plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PERILAKU SEKS
SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Oleh:
Antonius Guruh Ady Siaga
NIM: 091124033
PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERSEMBAHAN
Dengan kebahagiaan penuh, skripsi ini saya persembahkan kepada keluargaku
khususnya almarhum kakak saya Ignatius Rinaldy Kurniawan.
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO
“janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
(Mat 6:34)
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET
TERHADAP PERILAKU SEKS SISWA-SISWA SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. Penulis memilih judul ini
bertolak dari perkembangan zaman yang begitu pesat dibarengi dengan pesatnya
kecanggihan teknologi, khususnya di bidang telekomunikasi yaitu internet.
Kemajuan yang pesat itu ternyata dibarengi juga dengan perkembangan perilaku
remaja yang pesat juga, khusunya perkembangan perilaku seksual. Hal ini terbukti
dengan maraknya pernikahan dini yang disebabkan oleh kehamilan di luar nikah.
Kemajuan teknologi yang pesat ternyata membawa konsekuensi yang
positif sekaligus juga yang negatif. Kemajuan teknologi, khususnya internet
membuat komunikasi manusia menjadi cepat, mudah, bebas dan murah. Tetapi
disisi lain kemajuan teknologi dibidang internet juga seringkali disalahgunakan,
misalnya hanya untuk game atau hiburan semata bahkan yang lebih parah adalah
untuk membuka situs-situs porno.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta, penulis menemukan bahwa sebagian besar siswa mengaku pernah
membuka situs porno di internet. Minimnya pengetahuan seksualitas yang benar
dari orang tua ataupun pihak guru membuat siswa aktif mencari sendiri dalam
dunia maya/internet. Bebasnya akses yang tersedia di internet membuat siswasiswi bukannya mendapat pengetahuan yang benar tentang seksualitas, melainkan
justru terjerumus dalam hal-hal yang menjurus ke pornografi dan pornoaksi. Hal
itu terbukti bahwa beberapa dari mereka mengaku terangsang ketika melihat halhal yang berbau porno dan melampiaskannya lewat masturbasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut dan mengurangi dampak yang lebih
buruk, maka penulis mengusulkan untuk diadakan kegiatan weekend di sekolah.
Weekend ini akan berisi tentang pengenalan dan pemahaman lebih mendalam
mengenai internet dan seksualitas. Kegiatan ini juga menjadi pembelajaran
alternatif untuk pengembangan kepribadian siswa atau pendidikan karakter.
Materi seksualitas bertujuan agar siswa semakin mengenal jati dirinya sebagai
pria atau wanita dengan segala kekhasan yang dimilikinya. Sedangkan materi
tentang internet bertujuan agar siswa bisa memanfaatkan internet secara tepat dan
bertanggung jawab demi perkembangan diri sebagai makhluk yang bermartabat.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
The title of a thesis on this is THE DESCREPTION OF USAGE
INTERNET TO SEX BEHAVIOR PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
HIGH SCHOOL STUDENTS ACADEMIC YEAR 2014 AND 2015. The
authors chose the title of this depart from the development of age so rapidly
accompanied by the rapid technological sophistication, especially in
telecommunications that is the internet. Rapid progress was accompanied also by
the development of the behavior of teens who also rapidly, especially the
development of the behavior of sexuality. This is proven with the rise of early
marriages caused by pregnancy out of wedlock.
Technological progress which rapidly turns bring positive consequences
well as also negative. Progress in technology, particularly the internet make
human communication become fast, easy, free and cheaper. But on the other side
of technological progress in the fields of the internet also often abused, for
example only for games or entertainment merely even more severe is to open porn
websites.
Based of the research result conducted in Pangudi Luhur Yogyakarta High
School, the authors found that most of the students acknowledged that they have
opened the site of porn on the internet. The lack of knowledge sexuality that are
true of people old or parties the teacher making students actively look for alone in
the illusion world / the internet. A free access available on the internet instead of
making the students find out knowledge is true for sexuality, but rather to slip
away in which things figure into pornography and pornoaction. It is proved that
some of them admitted aroused when see things that smells porn and finish
spending through masturbation.
To solve the problem and reduce the worse impact, the authors proposed
to be held the weekend in school. This weekend will contain about the
introduction and deeper understanding on the internet and sexuality. These
activities also become an alternative lesson to develop students personality or
character education . Material intended to sexuality students getting to know
himself as a man or woman with all the available features. While the internet
contents aimed to make students can use the internet is right and responsible for
the development of your self as dignified creatures
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:
DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PERILAKU SEKS
SISWA-SISWA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN
AJARAN 2014/2015. Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis mengalami
banyak hal yang mendukung maupun yang membuat tersendatnya penulisan.
Banyak sekali suka dan duka yang membuat penulis semakin mengerti arti dari
sebuah pembelajaran dan perjuangan.
Dengan segala suka duka yang penulis alami, penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak.
Oleh Karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd., sebagai dosen pembimbing utama yang
telah memberikan bantuan, perhatian, kesabaran, kesetiaan, waktu, dan
memberikan masukan serta kritik yang membangun sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini pada waktunya.
2.
Drs. F.X. Heryatno W.W., S.J., M.Ed., selaku Kaprodi IPPAK USD, dosen
pembimbing akademik, dan sekaligus dosen penguji II yang selalu sabar dan
mau membantu penulis selama menjalani kuliah di Prodi IPPAK.
3.
F.X. Dapiyanta, SFK., M.Pd., sebagai bapak yang telah banyak membantu
dan memberikan dukungan dengan selalu menyapa, serta sebagai dosen
penguji III.
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.
Keluarga yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberikan kepercayaan
kepada penulis sehingga dapat dengan tenang menyelesaikan skripsi ini.
5.
Segenap Staf Dosen dan Karyawan Prodi IPPAK, Universitas Sanata Dharma
yang telah mendidik, membimbing, memudahkan, serta mendukung penulis
selama belajar sampai selesainya skripsi ini.
6.
Keluarga besar SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang bersedia memberikan
waktu dan tempat untuk penelitian.
7.
Staf karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan Kolsani
Yogyakarta yang telah melayani penulis dengan baik, sehingga memudahkan
penulis dalam mencari berbagai buku yang dibutuhkan.
8.
Teman-teman seangkatan 2009 dan semua pihak yang telah memberi
perhatian dan dukungan dalam semangat perjuangan dan persahabatan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini, masih terdapat kekurangan
dan keterbatasan. Maka, penulis terbuka untuk menerima segala kritikan dan saran
yang membangun, sehingga skripsi ini dapat diterima dengan senangh ati. Penulis
berharap semoga skripsi ini memberi manfaat dan inspirasi bagi para pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2015
Penulis
Antonius Guruh Ady Siaga
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................................iv
MOTTO ...................................................................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................................vii
ABSTRAK .................................................................................................................viii
ABSTRACT ................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ..............................................................................................x
DAFTAR ISI ............................................................................................................xii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ... .............................................................xv
BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian .........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................5
E. Metode Penulisan .........................................................................................6
F. Sistematika Penulisan ..................................................................................6
BAB II. INTERNET DAN SEKS .............................................................................8
A. Mengenal Internet ........................................................................................8
1. Pengertian Internet ..................................................................................8
2. Fasilitas dan Kemudahan yang ada dalam Internet .................................9
3. Munculnya Generasi Net .........................................................................13
4. Internet dalam Pandangan Gereja Katolik ..............................................16
B. Hakekat Seksuaitas .....................................................................................19
1. Pengertian Seks ......................................................................................19
2. Perkembangan Psikoseksual ..................................................................22
3. Penyakit yang Disebabkan oleh Hubungan Seks ....................................26
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4. Seksualitas dalam Pandangan Gereja Katolik .........................................29
5. Moral Seksualitas Manusia .....................................................................32
BAB III. PEMAHAMAN SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA MENGENAI INTERNET DAN SEKSUALITAS ........37
A. Keadaan Secara Umum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta..........................37
1. Sejarah Singkat .......................................................................................37
2. Visi Misi Sekolah ...................................................................................38
3. Jumlah Murid .......................................................................................39
4. Kurikulum Sekolah ................................................................................40
5. Kegiatan Pengembangan Diri..................................................................41
6. Sarana dan Prasarana ..............................................................................42
B. Internet dan Seksualitas Siswa-Siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ....43
1. Tujuan Penelitian.....................................................................................43
2. Metode Penelitian ....................................................................................44
3. Variable Penelitian ..................................................................................44
4. Instrumen Penelitian ...............................................................................45
5. Teknik Sampling ....................................................................................45
6. Responden Penelitian .............................................................................45
7. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................45
8. Teknik Pengolahan Data .........................................................................45
9. Laporan Hasil Penelitian .........................................................................46
10. Kesimpulan Hasil Penelitian . ................................................................62
BAB IV. USULAN KEGIATAN WEEK END MORAL SEKSUALITAS BAGI
SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA ................65
A. Latar Belakang .............................................................................................65
B. Tujuan .........................................................................................................65
C. Tema ...........................................................................................................65
D. Peserta .........................................................................................................67
E. Waktu Pelaksanaan ......................................................................................67
F. Matriks Program Kegiatan ..........................................................................68
G. Contoh Persiapan Weak And Moral ............................................................70
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V PENUTUP ....................................................................................................78
A. Kesimpulan ..................................................................................................78
B. Saran ............................................................................................................80
1. Bagi Siswa .............................................................................................80
2. Bagi keluarga .........................................................................................81
3. Bagi sekolah ...........................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................83
LAMPIRAN ..............................................................................................................84
Lampiran 1: Surat ijin penelitian ...........................................................................(1)
Lampiran 2: Tugas Mengajar ... ............................................................................(2)
Lampiran 3: Nama-nama Wali Kelas ....................................................................(4)
Lampiran 4: Daftar Nama Siswa Berdasarkan Kelas ............................................(5)
Lampiran 5: Contoh Kuesioner ............................................................................(7)
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
A. Daftar Istilah
Arpanet
: Jaringan yang dibuat oleh ARPA (Advanced Research Project
Agency)
Online
: Keadaan komputer yang terkoneksi/terhubung ke dalam internet
Download
: Proses meminta sebuah file dari komputer lain dan menerimanya
Upload
: Proses pengguna internet mengirim file ke pengguna lain.
Wifi
: Media penghantar komunikasi data tanpa kabel
B.
Daftar Singkatan
Mp3
: Musik Player
Hp
: Hand Phone
Wifi
: Wireless fidelity
www
: world wide web
KWI
: Konferensi Wali Gereja Indonesia
Kej
: Kejadian
Mat
: Matius
Sj
: Serikat Jesus
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak orang bilang masa muda adalah masa yang paling indah. Pada
masa ini orang mengalami hal-hal baru dalam hidupnya, misalnya saja cinta
pertama. Pada masa ini mereka juga baru tahap pencarian jati diri sehingga tidak
heran jika masa muda banyak orang muda melakukan hal-hal aneh yang belum
pernah dilakukan selama ini, misalnya saja sudah mulai membolos, merokok, dsb.
Dalam pencarian jati diri seseorang kadang tidak hanya meniru gaya atau tingkah
laku orang yang dikagumi saja, tetapi mereka juga banyak bertanya mengenai
apapun yang selama ini belum diketahui. Ketika sudah mengetahui sesuatu yang
baru mereka cenderung akan mencoba dan mempraktekkan sesuatu yang baru itu
bersama teman-temannya. Misalnya saja seorang anak SMA akan tanya
bagaimana rasanya bolos? Bagaimana rasanya rokok? Kemudian setelah sedikit
tahu baru mereka pelan-pelan mencoba membolos dan merokok.
Contoh di atas sering dibilang sebagai perilaku kaum muda yang masih
dalam tahap kewajaran. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana kalau kaum
muda ingin tahu lebih lanjut tentang seksualitas, apakah ketika mereka tahu
tentang seks terus akan melakukan seks. Kekhawatiran ini ternyata membuat
banyak para orang tua tidak mau berbicara tentang seks kepada anaknya.
Akibatnya adalah anak cenderung mencari-cari jawaban sendiri atas pertanyaan
tersebut. Sikap orang tua yang diam tersebut justru akan menambah rasa ingin
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
tahu yang besar bagi kaum muda sehingga mereka terus ingin mencari sebuah
jawaban. Di zaman internet ini tentu sangat mudah bagi anak untuk menemukan
segala sesuatu yang ingin diketahuinya dan salah satunya adalah keingintahuan
tentang seks. Hal ini juga diungkapkan oleh Amy G Miron (2011: 9) “itulah
sebabnya penting membicarakan tentang cinta, hubungan dan seks berikut positif
dan negatifnya. Sebab dalam kasus ini apa yang tidak diketahui anak benar-benar
dapat merugikannya”.
Dahulu internet bukanlah sebuah hal yang penting bagi manusia dalam
menjalani kehidupan karena belum banyaknya pengguna internet. Kini hampir
semua orang beraktifitas tidak jauh dari internet. Sekarang banyak orang yang
memiliki Hand Phone (HP) yang selalu terkoneksi dengan internet sehingga
mereka terus mendapatkan informasi terbaru dengan sangat cepat. Apalagi dengan
berkembangnya teknologi kini internet dapat disatukan dengan telephon genggam
atau biasanya yang disebut dengan Hand Phone ( HP ) yang super modern dengan
berbagai fasilitas dan kemudahannya atau juga sering disebut smartphone.
Dengan berkembangnya teknologi telah memudahkan kita untuk mencari,
mendapatkan informasi lebih mudah, bertransaksi lebih mudah, dll. Karena
mudahnya informasi kita tidak perlu lagi pergi ke perpustakaan untuk mencari
pengetahuan, kita bisa mengakses wikipedia.org di sana kita bisa mendapatkan
banyak informasi sebutan lain wikipedia adalah perpustakaan online. Kita tidak
perlu membeli cd mp3 jika mencari lagu kesukaan kita hanya perlu membuka
situs penyedia download mp3, kita bisa download mp3 secara gratis. Kita pun
dimanjakan oleh internet dengan belanja online di mana kita hanya diam di tempat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
untuk melakukan transaksi lalu menunggu barang dikirim dengan cepat, ini
cenderung membuat kita menjadi lebih manja.
Dengan berbagai kemudahan itu maka siapa saja dan di mana saja dapat
mengakses internet dengan bebas. Hal ini juga digunakan oleh remaja untuk
mencari informasi-informasi yang belum pernah ia ketahui, salah satunya adalah
tentang seks. Anak akan cenderung lebih mudah melihat gambar-gambar seksi,
adegan porno dan artikel-artikel terkait dengan seks. Lewat berita di surat kabar
maupun televisi kita sering mendengar ada kasus anak yang diperkosa, dibunuh
dan juga menjadi korban penipuan atau kekerasan oleh teman yang dikenalnya
melalui dunia maya (internet) khususnya melalui jejaring sosial yang bernama
Facebook. Dadang Hawari (2011:72) mengungkapkan “Survey di Amerika
Serikat mengungkapkan satu dari lima remaja pernah mengirim foto tanpa busana
atau dengan pakaian minim kepada seseorang melalui telepon genggam”.
Di sekitar kita juga banyak kita lihat remaja-remaja menggunakan
telephone genggam dengan fasilitas internet atau sering disebut dengan
smartphone. Artinya apa yang terjadi dengan remaja di Amerika Serikat bisa juga
terjadi pada adik, tetangga atau saudara kita yang masih duduk di bangku sekolah.
Sebagai remaja yang belum matang secara fisik ataupun mental tentu saja apa
yang diterima tentu bisa mempengaruhi kepribadiannya dan tingkah laku ataupun
sikapnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat ternyata
berkembang juga cara berfikir para remaja yang juga mempengaruhi tingkah laku
mereka, tidak terkecuali perilaku seksualitas mereka. Berdasarkan data dari kantor
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
Pengadilan Agama (PA) Kota Yogyakarta selama tahun 2013 tercatat 49 kasus,
sedangkan dari Januari sampai Februari 2014 ini, telah ada 8 kasus pernikahan di
bawah umur. Kebanyakan kasus tersebut dialami oleh siswa SMP atau SMA yang
sudah terlanjur hamil di luar nikah. Tingginya angka hamil di luar nikah dan
pernikahan dini ini disebabkan oleh pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan
dari
orang
tua.
(http://bali.tribunnews.com/2014/03/15/hamil-di-luar-nikah-
sebabkan-angka-pernikahan-dini-tinggi)
Berdasarkan fakta-fakta dan fenomena di atas, maka penulis memilih
kajian Tugas Akhir ini dengan judul DESKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET
TERHADAP PERILAKU SEKS SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.
B. RUMUSAN MASALAH
Setelah melihat permasalah yang telah diuraikan maka rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1.
Situs-situs internet apa saja yang sering dibuka/digunakan oleh siswa-siswi
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta?
2.
Apakah sikap dan tindakan seksual siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta sudah sesuai dengan tahap perkembangannya?
3.
Bagaimana pengaruh penggunaan internet dengan perilaku seks siswa-siswi
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah:
1.
Mengetahui situs-situs internet yang sering diakses atau digunakan oleh
siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
2.
Mengetahui apakah sikap dan tindakan seksual siswa-siswi SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta sesuai dengan perkembangannya atau tidak?
3.
Mengetahui pengaruh antara penggunaan internet dengan perilaku seksual
siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
4.
Memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Strata I (SI) pada
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah:
1.
Menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi penulis dan pembaca
mengenai Internet dan pengaruhnya terhadap remaja khususnya siswa-siswi
sekolah Menengah.
2.
Untuk membantu sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dalam
mengetahui perilaku seksualitas siswa-siswinya sehingga bisa digunakan
untuk pedoman pembinaan sekolah
3.
Bisa menjadi masukan Gereja untuk melihat situasi remaja zaman sekarang
sehingga karya-karya pastoral sekolah bagi para remaja bisa lebih
ditingkatkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
E. METODE PENULISAN
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskripsi
analisis melalui studi pustaka dan menyebarkan kuesioner kepada responden.
Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengungkapkan dan menemukan aspek-aspek
yang ingin diketahui dan diteliti.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Pada bagian ini penulis akan memaparkan secara singkat gagasan-gagasan
yang ingin disampaikan pada setiap bab agar mudah dilihat gambaran umum
sekripsi tersebut.
Bab I berisi tentang pendahuluan. Dalam pendahuluan tersebut akan
dipaparkan latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat
penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II berisi tentang internet dan seks. Bab ini terdiri dua garis besar isi
pokok yaitu mengenal internet dan hakekat seksualitas. dalam bagian mengenal
internet sendiri mencangkup pengertian internet, fasilitas dan kemudahan internet,
munculnya generasi net, serta internet dalam pandangan Gereja katolik.
Sedangkan
pada
hakekat
seksual
mencangkup
isian
pengertian
seks,
perkembangan psikoseksual, penyakit yang disebabkan oleh hubungan seks,
seksualitas dalam pandangan Gereja katolik dan terakhir moral seksualitas
manusia.
Bab III berisi tentang pemahaman siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta mengenai internet dan seksualitas. Pada bagian pertama bab III
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
membahas tentang keadaan secara umum SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang
meliputi sejarah singkat sekolah, visi misi sekolah, jumlah murid, kurikulum
sekolah, kegiatan pengembangan: kokurikuler dan ekstrakurikuler, kemudian
sarana dan prasarana. Kemudian pada bagian kedua bab III membahas tentang
internet dan seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang
meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, instrumen
penelitian, teknik sampel, responden penelitian, tempat dan waktu penelitian,
teknik pengolahan data, laporan hasil penelitian dan kesimpulan hasil penelitian.
Pada bab IV membahas tentang usulan kegiatan weekend moral
seksualitas bagi siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Bab ini meliputi
latar belakang, tujuan, tema, peserta, waktu pelaksanaan, matriks kegiatan, dan
diakhiri dengan contoh persiapan weekend.
Bab V berisi penutup. Penulis menyampaikan kesimpulan dari pokokpokok skripsi. Selanjutnya disampaikan beberapa saran yang dapat menunjang
dan mendukung pendidikan seksualitas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
BAB II
INTERNET DAN SEKS
A. Mengenal Internet
Hampir semua orang di dunia ini tahu dan menggunakan internet. Tidak
hanya orang muda saja yang gemar menggunakan internet tetapi juga orang-orang
tua sering kali menggunakan atau sekedar ingin tahu tentang internet.
Menjamurnya internet sekarang ini ditandai dengan banyaknya area WIFI dimanamana, entah di lingkungan akademik, kantor, bahkan sampai rumah sakit pun
sekarang ada sarana WIFI. Dengan demikian internet sekarang telah menjadi
kebutuhan publik. Berikut ini akan dibahas tentang internet baik dari sudut
pandang beberapa tokoh maupun dari sudut pandang Gereja Katolik.
1. Pengertian Internet
Internet terdiri dari dua kata yaitu inter dan net. Inter berarti antar
sedangkan net berarti jaringan. Jadi internet merupakan jaringan-jaringan
komputer yang saling terhubung antara komputer yang satu dengan komputer
yang lainnya. Dengan terhubungnya jaringan yang satu dengan yang lainya maka
kita bisa berbagi data dan informasi.
Reyneldo Fulgentio Tardelly (2013:34) menjelaskan bahwa internet
pertama kali digunakan oleh militer Amerika Serikat sekitar tahun 1960 dengan
mengembangkan ARPANET, yaitu jaringan yang di pakai untuk menangkal
serangan musuh. Prinsip kerja ARPANET adalah dengan menghubungkan satu
8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
komputer dengan komputer lain sehingga ketika komputer satu dirusak musuh
data dan informasi masih bisa diselamatkan dan diakses lewat komputer lain.
Kemudian pada tahun 1980 sistem ini mulai berkembang di kalangan universitasuniversitas dengan maksud sebagai sarana tukar-menukar pesan elektronik.
Kemudian pada saat inilah sistem ini berkembang pesat dan meluas di kalangan
umum. Ketika kalangan umum mulai menggunakan fasilitas ini kemudian
muncul kata “ internet “, dan akhirnya berkembanglah sampai saat ini.
Dalam
internet,
teknologi
informasi
dan
teknologi
komunikasi
menemukan sintesis yang paling sempurna. Di dalamnya yaitu jaringan computer
dan audiovisual terintegrasi dengan baik. Di situ semua terkonvergensi, terkoneksi
atau tergabung menjadi satu.
2. Fasilitas dan Kemudahan yang ada dalam Internet
Seperti diungkapkan di atas bahwa sebenarnya internet diciptakan untuk
mempermudah
komunikasi
dan
berbagi
informasi.
Namun
dalam
perkembangannya justru sebaliknya internet justru menjebak manusia masuk ke
dalam jaring-jaring kemudahan dan kenyamanan yang membuat manusia lupa
akan dirinya. Kita bisa main game, facebookan, chating, dsb dengan hp
dimanapun kita berada entah di kamar mandi, ruang makan atau bahkan di kelas
saat jam sekolah/pelajaran. Hal ini membuat manusia kehilangan dunia nyata
yang dihadapi dan beralih ke dunia maya. Orang lebih senang mengungkapkan isi
hatinya lewat status di facebook dari pada lewat orang terdekat/sahabat. Dalam hal
ini secara perlahan-lahan sosialisasi dan komunikasi dengan sesama lewat tatap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10
muka mulai luntur. Orang mulai kehilangan dunia nyata dan beralih ke dunia
maya.
Internet bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, yaitu
yang satu pihak bisa menguntungkan di lain pihak justru akan merugikan dan
menjerumuskan penggunanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Reynaldo
Fulgentio Tardelly (2013:28) sebagai berikut:
Internet bagaikan lautan. Sesuatu yang gelap dan mengerikan. Tempat
dimana ada ombak, gelombang tinggi yang mengganas, dan ikan-ikan hiu
besar yang mengangakan mulutnya. Akan tetapi, di laut yang sama, tetap
kita temukan surga keindahan, taman laut, dan juga lumba-lumba yang
sewaktu-waktu bisa menyelamatkan kita.
Melihat gambaran uraian di atas, semakin jelas bahwa internet menjadi
suatu tempat yang nyaman sekaligus menakutkan. Lalu apa saja yang sebetulnya
ada dalam internet sehingga bisa membuat penggunanya merasa nyaman dan lupa
diri itu. Berikut adalah beberapa daftar kemudahan dan fasilitas yang tersedia di
internet menurut Reynaldo Fulgentio Tardelly (2013:39) sebagai berikut:
a. E-mail ( Electronic Mail ) atau Surat Elektronik
E-Mail adalah sebuah aplikasi dalam internet yang menyediakan layanan
pertukaran pesan dalam bentuk teks antara pengguna E-mail yang satu dengan
yang lainnya. Layanan ini memiliki keunggulan bahwa pesan kita akan tetap
masuk walaupun komputer mati ataupun saat tidak terkoneksi dalam internet.
b. Mailing List
Mailing List adalah sebuah alamat e-mail yang sifatnya merangkum atau
mewakili sejumlah alamat e-mail yang lain. Keunggulannya adalah dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
mengirimkan sebuah pesan secara serentak kepada beberapa penerima sekaligus
tanpa harus menuliskan kembali alamat e-mail yang akan dikirim.
c. Web Pages atau Halaman Web
Halaman web berisi gambar dan teks yang terhubung dengan sebuah
komputer yang satu dengan yang lainnya. Dalam halaman web ada yang disebut
hypertext link atau biasa disingkat hyperlink. Dengan adanya hyperlink kita bisa
dengan cepat berpindah dari satu halaman ke halaman lain, aktifitas ini disebut
surfing atau berselancar di dunia maya.
d. Portal
Portal adalah sebuah website yang merangkum berbagai halaman web
kemudian dikategorikan berdasarkan topik-topik atau pokok-pokok penting
tertentu seperti hiburan, pendidikan, ekonomi, dsb. Portal yang terkenal dan sering
kita gunakan misalnya adalah www. Yahoo.com, www. Google.com, dsb.
e. Search Engine atau Mesin Pencari
Seperti namanya yaitu Mesin pencari ini berfungsi untuk mencari apa saja
yang tersedia di internet dengan cara hanya mengetik kata kunci atau key words
yang kita inginkan.
f. Chat Rooms atau Ruang ngobrol
Layanan ini memungkinkan kita bercakap-cakap langsung dengan
pengguna internet lainnya, dengan cara berganti-gantian mengirim pesan dalam
bentuk teks.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
g.
Telekonferensi
Telekonferensi adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna internet
bercakap-cakap secara langsung bahkan pengguna bisa melihat gambar dan
aktivitas pengguna internet lainnya yang menjadi lawan bicaranya.
h.
FTP ( File Transferred Protocoled ) atau Gudang Dokumen
FTP adalah sebuah protokol yang berfungsi sebagai “gudang dokumen”
yang isinya hanya bisa diakses oleh orang-orang yang memiliki “kunci” atau
password tertentu.
i.
Forum Diskusi
Layanan ini memungkinkan penggunanya berdiskusi sebuah topik yang
disepakati dengan kelompok yang tergabung/terkoneksi.
j.
Blog
Blok adalah sebuah jurnal yang tersedia dalam web. Blog sendiri adalah
kependekan dari Web Blog. Blog memungkinkan seseorang melaporkan atau
menginformasikan hal tertentu seperti sebuah jurnal.
k.
Youtube
Youtube adalah sebuah situs yang menyediakan sarana untuk melihat
video. Situs ini memungkinkan kita untuk meng-upload ( memasukkan) video
atau sebaliknya men-download video yang ada di dalamnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
l.
Radio Web
Layanan ini menyediakan pemancar gelombang radio melalui internet.
Untuk mengakses program tersebut diperlukan adanya program pendukung seperti
winamp, real player, dsb.
3.
Munculnya Generasi Net
Perjumpaan setiap
hari dengan
teknologi
dan
internet
ternyata
menimbulkan dampak tersendiri bagi kaum muda. Teknologi dan internet
merupakan hasil dari sebuah budaya manusia yang begitu besar, namun tidak
dapat dipungkiri bahwa hasil budaya tersebut membentuk sebuah budaya baru
dalam masyarakat terutama kaum muda. Orang indonesia yang lahir pada tahun
70 atau 80an, tentu saja mereka sudah terbiasa dengan budaya-budaya tradisional.
Berbeda dengan yang lahir di tahun 90an, mereka lahir sudah dalam kondisi
teknologi yang maju sehingga mereka terbiasa dengan itu. Misalnya saja orang tua
tidak akan khawatir jika pergi tanpa membawa HP, berbeda dengan yang lahir
tahun 90an mereka akan bingung, gelisah kalau tidak membawa HP dalam
sakunya.
Jelas sekali bahwa teknologi khususnya internet yang berkembang pesat
ini sangat berpengaruh sekali terhadap generasi bangsa ini. Oleh sebab itu maka
penulis akan mencoba memberikan gambaran tentang karakter generasi net ini
menurut Kuntoro Ady, SJ (2013: 61)
a.
Kebebasan
Dunia internet memberikan tawaran kebebasan yang seluas-luasnya
bahkan tanpa batas. Internet memberikan berbagai kemungkinan dan pilihanpilahan yang disediakan. Pilihan mengenai apa yang ingin dibaca, ditonton, dibeli
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14
atau pilihan kapan harus bercanda dan memilih teman. Internet bahkan bisa
memungkinkan memilih cara hidup yang kita inginkan. Artinya bahwa lewat
internet kita bisa melakukan apa saja tanpa harus didekte atau dipengaruhi orang
lain.
b.
Personalisasi
Persaingan dunia komunikasi terutama persaingan HP smartphone, yang
memodifikasi antara komputer, telephone dan internet sedemikian rupa baik isi
dan tampilannya sehingga lebih mencerminkan kepribadian pemiliknya. Sehingga
tidak heran kalau ada beberapa orang yang berbondong-bondong bersaing untuk
mendapat dan memilikinya. Siapa yang mendapatkan yang paling canggih dan
paling mahal itulah pemenangnya. Sehingga anak zaman sekarang menjadikan
apa yang mereka miliki lebih personal dan mencerminkan siapa dirinya.
c.
Mempertanyakan dan Membandingkan
Generasi net adalah kelompok generasi kritis. Mereka tidak percaya begitu
saja tentang kebenaran suatu berita. Dengan informasi yang banyak dari berbagai
web, mereka mampu membedakan fakta atau bukan dari sebuah berita. Mereka
sadar akan dunia sekitar dan selalu bertanya dan mencari apa yang sebenarnya
terjadi.
d.
Integritas
Teknologi informasi dan komunikasi telah menghapus batas institusi dan
pasar. Generasi net menuntut integritas dan keterbukaan suatu institusi atau
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
perusahaan ketika mereka bernegosiasi dalam memilih barang atau pekerjaan.
Melalui internet generasi ini mencari berbagai informasi yang sebelumnya tidak
tersedia bagi generasi tua. Tidak mengherankan jika generasi ini menghargai
transparansi, kejujuran dan integritas. Dengan cepat mereka menemukan yang
benar dan mampu membuka kebobrokan tatanan sosial yang sebelumnya mungkin
tertutup begitu rapat.
e.
Kerjasama
Berkembangnya facebook, chatting dan berbagai video game dalam
internet membuat mereka lebih menghargai jejaring dan kerjasama. Lewat media
tersebut mereka bisa saling berbagi informasi, main bareng, ngobrol/curhat dsb.
f.
Entertainment
Perkembangan zaman yang begitu pesat menuntut orang untuk serba bisa
dan serba cepat. Sehingga banyak anak-anak yang mengikuti les/sekolah
tambahan dan juga tuntutan dari sekolah yang besar membuat anak menjadi lelah
dan bosan. Oleh sebab itu entertainment menjadi salah satu kebutuhan pokok.
Oleh sebab itu tidak heran jika anak lebih senang menggunakan internet untuk
main game atau hiburan lainya.
g.
Kecepatan
Generasi ini menuntut kecepatan karena informasi yang mereka dapat di
internet begitu cepat sehingga tidak heran jika generasi ini selalu mengharap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
orang bertindak cepat untuk menjawab persoalan dan tantangan yang mereka
hadapi.
h.
Inovasi
Orang muda zaman sekarang menuntut inovasi terus menerus, misalnya
mereka membeli HP baru bukan karena sudah rusak, tetapi karena yang baru lebih
menarik dan lebih canggih. Mereka juga mencari inovasi baru dalam hal
kerjasama, belajar dan bekerja.
4. Internet Dalam Pandangan Gereja Katolik
Gereja mengakui dan menyambut baik perkembangan teknologi
komunikasi seperti yang tertulis dalam Dokumen Konsili Vatikan II:
Di antara penemuan-penemuan teknologi yang mengagumkan, yang
terutama pada zaman sekarang, berkat perkenaan Allah, telah digali oleh
kecerdasan manusia dari alam tercipta, yang oleh Bunda Gereja disambut
dan diikuti dengan perhatian istimewa…….. Diantara penemuanpenemuan itu yg paling menonjol ialah upaya-upaya, yang pada
hakekatnya mampu mencapai dan menggerakkan bukan hanya orangorang perorangan, melainkan juga massa, bahkan seluruh umat manusia,
misalnya: media cetak, sinema, radio, televisi dan sebagainya, yang karena
itu memang tepatlah disebut media komunikasi sosial. (Intermerifica:art.1)
Walaupun gereja tidak menyebut dan membahas secara spesifik tentang
internet tetapi kita tahu bahwa internet adalah bagian dari teknologi dan juga
media komunikasi publik. Gereja menyambut baik kemajuan teknologi tersebut
karena bisa memberikan bantuan dan informasi yang berharga bagi kita semua.
Dalam sebuah dunia seperti ini, media dapat membantu kita untuk merasa lebih
dekat satu sama lain, dengan menciptakan suatu makna persatuan yang dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
mengilhami solidaritas dan menjamin suatu hidup yang lebih bermartabat bagi
semua orang. Komunikasi yang baik membantu kita tumbuh lebih dekat saling
mengenal lebih baik dan akhirnya berkembang dalam persatuan. Perkembangan
dalam teknologi dan komunikasi lebih mendekatkan kita bersama dan membuat
kita lebih terhubungkan karena globalisasi membuat kita saling tergantung satu
sama lain.
Gereja juga mengakui bahwa teknologi merupakan hasil kebudayaan
karena
lahir dari kecerdasan manusia
dan digunakan manusia
untuk
menyempurnakan dan mengembangkan pelbagai bakat sebagai pembawaan jiwa
raga manusia. Teknologi selain hasil dari budaya, juga mampu menghasilkan
budaya. Untuk itu Gereja selain menerima juga perlu memperhatikan
perkembangan teknologi agar teknologi bisa berkembang dalam budaya dan
menghasilkan budaya yang lebih memanusiakan manusia.
Internet merupakan salah satu bentuk teknologi, sebetulnya diciptakan
untuk mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga Gereja
menganggap bahwa itu adalah sebuah anugerah dari Tuhan. Dengan internet kita
bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan dimana pun. Dengan kata lain internet
bisa menyatukan orang seluruh dunia. Hal ini sebetulnya juga pernah
diungkapkan oleh Paus Benedictus XVI dalam menyambut hari komunikasi sosial
sedunia yang ke-47 “Saya ingin mencermati perkembangan jejaring sosial digital
yang membantu menciptakan "agora" baru, suatu alun-alun publik tempat
manusia berbagi gagasan, informasi dan pendapat, dan yang dalamnya relasirelasi dan bentuk-bentuk komunitas baru dapat terwujud”.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
(http://www.katolisitas.org/10166/pesan-paus-untuk-hari-komunikasi-sosialsedunia-ke-47-jejaring-sosial-pintu-kebenaran-dan-iman-ruang-baru-untukevangelisasi).
Artinya adalah bahwa kita harus memanfaatkan ruang publik itu secara
bijaksana guna kemajuan bersama. Untuk memajukan kehidupan yang rukun,
manusiawi dan berdaya guna tersebut maka dalam menggunakan ruang publik
(internet/jejaring sosial) maka kita harus memperhatikan kejujuran, tanggung
jawab dan privasi orang lain yang ada di dalamnya dalam menyampaikan
informasi dan komunikasi. Pertukaran informasi dapat menjadi komunikasi yang
benar, relasi-relasi dapat mematangkan pertemanan, koneksi-koneksi dapat
mempermudah persekutuan. Bila jejaring sosial terpanggil untuk mewujudkan
potensi besar ini, orang-orang yang terlibat di dalamnya harus berupaya menjadi
otentik, karena di dalam ruang itu, orang tidak hanya berbagi gagasan dan
informasi, tetapi pada akhirnya orang mengkomunikasikan dirinya sendiri.
Dampak Internet ibarat dua sisi uang logam yang tidak dapat dipisahkan.
Di satu sisi bisa jadi berkah di sisi lainnya jika disalah gunakan akan menjadi
sebuah musibah yang berimbas tidak hanya pada diri kita tetapi juga orang lain.
Internet seharusnya menjadi tempat dialog dan komunikasi yang baik yang bisa
mempererat satu sama lain. Tetapi kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.
Teknologi komunikasi juga bisa disalah gunakan yang dapat merusak normanorma atau bahkan bisa membuat manusia jatuh dalam dosa terutama mengenai
dampak teknologi komunikasi yang menjurus ke hal-hal pornografi yang
menyerang anak muda. Hal itu juga diungkapkan oleh Dewan Kepausan Untuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
Komunikasi Sosial sebagai berikut: Media komunikasi telah membuat pornografi
dan kekerasan dapat dijangkau oleh khalayak publik yang begitu luas termasuk
kaum muda dan anak-anak. KWI (1998: art.5).
B. Hakikat seksualitas
Ketika mendengar kata seks orang cenderung berfikir tentang alat-alat
seksual dan kegiatan-kegitan seksual. Padahal seks dan seksualitas memiliki
makna yang lebih dalam dan lebih luas dibanding dengan itu. Seks dan seksualitas
memiliki banyak dimensi dalam diri manusia karena seluruh diri manusia adalah
seksual. Seksual melekat dalam diri manusia sejak ia lahir sampai mati. Oleh
sebab itu seksualitas dalam diri manusia pun mengalami perkembangan. Untuk
mendapatkan pemahaman tentang seksualitas yang lebih dalam maka pada bab ini
akan dibahas mengenai pengertian seksual menurut pandangan umum dan juga
menurut pandangan Gereja Katolik.
1. Pengertian seks
Ketika kita mendengar kata seks yang terlintas dalam pikiran kita adalah
hubungan seksual atau alat-alat seksual. Pengertian itu tidak seluruhnya benar
tetapi juga tidak sepenuhnya salah karena hubungan seks atau alat-alat seks adalah
bagian dari seks itu. Menurut FX. Rudi Gunawan (2012:8) seks secara harafiah
adalah alat kelamin. Seks merupakan pengertian sempit dari seksualitas yang
berarti keseluruhan kompleksitas emosi, perasaan, kepribadian dan sikap
seseorang yang berkaitan perilaku serta orientasi seksual.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
Seks yang kita pahami sebagai hubungan seksual itu biasanya disebut
dengan
sex acts (tindakan seks ). Selain itu ada juga yang disebut dengan
behavior sex (perilaku seks) yaitu seks yang bersifat lebih umum misalnya cara
berpakaian, membaca majalah porno, suka pada lawan jenis, dsb.
Jadi seks tidak hanya sebatas hubungan seksual semata. Penyempitan
makna atau arti ini dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seksualitas yang salah
pada diri kita. Hal senada juga diungkapkan oleh Deshi Ramadhani SJ(2013:20)
sebagai berikut: Seks itulah yang paling efektif disalah artikan pada zaman ini
untuk menjadikan manusia tidak lagi manusia.
Artinya adalah bahwa manusia yang hanya memikirkan sek sebagai
hubungan seksual akan jatuh pada tindakan-tindakan seksual semata dengan
mengesampingkan arti yang lebih mendalam. Dengan kata lain yang lebih kasar
dikatakan bahwa manusia yang jatuh pada hubungan seksual semata tanpa
memikirkan segi-segi lainnya berarti tidak ada bedanya dengan binatang.
Penyempitan pemahaman akan seksualitas akan mempengaruhi cara
berpikir dan sikap kita terhadap seksual. Adapun tindakan-tindakan remaja yang
sering dilakukan karena salahnya pemahaman adalah sebagai berikut:
a. Awakening and Exploration
Awakening and Exploration merupakan suatu tindakan yang merangsang
diri sendiri dengan cara berfantasi dengan cara menonton film atau membaca
buku-buku porno.
b. Autosexuality Masturbation
Autosexuality Masturbation yaitu tindakan merangsang diri sendiri dengan
menyentuh alat-alat seksual dengan tujuan untuk memperoleh kepuasan seksual.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
c. Heterosexuality
Heterosexuality yaitu tindakan saling merangsang dengan pasangannya
dengan cara mencium bibir, leher dsb. Tindakan ini belum mengarah ke daerahdaerah yang lebih sensitif.
d. Heterosexuality Light Petting and Heavy Petting
Heterosexuality Light Petting and Heavy Petting yaitu tindakan saling
menempelkan anggota tubuh dan masih dalam keadaan memakai pakaian. Mereka
mencari kepuasan seksual dengan cara saling menempelkan dan menggesekgesekan alat kelamin mereka. Tahap ini sering memicu terjadinya hubungan
seksual yang lebih intim.
e. Heterosexuality Copulation
Heterosexuality Copulation yaitu melakukan hubungan seksual dengan
melibatkan alat-alat seksual.
Menurut Amy G Miron (2013:16) dikatakan bahwa meski banyak orang
melakukan hubungan seksual dengan berbagai alasan, namun dalam hubungan
seksual tersebut sebetulnya hanya ada tiga perasaan yang terkandung dalam
hubungan tersebut:
1). Seks-Cinta
Hubungan seksual ini didasari oleh rasa cinta pada pasangan. Interaksi
seksual ini merupakan cara untuk mengungkapkan perasaan masing-masing. Jadi
cinta dan seks yang terjadi di sini bukanlah proses yang singkat melainkan proses
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
yang lama yaitu proses cinta yang membutuhkan konsistensi dan komitmen.
Hubungan seksual karena cinta adalah komunikasi yang terdalam antar pasangan
karena ungkapan cinta tidak cukup hanya lewat kata-kata mengingat bahasa
manusia terbatas. Perasaan dan hati manusia lebih luas dari bahasa dan kata
sehingga perlu dikomikasikan lewat perasaan dan salah satunya adalah hubungan
seksual.
2). Seks-Kesenangan
Banyak remaja yang beranggapan bahwa seks adalah hal yang
menyenangkan sehingga remaja bisa saja melangsungkan hubungan seks tanpa
dasar cinta. Jadi hanya mementingkan kenikmatan semata yang penting puas dan
senang.
3). Seks-seks
Seks model ini adalah seks yang hanya mencapai orgasme saja seperti
halnya menggaruk tubuh yang gatal. Seks ini bisa juga dilakukan atas dasar cinta
ataupun tanpa cinta yang penting dalam hubungan ini adalah melepaskan
ketegangan seks.
2. Perkembangan Psikoseksual
Pengertian Psikoseksual menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
gejala seks yang timbul karena faktor psikologi. Jadi perkembangan psikoseksual
adalah perkembangan/perubahan dalam diri manusia yang berhubungan dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
berbagai gejala seks yang timbul karena faktor psikologis. Setiap makhluk hidup
pasti bertumbuh dan berkembang. Perkembangan tidak terjadi hanya secara fisik
saja misalnya anak dengan usia tertentu mulai tumbuh gigi, mulai bisa berjalan
dsb. Perkembangan juga terjadi secara psikologis, misalnya anak dalam usia
tertentu sudah mulai mengenal malu, jatuh cinta, dsb. Manusia adalah makhluk
seksual artinya seluruh kepribadian baik fisik maupun psikis adalah bersifat
seksual. Karena seksualitas menempel dalam diri manusia maka seksualitas
manusia pun juga memiliki perkembangan. Berikut adalah tahap-tahapan
perkembangan psikoseksual manusia menurut Paul Suparno (2011:20)
a. Masa kanak-kanak ( lahir-7 tahun )
Ada tiga ciri utama dalam masa kanak-kanak, yaitu ketidak sadaran
seksual, identitas gender dan sosialisasi. Pada waktu lahir sampai umur 1,5 tahun
anak belum sadar akan seksualitasnya. Pada umur 1,5-5 tahun anak menemukan
identitas gendernya, yaitu kesadaran bahwa dirinya laki-laki atau perempuan.
Pada masa ini anak merasa senang dan bangga jika menunjukkan kelaminnya
pada orang lain. Mereka suka lari-lari telanjang keluar rumah. Mereka juga sering
tidak mau atau bahkan marah kalau di beri baju. Hal ini disebabkan karena
mereka menganggap bahwa tubuhnya, termasuk kelaminnya adalah baik.
Pada masa selanjutnya yaitu umur 5-7 tahun terjadi perkembangan
sosialisasi psikoseksual. Mereka mulai mengarah keluar yaitu bermain dengan
lawan jenis, main sebagai bapak-ibu, main nikah-nikahan, dokter-dokteran, dsb
dan mereka juga saling komunikasi satu sama lain. Mereka saling belajar
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
mengenali kelaminnya dari teman bermain. Mereka menjadi semakin sadar bahwa
dirinya lain dengan yang lain.
b. Masa remaja dari usia 8-19 tahun
Pada masa ini dibedakan menjadi dua yaitu antara umur 8-12 tahun dan
masa 13-19 tahun. Pada umur 8-12 banyak anak yang bergaul secara terpisah
dengan teman lawan jenisnya. Mereka cenderung bergaul dengan sesama jenis,
laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Pada usia 13-19
pergaulan mereka berkembang. Mereka mulai mau lagi bergaul dengan lawan
jenis, mau saling kenal bahkan mau membangun relasi lebih dalam.
Pada masa remaja ini ada beberapa ciri perkembangan seksual yang dapat
diamati, seperti fantasi seks, terobsesi dengan tubuh dan perhatian pada relasi
dengan lawan jenis. Mereka mulai berfantasi seksual karena dorongan seksual
yang mulai sering muncul. Beberapa remaja mulai menyalurkan dorongan
seksualnya dengan masturbasi. Mereka juga lebih tertarik dengan lawan jenis, ada
yang mulai jatuh cinta, mencari teman akrab dan membangun komunikasi dengan
orang lain. Ada beberapa dari mereka melakukan pacaran, hubungan seks dsb.
c. Masa Dewasa
Masa dewasa ditandai dengan kematangan yang menyeluruh, termasuk
fisik, psikis, emosi, pikiran, spiritual dan moral. Masa dewasa ini dibedakan
menjadi tiga yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
1). Masa Dewasa Awal ( umur 20-40 tahun )
Masa ini adalah masa sulit dan berat karena harus meninggalkan kesukaan
saat remaja. Mereka mulai meninggalkan kesukaan-kesukaan saat remaja. Masa
ini ditandai dengan memilih dan mengambil keputusan. Mereka harus memilih
kuliah atau kerja, memilih tempat kuliah, memilih jenis pekerjaan, memilih pacar,
dsb. Pada masa awal kebanyakan orang punya cita-cita dan impian yang tinggi
tentang hidup, keluarga, ataupun pekerjaan yang dipikirkan. Semangat dan pikiran
mereka masih sangat kuat sehingga pada masa ini banyak idealisme-idealisme
yang muncul. Selain itu masa ini juga menjadi masa untuk berani mengambil
resiko sehingga pada masa ini mereka membutuhkan mentor atau temen dekat
yang bisa diajak bicara.
2). Masa Dewasa Tengah ( umur 40-60 tahun )
Pada masa dewasa tengah, orang sudah menjalin separuh hidupnya
sehingga mereka bisa melihat situasi yang nyata dari hidupnya. Mereka mulai
sadar akan keterbatasan, kegagalan dan keberhasilan yang dialami. Pada masa ini
banyak orang mengalami krisis yaitu bahwa cita-cita dan harapan mereka belum
tercapai. Misalnya hubungan keluarga tidak harmonis, anak-anaknya tidak
berkembang sesuai harapan, dsb.
Pada masa ini beberapa perempuan mengalami menopause yaitu bagian
reproduksi tidak menghasilkan sel telur lagi sehingga tidak bisa hamil. Sedangkan
pria mengalami andropause yaitu tidak bisa ereksi lebih cepat lagi. Pada awal
menopause banyak para wanita menjadi stres karena perannya sebagai ibu akan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
habis, merasa tidak akan dicintai lagi oleh suami dan anaknya. Untuk beberapa
orang menjadikan ini sebuah pergulatan yang besar. Maka masa ini menjadi masa
penjernihan diri.
3). Masa Dewasa Lanjut ( umur 60 tahun ke atas )
Masa ini ditandai dengan mulai melemah dan mundurnya daya fisik.
Mulai sering sakit-sakitan, mudah loyo, merasa lemah, dsb, dari segi pekerjaan,
beberapa orang mulai pensiun. Masa ini adalah masa menerima keadaan dengan
baik, menerima diri sendiri. Sebenarnya ini bisa menjadi masa yang baik untuk
memulai melenyapkan sakit hati, perasaan batin yang pahit, perasaan tidak enak
dengan orang lain, dsb.
Pada masa ini juga muncul persoalan kematian. Banyak orang usia lanjut
mulai berfikir tentang kematiannya sendiri. Maka masa usia lanjut perlu dijadikan
kesempatan untuk menyadari hidup kita di depan Tuhan. Sangat penting di hari
tua ini orang dibantu untuk semakin bertobat, meninggalkan beban hidup dan
mendekatkan diri kepada Tuhan.
3. Penyakit yang disebabkan Oleh hubungan seks
Hubungan seksual yang belum pada saatnya yaitu ketika tubuh masih labil
dan dalam masa perkembangan rentan sekali terhadap penularan penyakit, apalagi
kalau hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Berikut adalah beberapa
contoh penyakit karena hubungan seksual menurut Dadang Hawari (2011:204).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
a. Kencing Nanah ( Gonorrhoeae )
Penyakit ini disebabkan oleh kuman yang berbentuk seperti biji kopi.
Orang yang terkena kuman ini akan mengeluarkan nanah dari alat kelaminnya dan
rasanya sangat pedih. Tetapi kalau wanita seringkali tanpa gejala karena tidak
menginfeksi saluran seni melainkan saluran liang senggama.
b. Chlamydia Trachomatis
Penyakit ini disebabkan oleh kuman obligat intraseluler. Gejalanya akan
muncul pagi hari sesudah berhubungan, yaitu keluar lendir dari kelamin dan akan
terasa nyeri saat kencing, rasa gatal pada ujung kelamin. Pada wanita gejalanya
tidak begitu terasa hanya keluar cairan yang kekuning-kuningan.
c. Raja Singa ( Syphilis )
Penyakit ini disebabkan karena kuman treponema pallidum yang
ditularkan melalui hubungan intim secara langsung. Kuman ini dapat
mengakibatkan kerusakan yang hebat pada tubuh yang ditandai dengan rusaknya
atau hilangnya bagian hidung.
d. Ulkus Mole
Penyakit ini disebabkan oleh kuman haemophilus ducrey. Penyakit ini
menginfeksi alat kelamin secara akut dan setempat.
e. Herpes Genitalis
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simplex yang menginfeksi alat
kelamin dengan gejala berupa gelembung kecil-kecil dan kemerah-merahan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
f. Jengger Ayam
Virus ini disebabkan oleh papiloma humanus juga disebut kutil kelamin.
Pada pria penyakit ini menyerang batang kelamin sedangkan pada wanita
menyerang fourchette posterior vestibulum
g. HIV/AIDS
Penyakit ini disebabkan oleh virus human immunodeficiency virus ( HIV )
yang menyebabkan penyakit acquired imminodeficiency syndrome ( AIDS ).
Virus masuk dalam tubuh melalui peredaran darah. Dan penyakit ini baru muncul
setelah 5-10 tahun yang berujung pada kematian.
h. Hepatitis B
Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis yang mengakibatkan
peradangan pada hati. Dengan gejala berupa penyakit kuning disertai rasa lesu,
mual serta panas badan meninggi
i. Kandidosis Vulvovaginal
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur pada alat liang senggama atau
vulva dengan gejala keputihan.
j. Pedikolosis Pubis
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit yaitu berupa kutu phthirus
pubis pada rambut alat kelamin yang bisa menimbulkan rasa gatal yang hebat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
4.
Seksualitas Dalam Pandangan Gereja Katolik
Pemahaman
tentang
seksualitas
manusia
harus
diawali
dengan
pemahaman atas tubuh manusia saat diciptakan. Menurut Matius 19:4 “Jawab
Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula
menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?”. Dari kutipan ini Yesus
menjelaskan bahwa Allah yang menciptakan seks kepada manusia sejak awal
mula. Hal senada juga tertulis dalam Kitab Kejadian1:27 “Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”. Dari
kutipan ini, dapat dilihat bahwa Allah ingin menciptakan manusia sesuai dengan
gambar dan rupaNya sendiri, dan yang dilakukanNya adalah menciptakan laki –
laki dan perempuan. Dengan kata lain, laki-laki dan perempuan itulah yang
menciptakan keutuhan manusia sebagai gambar dan rupa Allah sendiri. Maka,
seks merupakan pembedaan jenis kelamin secara biologis. Perbedaan ini dibawa
sejak lahir dan tidak dapat diubah karena merupakan kodrat yang diberikan Tuhan
dan tidak dapat dipertukarkan. Allah ingin agar tubuh manusia dengan segala
bagiannya sebagai laki-laki dan perempuan menunjuk pada kerinduan manusia
akan persatuan dengan Allah sendiri.
Seksualitas yang diciptakan Tuhan, tidak hanya dipahami sebatas masalah
alat genital (alat kelamin) saja tetapi dalam keseluruhannya yang merupakan
eksistensi diri seorang pria atau wanita. Gereja memandang seks sebagai kesatuan
yang utuh dan tidak terlepaskan dari manusia. Oleh sebab itu harus dijunjung dan
dihormati. Apabila ada orang yang merendahkan atau menodai nilai seks dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
cara memperperjual belikan atau untuk kesenangan itu berarti mereka menodai
harkat dan martabat dirinya sebagai manusia seksual. Hal ini terdapat dalam buku
iman katolik yang berbunyi demikian: Dalam hal ini perlu dipancarkan keyakinan
bahwa seks harus dihormati sebagai sesuatu yang manusiawi ( KWI 2013: 84 ).
Seks bukanlah barang yang bisa diperjual belikan ataupun hal yang harus
mendapat pelampiasan melainkan bagian hidup yang harus senantiasa disyukuri,
dibina, didik dan dikembangkan dengan rasa kasih sayang.
Seks adalah sebuah hubungan hati antara lawan jenis, jadi perilaku atau
tindakan seksual harus didasari oleh kasih yang mendalam di mana satu sama lain
saling memberi dan menerima kasih itu yaitu lewat hubungan seksual. Hubungan
seksual yang terjadi antara pria dan wanita mendapat tempat yang tepat dan wajar
adalah dalam ikatan perkawinan.
Perkawinan atau pernikahan merupakan persekutuan hidup dan cinta.
dalam tahap ini seks dapat dihayati dan dipertanggung jawabkan berdasarkan
fungsinya. Menurut Dian Anom Sari (2006:35) fungsi hubungan seks yang perlu
di hayati sebagai orang beriman adalah sebagai berikut:
a. Prokreasi
Prokreasi yang di maksudkan adalah hubungan seksual yang dilakukan
hendaknya dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan. Allah telah mengangkat
manusia sebagai rekan kerja-Nya. Peran “rekan kerja Allah” menjadi nyata ketika
berhubungan seksual untuk mendapat keturunan yaitu untuk menambah ciptaan
dan kehidupan baru. Sebagaimana yang terulis dalam kitab suci perjanjian lama
(kej1:28) “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranak-cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi."
Kesatuan antara pria dan wanita dalam perkawinan yang di ragakan dalam
hubungan seksual hendaknya di maksudkan untuk mendapatkan keturunan.
Dengan cara ini suami-istri terpanggil untuk ikut ambil bagian dalam karya
penciptaan Tuhan sendiri.
b. Unifikasi
Unifikasi adalah kesatuan antara pria dan wanita dalam perkawinan yang
diragakan dalam hubungan seksual. Kesatuan dalam seksual merupakan simbol
kesatuan jiwa ( hati ) dan raga. Kesatuan dalam pernikahan juga diungkapkan
Yesus sendiri “sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka
bukan lagi dua, melainkan satu” ( Markus 10:7-8 ).
Hubungan seks suami-istri merupakan komunikasi cinta yang paling intim
dan menyeluruh. Seks bukan pertama-tama sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
untuk mencari kepuasan biologis saja, melainkan sebuah perayaan akan cinta
kasih antara suami-istri. Bila relasi cinta kasih suami istri berjalan dengan baik
dan harmonis maka hubungan seksual akan semakin memuaskan dan
membahagiakan sehingga menambah kasih dan cinta di antara mereka berdua.
c. Rekreasi
Hubungan seksual dalam pernikahan di maksudkan untuk menyalurkan
hasrat seksual demi kepuasan dan kebahagian mereka berdua. Lewat hubungan
seksual mereka diharapkan dapat memperoleh kepuasan dan kebahagiaan batin
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
yang tidak tergantikan. Oleh sebab itu dalam hubungan seksual tidak boleh
memikirkan kenikmatannya sendiri tetapi juga berusaha memberi kenikmatan dan
kepuasan pasangannya. Sehingga setelah berhubungan seksual mereka sama-sama
merasakan kenikmatan dan kepuasan yang mendatangkan kebahagian bersama.
Ketiga unsur/fungsi di atas harus senantiasa ada dalam setiap hubungan
seksual. Apabila menghilangkan salah satu unsur maka hubungan seksual tersebut
menjadi tidak sehat lagi baik secara moral maupun psikologi.
5. Moral Seksualitas Manusia
Moral berasal dari kata “mos” yang berarti kebiasaan. Kata “mores”yang
berarti kesusilaan, dari “mos”, “mores”. Moral adalah ajaran tentang baik buruk
yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan lain-lain; akhlak
budi pekerti; dan susila. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani;
bersemangat; bergairah; berdisiplin dan sebagainya. Moral secara etimologi
diartikan: a) Keseluruhan kaidah-kaidah kesusilaan dan kebiasaan yang berlaku
pada kelompok tertentu, b) Ajaran kesusilaan, dengan kata lain ajaran tentang azas
dan kaidah kesusilaan yang dipelajari secara sistimatika dalam etika. Dalam
bahasa Yunani disebut “etos” menjadi istilah yang berarti norma, aturan-aturan
yang menyangkut persoalan baik dan buruk dalam hubungannya dengan tindakan
manusia itu sendiri, unsur kepribadian dan motif, maksud dan watak manusia.
kemudian “etika” yang berarti kesusilaan yang memantulkan bagaimana
sebenarnya tindakan hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan yang buruk
(http://www.academia.edu/8919699/Pengertian_Moral_dan_Moralitas_Label).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
Sedangkan dalam bab II sudah sedikit dibahas mengenai seksualitas yaitu
keseluruhan kompleksitas emosi, perasaan, kepribadian dan sikap seseorang yang
berkatitan perilaku serta orientasi seksual. Jadi penulis dapat menyimpulkan yang
dimaksud moral seksual di sini adalah ajaran tentang hal yang baik atau yang
buruk tentang sikap seseorang terhadap perilaku dan orientasi seksual. Mengingat
bahwa kita adalah orang yang beriman maka moral seksualitas ini akan dibahas
sesuai dengan iman Kristiani.
Allah menciptakan manusia dengan seksualitasnya yaitu pria dan wanita
untuk menjadi gambar-Nya. “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka” (Kej.1:27). Hal ini menunjukkan bahwa baik wanita
maupun pria adalah serupa dengan Allah. Mereka semua sama, tidak ada yang
lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk. Justru dalam perbedaan Allah
menghendaki supaya manusia, sebagai pria dan wanita menjaga keluhuran
martabatnya sebagai Citra Allah. Pria dan wanita memiliki martabat yang sama
jadi tidak seharusnya mereka saling menguasai satu sama lain. Sebaliknya justru
dalam perbedaan mereka saling melengkapi, saling kerjasama dan saling
membantu satu sama lain demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik seperti
yang diharapkan Allah sendiri. Hal tersebut juga ditegaskan dalam kitab kejadian
sebagai berikut:
Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyanyak; ketika ia tidur,
Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya, lalu menutup
tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari
manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawanya kepada
manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu “inilah dia, tulang dari tulangku
dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil
dari laki-laki (Kej.2:21-23)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
Teks ini jelas mau menunjukkan bahwa wanita adalah bagian dari pria,
begitu juga sebaliknya karena mereka berasal dari satu tubuh. Jadi apabila ada
seorang pria merendahkan, melecehkan dan menyakiti seorang wanita maka
sebetulnya ia juga merendahkan dan melecehkan dirinya sendiri, begitu juga
sebaliknya bagi wanita. Sebagai satu tubuh pria dan wanita hendaknya saling
menjaga agar tidak disakiti, tidak dihina dan tidak direndahkan. Tetapi justru
sebaliknya yaitu saling menjaga dan saling kerjasama sehingga kehidupan yang
dibina benar-benar kehidupan yang penuh kasih sesuai dengan citra Allah.
Dalam perintah yang ke enam dari sepuluh perintah Allah berbunyi
“jangan berzinah” kata ini mengandung banyak arti dalam hidup sehari-hari.
Berzinah jika digunakan untuk orang yang sudah berkeluarga artinya bahwa tidak
boleh mengingini suami/istri orang lain. Artinya bahwa orang yang sudah terikat
perkawinan tidak boleh berpindah atau menyeleweng dari pasangannya.
Sepuluh Perintah Allah adalah hukum untuk semua orang yang percaya
pada Allah. Berarti semua orang harus menaati hukum itu. Lalu bagaimana
penerapan hukum ke enam untuk yang belum nikah? Mengenai hal ini Yesus
menegaskan dengan berkata “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta
menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”(Mat.5:27-28).
Berzinah dalam hal ini tidak hanya diartikan dalam kontak fisik. Ketika kita
berfikir dan menginginkan tubuh orang lain sebetulnya kita sudah berzinah dalam
diri kita. Bagi kita yang belum menikah kata berzinah bisa diartikan sebagai
menghormati tubuh sendiri dan juga tubuh orang lain. Artinya tidak boleh
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
menyalah gunakan fungsi seks dalam hidup hanya untuk kepuasan dan
kesenangan diri semata. Karena sesungguhnya Allah menciptakan seks bukan
hanya untuk kenikmatan dan kesenangan saja melainka ada karya Allah yang
lebih besar yaitu terciptanya manusia baru.
Banyak
orang
muda
yang
sedang
jatuh
cinta
atau
pacaran,
mengungkapkan rasa cintanya dengan berbagai tindakan seksual misalnya ciuman
atau bahkan sampai hubungan badan. Padahal ungkapan cinta itu tidak hanya
dengan tindakan seksual tapi dengan banyak cara, misalnya perhatian, pujian dan
ungkapan-ungkapan peneguhan. Untuk itu supaya remaja bisa menghayati cinta
dalam konteks pacaran yang sehat dan bertanggung jawab maka perlu mengetahui
dan menghayati 4 hal sebagaimana yang diungkapkan oleh Pratiwi (2004:82):
a.
Sehat secara fisik:
Sehat secara fisik artinya adalah masing-masing pasangan hendaknya
saling menjaga dan saling mengingatkan kesehatan satu sama lain, misalnya
dengan berolah raga bersama, makan-makanan bergizi. Mencintai berarti saling
menghargai dan menjaga, tidak saling menyakiti secara fisik antar pasangan,
misalnya tidak menyebabkan kehamilan, terkena HIV/AIDS, terkena PMS
(Penyakit Menular Seksual), tidak saling memukul, dsb.
b.
Sehat secara psikologis:
Pasangan hendaknya bisa saling mendukung dan memotivasi serta
meneguhkan satu sama lain untuk perkembangan dan kemajuan baik diri sendiri
maupun pasangan bukan malah sebaliknya, misalnya tidak mengekang
pasangannya, tidak menyakitinya lewat kata-kata, dsb.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
c.
Sehat secara sosial:
Pasangan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, lingkungan
keluarga dan masyarakat. Artinya bahwa pasangan tersebut mampu menjalin
relasi yang baik dengan orang tua masing-masing pasangan maupun dengan
masyarakat di mana pasangan tersebut tinggal.
d.
Sehat secara moral:
Pasangan saling menjaga dan mengendalikan diri untuk senantiasa
berjalan dan berhubungan sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku. Bukan
malah sebaliknya yaitu justru menjerumuskan hasrat ingin mesra yang dapat
menciptakan gejolak hawa nafsu seksual, misal ciuman bibir, dada, leher, dsb.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
BAB III
PEMAHAMAN SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
MENGENAI INTERNET DAN SEKSUALITAS
A. KEADAAN
SECARA
UMUM
SMA
PANGUDI
LUHUR
YOGYAKARTA
Pada bagian ini akan dipaparkan gambaran umum mengenai SMA
Pangudi Luhur Yogyakartan yang diambil melalui sumber dari internet
(http://www.pangudiluhur.org/berita/profil-sma-pangudi-luhur-yogya.79.html)
dan dari buku kurikulum SMA pangudi Luhur Yogyakarta tahun pelajaran
2014/2015. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Sejarah Singkat
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang terletak di pusat Kota Yogyakarta
ini, semula adalah Sekolah Guru A (Atas : dipersiapkan untuk menjadi guru SMP)
khusus untuk putra yang didirikan oleh para Imam Jesuit pada bulan April 1942.
Namun pada tanggal 9 Agustus 1952, sekolah ini diserahkan kepada para
Bruderan FIC yang kemudian menempati gedung milik Bruder-bruder FIC di
jalan P. Senopati No. 16, dan pada tahun 1965 secara resmi dikelola oleh Yayasan
Pangudi Luhur milik para Bruder FIC. Tahun 1973 SGAK ini kemudian berubah
menjadi SPG dan menerima siswa putri. Setelah perjalanan panjang dilalui,
karena ada perubahan kurikulum yang terjadi pada tahun 1989, maka SPG
berubah menjadi SMA setelah dua tahun sebelumnya gedung sekolah pindah ke
37
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
jalan P. Senopati no.18 (sampai sekarang). Seperti bayi yang baru lahir, SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta memulai kehidupan baru sebagai lembaga SMA,
namun berkat usaha keras dari orang-orang yang terlibat di dalamnya, maka kini
SMA Pangudi Luhur sudah mengalami banyak kemajuan yang cukup pesat
terutama fasilitas dan Sumber Daya Manusia yang ada di dalamnya, sehingga
tidak heran jika di tahun 2005 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta menerima
Akreditasi dengan nilai A. Di bawah pengelolaan para Bruder FIC, SMA Pangudi
Luhur sungguh bertumbuh menjadi sekolah yang mengunggulkan nilai-nilai
kehidupan dalam setiap ilmu yang ditawarkan, sehingga setiap pribadi yang ada di
dalamnya akan bertumbuh dalam kesadaran bahwa melalui ilmu pengetahuan,
hidupku akan kubaktikan bagi Tuhan Yang Maha Esa dan sesama.
2. Visi Misi Sekolah
Adapun Visi-Misi dan tujuan misi sekolah SMA Pangudi Luhur yaitu
sebagai berikut:
a.
Visi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
Membentuk pribadi beriman, berbudi pekerti luhur, cerdas, terampil dan
terbuka dalam menghadapi tantangan zaman.
b.
Misi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
1) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang beriman.
2) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang berbudi pekerti luhur.
3) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang cerdas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
4) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang terampil.
5) Mendampingi peserta didik menuju pribadi yang terbuka menghadapi
tantangan zaman
c.
Tujuan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
1) Menghasilkan peserta didik yang beriman tanpa membedakan agama, ras,
suku dan tingkat sosial.
2) Menghasilkan peserta didik yang menghidupi sikap kerja keras, tanggung
jawab, setia, tangguh, jujur dan sederhana.
3) Menghasilkan peserta didik yang berpengetahuan dan dapat diterima di
perguruan tinggi.
4) Menghasilkan peserta didik yang mampu menghargai dan melestarikan
budaya lokal.
5) Menghasilkan peserta didik yang berbudaya dan berwawasan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
3. Jumlah Murid
SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA memiliki 18 ruang kelas,
yaitu 6 kelas untuk kelas X, 6 kelas untuk kelas XI dan 6 kelas untuk kelas XII.
Berikut adalah rincian jumlah siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang
diambil dari berbagai sumber:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
Tabel 1: Data Siswa SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
No.
1.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Ruang Kelas
X. IIS1
X.IIS2
X.IIS3
X.MIA1
X.MIA2
X.MIA3
XI.IIS1
XI.IIS2
XI.IIS3
XI.MIA1
XI.MIA2
XI.MIA3
XII.IPS1
XII.IPS2
XII.IPS3
XII.IPA1
XII.IPA2
XII.IPA3
JUMLAH TOTAL
Jumlah Siswa
Laki-laki
25
25
26
29
30
29
24
24
23
17
16
18
19
20
20
18
19
18
400
Jumlah Siswi
Perempuan
9
9
9
8
7
6
9
9
8
8
10
8
14
13
13
10
10
10
170
Jumlah
34
34
35
37
37
35
33
33
31
25
26
26
33
33
33
28
29
28
570
4. Kurikulum Sekolah
Berdasarkan buku Kurikulum yang digunakan di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 untuk kelas XII masih menggunakan KTSP.
Sedangkan kelas X dan XI sudah menggunakan Kurikulum 2013. Adapun mata
pelajaran yang ada di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah dalam bidang
MIPA, IPS, TIK, PKn, Bahasa (Jawa, Mandarin, Inggris, Indonesia), Kesenian,
Agama, dan olah raga. Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan dari setiap
mata pelajaran tersebut maka setiap mata pelajaran pun memiliki kriteria
ketuntasan minimum (KKM) masing-masing dengan demikian dapat membantu
para siswa-siswi untuk dapat mengembangkan intelektual, keterampilan, iman,
serta budi pekerti yang luhur, maka disiapkan tenaga-tenaga pendidik yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
berkompeten, profesional, bertanggungjawab, dipercaya dan ahli dalam bidangnya
masing-masing dengan pendidikan yang didapatkan oleh mereka di Perguruan
Tinggi.
5. Kegiatan Pengembangan Diri
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta memiliki berbagai macam kegiatan
pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat para siswa. Berikut ini adalah macam-macam kegiatan yang ada di
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sesuai dengan kurikulum SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015:
a.
Kegiatan Pelayanan Konseling
Kegiatan ini dilaksanakan berkenaan dengan masalah-masalah diri pribadi,
kehidupan sosial, belajar, pembentukan karier dan bimbingan karier peserta didik.
Adapaun kegiatannya antara lain adalah sebagai berikut: penyusunan Program
BK,
Pelaksanaan
layanan
penempatan/penyaluran,
layanan
orientasi,
layanan
penguasaan
konten,
informasi,
layanan
layanan
konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan
konsultasi, layanan mediasi, aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi
kasus, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
b.
Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreativitas Peserta Didik
Kegiatan pengembangan pribadi dan kreatifitas peserta didik di bagi dalam
5 kelompok yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
1) Keagamaan/Religiusitas
Kegiatan yang dilakukan dalam bidang keagamaan/Religiusitas antara
lain: pendalaman iman, rekoleksi, live in, retret, koor di gereja dan renungan pagi.
2) Keolahragaan
Kegiatan yang dilakukan dalam bidang keolahragaan antara lain: bulu
tangkis, basket, bola volly, taekwondo, renang, sepak bola dan pecinta alam.
3) Kepemimpinan
Kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan pembentukan jiwa
kepemimpinan antara lain: Latian Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), pleton
inti, kepramukaan.
4) Seni Budaya
Kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan seni dan budaya antara lain:
paduan suara, karawitan, tari, modern dance, teater, cheers.
5) Keilmuan
Kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan pengembangan ilmu antara
lain: KIR, olimpiade sains, english club, TIK dan jurnalistik.
6. Sarana dan Prasarana
Kondisi sekolah di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ini masih sangat
bagus dan terawat. Sekolah ini memiliki banyak ruangan, ada ruang kelas, ruang
guru, ruang kepala sekolah, laboratorium, ruang doa, perpustakan dll. Karena
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
begitu banyaknya ruangan maka sekolah ini memiliki bangunan dua lantai. Setiap
kelas memiliki ac, komputer, lcd, dan speaker. Selain itu di sekitar sekolah juga di
pasang cctv dan wifi. Untuk sarana wifi tidak begitu bagus sinyalnya, hanya di
beberapa sudut ruangan yang memiliki koneksi wifi dengan lancar misalnya di
kelas atau di ruang guru. Pemanfaat wifi di sekolah pun juga tidak efektif karena
semua siswa tidak boleh membawa Hp/gadget di sekolah dan siswa juga tidak ada
yang membawa laptop. Tapi pada dasarnya semua sarana dan prasana di sekolah
ini lengkap dan dibuat dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan
siswa dalam belajar.
B. INTERNET DAN SEKSUALITAS SISWA-SISWI SMA PANGUDI
LUHUR YOGYAKARTA
Untuk mengetahui pemahaman siswa-siswi SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA tentang internet dan pengaruhnya terhadap perilaku seksual
mereka, maka penulis mengadakan penelitian sederhana. Adapun metodelogi
penelitianya adalah sebagai berikut:
1.
Tujuan Penelitian
a.
Mengetahui pemahaman siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
mengenai internet dan manfaat-manfaat yang ada di dalamnya.
b.
Mengetahui pemahaman siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta
mengenai seksualitas
c.
Mengetahui pengaruh penggunaan internet terhadap perilaku seksual siswasiswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
2.
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode dengan dilengkapi data
kwantitatif. Metode ini juga disebut metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Penelitian dilakukan pada
obyek yang alamiah yaitu obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi
oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika obyek. Dalam
penelitian ini peneliti sebagai instrumen kunci (Sugiyono 2009:9).
3.
Variabel Penelitian
Variable adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2009:38).
Adapun variabel yang ingin diteliti adalah: pemahaman tentang internet,
penggunaan internet, pemahaman seksualitas, perilaku seksualitas dan pengaruh
penggunaan internet terhadap perilaku seksual siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta.
Tabel 2: Variabel Penelitian
No
(1)
1
2
3
4
5
Variabel
(2)
pemahaman tentang internet
penggunaan internet
pemahaman sekssualitas
perilaku seksualitas
pengaruh penggunaan internet
terhadap perilaku seksual
No item
(3)
1,2,3
4,5,6,7,8,9
10,11,12,13,14,15,16
17,18,19
20,21,22,23,24,25
Jumlah
(4)
3
6
7
3
6
Total
25
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
4.
Instrumen Penelitian
Peneliti dalam meneliti dengan dibantu dengan alat pengumpul data
kuisioner. Kuisioner ini ditujukan untuk siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta.
5.
Teknik Sampel
Peneliti menggunakan teknik sampling bertujuan dalam penelitian.
Sampling bertujuan adalah sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti
mempunyai
pertimbangan-pertimbangan
tertentu
di
dalam
pengambilan
sampelnya (Suharsimi,2002: 97).
6.
Responden Penelitian
Responden yang digunakan dalam penelitian adalah siswa-siswi SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta kelas XI.IIS1 dengan jumlah siswa perempuan 8
orang, 23 orang siwa laki-laki dan kelas XI MIA2 dengan jumlah siswa
perempuan 10 orang, siswa laki-laki 16 orang.
7.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Penelitian dilaksanakn pada hari Senin tanggal 21 dan 22 November 2014.
8.
Teknik Pengolahan Data
Setelah mendapat data, peneliti mengadakan reduksi data yang dilakukan
dengan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman
yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
berada di dalamnya. Sebagai tahap akhir peneliti mengadakan pemeriksaan data
kembali setelah itu menafsirkan data dan memaknai dalam bentuk teori yang
sesungguhnya berdasarkan hasil penelitian (Moleong, 2009: 247).
Peneliti memperoleh prosentase suara responden dengan cara membagi
frekuensi suara masuk (F) dengan jumlah responden keseluruhan (N) kemudian
dikalikan dengan 100% atau dengan rumus:
F
x 100%
N
Keterangan:
F : Suara Masuk
N : Jumlah Responden
9.
Laporan Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan disajikan laporan hasil penelitian yang disajikan
dalam bentuk tabel-tabel. Data yang diperoleh sesuai dengan variabel yang
ditentukan yaitu meliputi pemahaman tentang internet, penggunaan internet,
pemahaman seksualitas, perilaku seksualitas, pengaruh penggunaan internet
terhadap perilaku seksualitas.
a. Pemahaman Tentang Internet
Pada bagian ini akan dipaparkan sejauh mana pemahaman siswa-siswi
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta terhadap internet. Untuk lebih jelas dapat dilihat
dalam tabel berikut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Tabel 3: Pemahaman Tentang Internet
N=52
No
Pernyataan
Alternatif jawaban
item
(1)
(2)
(3)
1
Apakah
yang a. Internet
merupakan
anda
ketahui
gabungan dari dua
tentang internet
kata yaitu inter dan
net
b. Internet
merupakan
pengembangan
dari
komputer
c. Internet
dapat
menghubungkan
komputer yang satu
dengan yang lain
d. Jawaban lain
1) a,b,c benar
2) surga dunia
3) jaringan komunikasi
dan informasi
4) untuk tugas
2
Apakah manfaat a. untuk komunikasi
internet
yang b. untuk hiburan
paling tepat bagi c. untuk
menambah
anda
pengetahuan
d. jawaban lain
1) untuk
berbagai
keperluan
2) a,b,c benar
3
Apa
dampak a. membantu pelajaran
positif
dari b. menambah wawasan
penggunaan
c. hiburan
internet
d. jawaban lain
1) hiburan dan pelajaran
2) a,b,c benar
4
Apa
dampak a. membuat
malas
negatif
dari
belajar
penggunaan
b. hubungan
dengan
internet
teman terganggu
c. tidak ada dampak
negatif
d. jawaban lain
1) porno
(4)
Prosentase
(%)
(5)
7
13
12
23
15
29
1
2
2
4
14
1
27
2
7
7
13
13
24
46
7
8
4
37
3
13
15
8
71
6
3
5
40
6
9
77
1
2
8
15
3
6
Frekuensi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48
Pada pembahasan penelitian tabel 3 variabel pemahaman tentang internet
dapat dipaparkan sebagai berikut: Mengenai pemahaman tentang pengertian
internet 13% ( 7 responden ) menjawab internet merupakan gabungan dari dua
kata yaitu inter dan net, 23% (12 responden) menjawab internet merupakan
pengembangan dari komputer, 29 (15 responden) menjawab internet dapat
menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain. Sedangkan alternatif
jawaban lain adalah: 29 (15 responden) setuju dengan semua jawaban yang
tersedia, 2% (1 responden) berpendapat bahwa internet adalah surga dunia, 27%
(14 responden) berpendapat bahwa internet merupakan jaringan komunikasi dan
informasi, 2% (1 responden) berpendapat bahwa internet untuk tugas.
Berdasarkan jawaban responden di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar
mengerti apa itu internet (29%) dan kegunaan dari internet (27%).
Mengenai pernyataan manfaat internet yang paling tepat dapat diperoleh
data sebagai berikut: 13% (7 responden) menjawab untuk komunikasi, 13% (7
responden) menjawab untuk hiburan, dan 46% (24 responden) menjawab untuk
menambah pengetahuan, dan alternatif jawaban lain 15% (8 responden) setuju
dengan ketiga pilihan jawaban yang sudah tersedia, dan 13% (7 responden)
berpendapat bahwa internet bermanfaat untuk berbagai keperluan. Kenyataan di
atas menunjukkan bahwa ternya responden mengerti dengan sungguh-sungguh
bahwa sebetulnya internet itu sungguh bermanfaat untuk menambah pengetahuan
mereka.
Mengenai pernyataan dampak positif dari penggunaan internet dapat di
peroleh data sebagai berikut: 8% (4 responden) menjawab membantu pelajaran,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
71% (37 responden) menjawab menambah wawasan, 6% (3 responden) menjawab
hiburan, sedangkan alternatif jawaban lain 9,% (5 responden) berpendapat setuju
dengan ketiga jawaban yang sudah tersedia dan 6% (3 responden) berpendapat
sebagai hiburan dan membantu pelajaran. Sesuai dengan kenyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa internet berdampak positif bagi responden yaitu menambah
wawasan dan pengetahuan.
Mengenai pernyataan dampak negatif dari penggunaan internet dapat
diperoleh data sebagai berikut: 77% (40 responden) menjawab membuat malas
belajar, 2% (1 responden) menjawab membuat hubungan dengan teman
terganggu, 15% (8 responden) menjawab tidak ada dampak negatifnya sedangkan
alternatif jawaban lain yaitu 6% (3 responden) berpendapat bahwa dampak
negatifnya adalah porno. Selain dampak positif di atas ternyata internet memiliki
dampak yang negatif juga bagi para responden. Berdasarkan hasil di atas maka
dapat dilihat bahwa sebagian besar responden merasa internet membuat mereka
malas untuk untuk belajar.
b. Penggunaan Internet
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai sejauh mana penggunaan
internet siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Untuk lebih jelas dapat
dilihat dalam tabel berikut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
Tabel 4: penggunaan internet
N=52
No
item
(1)
5
6
7
8
9
Pertanyaan
Alternatif jawaban
Frekuensi
(2)
Apa
yang
akan
terjadi
seandainya
anda sehari tidak
menggunakan
internet
(3)
a. Merasa kesepian
b. Biasa saja
c. Hubungan dengan
teman terganggu
d. Jawaban lain
1) Gila
2) Mati
3) Bosan
4) Susah informasi
a. Warnet
b. Sekolah
c. Dimana saja
d. Jawaban lain
1) Di rumah
a. 1-4 jam
b. 5-8 jam
c. 9-12 jam
d. >12 jam
a. Google
b. Youtube
c. Facebook
d. Jawaban lain
1) a,b,c benar
2) sosial media
3) game
a. materi pelajaran
b. menjalin relasi
c. untuk hiburan
d. jawaban lain
1) a,b,c benar
(4)
13
32
Prosentase
(%)
(5)
25
61
1
2
3
1
1
1
4
45
6
2
2
2
8
86
3
20
15
8
9
17
12
7
6
39
29
15
17
33
23
13
9
6
1
8
2
29
17
12
2
15
4
56
13
25
Ditempat mana saja
anda
bisa
menggunakan
internet
Berapa waktu yang
anda gunakan dalam
sehari
untuk
internetan
Fasilitas apa yang
sering anda gunakan
yang tersedia di
internet
Apa yang anda cari
ketika
membuka
internet
Hasil penelitian pada tabel 4 akan dipaparkan mengenai variabel
penggunaan internet. Mengenai pertanyaan apa yang terjadi seandainya sehari
tidak menggunakan internet, dapat diperoleh data sebagai berikut: 25% (13
responden) menjawab merasa kesepian, 61% (32 responden) menjawab biasa saja,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
2% (1 responden) menjawab hubungan dengan teman terganggu. Sedangkan
alternatif jawaban lain 6% (3 responden) berpendapat gila, 2% (1 responden)
berpendapat mati, 2% (1 responden) berpendapat bosan dan 2% (1 responden)
berpendapat susah informasi. Kenyataan di atas menunjukkan bahwa responden
tidak begitu terikat dengan internet, terbukti sebagian besar menjawab biasa saja
ketika ditanya apa yang terjadi seandainya sehari tidak menggunakan internet.
Mengenai pertanyaan di mana tempat menggunakan internet dapat
diperoleh data sebagai berikut: 8% (4 responden) menjawab warnet, 86% (45
responden) menjawab di mana saja, sedangkan alternatif jawaban lain 6% (3
responden) berpendapat di rumah. Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar
responden bisa mengakses internet di mana saja. Dan itu menunjukkan bahwa
mereka mempunyai fasilatas dan kemudahan untuk mengakses internet.
Mengenai pertanyaan tentang lamanya waktu yang digunakan sehari untuk
internetan, dapat diperoleh data sebagai berikut: 39% (20 responden) menjawab 14 jam, 29% (15 responden) menjawab 5-8 jam, 15% (8 responden) menjawab 912 jam dan 17% (9 responden) menjawab >12 jam. Dari data di atas dapat terlihat
untuk lamanya waktu penggunaan internet dalam sehari jawaban responden
hampir merata di setiap pilihan jawaban yang tersedia, namun sebagian besar
mereka interentan dalam sehari sekitar 1-4 jam.
Mengenai pertanyaan tentang fasilatas yang sering digunakan yang
tersedia di internet, dapat diperoleh data sebagai berikut: 33% (17 responden)
menjawab google, 23% (12 responden) menjawab youtube, 13% (7 responden)
menjawab facebook. Sedangkan alternatif jawaban lain 17% (9 responden)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
menjawab ketiga jawaban diatas, 12% (6 responden) berpendapat sosial media,
dan 2% (1 responden) berpendapat game. Walaupun hasil dari penelitian di atas
menunjukkan bahwa jawaban responden merata dan selisih sedikit dari antara
pilihan jawaban, namun sebagian besar responden sering menggunakan google
ketika mengakses internet.
Mengenai pertanyaan tentang apa yang dicari ketika membuka internet,
dapat di peroleh data sebagai berikut: 15% (8 responden) menjawab untuk materi
pelajaran, 4% (2 responden) menjawab untuk menjalin relasi, 56% (29 reponden)
menjawab untuk hiburan dan 25% (13 responden) memilih ketiga jawaban yang
sudah tersedia. Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa lebih dari
separuh responden menjawab membuka internet untuk hiburan.
c. Pemahaman seksualitas
Pada bagian ini akan dipaparkan sejauh mana pemahaman seksualitas
siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Untuk lebih jelas dapat dilihat
dalam tabel berikut.
Tabel 5: Pemahaman Tentang Seksualitas
N=52
No
(1)
10.
Pertanyaan
Alternatif Jawaban
(2)
(3)
Apakah anda dapat a. Tidak tahu
membedakan
b. Seks dan seksualitas
antara seks dengan
adalah sesuatu yang
seksualitas
berbeda
c. Seks=seksualitas
d. Jawaban lain
(4)
19
Prosentase
(%)
(5)
36
3
30
6
58
Frekuensi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
No
(1)
11.
13
14
15
16
Pertanyaan
Alternatif Jawaban
(2)
(3)
Apa yang anda a. Hal-hal porno/tabu
pahami
tentang b. Alat kelamin pria
seks
maupun wanita
c. Hubungan
badan
antara pria dan
wanita
d. Jawaban lain
1) a,b,c benar
Allah menciptakan a. Setuju
menciptakan seks b. Ragu-ragu
dan
seksualitas c. Tidak setuju
yang
berbeda d. Jawaban lain
antara pria dan
wanita
dengan
tujuan
supaya
saling melengkapi
satu sama lain
Tanda apa yang a. Mimpi basah
menunjukan
b. Mengalami
kedewasaan
menstruasi
seksualitas anda
c. Punya pacar
d. Jawaban lain
1) Sikap
Apakah
anda a. Belum pernah
pernah
pacaran? b. Pernah, baru sekali
Berapa kali anda c. Pernah, kurang dari
pacaran?
5 kali
d. Pernah, lebih dari 5
kali
Apa
a. Melatih kedewasaan
motivasi/tujuan
diri
anda pacaran?
b. Hanya untuk gengsi
c. Untuk menyalurkan
hasrat seks
d. Jawaban lain
1) Saling melengkapi
2) Sama-sama suka
(4)
6
Prosentase
(%)
(5)
12
18
34
27
52
1
2
52
100
30
18
3
57
35
6
1
2
5
12
21
10
23
40
14
27
37
5
71
9
4
8
4
2
8
4
Frekuensi
Pada pembahasan hasil penelitian tabel 5 mengenai pemahaman tentang
seksualitas, dapat dipaparkan sebagai berikut. Mengenai pertanyaan tentang apa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
perbedaan antara seks dan seksualitas, dapat diperoleh data sebagai berikut: 36%
(19 responden) menjawab tidak tahu, 6% (3 responden) menjawab seks dan
seksualitas adalah sesuatu yang berbeda, dan 58% (30 responden) menjawab seks
sama dengan seksualitas. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa ternyata
lebih dari separuh responden tidak bisa membedakan antara seks dan seksualitas.
Sebagian besar menganggap bahwa seks dan seksualitas adalah sama.
Mengenai pertanyaan tentang pemahaman tentang seksualitas, dapat
diperoleh data sebagai berikut: 46% (24 responden) menjawab seluruh diri
manusia baik pria maupun wanita, 27% (14 responden) menjawab hubungan
badan antara pria dan wanita, 17% (9 responden) menjawab alat kelamin pria
maupun wanita, sedangkan jawaban lain 2% (1 responden) berpendapat setuju
dengan ketiga jawaban di atas, dan 8% (4 responden) tidak tahu sama sekali
tentang seksualitas. Berdasarkan kenyataan data di atas, ini menunjukkan bahwa
mereka sebetulnya mengerti tentang seksualitas waluapun respondenya tidak ada
50% namun sebagian besar sudah mengerti tentang seksualitas.
Mengenai pertanyaan tentang pemahaman tentang seks, dapat diperoleh
data sebagai berikut: 12% (6 responden) menjawab hal-hal porno atau tabu, 34%
(18 responden) menjawab alat kelamin pria maupun wanita, 52% (27 responden)
menjawab hubungan badan antara pria dan wanita, sedangkan2% (1 responden)
setuju dengan ketiga jawaban di atas. Berdasarkan data di atas lebih dari separuh
responden menjawab seks adalah hubungan badan antara pria dan wanita. Hal ini
menunjukkan bahwa mereka sebetulnya belum mengerti betul tentang seks.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
Mengenai pertanyaan tentang tujuan Allah menciptakan seks dan
seksualitas yang berbeda antara pria dan wanita dengan tujuan supaya saling
melengkapi satu sama lain 100% (52 responden) setuju. Hal ini menunjukan
bahwa seluruh responden mengerti dan setuju bahwa Allah menciptakan seks dan
seksualitas yang berbeda antara pria dan wanita dengan tujuan supaya saling
melengkapi satu sama lain.
Mengenai pertanyaan tentang tanda yang menunjukkan kedewasaan
seksualitas, diperoleh data sebagai berikut: 57% (30 responden) menjawab mimpi
basah, 35% (18 responden) menjawab menstruasi, 6% (3 responden) menjawab
punya pacar sedangkan 2% (1 responden) berpendapat tanda kedewasaan
seksualitas adalah sikap. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa sebagian besar
menjawab mimpi basah, tentu saja ini berlaku untuk responden laki-laki. Dan
diurutan paling banyak kedua menjawab mestruasi, ini juga berlaku untuk
responden perempuan. Dengan hasil jawaban itu semua menunjukkan bahwa
mereka mengerti perkembangan seksual dalam diri mereka.
Mengenai pertanyaan tentang pengalaman pacaran, 10% (5 responden)
menjawab belum pernah, diperoleh data sebagai berikut: 23% (12 responden)
menjawab pernah baru sekali, 40% (21 responden) menjawab pernah kurang dari
lima kali, 27% (14 responden) pernah lebih dari lima kali. Dari data di atas terlihat
bahwa sebagian besar responden pernah mengalami pacaran lebih dari satu kali
dan kurang dari lima kali.
Mengenai pertanyaan tentang motivasi/tujuan pacaran diperoleh data
sebagai berikut: 71% (37 responden) menjawab melatih kedewasaan diri,9% (5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
responden) menjawab hanya untuk gengsi, 8% (4 responden) menjawab untuk
menyalurkan hasrat seks, sedangkan alternatif jawaban lain, 8% (4 responden)
berpendapat saling melengkapi dan 4% (2 responden) berpendapat suka sama
suka. Dari data di atas hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menjawab bahwa motivasi pacaran adalah untuk melatih kedewasaan diri.
d. Perilaku Seksualitas
Pada bagian ini akan dipaparkan sejauh mana perilaku seksualitas siswasiswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 6: Perilaku Seksualitas
N=52
No
(1)
17
18
Pertanyaan
Alternatif Jawaban
(2)
(3)
Apa wujud cinta a. Dengan berciuman,
yang sering anda
pelukan, gandengan
ungkapkan kepada
tangan
pacar anda
b. Dengan
saling
memotifasi
c. Selalu
berduanan
kemanapun
dan
dimanapun
d. Jawaban lain
1) a,b,c benar
2) perhatian
3) tidak tahu
Dimana
tempat a. Rumah
yang menarik bagi b. Tempat yang sepi
anda dan pacar c. Pantai
anda saat bertemu. d. Jawaban lain
1) Dimanapun
2) Tempat makan
3) Sekolah
4) Tidak tahu
(4)
8
Prosentase
(%)
(5)
15
32
61
2
4
4
3
3
8
6
6
16
6
8
31
12
16
13
4
2
2
25
8
4
4
Frekuensi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57
No
(1)
19
Pertanyaan
Alternatif Jawaban
(2)
(3)
Apa yang anda a. Hanya ngobrol
lakukan
saat b. Ngegame
bertemu pacar
c. Mengerjakan tugas
bareng
d. Jawaban lain
1) a,b,c benar
2) tidak tahu
3) pergi
4) mesra
Frekuensi
(4)
33
-
Prosentase
(%)
(5)
63
3
6
8
3
4
1
15
6
8
2
Hasil penelitian tabel 6 mengenai variabel tentang perilaku seksualitas
dapat dipaparkan sebagai berikut. Mengenai pertanyaan tentang wujud cinta yang
sering diungkapkan kepada pacar, diperoleh data sebagai berikut: 15% (8
responden) menjawab dengan berpelukan, ciuman, gandengan tangan, 61% (32
responden) menjawab dengan saling memotivasi, 4% (2 responden) menjawab
selalu berduaan kemanapun dan dimanapun. Sedangkan alternatif jawaban lain
8% (4 responden) menjawab a,b,c benar, 6% (3 responden) menjawab perhatian
dan 6% (3 responden) menjawab tidak tahu. Berdasarkan jawaban di atas dapat
dikatakan bahwa sebagian besar responden menunjukkan wujud cintanya kepada
pacar dengan saling memotivasi.
Mengenai pertanyaan di mana tempat yang menarik saat bertemu dengan
pacar, doperoleh data sebagai berikut: 31% (16 responden) menjawab di rumah,
12% (6 responden) menjawab di tempat yang sepi, 16% (8 responden) menjawab
di pantai. Sedangkan alternatif jawaban lain 25% (13 responden) menjawab
dimanapun, 8% (4 responden) menjawab tempat makan, 4% (2 responden)
menjawab di sekolah dan 4% (2 responden) menjawab tidak tahu. Dari data yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
diperoleh, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar menjawab tempat yang
menarik bertemu dengan pacar adalah di rumah.
Mengenai pertanyaan tentang apa yang dilakukan saat bertemu pacar,
diperoleh data sebagai berikut: 63% (33 responden) menjawab hanya ngobrol,
untuk jawaban ngegame tidak ada yang dipilih oleh responden, 6% (3 responden)
menjawab mengerjakan tugas bareng. Sedangkan alternatif jawaban lain 15% (8
responden) menjawab a,b,c, 6% (3 responden) menjawab tidak tahu, 4% (2
responden) menjawab jalan, dan 2% (1 responden) menjawab mesra. Berdasarkan
jawaban di atas lebih dari setengah responden menjawab hanya ngobrol saja
ketika bertemu dengan pacar.
e. Pengaruh Penggunaan Internet terhadap Perilaku Seksualitas
Pada bagian ini akan dipaparkan sejauh mana pengaruh penggunaan
internet terhadap perilaku seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 7: Pengaruh Penggunaan Internet terhadap Perilaku Seksualitas
N=52
No.
(1)
20
Pertanyaan
Alternatif Jawaban
(2)
(3)
Situs-situs
apa a. Situs rohani
sajakah yang sering b. Situs
pendukung
anda buka dalam
pelajaran
internet
c. Situs porno
d. Jawaban lain
1) Semua situs
2) Situs hiburan
3) Situs sosial media
Frekuensi
(4)
-
Prosentase
(%)
(5)
22
1
42
2
13
9
7
25
17
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59
No.
Pertanyaan
Alternatif Jawaban
(1)
21
(2)
(3)
Berapa kali anda a. 1-4 kali
membuka
situs b. 5-9 kali
porno
dalam c. 10-14 kali
seminggu
d. Lebih dari 15 kali
Tidak pernah
22
Apa motivasi anda a. Biar dibilang gaul
membuka
situs b. Untuk menyalurkan
porno
hasrat seks
c. Menambah
pengetahuan
d. Jawaban Lain
1) Tidak ada motivasi
apa-apa
2) Iseng-iseng/ikutikutan
3) a,b,c benar
4) tidak pernah
Apakah anda mulai a. sering kali begitu
terangsang setelah b. kadang-kadang
melihat
atau c. tidak pernah
membaca
situs d. tidak tahu
porno
Apa yang anda a. melupakan hal itu
lakukan
ketika b. mastrubasi/onani
anda
merasa c. melakukan
terangsang dengan
hubungan
seks
melihat
atau
dengan pacar
membaca
situs d. jawaban lain
porno tersebut
1) biasa saja
2) tidak pernah
3) pijat ++
Dengan
siapa a. Teman-teman
biasanya
anda b. Pacar
membuka
situs- c. Adik/kakak
situs porno.
d. Jawaban lain
1) Sendiri
2) Kadang
sendiri/teman
3) Tidak pernah
23
24
25
Frekuensi
(4)
34
10
1
1
6
Prosentase
(%)
(5)
65
19
2
2
12
14
26
26
50
3
4
2
3
6
8
4
6
21
20
6
5
40
38
12
10
21
16
41
30
1
2
8
5
1
19
4
-
15
10
2
36
8
21
41
2
6
4
11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60
Hasil penelitian pada tabel 7 mengenai variabel tentang pengaruh
penggunaan internet terhadap perilaku seksualitas dapat dipaparkan sebagai
berikut. Berdasarkan pertanyaan mengenai situs-situs yang sering dibuka dalam
internet diperoleh data sebagai berikut: 42% (22 responden) menjawab situs
pendukung pelajaran, 2% (1 responden) menjawab situs porno. Sedangkan
jawaban lain 25% (13 responden) menjawab semua situs, 17% (9 responden)
menjawab situs hiburan dan 14% (7 responden) menjawab sosial media. Dari data
yang diperoleh di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden sering
membuka situs pendukung pelajaran untuk membantu pengerjaan tugas-tugas
sekolah mereka.
Berdasarkan pertanyaan mengenai berapa kali membuka situs porno dalam
seminggu, diperoleh data sebagai berikut: 65% (34 responden) menjawab 1-4 kali,
19% (10 responden) menjawab 5-9 kali, 2% (1 responden) menjawab 10-14 kali,
2% (1 responden) menjawab lebih dari 15 kali dan 12% (6 responden) menjawab
tidak pernah. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa lebih dari separuh
responden yaitu 65% responden membuka situs porno sekitar 1-4 kali dalam
seminggu. Artinya adalah bahwa mereka tidak asing lagi dengan situs-situs porno.
Berdasarkan pertanyaan tentang motivasi membuka situs porno, diperoleh
data sebagai berikut: untuk jawaban pertama yaitu biar dibilang gaul tidak ada
yang memilih, 26% (14 responden) menjawab untuk menyalurkan hasrat seks,
50% (26 responden) menjawab menambah pengetahuan. Sedangkan jawaban lain
6% (3 responden) menjawab tidak ada mitivasi apa-apa, 8% (4 responden)
menjawab iseng-iseng/ikut-ikutan, 4% (2 responden) menjawab a,b,c benar dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
6% (3 responden) menjawab tidak pernah. Dari data yang diperoleh ini dapat
dilihat bahwa sebagian besar responden membuka situs porno karena ingin
menambah pengetahuan dan peringkat terbanyak kedua responden menjawab
untuk menyalurkan hasrat seks.
Mengenai pertanyaan tentang apakah merasa terangsang setelah melihat
atau membaca situs porno, diperoleh data sebagai berikut: 40% (21 responden)
menjawab sering kali begitu, 38% (20 responden) menjawab kadang-kadang, 12%
(6 responden) menjawab tidak pernah, 10% (5 responden) menjawab tidak tahu.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden merasa
terangsang setelah membuka situs porno.
Mengenai pertanyaan tentang apa yang dilakukan ketika merasa
terangsang dengan melihat atau membaca situs porno tersebut, diperoleh data
sebagai berikut: 40% (21 responden) menjawab melupakan hal itu, 31% (16
responden) menjawab mastrubasi/onani, 2% (1 responden) menjawab melakukan
hubungan seks dengan pacar. Sedangkan alternatif jawaban lain 15% (8
responden) menjawab biasa saja, 10% (5 responden) menjawab tidak pernah dan 2
(1 responden) menjawab pergi ke tempat pijat ++. Dari data tersebut menunjukkan
bahwa melihat situs porno dapat merangsang mereka tetapi sebagian besar bisa
mengatasi dan melupakan walaupun tidak sedikit responden yang mengikuti
rangsangan itu dengan onani/mastrubasi. Bahkan ada yang menjurus ke hubungan
seks dengan pacar ataupun ke tempat pijat.
Mengenai pertanyaan dengan siapa biasanya membuka situs-situs porno,
diperoleh data sebagai berikut 36 (19 responden) menjawab bersama teman-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62
teman, 8% (4 responden) menjawab bersama pacar, pilihan jawaban bersama
adik/kakak tidak ada responden yang memilih. Sedangkan untuk alternatif
jawaban lain 41% (21 responden) menjawab sendiri, 4% (2 responden) menjawab
kadang sendiri kadang dengan teman dan 11 (6 responden) menjawab tidak
pernah. Dari sini dapat dilihat bahwa kebanyakan responden memilih membuka
situs porno sendiri.
10. Kesimpulan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian hasil penelitian di atas dapat ketahui gambaran umum
siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, sejauh mana siswa-siswi
memahami tentang internet dan pererilaku seksualitas mereka.
Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada umumnya sudah
mengerti tentang pemahaman mengenai internet dan manfaat dari internet. Hal ini
terbukti dengan 29% (15 responden) menjawab internet merupakan gabungan dari
dua kata inter dan net, internet merupakan pengembangan dari komputer, internet
dapat menghubungkan komputer yang satu dengan yang lain. Sedangkan 27% (14
responden) menjawab internet merupakan jaringan komunikasi dan informasi.
siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta juga sadar bahwa internet
merupakan bagai dua sisi mata pedang yang tidak dapat dipisahkan yaitu bis
aberdampak positif dan sekaligus bisa berdampak negatif. Sebagian besar
responden mengatakan dampak positif dari internet adalah bisa menambah
pengetahuan dan wawasan, sedangkan dampak negatif sebagian besar mengatakan
dapat membuat malas belajar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
Siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta termasuk bukan pecandu
internet. Mereka bisa dibilang menggunakan internet secara wajar yaitu sebagian
besar menggunakan internet antara 1-4 jam dalam sehari. Sebagian besar dari
mereka sering membuka aplikasi google hanya untuk hiburan. Hal ini sangat
berbeda dengan kondisi diatas ketika ditanya tentang manfaat internet siswa-siswi
menjawab untuk menambah pengetahuan dan ini adalah jawaban ideal tetapi
kenyataan dalam praktek sebagian besar responden membuka internet hanya
untuk hiburan.
Secara umum siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sebetulnya
belum mengerti dengan sungguh-sungguh tentang pemahaman tentang seks dan
seksualitas. Sebagian besar dari responden mengganggap seks dan seksualiatas
adalah sama. Selain itu mereka juga mengartikan seks sebagai hubungan badan
antara pria dan wanita. Dari sini dapat diketahui bahwa pengetahuan tentang seks
dan seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta masih kurang.
Walaupun pemahaman tentang seks dan seksualitas masih kurang namun
sebagian besar memiliki perilaku seksualiatas yang masih wajar. Mereka bisa
bergaul dengan baik dan sehat dengan lawan jenis. Sebagaian besar dari
responden pernah mengalami jatuh cinta dan pacaran antara 1-5 kali. Pacaran dan
jatuh cinta merupakan upaya saling mengenal dan upaya saling melengkapi satu
sama lain. Sehingga dengan demikian diharapkan relasi ini bisa membantu
mereka untuk saling mendewasakan. Hal ini terbukti bahwa sebagian besar
responden mengatakan bahwa mereka saling memotivasi satu sama lain sebagai
wujud cinta mereka terhadap pasangannya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64
Pemahaman akan seks dan seksualitas yang kurang ternyata memiliki
ancaman tersendiri bagi perkembangan seksualitas siswa-siswi SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa sebagian besar
responden pernah membuka situs porno di internet. Sebagian besar dari meraka
mengakses situs porno sekitar 1-4 kali dalam seminggu. Dan sebagian besar
responden juga mengaku mereka mengakses situs internet karena untuk
menambah pengetahuan 31% (16 responden) dan juga untuk menyalurkan hasrat
seks 27% (14 responden). Oleh sebab itu tidak heran juga kalau ketika mereka
membuka situs porno tersebut kemudian mulai terangsang dan bahkan beberapa
dari mereka melakukan onani/mastrubasi. Dan yang paling mengherankan lagi
ada responden yang menjawab pernah berhubungan badan dengan pacar dan ada
juga yang pernah pergi ke tempat pijat ++ setelah membuka situs porno.
Walaupun jumlahnya sangat sedikit namun ini bisa menjadi kebiasaan yang
berkembang cepat jika tidak di cegah. Pengetahuan tentang seksualitas yang
kurang dan pengaruh teman yang kurang baik akan mudah menjerumuskan siswasiswa ke dalam bahaya seks bebas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65
BAB IV
USULAN KEGIATAN WEEKEND MORAL SEKSUALITAS
BAGI SISWA-SISWI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
A. Latar Belakang
Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa sebagian besar siswa-siswi
SMA Pangudi Luhur Yohyakarta belum memahami betul tentang seksualitas. Hal
ini terbukti bahwa mereka belum bisa membedakan antara seks dengan
seksualitas. Kurangnya pengetahuan tentang seks dan seksualitas ini ternyata
membuat siswa aktif mencari sendiri di dunia maya. Hal ini terbukti dengan
sebagian besar siswa mengaku pernah membuka situs porno karena ingin
menambah pengetahuan akan seksualitas. Kebanyakan dari mereka merasa
terangsang setelah menonton/membuka situs porno. Minimnya pengetahuan
seksualitas dan mudahnya akses internet ternyata membawa dampak tersendiri
bagi siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Untuk itu sekolah perlu menanggapi masalah ini dengan lebih serius. Jika
tidak cepat diberi tindakan maka akan menimbulkan masalah yang lebih buruk
lagi. Untuk mengurangi dampak yang lebih buruk dari penyalah gunaan internet
tersebut maka penulis mengusulkan kegiatan weekend moral untuk sekolah ini
B. Tujuan
Suatu kegiatan harus memiliki tujuan yang jelas, terencana dan terarah
supaya tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan bersama. Dengan program
65
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66
weekend moral ini diharapkan siswa-siswi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ini
semakin bisa mengenal dirinya dengan baik perihal kepriaan dan kewanitaannya
sehingga dengan demikian siswa bisa menghargai dan mensyukuri seksualitas
yang ada pada dirinya dan yang ada pada orang lain. Selain itu weekend moral ini
juga mengajarkan siswa-siswi untuk bijaksana dalam menggunakan internet demi
kemajuan perkembangan dirinya yang lebih baik, sesuai dengan harapan bangsa
dan negara terlebih supaya manusia berkembang sesuai dengan citra Allah itu
sendiri.
C. Tema
Penulis memilih tema weekend moral “Seksualitas dan Internet”. Penulis
memilih tema tersebut karena dalam tema tersebut akan dibahas tentang internet,
seks dan dampak interenet bagi perkembangan seksualitas para remaja. Pokok
bahasan ini sangat cocok dan mendukung untuk mengatasi masalah-masalah yang
sudah muncul dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.
Adapun jadwal dan rencana isi pembahasan dalam weekend moral adalah
sebagai berikut:
Waktu
Kegiatan
Penanggung Jawab
Pembukaan :
1. Pengantar
2. Ibadat pembukaan
Game
Sesi I Pengalaman “
Ngenet”
Makan Malam
Sesi II Pandangan Gereja
Mengenai Internet
Doa malam
Tidur
Sekolah
Sabtu
17.00-18.00
18.00-18.30
18.30-19.30
19.30-20.00
20.00-21.30
21.30-22.00
22.00
Tim Pemberi materi
Tim Pemberi materi
Sekolah
Tim Pemberi Materi
Tim pemberi materi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67
Minggu
06.00-06.30
06.30-07.30
07.30-09.00
09.00-09.30
09.30-11.00
11.00-13.30
Doa pagi
Sarapan
Sesi III Moral Seksualitas
Dalam Gereja Katolik
Rehat
Sesi IV Seksualitas dan
Internet
Penutup :
1. Evaluasi
2. Misa penutup
3. Makan siang
Tim pemberi materi
Sekolah
Tim pemberi materi
Sekolah
Tim pemberi materi
Sekolah
D. Peserta
Peserta yang ikut dalam kegiatan week and moral ini adalah seluruh siswasiswi kelas XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Penulis memilih kelas XI karena
kelas ini adalah kelas tengah di mana sering terjadi anak pada masa ini masa
“nakal-nakalnya”, selain itu dalam penelitian respondenya kelas X dan XI
menunjukan adanya bahwa mereka belum mengetahui tentang seksualitas dan
internet dengan baik. Selain itu weekend moral ini adalah salah satu bentuk
pendidikan nilai dalam rangka pembentukan karakter siswa-siswi agar bisa
berkembang sesuai dengan cita-cita sekolah, keluarga, masyarakat dan Gereja.
E. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan ini dimengerti dalam arti kapan diadakan week and
moral dan berapa lama diadakannya. Untuk masalah waktu, penulis menyarankan
sebaiknya dilaksanakan di akhir semester Gasal setelah ujian sekolah karena
waktu ini adalah waktu yang tepat untuk kegiatan penutup akhir tahun sehingga
menyambut tahun baru siswa-siswi bisa hidup baru dalam hal sikap.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
F. Matriks Kegiatan
Tema Pokok : Seksualitas dan Internet
Tujuan
:
1. Siswa semakin mengenal jati dirinya sebagai pria atau wanita dengan segala kekhasan yang dimilikinya.
2. Siswa bisa memanfaatkan internet secara tepat dan bertanggung jawab demi perkembangan diri sebagai makluk yang
bermartabat.
No
Judul Pertemuan dan Tujuan
Proses Kegiatan
Sarana
Sumber Bahan
1
Pembukaan
1. Doa
1. Laptop
Agar pertemuan week end moral 2. Perkenalan singkat
2. Lcd
berjalan dengan semangat dan 3. Pengantar
saling mengenal, sehingga terjalin
mengenai
week
keakraban antara peserta dan
end moral
pemandu
selama
mengikuti 4. Permainan
kegiatan week end moral
“Sangkar burung”
2
Mengenal Internet
1. Pengantar sesi
1. Laptop
1. Pengalaman siswa
Menggali
pandangan
siswa 2. Lembar
kerja 2. Lcd
tentang
internet
melalui
pribadi
3. Spidol
pengalaman yang selama ini 3. Sharing kelompok
4. Kertas flep
dialami siswa perihal internet
4. Pleno
5. Alat tulis pribadi
5. Kesimpulan
dan
peneguhan
pendamping
3
Pandangan
Gereja
Katolik 1. Pengantar sesi
1. Laptop
1. Dokumen Konsili Vatikan
Mengenai Internet
2. Materi
tentang 2. Lcd
II tentang Intermerifica
a. Siswa mampu memahami arti
pandangan Gereja 3. Spidol
2. Iswarahadi, 2003: 108
internet dalam sudut pandang
terhadap teknologi 4. Kertas flep
3. Iswarahadi, 2010: 17
Gereja Katolik.
khususnya internet
5. Alat tulis pribadi
4. Pengalaman siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
No
4
5
Judul Pertemuan dan Tujuan
Moral Seksualitas Gereja Katolik
a. Siswa mampu memahami dan
lebih mengerti arti seksualitas
dalam dirinya sebagai laki-laki
dan perempuan
b. Siswa mampu berkembang
sesuai dengan jati dirinya
sebagai mahkluk ciptaan Allah
Internet dan Seksualitas
Mengajak
siswa
untuk
mengenalkan situs-situs positif
guna pengembangan kepribadian
siswa terlebih dalam memahami
dirinya sebagai mahkluk seksual
Proses Kegiatan
1. Permainan “lorong
saru”
2. Pengantar sesi
3. Materi mengenai
teologi tubuh
4. Kesimpulan
mengenai materi
1. Pengantar sesi
2. Materi mengenai
situs-situs
yang
baik
dan
manfaatnya
3. Lembar kerja
4. Kesimpulan
dan
peneguhan
5. Misa penutup
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sarana
Laptop
Lcd
Spidol
Kertas flep
Alat tulis pribadi
Kitab Suci
Sumber Bahan
1. Desi Ramadani, 2013: 231
2. Ignatia Esti Sumarah,
2013: 14
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Laptop
Lcd
Spidol
Kertas flep
Alat tulis pribadi
Kitab Suci
1. Emak-emak
blogger.web,id
2. www.forumbebas.com
3. Katoliksitas
4. Pengalaman siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70
G. Contoh Persiapan Weakend
1.
Materi dalam Sesi 3: Moral Seksualitas Gereja Katolik
a.
Doa pembukaan ( oleh siswa )
b.
Permainan lorong saru
c.
Pengantar sesi
Selamat pagi teman-teman! Pada kesempatan pagi ini kita akan memasuki
sesi 3 yaitu moral seksualitas Gereja katolik. Jadi kita akan membahas bagaimana
pandangan Gereja mengenai seksual dan bagaimana penerapannya dalam hidup.
Hal ini bertujuan supaya kita mampu memahami dan lebih mengerti arti
seksualitas dalam dirinya sebagai laki-laki dan perempuan serta mampu
berkembang sesuai dengan jati dirinya sebagai mahkluk ciptaan Allah
d.
Materi
Pemahaman
tentang
seksualitas
manusia
harus
diawali
dengan
pemahaman atas tubuh manusia saat diciptakan. Menurut Matius 19:4 Jawab
Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula
menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?”. Dari kutipan ini Yesus
menjelaskan bahwa Allah yang menciptakan seks kepada manusia sejak awal
mula. Hal senada juga tertulis dalam Kitab Kejadian
1:27 “Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”. Dari
kutipan ini, dapat dilihat bahwa Allah ingin menciptakan manusia sesuai dengan
gambar dan rupaNya sendiri, dan yang dilakukanNya adalah menciptakan laki –
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
laki dan perempuan. Dengan kata lain, laki-laki dan perempuan itulah yang
menciptakan keutuhan manusia sebagai gambar dan rupa Allah sendiri. Maka,
seks merupakan pembedaan jenis kelamin secara biologis. Perbedaan ini dibawa
sejak lahir dan tidak dapat diubah karena merupakan kodrat yang diberikan Tuhan
dan tidak dapat dipertukarkan. Allah ingin agar tubuh manusia dengan segala
bagiannya sebagai laki-laki dan perempuan menunjuk pada kerinduan manusia
akan persatuan dengan Allah sendiri.
Seksualitas yang diciptakan Tuhan, tidak hanya dipahami sebatas masalah
alat genital (alat kelamin) saja tetapi dalam keseluruhannya yang merupakan
eksistensi diri seorang pria atau wanita. Gereja memandang seks sebagai kesatuan
yang utuh dan tidak terlepaskan dari manusia. Oleh sebab itu harus dijunjung dan
dihormati. Apabila ada orang yang merendahkan atau menodai nilai seks dengan
cara diperjual belikan atau untuk kesenangan itu berarti mereka menodai harkat
dan martabat dirinya sebagai manusia seksual.
Seks bukanlah barang yang bisa diperjual belikan atau pun hal yang harus
mendapat pelampiasan melainkan bagian hidup yang harus senantiasa disyukuri,
dibina, didik dan dikembangkan dengan rasa kasih sayang.
Seks adalah sebuah hubungan hati antara lawan jenis, jadi perilaku atau
tindakan seksual harus didasari oleh kasih yang mendalam dimana satu sama lain
saling memberi dan menerima kasih itu yaitu lewat hubungan seksual. Hubungan
seksual yang terjadi antara pria dan wanita mendapat tempat yang tepat dan wajar
dalam ikatan perkawinan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
Perkawinan atau pernikahan merupakan persekutuan hidup dan cinta.
Dalam tahap ini seks dapat dihayati dan dipertanggung jawabkan berdasarkan
fungsinya. Fungsi hubungan seks yang perlu di hayati sebagai orang beriman
adalah sebagai berikut:
1) Prokreasi
Prokreasi yang dimaksudkan adalah hubungan seksual yang dilakukan
hendaknya dengan tujuan untuk mendapatkan keturunan. Allah telah mengangkat
manusia sebagai rekankerja-Nya. Peran “rekankerja Allah” menjadi nyata ketika
berhubungan seks untuk mendapat keturunan yaitu untuk menambah ciptaan dan
kehidupan baru. Sebagaimana yang tertulis dalam kitab suci perjanjian lama
(kej1:28) “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi."
Kesatuan antara pria dan wanita dalam perkawinan yang diragakan dalamh
ubungan seks hendaknya dimaksudkan untuk mendapatkan keturunan. Dengan
cara ini suami-istri terpanggil untuk ikut ambil bagian dalam karya penciptaan
Tuhan sendiri.
2) Unifikasi
Unifikasi adalah kesatuan antara pria dan wanita dalam perkawinan yang
diragakan dalam hubungan seksual. Kesatuan dalam hubungan seks merupakan
symbol kesatuan jiwa (hati) dan raga. Kesatuan dalam pernikahan juga
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
diungkapkan Yesus sendiri “ sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan
ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu” ( Markus 10:7-8 ).
Hubungan seks suami-istri merupakan komunikasi cinta yang paling intim
dan menyeluruh. Hubungan seks bukan pertama-tama sebagai suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mencari kepuasan biologis saja, melainkan sebuah perayaan akan
cinta kasih antara suami-istri. Bila relasi cinta kasih suami istri berjalan dengan
baik dan harmonis maka hubungan seks akan semakin memuaskan dan
membahagiakan sehingga menambah kasih dan cinta diantara mereka berdua.
3) Rekreasi
Hubungan seksual dalam pernikahan dimaksudkan untuk menyalurkan
hasrat seksual demi kepuasan dan kebahagian mereka berdua. Lewat hubungan
seks mereka di harapkan dapat memperoleh kepuasan dan kebahagiaan batin yang
tidak tergantikan. Oleh sebab itu dalam hubungan seksual tidak boleh memikirkan
kenikmatannya sendiri tetapi juga berusaha memberikan kenikmatan dan
kepuasan pasangannya. Sehingga setelah berhubungan seksual mereka sama-sama
merasakan kenikmatan dan kepuasan yang mendatangkan kebahagian bersama.
Ketiga unsur/fungsi di atas harus senantiasa ada dalam setiap hubungan
seksual. Apabila menghilangkan salah satau unsur maka hubungan seksual
tersebut menjadi tidak sehat lagi baik secara moral maupun psikologi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
Berbicara tentang seksualitas tentu saja tidak lepas dari kodrat kita yaitu
laki-laki dan perempuan. Adapun perbedaan laki-laki dan perempuan secara
psikologi menurut Tjipto Susana (2013: 36) adalah sebagai berikut:










Laki-laki
Pola dasar pandangan keluar
Suka menjelajah dan
menyelidiki alam sekitar
Suka membongkar dan
membangun
Suka bekerja di luar, mencari
nafkah, menguasai dunia
Suka mencoba, mencari dan
melihat-lihat
Aktif, mengambil inisiatif, suka
mengkritik dan memprotes
Intelek, mengutamakan rasio,
dapat mengendalikan perasaan
dan akalnya
Lebih realistis, objektif, general,
lebih tangguh
Perasaan relatif stabil
Gairah seksual berkobar, lebih
dikendalikan oleh kondisi
biologis











Perempuan
Pola dasal pandangan ke dalam
Lebih menyukai tinggal di
rumah,
memelihara
dan
merawat keluarga
Pandai menciptakan suasana
nyaman di rumah
Perhatian lebih terarah pada
manusia
Butuh diperhatikan, senang
dilihat dan dicari
Reaktif, menanggapi
Emosi dan perasaan lebih
menonjol dan mempengaruhi
pikiran
Perhatian mendetail
Intuitif,
mudah
mengubah
keputusan
Perasaan tidak stabil
Gairah
seksual
lebih
dikendalikan oleh norma sosial,
lebih mementingkan kemesraan
dan kasih sayang
Jika laki-laki dan perempuan diciptakan untuk saling melengkapi satu
sama lain maka keduanya harus ada relasi. Yang terpenting dalam relasi
sesungguhnya bukanlah masalah laki-laki atau perempuan tetapi lebih berupaya
untuk memahami dan menghargai satu sama lain dalam upaya pertumbuhan
pribadi bersama.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
Banyak orang-orang disekitar kita yang memiliki relasi dengan sesama
secara tidak sehat yaitu menjalin hubungan karena ada sesuatu yang diharapkan,
entah itu mengharapkan harta, tubuh, penghargaan, dsb. Relasi yang seperti ini
tentu akan menghambat perkembangan pribadi dan akan merugikan diri sendiri
dan juga orang lain.
Relasi yang baik dan sehat harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Seorang yang memiliki kepribadian yang sehat adalah orang yang mampu
menerima semua kelemahan atau kekurangan tanpa menyerah secara pasif pada
kelemahan atau kekurangan dalam dirinya itu. Artinya pribadi yang sehat dapat
mengelola emosi dan kekurangannya itu sehingga tidak menggangu aktivitas atau
relasi dengan orang lain.
Paulus dalam suratnya kepada jemaatnya di korintus mengatakan “Atau
tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik
kamu sendiri?”(1kor 6:19). Artinya adalah bahwa kita harus sadar bahwa diri kita
ini bukanlah milik kita sepenuhnya, melainkan juga milik Allah. Oleh sebab itu
sebaiknya gunakan segala tubuh kita ini untuk memuji dan memuliakan Allah.
Jangan sebaliknya yaitu menggunakan tubuh ini dengan perbuatan yang
melanggar cinta kasih Allah. Paulus berpesan seperti itu kepada jemaatnya di
Korintus karena pada waktu itu jemaat di Korintus tidak menghargai tubuhnya
dengan sepantasnya. Jemaat di Korintus waktu itu banyak yang melakukan
percabulan dan banyak praktek-praktek seks bebas. Jelas hal ini sangat
bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Kristus sendiri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76
Pesan Paulus masih sangat relevan untuk saat ini. Di zaman yang modern
dan segala sesuatu serba mudah ini membuat kita juga semakin mudah
mencerumuskan tubuh ini kedalam dosa, misalnya saja mabuk-mabukan, merokok
atau bahkan narkoba. Ini jelas perbuatan-perbuatan yang merusak tubuh, jika kita
menyadari bahwa tubuh adalah bait Tuhan yaitu dimana Allah tinggal maka kita
akan merawat dan menjaganya dengan baik. Yang lebih berbaya lagi adalah
sekarang dengan maraknya perkambangan teknologi seperti internet. Kalau kita
tidak bisa pandai-pandai merawat dan menjaga tubuh kita, maka kita akan
terperangkap pada dosa. Dalam internet akan lebih gampang dan mudah
mendapatkan gambar-gambar seksi dan porno dan itu lewat facebook, twiter,
game atau bahkan situs-situs porno itu sendiri. Semua yang tersaji disana baik
langsung maupun tidak langsung akan mengarahkan ke hal-hal yang seksual dan
itu bisa menggiring kita untuk jatuh pada dosa seksual yaitu entah dengan
berfantasi, onani atau bahkan melakukan hubungan seks yang belum seharusnya.
Sebagai seorang pengikut Kristus kita harus sadar bahwa Allah telah
menebus kita dari dosa dan tinggal di dalam kita. Untuk itu hendaknya kita
menjaga tubuh kita ini dengan baik agar Allah senantiasa betah tinggal di dalam
diri kita. Kita hendaknya selalu merapikan dan membersihkan tubuh kita ini
dengan sikap dan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan ajaran Kristus sendiri.
Allah telah mengurbankan dirinya untuk keselamatan kita dan kita sudah
dibangkitkan dari kematian dosa, untuk itu diri kita ini sebetulnya adalah milik
Allah dan sudah sepantanyalah kita persembahkan diri kita yaitu tubuh dan jiwa
kita untuk Allah. “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77
menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah
ibadahmu yang sejati.” (Roma 12:1).
Dalam perintah yang ke enam dari sepuluh perintah Allah berbunyi
“jangan berzinah”. Kata ini mengandung banyak arti dalam hidup sehari-hari.
Berzinah jika digunakan untuk orang yang sudah berkeluarga artinya bahwa tidak
boleh mengingini suami/istri oranglain. Artinya bahwa orang yang sudah terikat
perkawinan tidak boleh berpindah atau menyeleweng dari pasangannya.
Sepuluh Perintah Allah adalah hukum untuk semua orang yang percaya
pada Allah. bararti semua orang harus mentaati hukum itu. Lalu bagaimana
penerapan hukum ke enam untuk yang belum nikah? Mengenai hal ini Yesus
menegaskan dengan berkata “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta
menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.”(Mat5:2728).Berjinah dalam hal ini tidak hanya diartikan dalam kontak fisik. Ketika kita
berfikir dan menginginkan tubuh orang lain sebetulnya kita sudah berzinah dalam
diri kita. Bagi kita yang belum menikah kata berzinah bisa diartikan sebagai
menghormati tubuh sendiri dan juga tubuh orang lain. Artinya tidak boleh
menyalah gunakan fungsi seks yang ada dalam hidup hanya untuk kepuasan dan
kesenangan diri semata. Karena sesungguhnya Allah menciptakan seks bukan
hanya untuk kenikmatan dan kesenangan saja, melainkan juga ada undangan
karya Allah yang lebih besar bagi manusia yaitu demi terciptanya manusia baru.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78
BAB V
PENUTUP
Pada bab V ini penulis akan memaparkan kesimpulan dan saran berkaitan
dengan pengaruh internet terhadap perilaku siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta. Dalam kesimpulan penulis akan memaparkan tentang kemanfaatan
penulisan skripsi. Sedangkan dalam saran, penulis akan mengajukan beberapa
saran untuk berbagai pihak yang terkait agar semuanya berjalan secara baik dan
benar.
A. KESIMPULAN
Kemajuan teknologi merupakan sebuah hasil dari kebudayaan manusia,
namun disisi lain mau tidak mau dampak dari teknologi ternyata juga bisa
menimbulkan kebudayaan baru. Kemajuan teknologi yang berkembang pesat
menunjukkan perkembangan yang pesat pula terhadap kebudayaan manusia.
Kemajuan teknologi sebagai hasil sebuah budaya sebetulnya diciptakan untuk
mempermudah dan memperlancar kehidupan manusia. Misalnya saja mesin cuci
diciptakan untuk mempermudah mencuci, televisi digunakan untuk informasi dan
hiburan dsb.
Internet yang sekarang berkembang begitu pesat ini juga merupakan hasil
kemajuan teknologi. Internet diciptakan supaya manusia bisa berkomunikasi dan
bertukar informasi secara cepat, bebas dan tanpa batas. Melaui internet kita bisa
berinteraksi dengan orang lain di negara lain hanya dengan hitungan detik saja.
Selain itu internet juga bisa memberikan sebuah pengetahuan dan informasiinformasi mengenai apapun. Namun sayangnya kebaikan dan manfaat yang begitu
78
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79
besar dari sebuah internet seringkali diabaikan begitu saja. Manusia lebih senang
menggunakan informasi hanya untuk kesenangan dan hiburan semata saja,
misalnya hanya untuk main game, facebookan, tweeteran atau bahkan lebih
parahnya adalah untuk mengakses hal-hal yang mengarah kepada pornografi dan
porno aksi.
Sama halnya juga yang dialami oleh siswa-siswi SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta, sebagian besar mereka juga pernah mengakses situs-situs porno
untuk
menambah
pengetahuan
mereka
tentang
seksualitas.
Minimnya
pengetahuan seksualitas yang diberikan oleh orang tua ataupun guru membuat
mereka aktif untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban atas keingintahuan
mereka tentang seksualitas. Kebanyakan dari orang tua masih menganggap tabu
jika berbicara tentang seksualitas. Dan melalui internet itulah mereka bisa dengan
bebas mencari dan mengakses situs-situs seksualitas yang menjurus ke hal-hal
yang porno.
Minimnya pengetahuan seksualitas yang dimiliki siswa dan bebasnya
penggunaan internet membuat mereka seringkali terjebak pada penyalahgunaan
internet. Hal ini jelas sangat mempengaruhi perilaku dan pemahaman seksualitas
yang cenderung salah. Mereka cenderung membuka situs bukan tentang
pendidikan seksualitas melainkan hanya pornografi dan porno aksi saja. Tentu
saja hal ini sangat mempengaruhi perilaku seksualitas mereka sehari-hari. Hal ini
terbukti bahwa kebanyakan mereka merasa terangsang ketika membuka situs itu
sehingga kebanyakan melampiaskannya melaui onani/masturbasi atau bahkan ada
yang melakukan hubungan intim dengan pacar atau pergi ketempat hiburan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80
Untuk mengurangi dampak yang lebih besar mengenai pengaruh internet
terhadap perilaku seksual pada remaja ini, maka penulis memberikan sumbangan
melalui kegiatan weekend moral sebagai alternatif pendidikan seksualitas dan
pemahaman yang lebih mendalam mengenai internet di sekolah yang mungkin
tidak didapatkan oleh siswa di rumah/keluarga. Diharapkan dengan adanya
kegiatan tersebut para siswa lebih bisa memanfaatkan informasi melalui internet
untuk mengerti dengan sungguh pemahaman seksualitas yang baik dan benar
sehingga siswa semakin mengenal jati dirinya sebagai pria atau wanita dengan
segala kekhasan yang dimilikinya. Selain itu diharapkan juga siswa mampu
menggunakan internet secara bijaksana demi perkembangan dan kemajuan diri
mereka. Siswa bisa memanfaatkan internet secara tepat dan bertanggung jawab
demi perkembangan diri sebagai makluk yang bermartabat.
B. SARAN
Pada bagian ini penulis akan memaparkan beberapa saran untuk
mengurangi hal-hal buruk terkait pengaruh internet terhadap perilaku siswa-siswi
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Beberapa saran tersebut adalah:
1.
Bagi Siswa-siswi
a.
Para siswa-siswi hendaknya lebih terbuka kepada orang tua atau pun guru
menyangkut masalah-masalah dan pergumulan yang dihadapinya agar bisa
menghadapi masalah dan pergumulannya dengan baik dan benar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81
b.
Para siswa-siswi hendaknya bisa lebih menghargai dirinya terutama
menghargai tubuhnya dengan cara merawat dengan baik dan bukan justru
menjurumuskan dan merusak tubuhnya ke dalam hal-hal yang menjerumus ke
seks bebas.
c.
Para siswa-siswi hendaknya mampu menggunakan sarana internet guna
membantu meningkatkan prestasi belajar mereka.
d.
Para siswa-siswi hendaknya mampu menggunakan internet lebih bijaksana
lagi demi perkembangan diri.
2.
Bagi Keluarga
a.
Bagi keluarga khususnya orang tua hendaknya menyadari bahwa pendidikan
dan perkembangan anak sebetulnya adalah tanggung jawab orang tua,
sementara guru serta masyarakat lebih bersifat membantu orang tua dalam
mendidik anak.
b.
Orang tua hendaknya lebih terbuka lagi terhadap pendidikan seksual putraputrinya
c.
Orang tua sebaiknya perlu lebih mengenal perkembangan zaman yang
dihadapi putra-putrinnya sehingga orang tua akan lebih masuk dan dekat
dengan putra-putrinya.
d.
Orang tua harus berani untuk membatasi anak dalam penggunaan bendabenda elektronik seperti komputer, HP dan laptop.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82
3.
Bagi Sekolah
a.
Sekolah sebaiknya perlu mengadakan pendidikan seksualitas kepada siswasiswi demi perkembangan kepribadian yang lebih baik mengingat tidak
semua siswa-siswi mendapat pelajaran dan pemahaman yang baik mengenai
seksualitas dalam keluarga.
b.
Sekolah perlu kerjasama dengan orang tua melalui diaolog-dialog perihal
masalah dan pergulatan yang dialami siswa-siswi baik di lingkungan sekolah
maupun di lingkungan keluarga.
c.
Sekolah sebaiknya mengatur siswa dalam hal menggunakan/membawa
barang-barang elektronik seperti laptop, hp, dsb selama proses belajar
mengajar beralngsung.
d.
Penggunaan fasilitas seperti wifi sebaiknya di batasi dan ada alat pemblokiran
untuk situs-situs yang tidak bermanfaat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83
DAFTAR PUSTAKA
Benediktus XVI. http://www.katolisitas.org/10166/pesan-paus-untuk-harikomunikasi-sosial-sedunia-ke-47-jejaring-sosial-pintu-kebenaran-daniman-ruang-baru-untuk-evangelisasi. Diakses pada tanggal 2 oktober
2014.
Dadang, Hawari.(2011). Psikopstplogi Kejahatan Seksual. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Deshi, Ramadhani. (2013). Lihatlah Tubuhku Membebaskan Seks bersama
Yohanes Paulus II. Kanisius: Yogyakarta.
Dian, Anom Sari. (2006). Pendidikan Seksualitas Dalam Rangka Menumbuhkan
Kedewasaan Sebagai Orang Beriman Bagi Remaja Di Stasi Santo
Paulus Gundih, Paroki Purwodadi, Keuskupan Agung Semarang.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
FX. Rudi, Gunawan. (1993). Filsafat Sex. Yogyakata: Bentang Offset
Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II (R. Hardawiryana,
Penerjemah). Jakarta: Obor. (Dokumen asli terbitan tahun 1966).
_______. (1993). Inter Mirifica. (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Dokpen
KWI (Dokumen asli diterbitkan tahun 1964).
Kuntoro Ady, SJ.(2013). www.god.co.id.Yogyakarta: Kanisius.
KWI.(1998). Ponografi dan Kekerasan Dalam Media Komunikasi: Sebuah
Jawaban Pastoral. Jakarta: KWI.
Miron, Amy G.(2011). Cinta, Pacaran dan S-e-k-s Kepada Remaja. (penerjemah:
Dian Pertiwi). Bandung: Erlangga.
Moleong, Lexy. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung:
Remajda Karya.
Pratiwi.(2004). Pendidikan Seksualitas Untuk Remaja. Yogyakarta: Tugu
Publisher.
Sugiyono. (2009). MetodePenelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA
Suparno, Paul. SJ.(2011). Seksualitas Kaum Berjubah. Kanisius: Yogyakarta.
Susana, Dr. Tjipto. (2013). “Dari Munafik ke Otentik: Memahami Tubuh,
Memahami Cinta”. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Tardelly, Reynaldo Fulgentio.(2013). Merasul Lewat Internet. Kanisius:
Yogyakarta.
Yayasan PL perwakilan Yogyakarta.(2014). Kurikulum SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta. SMA PL Yogyakarta. Manuskrip.
http://bali.tribunnews.com/2014/03/15/hamil-di-luar-nikah-sebabkan-angkapernikahan-dini-tinggi. Diakses pada tanggal 18 agustus 2014.
http://www.pangudiluhur.org/berita/profil-sma-pangudi-luhur-yogya.79.html.
Diakses pada tanggal 3 November 2014.
http://www.academia.edu/8919699/Pengertian_Moral_dan_Moralitas_Label.
Diakses pada tanggal 26 Agustus 2015.
83
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84
LAMPIRAN
84
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Download