarsa terakhir telah menciptakan perubahan pada banyak hal.
Perkembangan teknologi informasi (TI) atau yang biasa juga disebut sebagai
teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication
Technology/ICT) mengalami percepatan yang luar biasa.Perkembangan ini
mempunyai pengaruh yang kuat bukan hanya terhadap teknologi informasi itu
sendiri namun juga terhadap totalitas hidup ini.Perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat ini membawa dampak yang begitu besar bagi
pola hubungan antar individu, antar komunitas, bahkan antar negara atau
bangsa. Istilah Teknologi informasi atau TI sendiri mencakup hardware dan
software komputer; suara, data, jaringan, satelit dan teknologi komunikasi
lainnya; termasuk di dalamnya perangkat-perangkat pengembangan aplikasi
dan multimedia
*) Penulis: Dosen Tetap Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi
227
228
Pemanfaatan teknologi sudah mencakup disegala bidang termasuk
dunia pendidikanpun telah banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK). Para pendidik dituntut untuk terus mengupdate pengetahuan dan keterampilannya agar dapat terus mengikuti
perkembangan teknologi informasi dan komunikas. Namun demikian, dalam
usaha untuk mengimbangi perkembangan TIK, para pendidik masih
mengalami banyak kendala antara lain faktor usia, ketersediaan sarana dan
prasarana, dukungan dari pihak perguruan tinggi dan kendala-kendala lainnya
baik secara teknis maupun non-teknis.
Pengertian Teknologi Informasi
Kata teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai alat
elektronik. Teknologi diadaptasikan pada segala aspek kehidupan, membuat
hidup jadi lebih mudah dan menarik.Teknologi Informasi (TI) adalah istilah
terhadap berbagai macam hal dan kemampuan yang digunakan dalam
pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi.Teknologi informasi
merupakan bidang yang bersentuhan erat dengan kehidupan manusia seharihari.Oleh karena itu penerapannya dalam rangka penyelesaian masalah
(problem solving) sering kali bersifat komprehensif, melibatkan berbagai
aspek teknologis.Bahkan dalam dunia nyata, penerapan teknologi informasi
sering kali bersentuhan dengan aspek-aspek non-teknologi, seperti sosial,
psikologis, atau organisasional.Situasi ini mensyaratkan para profesional
teknologi informasi untuk memiliki pengetahuan yang solid dan wawasan
yang komprehensif.Kemampuan ini hanya dapat diperoleh melalui pendidikan
yang memberikan pengetahuan tentang fondasi konseptual yang kuat dan
sekaligus kemampuan untuk berpikir secara integral.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai
dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat
disebar dan diakses secara global.
Dilihat dari kata penyusunan katanya terdiri dari 2 kata yaitu
Teknologi dan Informasi, ada beberapa definisi teknologi yaitu :
a. Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan
kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu
dalam suatu bidang.
b. Aplikasi ilmu dan engineerinntuk mengembangkan mesin dan
prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau
paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.
Sedangkan informasi dapat didefinsikan sebagai informasi adalah
data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan yang nyata.Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu
yang terjadi pada saat tertentu, kesatuan nyata (fact and entity) berupa objek
Wardah: No. XXVII/ Th. XIV/ Desember 2013
229
nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan
terjadi.Kusrini (2007 : 7).Sedangakn pengertian sistem yang menggunakan
teknologi komputer untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan,
menganalisis dan menyebarkan informasi. Jadi system informasi dapat dirinci
sebagai berikut :
a. Data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan Data :Data adalah
fakta-fakta mentah atau deskripsi-deskripsi dasar dari hal, event,
aktivitas, dan traksaksi yang ditangkap, direkam, disimpan,
diklasifikasikan, tetapi tidak diorganisasikan untuk tujuan spesifik
tertentu. Contoh data antara lain terdiri dari saldo bank, atau jumlah
jam pekerja yang bekerja dalam periode pembayaran.
b. Informasi : data yang telah diorganisir sehingga memberi arti dengan
cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
Sebagai contoh, bila kita memasukkan nama-nama murid dengan
nilai rata-rata, nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji
dengna jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang
berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan
diproses.
c. Pengetahuan :informasi yang diproses sehingga memberikan
pembelajaran, pemahaman untuk dapat diaplikasikan. terdiri dari
informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk
memperoleh pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang
terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan dalam masalah atau
proses bisnis tertentu.
Pengetahuan dapat juga diartikan sebagai informasi yang diproses
untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa
lampau menyediakan penerima dengan pengetahuan yang terorganisasi
dengan nilai yang tinggi.Teknologi Informasi diperlukan dalam segala bidang
dikarena:
1. Kompleksitas tugas manajemen semakin besar
2. Pengaruh globalisasi
3. Perlunya response time cepat
4. Tekanan persaingan bisnis
Dengan menggunakan teknologi informasi yang berfungsi untuk :
menangkap (Capture), mengolah (Processing), menghasilkan (Generating),
menyimpan (Storage), mencari kembali (Retrieval),dan melakukan Transmisi
(Transmission), maka sudah pasti dapat membantu mempermudah dalam
menyelesaikan suatu perkerjaan, apalagi yang berhubungan dengan suatu
keputusan yang membutuhkan informasi yang akurat dan cepat.
Dapat dikatakan bahwa Teknologi informasi adalah gabungan antara
teknologi komputer dengan teknologi komunikasi. Berikut ini adalah
infrastruktur teknologi informasi :
a. Perangkat Keras (Hardware) terdiri dari CPU, memory, I/O device,
dan interconnector
b. Perangkat Lunak (Software) seperti Sistem Operasi (OS), Aplikasi,
Bahasa Pemograman, Utiliti, games.
c. Jaringan dan Komunikasi seperti LAN, internet, Telephon, HP
d. Basis Data (Database) seperti SQL, MySQL,
e. Information Management Personnel
Fenny Purwani, Penggunaan Teknologi....
230
Contoh Arsitektur Komponen Teknologi Informasi
Pengertian Media Pembelajaran
Pengertian media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi
menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran merupakan
sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Sedangkan pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak
akan berjalan baik tanpa bantuan sarana penyampaian pesan atau media.
Dalam proses belajar mengajar terdapat dua unsur yang penting,
yaitu metode pengajaran dan metode pembelajaran, kedua unsur tersebut
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Dari hasil beberapa penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar metode pengajaran yang dilakukan
hanya berupa pengajaran konvesional yaitu proses belajar mengajar yang
mengandalkan tatap muka antara pendidik dan peserta didik. Hal ini
menyebabkan terbatasnya metode belajar peserta didik dan media
pembelajaran yang digunakan oleh pengajar hanya berupa media
transparansi yang ditampilkan dengan menggunakan transparansi dengan
infocus dan media cetak seperti buku dan fotocopy materi.Dengan media
pembelajaran yang masih digunakan sekarang, peserta didik hanya bisa
membayangkan bagaimana bentuk atau visualisasi dari materi tersebut
secara abstrak.Pada umumnya komputer hanya dipakai sebagai pengolah
kata dan data saja (Soeharto, 1990: 3). Padahal peralatan ini punya potensi
yang besar untuk dipakai sebagai alat bantu pengajaran, sehingga diperoleh
efektivitas pengajaran yang optimal.
Paling tidak ada lima hal yang dilakukan dalam menstimulus
pembelajaran. diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realita,
gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk
stimulus ini akan membantu pembelajar mempelajari materi yang akan
disampaikan. Namun demikian tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk
itu dalam satu waktu atau tempat.
Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Mulai dari
yang paling sederhana dan murah sampai media yang paling canggih dan
mahal harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh pendidik sendiri dan ada
Wardah: No. XXVII/ Th. XIV/ Desember 2013
231
media yang diproduksi pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan
yang langsung dapat kita manfaatkan, ada pula media yang secara khusus
sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran.
Menurut Sutikno, M. Sobry Berdasarkan hasil penelitian para ahli,
ternyata media yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Cukup
banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa ini, dari yang
sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada
secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru.
Sedangkan menurut (Djamarah, 2002:140) menggolongkan media
pembelajaran menjadi tiga, yaitu:
1) Media auditif, yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara
saja, seperti radio dan tape recorder
2) Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera
penglihatan karena hanya menampilkan gambar diam seperti film
bingkai, foto, gambar, atau lukisan.
3) Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan
unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik dari kedua media diatas.
Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah
memanfaatkannya adalah media cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu,
banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain seperti
gambar, model, overhead projector (OHP) dan obyek-obyek nyata.
Sedangkan media lain seperti kaset audio, video, VCD, slide (film bingkai),
serta program pembelajaran komputer masih jarang digunakan meskipun
sebenamya sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar pendidik.
Ada berbagai cara dan sudut pandang untuk menggolongkan jenis
media. Berikut ini Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi sepuluh
golongan sebagai berikut:
Tabel. 1.1 Jenis-Jenis Media Pembelajaran
No.
Golongan Media
Contoh dalam Pembelajaran
1.
Audio
Kaset audio, siaran radio, CID, telepon
2.
Cetak
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,
gambar
3.
Audio cetak
Kaset audio
tertulis
4.
Proyeksi visual diam
Overhead transparansi
bingkai (slide)
5.
Proyeksi audio visual diam Film bingkai (slide) bersuara.
6.
Visual gerak
Film bisu
7.
Audio visual gerak
Film gerak
televisi
8.
Obyek fisik
Benda nyata, model, spesimen
yang
dilengkapi
bersuara,
bahan
(OHT),
video
Fenny Purwani, Penggunaan Teknologi....
film
NCD,
232
9.
Manusia dan lingkungan
Guru, pustakawan, laboratorium
10.
Komputer
CAI
(pembelajaran
komputer) dan CBI
berbasis komputer)
berbantuan
(pembelajaran
Sebagaimana dikemukakan di atas
salah satujenis media
pembelajaran adalah dengan menggunakan komputer. Teknologi komputer
adalah sebuah penemuan yang memungkinkan menghadirkan beberapa atau
semua bentuk stimulus di atas sehingga pembelajaran bahasa asing akan
lebih optimal. Namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang
dibayangkan. Pengajar adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
merealisasikan kelima bentuk stimulus tersebut dalam bentuk pembelajaran.
Jalan keluarnya adalah merealisasikan stimulus-stimulus itu dalam program
komputer dengan menggunakan piranti lunak yang mudah dipelajari sehingga
dengan demikian para pengajar akan dengan mudah merealisasikan ide-ide
pengajarannya.
Penggunan komputer sebagai alat bantu pembelajaran pertama kali
dilakukan oleh perusahaan IBM pada awal tahun 1977 yang menggunakan
intruksi berbasis komputer dan terus berkembang sampai saat ini sehingga
dikenal dengan istilah media pembelajaran. Sedangkan istilah media berasal
dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara
harfiah berarti perantara pertama kali dilakukan oleh perusahaan IBM pada
awal tahun 1978 pengertian tentang media pembelajaran, diantaranya:
(http://artikel-yudha.blogspot.com/2007/08/proposal -penilitian.html)
a. Makna umum : adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut
media pembelajaran
b. AECT, menerangkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan.
c. Gegne, mengartikan media sebagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar
d. Media pembelajaran juga merupakan istilah yang menerangkan
istilah Alat Peraga, Alat bantu dan Audio Visual Aid (AVA)
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat.
Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan
media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu
media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah
dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga
akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik
dan juga mendorong mahasiswa untuk melakukan praktek-praktek dengan
benar.
Wardah: No. XXVII/ Th. XIV/ Desember 2013
233
Teknologi Informasi dan Pendidikan
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan
seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh
berbagai kebutuhan secara elektronik.
Sejarah IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang
pendidikan.Internet di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis
(NSFNET), seperti diceritakan dalam buku “Nerds 2.0.1”.Demikian pula
Internet di Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan ITB),
meskipun cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis. Adanya Internet
membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap
sumber informasi bukan menjadi malasah lagi.
Sebagaimana yang telah dikemukan di atas, kemajuan teknologi
merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pendidikan.
Peranan teknologi sangat berpengaruh dalam proses penyampaian pesan
dalam proses pendidikan. Saat ini para pendidik sudah mulai menggunakan
berbagai teknologi guna meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar,
salah satunya adalah menggunakan komputer. Komputer sebagai salah satu
alat yang dinilai tepat apabila digunakan sebagai alat bantu dalam proses
pengajaran.alat atau media yang tepat sangat berfungsi untuk memberikan
pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan
minat belajar peserta didik.
Menurut UNESCO ada 4 level dalam ICT yaitu :
1. Emerging yaitu menyadri kepentingan ICT untuk pendidikan
2. Applying mulai menjadikan ICT sebagai objek yang harus
dikuasai/dipelajari (learning to use ICT
3. Integrating; menjadikan ICT sebagai media pembelajaran (using ICT
to learn)
4. Tranforming; menjadikan ICT sebagai katalis pembaharuan
pembelajaran.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh economiest intelligent unit
diketahui tingkat pengunaan TIK/ICT di Indonesia masih dalam level applying
atau dengan kata lain masih dalam tahap dipelajarin. Untuk skala regional
Asia-Pasifik tahaun 2004 dan 2005 Indonesia menduduki peringkat 14
setingkat dibawah Srilangka dan setingkat di atas Vietnam.
Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Strategi penggunaan media sebagai pendamping dalam proses
pembelajaran dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam
proses pembelajaran karena keterbatasan waktu, tempat dan benda.
Pembelajaran yang dikemas dengan baik memberikan dampak yang positif
dalam memajukan potensi pada diri manusia.
Dalam proses belajar yang kita lakukan, kita perlu melakukan
transformasi diri dari startus konsumen informasi menjadi produsen informasi.
Hal ini bisa kita mulai dengan mendokumentasikan berbagai informasi
maupun resources yang kita miliki maupun melakukan kompilasi atas
informasi dan resources yang dihasilkan orang lain kemudian kita
Fenny Purwani, Penggunaan Teknologi....
234
sebarluaskan kepada khalayak masyarakat. Dokumentasi dan penyebaran
tersebut bisa dilakukan dengan melalui sarana internet, buku/majalah,
maupun CD.Jika kita cermati, sebenarnya masih banyak kok potensi
pengetahuan yang bermanfaat namun masih berserakan alias belum tertata
dengan baik. Contoh yang sederhana tentang hal ini misalnya:
Bahan/referensi kuliah, skripsi atau pun tesis, makalah cetak
seminar/workshop.
Digitalisasi
berbagai
resources
tersebut
bisa
meningkatkan secara signifikan dokumentasi, penyebarluasan, dan secara
otomatis akan berimplikasi pada peningkatan manfaat bagi semakin banyak
orang.
Menurut Davies (1972) ada tiga macam-macam teknologi pendidikan
yaitu:
a. Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras
seperti proyektor, laboratium, computer (CD ROM, LCD, TV, Video
dan alat elektronik lainnya). Teknologi kini dapat mengotomatiskan
proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan,
memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi
stimuli materialyang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah
yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien.
b. Teknologi pendidkan dua mengacu pada “perangkat lunak” yaitu
menekankan pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama
sekali dalam kurikulum, dalam mengembangkan instruksional,
metodelogi pengajaran dan evaluasi.Jadi teknologi dua yang
sekarang bermanfaat menyediakan keperluan bagaimana merancang
yang baru atau memperbarui pada pengalaman, bermanfaat pada
pengalaman belajar.Mesin dan mekanisme dipandang sebagai
instrument presentasi atau transmisi.
c. Teknologi ketiga yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu
“perangkat keras” dan “perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga,
orientasi utamanya yaitu kea rah pendekatan system dan sebagai alat
meningkatkan manfaat dari apa yang ada di sekitar. Teknologi
pendidikan tiga dapat dikatakan sebagai pendekatan pemecahan
masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostic yang menarik.
Dari ketiga macam teknologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi
pendidikan dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada
perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan persepsi yang benar,
namun juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya (perangkat
keras dan lunak).
Seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi komunikasi dan
informasi telah mengubah pola dan model pembelajaran salah satunya
adalah model pembelajaran berbasis komputer. Sistem pengajaran dan
pembelajaran menggunakan alat bantu komputer, salah satunya yaitu berupa
aplikasi pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis multimedia dan
web internet. Program aplikasi didesain dan dikembangkan menyesuaikan
dengan pola materi yang diajarkan.
Aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran dikenal
sebagai Computer Assisted Instruction (CAI) (Arsyad A, 2002).Computer
Assisted Instruction (CAI) merupakan pengembangan daripada teknologi
informasi terpadu yaitu komunikasi (interaktif), audio, video, penampilan
citra
(image)
yang
dikemas
dengan
sebutan
teknologi
Wardah: No. XXVII/ Th. XIV/ Desember 2013
235
multimedia.Computer Assisted Instruction (CAI) mencakup penggunaan
komputer yang berhubungan secara langsung dengan siswa maupun
pendidik.Dalam hal ini Computer Assisted Instruction (CAI) dapat
digunakan untuk mengajar dan melatih dalam mempelajari suatu disiplin
ilmu.Model yang terdapat dalam Computer Assisted Instruction (CAI) ini
berupa tutorial, drill and practice, simulasi, game dan problemsolving.Computer Assisted Instruction (CAI) telah dikembangkan ahir-akhir
ini dan telah membuktikan manfaatnya untuk membantu guru dalam
mengajar dan membantu peserta didik dalam belajar (Sri Kusumadewi.
dkk, 2000).
Pembelajaran berbasis komputer dapat digolongkan dalam dua
bagian yaitu Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer Managed
Instruction (CMI). Dalam CAI, siswa berinteraksi langsung (online) dengan
komputer sedangkan CMI membantu pendidik dalam mengadministrasi
proses pembalajaran dan siswa tidak online dengan komputer. Penerapan
Computer Assisted Instruction (CAI ) atau pembelajaran berbantu komputer
dapat diterapkan pada semua ilmu pembelajaran, seperti pembejaran
Matematika, Fisika, Ekonomi, termasuk dapat diterapkan pada pembelajaran
agama Islam.
E-Learning
Sebagaimana dijelaskan diatas dengan pesatnya perkembangan
teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) mengakibatkan semakin luasnya
jangkauan informasi yang dapat disebarkan.Perkembangan globalisasi ini
telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih
terbuka.(Mukhopadhyay M., 1995).e-Learning (electronic learning) atau
pembelajaran jarak jauhmerupakan salah satu produk integrasi IT ke dalam
dunia pendidikan. Bahkan, ada landasan hukumnya. Di antaranya UU nomor
20 tahun 2003 tentang pendidikan. Dilihat dari perkembangan teknologi
informasi dan internet dapat diramalkan pendidikan masa mendatang akan
bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang
memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman
pendidikan sebelumnya.
Virtual School dan Virtual University
Virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet.Virtual
university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan
pendidikan yang diakses oleh orang banyak.Jika pendidikan hanya dilakukan
dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu
kelas?Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana
saja.Penyedia
layanan
virtual
university
ini
adalah
www.ibuteledukasi.com.Mungkin sekarang ini virtual university layanannya
belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa
depan virtual university ini dapat menggunakan teknologi yang lebihhandal
semisal video streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP
Fenny Purwani, Penggunaan Teknologi....
236
lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang
diimpiimpikan oleh setiap ahli IT di dunia pendidikan.
Kesimpulan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring
perkembangan zaman.Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Maka
Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi
audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat
komunikasi yang murah dan mudah akan menghilangkan batasan-batasan
ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan, yang
memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan
dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar
jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat
diperoleh hasil yang lebih baik.
Dengan penggunaan Teknologi Informasi dapat memberi keuntungan
dalam Speed, Consistency, Precision, Reliability, yang dapat diterapkan di
bidang pendidikan.Tuntutan pembelajaran di masa yang akan datang harus
bersifat terbuka dan duaarah, beragam, multi disipliner serta terkait pada
produktifitas kerja “saat itu juga” dankompetitif. Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan akan memungkinkan terciptanya
sistim pembelajran elektronik seperti : e-Learning, Distance Learning, Virtual
University dan penggunaan perangkat informsi interaktif (CD-ROM).
Referensi
Fathul Wahid, Pemberdayaan Pendidikan Islam Merespon Perkembangan
Teknologi Informasi, Jurnal Pendidikan Islam, El-Tarbawj, No.1, Vol.
1, 2008.
Kadir, Abdul &Terra Ch. Triwuhyuni, Pengenalan Teknologi Informasi, Andi,
Yogyakarta, 2003.
Manfaat
Videoconferencing
dan
Layanannya
.(
Online)Tersedia
:http://www.telkom.co.id/
infoterkini/view_news.asp?id=5&newscat
=infotek
Peran Teknologi Komunikasi dan Informasi
dalam Penyelenggaraan
Pendidikan Jarak Jauh Secara Online di Indonesia.( Online ).
Tersedia :http://www.denpasar.go.id/main.php?act=i_opi&xid=14
Pribadi, B.A dan Rosita,T (Universitas Terbuka). (2005). Prospek Komputer
SebagaiMedia Pembelajaran Interaktif Dalam Sistim Pendidikan
Jarak Jauh di Indonesia. (Online).Tersedia : http://pk.ut.ac.id/jsi/
82benny.htm
Rahardjo, B. (2000). Implikasi Teknologi Informasi dan Internet Terhadap
Wardah: No. XXVII/ Th. XIV/ Desember 2013
237
Pendidikan,Bisnis, dan Pemerintahan.( Online)
Salmi, N. (2005).Teknologi Informasi Inovasi Bagi Dunia Pendidikan.
(Online)Tersedia : http://www.waspada.co.id/
Supriyanto, Aji, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotek, Jakarta, 2005
Simarmata Janner, Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi, Andi,
Yogyakarta, 2005.
Surjono, H. (1996). Pengembangan Program Pengajaran Berbantuan
Komputer (CAI)Dengan Sistem Authoring, Yogyakarta :Cakrawala
Pendidikan.
Sadiman, S.A. (2000). Aplikasi Teknologi Dalam Pendidikan di Era Global
Peluang Dan Tantangan.(Online). Jurnal Dikbud No. 022, Maret 2000
halaman 1-15
Fenny Purwani, Penggunaan Teknologi....
Download