bab 2 tinjauan teoritis

advertisement
 BAB II Tinjauan Teoritis
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
Tinjauan Pustaka
2.1
Sistem pengontrolan dan monitoring, khususnya pada peralatan listrik
sebenarnya
telah lama dikembangkan dan direalisasikan, baik itu dikalangan
industri maupun mahasiswa. Dimulai dengan sistem monitoring yang masih
berbasis on-wire hingga monitoring wireless. Berikut ini adalah beberapa realisasi
sistem pengontrolan dan monitoring peralatan listrik yang ada di Indonesia.
1.
Sistem kendali dan monitoring jarak jauh peralatan elektronik rumah
tangga melalui media transmisi jala-jala listrik [3]. Pengontrolan
dengan memanfaatkan jala-jala listrik terbatas pada media pengaksesan
berupa kabel yang harus terhubung kepada peralatan yang dikontrol.
2.
Sistem kendali on-off peralatan listrik jarak jauh nirkabel dengan
memanfaatkan pancaran RF (Radio Frequency) [1]. Aplikasi ini
mempunyai efektifitas yang lebih baik karena memanfaatkan media
nirkabel untuk transmisi pengontrolan. Namun, sistem yang berbasis
RF ini memiliki kelemahan, yaitu semakin jauh jarak semakin kecil
daya yang diterima sehingga semakin sulit komunikasi dilakukan.
3.
Sistem monitoring daya listrik dan pengontrolan peralatan listrik
menggunakan handphone dan internet [6]. Aplikasi ini mempunyai
mobilitas yang lebih baik karena pengontrolan dilakukan melalui media
handphone
dan
internet.
Namun,
karena
aplikasi
ini
masih
menggunakan teknologi GPRS, terdapat keterbatasan kecepatan dalam
melakukan akses ke internet saat pengontrolan.
Rizky Mubarak Ahmad, 091331055
Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
4
BAB II Tinjauan Teoritis
2.2
Landasan Terori
2.2.1
Internet
Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah
rangkaian
komputer yang terhubung didalam beberapa rangkaian [4]. Manakala
Internet
(huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara
global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian Internet yang terbesar dinamakan
Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan
Internetworking.
Internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi
teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian).
Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering
Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan
dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC
dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet
(Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang sering
digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP,
SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
2.2.2
TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol )
TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang dirancang untuk melakukan
fungsi-fungsi komunikasi data pada WAN (Wide Area Network), terdiri atas
sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung-jawab atas bagian-bagian
tertentu komunikasi data [7]. TCP/IP bukan hanya protokol yang dijalankan oleh
internet, tetapi juga protokol yang digunakan pada jaringan intranet. TCP
menyediakan kehandalan transmisi data antara client dan server apabila data
hilang atau diacak, TCP memicu transmisi ulang sampai galat terkoreksi. IP
menjalankan paket data dari simpul ke simpul, mengdekode alamat dan rute data
ketujuan yang ditunjuk.Lapisan pada TCP/IP terdapat pada Gambar 1.
Rizky Mubarak Ahmad, 091331055
Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
5
BAB II Tinjauan Teoritis
Gambar 1 Lapisan pada TCP/IP.
TCP/IP
terdiri
atas
empat
lapis
kumpulan
protokol
yang
bertingkat.Keempat lapisan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Lapisan Antarmuka Jaringan (Network Interface Layer). Lapisan ini sering
disebut juga link layer paling bawah yang bertanggung jawab mengirim
dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa
kabel, serat optik, atau gelombang radio. Protokol pada lapisan ini harus
ampumenjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal dari
peralatan lain yang sejenis.
2. Lapisan Internet (Internet Layer). Protokol yang berada pada lapisan ini
bertanggung jawab dalam pengiriman paket ke alamat yang tepat.
Padalapisan ini terdapat tiga macam protokol yaitu IP (Internet Protocol),
ARP(Address Revolution Protocol), dan ICMP (Internet Control Message
Protocol).
3. Lapisan Transport (Transport Layer). Lapisan ini berisi protokol yang
bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host. Kedua
protokol yang terdapat pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control
Protocol) dan UDP (User Diagram Protocol).
4. Lapisan Aplikasi (Application Layer). Pada lapisan ini pengguna memakai
semua aplikasi yang disediakan oleh layanan TCP/IP. Program aplikasi
akan memilih jenis protokol tranportasi yang diperlukan.
TCP merupakan protokol lapisan transport, menyediakan layanan yang
dikenal sebagai connection oriented, reliable, dan byte stream service.
Connection oriented berarti bahwa sebelum melakukan pertukaran data dua
Rizky Mubarak Ahmad, 091331055
Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
6
BAB II Tinjauan Teoritis
aplikasi pengguna TCP harus melakukan pembentukan hubungan (handshake)
terlebih dahulu. Reliable berarti TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket
dan transmisi. Byte stream service berarti paket dikirimkan dan sampai ke
tujuansecara
berurutan.
2.2.3 Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler
seperti smartphone dan komputer tablet [2]. Android menyediakan platform
terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk
digunakan
oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli
Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Fitur yang tersedia di Android adalah:

Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan
komponen yang tersedia.

Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat
mobile.

Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.

SQLite: untuk penyimpanan data.

Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar
(MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)

Kamera,
Global
Positioning
Sistem
(GPS),
kompas,
dan accelerometer (tergantung hardware).
2.2.4
Java
Java
adalah
bahasa
pemrograman
yang
dapat
dijalankan
di
berbagai komputer termasuk telepon genggam [5]. Bahasa ini awalnya dibuat
oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini
Rizky Mubarak Ahmad, 091331055
Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
7
BAB II Tinjauan Teoritis
merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak
mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis
model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin atas bawah yang
minimal.
Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p code
(bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM).
Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general
purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi
implementasi
seminimal
mungkin.
Karena
fungsionalitasnya
yang
memungkinkan
aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem
operasi
yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali,
jalankan di mana pun".
Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga
dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar
awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:
java.lang:
java.io:
Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
java.util:
Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan
kelas kelas penanggalan.
java.net:
Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi
dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
java.awt:
Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
java.applet:
Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada
penjelajah web
Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer
digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis
perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web bahkan handphone.
2.2.5
WIZnet110SR Serial to Ethernet Converter
WIZ110SR adalah gateway module yang mengkonversi protokol RS-232
ke TCP / IP protokol [8]. Modul ini memungkinkan mengukur, mengelola dan
mengendalikan perangkat melalui jaringan berbasis pada Ethernet dan TCP / IP
dengan menghubungkan ke peralatan yang ada dengan serial RS-232 interface.
Rizky Mubarak Ahmad, 091331055
Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
8
BAB II Tinjauan Teoritis
Dengan kata lain, WIZ110SR merupakan sebuah protokol konverter yang
mentransmisikan data yang dikirim dengan serial peralatan sebagai TCP / IP tipe
data dan mengkonversi kembali TCP / IP data yang diterima melalui jaringan ke
data serial untuk mengirimkan kembali ke peralatan, dan untuk bentuk dan
tampilan
WIZ110SR terdapat pada Gambar 2.
Gambar 2 WIZ110SR Serial to Ethernet
Ilustrasi komunikasi data WIZ110SR dari serial device ke ethernet device
terdapat pada Gambar 3.
Gambar 3 Komunikasi WIZ110SR Serial to Ethernet
Rizky Mubarak Ahmad, 091331055
Laporan Proyek Akhir Tahun 2012
9
Download